Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Maret 31, 2019

Bagi Manusia tidak Mungkin, tapi Bagi Allah Mungkin

Matius 20 : 1-16, perumpamaan seorang pemilik kebun anggur yang memberikan upah 1 dinar yang sama dengan pekerja yang bekerja dari pagi dengan pekerja-pekerja yang direkrut belakangan.

Pemilik kebun memberikan upah sama persis kepada ke-empat rombongan pekerja yang diajak/ direkrutnya. Para pekerja yang bekerja dari pagi mengeluh, memang secara logika mereka pantas komplain, namun kalau menilik kembali dengan kesepakatan awal besaran upah yang disepakati sebelumnya dengan upah 1 dinar sehari.
Namun begitulah esensi seorang manusia yang selalu hitung-hitungan dan mengikuti loginya yang dianggapnya benar.
Tapi begitulah sikap Tuhan kepada umat manusia, DIA lah yang memiliki segala sesuatunya.
Matius 19 : 16-30, perumpaan tentang orang kaya yang ingin mengikuti Tuhan Yesuslah, yang mencetuskan perumpamaan pemilik kebun di Matius 20.

Berbicara tentang kekayaan yang membuat seseorang menjadi tidak mudah masuk ke dalam kerajaan Surga. Dan Tuhan memberi perumpamaan tentang kekayaan yang digunakan pemilik kebun untuk menjadi berkat, dengan mengajak banyak orang yang menganggur untuk bekerja di kebunnya, dan memberikan upah dari kekayaan yang dimilikinya.

Bagian kita adalah kita taat untuk melakukan apa yang menjadi bagian tugas pekerjaan kita, dan Tuhan lah yang akan mengatur upah bagi kita!

Efesus 2 : 8-10, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."

Filipi 2 : 12-14, "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,"

Kita ketika menjadi orang Kristen, kita memasuki perlombaan dalam iman, bukan menjadi soal pemenang pertama, melainkan perlombaan untuk mencapai 1 tujuan akhir yaitu kehidupan kekal yang dijanjikan Tuhan.
Baiklah kita berjuang dengan sungguh-sungguh dalam menjalani perlombaan iman, tetap kuat, tetap taat dan setia dan tidak berbantah-bantahan/ mengeluh. Fokus pada 1 tujuan, dan bergerak dalam tubuh Kristus dan melakukan pekerjaan dalam ladang pelayanan Tuhan menuai banyak jiwa di sekitar kita.

Memang tidak sedikit banyak anak-anak Tuhan yang sudah puluhan tahun terlibat dalam berbagai macam pelayanan, jangan sampai kerajinan kita kendor, dengan melihat keadaan pada diri kita yang terkesan biasa-biasa saja tidak terus menjadi kaya. Melalui firman ini, saya memotivasi bagi seluruh jemaat untuk tetap setia dan taat

Matius 25 : 34-40, "Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."
Firman ini meneladani dan mencontohkan apa yang dikehendaki Tuhan pada kita terhadap orang-orang di sekitar kita yang mengalami kesulitan.

Namun pada Matius 25 : 41-45, Tuhan tidak menghendaki umatNya yang tidak mengasihi sesamanya tidak memberikan pertolongan bagi sesamanya manusia. 
Tuhan ingin kita menolong sesama kita manusia dengan sungguh-sungguh, melakukan nya seperti untuk Tuhan!! 
Sebab kita sudah dianugerahi dengan keselamatan, maka sudah sepantasnya kita melakukan bagian kita untuk tetap setia dan taat dan mengajak banyak jiwa untuk memperoleh keselamatan seperti yang kita peroleh!! SETIA dan TAAT!!



Preacher : Ibu Endang S. M
Written by : ssr

Minggu, Maret 10, 2019

Memberitakan Injil Kerajaan Allah

A. MENGAPA ALLAH MENYURUH KITA MEMBERITAKAN INJIL ?
Yang pertama adalah karena perintah Tuhan Yesus, yang disebut sebagai Amanat Agung
a. Matius 28 : 19-20; Markus 16 : 15.
Matius 28 : 19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
b. Memberitakan Injil adalah suatu perintah bukan pilihan atau suatu undangan.

Mari kita baca Yohanes 14 : 15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."
Dengan melakukan perintah Tuhan untuk memberitakan Injil itu artinya kita mengasihi Tuhan.

2. Allah Menghendaki Semua orang Diselamatkan.
a. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, kerinduan hati Allah adalah agar semua orang diselamatkan
b. Antrian kematian (Neraka) - dalam barisan itu ada orang-orang yang kita kasihi.

Yehezkiel 33 : 11, "Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?"

II Petrus 3 : 9, "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."

3. Tugas dan Tanggung Jawab Umat Allah (semua orang percaya)
a. Markus 16 : 15,20, 15 "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk 20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya."

b  Bukan Tugas Malaikat
c. Bukan Tugas hanya Gembala sidang dan pemimpin, tapi tugas semua orang percaya

B. PENDEKATAN DALAM MEMBERITAKAN INJIL

1. Menciptakan kesempatan & Membangan Persahabatan
a. Perempuan Samaria yang dijauhi dan dibenci ( Yoh 4 : 4-7)
b. Menciptakan kesempatan dan membangun persahabatan, sehingga ia terbuka bagi pemberitaan Injil.

2. Mendoakan
a.  Mazmur 126 : 5,  "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai."
b. Dibalik keselamatan setiap insan ada doa seseorang
c. Doa/ Pendekatan 5 X 5, maksudnya pilihlah 5 orang untuk didoakan 5 menit selama 5 hari dalam waktu 5 minggu, dan doakan 5 hal untuknya.

3. Menabur Firman
a. Mazmur 126 : 6, "Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya."
b. Doa adalah membajak tanah hati yang keras, selanjutnya menabur - lihat poin c
c. Memberitakan Injil adalah bagian untuk menabur benih firman Tuhan.

C. MEMBAGIKAN BERITA  INJIL

1. Membagikan berita Injil Melalui Kesaksian (Yoh 4 : 28-29)
a. Kehidupan kita sebelum menerima Yesus
b. Peristiwa saat kita menerima Yesus
c. Perubahan yang ktia alami setelah menerima Yesus

2. Melalui penjelasan 4 fakta Rohani
a. Manusia orang berdosa
b. Upah Dosa adalah Maut - Akibat dosa adalah penderitaan dan maut
c. Manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya, tidak uang/ harta yang dapat digunakan untuk menyelamatkan manusia. Karena manusia tidak sanggup, Yesus datang untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia.
d. Percaya Yesus Memperoleh Keselamatan

3. Melalui Demontrasi kuasa (Markus 16 : 17-20)
a. Kita selalu melihat kasih dan kuasa Yesus dinyatakan di manapun ia pergi
b. Demontrasi kuasa/ tanda-tanda ini akan menyertai orang percaya
c. Mendoakan orang sakit
d. Mengusir setan-setan


Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr

Minggu, Maret 03, 2019

6 Gaya Penginjilan

Kita tahu Gereja ada karena Misi, Misi ada untuk Gereja. Agama Kristen adalah agama yang visioner. Penginjilan bukan hanya perlu dikhotbahkan dan diajarkan sehingga kita TAHU tetapi penginjilan harus DILAKUKAN dengan hahti yang rela dan penuh sukacita.
Pernah didengar bahwa memberitakan Injil adalah tugas Gembala, semua pelayanan harus serba gembala, ini merupakan konsep yang keliru, Gembala harusnya seperti Coach (yang melatih) supaya gereja Tuhan - Umat Tuhan bergerak luar biasa supaya terjadi Revival.
Seperti kesaksian seorang Gembala di suatu gereja yang memuridkan 2 orang dari suku asli di Malaysia, dan kedua orang murid ini termotivasi untuk memberitakan Injil ke desa-desa di sana sehingga sedikitnya terjangkau sekitar 37 orang bertobat dan dimuridkan.

SIAPA yang Harus Memberitakan Injil?
1. Para Rasul
2. Orang Awam - Semua orang percaya. Kisah 8 : 1 & 4,
8:1a Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
Kita semualah yang bertugas memberitakan Injil bukan Gembala Sidang!! Jangan sampai Tuhan mengijinkan umatNya mengalami aniaya karena nyaman dan tidak mau bergerak dalam pelayanan penginjilan!! Jaman sekarang sedang terjadi Movement Faith - kegerakan orang-orang kudus, dimana bukan lagi satu orang yang bergerak namun semua jemaat yang bergerak untuk terlibat dalam pelayanan.

Kita melakukan penginjilan itu berdasarkan karunia masing-masing sesuai gaya kita masing-masing, bukan meniru gaya orang lain. Sebab kalau kita meniru orang lain maka kita akan menjadi stress sendiri.

Gaya Penginjilan :

1. Konfrontatif, adalah gaya pemberitaan Injil yang langsung ke pokok pemberitaan, tegas, tanpa basa-basi. Orang yang mempunyai gaya seperti ini, biasanya yang berani, percaya diri dan memiliki keyakinan yang sangat kuat. Contoh seperti Petrus (Kisah 2 : 23-24, 32,38)

2. Gaya Intelektual (Contoh Paulus)
- Pemberitaan Injil yang menggunakan pendekatan penalaran. Pemberitaan Injil disampaikan dengan cara yang logis, analitis, terperinci dan bisa diterima oleh akal pikiran si penerima.
- Biasanya adalah orang yang teliti dan suka berdebat.
Rasul Paulus sering menghadapi ahli Taurat, Farisi, dan pejabat, berani berargumentasi dan membeberkan semua hal dalam kitab Suci yang mendukung pernyataannya.
Kisah 17  : 17-19,
17:17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
17:19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini."
Dibutuhkan orang-orang Kristen yang cerdas untuk menghadapi orang-orang yang tidak percaya sehingga mereka menjadi bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
3. Gaya melalui KESAKSIAN (Orang buta yang disembuhkan)
- Melalui pemberitaan Injil dengan cara menyaksikan apa yang telah Allah lakukan di dalam kehidupan kita.
- Biasanya adalah orang yang senang berceritera dan bisa mengkomunikasikan kesaksiannya dengan baik, terbuka akan kehidupan peribadinya dan penuh dengan sukacita.
Yohanes 9 : 8-11, 24-25.
Gaya inilah yang bisa semua orang lakukan, menurut dengan pengalaman pribadi masing-masing dengan pertolongan Tuhan dalam hidupnya.

4. Gaya ANTAR PRIBADI (contoh Matius)
-Metode penginjilan yang menggunakan pendekatan secara pribadi dengan mengutamakan perjalinan persahabatan, pemberian perhatian terhadap pribadi-pribadi tertentu.
- Biasanya adalah orang yang memfokuskan dirinya kepada orang lain dan kebutuhan mereka, berorientasi pada persahabatan, sensitif (peka) dan penuh belas kasihan serta seorang teman bicara yang menyenangkan.
Orang yang punya perhatian pada orang lain dengan sangat luar biasa. Mungkin dalam sepanjang hidup kita, pernah berjumpa dengan orang-orang yang seperti ini.
I Korintus 9 : 22, "Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka."
Lukas 5 : 29, "Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia."

5. Gaya melalui UNDANGAN
- Dengan cara mengundang orang yang kita layani untuk datang ke acara-acara rohani yang kita pandang baik, atau  untuk datang ke gereja.
- Biasanya adalah orang yang penuh perhatian, pandai membujuk dan senang berkenalan dengan orang-orang baru.
Contoh : perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus dan mengalami pertobatan dan pembaharuan,

6. Gaya MELAYANI
- Memberitakan Injil dengan cara melayani.
- Biasanya adalah orang -orang yang dapat melihat kebutuhan orang lain merasa sukacita bila ia dapat memenuhinya. Orang seperti ini adalah orang yang dapat menyatakan kasihnya melalui perbuatan kasih daripada hanya melalui perkataan saja. Mereka pada umumnya adalah orang-orang yang sabar.
Matius 5 :16. contoh Dorkas.

TUHAN memakai setiap orang yang percaya. Tuhan beri kesempatan bagi kita dipakai bagi gereja Tuhan dimanapun kita ditempatkan!!



Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr