Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, November 25, 2018

Iman yang Menyelamatkan

Kita diselamatkan bukan karena perbuatan kita tetapi oleh karena anugerah dan iman!
Ada tokoh reformasi yang bernama Martin Luther, yang fokus tentang iman yang menyelamatkan, orang benar hidup oleh karena iman.
Kebenaran ini menggoncangkan seluruh hati sanubarinya. Cahaya itu mulai bersinar, dan setelah kembali ke Jerman. Ia menyelidiki kitab Suci lebih lanjut dan pada akhirnya Luther membakar semangat seluruh benua Eropa dengan khotbahnya mengenai pembenaran oleh iman.

Manusia diselamatkan karena iman.
a. Manusia diselamatkan bukan karena perbuatan :
-Titus 3 : 5, Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan.
- Efesus 2 : 8-9, Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usaha, tetapi pemberian Allah itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri.
-Manusia tidak memiliki andil/ bagian dalam keselamatan.

b. Keselamatan Bukan Percaya ditambah Perbuatan
- PERCAYA + PERBUATAN = INJIL YANG LAIN (Mari baca kitab Galatia 2 : 16)
- Rasul Paulus memperingatkan jemaat Galatia akan pemberitaan Injil yang lain atau berbeda, sekalipun ia seorang malaikat maka orang itu layak untuk dikutuk
- Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengajarkan keselamatan hanya melalui IMAN, baik orang Yahudi maupun orang non Yahudi !

Markus 16 : 16, Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Syarat : PERCAYA dan DIBAPTIS, Hasilnya  : Selamat.

Yohanes 3 : 15, Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal; Syarat : PERCAYA; Hasilnya : Beroleh Hidup yang kekal

Yohanes 3 : 16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal; Syarat : PERCAYA; Hasilnya : Tidak binasa dan Hidup yang kekal

Yohanes 3 : 36, Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada..; Syarat : PERCAYA; Hasilnya : Hidup Kekal

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lain yang menekankan bahwa hanya dengan iman percaya kepada Yesus maka akan beroleh keselamatan.

Iman yang menyelamatkan VS Iman yang tidak menyelamatkan

1. Yesus bukan Allah yang menjadi Manusia, maka Dia hanya seorang guru, hanya seorang nabi dan hanya seorang juruselamat; Di luar Yesus ada keselamatan, dan menjadi iman tanpa perbuatan.
- TIDAK semua iman adalah iman yang menyelamatkan
- Iman yang SALAH tidak menyelamatkan, karena ada orang yang percaya pada Yesus yang lain, yang melihat Yesus hanya seorang Rabi/ Guru, hanya seorang Nabi, hanya seorang Juruselamat tetapi tidak percaya akan ke-Illahian Nya dan hanya sebagai Allah tingkat kedua. Iman seperti inilah yang tidak menyelamatkan karena tidak sesuai dengan yang Alkitab ajarkan.

2. Yesus ADALAH ALLAH YANG MENJADI MANUSIA : Manusia 100 % dan Allah 100 %.
Yesus adalah satu-satunya jalan Keselamatan dan Iman disertai dalam perbuatan. Hal ini yang kita umat Kristen percayai.
Yesus BUKAN manusia yang menjadi Allah !  Hati-hati dengan penyesatan yang ada yang memutar balikkan firman Tuhan.
Hanya Allah yang bisa menjadi manusia!! Yesus yang merupakan Allah yang menjadi manusia benar-benar hadir dan menjadi bagian sejarah manusia !

Oleh karena itu kita wajib berbuat baik bukan karena untuk memperoleh keselamatan, melainkan karena kita beroleh kasih karunia Allah maka kita harus mengasihi sesama manusia.

Iman yang benar itu harus disertai dengan perbuatan, iman kita terlihat dari perbuatan kita!! Orang yang sungguh-sungguh percaya, pasti mengalami perubahan. Ingat peristiwa seorang wanita berdosa yang mengurapi kaki Yesus dan mengusapnya dengan rambutnya dan menangis di kaki Yesus, beroleh pengampunan dari Tuhan, semua itu terjadi karena dia mengalami perubahan hidupnya.



Preacher : Pdt. Clay, SE, M.Th
Written by : ssr

Minggu, November 18, 2018

Apa Kata Tuhan tentang KEJUJURAN !?

Yohanes 21 : 1-6, "Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan."
Ini adalah peristiwa keadaan murid-murid Yesus setelah peristiwa penyaliban Yesus di kayu salib. memang ada hamba Tuhan yang menafsirkan murid-murid Yesus kembali kepada kehidupannya yang lama, namun ada pula hamba Tuhan yang menafsirkan bahwa murid-murid Yesus mencari suasana yang lain.
Bagaimana kuasa dan mujizat Allah terjadi pada murid-murid Tuhan, perhatikan pada ayat yang kelima : murid-murid Tuhan menjawab, "Tidak ada", jawaban ini merupakan beban yang cukup berat apalagi selama semalaman mereka tidak mendapatkan satu ekorpun ikan yang didapat padahal mereka merupakan nelayan ulung.
Ini suatu pengertian yang hendak dibagikan pada saat ini yaitu tentang KEJUJURAN, murid-murid Tuhan berbicara dengan jujur. Namun di jaman sekarang ini, mungkin sudah sulit mencari orang yang jujur bahkan sudah langka!!?
Kejujuran kelihatannya sudah jauh dari kehidupan kita, seberapa jujur kita dalam setiap segi kehidupan kita? Pekerjaan? Usaha?

Apa maknanya kita menjadi orang jujur, mari baca :
1. Mazmur 50 : 23b,"....  siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
Berkata ya di atas ya dan tidak di atas tidak, itulah esensi orang yang jujur.
2. Amsal 3 : 32b, Orang yang jujur IA bergaul erat, Allah senang bergaul dengan orang yang jujur!!!!
Tuhan menghendaki umatNya untuk rajin membaca firman Tuhan tetapi juga merenungkannya DANNN melakukannya. Firman Tuhan yang sekedar dibaca atau dihafal pun merupakan kesia-siaan bila tidak dilakukan.
Amsal 15 : 8b, "........tetapi doa orang jujur dikenan-Nya."

Mujizat dapat terjadi karena :
1. Kepedulian Tuhan Yesus terhadap umat pilihanNya, tergambar dari bagaimana kepeduliaan Tuhan Yesus terhadap murid-muridNya. Yesus tahu bahwa murid-muridNya yang kembali ke pekerjaan lama mereka sebagai nelayan, Yesus hendak memberitahukan perihal kebangkitanNya kepada murid-muridNya dan menunjukkan mujizatNya kepada murid-muridNya tatkala menangkap ikan mengikuti perintah dari Tuhan Yesus.
Tuhan mendatangi murid-muridNya yang sedang dalam keadaan kegamangan mereka, membangkitkan kembali dan meneguhkan iman dan semangat serta pengharapan akan tujuan kehidupan mengikuti Tuhan.
Sobat yang setia yang selalu setia mendampingi  kita setiap saat di dalam setiap masalah dan perkara dalam seluruh segi kehidupan kita.
Problem apapun yang kita hadapi, sesulit apapun, Yesus selalu mendampingi kita dan Dia sanggup memberikan jalan keluar maupun kekuatan pada kita menghadapi masalah.
2. Karena Yesus mengasihi kita. Karena kasihNya pada kita tak diragukan lagi, DIA tidak pernah meninggalkan kita.
3. Mujizat dapat terjadi pada murid-murid Tuhan karena kepatuhan murid-murid Tuhan saat diperintahkan untuk menebarkan jala ke sebelah kanan, baru mujizat terjadi. Patuh pada Allah selalu disertai dengan konsekuensi, kita tidak melakukan sesuatu hanya untuk menyenangkan diri kita sendiri tapi untuk menyenangkan hati Tuhan !!
Roma 12:11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Mujizat Tuhan untuk orang yang menerima kepedulian Allah dan mengasihi Tuhan yang terlebih dulu mengasihi kita dan mematuhi apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita dan langsung dikerjakan.




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, M.Sc
Written by : ssr

Minggu, November 11, 2018

Jangan Mengeraskan Hati

    Ibrani 3 : 7-9, "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya."
Kita melihat janji-janji Allah yang digenapi bagi orang-orang yang mengasihi Dia, sesuai dengan firman (artikel posting pada 3 November 2018) para Minggu yang lalu.

    Allah memanggil Musa untuk membebaskan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Namun setelah keluar dari Mesir selama kepemimpinan Musa, seringkali bangsa Israel bersungut-sungut kepada Allah.
Seperti pada peristiwa di Bilangan pasal 13, tentang Kedua Belas Pengintai, namun ada 2 versi laporan yang bertolak belakang yang dilaporkan dari kedua belas pengintai tersebut, 10 pengintai melaporkan bahwa negeri yang ditunjukkan Allah melimpah atas segala sesuatunya NAMUN banyak hambatan-hambatan yang membuat kita tidak dapat mencapainya, bukankah demikian doa-doa banyak orang Kristen yang mengakui berkat dan kebesaran Allah namun tidak percaya kuasa Allah yang sanggup mengatasi segala hambatan/rintangan yang ada??!

Apa yang dicatat Alkitab tentang ke-10 pengintai tersebut menunjukkan karakter manusiawi yang seolah percaya kuasa Tuhan namun tetap meragukan kuasa Allah!!?

    Seperti halnya kita makanpun suatu hal yang rutinitas menikmati berkat Allah pun, tidak jarang ada orang yang keselek/tersedak saat makan adalah resiko yang selalu berpotensi kita alami, itulah resiko yang harus selalu kita hadapi setiap saat dan sebagai anak Tuhan kita tetap mengandalkan Tuhan setiap saat di manapun kita berada.

    Peperangan yang paling berat yang harus kita hadapi adalah menghadapi diri kita sendiri, berat untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki pada kita.
 2 Pengintai lainnya, Yosua dan Kaleb, melaporkan dengan laporan yang positif dan membangun bangsa Israel mengingat akan janji Tuhan atas tanah Perjanjian. Namun situasi yang ada, bangsa Israel lebih percaya laporan mayoritas - laporan ke-10 orang pengintai, maka mulailah bangsa Israel mengeluh dan memberontak pada Tuhan.
40 tahun bangsa Israel mengalami pemeliharaan Allah, bahkan baju dan kasut mereka pun tidak lapuk/rusak, dan banyak kejadian peristiwa keajaiban yang Tuhan Allah lakukan, namun bangsa Israel tetap bersungut-sungut dan memberontak pada Tuhan.

    Saat kita dipanggil oleh Allah menjadi orang-orang percaya, untuk memasuki tanah Perjanjian yang mesti menghadapi bangsa-bangsa orang Enak, Edom, Amalek, dll, janganlah kita mengeraskan hati.

    Kita mengeraskan hati karena kita tidak percaya pada Allah, kita memang sepertinya melakukan kehendak Allah namun tidak ada percaya dalam hati kita. Kita harus benar-benar yakin akan janji Tuhan!!
Tidak sedikit orang Kristen yang berlomba-lomba percaya, mengikuti KKR, maju ke altar call, namun tidak bertahan lama dan mulai berguguran satu persatu. Selama orang percaya belum mengalami kelepasan dari Allah, mengalami pertolongan/mujizat Allah terjadi di dalam kehidupan kita, maka tidak akan memiliki pondasi yang kuat.
Situasi dunia, perekonomian dan keamanan global yang tidak baik mempengaruhi kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan sungguh-sungguh percaya dan taat pada janji Tuhan maka kita akan kuat menghadapi kesukaran yang menanti kita setiap saat.

    Tuhan menghendaki kita setiap hari membaca firman Tuhan, merenungkan di dalam kehidupan kita sendiri, sudahkah kita hidup setia berjemaat?
Ketika kita mulai bolos tidak datang ibadah, bolos membaca firman Tuhan dan tidak ada rasa gelisah karena tidak datang ke gereja maupun membaca firman Tuhan, hati-hatilah iblis sudah mengintai kita di depan pintu.



Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, November 04, 2018

Sebagai anak-anak yang Taat

I Petrus 1 : 13 - 16,  "Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."

Pada ayat 13, Firman Tuhan berkata WASPADALAH, artinya kita harus selalu berhati-hati, sebab dunia semakin berusaha menjerat kita dengan segala keinginannya, supaya kita hidup sebagai orang yang mengalami keselamatan dan kelahiran baru.

Hendaklah kita hidup sebagai anak-anak yang taat, berarti kita tidak lagi berorientasi dengan segala kesukaan dan kemewahan dunia ini. Daya tarik kita sebagai anak Tuhan adalah bagaimana kita hidup yang berkenan dan sesuai dengan firman Allah, tidak lagi berorientasi akan apa yang kita mau melainkan akan apa yang Tuhan kehendaki atas hidup kita. Seperti yang Tuhan Yesus teladani bahwa makananNya adalah melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa!!
Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang taat? Orang Kristen penggembira atau orang Kristen yang sungguh-sungguh taat?
Bila kita berorientasi hanya pada berkat-berkat Tuhan saja, bila sakit ingin disembuhkan, berdoa fokus untuk pekerjaan supaya sukses, bukan itu yang menjadi orientasi kehidupan kita melainan fokus pada keselamatan hidup kita.

Hari ini kita tidak membahas apa yang menjadi larangan dari Tuhan, banyak sekali dan dapat Anda baca di Alkitab.
Tujuan hidup sebagai anak-anak Tuhan yang taat :
1. Menjalankan perintah Tuhan, mari kita baca Matius 28 : 19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Perintah Tuhan ini, perlu kita beritakan pada semua orang atas semua pekerjaan dan karya terbesarNya bagi keselamatan dan penebusan dosa-dosa umat manusia.
Tidak sedikit anak Tuhan yang mengira bahwa pemberitaan Injil itu berupa harus khotbah di depan banyak orang. Melainkan pemberitaan Injil melalui sikap hidup kita di manapun kita berada, orang akan melihat kita akan segala apa yang kita lakukan, kerjakan dan setiap keputusan yang kita ambil, menjadi orang yang suka menolong.
Jangan jadi orang Kristen TOMAT, abis tobat langsung kumat, hidupnya tidak menjadi kesaksian bagi banyak orang, terutama bagi keluarganya sendiri.
Mari kita mau belajar mau menjadi seperti Kristus yang menjadi teladan kita.

2. Menjadi ciptaan baru bagi Kristus, II Korintus 5 : 17, " Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Ciptaan lama itu seperti : untuk jabatanku, untuk kepentinganku, untuk pekerjaanku, untuk usahaku, semuanya berorintasi hanya bagi diri sendiri. Ciptaan baru berorientasi untuk Tuhan, apa yang menjadi mauMu Tuha, apa keinginanMu Tuhan?
Demikian dalam hidup keKristenan kita sebagai ciptaan baru, orang Kristen sejati.
Pada waktu kita melakukan kebenaran dan ada orang yang memperlakukan kita dengan tidak adil, bagaimana sikap kita??
Mari kita sebagai orang Kristen dituntut dalam dunia yang kacau ini, untuk tetap konsisten dalam setiap segi kehidupan kita. Target kehidupan kita untuk menyenangkan hati Allah.

2 tokoh yang memberikan teladan ketaatan :
1. Abraham, yang diperintahkan Tuhan untuk pergi ke kota yang tidak pernah diketahuinya, padahal Abraham tinggal nyaman di tempatnya, banyak ternak dan keluarganya, namun Abraham taat pada perintah Tuhan dan pergi menuju kota yang diperintahkan Tuhan tanpa berargumentasi, sehingga Abraham disebut sebagai Bapak Orang Percaya. Abraham yang tadinya tinggal di rumah yang nyaman, namun harus tinggal di tenda bertahun-tahun.
Kepatuhan seperti ini yang Tuhan kehendaki pada orang-orang percaya, bukan hitung untung rugi saja.
2. Dalam Pribadi Yesus Kristus sendiri, Yesus berkata saat dia mengalami suatu pergumulan, Dia berseru pada Tuhan, bila boleh singkirkan cawan ini, bila boleh jangan saya mengalami penderitaan ini meskipun Allah Bapa tidak menjawab doa Tuhan Yesus, Tuhan Yesus tetap taat melakukan apa yang diperintahkan Bapa.
I Yohanes 2 : 6, "Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."

Kalau kita sungguh - sungguh hidup berorientasi apa yang menjadi kehendak Tuhan dan selalu ingin menyenangkan hati dan memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus setia mengasihi kita anak-anak Tuhan. Perilaku kita menjadi keteladanan dan kesaksian di dalam dunia ini.




Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr