Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label taat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label taat. Tampilkan semua postingan

Minggu, Mei 21, 2023

Menanti yang Dinanti

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 21 Mei 2023

Shalom, selamat pagi bapak ibu saudara terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini adalah hari yang ke-43 setelah kita memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus. Tepat nya minggu depan kita akan memperingati hari Pencurahan Roh Kudus

Tema pagi ini, "Menanti yang Dinanti".

Yang namanya menanti sangatlah tidak mudah, kita tidak pernah tahu kapan datangnya yang kita nantikan.

Seperti halnya seperti jaman dulu umat Tuhan menanti hari Pencurahan Roh Kudus, namun kita saat ini hanya tinggal menanti hari Pencurahan Roh Kudus yang sudah Tuhan genapi.

Sebagai ilustrasi, misalkan bapak Presiden Jokowi menjanjikan akan datang minggu depan ke GBIS Bukit Karmel, apakah yang akan kita persiapkan? Pasti terbersit di pikiran kita akan banyak hal yang kita rancangkan, persiapkan diri kita, entah bersih-bersih gereja.

Pencurahan Roh Kudus merupakan momen yang teramat besar, sehingga kita harus benar-benar mempersiapkan diri kita untuk menerima Roh Kudus atas diri kita.

Mari kita buka Kisah Para Rasul 1 : 1-5

    1. (Kis 1:1) Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
    2. (Kis 1:2) sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
    3. (Kis 1:3) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
    4. (Kis 1:4) Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
    5. (Kis 1:5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Saudara yang kekasih, Roh Kudus tetap akan dicurahkan pada kita, selama kita tetap menantikan Roh Kudus, selama hati, jiwa dan pikiran kita telah siap menerima Roh Kudus.

Kebenaran yang perlu kita ketahui dari peristiwa Pencurahan Roh Kudus :

1. Hal pertama, ayat 1

  1. (Kis 1:1) Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
  2. Pencurahan Roh Kudus BERPUSAT pada PRIBADI KRISTUS YESUS dan KARYANYA!! Kita Pusatkan diri kita pada Kristus dan karyaNya sehingga kita dapat berjumpa secara pribadi dan intim dengan Tuhan Yesus Kristus.
  3. Sebagai ilustrasi, saya memberikan titik hitam di tengah-tengah selembar kertas putih, apakah yang Anda lihat??
  4. Sebagian besar kita tidak memperhatikan area besar putih dari kertas tersebut sebagaimana karya terbesar yang sudah Tuhan Yesus lakukan!!
  5. Kalau hidup kita berpusat pada Yesus, maka kita akan melihat seluruh area putih dari selembar kertas dibanding titik hitam yang hanya bagian kecil dari apa yang kita lihat.
  6. Seperti lirik lagu :
  7. Yesus terlebih besar, Yesus terlebih besar
    Di dalamku di dalamku
    Yesus terlebih besar, Yesus terlebih besar
    Di dalamku selama lamanya

    Yesuslah yang terlebih besar dari segala sesuatunya.

2. Hal kedua

(Kis 1:3) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

    Fakta bahwa Yesus hidup, kita lebih hidup, sebab DIA HIDUP ADA HARI ESOK!

    Kematian Yesus di kayu salib adalah fakta. KebangkitanNya, DIA menampakkan diri berulang-ulang menunjukkan bahwa DIA HIDUP. Seperti lirik lagu :

Sebab Dia hidup pada hari esokSebab Dia hidup ku tak gentarKarena kutahu Dia pegang hari esokHidup jadi berarti sebab Dia hidup

3. Hal ketiga,

  1. (Kis 1:4) Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
  2. (Kis 1:5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

    Kebenaran ketiga, berbicara : KETAATAN! Dengan TAAT kita bertekun seiman sehati, bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan untuk menunjukkan ketulusan hati kita di hadapan Allah.


Mari kita buka Injil Lukas 24 : 53

(Luk 24:53) Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

Adalah menjadi kerinduan jemaat di Perjanjian Baru untuk senantiasa berada di dalam Bait Allah, Bait Allah bisa dikatakan sebagai bangunan fisik, namun ada firman Tuhan yang mengatakan bahwa tubuh diri kita adalah BAIT Allah, maka baiklah kita senantiasa selalu memuji dan memuliakan Tuhan melalui diri kita sendiri. Dengan bertekun di manapun kita berada, menaikkan pujian dan penyembahan kita, Tuhan akan mendengar setiap doa dan tangisan kita, sehingga kita dapat mengalami perjumpaan dengan TUHAN!!



Preacher : Pdt. Dr. Drs. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr

Minggu, September 18, 2022

Kunci Tetap Setia di Dalam Tuhan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 18 September 2022

    Mari kita baca Matius 24 : 13, "13Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."

Tema pada firman Tuhan pagi ini adalah Kunci Tetap Setia di dalam Tuhan. Apakah cukup dengan rajin datang tiap ibadah?

Kesetiaan dan ketaatan sangat diperlukan bagi anak-anak Tuhan untuk tetap setia kepada Tuhan

Filipi 2 : 8-11, "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

9

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

10

supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

11

dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!"

    Jelas dalam ayat ini, Tuhan Yesus memberikan teladan, setia sampai mati, Hanya Yesus yang melakukannya sampai saat ini. Karena Yesus adalah Tuhan dalam kemuliaan Allah. Seruan Rasul Petrus kepada jemaat di Filipi agar setia sampai mati karena ada mahkota kehidupan yang dijanjikan Tuhan bagi umatNya yang tetap setia di dalam Tuhan

Roma 14 : 8, "Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan."

Roma 12 : 1-2, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

2

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

    Setia sangat dibutuhkan dalam segala perkara apapun, setia pada pasangan, pekerjaan, atau lainnya.

Sekalipun kita berada di dalam lembah kelam Tuhan akan menyertai kita selalu, sebab kita akan selalu memuji dan menyembah Tuhan senantiasa.

Kita harus tetap bergantung pada Tuhan. Bergantung berbicara pada tindakan kita memegang erat pada sesuatu untuk mempertahankan kondisi kita. Dengan bergantung pada Tuhan membuat kita mengandalkan pertolongan Tuhan semata, tidak mengharapkan pertolongan dari pihak lain.

Amsal 3 : 6, " Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Banyak orang yang seringkali menggeser Tuhan, karena sudah mempunyai rencananya sendiri. Sebagai anak Tuhan bagaimanapun juga, tidak peduli akan apapun, kita harus menegakkan konsistensi kita sebagai anak Tuhan yang selalu memprioritaskan Tuhan.

Yohanes 15 : 5, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."

Kita sebagai ranting-ranting harus berbuah banyak seperti yang diinginkan Tuhan atas hidup kita. Berbuah banyak yang tidak habis habisnya dengan bergantung pada Tuhan dan tetap setia pada Tuhan.

Dengan tetap setia maka kita akan merasakan Anugerah Allah atas hidup kita. 

            Ingat lirik lagu .... Amazing Grace

            Lirik ini menegaskan bahwa teramat besar Anugerah Allah pada penulis, yang mau sudi menjadikan kita yang bukan apa apa menjadi yang berharga di mata Tuhan!!

Orang yang selalu bersukacita di dalam Tuhan tidak berdasarkan materi. Namun karena Anugerah Tuhan, baca Filipi 4 : 4, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!"

Ditegaskan 2 kali..... BERSUKACITALAH!! Janganlah kita suka berpikir negatif dan berputus asa/ putus pengharapan, karena hanya akan dapat menghancurkan kita. Oleh karena itu kita harus bersukacita senantiasa, hidup kita berbeda dengan orang yang tidak setia pada Tuhan,

Roma 12 : 12, 21, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!"

Di hari tua kita, kita pun tetap dapat menjadi pendobrak melalui kesaksian kesaksian kita, semangat melayani Tuhan tidak berhenti. Seperti Eben Ezer yang tetap setia melayani Tuhan walau sudah lansia sekalipun.

II Korintus 5 : 14, "Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati."

Saat kita menolong orang-orang yang memerlukan pertolongan kita, sebagaimana Tuhan menolong kita saat kita membutuhkan pertolongan Tuhan.

Kita boleh tetap setia di dalam Tuhan dan selalu memuliakan Tuhan.



Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by : ssr

Jumat, Maret 05, 2021

Hidup Saleh

Tema : Hidup Saleh

Referensi : 2 Petrus 2 : 1-5

 

Sebelumnya mari kita pahami dulu arti kata “SALEH” menurut Kamus besar Bahasa Indonesia :

1.     Taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah

2.     Suci dan beriman

Dengan kata lain hanya diri kita sendirilah yang mengetahui persis ketulusan hati kita apakah kita taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah atau apakah kita sudah suci dan beriman? Jadi hanya kita dan Tuhan yang tahu seperti analogi hanya supir bajaj dan Tuhan yang tahu kapan dia akan berbelok.

Tidak perlu mengandalkan penilaian orang lain, jangan kita mengandalkan pujian orang lain yang hanya melihat kita dari luarnya saja. Ingat firman Tuhan yang memperingati kita di Yeremia  17:5, Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!””

 

Mari kita baca ayat Nas dari tema yang diberikan, di II Petrus 2 : 1-5

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.

2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

2:5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;

dilanjutkan dengan pembacaan Filipi 2 : 15, “Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.

Melalui II Petrus 2 : 1-5 ini Rasul Petrus dan Filipi 2 : II15 yang ditulis oleh Rasul Paulus, kedua Rasul ini berusaha memberikan peringatan bagi kita semua untuk semakin waspada dan lebih peka dengan apa yang terjadi di sekitar kita, dengan apa yang terjadi dengan perilaku/kehidupan kita apakah sesuai dengan firman Tuhan atau tidak?

Perlu kiranya kita semua merenungkan kembali beberapa poin berikut ini :

- untuk apa kita menjadi seorang Kristen?

- Untuk apa kita mengikuti ibadah tiap minggu, apalagi ibadah via online seperti ini apakah masih ada kerinduan yang menggebu-gebu untuk menantikan persekutuan yang indah ini?

- Apakah kita akan merasakan kehilangan bila kita tidak mengikuti persekutuan ibadah 1 kali pun?

- Apakah kita merasakan kehilangan atau ada yang kurang bila kita sudah tidak melakukan doa pagi?

- Atau sudah lama tidak membaca firman Tuhan?

- Apakah kita sudah tidak memiliki kerinduan/ beban untuk mendoakan/ menjangkau orang-orang di sekitar kita? Apakah kita selalu menjadi pendamai di manapun kita berada, bukan menjadi komporter?

- Apakah cinta mula mula kita pada Tuhan sudah menjadi dingin atau menghilang?

- Apakah kita sudah kehilangan tujuan utama menjadi seorang Kristen adalah Surga tujuan kita?

 

Apa yang akan terjadi bila kita kehilangan cinta kita pada Tuhan, kehilangan arah tujuan kita hidup di dunia ini?

Matius 5:13, "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”

Atau tidak di antara keduanya pun, Allah membenci perilaku demikian,

Wahyu 3:16, ”Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”

 

Mari kita pulihkan Cinta Mula mula kita kepada Tuhan, mari kita mengarahkan kembali arah tujuan kita hidup di dunia ini, yaitu Surga – Rumah Bapa di Surga tujuan kita bersama. Dengan mencari Yesus, mendekat kepada Tuhan Yesus dalam doa dan persekutuan kita yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Matius 11:28, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Kita mempunyai Tuhan Allah yang hebat, yang punya hati buat kita, yang sayang ma kita, padahal Dia Tuhan loh, bisa saja Dia ga suka dengan semua ciptaanNya dan menghancurkan semuanya. Namun Tuhan Allah tidak melakukan itu, melainkan Dia membiarkan semuanya berjalan apa adanya, seperti dikatakan Tuhan Yesus dalam perumpamaan Gandum dan ilalang, yang pada akhirnya akan ada hari Penghakiman akhir dari segala sesuatu di dunia ini.

Matius 13:30, “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Dijelaskan pengertiannya dalam II Petrus 2 : 9, “maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,”

 

Oleh karena itu, baiklah kita berlomba-lomba mengejar tujuan akhir yaitu Sorga – keselamatan hidup yang kekal, tinggal di rumah Bapa, dengan hidup saleh di hadapan Tuhan, ada 3 hal yang perlu kita lakukan :

1.     Hidup Takut akan Tuhan (Dengan iman kita mengamini Tuhan itu hidup dan berdiam di dalam kita melalui Roh Kudusnya, Dia Tuhan Allah yang kita sembah dan puja)

Ibrani 12:28-29, “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”

 

2.     Hidup Bergantung pada Tuhan (mengandalkan Tuhan di setiap rencana, tindakan dan seluruh segi kehidupan kita)

Ibrani 11:6, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

 

3.     Hidup taat pada Tuhan (merenungkan firmanNya siang dan malam, dan dan firmanNya hidup di dalam kita terus mengingatkan kita setiap saat kita hendak melakukan suatu dosa sekecil apapun dan tidak melakukannya).

Yakobus 1:21-22, “Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri

 

Written by ssr

Pembicara : dr. Suryadi Ramli

Senin, Januari 25, 2021

Mentaati Roh Kudus

Khotbah Minggu, 23 Januari  2021

Bacaan Alkitab : KPR 16 : 4 – 12

Mentaati kata dasarnya adakah taat, yang mendapat awalan 'me' sisipan 'n' dan akhiran 'i' dan ini merujuk kepada sebuah ungkapan untuk melakukan taat pada perintah. Taat berarti mematuhi perintah atau aturan. Sikap yang taat merupakan norma atau prinsip yang berhubungan erat dengan perilaku seseorang yang baik.

Karena melalui ketaatan itulah kita dapat memastikan bahwa kita benar-benar  menjalankan kehendak Allah, serta dapat mencapai segala sesuatu yang dicita-citakan Allah bagi kita terutama dalam mentaati Roh Kudus yang adalah pribadi Allah itu sendiri. Ketaatan tidaklah datang dengan sendirinya tetapi harus ada upaya dari kita untuk selalu mau melatih diri setiap hari.

Ketaatan juga harus dibuktikan dalam keseharian kita terutama taat kepada Allah.

Sebab ketika seseorang taat kepada Allah, maka orang itu akan mengalami hidup aman dan tenteram serta mengalami damai sejahtera.  Sehingga orang lain akan dapat melihat suatu keselarasan antara ucapan dan perilaku. Dari bacaan Firman pada pagi ini kita akan melihat Paulus dan Silas  dalam mentaati Roh Kudus.

1 . Peka terhadap Roh KudusDan setibanya di Misia, mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Kudus tidak mengijinkan mereka ( 7 )

Roh Kudus adalah pribadi Allah yang ketiga dan Dia adalah pribadi /seorang penolong ( Yoh 14:16 ). Roh Kudus berkarya dalam hidup manusia untuk menginsafkan manusia akan dosa karena tidak percaya kepada Yesus Kristus ( Yoh 16 : 8- 11 ). Dan Roh Kudus yang sama juga yang akan memberikan kepada manusia kemampuan untuk mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan ( 1 Kor 12 : 3 ).

Tidak ada seorangpun manusia yang sadar akan keberdosaannya, jikalau bukan  karena Roh Kudus 

Dan juga tidak ada seorang pun yang bisa percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan kalau bukan karena Roh Kudus. Jadi sangatlah jelas karya utama Roh Kudus dalam Perjanjian Baru adalah menyadarkan, memulihkan dan membawa kembali manusia yang terhilang kepada sang Pencipta. Manusia kembali kepada adikodrati manusia sesuai dengan rupa dan gambar Allah.

Roh Kudus akan memimpin manusia untuk berjalan di jalan kebenaran Firman

(Yoh 16:13 ) Karena tidak ada orang percaya yang bisa hidup benar tanpa pertolongan Roh Kudus. Dan Roh Kudus juga akan memampukan kita, ketika sedang menghadapi tekanan hidup yang berat. Dan Dia akan memelihara kehidupan orang percaya untuk dipersatukan dengan Allah yang sempuna sampai pada kekekalan.  Bagi kita yang rajin membaca Alkitab dan merenungkan Firman itu, maka Roh Kudus akan memberikan pencerahan untuk memahami maksud Tuhan dengan jelas.  Oleh sebab itu ketika kita berdoa setelah membaca Firman Tuhan : “Bapa aku datang dan mohon kepada-Mu melalui Roh Kudus agar berbicara pada saya melalui hatiku, supaya Firman-Mu boleh termaterai di dalam hati dan rohku.. Supaya pengurapan firman-Mu itu mengurapi aku sepanjang hari ini” Maka Tuhan akan memberikan kepada kita kemampuan untuk bisa peka terhadap Roh Kudus.

2 . Peran Roh Kudus dalam kehidupan orang PercayaPada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan : ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya , katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami (9). Paulus dan Silas adalah dua pribadi hamba Tuhan yang selalu meminta pimpinan Roh Kudus pada setiap langkah pelayanannya, karena mereka sadar betul bahwa tanpa Roh Kudus mereka akan mengalami kegagalan dan mereka pun sangat menyadari akan peran Roh Kudus  dalam kehidupan mereka di antaranya :\

·        Roh Kudus memberi pesan  “: Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami (9).” Berjaga-jaga dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan, roh memang penurut tetapi daging itu lemah”( Mat 26:41) “Berjaga-jagalah dan awasilah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes ( Mark 8 ; 15b ), “Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar ( 1Tes 5 : 6 ), “ Sadarlah dan berjaga-jagalah ! Lawanmu si iblis , berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya “( 1 Pet 5 : 8 )

.”Kesudahan segala sesuatu sudah dekat, karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa” (1 Pet 4 :7 

·        Roh Kudus menaruh Visi Allah dalam diri kita. Ini adalah peta dan arah hidup kita, satu arah perjalanan propetik  hidup  yang kemudian akan mengerucut kepada satu titik sasaran. Pengertian tentang Destinasi yang Allah tetapkan bagi perjalanan hidup kita  berupa ebuah citi-cita yang akan kita lakukan kedepannya seperti apa. Contoh : Kalau kita ingin kaya jadilah pengusaha, atau kalau kita ingin terkenal jadilah Artis.

 ·        Roh Kudus mendorong kita ke arah Destinasi kita, Ini berbicara tentang kompas hidup kita. Ketika kita menghayati Visi Allah ibarat kita berada di sebuah gerbong yang diletakkan di atas rel lalu didorong oleh Roh Kudus sebagai driving powernya dan kita hanya bisa menyerahkan hidup ini kepada dorongan yang tak tertahankan itu. Dan yang jelas kita tidak bisa beralih kepada rel yang lain karena ketika kita beralih ke rel yang lain maka tidak akan sampai ke tujuan dan yang pasti akan  mengalami kegagalan.

 ·        Roh Kudus Mendesain Proses pelaksanannya . Ini berbicara tentang jam atau waktu dalam hidup kita yang tentunya ada detik, menit, hari, Minggu, Bulan dan Tahun. Sebab Allah punya detail-detail pelaksanan Visi-Nya untuk membuat semuanya terselesaikan dengan sempurna. Hakikat Allah itu sesungguhnya seperti kita yang diciptakan menurut rupa dan gambar-Nya yang memiliki sisi cita rasa dan emosional. Rasul Paulus :” Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah, dan Roh Allah diam di dalam kamu “1 Kor 3 : 16 ) Kita harus menyadari bahwa hidup ini yang mendesain adalah Allah sendiri, oleh sebab itu kita harus mau membangun kepekaan akan yang dituntun oleh Roh Kudus.

3 . Taat Kepada Roh Kudus “ Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk mem beritakan Injil kepada orang-orang di sana ( 10 )

Paulus adalah seorang hamba Tuhan yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus dan Paulus pun mengetahui bahwa seorang yang dipimpin oleh Roh Kudus membutuhkan ketaatan bukan kesepakatan. Dalam ketaatan tidak ada tawar menawar yang ada hanyalah menjalankan perintah tanpa tahu apakah ada resiko atau tidak.

Oleh karena itu orang yang taat berani ambil resiko, mau berkorban dan mau bayar harga, berani menentang ketidakadilan bahkan berani menentang budaya. Hal-hal seperti ini tidak ada di dalam kesepakatan, yang ada dalam kesepakatan hanya untung dan rugi.  Kita yang dipanggil untuk melayani Tuhan bukan karena kesepakatan, tetapi karena ketaatan. Walaupun seringkali dalam pelayanan kita banyak mengalami kendala atau hambatan tetapi percayalah ketika Kita taat kepada Roh Kudus, Roh Kudus akan memberikan kemampuan dan kesanggupan bagi kita. Amien. Tuhan Yesus Memberkati

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Sabtu, Oktober 17, 2020

The Power of God in me!


POS PI BSD 

11 Oktober 2020

By Pdt. Martin Lukas Winarto


Tahu dan percaya akan firman Tuhan yang hidup

Kuasa Tuhan ada sejak sebelum penciptaan dimulai, namun belum banyak yang tahu seperti apa kuasa/kekuatan Tuhan itu ?


Kekuatan Allah bukan hanya kata orang, tapi sebagai anak Tuhan harus mencari dan mengalaminya. Kekuatan Allah nyata bagi setiap orang. Dalam 2 Korintus 4:7 Kekuatan yang besar adalah dari Allah yang harus nyata dalam kehidupan kita, menjadi saksi bagi orang sekitar. 


Rahasia menemukan kekuatan Allah 

1. Hidup dalam iman (1. 1 Petrus 1:5) sebab iman mengalahkan dunia (1 Yohanes 5:4B).. Hal terpenting untuk memiliki iman dan hidup di dalamnya, karena tanpa iman kita tidak mungkin berkenan kepada Allah (Ibrani 11: 6)

2. Hidup dalam kebenaran Allah 

Roma 1:16-17 Percaya pada injil karena Injil adalah kekuatan Allah. Firman Allah adalah kebenaran Allah yang menghidupi kita dan percayalah. Karena iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus (Roma 10:17). Oleh sebab itu hiduplah dalam iman (Yakobus 1:20). 


Hidup dalam iman dan kebenarannya menjadi bagian yang tidak terpisahkan sehingga kita dapat menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa (1Petrus 1:4)


Ketika kita percaya maka kekuatan Allah akan kita alami 

Mari kita nikmati the Power of God dalam hidup kita 


God Bless You all 🙋‍♂

Minggu, Desember 29, 2019

Melangkah Pasti Bersama dengan Tuhan

Tuhan itu baik, kebaikan Tuhan dinyatakan dalam setiap kehidupan kita. Kita boleh hadir saat ini semuanya karena kebaikan Tuhan.
Mari kita baca Mazmur 37 : 3-7, "Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya."

Kekristenan tidak berbicara tentang agama, Kekristenan bukan mudah-mudahan, melainkan Kekristenan adalah Kepastian Hidup yang Tuhan janjikan.
Umat yang percaya memperoleh kepastian hidup yang pasti. Bukan gelap tapi terang, bukan gagal tapi sukses, semuanya itu adalah keinginan hati Allah!

Laporan Bencana alam di tahun 2019 di Indonesia dilaporkan terjadi sedikitnya 4000 bencana, bencana boleh terjadi namun kita beroleh keselamatan dan kedamaian sekalipun bencana terjadi di sekitar kita.
Orang yang sudah ada pengharapan, akan bernyanyi, "...tak usah ku takut karena Allah menjagaku."
Orang yang tidak punya pengharapan akan bernyanyi, "....aku takut celaka akan menjemputku..."

Di dalam kekristenan, HIDUP ADALAH KRISTUS, MATI ADALAH KEUNTUNGAN.
Kita saat ini ada di sini karena kita ada kepastian hidup karena melangkah pasti bersama dengan Tuhan.

Bagaimana kita dapat melangkah pasti bersama dengan Tuhan?

1. PERCAYA KEPADA TUHAN dan lakukanlah yang baik.
Orang yang percaya pada Tuhan akan selalu melakukan yang baik. Biar kebaikan hatimu akan dilihat oleh semua orang. Kekristenan juga merupakan suatu kebaikan, di manapun kita berada, ditempatkan, melakukan aktivitas, orang di sekitar kita akan tahu bahwa kita adalah anak Tuhan.
Tidak perlu kita mengatakan saya anak Tuhan, dengan tindakan kebaikan yang kita lakukan setiap saat, orang di sekitar kita akan mengetahuinya.
SETIA dan TAAT adalah 2 kata yang tidak bisa dipisahkan dari hidup kita.
Setia terhadap keluarga, setia terhadap tugas, setia terhadap pelayanan.
Percaya kepada Tuhan merupakan modal utama kehidupan kita.
Memasuki tahun yang baru ini, kita sudah mendengar nubuatan dari firman Tuhan bahwa akan datang masa-masa sulit. Namun kehidupan anak-anak Tuhan akan dipelihara Tuhan. DIA adalah Yehova Jirreh, Shalom.... yang akan memberikan pengharapan, kemenangan yang baru, dan barangsiapa yang setia sampai akhir akan memperoleh mahkota kehidupan.
Setia dari perkara-perkara yang kecil maka kitapun akan setia dalam perkara-perkara yang besar.
Kesetiaan membutuhkan satu hati yang sungguh-sungguh cinta kepada Tuhan!! Dalam suka maupun duka, kita tetap cinta kepada Yesus, karena Yesus sudah melakukan hal utama dalam setiap segi kehidupan kita.
Petrus hamba yang setia, Yakobus hamba setia, semua murid-murid Tuhan yang setia kecuali Tomas yang tidak pernah ikut setia dalam persekutuan, Tomas tidak pernah hadir, sebelum Tuhan naik ke surga, Tuhan memanggil Tomas untuk mencucukkan jari nya ke lubang paku di tangan Tuhan supaya Tomas jangan tidak percaya kepada Tuhan!!
Untuk menentukan kita percaya atau bukan, biasanya Tuhan menguji hidup kita. Tidak ada tokoh Alkitab yang tidak diuji oleh Tuhan, mulai dari Abraham yang dijanjikan sebagai Bapa segala bangsa, walau saat itu tidak belum mempunyai anak, begitu juga dengan Sara yang diuji Tuhan, walau dia tertawa ketika mendengan firman Tuhan yang menjanjikan akan diberikan anak di masa tuanya.

2. BERGEMBIRA KARENA TUHAN.
Ciri-ciri orang yang bergembira karena Tuhan, Mazmur 40 : 16,"Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: "TUHAN itu besar!"
Kekristenan tidak mengenal kata mudah-mudahan tapi kepastian. Apapun yang kita imani, kita doakan, percayalah Tuhan pasti akan memberikan semua yang diinginkan hatimu. Orang yang bergembira akan selalu merasakan kasih karunia dan berkat Allah, akan melihat suatu masalah bukan sebagai suatu masalah karena akan selalu memegang janji-janji Tuhan. Bergembira karena Tuhan, karena DIA akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Di tahun 2020 kita akan berulang-ulang mengucapkan ayat ini, dengan mengucapkan berulang-ulang akan menguatkan iman kita untuk berharap pada janji-janji Tuhan dan Tuhan akan menggenapi janji-janjiNya.

3. SERAHKANLAH HIDUPMU KEPADA TUHAN.
Kita tidak dapat melihat mujizat Allah, karena kita tidak menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Hidupku bukanlah milikku lagi, Hidupku adalah milik Kristus. Firman Tuhan mengatakan kamulah Imamat yang rajani, umat yang kudus kepunyaan Allah!!
Berserahlah kepada Tuhan dengan mengangkat tangan kita dengan sungguh-sungguh maka Tuhan akan turun tangan. Kehebatan anak-anak Tuhan di dalam Praise and Worship, dalam pujian dan penyembahan kita akan merasakan bahwa hidup kita tidak ada apa-apanya di dalam Tuhan, hidup kita kecil. Kita akan melihat Tuhan itu hebat, besar, dahsyat dan hadiratnya dapat kita rasakan.
Ketika MUSA menghadapi hal-hal yang luar biasa, dia hanya mengangkat tangan, dia menyembah kepada Tuhan, maka Tuhan turun tangan dan melakukan peristiwa-peristiwa dahsyat dan ajaib.
Manakala kita masih menyombongkan diri, maka Tuhan tidak akan pernah turun tangan.
Di dalam pelayanan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering melihat keajaiban demi keajaiban Tuhan dan kitapun mengucap syukur atasnya. Di situlah kemuliaan Tuhan dinyatakan ketika kita mengucap syukur.
Berserah pada Tuhan itu menyenangkan, bahkan dalam saat genting sekalipun Tuhan akan menolong.

4. BERDIAM DIRILAH DI HADAPAN TUHAN DAN NANTIKANLAH DIA!1
Kita harus tetap menantikan Tuhan, kita memerlukan KESABARAN. Bila kita berdoa namun belum dijawab, janganlah keraguan apakah Tuhan itu ada, apakah Tuhan itu punya kuasa untuk menjawab doa-doa kita.
Kesabaran itu ada di dalam kehidupan kita, Roma 12 : 12, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
Sehebat-hebat dan seberatnya masalah kita, kita tetap memiliki pengharapan karena Tuhan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita!!
Sabarlah di dalam kesesakan, masalah yang datang silih berganti di dalam kehidupan kita, tetap sabar menunggu campur tangan Tuhan.
Nah, doa apa yang belum dijawab Tuhan di tahun 2019?
Jadikan target doa di tahun 2020!
Orang yang sabar, pasti hidupnya akan dipelihara Tuhan, dalam memasuki tahun 2020 kita akan melangkah pasti bersama dengan Tuhan.
BERSABARLAH adalah tugas kita, JAWABAN ADALAH KEDAULATAN ALLAH!!


Mazmur 37:9, "Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri."
Janji Tuhan bagi orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negeri!!
Dia akan memberikan kemenangan demi kemenangan bagi kita semua!!
Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Oktober 13, 2019

Tanda-tanda Orang yang Mengenal Allah


Apakah tanda-tanda orang yang mengenal Tuhan? Apakah dari lamanya seseorang menjadi seorang Kristen? Memiliki jabatan dalam gereja?

Lalu apa sih sebenarnya tanda-tanda orang yang mengenal Allah?
1. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang mempercayai Allah apapun hasil doanya.
    Biasanya orang Kristen yang merasa doanya tidak dijawab oleh Allah, menjadi kecewa dan meninggalkan Tuhan, kecewa kepada gereja sekalipun dia sudah lama menjadi Kristen, kita cukup sering menyaksikan hal-hal seperti itu. Kita orang yang mengenal Tuhan, apapun hasil doa ataupun jawaban yang Tuhan berikan, kita akan tetap setia dan percaya bahwa Tuhan itu baik!!
Mari kita cek hidup kita, pernahkah kita kecewa kepada Tuhan, banyak permintaan dalam doa yang kita panjatkan pada Tuhan dan tidak sedikit Tuhan menjawab TIDAK!
Allah Bapa menyerahkan anakNya yang Tunggal bagi kita semua untuk mati di kayu salib dan menebus seluruh dosa-dosa umat manusia yang percaya kepadaNya!! Pantaskah kita menjadi kecewa hanya karena doa kita tidak dijawab atau Tuhan berkata TIDAK pada permintaan kita dalam doa!!?

2. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang mempercayakan hidupnya kepada Allah
Seperti ilustrasi seorang ahli akrobat peniti tali yang menggantung di atas tebing, dan banyak orang berkata mereka percaya ketika ahli itu menanyakan apakah penonton yakin bahwa dia sanggup berjalan di atas tali sampai ke seberang, namun ketika semua orang ditantang untuk digendong olehnya untuk jalan bersama di atas tali, tidak ada seorangpun dari orang banyak yang bersedia. Namun ada satu orang anak yang ternyata merupakan putri si ahli akrobat yang berani mengajukan dirinya, dan mempercayakan hidupnya pada ayahnya yang pasti tidak akan mencelakakan dirinya.
Demikianlah kita mempercayakan hidup kita pada Tuhan, apapun situasinya, percaya bahwa tidak ada sesuatupun terjadi dalam hidup kita tanpa seijin Tuhan, karena semuanya dalam kontrol/kendali kuasa Tuhan. Demikian yang diteladani oleh nabi Ayub, yang mengalami kehancuran/ kehilangan seluruh yang dimilikinya, karena Ayub mempercayakan hidupnya pada Tuhan, tetap setia sampai akhir, Tuhan memberikan segala sesuatunya 2 kali lipat pada Ayub!!

3. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang taat kepada perintah-perintah Tuhan.
Kalau dia kenal dan taat pada Tuhan, pasti dia akan melakukan semua perintah-perintah Tuhan. Contohnya nabi Nuh, yang melakukan perintah Tuhan untuk membuat perahu di gunung yang jauh dari laut, tidak ada tanda-tanda banjir, Nuh bukan seorang tukang kayu, selama 120 tahun Nuh diejek dihina karenanya. Walau perintah Tuhan tampak tidak masuk akal, namun Nuh yang patuh dan taat kepada Tuhan tetap setia dan konsisten melakukannya.
Yosua yang mau berperang menghadapi Yerikho, malah Tuhan memerintahkan Yosua untuk mengelilingi tembok Yerikho 7 kali, disuruh menyanyi, menari, tampak tidak masuk akal, namun pada hari ketujuh tembok Yerikho runtuh oleh kuasa Tuhan. Semua bisa terjadi karena kuasa pujian dan karena ketaatan Yosua melakukan perintah Tuhan tanpa perbantahan.

Dengan TAAT kita akan melihat kuasa mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita!

4. Orang yang mengenal Allah tidak takut masalah
Semakin kita mengenal Tuhan dan intim dengan Tuhan, semakin banyak masalah!
Jangan bilang Tuhan saya punya banyak masalah, melainkan katakan pada masalah - 'Hai MASALAH Saya punya Tuhan yang Besar!!!
Semakin besar masalah semakin besar mujizat yang kita alami!!
Contoh teladan dari Daniel, diperhadapkan undang-undang Raja yang tidak memperbolehkan satu orang pun untuk menyembah siapa/apapun selain raja. Namun Daniel tetap melakukan pujian dan penyembahannya kepada Tuhan, sehingga Daniel dijebloskan ke dalam lubang singa, dan singapun menjadi teman menemani Daniel!! Daniel tidak takut menghadapi masalah, sebesar apapun masalah kita, jangan pernah berpikir untuk bunuh diri! Jangan lupa bahwa kita memiliki Allah yang besar, Tuhan sanggup menolong, walau Tuhan belum menolong, ada waktunya Tuhan akan bertindak!! Tidak ada suatu masalah yang terlalu besar karena kita memiliki Allah yang lebih besar dari segala yang diciptakanNya!!

5. Tanda Orang yang mengenal Tuhan adalah Hidup dalam Kebenaran Bukan dalam Dosa
Orang yang tidak pernah mem-bully orang, menganiaya pada orang, seperti orang-orang Farisi yang hidup dalam kepalsuan berjubahkan kebesaran seorang Imam, namun tidak mengenal Yesus yang datang ke dunia! Malah menjadi pelaku yang menyebabkan Yesus diadili, dianiaya dan disalibkan!
Yusuf merupakan orang kedua di rumah Potifar, tetap setia dan taat dengan menyatakan bahwa dia tidak dapat melakukan dosa dengan berzinah dengan istri Potifar, dan berani mengambil resiko dengan dimasukkan ke dalam penjara karena tidak menuruti keinginan istri Potifar. Namun pada akhirnya Yusuf diangkat menjadi wakil Firaun untuk seluruh wilayah Mesir!!

Tetap HIDUP di dalam KEBENARAN!!!


Preacher : Pdt. Clay, SE, MTh.
written  by : ssr

Minggu, Juli 21, 2019

Menjadi Orang Kristen yang Sejati

Roma 5 : 8, "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
Jaman sekarang, kita mendengar/ menyaksikan banyak sekali kepalsuan yang terjadi di sekitar kita. Jangan sampai kita yang telah lama menjadi orang Kristen, tetapi ketika di akhir jaman kita di hadapan Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus mengatakan, "enyahlah, Aku tidak mengenal engkau!"
Jangan kita berjanji, berkomitmen palsu di hadapan Tuhan, itulah yang tidak Tuhan kehendaki.

Dalam Yohanes 10 : 10, Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia datang agar kita memiliki hidup dan mempunyai dalam kelimpahan.
Di dalam Lukas 4 : 5-6, Yesus dinaikkan ke atas bukit, dan si Iblis berkata pada Tuhan Yesus bila Tuhan Yesus berlutut maka Iblis akan memberikan seluruh kekayaan di dunia. Memang Iblis sanggup memberikan berkat-berkat jasmani, namun dia tidak dapat memberikan kehidupan kekal.

Baiklah kita menjadi orang Kristen, jangan hanya fokus pada berkat-berkat jasmani, kesenangan duniawi, jabatan dan lain sebagainya. Melainkan kita mengejar janji kehidupan kekal yang Tuhan janjikan, kita mengejar sumber berkat itu, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Ada beberapa hal yang Tuhan Yesus ajarkan untuk menjadi orang Kristen sejati :
1. agar kita fokus dalam mencari Tuhan dan akan apa yang Tuhan perintahkan dalam hidup kita, mari kita baca Yohanes 6 : 26, tentang motivasi yang salah dalam mencari Tuhan. Ayat 27, Tuhan Yesus mengingatkan untuk kita terus bekerja untuk mencapai hidup yang kekal dari Anak Manusia yang disahkan oleh Bapa, Allah dengan meteraiNya.
Yesus datang ke dunia untuk mewujudkan Kasih Allah, karena umat manusia jatuh dalam dosa, mari baca Roma 3 : 10, "seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak." Roma 5 : 12, "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." Kehidupan manusia itu tidak ada yang benar. Roma 3 : 23, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,"
Roma 7 : 18-21, betapa dosa begitu mengikat kuat setiap orang sehingga menyebabkan perbuatan dosa diperbuat terus menerus.
2. Menyadari bahwa keselamatan dan penebusan dosa yang teramat mahal melalui darah Tuhan Yesus yang tercurah di kayu salib, demi kita tidak mengalami kebinasaan kekal dan beroleh hidup kekal.
Yohanes 3 : 16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Dosa menyebabkan manusia mengalami kebinasaan kekal, namun misi Allah bagi dunia agar manusia tidak mengalami kebinasaan kekal melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kolose 2 : 13-14, "Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:" Tuhan Yesus sudah mengambil tanggungjawab tersebut dengan mati di Kayu Salib sebagai jalan penebusan bagi umat manusia yang masih di dalam dosa.

Yohanes 14 : 6, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
I Petrus 1 : 9, "karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu."
Hanya Tuhan Yesus satu-satunya jalan untuk hidup kekal!!

Yohanes 19 : 30, "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya." Yesus menyatakan bahwa misiNya sudah selesai. Yesus mengalami kengerian di Kayu Salib, ketakutan yang dialami Tuhan Yesus di taman Getsemani, mengalami ketakutan yang amat sangat sampai keringatnya seperti tetesan darah.
Namun Yesus tetap taat, dan menyatakan biar KEHENDAK BAPA yang terjadi!!
Biar kalimat ini juga ada dalam setiap doa, biar KEHENDAK TUHAN yang terjadi dalam setiap segi kehidupan kita, selama kita juga terus menjaga hidup kita di dalam Tuhan, bukan hidup dalam kedagingan.

I Korintus 15 :  53-54, "Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan."
Suatu kemenangan yang dinyatakan oleh kebenaran Firman Allah, bahwa suatu saat kita akan dibangkitkan dalam kemuliaan Allah.

Kekristenan yang sejati ditandai dengan ketaatan! Menjadi anak-anak yang taat.
I Petrus 1 : 14, "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu," Ketaatan mutlak seperti ketaatan Yesus di taman Getsemani.
Hanya kita sendiri yang dapat menilai diri kita sendiri sudahkah kita menjadi orang Kristen yang sejati?

Efesus 5 : 15, " Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,"
Jadilah orang yang arif yang bijaksana, jangan mengorbankan kehidupan yang kekal yang Tuhan janjikan dengan kesenangan duniawi yang sementara!!




Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Maret 31, 2019

Bagi Manusia tidak Mungkin, tapi Bagi Allah Mungkin

Matius 20 : 1-16, perumpamaan seorang pemilik kebun anggur yang memberikan upah 1 dinar yang sama dengan pekerja yang bekerja dari pagi dengan pekerja-pekerja yang direkrut belakangan.

Pemilik kebun memberikan upah sama persis kepada ke-empat rombongan pekerja yang diajak/ direkrutnya. Para pekerja yang bekerja dari pagi mengeluh, memang secara logika mereka pantas komplain, namun kalau menilik kembali dengan kesepakatan awal besaran upah yang disepakati sebelumnya dengan upah 1 dinar sehari.
Namun begitulah esensi seorang manusia yang selalu hitung-hitungan dan mengikuti loginya yang dianggapnya benar.
Tapi begitulah sikap Tuhan kepada umat manusia, DIA lah yang memiliki segala sesuatunya.
Matius 19 : 16-30, perumpaan tentang orang kaya yang ingin mengikuti Tuhan Yesuslah, yang mencetuskan perumpamaan pemilik kebun di Matius 20.

Berbicara tentang kekayaan yang membuat seseorang menjadi tidak mudah masuk ke dalam kerajaan Surga. Dan Tuhan memberi perumpamaan tentang kekayaan yang digunakan pemilik kebun untuk menjadi berkat, dengan mengajak banyak orang yang menganggur untuk bekerja di kebunnya, dan memberikan upah dari kekayaan yang dimilikinya.

Bagian kita adalah kita taat untuk melakukan apa yang menjadi bagian tugas pekerjaan kita, dan Tuhan lah yang akan mengatur upah bagi kita!

Efesus 2 : 8-10, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."

Filipi 2 : 12-14, "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,"

Kita ketika menjadi orang Kristen, kita memasuki perlombaan dalam iman, bukan menjadi soal pemenang pertama, melainkan perlombaan untuk mencapai 1 tujuan akhir yaitu kehidupan kekal yang dijanjikan Tuhan.
Baiklah kita berjuang dengan sungguh-sungguh dalam menjalani perlombaan iman, tetap kuat, tetap taat dan setia dan tidak berbantah-bantahan/ mengeluh. Fokus pada 1 tujuan, dan bergerak dalam tubuh Kristus dan melakukan pekerjaan dalam ladang pelayanan Tuhan menuai banyak jiwa di sekitar kita.

Memang tidak sedikit banyak anak-anak Tuhan yang sudah puluhan tahun terlibat dalam berbagai macam pelayanan, jangan sampai kerajinan kita kendor, dengan melihat keadaan pada diri kita yang terkesan biasa-biasa saja tidak terus menjadi kaya. Melalui firman ini, saya memotivasi bagi seluruh jemaat untuk tetap setia dan taat

Matius 25 : 34-40, "Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."
Firman ini meneladani dan mencontohkan apa yang dikehendaki Tuhan pada kita terhadap orang-orang di sekitar kita yang mengalami kesulitan.

Namun pada Matius 25 : 41-45, Tuhan tidak menghendaki umatNya yang tidak mengasihi sesamanya tidak memberikan pertolongan bagi sesamanya manusia. 
Tuhan ingin kita menolong sesama kita manusia dengan sungguh-sungguh, melakukan nya seperti untuk Tuhan!! 
Sebab kita sudah dianugerahi dengan keselamatan, maka sudah sepantasnya kita melakukan bagian kita untuk tetap setia dan taat dan mengajak banyak jiwa untuk memperoleh keselamatan seperti yang kita peroleh!! SETIA dan TAAT!!



Preacher : Ibu Endang S. M
Written by : ssr

Minggu, November 18, 2018

Apa Kata Tuhan tentang KEJUJURAN !?

Yohanes 21 : 1-6, "Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan."
Ini adalah peristiwa keadaan murid-murid Yesus setelah peristiwa penyaliban Yesus di kayu salib. memang ada hamba Tuhan yang menafsirkan murid-murid Yesus kembali kepada kehidupannya yang lama, namun ada pula hamba Tuhan yang menafsirkan bahwa murid-murid Yesus mencari suasana yang lain.
Bagaimana kuasa dan mujizat Allah terjadi pada murid-murid Tuhan, perhatikan pada ayat yang kelima : murid-murid Tuhan menjawab, "Tidak ada", jawaban ini merupakan beban yang cukup berat apalagi selama semalaman mereka tidak mendapatkan satu ekorpun ikan yang didapat padahal mereka merupakan nelayan ulung.
Ini suatu pengertian yang hendak dibagikan pada saat ini yaitu tentang KEJUJURAN, murid-murid Tuhan berbicara dengan jujur. Namun di jaman sekarang ini, mungkin sudah sulit mencari orang yang jujur bahkan sudah langka!!?
Kejujuran kelihatannya sudah jauh dari kehidupan kita, seberapa jujur kita dalam setiap segi kehidupan kita? Pekerjaan? Usaha?

Apa maknanya kita menjadi orang jujur, mari baca :
1. Mazmur 50 : 23b,"....  siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
Berkata ya di atas ya dan tidak di atas tidak, itulah esensi orang yang jujur.
2. Amsal 3 : 32b, Orang yang jujur IA bergaul erat, Allah senang bergaul dengan orang yang jujur!!!!
Tuhan menghendaki umatNya untuk rajin membaca firman Tuhan tetapi juga merenungkannya DANNN melakukannya. Firman Tuhan yang sekedar dibaca atau dihafal pun merupakan kesia-siaan bila tidak dilakukan.
Amsal 15 : 8b, "........tetapi doa orang jujur dikenan-Nya."

Mujizat dapat terjadi karena :
1. Kepedulian Tuhan Yesus terhadap umat pilihanNya, tergambar dari bagaimana kepeduliaan Tuhan Yesus terhadap murid-muridNya. Yesus tahu bahwa murid-muridNya yang kembali ke pekerjaan lama mereka sebagai nelayan, Yesus hendak memberitahukan perihal kebangkitanNya kepada murid-muridNya dan menunjukkan mujizatNya kepada murid-muridNya tatkala menangkap ikan mengikuti perintah dari Tuhan Yesus.
Tuhan mendatangi murid-muridNya yang sedang dalam keadaan kegamangan mereka, membangkitkan kembali dan meneguhkan iman dan semangat serta pengharapan akan tujuan kehidupan mengikuti Tuhan.
Sobat yang setia yang selalu setia mendampingi  kita setiap saat di dalam setiap masalah dan perkara dalam seluruh segi kehidupan kita.
Problem apapun yang kita hadapi, sesulit apapun, Yesus selalu mendampingi kita dan Dia sanggup memberikan jalan keluar maupun kekuatan pada kita menghadapi masalah.
2. Karena Yesus mengasihi kita. Karena kasihNya pada kita tak diragukan lagi, DIA tidak pernah meninggalkan kita.
3. Mujizat dapat terjadi pada murid-murid Tuhan karena kepatuhan murid-murid Tuhan saat diperintahkan untuk menebarkan jala ke sebelah kanan, baru mujizat terjadi. Patuh pada Allah selalu disertai dengan konsekuensi, kita tidak melakukan sesuatu hanya untuk menyenangkan diri kita sendiri tapi untuk menyenangkan hati Tuhan !!
Roma 12:11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Mujizat Tuhan untuk orang yang menerima kepedulian Allah dan mengasihi Tuhan yang terlebih dulu mengasihi kita dan mematuhi apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita dan langsung dikerjakan.




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, M.Sc
Written by : ssr

Minggu, November 11, 2018

Jangan Mengeraskan Hati

    Ibrani 3 : 7-9, "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya."
Kita melihat janji-janji Allah yang digenapi bagi orang-orang yang mengasihi Dia, sesuai dengan firman (artikel posting pada 3 November 2018) para Minggu yang lalu.

    Allah memanggil Musa untuk membebaskan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Namun setelah keluar dari Mesir selama kepemimpinan Musa, seringkali bangsa Israel bersungut-sungut kepada Allah.
Seperti pada peristiwa di Bilangan pasal 13, tentang Kedua Belas Pengintai, namun ada 2 versi laporan yang bertolak belakang yang dilaporkan dari kedua belas pengintai tersebut, 10 pengintai melaporkan bahwa negeri yang ditunjukkan Allah melimpah atas segala sesuatunya NAMUN banyak hambatan-hambatan yang membuat kita tidak dapat mencapainya, bukankah demikian doa-doa banyak orang Kristen yang mengakui berkat dan kebesaran Allah namun tidak percaya kuasa Allah yang sanggup mengatasi segala hambatan/rintangan yang ada??!

Apa yang dicatat Alkitab tentang ke-10 pengintai tersebut menunjukkan karakter manusiawi yang seolah percaya kuasa Tuhan namun tetap meragukan kuasa Allah!!?

    Seperti halnya kita makanpun suatu hal yang rutinitas menikmati berkat Allah pun, tidak jarang ada orang yang keselek/tersedak saat makan adalah resiko yang selalu berpotensi kita alami, itulah resiko yang harus selalu kita hadapi setiap saat dan sebagai anak Tuhan kita tetap mengandalkan Tuhan setiap saat di manapun kita berada.

    Peperangan yang paling berat yang harus kita hadapi adalah menghadapi diri kita sendiri, berat untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki pada kita.
 2 Pengintai lainnya, Yosua dan Kaleb, melaporkan dengan laporan yang positif dan membangun bangsa Israel mengingat akan janji Tuhan atas tanah Perjanjian. Namun situasi yang ada, bangsa Israel lebih percaya laporan mayoritas - laporan ke-10 orang pengintai, maka mulailah bangsa Israel mengeluh dan memberontak pada Tuhan.
40 tahun bangsa Israel mengalami pemeliharaan Allah, bahkan baju dan kasut mereka pun tidak lapuk/rusak, dan banyak kejadian peristiwa keajaiban yang Tuhan Allah lakukan, namun bangsa Israel tetap bersungut-sungut dan memberontak pada Tuhan.

    Saat kita dipanggil oleh Allah menjadi orang-orang percaya, untuk memasuki tanah Perjanjian yang mesti menghadapi bangsa-bangsa orang Enak, Edom, Amalek, dll, janganlah kita mengeraskan hati.

    Kita mengeraskan hati karena kita tidak percaya pada Allah, kita memang sepertinya melakukan kehendak Allah namun tidak ada percaya dalam hati kita. Kita harus benar-benar yakin akan janji Tuhan!!
Tidak sedikit orang Kristen yang berlomba-lomba percaya, mengikuti KKR, maju ke altar call, namun tidak bertahan lama dan mulai berguguran satu persatu. Selama orang percaya belum mengalami kelepasan dari Allah, mengalami pertolongan/mujizat Allah terjadi di dalam kehidupan kita, maka tidak akan memiliki pondasi yang kuat.
Situasi dunia, perekonomian dan keamanan global yang tidak baik mempengaruhi kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan sungguh-sungguh percaya dan taat pada janji Tuhan maka kita akan kuat menghadapi kesukaran yang menanti kita setiap saat.

    Tuhan menghendaki kita setiap hari membaca firman Tuhan, merenungkan di dalam kehidupan kita sendiri, sudahkah kita hidup setia berjemaat?
Ketika kita mulai bolos tidak datang ibadah, bolos membaca firman Tuhan dan tidak ada rasa gelisah karena tidak datang ke gereja maupun membaca firman Tuhan, hati-hatilah iblis sudah mengintai kita di depan pintu.



Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, November 04, 2018

Sebagai anak-anak yang Taat

I Petrus 1 : 13 - 16,  "Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."

Pada ayat 13, Firman Tuhan berkata WASPADALAH, artinya kita harus selalu berhati-hati, sebab dunia semakin berusaha menjerat kita dengan segala keinginannya, supaya kita hidup sebagai orang yang mengalami keselamatan dan kelahiran baru.

Hendaklah kita hidup sebagai anak-anak yang taat, berarti kita tidak lagi berorientasi dengan segala kesukaan dan kemewahan dunia ini. Daya tarik kita sebagai anak Tuhan adalah bagaimana kita hidup yang berkenan dan sesuai dengan firman Allah, tidak lagi berorientasi akan apa yang kita mau melainkan akan apa yang Tuhan kehendaki atas hidup kita. Seperti yang Tuhan Yesus teladani bahwa makananNya adalah melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa!!
Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang taat? Orang Kristen penggembira atau orang Kristen yang sungguh-sungguh taat?
Bila kita berorientasi hanya pada berkat-berkat Tuhan saja, bila sakit ingin disembuhkan, berdoa fokus untuk pekerjaan supaya sukses, bukan itu yang menjadi orientasi kehidupan kita melainan fokus pada keselamatan hidup kita.

Hari ini kita tidak membahas apa yang menjadi larangan dari Tuhan, banyak sekali dan dapat Anda baca di Alkitab.
Tujuan hidup sebagai anak-anak Tuhan yang taat :
1. Menjalankan perintah Tuhan, mari kita baca Matius 28 : 19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Perintah Tuhan ini, perlu kita beritakan pada semua orang atas semua pekerjaan dan karya terbesarNya bagi keselamatan dan penebusan dosa-dosa umat manusia.
Tidak sedikit anak Tuhan yang mengira bahwa pemberitaan Injil itu berupa harus khotbah di depan banyak orang. Melainkan pemberitaan Injil melalui sikap hidup kita di manapun kita berada, orang akan melihat kita akan segala apa yang kita lakukan, kerjakan dan setiap keputusan yang kita ambil, menjadi orang yang suka menolong.
Jangan jadi orang Kristen TOMAT, abis tobat langsung kumat, hidupnya tidak menjadi kesaksian bagi banyak orang, terutama bagi keluarganya sendiri.
Mari kita mau belajar mau menjadi seperti Kristus yang menjadi teladan kita.

2. Menjadi ciptaan baru bagi Kristus, II Korintus 5 : 17, " Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Ciptaan lama itu seperti : untuk jabatanku, untuk kepentinganku, untuk pekerjaanku, untuk usahaku, semuanya berorintasi hanya bagi diri sendiri. Ciptaan baru berorientasi untuk Tuhan, apa yang menjadi mauMu Tuha, apa keinginanMu Tuhan?
Demikian dalam hidup keKristenan kita sebagai ciptaan baru, orang Kristen sejati.
Pada waktu kita melakukan kebenaran dan ada orang yang memperlakukan kita dengan tidak adil, bagaimana sikap kita??
Mari kita sebagai orang Kristen dituntut dalam dunia yang kacau ini, untuk tetap konsisten dalam setiap segi kehidupan kita. Target kehidupan kita untuk menyenangkan hati Allah.

2 tokoh yang memberikan teladan ketaatan :
1. Abraham, yang diperintahkan Tuhan untuk pergi ke kota yang tidak pernah diketahuinya, padahal Abraham tinggal nyaman di tempatnya, banyak ternak dan keluarganya, namun Abraham taat pada perintah Tuhan dan pergi menuju kota yang diperintahkan Tuhan tanpa berargumentasi, sehingga Abraham disebut sebagai Bapak Orang Percaya. Abraham yang tadinya tinggal di rumah yang nyaman, namun harus tinggal di tenda bertahun-tahun.
Kepatuhan seperti ini yang Tuhan kehendaki pada orang-orang percaya, bukan hitung untung rugi saja.
2. Dalam Pribadi Yesus Kristus sendiri, Yesus berkata saat dia mengalami suatu pergumulan, Dia berseru pada Tuhan, bila boleh singkirkan cawan ini, bila boleh jangan saya mengalami penderitaan ini meskipun Allah Bapa tidak menjawab doa Tuhan Yesus, Tuhan Yesus tetap taat melakukan apa yang diperintahkan Bapa.
I Yohanes 2 : 6, "Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."

Kalau kita sungguh - sungguh hidup berorientasi apa yang menjadi kehendak Tuhan dan selalu ingin menyenangkan hati dan memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus setia mengasihi kita anak-anak Tuhan. Perilaku kita menjadi keteladanan dan kesaksian di dalam dunia ini.




Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr