Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Oktober 30, 2022

Never Ever Give Up

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 30 Oktober 2022

Setiap orang pasti  punya masalah dan rintangan, orang yang sudah tidak punya tantangan atau rintangan lagi, pastilah orang yang sudah meninggal.

Judul pagi ini, kita akan belajar UNTUK TIDAK MENYERAH. Banyak tokoh-tokoh Alkitab yang memberikan banyak contoh, tantangan terdekat adalah kerabat nya sendiri. Contohnya Yusuf, yang dikhianati oleh saudara-saudaranya, Yusuf ini apa yang kurang darinya, ganteng, muda dan baik. Namun saudara-saudaranya menjual Yusuf kepada orang Ismael ke Mesir. Lalu Yusuf dijual kepada Potifar, karena smart dan kecakapan Yusuf dipercayakan menjadi kepala rumah tangganya, kecuali istri Potifar. Singkat cerita, Yusuf melakukan semua pekerjaannya dengan baik, namun akhirnya dia difitnah dan dijebloskan ke dalam penjara.

Dalam penjara, Yusuf sempat mengandalkan manusia melalui juru minuman sang Firaun, namun akhirnya Juru Minuman ini, mengingat Yusuf dan menceritakan kepada Firaun, dan menjadi solusi bagi Firaun.

Andaikan Yusuf menyerah di awal saat dia dijual, maka tidak akan ada masa depan yang indah bagi Yusuf.

Ingat, tidak ada hidup yang tanpa beban, kesusahan, persoalan dan rintangan. Mulai dari masalah kehidupan rutin, sakit penyakit, maupun lainnya.

Supaya kita bisa melewati semuanya itu, mari kita fokus pada Tuhan.

"JANGAN BERHENTI KARENA CAPE, TETAPI BERHENTILAH KALAU SUDAH SAMPAI!"

Jangan lah menyerah sebelum kita mencapai tujuan akhir perjalanan hidup kita! Barulah kita bisa beristirahat melepas kelelahan kita.

Jangan pernah menyerah dalam hidup ini, orang yang sudah menyerah tidak memiliki lagi daya tahan dalam hidup ini. Tidak lagi ada daya juang, tidak ada semangat, dan pada akhirnya akan terpuruk dan cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain.

Buat anak-anak Tuhan, tidak ada kata mustahil karena Tuhan kita sanggup melakukan segala hal.

Demikian juga dengan sejarah berdirinya Indonesia, para pejuang nasional bermodalkan bambu runcing, tanpa menyerah dengan taktik perang gerilya, berhasil mengusir penjajah.

I Raja-raja 19 : 4, "Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

Elia yang baru memenangkan pertandingan dengan 450 nabi Baal, namun menjadi putus asa karena tekanan dari Izebel. Namun Tuhan tidak menghendaki Elia untuk menyerah, sebab Tuhan kita adalah Allah yang besar.

Yohanes Pembaptis yang pernah putus asa menunggu Mesias yang ditunggu-tunggu, padahal dia sudah membaptis Tuhan Yesus yang adalah Mesias yang dinantikan.

Pada II Korintus 1 : 8, Rasul Paulus pun pernah merasa putus asa, berbeban berat, di tengah pelayanan demi pelayanan yang dirintisnya, jauh melebihi dari siapapun.

Prinsipnya, Jangan Mundur, jangan putus asa, itu jerat iblis yang ingin mencuri, membunuh dan membinasakan. Janji Tuhan menyertai kita sampai akhir.

Mari kita belajar dari tokoh yang bernama Yosafat, II Tawarikh 20 : 1-13,"1 Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.

2

Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.

3

Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.

4

Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.

5

Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru

6

dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.

7

Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?

8

Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka:

9

Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.

10

Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya.

11

Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami.

12

Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."

13

Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka.

Yosafat menghadapi 3 musuh besar, bagaimana dengan kita, musuh musuh apa saja yang sedang kita hadapi? Masalah keuangan, hutang, berbagai biaya besar yang mesti disediakan? Sakit penyakit yang datang silih berganti kita derita? 

Jangan MENYERAH! Yosafat yang menjadi takut ketika mendengar bala tentara pasukan besar datang menghampirinya, namun dalam ketakutannya Yosafat bertindak MENCARI TUHAN, mengajak seluruh pasukannya untuk berpuasa dan mencari Tuhan!

Pada ayat ke-6 dan 7, doa Yosafat mengangkat tinggi-tinggi kemuliaan dan kedahsyatan Tuhan dan meminta pertolongan pada Tuhan!

3 TIPS tidak Menyerah :

1. Pilih apa yang akan Anda dengar (jangan dengar perkataan sampah). Contoh Bartimeus yang tidak mendengar perkataan banyak orang yang mencemooh dia. Bartimeus tetap berseru memanggil Yesus!!! Bahkan dia berseru lebih keras lagi sampai Yesus mendengar seruannya. Pada akhirnya Tuhan Yesus mendengar dan memanggil Bartimeus melalui muridNya.

Dengar suara, lalu diolah di pikiran kita kemudian memicu respon/reaksi kita apa yang akan kita lakukan untuk memilih sikap untuk melakukan tindakan dan apapun pilihan kita dalam bertindak hasilnya tergantung dari apa yang kita dengar!!

2. Jangan BEREAKSI tapi mari kita merespon. RESPON adalah tindakan yang dilakukan dengan memikirkan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan. Jangan refleks mengambil tindakan tanpa dipikirkan/ dipertimbangkan terlebih dahulu - inilah REAKSI. Dan seringkali REAKSI disertai dengan emosi, yang merusak.


3. Tidak putus asa berdoa dan menantikan jawaban Tuhan.

Bagi Anda yang sedang punya masalah, ayo mari kita mencari Tuhan dan berdoa!!


Preacher : Pdm. Rachelia Djuwani, S.Th

Written by : ssr

Minggu, Oktober 09, 2022

Masa Sukar tetap Berakar

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 9 Oktober 2022

Minggu minggu ini banyak negara-negara besar dan adidaya yang mulai menunjukkan gejala resesi dan inflasi yang sudah sangat tinggi. Namun tidak demikian dengan Indonesia, oleh karena itu mari kita terus mendoakan para pemimpin bangsa ini untuk terus dapat bekerja yang terbaik bagi Indonesia.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, akan akhir jaman sekalipun!?

Mari kita buka firman Tuhan dari Surat Paulus pada Timotius yang kedua, pasal 3 : 1-9, "1

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

2

Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3

tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

4

suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

5

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

6

Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,

7

yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

8

Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

9

Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang."


Hal pertama yang kita perhatikan di masa-masa sukar : TIDAK ADA KASIH, Manusia lebih memilih uang daripada Tuhan!

Semua hal ini akan terjadi, inilah masa masa akhir jaman. Manusia menjadi berubah lebih memikirkan diri sendiri, lebih mementingkan apa yang lebih menguntungkan bagi dirinya sendiri, sehingga urusan ibadahpun menjadi nomor kesekian, tidak lagi menjadi prioritas untuk fokus kepada Tuhan.

Mengenai hamba uang pada ayat 7, membuat orang menjadi tidak mau diajar dan tidak mau tau lagi akan kebenaran. Seperti halnya lirik lagu yang dinyanyikan anak-anak sekolah minggu, 'apa yang dicari orang pagi siang malam pagi petang .... uang... uang... uang ...  bukan Tuhan Yesus!"

Dengan menjadi hamba Tuhan, membuat kita akan menghalalkan segala cara, dan hanya fokus hanya untuk terus dan terus mencari uang.

Juga jangan kita terpaku kepada agama, melainkan kepada ajaran Tuhan Yesus dan melakukannya. Janganlah kita sekedar ibadah, melainkan harus harus bertumbuh di dalam Kristus dan menghasilkan buah-buah Roh! Jangan seperti Yanes dan Yabes yang adalah seorang hamba/pelayan Tuhan yang menentang Musa!! Mereka mengikuti hawa nafsu mereka sehingga menentang pada Musa!

Bila firman Tuhan mengatakan, "Ketahuilah", bahwa ada hal hal yang perlu kita ketahui, pada 2 Tim 2 : 14, " Ingatkanlah .... "  ayat 15, " Usahakanlah...." ,  ayat 16, " Hindarilah.....", ayat 19 , " ... Hendaklah...."  ayat 22, " ... jauhilah."  agar kita mengetahui dan memahami seluruh firman Tuhan akan apa saja yang perlu kita hindari, apa yang perlu kita ingat, apa yang perlu kita usahakan dan  apa yang perlu kita hindari.

II Tim 2 : 19, "19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

II Tim 2 : 22, "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni."

Apa yang harus kita mengerti secara sadar untuk kita lakukan di dalam nama Tuhan Yesus!? Buka II Tim 3 : 12, "12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya."

Kita yang mau beribadah pada Tuhan Yesus akan memiliki resiko menderita aniaya dalam berbagai bentuk. Yang penting ketika kita tetap di dalam Tuhan Yesus, menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kita di hadapan Tuhan Allah senantiasa. Kalau ibadah kita hanya sekedar untuk kepentingan diri kita sendiri maka kita tidak akan bisa bertahan untuk tetap di dalam Tuhan.

Mengapa kita harus beribadah, dan kebenaran yang harus kita pegang ... baca II TIm 3  : 14, "14Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu."

Dengan berpegang pada kebenaran apapun yang terjadi, walau badai datang sekalipun... kita dapat tetap bertahan ! Walau ada kalanya kita bergoyang ke kiri atau ke kanan namun kita tidak terlepas dari kebenaran yang kita pegang erat-erat!!

II Tim 3 : 15, "15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus."

Siapa yang sudah tuntas membaca Alkitab? Sangat diperlukan bagi umat Tuhan untuk membaca sampai TUNTAS Alkitab karena kebenaran telah Tuhan siratkan melalui para nabi-nabi dan rasul rasulnya, sebagai pesan dari Tuhan bagi kita seluruh umat yang percaya kepadaNya.

Kita harus memiliki IMAN KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS dan berakar di dalam DIA!!



Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr


Minggu, Oktober 02, 2022

Tidak Ada Jalan Buntu

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 2 Oktober 2022

Hari-hari ini banyak orang yang bertanya untuk hidup melayani Tuhan. 

Mari kita baca Yosua 6 : 1-5, "Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.

2

Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.

3

Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,

4

dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.

5

Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."

Seringkali tidak jarang kita dihadapkan dengan berbagai kesukaran seolah tidak ada jalan keluar. Namun tidak halnya demikian dengan firman yang kita baca, di mana bangsa Israel menghadapi tembok Yerikho yang besar dan Tuhan memberikan jalan keluar untuk menghadapi tembok Yerikho dan dapat dihancurkan.

Firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan akan selalu dapat membuka pintu, bila Tuhan yang membuka pintu maka tidak ada seorangpun yang sanggup menutupnya.

Dengan hati kita yang percaya, maka Tuhan akan membuka pintu jalan keluar dari semua masalah yang kita hadapi.

Bangsa Israel dengan taat mengitari tembok Yerikho tanpa berkata apa-apa. Dengan ketaatan menimbulkan sikap positif, memiliki sikap bersyukur pada Tuhan. Dengan adanya ucapan syukur, kerinduan berkorban. Timbul dari pendengaran dan pendengaran akan Kristus, inilah yang perlu kita jaga tiap hari.

Bangsa Israel taat dan melakukan yang Tuhan perintahkan sampai akhirnya Tembok Yerikho dirobohkan Tuhan!!

Doa sangat penting bagi kita, dan orang benar akan hidup oleh iman. Hanya kekuatan dan semua yang kita miliki, hanya itu yang dapat kita berikan untuk Tuhan dalam setiap pelayanan kita. Dan dengan mengandalkan Tuhan di samping kita, maka kita akan mampu melakukan segala yang Tuhan kehendaki dan perkenankan.

Akui secara jelas pada Tuhan tatkala kita tidak kuat, maka kita akan merasakan tuntunan Tuhan dalam kehidupan kita.

Kita perlu sabar setiap saat. Biarlah kita tetap sabar, tidak ada keberhasilan kalau kita tidak sabar. seperti halnya seperti seorang yang hendak memasukkan benang ke dalam lubang jarum yang memerlukan kesabaran dan fokus untuk menjadi berhasil.

Dengan sabar, membuat kita tenang, dan bertekun dalam menekuni segala sesuatu, inilah yang perlu kita ambil hikmahnya dalam menghadapi setiap kesukaran yang kita hadapi.

Ketekunan bangsa Israel yang harus menjalani mengelilingi tembok Yerikho sampai 7 kali dan pada putaran terakhir semua bangsa Israel bersorak sekencang kencangnya sehingga tembok Yerikho menjadi roboh.

SABAR membuat kita menjadi TENANG untuk tetap BERTEKUN dalam melakukan segala sesuatu

Melalui kerja keras kita tetap mengandalkan Tuhan. Dalam setiap usaha maupun pekerjaan Tuhan sanggup melepaskan kita dari segala kepenatan/ kejenuhan. Manusia diciptakan untuk menikmati semua yang Tuhan ciptakan bagi kita.

Orang percaya juga harus memiliki pikiran yang benar, menjauhkan kita dari segala pemikiran yang negatif, sehingga kita dapat melakukan segala hal dengan baik.

Tidak akan pernah ada jalan buntu bagi kita selama kita selalu mengandalkan Tuhan, memiliki iman percaya dan taat melakukan setiap firman Tuhan yang Tuhan perintahkan pada kita.


Pentahbisan Hamba Tuhan ...  Pdt. Bambang Hosea, Pdt Martin Lukas Winarto sebagai wakil penghubung DKI, Pdm. Rachelia Djuwani G, Pdm. Eva Eka.


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by ssr