Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video konten SenengnyangoFi 3. Dokumentasi foto-foto 4. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan
Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com
Minggu, Desember 10, 2023
Kesetiaan
Minggu, Agustus 06, 2023
Jangan Putus Asa - Ada Pengharapan di dalam Yesus
Kita bersyukur di pagi hari ini dengan wajah yang senyum, kita bisa merasakan sukacita. Ada perubahan yang bisa dilihat? Kita bisa melihat banyak perubahan renovasi di gedung ini dengan segala persembahan alat musik yang baru. Dengan kerinduan hati saudara untuk mempercantik dan memperlengkapi ruang ibadah ini.
Siapa yang pernah mengalami rasa putus asa? Kita perlu memiliki dalam hidup kita, perisai untuk membuat kita bertahan dalam hidup ini. Saya yakin kita semua pernah mengalaminya dan bisa tetap bertahan sampai ini.
Lirik lagu Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
Firman-Mu di dalamku
Tenangkan jiwaku
Dalam kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapanpun ku 'kan bertahan
Karena Yesus selalu menopang
Dengan kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapan pun tak tergoyahkan
Karena Yesus selalu menopang hidupku
Amin saudara! Kita perlu memiliki perisai, karena DIA lah perisai dalam hidup kita. Orang yang dalam putus asa akan bisa nekat, tidak peduli dia akan merugikan orang lain atau dirinya sendiri sampai kena hukuman. Kenekatan banyak pelaku kejahatan karena keadaan ekonominya yang memaksa untuk melakukan kejahatan, merampas mobil yang sedang diisi bensin, mengambil uang dari teman sendiri sekalipun. Keputusasaan itu bisa terjadi pada siapa pun.
Mari kita baca Kejadian 15 : 1 - 21
- (Kej 15:1) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
- (Kej 15:2) Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
- (Kej 15:3) Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."
- (Kej 15:4) Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
- (Kej 15:5) Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
- (Kej 15:6) Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
- (Kej 15:7) Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
- (Kej 15:8) Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"
- (Kej 15:9) Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
- (Kej 15:10) Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.
- (Kej 15:11) Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
- (Kej 15:12) Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.
- (Kej 15:13) Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
- (Kej 15:14) Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.
- (Kej 15:15) Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu.
- (Kej 15:16) Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap."
- (Kej 15:17) Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu.
- (Kej 15:18) Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
- (Kej 15:19) yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon,
- (Kej 15:20) orang Het, orang Feris, orang Refaim,
- (Kej 15:21) orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu."
Pada pasal ini, mencatat keadaan Abraham yang sedang putus asa, untuk keberlangsungan hidup suatu bangsa di mana dia belum memiliki seorang anak satu pun. Namun Tuhan berjanji akan menjadikan keturunan Abraham menjadi suatu bangsa yang besar sehingga Abraham menjadi memiliki pengharapan.
Abraham menantikan janji Tuhan selama 10 tahun dan belum terjadi janji Tuhan. Mungkin Abraham mulai meragukan janji Tuhan sebagaimana janji seorang manusia, "pagi kacang kedelai, sore menjadi toge!" Namun Allah bukanlah manusia yang tidak akan pernah mengingkari janji-Nya.
Hal pertama yang penting perlu kita ingat :
1. Ingat KEHADIRAN TUHAN
Tuhan sudah berbicara langsung kepada Abraham bahwa DIA akan menjadikan Abraham sebagai bangsa yang besar. Dengan mengingat kehadiran Tuhan dalam rumah tangganya sepanjang hidupnya. Dalam Roma 8 : 28
(Roma 8:28) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Rasul Paulus pun terus mengingatkan dan menegaskan bahwa kehadiran Allah begitu nyata dalam hidupnya dan pelayanannya.
Kita ingat bahwa Janji Tuhan seperti Fajar Pagi Hari (Lirik lagu)
Jalan mana yang harus kupilih
Ku tahu ku tak mampu
Ku tahu ku tak sanggup
Hanya kau Tuhan tempat jawabanku
Sebab engkau Allah yang menggendongku
TanganMu membelaiku
CintaMu memuaskanku
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi
Dan tiada pernah terlambat bersinar
CintaMu seperti sungai yang mengalir
Dan kutahu betapa dalam kasihMu
Lagu ini mengumpamakan Janji Tuhan seperti fajar di pagi hari yang memberikan kesehatan bagi kita, memulai hari yang baru dalam meniti kehidupan masing-masing. Lalu kita dihadapkan dalam memilih jalan yang lebar atau kecil. Namun dari semua hal yang harus kita hadapi, Tuhan akan selalu menggendong kita dalam kasih-Nya dan mengangkat kita ke tempat yang tinggi.
2. Ingatlah JANJI TUHAN.
Kita akan selalu ingat janji Tuhan, Matius 28 : 20b
(Mat 28:20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Tuhan tidak akan membiarkan kita dan melalaikan kita, DIA bahkan akan mengulurkan tangan-Nya dan mengangkat kita ke tempat yang tinggi.
Orang yang diberkati Tuhan, orang yang memilih Tuhan akan berbeda jalan kehidupannya dengan orang yang tidak memilih Tuhan.
Ingat janji Tuhan adalah YA dan AMIN. Walaupun kita sering lalai membuat janji pada Tuhan. Namun Tuhan tetap setia akan janji-Nya dengan menyertai kita sampai kepada akhir jaman.
Demikian pula dengan Abraham, Tuhan mengatakan kepadanya agar jangan takut. Segala sesuatu yang terjadi, kita percaya semuanya itu ada dalam rencana Tuhan yang kita tidak ketahui kapan.
Indah Rencana Tuhan di dalam hidup kita ( lirik lagu)
Di dalam hidupku
Walau 'ku tak tahu dan 'ku tak mengerti
Semua jalanMu
Berat kurasakan
Hati menderita dan 'ku tak berdaya
Menghadapi semua
Kau tolong padaku
Kini 'ku melihat dan 'ku merasakan
Indah rencanaMu
Kau tolong padaku
Kini 'ku melihat dan 'ku merasakan
Indah rencanaMu
Indah rencanaMu
Indah rencana Tuhan, tidak ada yang mengerti dan tahu, indahnya bersama dengan Tuhan!
Banyak orang yang ragu, yang tadinya percaya Tuhan lalu berpindah agama, lihat apa yang dialami di hari-hari berikutnya, pindah karena pekerjaan dan jabatan, orang seperti ini berusaha melihat jalan kehidupan dari kacamatanya sendiri.
3. Hal ketiga dari Abraham alami, INGAT RENCANA TUHAN!
Yeremia 29 : 11
(Yer 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Bagi kita yang sedang putus ada dan melihat tidak ada masa depan lagi. INGAT masa depan itu akan selalu ada, jangan berputus asa! Abraham diingatkan kembali rencana Tuhan untuk menjadikan keturunannya tidak terhitung lagi, menjadi bangsa yang besar.
Begitu pula dengan kita yang mau percaya akan rencana Tuhan bagi kehidupan kita, yang penuh berkat dalam kehidupan kita. Ingatlah rancangan Tuhan yang penuh damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Walau hidup kita yang mungkin sudah berusia lanjut, rancangan Tuhan masih ada bagi kita!!
Namun semua kekuatan kita, serahkan pada Tuhan, bahwa masih ada Tuhan dalam hidupku. DIA merencanakan kehidupan kita yang penuh sukacita dan dahsyat bagi kita. Berikan pengharapan kita pada Tuhan. Maju terus bersama dengan Kristus. Dia akan memberikan damai bagi kita dan ketenangan bagi kita dan segalanya bagi kita.
Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.
Written : ssr
Minggu, April 10, 2022
Tetaplah Percaya, Tetap Pegang Janji Tuhan
Allah Punya Rencana Indah dan luar biasa bagi saya dan saudara.
Saudara kekasih di dalam Tuhan, seperti yang kita ketahui bahwa pandemi belum berakhir, ditambah pertikaian perang antara Rusia dan Ukraina dengan dampak yang mempengaruhi kehidupan ekonomi kita, kebutuhan ekonomi yang terus bertambah, harga harga yang meningkat.
Seperti yang disaksikan dalam acara doa pagi tadi oleh ibu Veronika di mana suami yang sudah tidak bekerja, banyak masalah yang dihadapi namun Tuhan tetap menuntun dia menghadapi satu persatu masalah yang dihadapi.
Demikian juga dengan bapak William yang menghadapi masalah kesehatannya, namun dengan penyertaan Tuhan, dia dapat menghadapi masalah kesehatannya.
Mazmur 34 : 20, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu."
Pada II Raja-raja 4 : 8-37,
"Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan."
Perempuan Sunem ini bukan anak Tuhan loh, namun dia masih mau memberikan apa yang dia miliki kepada Elisa yang tidak dikenalnya. Apakah di jaman sekarang ini ada seseorang seperti perempuan Sunem ini??
Demikian juga tantangan hidup bagi orang percaya tidak akan pernah berakhir, namun Tuhan selalu memberikan jalan keluar. Seperti halnya perempuan Sunem ini yang tidak percaya Allah, namun Elisa menubuatkan bahwa dia akan memiliki anak 1 tahun kemudian. Ketika anaknya lahir, dan bertumbuh, tak lama anak tersebut meninggal, tapi perempuan Sunem itu tetap tenang, dia tidak menggerutu atau menyalahkan Elisa atau siapapun. Baiklah kita belajar dari perempuan Sunem tersebut yang tetap tinggal tenang dalam menghadapi kesulitan/ masalah besar yang tampaknya tidak bisa diatasi, sikap hati seperti inilah yang dikehendaki Tuhan pada kita anak-anak Tuhan.
Pada ayat ke-26, perempuan Sunem itu menyatakan imannya kepada hamba Allah bahwa anaknya tidak akan mati. Ingat apa yang kita katakan itu menunjukkan iman kita kepada Tuhan, sehingga kita harus berhati hati dalam berkata-kata.
Berbahagialah orang yang menaruh harapannya pada Tuhan seperti yang dikatakan oleh pemazmur.
Lukas 1 : 37, Markus 9 : 23, Tidak ada yang mustahil bagi Allah dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya !!
Hal kedua, Melakukan dengan hati - Yohanes 9 :1, 6-9
Apakah saudara ada hati yang khusus dan percaya kepada Tuhan?
Ketika dia membuka mata nya, dia menyembah Tuhan Yesus. Apakah sikap hati dan tindakan seperti itu? Kapan pertama kali kita melakukan hal tersebut dan menyembah Tuhan. Orang yang jatuh cinta pun akan menunjukkan sikapnya kepada kekasih hatinya yang mendalam dan penuh kesungguhan, namun demikian juga sikap hati kita kepada Tuhan. Berdoa yang sungguh-sungguh dan menunjukkan ekspresi kita yang jujur di hadapan Tuhan. Tuhan pasti senang ketika kita beribadah dengan sepenuh hati, sikap, ekspresi kita.
Tetap percaya berarti melakukan firman Tuhan dengan bersungguh-sungguh.
Hal berikutnya adalah Berserah Kepada Tuhan, Mazmur 37 : 5, "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"
Berserah lebih ke arah menyatakan tindakan iman agar kehidupan kita bisa sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sebagai manusia kita cenderung mengandalkan kekuatan kita sendiri daripada mengandalkan Tuhan. Seperti tanah liat yang hanya bisa berserah dan percaya kepada penjunannya.
Ada ilustrasi, sebuah peristiwa perang di mana ada seorang prajurit yang tersesat dan terpisah dari teman-temannya, musuh mulai menyisir tempat demi tempat, sehingga prajurit tersebut berusaha merayap ke atas bukit dan bersembunyi di dalam gua.
Kemudian dia berdoa dan berserah pada Tuhan agar Tuhan memberikan perlindungan baginya dari musuh yang terus menyisir menuju ke lokasi persembunyiannya.
Kemudian dia berbaring bersembunyi, mendengar suara-suara musuh mendekat. Dia melihat ada seekor laba-laba yang mulai menganyam jaring-jaring nya secara bertahap. Padahal yang dia harapkan adalah benteng yang kuat. Namun tidak lama kemudian pasukan musuh berpaling menjauh dari lokasi gua persembunyiannya. Ternyata jaring laba-laba yang sederhana memberikan petunjuk bahwa tidak mungkin ada orang yang masuk tanpa merusak jaring laba-laba.
Hal sederhana yang Tuhan lakukan dan rancangkan pada kita diberikan secara spesifik bagi kita pribadi demi pribadi.
MEMEGANG JANJI Tuhan, ini yang kita butuhkan. Mari kita baca Mazmur 119 : 140, "JanjiMu sangan teruji, dan hambaMu mencintainya."
Jangan meragukan janji Tuhan. Walau janji manusia tidak dapat diandalkan.
Firman Tuhan berkata Tuhan tidak pernah lalai kepada janji Nya.
Janji Tuhan itu janji yang Murni (Mazmur 12 : 7)
Kuasa Tuhan yang mampu menolong Anda dan saya, sikap itulah yang harus kita tunjukkan pada Tuhan, bukan pada orang lain. Dan terus kita nanti nantikan janji Tuhan.
Bahwa Allahku akan memenuhi segala kebutuhan dan keperluan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, gadaMu dan tongkatMu itulah yang menghibur aku.
Aku siap sedia melaksanakan firman Tuhan (Yeremia 1 :12)
Kejadian 15 : 5, Tuhan berjanji akan membuat keturunan Abraham seperti bintang di langit. Dan Abraham tetap percaya kepada Tuhan, imannya tidak menjadi lemah walau usianya sudah di atas 100 tahun, dan rahim Sara sudah tertutup, secara mata manusia hati Abraham sukar untuk mempercayainya. Namun Tuhan menggenapi janjinya, sehingga Sara melahirkan Ishak.
Penantian yang dijalani Abraham ini, bukan penantian yang mudah, perlu waktu bertahun tahun menantikan kelahiran anaknya - Ishak.
Rahasianya, Roma 4 : 20, terhadap janji Allah, dia tidak bimbang!!
Dalam keadaan apapun kita akan tampil sebagai pemenang, jangan bimbang, Tuhan pasti menyertai kita dan yakin bahwa Tuhan sanggup menggenapi setiap janjiNya.
Mungkin banyak pertanyaan demi pertanyaan yang dapat menggoyahkan iman percaya Abraham selama penantiannya, namun imannya tetap tidak bimbang.
Jangan karena keadaan kita menjadi lemah, logika kita meninggalkan setiap janji Tuhan.
Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan timbul di dalam hati, itulah iman yang membuat kita tetap setia menanti janji Tuhan.
Dari kisah wanita Sunem dan Abraham adalah kita tetap percaya dan berharap kepada Tuhan. Melakukan dengan sikap hati yang benar dan berserah pada Tuhan. Pegang janji Tuhan dan tidak bimbang !!!!
Preacher : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D
written by : ssr
Minggu, November 11, 2018
Jangan Mengeraskan Hati
Seperti pada peristiwa di Bilangan pasal 13, tentang Kedua Belas Pengintai, namun ada 2 versi laporan yang bertolak belakang yang dilaporkan dari kedua belas pengintai tersebut, 10 pengintai melaporkan bahwa negeri yang ditunjukkan Allah melimpah atas segala sesuatunya NAMUN banyak hambatan-hambatan yang membuat kita tidak dapat mencapainya, bukankah demikian doa-doa banyak orang Kristen yang mengakui berkat dan kebesaran Allah namun tidak percaya kuasa Allah yang sanggup mengatasi segala hambatan/rintangan yang ada??!
Apa yang dicatat Alkitab tentang ke-10 pengintai tersebut menunjukkan karakter manusiawi yang seolah percaya kuasa Tuhan namun tetap meragukan kuasa Allah!!?
Seperti halnya kita makanpun suatu hal yang rutinitas menikmati berkat Allah pun, tidak jarang ada orang yang keselek/tersedak saat makan adalah resiko yang selalu berpotensi kita alami, itulah resiko yang harus selalu kita hadapi setiap saat dan sebagai anak Tuhan kita tetap mengandalkan Tuhan setiap saat di manapun kita berada.
2 Pengintai lainnya, Yosua dan Kaleb, melaporkan dengan laporan yang positif dan membangun bangsa Israel mengingat akan janji Tuhan atas tanah Perjanjian. Namun situasi yang ada, bangsa Israel lebih percaya laporan mayoritas - laporan ke-10 orang pengintai, maka mulailah bangsa Israel mengeluh dan memberontak pada Tuhan.
40 tahun bangsa Israel mengalami pemeliharaan Allah, bahkan baju dan kasut mereka pun tidak lapuk/rusak, dan banyak kejadian peristiwa keajaiban yang Tuhan Allah lakukan, namun bangsa Israel tetap bersungut-sungut dan memberontak pada Tuhan.
Saat kita dipanggil oleh Allah menjadi orang-orang percaya, untuk memasuki tanah Perjanjian yang mesti menghadapi bangsa-bangsa orang Enak, Edom, Amalek, dll, janganlah kita mengeraskan hati.
Kita mengeraskan hati karena kita tidak percaya pada Allah, kita memang sepertinya melakukan kehendak Allah namun tidak ada percaya dalam hati kita. Kita harus benar-benar yakin akan janji Tuhan!!
Tidak sedikit orang Kristen yang berlomba-lomba percaya, mengikuti KKR, maju ke altar call, namun tidak bertahan lama dan mulai berguguran satu persatu. Selama orang percaya belum mengalami kelepasan dari Allah, mengalami pertolongan/mujizat Allah terjadi di dalam kehidupan kita, maka tidak akan memiliki pondasi yang kuat.
Situasi dunia, perekonomian dan keamanan global yang tidak baik mempengaruhi kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan sungguh-sungguh percaya dan taat pada janji Tuhan maka kita akan kuat menghadapi kesukaran yang menanti kita setiap saat.
Tuhan menghendaki kita setiap hari membaca firman Tuhan, merenungkan di dalam kehidupan kita sendiri, sudahkah kita hidup setia berjemaat?
Ketika kita mulai bolos tidak datang ibadah, bolos membaca firman Tuhan dan tidak ada rasa gelisah karena tidak datang ke gereja maupun membaca firman Tuhan, hati-hatilah iblis sudah mengintai kita di depan pintu.
Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr
Minggu, September 16, 2018
Kunci Mengalami Mujizat
46 "Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!
Minggu, Agustus 26, 2018
Sikap Orang Kristen dalam Menghadapi Aniaya
Tidak sedikit hamba Tuhan yang mendapatkan penglihatan bahwa suatu bangsa yang besar dan beragam akan mengalami perpecahan menjadi kelompok-kelompok besar. Dan kelompok umat Tuhan pun akan terpecah menjadi kelompok yang sungguh-sunggguh mengikut Tuhan dengan yang tidak.
1. perang atau kabur?
Perang biarkan Tuhan yang berperang bagi Tuhan, pada ayat ke-23, Tuhan menyuruh kita untuk
lari ke kota lain. Jadi boleh saja kita lari dan tunggu waktunya Tuhan. Hal ini akan kita alami
karena kita lupa atau tidak melakukan pemberitaan Injil, gereja terlalu eksklusif dan nyaman
dengan kesibukannya sendiri, maka tidak mustahil Allah mengijinkan gerejaNya mengalami
aniaya.
2. Jangan lupa para Rasul dan Tuhan Yesus sendiri telah mengalami penderitaan dan aniaya yang begitu hebat padahal mereka sudah banyak melakukan mujizat, pemberitaan Injil/ kabar keselamatan kepada semua orang.
a. Markus : meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diserret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai dia menemui ajalnya
b. Lukas : mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kpada orang-orang ang belum mengenal Tuhan
c.Yohanes : direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma
d. Petrus : telah disalib dengan kepala di bawah
e. Yakobus saudara Yesus : dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah
f. Yakobus anak Zebedeus : Ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia meninggal dipenggal kepalanya di Yerusalem di tahun 44, oleh raja Herodes Agrippa.
g. Bartolomeus : ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas kebeset.
h. Andreas : juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib.
i. Thomas : mati ditusuk oleh tombak di India
j. Yudas saudara Yesus : dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Tuhan Yesus
k. Matias : mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya
l. Paulus : disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma pada tahun 67
m. Filipus : berkhotbah di Phyrgia dan Scythia dan disalibkan.
3. Kita tetap bersukacita saat menghadapi aniaya.
Lukas 6 : 22 - 23, Tuhan Yesus memerintahkan umat Tuhan untuk bersukacita dan melompat ketika kita mengalami aniaya, karena upahmu besar di sorga.
4. Berdoalah bagi orang yang menganiayamu
Matius 5 : 44, "Tetapi aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
Yohanes 16 : 1-2, orang yang membunuh kamu akan menyangka mereka sedang berbakti kepada Allah.
Tuhan Yesus mengajarkan umatNya untuk tetap setia dan menuruti dan memahami perintahNya untuk tetap mendoakan orang yang menganiaya, bukan mengutuki mereka.
5. Tetap memberitakan kabar keselamatan.
Kisah 4 : 29-31, "Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus." Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani."
6. Tetaplah setia
Wahyu 2 ; 10, "Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."
Tetaplah setia sampai mati sebab janji Tuhan itu nyata dan hidup kekal akan kita peroleh.
Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr
Minggu, Agustus 12, 2018
Sifat dan Pendirian seorang bernama Kaleb
Ayat Yosua 14 : 6 - 12 ini terkait dengan buku Bilangan pasal 13 yang mengatakan ada 12 orang yang dipilih oleh Musa untuk mengintai negeri Kanaan untuk menjadi milik pusaka bangsa Israel.
Mari kita buka Bilangan 13 : 25, menulis lamanya masa mengintai di negeri Kanaan selama 40 hari.
Apa yang harus mereka amati atau apa yang harus mereka lihat? Penduduknya/ masyarakatnya?
Apakah tempat kota-kotanya terbuka? Berkubu? Benteng-bentengnya? Keadaan tanah-tanamannya, subur atau tidak?
Bilangan 13 : 23-24, mencatat oleh-oleh yang dibawa oleh para pengintai tersebut, sebagai bukti tanah yang subur di Kanaan, sampai harus digotong oleh 2 orang setandang buah anggurnya!!
Namun dari ke-12 pengintai yang kembali dari negeri Kanaan, ada 2 laporan yang berbeda dan saling bertolak belakang :
1. Kelompok Pertama (baca Yosua 14 : 8a), ke-10 orang pengintai itu memberikan laporan yang melemahkan mental bangsa Israel melalui laporan yang yang membuat orang yang mendengarnya menjadi tawar hati. Ketakutan dan kebimbangan ke-10 orang pengintai seperti yang dicatat di Bilangan 12 : 31-32, pemikiran-pemikiran seperti 'mana mungkin' , 'tidak mungkin' kita menguasai bangsa yang mendiami negeri Kanaan, mereka terus menghasut bangsa Israel. Memberikan informasi yang dilebih-lebihkan seperti 'memakan orang' , orang-orang raksasa dan mengecilkan diri mereka sendiri sebagai belalang di hadapan orang-orang Enak yang raksasa.
Sehingga orang Israel menjadi takut, patah semangat, hilang kekuatannya walau baru mendengar saja.
2. Yosua 14 : 8a, Kaleb tetap mengikuti Tuhan Allahnya dengan sepenuh hati, memberikan laporan sejujurnya. Kata sepenuh artinya sungguh-sungguh. Bilangan 13 : 30, Kaleb mencoba mengcounter laporan yang menyesatkan dari ke-10 pengintai tersebut, dengan pernyataan imannya bahwa kita- bangsa Israel mampu maju dan menduduki negeri Kanaan itu. Lalu Yosua yang juga ikut pergi mengintai sampai mengoyakkan pakaiannya untuk meluruskan informasi dari ke 10 pengintai, bahwa negeri yang diintai itu luar biasa baiknya (Bilangan 14 : 7).
Bilangan 14 : 9, Yosua menegur bangsa Israel untuk tidak memberontak kepada Tuhan dan jangan takut kepada bangsa negeri itu, dan menyatakan bahwa Tuhan menyertai kita, jangan takut kepada mereka sebab yang melindungi mereka sudang meninggalkan mereka.
Yosua 14 : 10 mencatat kesaksian Kaleb bahwa Tuhan memelihara hidupnya walau bangsa Israel dibuat Tuhan mengembara 40 tahun di padang pasir, dan saat ini kekuatannya masih sama sewaktu usianya 40 tahun.
Pada Yosua 14 : 12, Kaleb mengklaim janji-janji yang pernah dijanjikan Tuhan melalui Musa.
Yosua 14 : 13, Yosua memberkati Kaleb bin Yefune dan diberikannya Hebron menjadi miliknya.
Tuhan maha tahu ketika kita sungguh-sungguh mengikuti Tuhan dan selalu jujur setiap saat.
Perihal kejujuran, seiring dengan pengalaman Yakub saat bekerja dengan Laban di Kejadian 30 : 33, Sikap Yakub terhadap Laban yang meragukan kejujurannya, bahwa kemudian hari kejujuran Yakub akan terbukti saat Laban datang memeriksa upahnya/hasil kerjanya.
Rahasia dari sifat kejujuran, mari kita buka Yesaya 38 : 1-5, tentang pesan terakhir dari Hizkia yang sudah mau mati, dan doanya kepada Tuhan, dan karena kejujurannya sehingga Tuhan menjawab doa Hizkia dan memperpanjang umurnya 15 tahun lagi.
Kita harus tetap taat dan setia kepada Tuhan sehingga doa-doa kita dijawab Tuhan!!
Preacher : Pdt. Roring
Written by : ssr
Minggu, Juli 01, 2018
Upah Mengikut Yesus Kristus
27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.
Perikop ayat ini bercerita tentang seorang kaya raya yang ingin mengikut Kristus, setelah mendengar perkataan Tuhan, pemuda kaya ini menjadi tawar hati dan meninggalkan Tuhan. Namun di ayat-ayat terakhir murid Yesus (Petrus) bertanya pada Tuhan mengenai upah apa yang akan diterima umatNya. Namun pada akhir hidup murid-murid Yesus yang tercatat di Alkitab selain Yudas Iskariot, mengalami akhir hidup yang mati secara tragis dengan tetap menjaga iman dan kesetiaannya pada Kristus dan Yohanes yang hidup lebih lama dan menerima wahyu dari Tuhan.
Demikian kita seperti murid-murid Yesus pada saat itu, kita taat dan setia mengikuti firman Tuhan, kita boleh bertanya upah apa yang akan kita terima; Bagian Pertama, nah melalui Matius 19 : 27-30, Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita akan menduduki tahta ikut memerintah bersama Tuhan. Oleh karena upah yang akan kita terima tergantung pada kesungguhan hati kita pada Tuhan.
Hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus yang dapat memberikan janji yang pasti masuk ke sorga, inilah yang perlu kita sadari, dan akan membuat kita semangat. Menjadi taat dan setia bukan hanya karya Roh Kudus melainkan respon dan sikap kita terhadap panggilan tersebut.
Roh Kudus pasti menolong dan memberi kekuatan pada kita, namun maukah kita bergerak dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan??!
Dengan adanya tekad, kemauan, pengorbanan dari diri kita, oleh karena itu menjadi orang Kristen sebenarnya tidak mudah, sebab kita harus berjuang untuk menjadi milik Tuhan dan tetap hidup di dalam DIA sampai akhir.
Bagian kedua, ayat 29 yang senada dengan ayat 30 pada Markus 10 : 29-32, ayat 30, "orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."
Baca Ulangan 28:1- 14, tentang janji berkat Tuhan.
Jadilah orang Kristen yang tetap semangat melayani dan mengikut Tuhan!!!
Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr
Kamis, Mei 10, 2018
Mengapa Yesus harus Naik ke Sorga???
Bahwa rancangan Tuhan itu sempurna dan lengkap.
Mari kita belajar dari 3 ayat yang kita baca, mari kita lihat ayat yg ke-9, YESUS TERANGKAT NAIK KE SORGA, kita perlu mengerti mengapa Yesus harus naik ke sorga? Yesus yang telah menyelesaikan tugas dan misiNya di sorga dengan mati disalibkan dan bangkit pada hari yang ketiga untuk penebusan dosa.
1. Untuk menyediakan tempat bagi umat milikNya ( Yohanes 14 : 1-3 ), di sini diperlukan iman Kekristenan yang sejati yang merupakan suatu upah. Mari baca - 2 Korintus 5 : 1, suatu keyakinan yang luar biasa yang Rasul Paulus tulis bagi jemaat di Korintus yaitu suatu tempat di sorga yang penuh kemuliaan Allah yang dikerjakan oleh Allah sendiri.
Orang Kristen harus memiliki kepastian dan keyakinan pada karya keselamatan Kristus dan janji kedatanganNya untuk menjemput umatNya.
2. Dia menjadi Imam Besar kita, Dia yang selalu berdoa syafaat bagi umatNya (Ibrani 4 : 14-15), tugas Imam Besar dalam Perjanjian Lama adalah untuk mempersembahkan korban bagi umat Israel, namun di Perjanjian Baru, Yesus lah korban darah sekali untuk selama-lamanya untuk perdamatan.
Mari baca Ibrani 9 : 14, "betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup." Yesus sebagai perantara langsung antara kita dengan Bapa, sehingga memberikan kepada kita untuk bisa berjumpa dan berkomunikasi dengan Allah Bapa.
Ayat ke 11 pada kitab Kisah Para Rasul, menyatakan tentang Kedatangan Yesus kembali dengan cara yang sama ketika DIA terangkat ke sorga.
I Tes 4 : 16-17, "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."
Kapan Kristus datang kembali ke dunia ini?? Tidak ada seorangpun yang tahu, hanya Allah Bapa yang tahu, sedang tugas kita adalah tetap setia menanti-nantikan kedatanganNya dengan tetap hidup berkenan di hadapan Allah, menjaga persekutuan dan komunikasi dengan Allah dan jemaatNya dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan bagi umatNya.
Ada satu persoalan, apakah kita sudah sungguh-sungguh hidup sebagai orang Kristen ??
Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr
Minggu, Desember 31, 2017
Orang Kristen yang Berkemenangan
Mari kita mau merenungkan apa yang telah terjadi, apa yang perlu ditingkatkan, apa yang perlu kita lakukan menjelang memasuki tahun yang baru. Kita sebagai orang Kristen yang berkemenangan harus melakukan kehendak Allah.
Ciri-ciri sebagai orang Kristen yang berkemenangan antara lain :
1. Kita pasti dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan sepanjang tahun yang akan kita lalui ini.
2. Hidup di dalam lingkungan kasih karunia Allah yaitu yang memiliki ibadah yang sejati, janganlah sampai kita baru datang ke gereja saat dalam kesulitan/ tertekan. Kita harus memiliki motivasi yang benar ketika untuk datang kepada Allah sebagai berikut : motivasi yang pertama, memiliki kerinduan mencari Tuhan, bersyukur atas segala kebaikan Tuhan dan motivasi yang kedua, yaitu memiliki pribadi yang ingin/rindu lekat dengan Allah.
Dan juga hidup kita harus menjadi kesaksian bagi Kristus, di mana hidup kita akan dilihat oleh orang di sekitar kita, yang akan melihat seperti apa sih hidup orang Kristen itu? Janganlah sampai kita hidup lebih parah atau lebih buruk dari orang lain.
3. Kita mengalami segenap janji Allah, apakah kita sudah menjadi pemenang? atau malah kita menjadi pecundang-pecundang yang hidup dalam tipu daya iblis? Apakah kita masih iri hati, ada kedengkian, emosi, marah dan sebagainya? Artinya kita belum menjadi pemenang.
Apabila dalam tahun 2017 ini kita belum mengalami hidup berkelimpahan, penuh kasih karunia Tuhan?
Apakah kita menjadi orang Kristen yang "On - Off" ? Kalo lagi ''On" rajin datang ibadah, kalo lagi "Off" malas ibadah, selalu mengeluh, mengkritik segala hal.
Bila kita masih hidup demikian, itu berarti kita belum hidup dalam pimpinan Roh Kudus, belum hidup dalam kebenaran firman Tuhan, kita belum menjadi orang Kristen yang berkemenangan.
Bagaimana untuk hidup menjadi orang Kristen yang berkemenangan?
Mari kita baca I Yohanes 2 : 6, "barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."
Berarti kita harus belajar, memahami dan meneladani setiap segi kehidupan Tuhan Yesus. Mari kita baca lagi di kitab Lukas 2 : 49, "Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu."
Mari ktia baca beberapa ayat yang menyatakan mengapa kita harus berdiam dalam hadirat Tuhan, Habakuk 2 : 20; Mazmur 11 : 4, "Tuhan ada di dalam baitNya yang kudus; Tuhan, takhtaNya di sorga; mataNya mengamat-amati, sorot mataNya menguji anak manusia," ; Mazmur 42 : 5 ;
II Tawarikh 7 : 15-16, tentang mata dan telinga Tuhan tertuju pada doa, dan nama - mata dan hati Tuhan ada di dalam baitNya.
Sudah kita memprioritaskan Allah? Mempersiapkan diri dan menyediakan waktu khusus untuk beribadah kepada Allah?
Yohanes 9 : 4, "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja."
Supaya semua manusia tahu karya keselamatan yang telah Tuhan Yesus kerjakan bagi seluruh manusia.
Yohanes 4 : 34, Yesus berkata bahwa makananNya adalah melakukan kehendak Bapa yang mengutusNya dan menjadi jalan bagi keselamatan manusia di kayu Salib.
Kita melihat apa yang diperintahkan Tuhan dan mandatNya dalam Markus 16 : 15-16, Pergilah ke seluruh dunia beritakan Injil kepada segala mahluk dan baptiskan mereka.
Berapa banyak kerinduanmu untuk mencari jiwa untuk diselamatkan dan dibawa kepada kebenaran Kristus.
I Korintus 9 : 16, teladan Rasul Paulus yang menyatakan Pemberitaan Injil merupakan keharusan!!
Filipi 2 : 9 -12, menyatakan Allah meninggikan Yesus dan memberikanNya nama di atas segala nama.
Baiklah dan Mari kita bersama-sama memiliki resolusi untuk 2018 supaya kita memiliki karakter Kristus!
Pembicara : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc
Written : ssr
Minggu, Desember 10, 2017
Berita tentang Rencana Kehadiran Yesus di dunia ini.
Cuma kadang saya merasa heran kok ada anak Tuhan yang takut mati, padahal kalau dia percaya penuh firman Tuhan, harusnya dia senang bahwa dengan kematian kita dapat berjumpa dengan Bapa di sorga.
Namun yang penting adalah sudah siapkah kita sewaktu-waktu Tuhan memanggil kita??
Mari kita baca Lukas 1 : 26-38, perihal malaikat Tuhan yang mengunjungi Maria yang mengabarkan rencana kehadiran Yesus - Anak Allah melalui kandungan Maria.
Kisah yang ada di Alkitab bukanlah suatu dongeng atau fiktif, sebab banyak bukti-bukti kelahiran Yesus dan kematian Yesus di dunia ini.
Malaikat Gabriel menyatakan "..bagi Allah tidak ada yang mustahil" (Lukas 1 : 37, sebagai jawaban keraguan Maria sebagai seorang manusia yang melihat hal yang mustahil.
Ada beberapa hal yang mendasari berita Keselamatan yang disampaikan oleh Malaikat Gabriel, yaitu
Hal Pertama, terjadinya kedatangan Yesus ke dunia ini karena Allah yang Maha Kuasa dan sanggup melakukan segala sesuatu di luar nalar manusia. Mari kita baca, Yesaya 14 : 24 & 27, di situ dikatakan apa yang dimaksud Allah akan terjadi, Tuhan semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya?
Ketika kita sudah mengerti tentang kuasa Allah, marilah kita semakin bersungguh-sungguh hidup dalam Tuhan di setiap langkah kehidupan kita, kita dapat melihat contoh kehidupan Ayub, yang kehidupannya menjadi suatu percobaan yang dahsyat namun tetap setia dan taat sampai akhirnya.
Ayub 42 : 2 & 5, perkataan iman Ayub perihal penyertaan dan kuasa Tuhan dalam percobaan yang dialaminya. Biarlah kebenaran firman ini menjadi bagian dalam hidup kita.
Hal Kedua, karena Dia adalah Allah yang setia yang mengasihi kita dengan menggenapi janjiNya.
Kejadian 3 : 15. pernyataan permusuhan Allah antara si ular dan permusuhan si ular dan keturunan manusia. Allah kita adalah Allah yang setia dan sudah menubuatkan saat Anak Manusia akan mati di kayu Salib.
Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Satu janji yang dinyatakan Yesus bahwa semua yang menjadi kebutuhan kita untuk hidup dan layak sebagai manusia, semua yang dibutuhkan untuk karir, namun satu syarat yaitu jadilah anak-anak yang taat dan setia dan sungguh-sungguh menggenapi semua yang firman Tuhan katakan.
Mari kita buka II Timotius 2 : 11 - 13, kita manusia selama kita selalu taat dan setia serta bertekun dalam Tuhan maka kita akan hidup dan memerintah bersama Dia, Namun Allah tetap setia dan Dia tidak dapat menyangkal diriNya walau kita sebagai manusia bisa tidak setia pada Tuhan.
Markus 14 : 33 - 34, menuliskan betapa Tuhan Yesus tahu persis penderitaan sebagai seorang manusia, Yesus menghadapi kematian di kayu Salib dengan kengerian dan ketakutan yang luar biasa.
Marius 26 : 39, Namun pada akhirnya sikap Yesus yang tetap setia dan taat menuntaskan apa yang menjadi kehendak Allah.
Sudahkah engkau belajar memikul salibmu dan hidup taat sesuai dengan firman Tuhan. Sebab menjadi seorang Kristen sejati bukanlah suatu hal yang mudah, namun apakah keselematan benar-benar menjadi milikmu??
Semakin kau indah di hadapan Allah, harga yang harus kau bayar semakin mahal di mana harus menyalibkan keinginanmu, kedaginganmu. Bila kau belum meninggalkan perbuatan dosamu berarti kamu belum hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Siapkah kita mengalahkan ego nya kita ??
Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih.
Saudara mau belajar menjadi anak-anak yang taat dan setia seperti Maria
Pengkhotbah : Pdt. Dr. Johannes Sugeng, MSc.
Written by ssr