Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label 12 pengintai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 12 pengintai. Tampilkan semua postingan

Minggu, November 11, 2018

Jangan Mengeraskan Hati

    Ibrani 3 : 7-9, "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya."
Kita melihat janji-janji Allah yang digenapi bagi orang-orang yang mengasihi Dia, sesuai dengan firman (artikel posting pada 3 November 2018) para Minggu yang lalu.

    Allah memanggil Musa untuk membebaskan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Namun setelah keluar dari Mesir selama kepemimpinan Musa, seringkali bangsa Israel bersungut-sungut kepada Allah.
Seperti pada peristiwa di Bilangan pasal 13, tentang Kedua Belas Pengintai, namun ada 2 versi laporan yang bertolak belakang yang dilaporkan dari kedua belas pengintai tersebut, 10 pengintai melaporkan bahwa negeri yang ditunjukkan Allah melimpah atas segala sesuatunya NAMUN banyak hambatan-hambatan yang membuat kita tidak dapat mencapainya, bukankah demikian doa-doa banyak orang Kristen yang mengakui berkat dan kebesaran Allah namun tidak percaya kuasa Allah yang sanggup mengatasi segala hambatan/rintangan yang ada??!

Apa yang dicatat Alkitab tentang ke-10 pengintai tersebut menunjukkan karakter manusiawi yang seolah percaya kuasa Tuhan namun tetap meragukan kuasa Allah!!?

    Seperti halnya kita makanpun suatu hal yang rutinitas menikmati berkat Allah pun, tidak jarang ada orang yang keselek/tersedak saat makan adalah resiko yang selalu berpotensi kita alami, itulah resiko yang harus selalu kita hadapi setiap saat dan sebagai anak Tuhan kita tetap mengandalkan Tuhan setiap saat di manapun kita berada.

    Peperangan yang paling berat yang harus kita hadapi adalah menghadapi diri kita sendiri, berat untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki pada kita.
 2 Pengintai lainnya, Yosua dan Kaleb, melaporkan dengan laporan yang positif dan membangun bangsa Israel mengingat akan janji Tuhan atas tanah Perjanjian. Namun situasi yang ada, bangsa Israel lebih percaya laporan mayoritas - laporan ke-10 orang pengintai, maka mulailah bangsa Israel mengeluh dan memberontak pada Tuhan.
40 tahun bangsa Israel mengalami pemeliharaan Allah, bahkan baju dan kasut mereka pun tidak lapuk/rusak, dan banyak kejadian peristiwa keajaiban yang Tuhan Allah lakukan, namun bangsa Israel tetap bersungut-sungut dan memberontak pada Tuhan.

    Saat kita dipanggil oleh Allah menjadi orang-orang percaya, untuk memasuki tanah Perjanjian yang mesti menghadapi bangsa-bangsa orang Enak, Edom, Amalek, dll, janganlah kita mengeraskan hati.

    Kita mengeraskan hati karena kita tidak percaya pada Allah, kita memang sepertinya melakukan kehendak Allah namun tidak ada percaya dalam hati kita. Kita harus benar-benar yakin akan janji Tuhan!!
Tidak sedikit orang Kristen yang berlomba-lomba percaya, mengikuti KKR, maju ke altar call, namun tidak bertahan lama dan mulai berguguran satu persatu. Selama orang percaya belum mengalami kelepasan dari Allah, mengalami pertolongan/mujizat Allah terjadi di dalam kehidupan kita, maka tidak akan memiliki pondasi yang kuat.
Situasi dunia, perekonomian dan keamanan global yang tidak baik mempengaruhi kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan sungguh-sungguh percaya dan taat pada janji Tuhan maka kita akan kuat menghadapi kesukaran yang menanti kita setiap saat.

    Tuhan menghendaki kita setiap hari membaca firman Tuhan, merenungkan di dalam kehidupan kita sendiri, sudahkah kita hidup setia berjemaat?
Ketika kita mulai bolos tidak datang ibadah, bolos membaca firman Tuhan dan tidak ada rasa gelisah karena tidak datang ke gereja maupun membaca firman Tuhan, hati-hatilah iblis sudah mengintai kita di depan pintu.



Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, Agustus 12, 2018

Sifat dan Pendirian seorang bernama Kaleb

Yosua 14 : 6 - 12, tentang Yosua yang menceritakan pengalaman nya mengintai negeri Kanaan.
Ayat Yosua 14 : 6 - 12 ini terkait dengan buku Bilangan pasal 13 yang mengatakan ada 12 orang yang dipilih oleh Musa untuk mengintai negeri Kanaan untuk menjadi milik pusaka bangsa Israel.
Mari kita buka Bilangan 13 : 25, menulis lamanya masa mengintai di negeri Kanaan selama 40 hari.
Apa yang harus mereka amati atau apa yang harus mereka lihat? Penduduknya/ masyarakatnya?
Apakah tempat kota-kotanya terbuka? Berkubu? Benteng-bentengnya? Keadaan tanah-tanamannya, subur atau tidak?
Bilangan 13 : 23-24, mencatat oleh-oleh yang dibawa oleh para pengintai tersebut, sebagai bukti tanah yang subur di Kanaan, sampai harus digotong oleh 2 orang setandang buah anggurnya!!

Namun dari ke-12 pengintai yang kembali dari negeri Kanaan, ada 2 laporan yang berbeda dan saling bertolak belakang :
1. Kelompok Pertama (baca Yosua 14 : 8a), ke-10 orang pengintai itu memberikan laporan yang melemahkan mental bangsa Israel melalui laporan yang yang membuat orang yang mendengarnya menjadi tawar hati. Ketakutan dan kebimbangan ke-10 orang pengintai seperti yang dicatat di Bilangan 12 : 31-32, pemikiran-pemikiran seperti 'mana mungkin' , 'tidak mungkin' kita menguasai bangsa yang mendiami negeri Kanaan, mereka terus menghasut bangsa Israel. Memberikan informasi yang dilebih-lebihkan seperti 'memakan orang' , orang-orang raksasa dan mengecilkan diri mereka sendiri sebagai belalang di hadapan orang-orang Enak yang raksasa.
Sehingga orang Israel menjadi takut, patah semangat, hilang kekuatannya walau baru mendengar saja.

2. Yosua 14 : 8a, Kaleb tetap mengikuti Tuhan Allahnya dengan sepenuh hati, memberikan laporan sejujurnya. Kata sepenuh artinya sungguh-sungguh. Bilangan 13 : 30, Kaleb mencoba mengcounter laporan yang menyesatkan dari ke-10 pengintai tersebut, dengan pernyataan imannya bahwa kita- bangsa Israel mampu maju dan menduduki negeri Kanaan itu. Lalu Yosua yang juga ikut pergi mengintai sampai mengoyakkan pakaiannya untuk meluruskan informasi dari ke 10 pengintai, bahwa negeri yang diintai itu luar biasa baiknya (Bilangan 14 : 7).
Bilangan 14 : 9, Yosua menegur bangsa Israel untuk tidak memberontak kepada Tuhan dan jangan takut kepada bangsa negeri itu, dan menyatakan bahwa Tuhan menyertai kita, jangan takut kepada mereka sebab yang melindungi mereka sudang meninggalkan mereka.
Yosua 14 : 10 mencatat kesaksian Kaleb bahwa Tuhan memelihara hidupnya walau bangsa Israel dibuat Tuhan mengembara 40 tahun di padang pasir, dan saat ini kekuatannya masih sama sewaktu usianya 40 tahun.

Pada Yosua 14 : 12, Kaleb mengklaim janji-janji yang pernah dijanjikan Tuhan melalui Musa.
Yosua 14 : 13, Yosua memberkati Kaleb bin Yefune dan diberikannya Hebron menjadi miliknya.

Tuhan maha tahu ketika kita sungguh-sungguh mengikuti Tuhan dan selalu jujur setiap saat.

Perihal kejujuran, seiring dengan  pengalaman Yakub saat bekerja dengan Laban di Kejadian 30 : 33, Sikap Yakub terhadap Laban yang meragukan kejujurannya, bahwa kemudian hari kejujuran Yakub akan terbukti saat Laban datang memeriksa upahnya/hasil kerjanya.

Rahasia dari sifat kejujuran, mari kita buka Yesaya 38 : 1-5, tentang pesan terakhir dari Hizkia yang sudah mau mati, dan doanya kepada Tuhan, dan karena kejujurannya sehingga Tuhan menjawab doa Hizkia dan memperpanjang umurnya 15 tahun lagi.

Kita harus tetap taat dan setia kepada Tuhan sehingga doa-doa kita dijawab Tuhan!!

Preacher : Pdt. Roring
Written by : ssr