Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Kekristenan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kekristenan. Tampilkan semua postingan

Selasa, Juli 07, 2020

Milikilah Iman yang Mantap

"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harap kan dan bukti dari segala sesuatu  yang tidak kita lihat."  ( Ibrani 11 : 1)

Iman bukan saja sebagai dasar dan bukti, tetapi ada banyak peranan dalam kehidupan orang percaya seperti sebagai perkenanan Tuhan, sebagai rambu kehidupan, sebagai kekuatan untuk memanifestasikan Kuasa Allah, sebagai kekuatan untuk mengalahkan dunia dan iman juga sebagai penjaga kehidupan orang percaya. Bapak/ Ibu dan saudara kalau kita perhatikan situasi kondisi dunia dimana kita berada saat ini sedang menyajikan satu fenomena yang membuat kita semua menjadi miris. Sebab sampai saat ini yang terpapar Covid 19 masih tinggi, Krisis ekonomi, krisis politik dan gejolak sosial sedang melanda hampir di seluruh penjuru dunia. Sebagai orang percaya dalam menyikapi situasi kondisi seperti ini tentunya harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan Allah, sebab iman adalah sikap hidup sebagai hasil dari keyakinan akan Allah dan janji-janji-Nya yang belum menjadi  kenyataan . Menyadari akan hal tersebut bahwa runutan peristiwa yang terjadi saat ini merupakan ujian iman. Karena iman memampukan kita untuk melihat apa yang mata jasmani tidak sanggup melihatnya. Oleh sebab itu  milikilah iman yang mantap. Bagaimana setiap orang percaya memiliki iman yang mantap ?

1 . Orang percaya harus mampu melihat Allah dan KuasaNya.
Kuasa dan kasih Allah tidak bisa digambarkan bagaimana bentuknya dan bagaimana warnanya. Kasih Allah itu suatu kuasa tidak kelihatan akan tetapi dapat membuat seseorang menjadi murah hati, sabar, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mendendam. Kasih orang percaya harus mengimbangi Kasih Allah, Kasih Orang percaya harus tulus, Kasih Orang percaya harus diteruskan kepada orang lain Kasih Orang percaya harus dapat menimbang keadaan dahulu dan sekarang, Kasih orang percaya harus disertai belas kasihan dan yang tidak kalah penting orang percaya harus berjubah kasih. “Barangsiapa tidak mengasihi , ia tidak mengasihi Allah, sebab Allah adalah Kasih” ( 1 Yoh 4 : 8 ) Allah tidak kelihatan , tetapi Ia ada dan KuasaNya tidak berubah kemarin, hari ini dan selamanya dan hanya orang bebal yang mengatakan tidak ada Allah ( Maz 53 : 2 )

2 . Orang percaya harus mampu melihat keselamatan.
Keselamatan merupakan sesuatu hal yang sangat dicari oleh setiap pribadi. Semua agama itu baik dan mengajarkan hal yang benar, tetapi tentang keselamatan yang jelas bahwa di kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan kecuali nama Yesus  (KPR 12 : 4 ).  Setiap orang percaya seharusnya mengerti dan menghidupi keselamatan dalam arti yang sesungguhnya serta berbagi mengenai hal itu kepada orang lain. Fakta melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus telah menghadiahkan keselamatan sebagai suatu hal yang sungguh nyata  kepada kita. Proses bagaimana darah Yesus Kristus menyucikan dosa kita, membenarkan kita serta menyelamatkan kita. Sulit digambarkan dalam bentuk yang dapat dilihat mata jasmani. Hanya iman yang mampu melihatnya. Karena Keselamatan adalah masalah iman dan bukan masalah melihat ( Yoh 3 : 16, 2 Kor 5 : 7 ).

3 . Orang Percaya harus mampu melihat Sorga
Tujuan akhir hidup setiap orang percaya adalah kepada Allah dalam Yesus Kristus yang adalah Sorga. Tempat yang memiliki berbagai nama yang menyenangkan. Pangkuan Abraham ( Luk 16:22 ) Rumah Bapa ( Yoh 14 : 2 ) Tempat kediaman Allah ( Pkh 5 : 1,6 ) Tempat penuh Kemuliaan ( Dan 7: 9-10 ) Tahta Allah (Maz 103: 19 ) Rumah orang percaya di masa depan ( 2 Kor 5 : 1 ) Tempat penyembahan yang terus menerus ( Why 19 : 1-6 ) Tempat yang kekal ( 2Petr 1 : 11) Tempat tanpa kejahatan ( Why 21 : 27 ). Mata jasmani kita tidak melihat sorga, tetapi mata Iman melihnya.

4 . Orang percaya harus mampu melihat Janji-janji Allah
Begitu banyak janji-janji Allah bagi manusia untuk kesejahtraannya dalam hidup sekarang mau pun dalam kekekalan. Dan manusia melalui imannya harus mengimani janji-janji Allah ini menja di kenyataan dalam hidupnnya. ”Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya” ( Mat 21 : 22 ) . Iman bukan saja memampukan seseorang melihat yang tidak kelihatan, tetapi melihat segi positif dari segala yang buruk juga. Iman juga memampukan kita melihat kritik yang tidak benar, sebagai pujian yang tersembunyi dan tidak menghitung banyaknya persoalan, tetapi banyaknya berkat Tuhan. Iman adalah mata yang mampu  melihat Allah, rencanaNya  dan janji-janjiNya. Dan sebagai kesimpulan bahwa iman adalah dasar kehidupan orang percaya, tentunya dengan memiliki kemampuan melihat Allah dan KuasaNya, kemampuan untuk melihat keselamatan, kemampuan melihat Sorga dan kemampuan melihat janji-janji Allah. Tuhan Yesus Memberkati.


Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Minggu, Desember 29, 2019

Melangkah Pasti Bersama dengan Tuhan

Tuhan itu baik, kebaikan Tuhan dinyatakan dalam setiap kehidupan kita. Kita boleh hadir saat ini semuanya karena kebaikan Tuhan.
Mari kita baca Mazmur 37 : 3-7, "Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya."

Kekristenan tidak berbicara tentang agama, Kekristenan bukan mudah-mudahan, melainkan Kekristenan adalah Kepastian Hidup yang Tuhan janjikan.
Umat yang percaya memperoleh kepastian hidup yang pasti. Bukan gelap tapi terang, bukan gagal tapi sukses, semuanya itu adalah keinginan hati Allah!

Laporan Bencana alam di tahun 2019 di Indonesia dilaporkan terjadi sedikitnya 4000 bencana, bencana boleh terjadi namun kita beroleh keselamatan dan kedamaian sekalipun bencana terjadi di sekitar kita.
Orang yang sudah ada pengharapan, akan bernyanyi, "...tak usah ku takut karena Allah menjagaku."
Orang yang tidak punya pengharapan akan bernyanyi, "....aku takut celaka akan menjemputku..."

Di dalam kekristenan, HIDUP ADALAH KRISTUS, MATI ADALAH KEUNTUNGAN.
Kita saat ini ada di sini karena kita ada kepastian hidup karena melangkah pasti bersama dengan Tuhan.

Bagaimana kita dapat melangkah pasti bersama dengan Tuhan?

1. PERCAYA KEPADA TUHAN dan lakukanlah yang baik.
Orang yang percaya pada Tuhan akan selalu melakukan yang baik. Biar kebaikan hatimu akan dilihat oleh semua orang. Kekristenan juga merupakan suatu kebaikan, di manapun kita berada, ditempatkan, melakukan aktivitas, orang di sekitar kita akan tahu bahwa kita adalah anak Tuhan.
Tidak perlu kita mengatakan saya anak Tuhan, dengan tindakan kebaikan yang kita lakukan setiap saat, orang di sekitar kita akan mengetahuinya.
SETIA dan TAAT adalah 2 kata yang tidak bisa dipisahkan dari hidup kita.
Setia terhadap keluarga, setia terhadap tugas, setia terhadap pelayanan.
Percaya kepada Tuhan merupakan modal utama kehidupan kita.
Memasuki tahun yang baru ini, kita sudah mendengar nubuatan dari firman Tuhan bahwa akan datang masa-masa sulit. Namun kehidupan anak-anak Tuhan akan dipelihara Tuhan. DIA adalah Yehova Jirreh, Shalom.... yang akan memberikan pengharapan, kemenangan yang baru, dan barangsiapa yang setia sampai akhir akan memperoleh mahkota kehidupan.
Setia dari perkara-perkara yang kecil maka kitapun akan setia dalam perkara-perkara yang besar.
Kesetiaan membutuhkan satu hati yang sungguh-sungguh cinta kepada Tuhan!! Dalam suka maupun duka, kita tetap cinta kepada Yesus, karena Yesus sudah melakukan hal utama dalam setiap segi kehidupan kita.
Petrus hamba yang setia, Yakobus hamba setia, semua murid-murid Tuhan yang setia kecuali Tomas yang tidak pernah ikut setia dalam persekutuan, Tomas tidak pernah hadir, sebelum Tuhan naik ke surga, Tuhan memanggil Tomas untuk mencucukkan jari nya ke lubang paku di tangan Tuhan supaya Tomas jangan tidak percaya kepada Tuhan!!
Untuk menentukan kita percaya atau bukan, biasanya Tuhan menguji hidup kita. Tidak ada tokoh Alkitab yang tidak diuji oleh Tuhan, mulai dari Abraham yang dijanjikan sebagai Bapa segala bangsa, walau saat itu tidak belum mempunyai anak, begitu juga dengan Sara yang diuji Tuhan, walau dia tertawa ketika mendengan firman Tuhan yang menjanjikan akan diberikan anak di masa tuanya.

2. BERGEMBIRA KARENA TUHAN.
Ciri-ciri orang yang bergembira karena Tuhan, Mazmur 40 : 16,"Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: "TUHAN itu besar!"
Kekristenan tidak mengenal kata mudah-mudahan tapi kepastian. Apapun yang kita imani, kita doakan, percayalah Tuhan pasti akan memberikan semua yang diinginkan hatimu. Orang yang bergembira akan selalu merasakan kasih karunia dan berkat Allah, akan melihat suatu masalah bukan sebagai suatu masalah karena akan selalu memegang janji-janji Tuhan. Bergembira karena Tuhan, karena DIA akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Di tahun 2020 kita akan berulang-ulang mengucapkan ayat ini, dengan mengucapkan berulang-ulang akan menguatkan iman kita untuk berharap pada janji-janji Tuhan dan Tuhan akan menggenapi janji-janjiNya.

3. SERAHKANLAH HIDUPMU KEPADA TUHAN.
Kita tidak dapat melihat mujizat Allah, karena kita tidak menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Hidupku bukanlah milikku lagi, Hidupku adalah milik Kristus. Firman Tuhan mengatakan kamulah Imamat yang rajani, umat yang kudus kepunyaan Allah!!
Berserahlah kepada Tuhan dengan mengangkat tangan kita dengan sungguh-sungguh maka Tuhan akan turun tangan. Kehebatan anak-anak Tuhan di dalam Praise and Worship, dalam pujian dan penyembahan kita akan merasakan bahwa hidup kita tidak ada apa-apanya di dalam Tuhan, hidup kita kecil. Kita akan melihat Tuhan itu hebat, besar, dahsyat dan hadiratnya dapat kita rasakan.
Ketika MUSA menghadapi hal-hal yang luar biasa, dia hanya mengangkat tangan, dia menyembah kepada Tuhan, maka Tuhan turun tangan dan melakukan peristiwa-peristiwa dahsyat dan ajaib.
Manakala kita masih menyombongkan diri, maka Tuhan tidak akan pernah turun tangan.
Di dalam pelayanan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering melihat keajaiban demi keajaiban Tuhan dan kitapun mengucap syukur atasnya. Di situlah kemuliaan Tuhan dinyatakan ketika kita mengucap syukur.
Berserah pada Tuhan itu menyenangkan, bahkan dalam saat genting sekalipun Tuhan akan menolong.

4. BERDIAM DIRILAH DI HADAPAN TUHAN DAN NANTIKANLAH DIA!1
Kita harus tetap menantikan Tuhan, kita memerlukan KESABARAN. Bila kita berdoa namun belum dijawab, janganlah keraguan apakah Tuhan itu ada, apakah Tuhan itu punya kuasa untuk menjawab doa-doa kita.
Kesabaran itu ada di dalam kehidupan kita, Roma 12 : 12, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
Sehebat-hebat dan seberatnya masalah kita, kita tetap memiliki pengharapan karena Tuhan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita!!
Sabarlah di dalam kesesakan, masalah yang datang silih berganti di dalam kehidupan kita, tetap sabar menunggu campur tangan Tuhan.
Nah, doa apa yang belum dijawab Tuhan di tahun 2019?
Jadikan target doa di tahun 2020!
Orang yang sabar, pasti hidupnya akan dipelihara Tuhan, dalam memasuki tahun 2020 kita akan melangkah pasti bersama dengan Tuhan.
BERSABARLAH adalah tugas kita, JAWABAN ADALAH KEDAULATAN ALLAH!!


Mazmur 37:9, "Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri."
Janji Tuhan bagi orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negeri!!
Dia akan memberikan kemenangan demi kemenangan bagi kita semua!!
Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Kamis, Mei 10, 2018

Mengapa Yesus harus Naik ke Sorga???

Kita boleh bersyukur mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan kita, pada hari ini kita memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus ke sorga, di mana janjiNya untuk menjemput umatNya naik ke sorga.

    Kisah Para Rasul 1 : 9-11, momen saat Yesus terangkat ke sorga disaksikan oleh murid-muridNya, dan malaikat berkata kepada murid-muridNya bahwa dengan cara yang sama Yesus pun akan kembali ke dunia.
    Bahwa rancangan Tuhan itu sempurna dan lengkap.
Mari kita belajar dari 3 ayat yang kita baca, mari kita lihat ayat yg ke-9, YESUS TERANGKAT NAIK KE SORGA, kita perlu mengerti mengapa Yesus harus naik ke sorga? Yesus yang telah menyelesaikan tugas dan misiNya di sorga dengan mati disalibkan dan bangkit pada hari yang ketiga untuk penebusan dosa.

Ada 2 perkara tujuan Yesus naik ke sorga :

1. Untuk menyediakan tempat bagi umat milikNya ( Yohanes 14 : 1-3 ), di sini diperlukan iman Kekristenan yang sejati yang merupakan suatu upah. Mari baca -  2 Korintus 5 : 1, suatu keyakinan yang luar biasa yang Rasul Paulus tulis bagi jemaat di Korintus yaitu suatu tempat di sorga yang penuh kemuliaan Allah yang dikerjakan oleh Allah sendiri.
Orang Kristen harus memiliki kepastian dan keyakinan pada karya keselamatan Kristus dan janji kedatanganNya untuk menjemput umatNya.

2. Dia menjadi Imam Besar kita, Dia yang selalu berdoa syafaat bagi umatNya (Ibrani 4  : 14-15), tugas Imam Besar dalam Perjanjian Lama adalah untuk mempersembahkan korban bagi umat Israel, namun di Perjanjian Baru, Yesus lah korban darah sekali untuk selama-lamanya untuk perdamatan.
Mari baca Ibrani 9 : 14,  "betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup." Yesus sebagai perantara langsung antara kita dengan Bapa, sehingga memberikan kepada kita untuk bisa berjumpa dan berkomunikasi dengan Allah Bapa.

    Ayat ke 11 pada kitab Kisah Para Rasul, menyatakan tentang Kedatangan Yesus kembali dengan cara yang sama ketika DIA terangkat ke sorga.
I Tes 4 : 16-17, "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."
    
    Penantian Kedatangan Kristus yang kedua merupakan inti Kekristenan, namun tidak sedikit iman Kekristenan yang goyah hanya karena kecewa, karena iman yang dimiliki iman yang salah yang berorientasi hanya pada berkat-berkat jasmani, usaha gagal, gagal dalam karir, banyak masalah tiap saat, sakit tidak sembuh-sembuh.
    
    Yesus mati di kayu Salib untuk menebus dosa kita dan membuka komunikasi dengan Allah Bapa, pemulihan hubungan dengan Allah Bapa, dan kita memperoleh hak-hak yang indah sebagai anak-anak Allah yang tidak bisa dicuri/diambil oleh siapapun. Warisan kekal yang diberikan Yesus Kristus bagi kita semua.

    Kapan Kristus datang kembali ke dunia ini?? Tidak ada seorangpun yang tahu, hanya Allah Bapa yang tahu, sedang tugas kita adalah tetap setia menanti-nantikan kedatanganNya dengan tetap hidup berkenan di hadapan Allah, menjaga persekutuan dan komunikasi dengan Allah dan jemaatNya dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan bagi umatNya.

    Orang hidup dalam kelimpahan Kristus lebih hebat dari orang yang kaya raya, Tuhan memberikan apa yang dibutuhkan, disembuhkan dari sakit kita, memberikan jalan keluar dalam setiap permasalahan yang kita hadapi, selalu hadir menyertai kita saat sedang berduka maupun dalam sukacita, kita selalu dicukupkan kebutuhan kita.
Ada satu persoalan, apakah kita sudah sungguh-sungguh hidup sebagai orang Kristen ??




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr





Minggu, Mei 06, 2018

Penghalang untuk Mengenal Yesus secara Pribadi dan Mengenal KuasaNya.

Lukas 24 : 13 - 24, tentang Yesus menampakkan diri pada murid-muridNya setelah beberapa hari kebangkitanNya. Minggu ini kita akan merayakan hari Kenaikan Yesus Kristus, oleh karena itu melalui pembacaan ayat di Lukas ini untuk mengajak kita semua untuk merenungkan apa yang dialami oleh murid-murid Yesus setelah beberapa hari mendapatkan kabar bahwa jenasah Yesus tidak ada di dalam kuburNya.
Dalam Injil Matius, Msrkus dan Lukas bahwa Yesus beberapa kali memberitahukan pada murid-muridNya bahwa Dia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga.
Markus 9 : 30 - 32, tentang Yesus mengajar murid-muridNya dan memberitahukan perihal kematianNya dan kebangkitanNya pada hari yang ketiga.
Tercatat tiga sampai 4 kali pernyataan Yesus yang serupa pada masing-masing kitab Injil.

Namun murid-murid Yesus tidak mengerti apa yang Yesus ajarkan, maka ada beberapa penyebabnya :
1. Tidak mau bertanya bila tidak mengerti firman, seperti Kleopas menjadi kecewa dan meninggalkan Yesus ketika melihat Yesus disalibkan dan jenasah Yesus hilang dari kubur.
Yohanes 1 : 29, Yohanes berkata. "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Padahal pernyataan Yohanes Pembaptis sangat gamblang dan jelas menjelaskan siapa Yesus dan apa misiNya di dunia.
2. Keinginan pribadi, mari baca Lukas 24 : 21 dicatat bahwa pengharapan murid-murid Yesus bahwa Yesus datang untuk membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Romawi. Manusia selalu berpengharapan pada hal-hal duniawi/ jasmaniah. Sedangkan Yesus datang untuk membebaskan umat manusia dari kutuk dosa. Masalah-masalah jasmani itulah yang menjadi prioritas pemikiran murid-murid Yesus sehingga masalah-masalah itulah yang  menjadi penghalang sehingga Kleopas dan murid-murid Yesus tidak mengenali Yesus yang menghampiri dan bertanya pada mereka.

Mengapa masih banyak orang Kristen yang berorientasi pada kesenangan dan kenyamanan hidup di dunia ini, tidak sedikit yang tenggelam dalam kesulitan-kesulitan/ masalah dalam kehidupannya entah urusan pekerjaan, ekonomi, makan, dan lainnya. Kita cenderung mencari Yesus hanya untuk mencari berkatNya saja.
Apakah kita mencari Dia untuk memberikan jalan keluar tatkala kita dalam masalah yang bersifat jasmaniah?

Tujuan utama kekristenan adalah berkat-berkat rohani! Mari baca Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
2 Timotius 4 : 7-8, telah tersedia mahkota kebenaran oleh Tuhan bagi semua orang yang merindukan kedatanganNya. Inilah iman Kristiani yang sejati.

Yang Tuhan mau pada kita  untuk menjadi orang-orang Kristen/ umat Tuhan yang setia dan taat padaNya.




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr