Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Januari 27, 2019

4 Fungsi Gereja

Gereja dipanggil Tuhan untuk melakukan  perbuatan-perbuatan yang besar, baca I Petrus 2 : 9, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:"
Gereja dipanggil dan dipakai Tuhan untuk melakukan dan memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Allah.

4 Fungsi Gereja :
1. DIAKONIA , Kis 6 : 2, "Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja."
Para Rasul memiliki fungsi utama memberitakan Injil, dan memang diperlukan banyak pelayan-pelayan Tuhan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan lain.
Gereja dipanggil untuk menjadi berkat bagi mereka yang hidup dalam berkekurangan dan penderitaan.
Yang menyedihkan jika gereja tidak lagi melakukan fungsinya sebagaimana harusnya.
Pelayanan Tuhan, supaya gembala sidang punya fokus yang jelas, maka perlu diaken, kita melayani dunia dari gereja sendiri.
I Timotius 5 : 3, "Hormatilah janda-janda yang benar-benar janda." Merekalah yang menjadi tanggungjawab gereja, lain halnya bila janda tersebut memiliki anak atau kerabat yang mampu, maka anak dan kerabatnyalah yang paling berkewajiban bertanggungjawab mengurus mereka.
Pelayanan ke penjarapun wajib gereja pikirkan sampai situasi sesudah para narapidana dibebaskan untuk mendapatkan pekerjaan, itulah hal esensi yang diperlukan mantan narapidana walau sudah diberikan bimbingan rohani melalui pelayanan gereja di penjara.
I Yohanes 3 : 17-18, "Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran."
Melayani bukan dengan hanya perkataan saja tapi melalui perbuatan, itulah tindakan nyata gereja.
Orang tidak peduli seberapa banyak yang kita tahu, tapi mereka tahu seberapa banyak yang kita peduli (David J. Schwartz)  itu yang ingin mereka lihat.
Kita melayani dengan tindakan nyata.

2. KOINONIA
Kisah Rasul 4 : 32, 34-35, "Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya."
Diperlukan adanya persekutuan di antara orang-orang percaya, itulah yang diperlukan gereja yang sehat.
Ibrani 10 : 24-25, "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."
Firman Tuhan mewajibkan umat Tuhan untuk memiliki komunitas persekutuan dan tetap setia bersekutu, untuk saling membangun dan tumbuh bersama.
Melalui komunitas, bila kita hendak jatuh dalam dosa, kita memiliki orang-orang yang akan menegur, mengingatkan kita dan menjaga kita, juga melalui doa-doa mereka.
Makanya menjadi bahaya bagi orang yang hidup sendirian tanpa komunitas.
Dalam Kisah 4 kita melihat semangat kebersamaan jemaat mula-mula sampai mencakup harta milik mereka.
Ibrani 10 : 24-25, saling memperhatikan, saling mendorong dalam kasih dan dalam perbuatan baik.

3. MARTURIA (Mat 28 : 19-20; Markus 16 : 15)
Perintah, Amanat Agung Tuhan Yesus bagi seluruh umat Tuhan untuk memberitakan Injil kepada seluruh mahluk ke seluruh dunia. Tidak ada batasan geografis, dan batasan suku. Mereka harus memberitakan Injil di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja di seluruh kolong langit ini.
Gereja yang tidak terlibat dalam Penginjilan adalah gereja yang sakit rohani, karena gereja tidak lagi berfungsi sesuai dengan yang ditetapkan oleh Allah.
Kita mesti memiliki misi pribadi untuk menjalankan firman Tuhan untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Janganlah kita menjadi gereja yang memikirkan dirinya sendiri.
Gereja yang besar adalah gereja yang berdampak dan menjangkau banyak orang, berapa banyak orang yang diutusnya untuk memberitakan Injil.

4. DIDACHE (Kis 3 : 42)
Kata mengajar (Yunani : Didache) sinonim dengan kata doktrin, yang merupakan bagian penting dalam gereja mula-mula.
Orang percaya diajarkan doktrin tentang ke Mesias an Yesus, sehingga orang percaya mempunyai suatu keyakinan dan tidak mudah diombang-ambingkan dengan beragam pengajaran sesat yang ada. Jangan sampai orang percaya menjadi tidak percaya diri karena tidak memiliki pengetahuan doktrin tentang ke Mesias an Yesus.
Pengajaran kepada orang-orang yang baru percaya menghasilkan kedewasaan (Kis.11 : 26; 15 : 35)
Kegagalan untuk merespon pengajaran akan menghasilkan bayi-bayi rohani (Ibrani 5 : 12).



Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th
Written by : ssr






Minggu, Januari 20, 2019

Memaknai Penyertaan Allah dengan Benar

Kita sering melihat akidah asing yang mengatakan, "Tuhan kita menyertai."
Ungkapan kata "Allah Menyertai", di dalam Alkitab disebut sekitar 106 kali.
Mari kita buka kitab Ibrani 13 : 5, "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Penyertaan Tuhan terlihat nyata saat di dalam perjalanan bangsa Israel, di mana ada penyertaan Allah dalam tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari. Setiap saat Tuhan selalu menyertai bangsa Israel.
Ketika kita mengalami masalah demi masalah apakah Tuhan meninggalkan kita? Allah pernah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan meninggalkanmu."
Allah tetapi tidak akan pernah meninggalkan kita dan dia selalu menyertai kita. Walaupun bangsa Israel setiap saat disertai Tuhan, melihat banyak keajaiban yang Tuhan lakukan namun tetap bersungut-sungut.
Masalahnya, sekalipun kita tahu bahwa Tuhan menyertai kita, ketika masalah datang kita tetap bersungut-sungut seperti bangsa Israel.

Hal pertama, penyertaan Allah bukan berarti kita tidak akan pernah mempunyai masalah!!
Mari kita buka Hakim-hakim 6 : 13, "Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
Gideon mempertanyakan jika Tuhan menyertai mereka mengapa masalah/kesukaran menimpa mereka??!
Bangsa Israel mengalami masalah demi masalah karena meninggalkan Allah, dan Allah tetap menolong bangsa Israel. Jadi penyertaan Tuhan terjadi namun masalah akan tetap ada.
Allah menyertai Yusuf, tetapi difitnah oleh istri Potifar, Allah menyertai Yusuf tetapi Yusuf dijebloskan dalam penjara.
Masalah membuat kita semakin dewasa secara rohani.
Begitu halnya yang dialami Musa yang selama 40 tahun pertama dengan statusnya sebagai putra Firaun namun dia bukan siapa-siapa, 40 tahun kedua dia adalah tidak ada apa-apanya. 40 tahun berikutnya adalah Tuhan adalah segalanya, Musa mengalami proses pembentukan yang begitu indah.

Tantangan masalah yang kita hadapi harus menjadi aroma Kristus yang memberikan kekuatan dan membentuk kita menjadi kuat secara rohani.
Seperti halnya bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam air panas, menjadi larut dan menghasilkan aroma yang wangi.
Janganlah menjadi seperti telur dan kentang yang ketika dimasukkan ke dalam air panas, telur akan menjadi keras yang memiliki makna orang yang menjadi semakin keras ketika menghadapi masalah. Begitu pula kentang yang dimasukkan ke dalam air panas, menjadi lembek/lunak, menggambarkan orang yang menjadi lembek ketika menghadapi masalah.

Hal kedua, penyertaan Allah tidak membuat segalanya menjadi mudah.
Jangan berpikir penyertaan Allah membuat segalanya menjadi lebih mudah. Banyak kesaksian para hamba Tuhan, seperti penginjil David Livingstone yang malah mengalami penderitaan demi penderitaan dalam pelayanan penginjilan di Afrika.
Kita melihat bagaimana kehidupan Rasul Paulus yang hidupnya tidak menjadi lebih mudah, mari kita buka II Korintus 11 : 23-27,"Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,"
Ini Rasul Paulus loh yang disertai Tuhan, mengalami banyak masalah dan kesulitan!! Seorang Rasul yang begitu hebat mengalami hidup yang tidak mudah dan mengalami bahaya, namun Tuhanlah yang memberi kekuatan sehingga Rasul Paulus sanggup menghadapi segala hal. Bahkan diancam dari orang seiman sendiri. Oleh karena itu jangan heran/ kaget ketika masalah besar justru datang atau disebabkan dari saudara seiman sendiri.
Yusuf yang mengalami pengkhianatan dari saudara-saudaranya sendiri yang berusaha mencelakai dan menjual nya menjadi budak, namun Tuhan menyertai Yusuf dengan diberi kekuatan untuk menghadapi semua masalah besar yang datang silih berganti dan tidak membuat Yusuf menjadi putus asa.
Tuhanlah yang memberi Anugerah dan kekuatan bagi kita untuk menghadapi semua.

Hal ketiga, penyertaan Allah berarti Allah selalu ada untuk menolong kita.
Mari kita lihat Ibrani 13 : 6, "Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
Mari kita buka II Tawarikh 28 : 21-23, "Walaupun Ahas merampas barang-barang dari rumah TUHAN, dari rumah raja dan dari rumah-rumah para pemimpin dan menyerahkan semua itu kepada raja negeri Asyur, namun perbuatannya itu tidak menguntungkan dia. Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN. Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel."
Kalau kita berdoa kepada Tuhan dan tidak dijawab, janganlah kita lari ke penolong yang lain. Tidak sedikit umat Tuhan yang mengalami doanya tidak dijawab, lalu lari ke orang pinter/ dukun. Mereka tidak menyadari keberadaan Tuhan dalam kehidupan kita, dan kita mesti sabar menunggu pertolongan Tuhan menurut waktunya Tuhan, bukan waktunya kita!!
Demikian pula halnya peristiwa Lazarus yang sakit dan meninggal, lalu Tuhan Yesus baru datang 3 hari setelah kematian, orang melihat seharusnya pertolongan Tuhan datang pada waktu Lazarus sakit.
Namun Tuhan bekerja pada saat Lazarus meninggal dan tahu waktunya yang terbaik.
Jangan kita seperti raja Ahas yang ketika menghadapi tekanan masalah besar, dia malah lari ke ilah-ilah bangsa lain.

Kalau kita percaya penyertaan Tuhan tidak membebaskan kita dari masalah, tidak mempermudah permasalah yang ada dan menunggu penyertaan Tuhan.






Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th.
written by : ssr

Minggu, Januari 13, 2019

Berjalan Bersama Yesus

Matius 11 : 28-30, tentang Kuk yang diberikan Tuhan pada kita adalah kuk yang membuat kita dapat menanggung beban dan beban itu ringan.
Pada jaman Israel kuno, kuk yang dipasang merupakan berbentuk 2 buah dan dipasang pada 2 ekor binatang, di masa itu Tuhan Yesus lebih sering berbicara perumpamaan dan diambil menjadi contoh oleh Tuhan Yesus, karena masyarakat Yahudi pada saat itu lebih banyak yang berprofesi dalam pertanian sehingga masyarakat mudah memahami perumpamaan yang disampaikan Tuhan.
Memang kuk diperlambangkan sebagai lambang perhambaan
Bagi masyarakat Yahudi pada masa itu melaksanakan hukum Taurat itu merupakan hal yang berat, yang diturunkan menjadi 613 larangan/ peraturan moral oleh para ahli Taurat, padahal Tuhan hanya menurunkan  10 perintah Allah
Ahli Farisi membuat sekian banyak peraturan tersebut agar seluruh orang Yahudi wajib melakukannya, namun mereka sendiri tidak melakukan keseluruhannya.
Rasul Paulus saat sebelum dia ditangkap Roh Tuhan dan bertobat, sempat merasa arogan bahwa dia telah melakukan seluruh hukum Taurat yang berlaku.

Tuhan Yesus sendiri merupakan anak domba yang sempurna dan tidak bercacat cela yang layak menjadi korban pengampunan dosa seluruh umat manusia, merupakan penggenapan dan sentral utama dalam ibadah menurut hukum Taurat.
Dan melalui korbanNya di kayu Salib, menggenapi seluruh hukum Taurat (Roma 10 :4, "Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.")
Dan Tuhan Yesus menggenapi hukum Taurat dengan mengganti dengan Hukum Kasih yang di dalamnya mencakup semua dalam hukum Taurat itu sendiri, Matius 22 : 37-40, perihal hukum Kasih.

Dan kuk yang dipasang pada kedua binatang, dipasangkan 1 ekor hewan yang lebih berpengalaman dengan 1 ekor binatang yang baru. sehingga 1 ekor yang berpengalaman akan selalu mengikuti arah kemana pemilik mengarahkan dan menarik lembu lain untuk memaksa lembu yang baru untuk mengikutinya.

Dengan mengenakan kuk yang Tuhan Yesus berikan, juga merupakan pembelajaran bagi kita umat Tuhan untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Galatia 6 : 1, "Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan." Ayat ini berbicara bahwa setiap kita yang sudah dewasa rohani dan memahami firman Tuhan, harus tetap memperhatikan sesamanya, saudara seimannya yang melakukan suatu pelanggaran, wajib memimpin orang tersebut ke jalan yang benar dalam roh yang lemah lembut.
Umat Tuhan pun dituntut untuk hidup yang berbeda dari orang-orang dunia, dengan memikul kuk juga mencerminkan kepada Kristus, mencerminkan apa yang menjadi kehendak Tuhan.

I Yohanes 5 : 3, "Sebab inilah kasih kepada Allah yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintahNya, perintah-perintahNya itu tidak berat."

Memang di dalam kehidupan kita berjalan bersama Kristus, pasti akan menghadapi banyak tantangan, kesukaran, problem, dan kita akan dapat menghadapi dan menyelesaikannya karena ada Kristus beserta kita.
Jangan pernah mengambil keputusan saat kita berada dalam kondisi marah maupun terlalu kesenangan, karena potensi keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang keliru.



Preacher : Pdp. Susanto Kou, S.E
Written by : ssr

Minggu, Januari 06, 2019

Permulaan Baru (New Beginning)

Yesaya 43 : 18-19, "firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara."

Tahun ini diramalkan menjadi tahun yang semakin berat dan penuh ketidakpastian, di mana kondisi ekonomi dan politik yang tak kunjung membaik.
Jangan takut, tambahkan huruf K di antara huruf R & A dalam kata BERAT, sehingga menjadi BERKAT, K adalah KRISTUS. Kristus mengubah berat menjadi berkat.
Kita punya tantangan, persoalan dan semuanya dapat kita hadapi bersama Kristus dan semuanya itu diubah menjadi berkat.
Jangan fokus hanya pada berkat materi melainkan banyak berkat-berkat lain, hidup sehat pun merupakan berkat karena ada Kristus di tengah-tengah kita.

Apa yang harus kita lakukan :
1. Lakukan Evaluasi
    a. Apakah sifat kita semakin serupa dengan Yesus? Seharusnya hidup kita semakin tahun semakin menyerupai Yesus.
   b. Ilustrasi : Leonardo mencari wajah Yesus dan Yudas untuk lukisan Last Supper, Leonardo mencari ke berbagai gereja untuk mencari wajah yang serupa dengan Yesus dan wajah yang seperti Yudas, semuanya dilakukan bertahun-tahun. Ternyata orang yang dilukis utk wajah Yesus dan wajah Yudas merupakan orang yang sama, di mana pada akhirnya mengalami kekecewaan yang saat berat pada Tuhan Yesus.
   c. Kisah kano Jigoro, merupakan pendiri olah raga bela diri Yudo yang selalu menggunakan sabuk putih, bukan hitam karena dia berprinsip, "Saya harus terus belajar." Dia tidak pernah berhenti belajar. Paulus mengatakan bahwa dia melupakan apa yang ada dibelakangku melainkan dia akan terus berlari ke depan .. Dia terus kejar untuk menjadi serupa dengan Yesus.
   d. ELIMINASI (Hawa dan Yusuf), menghapus semua sifat/perbuatan buruk yang masih kita lakukan. Berkomitmen di hadapan Tuhan bahwa saya ingin menghapus semua perbuatan buruk saya.
Seringkali kita tidak dapat berkata tidak seperti Hawa dalam menghadapi tawaran iblis untuk memakan buah terlarang, dan dia mengambil buah tersebut dan jatuh di dalam dosa.
Namun tidak demikian halnya dengan Yusuf dalam menghadapi godaan istri Potifar, dia berani berkata tidak, dan mengalami perubahan hidup yang semakin lebih baik sampai menjadi penguasa Mesir. Harus berani berkata TIDAK untuk hal-hal yang tidak benar/ perbuatan dosa!!

2. Membuat Resolusi yang dapat diartikan harapan-harapan, tekad dalam mencapai tujuan, cita-cita dan rencana yang akan diraih di tahun berikutnya.
Menurut KBBI : putusan/ kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.
Contoh :
Resolusi Rohani : Baca Alkitab sampai habis, hafal 52 ayat, Baca buku-buku dengan topik Doa dan Kehendak Tuhan.
Jasmani : Olah raga berenang, Jalan pagi menghilangkan perut buncit.
Resolusi Buku : Sepuluh alasan PI (Pemberitaan Injil), pentingnya firman Allah. Dengan membaca buku-buku seperti ini kita akan memiliki wawasan pengetahuan sebagai bekal kita juga untuk mencapai resolusi kehidupan kita,
Demikian kita memiliki target, program cara hidup yang akan kita jalani sepanjang tahun yang baru.

3. Mengasihi Tuhan
    a. Kegagalan Petrus (Yohanes 18, 20 : 15-17) Ketika Petrus gagal, begitu menyakiti hati Tuhan, bahkan bisa membuat Tuhan marah pada Petrus, Namun sikap Tuhan tetap terus menanyakan hal yang sama sampai Petrus mengalami penyesalan dan pertobatan dan pemulihan sehingga dipakai begitu dahsyat dalam pekerjaan Tuhan. Ketika kita mengalami kegagalan, Tuhan tidak menghakimi melainkan Dia akan terus bertanya dengan lembut, "Apakah engkau mengasihi Aku??"
Yang Tuhan minta hanya satu bila kita sungguh-sungguh dan mengasihi Allah!!
    b. Masa-masa :
       Kenangan : Masa lalu adalah sejarah - ampuni dan belajar
       Menabur : Masa kini adalah kenyataan - Jalani dan hadapi
       Menuai  : Masa depan adalah harapan - Mimpikan
       Kita memang perlu sejarah untuk belajar darinya dan hanya mengambil manfaat/ pengalaman yang baik dan berhasil yang dapat kita lakukan. Seperti halnya dalam bisnis, hampir 90 % orang yang berbisnis membawa nama-nama Tuhan dapat dipastikan itu penipu yang hendak menipu uang kita.
Jalanilah kehidupan dan hadapi semua permasalahan dan tantangan yang ada. Sehingga kita akan menjadi terlatih dan menjadi kuat dan sehat secara rohani, sehingga masa depan akan lebih pasti bersama dengan Tuhan.

4. Memulai Bersama Tuhan (Ratapan 3 : 22-23; Ulangan 11 : 12)
Ratapan 3:22-23, "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu."
Menyambut tahun yang baru dengan ucapan syukur karena Tuhan menyediakan sebuah tahun lagi bagi kita untuk kita dapat menyaksikan kasih, kuasa dan perbuatan-perbuatan Nya yang besar dan kesempatan untuk kita menjadi berkat.

b. Ora et Labora
Bekerjalah seperti segalanya bergantung pada kita; Berdoalah seperti segalanya bergantung pada Tuhan.

PERBUATAN / MUJIZAT TUHAN itu luar biasa !!
Ada hadirat Tuhan atas Indonesia sehingga Indonesia bisa eksis di masa resesi global saat ini. God is Great !!
Di tahun yang baru ini bersama dengan Tuhan sepanjang haripun tetap bersama Tuhan!!


Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th
written by : ssr