Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label upah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label upah. Tampilkan semua postingan

Rabu, Agustus 05, 2020

Jangan Kehilangan Semangat

Pos PI GBIS BSD
2 Agustus 2020
Pdm Joel Steven Hizkia

Tidak sedikit orang yang gagal dan jatuh dalam hidup bukan karena mereka tidak berpendidikan, tidak kaya, tidak populer, tapi mereka hancur karena tidak memiliki semangat dalam menjalani hidup. 

Ulangan 1:38 Musa memberi semangat kepada Yosua yang akan memimpin bangsa yang tegar tengkuk menempuh perjalanan panjang menuju tanah perjanjian. Kesulitan pastinya akan dihadapi oleh Yosua, bukan masalah teknis tapi psikis yang akan bertubi-tubi dihadapi Yosua.

Masalah yang menjadi penyebab kehilangan semangat
1. Pengaruh perkataan melemahkan (Yeh 21:7 ; Ezra 4:4)
2. Kepedihan hati / kesedihan yang mendalam (Amsal 15:13)

1 Samuel 30:1-25
Daud memperoleh kemenangan ditengah kepedihan hati pengikutnya, karena Daud berhasil membangkitkan semangat pengikutnya.

Mari kita saling mendorong membangkitkan semangat di tengah keterpurukan bangsa terlebih kepada yang terkena dampak dari pandemic Covid-19 yang berkepanjangan ini.

Tetap percaya dan jangan tinggal dalam kepedihan, terus bergerak maju, dengarkan perkataan Tuhan yang menjadi janji untuk kehidupan kita semua, walau perkataan buruk dan melemahkan berkumandang di sekeliling kita tanpa terbendung karena gencarnya serangan sosial media. 

Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu (2 Tawarikh 5:17)

Amsal 18:17 "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" . Seberat apa pun kehidupan yang harus kita jalani, janganlah kita sampai kehilangan semangat.  Percaya dan pegang janji Tuhan yang tak pernah meninggalkan kita, Ia sangat peduli akan keadaan kita.  "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya."  (Yesaya 40:29).

Akhir kata, jadilah juga berkat dengan memberi semangat kepada orang di sekitar kita..

Semangat!!!!

Minggu, Maret 31, 2019

Bagi Manusia tidak Mungkin, tapi Bagi Allah Mungkin

Matius 20 : 1-16, perumpamaan seorang pemilik kebun anggur yang memberikan upah 1 dinar yang sama dengan pekerja yang bekerja dari pagi dengan pekerja-pekerja yang direkrut belakangan.

Pemilik kebun memberikan upah sama persis kepada ke-empat rombongan pekerja yang diajak/ direkrutnya. Para pekerja yang bekerja dari pagi mengeluh, memang secara logika mereka pantas komplain, namun kalau menilik kembali dengan kesepakatan awal besaran upah yang disepakati sebelumnya dengan upah 1 dinar sehari.
Namun begitulah esensi seorang manusia yang selalu hitung-hitungan dan mengikuti loginya yang dianggapnya benar.
Tapi begitulah sikap Tuhan kepada umat manusia, DIA lah yang memiliki segala sesuatunya.
Matius 19 : 16-30, perumpaan tentang orang kaya yang ingin mengikuti Tuhan Yesuslah, yang mencetuskan perumpamaan pemilik kebun di Matius 20.

Berbicara tentang kekayaan yang membuat seseorang menjadi tidak mudah masuk ke dalam kerajaan Surga. Dan Tuhan memberi perumpamaan tentang kekayaan yang digunakan pemilik kebun untuk menjadi berkat, dengan mengajak banyak orang yang menganggur untuk bekerja di kebunnya, dan memberikan upah dari kekayaan yang dimilikinya.

Bagian kita adalah kita taat untuk melakukan apa yang menjadi bagian tugas pekerjaan kita, dan Tuhan lah yang akan mengatur upah bagi kita!

Efesus 2 : 8-10, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."

Filipi 2 : 12-14, "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,"

Kita ketika menjadi orang Kristen, kita memasuki perlombaan dalam iman, bukan menjadi soal pemenang pertama, melainkan perlombaan untuk mencapai 1 tujuan akhir yaitu kehidupan kekal yang dijanjikan Tuhan.
Baiklah kita berjuang dengan sungguh-sungguh dalam menjalani perlombaan iman, tetap kuat, tetap taat dan setia dan tidak berbantah-bantahan/ mengeluh. Fokus pada 1 tujuan, dan bergerak dalam tubuh Kristus dan melakukan pekerjaan dalam ladang pelayanan Tuhan menuai banyak jiwa di sekitar kita.

Memang tidak sedikit banyak anak-anak Tuhan yang sudah puluhan tahun terlibat dalam berbagai macam pelayanan, jangan sampai kerajinan kita kendor, dengan melihat keadaan pada diri kita yang terkesan biasa-biasa saja tidak terus menjadi kaya. Melalui firman ini, saya memotivasi bagi seluruh jemaat untuk tetap setia dan taat

Matius 25 : 34-40, "Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."
Firman ini meneladani dan mencontohkan apa yang dikehendaki Tuhan pada kita terhadap orang-orang di sekitar kita yang mengalami kesulitan.

Namun pada Matius 25 : 41-45, Tuhan tidak menghendaki umatNya yang tidak mengasihi sesamanya tidak memberikan pertolongan bagi sesamanya manusia. 
Tuhan ingin kita menolong sesama kita manusia dengan sungguh-sungguh, melakukan nya seperti untuk Tuhan!! 
Sebab kita sudah dianugerahi dengan keselamatan, maka sudah sepantasnya kita melakukan bagian kita untuk tetap setia dan taat dan mengajak banyak jiwa untuk memperoleh keselamatan seperti yang kita peroleh!! SETIA dan TAAT!!



Preacher : Ibu Endang S. M
Written by : ssr

Minggu, Agustus 26, 2018

Sikap Orang Kristen dalam Menghadapi Aniaya

Matius 10 : 15 - 25, tentang pernyataan Tuhan Yesus mengenai kondisi umat Tuhan yang akan menghadapi aniaya.
    
    Seandainya kita mengalami aniaya, apakah kita siap menghadapinya?
    
    Tuhan Yesus sudah mengalami aniaya dan menyatakan barangsiapa yang mengikutiNya pun akan menghadapi aniaya.
Tidak sedikit hamba Tuhan yang mendapatkan penglihatan bahwa suatu bangsa yang besar dan beragam akan mengalami perpecahan menjadi kelompok-kelompok besar. Dan kelompok umat Tuhan pun akan terpecah menjadi kelompok yang sungguh-sunggguh mengikut Tuhan dengan yang tidak.

Bagaimana sikap kita menghadapi aniaya ?

1. perang atau kabur?
    Perang biarkan Tuhan yang berperang bagi Tuhan, pada ayat ke-23, Tuhan menyuruh kita untuk
    lari ke kota lain. Jadi boleh saja kita lari dan tunggu waktunya Tuhan. Hal ini akan kita alami       
    karena kita lupa atau tidak melakukan pemberitaan Injil, gereja terlalu eksklusif dan nyaman 
    dengan kesibukannya sendiri, maka tidak mustahil Allah mengijinkan gerejaNya mengalami
    aniaya.

2. Jangan lupa para Rasul dan Tuhan Yesus sendiri telah mengalami penderitaan dan aniaya yang begitu hebat padahal mereka sudah banyak melakukan  mujizat, pemberitaan Injil/ kabar keselamatan kepada semua orang.
   
Kisah Kemartiran Para Rasul dan Penulis Injil :
    a. Markus  : meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diserret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai dia menemui ajalnya
    b. Lukas    : mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kpada orang-orang ang belum mengenal Tuhan
    c.Yohanes   : direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma
    d. Petrus    : telah disalib dengan kepala di bawah
    e. Yakobus saudara Yesus   : dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak  bubungan Bait Allah
    f. Yakobus anak Zebedeus : Ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia meninggal dipenggal kepalanya di Yerusalem di tahun 44, oleh raja Herodes Agrippa.
    g. Bartolomeus  : ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas kebeset.
    h. Andreas  : juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib.
    i. Thomas : mati ditusuk oleh tombak di India
    j. Yudas saudara Yesus  :  dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk  mengingkari Tuhan Yesus
    k. Matias : mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya
    l. Paulus : disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma pada tahun 67
   m. Filipus  : berkhotbah di Phyrgia dan Scythia dan disalibkan.

3. Kita tetap bersukacita saat menghadapi aniaya.

    Lukas 6 : 22 - 23, Tuhan Yesus memerintahkan umat Tuhan untuk bersukacita dan melompat ketika kita mengalami aniaya, karena upahmu besar di sorga.

4. Berdoalah bagi orang yang menganiayamu

Matius 5 : 44, "Tetapi aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
Yohanes 16 : 1-2, orang yang membunuh kamu akan menyangka mereka sedang berbakti kepada Allah.
Tuhan Yesus mengajarkan umatNya untuk tetap setia dan menuruti dan memahami perintahNya untuk tetap mendoakan orang yang  menganiaya, bukan mengutuki mereka.

5. Tetap memberitakan kabar keselamatan.

Kisah 4 : 29-31, "Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus." Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani."
    
    Kematian tidak boleh membuat kita menjadi takut, melainkan kita berdoa agar Tuhan memberikan kita keberanian untuk memberitakan Injil. Bahkan ada kesaksian setelah komunitas jemaat yang menyaksikan kematian hamba Tuhannya akibat mengalami aniaya, muncul sekitar 25 orang yang menggantikannya untuk memberitakan Injil dan mengalami tantangan apakah siap mati, dan ke-25 orang itu menjawab bila mereka mati maka akan bangkit 1000 orang yang akan menggantikan mereka untuk memberitakan Injil.

6. Tetaplah setia

Wahyu 2 ; 10, "Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."


Tetaplah setia sampai mati sebab janji Tuhan itu nyata dan hidup kekal akan kita peroleh.





Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr

Minggu, Juli 01, 2018

Upah Mengikut Yesus Kristus

Matius 19 : 27-30,
27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Perikop ayat ini bercerita tentang seorang kaya raya yang ingin mengikut Kristus, setelah mendengar perkataan Tuhan, pemuda kaya ini menjadi tawar hati dan meninggalkan Tuhan. Namun di ayat-ayat terakhir murid Yesus (Petrus) bertanya pada Tuhan mengenai upah apa yang akan diterima umatNya. Namun pada akhir hidup murid-murid Yesus yang tercatat di Alkitab selain Yudas Iskariot, mengalami akhir hidup yang mati secara tragis dengan tetap menjaga iman dan kesetiaannya pada Kristus dan Yohanes yang hidup lebih lama dan menerima wahyu dari Tuhan.

Demikian kita seperti murid-murid Yesus pada saat itu, kita taat dan setia mengikuti firman Tuhan, kita boleh bertanya upah apa yang akan kita terima; Bagian Pertama, nah melalui Matius 19 : 27-30, Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita akan menduduki tahta ikut memerintah bersama Tuhan. Oleh karena upah yang akan kita terima tergantung pada kesungguhan hati kita pada Tuhan.

Hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus yang dapat memberikan janji yang pasti masuk ke sorga, inilah yang perlu kita sadari, dan akan membuat kita semangat. Menjadi taat dan setia bukan hanya karya Roh Kudus melainkan respon dan sikap kita terhadap panggilan tersebut.
Roh Kudus pasti menolong dan memberi kekuatan pada kita, namun maukah kita bergerak dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan??!
Dengan adanya tekad, kemauan, pengorbanan dari diri kita, oleh karena itu menjadi orang Kristen sebenarnya tidak mudah, sebab kita harus berjuang untuk menjadi milik Tuhan dan tetap hidup di dalam DIA sampai akhir.

Bagian kedua, ayat 29 yang senada dengan ayat 30 pada Markus 10 : 29-32, ayat 30, "orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."
Upah yang dijanjikan Tuhan bukan hanya sorga dan tahta namun selama kita hidup di dunia akan mengalami kasih karunia Allah dan karya kuasa Allah.
Tuhan Yesus pernah memberi tantangan, "Barangsiapa yang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal dirinya dan mengikut Aku!!" 
Dua Perkara Janji Allah akan kita terima selama kita yang telah mengalami pemulihan dan lahir baru, tetap setia mengikut Tuhan.

Baca Ulangan 28:1- 14, tentang janji berkat Tuhan.

Jadilah orang Kristen yang tetap semangat melayani dan mengikut Tuhan!!!




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr