Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label kelahiran baru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kelahiran baru. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juli 01, 2018

Upah Mengikut Yesus Kristus

Matius 19 : 27-30,
27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Perikop ayat ini bercerita tentang seorang kaya raya yang ingin mengikut Kristus, setelah mendengar perkataan Tuhan, pemuda kaya ini menjadi tawar hati dan meninggalkan Tuhan. Namun di ayat-ayat terakhir murid Yesus (Petrus) bertanya pada Tuhan mengenai upah apa yang akan diterima umatNya. Namun pada akhir hidup murid-murid Yesus yang tercatat di Alkitab selain Yudas Iskariot, mengalami akhir hidup yang mati secara tragis dengan tetap menjaga iman dan kesetiaannya pada Kristus dan Yohanes yang hidup lebih lama dan menerima wahyu dari Tuhan.

Demikian kita seperti murid-murid Yesus pada saat itu, kita taat dan setia mengikuti firman Tuhan, kita boleh bertanya upah apa yang akan kita terima; Bagian Pertama, nah melalui Matius 19 : 27-30, Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita akan menduduki tahta ikut memerintah bersama Tuhan. Oleh karena upah yang akan kita terima tergantung pada kesungguhan hati kita pada Tuhan.

Hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus yang dapat memberikan janji yang pasti masuk ke sorga, inilah yang perlu kita sadari, dan akan membuat kita semangat. Menjadi taat dan setia bukan hanya karya Roh Kudus melainkan respon dan sikap kita terhadap panggilan tersebut.
Roh Kudus pasti menolong dan memberi kekuatan pada kita, namun maukah kita bergerak dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan??!
Dengan adanya tekad, kemauan, pengorbanan dari diri kita, oleh karena itu menjadi orang Kristen sebenarnya tidak mudah, sebab kita harus berjuang untuk menjadi milik Tuhan dan tetap hidup di dalam DIA sampai akhir.

Bagian kedua, ayat 29 yang senada dengan ayat 30 pada Markus 10 : 29-32, ayat 30, "orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."
Upah yang dijanjikan Tuhan bukan hanya sorga dan tahta namun selama kita hidup di dunia akan mengalami kasih karunia Allah dan karya kuasa Allah.
Tuhan Yesus pernah memberi tantangan, "Barangsiapa yang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal dirinya dan mengikut Aku!!" 
Dua Perkara Janji Allah akan kita terima selama kita yang telah mengalami pemulihan dan lahir baru, tetap setia mengikut Tuhan.

Baca Ulangan 28:1- 14, tentang janji berkat Tuhan.

Jadilah orang Kristen yang tetap semangat melayani dan mengikut Tuhan!!!




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Juni 10, 2018

Seri Iman Kristen : Iman tanpa Perbuatan pada Hakekatnya adalah Mati.

Mari kita buka Alkitab, di Matius 21 : 18-22, perihal Yesus mengutuk pohon ara.
ayat ini mencatat tindakan Yesus mengutuk pohon ara dan langsung menyebabkan pohon ara mati seketika.
Mengapa Yesus mengutuk pohon ara tersebut ?
Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah, karena pohon ara ini seharusnya berbuah dan buahnya dapat dinikmati oleh siapapun, pada saat itu Yesus merasa lapar dan menemui pohon ara namun tidak ada buah satupun. Peristiwa ini memiliki arti bahwa iman tanpa perbuatan maka Tuhan akan mengutuknya.
Yakobus 2 : 17, "....Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." Demikian juga pengertian dalam kehidupan kita, ketika kita berkata bahwa kita memiliki iman di dalam Yesus Kristus maka haruslah diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan kita yang menunjukkan kita benar-benar memiliki iman di dalam Yesus Kristus.
Pada saat kita dituntut untuk perbuatan iman, tidak jarang kita merasa berat untuk melakukannya, janganlah sampai kita mengalami seperti pohon ara yang dikutuk - dicampakkan oleh Tuhan Yesus.
Perbuatan iman apa yang harus nampak dari umat Tuhan :
a. telah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus Yesus Tuhan! (II Korintus 5 : 17, "Jadi siapa yang ada di alam Kristus, ia adalah ciptaan baru : yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.")
Barangsiapa yang sudah mengalami kelahiran baru, maka seluruh orientasi kehidupannya tertuju pada kehendak Tuhan. Ada perubahan karakter dan perilaku yang baru di dalam Kristus, tabiat yang lama sudah kita buang. Kalau dulu kita merasa paling pinter/ hebat, sekarang kita merasa tidak ada apa-apanya karena semua yang kita miliki berasal dari Tuhan. Kalau kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, baiklah kita menjadi orang Kristen yang berguna dalam rencana dan pekerjaan Tuhan.

ORANG KRISTEN SEJATI HARUS HIDUP SEBAGAI CIPTAAN BARU, supaya menjadi kesaksian bagi dunia.

b. Mengemban Tugas dari Tuhan yaitu menjadi saksiNya, menjadi pemberita-pemberita Injil (Mari baca Matius 28 : 19-20;  Kisah 1 : 8, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.")
Untuk dapat melakukan tugas yang diembankan Tuhan Yesus, baiklah api semangat pelayanan dikobarkan dengan segenap hati kita, baiklah kita cinta Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Sudahkah kita belajar menjadi saksi Kristus??

Mari kita undang Roh Kudus datang ke dalam hidup kita untuk mengubah kehidupan, karakter dan perilaku kita. Amin


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written : ssr

Minggu, Maret 18, 2018

Sebab Terjadinya Perpecahan di dalam Jemaat

I Korintus 3 : 1-9, tentang sebab terjadinya perpecahan di dalam jemaat, yang saling mengklaim aliran Apolos dengan pengikut Petrus dan lainnya.

    Belum lama ini kita menyaksikan perpecahan-perpecahan di dalam kelompok masyarakat yang terjadi dalam pilkada DKI lalu.

    Demikian juga terjadi di dalam pertemuan-pertemuan gerejawi yang diadakan, bukan situasi yang sejahtera dan sukacita yang dirasakan melainkan saling menjelekkan, menjatuhkan satu sama lain demi kepentingan kelompok/ golongan masing-masing, apalagi menjelang pemilihan Ketua Sinode misalnya.

    Satu sama lain bukannya saling mengasihi ataupun menopang, supaya Pemberitaan sukacita Injil juga dirasakan di pertemuan organisasi sekalipun.

    Hal Pertama, perselisihan dalam jemaat terjadi karena ego masing-masing jemaat/ memaksakan kehendak. Percekcokan, pertikaian, pertengkaran memang lazim terjadi di kehidupan berjemaat, namun Rasul Paulus membahas hal tersebut, semuanya terjadi karena kita masih bayi (I Kor. 3 : 1-2) karena belum bisa menerima dan melakukan firman Tuhan seutuhnya, karena kita masih memilih-milih ayat firman mana yang cocok dengan saya dan saya tidak mau menerima firman yang tidak cocok dengan saya.

    Bayi dalam Kristus yang belum dewasa rohani, sehingga percekcokan/pertikaian akan selalu terjadi di dalam kehidupan keseharian kita.

    Kalau kita menjadi orang Kristen yang hanya mengharapkan berkat Tuhan tetapi tidak mau berkomitmen dan berkata pada Tuhan, "aku mau melakukan seluruh perintahMu!", betapa munafiknya kita.

    Di balik janji Tuhan, ada suatu perintah di mana kita harus mengalami kelahiran baru, ciptaan baru, terjadi perubahan konsep hidup kita, pola pikir kita sesuai dengan firman Tuhan, sudah hal tersebut terjadi dalam diri kita??

    Mari kita baca Matius 26 : 39, doa Tuhan Yesus saat menjelang ditangkap untuk masa penganiayaan, di mana Tuhan Yesus merasa takut dan memohon kepada Bapa jikalau mungkin cawan penderitaan yang harus dihadapiNya berlalu, namun pada akhirnya Kehendak Bapalah yang boleh terjadi, bukan kehendak Yesus.

    Seringkali kita sebagai orang percaya mengalami kegagalan karena masih dikuasai oleh ego nya kita, ikut Kristus, tanggalkan semua ego kita, supaya kita mengalami Kristus, mengalami perubahan, pembaharuan budi dan pola pikir di dalam Tuhan.

    Apa jawaban kita saat ditanya mengapa kita menjadi orang Kristen?? Pernahkah kita mengatakan bahwa' "saya menjadi orang Kristen karena hendak menjadikan misi Kristus, di mana setiap orang dapat mengetahui bahwa keselamatan ada di dalam Kristus." bahwa kita menjadi saksi-saksi Kristus, meninggalkan ego kita dan melakukan apa yang menjadi perintah Tuhan.

    Mari kita mulai belajar untuk memulai hal sederhana seperti tidak terlambat datang ibadah, mulai dari seluruh jemaat maupun majelis sekalipun.

    Aku mau mencari hadirat Allah bukan kekayaan dunia, sebab kekayaan dunia untuk kita terima... sebab barangsiapa yang sungguh-sungguh mencari Kerajaan Allah dan kebenaranNya maka segala sesuatu akan diberikan pada kita (Matius 6 : 33)

    Hal kedua, perpecahan terjadi karena umat Tuhan berkelompok-kelompok. Kita dapat perhatikan saat setelah ibadah selesai, kita dapat melihat bahwa tiap minggu jemaat akan berkumpul ngobrol dengan kelompoknya yang sama, jarang sekali yang mengajak ngobrol jemaat yang baru datang misalnya atau kepada semua orang. Jangan kita menghakimi orang lain karena penderitaannya melainkan kita berusaha meringankan penderitaannya, karena saudara kita tersebut merupakan bagian dari anggota tubuh Kristus. (Baca Efesus 5 : 22 - 33, Tubuh Kristus digambarkan sebagai hidup suami isteri).

    Jangan kita membuat kelompok ini kelompok itu yang menimbulkan ekslusivisme, seperti doa Tuhan Yesus bagi kita untuk tetap satu (Yohanes 17 : 21).

    Kembali pada kebenaran firman Tuhan dimanapun kita berada, dalam berjemaat, berkeluarga, bermasyarakat, kita merupakan bagian dari Tubuh Kristus, mengalami kelahiran baru dan perubahan konsep hidup dan pola pikir seturut kebenaran firman Allah, maka gereja kalau sungguh mau tumbuh maka harus ada kerukunan, persekutuan yang erat, satu diberkati yang lain merasakan sukacita, satu yang jatuh yang lain merasakan sakit. Mari kita jadi satu tubuh Kristus dan tidak lagi memaksakan kehendak kita.


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr