Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Desember 31, 2023

Bagaimana Hikmat itu Datang dalam Hidup kita?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 31 Desember 2023

Shalom kita sudah memuji Tuhan, biarkan pujian ini menjadi kesukaan bagi Tuhan, dan hari ini menjadi hari terakhir di akhir tahun 2023. 

Mungkin masih banyak jawaban yang belum dijawab sampai saat ini. Mungkin kita bertanya-tanya mengapa masih belum ada jawaban, namun baiklah kita tetap setia kepada Tuhan.  

Saudara-saudara yang kekasih di dalam Kristus. Mungkin ada di antara kita yang merasa kecewa mesti menunggu sampai kapan Tuhan menjawab doa-doanya.

Mari kita baca Yakobus 1 : 5

(Yak 1:5) Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Jelas firman Tuhan mengatakan apabila ada di antara kita ada yang kekurangan hikmat dan bagaimana hikmat itu datang kepada kita. Hikmat itu mempunyai arti bagi kita : kebijakan, kepandaian, kemahiran, juga merupakan kesaktian yang mempunyai kekuatan gaib.

Tema firman Tuhan pagi ini, " Bagaimana Hikmat itu Datang dalam Hidup kita?" 

Kalau kita pagi ini datang ke bait Tuhan, tanda kita bersyukur dengan datang ke dalam rumah Tuhan di akhir tahun 2023, banyak hal yang telah kita lewati sedikit demi sedikit yang pada akhirnya seluruhnya telah berhasil kita lalui sampai saat ini, dan ini menjadi ucapan syukur kita kepada Tuhan.

Namun karena kebaikan Tuhan kita bisa melewati masalah demi masalah dalam kehidupan kita, apabila ada antara kita yang kekurangan hikmat, hikmat itu datang dari Tuhan yang merupakan sumber dari sumber hikmat yang diberikan kepada kita dengan kekal.

Hikmat itu bisa kita dapatkan di dalam firmanNya dan kita juga mendapatkan pengetahuan yang dalam, dan memahami arti firman yang kita baca dan memberikan jalan keluar yang sulit kita hadapi. 

Bagaimana hikmat itu bisa datang kepada kita, ada 5 hal yang perlu kita ketahui?

1. HARUS DEKAT SAMA TUHAN.

    Dengan dekat pada Tuhan, maka kita akan dapat melewati segala sesuatunya. Hidup dekat dengan Tuhan harus kita lakukan karena hidup ini jahat, mengapa Israel sepertinya begitu kejam memorakporandakan jalur Gaza? Namun yang hanya kita tahu bahwa Israel adalah bangsa pilihan Allah, kita tidak akan dapat mengetahui mengapa semuanya itu bisa terjadi. Kita sebagai anak-anak Tuhan sebagai anak domba Allah yang akan dirawat Tuhan setiap saat.

    Kita di akhir tahun ini bisa kembali mencari Tuhan, melewati berbagai macam masalah sepanjang tahun, orang yang dekat dengan Tuhan bisa sabar, tidak egois - tidak memikirkan diri sendiri, bisa menguasai diri sendiri tanpa bantuan orang lain. Semuanya bisa terjadi oleh karena kita dekat pada Tuhan. Kita bisa tenang, memberikan hati yang sejuk sehingga kita bisa memuliakan Tuhan.

    Apapun perkara yang terjadi, kita tetap dapat bersukacita di hadapan Tuhan. Karena kedekatan kita pada Tuhan memberikan kita hikmat.

2. MILIKI HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN.

    Kejadian kejahatan terakhir di mana seorang bapa mampu membunuh anak-anaknya sendiri. Moral orang-orang sekarang sudah merosot sekali. Tapi orang-orang yang takut akan Tuhan tidak akan melakukan tindakan membentak, marah-marah pada pasangan kita sendiri, akan mendidik anak-anak kita dengan baik, sebab anak akan melihat perilaku orang tuanya sendiri. 

    Betapa pentingnya hikmat itu di dalam hidup kita.

3. BERGAUL DENGAN FIRMAN

    Mungkin firman tidak kita mengerti, tapi dengan tekun membacanya, Tuhan akan memberikan kita hikmat untuk dapat memahami setiap kalimat firman ketika kita rajin membacanya.

    Itu yang terpenting dalam hidup kita, firman yang banyak dan rajin kita baca memberikan banyak pemahaman dan pengetahuan bagi kita sendiri. Jangan memilah-milah firman hanya memilih apa yang baik dan enak dibaca bagi diri kita sendiri.

    Kepandaian, kemahiran bisa kita miliki, memang ada orang yang sanggup mengingat banyak ayat dan pasal seluruh firman Tuhan oleh karena sering bergaul dengan firman Tuhan sehingga bisa mengerti apa maksud Tuhan.

    Biar makin banyak hikmat yang kita dapatkan, maka biarlah kita makin hidup dalam penyertaan dan pertolongan dalam Tuhan.

    Kita belum tentu membalas semua kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita, namun masih banyak di antara kita yang belum mulai membalas kebaikan Tuhan. Bergaul dengan firman Tuhan itu sangat penting bagi kita, dan dapat memberi jawaban bagi kita.

4.  ISI HIDUP SELALU DENGAN KASIH

    Kasih itu penting bagi kita, menjadi keindahan dalam kehidupan kita. Suami isteri bisa berubah, berubah tampak tua, karakter bisa berubah - mungkin dulu bisa sabar bila tersenggol tapi sekarang bisa mudah marah bila tersenggol.

    Isi hidup kita ini dengan kasih, jangan ditinggalkan dan biarkan tetap tumbuh sampai akhir hidup kita. Demikian juga halnya dengan Tuhan Yesus tetap mengasihi kita dengan rela berkorban sampai mati di kayu salib.

5. MILIKI TEKAD UNTUK SELALU MENJADI BAIK

    Berbuat apapun selalu yang baik, dan menjadi contoh dalam kehidupan rumah tangga kita, menjadi contoh bagi anak-anak yang melihat orang tuanya selalu berbuat baik. Upayakan bagaimana suami istri bisa terus berbuat baik, kepada orang tua, mertua. 

    Jadi kita tidak perlu panik ketika hendak berbuat baik. Ketika kita punya hikmat, maka kita akan tulus berbuat baik, mintalah hikmat dari Tuhan dan Tuhan akan menambahkan hikmat bagi kita.

    Kita memerlukan hikmat bagi yang kekurangan hikmat, firman Tuhan mengatakan untuk minta kepada Allah yang murah hati dan tidak pernah mengungkit-ungkit kesalahan kita. Biarlah pagi hari ini kita tetap setia di dalam Tuhan, harus dekat pada Tuhan. Biarlah pagi hari ini firman Tuhan menjadi berkat bagi kita semua.

Preacher : Pdt. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

Minggu, Desember 24, 2023

Hidup dalam KASIH

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 24 Desember 2023

Hari ini minggu terakhir di tahun 2023. Saya mengucapkan terima kasih pada saudara sekalian masih diberi kesempatan melayani firman Tuhan. Kemarin di RS UKRIDA, saya diberikan obat, sehingga kita bisa masuk dalam ibadah saat ini.

Biarlah Natal menjadi koreksi bagi kita apakah kasih itu ada di dalam kehidupan rumah tangga kita.

Yohanes 15 : 9 -17

  1. (Yoh 15:9) "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
  2. (Yoh 15:10) Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
  3. (Yoh 15:11) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
  4. (Yoh 15:12) Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
  5. (Yoh 15:13) Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
  6. (Yoh 15:14) Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
  7. (Yoh 15:15) Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
  8. (Yoh 15:16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
  9. (Yoh 15:17) Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

    Saudara yang terkasih, tema firman Tuhan pada pagi hari ini, "Hidup dalam Kasih".

Adakah kasih di dalam kehidupan Anda? Akhir-akhir ini kita melihat bahwa dunia semakin jahat, berita di televisi/ koran/ medsos yang memberitakan seorang bapa yang membunuh keempat anaknya. Berita-berita ini sepertinya terkesan disampaikan begitu lugas seolah membunuh anak sendiri seperti membunuh seekor ayam.

    Kasih semakin mahal, tak terhitung banyak rumah tangga yang sudah kehilangan kasih. Saya yakin saudara yang hadir saat ini masih memiliki kasih. Tidak jarang masih terjadi kekerasan dalam keluarga, di mana bapak memukul anak atau istrinya bahkan sampai membunuh. Tidak heran banyak nya anak muda yang terjerumus dalam dosa, seks bebas, narkoba, kejahatan demi kejahatan dilakukan sebagai pelarian dari dampak rumah tangga yang tidak ada kasih.

Seperti lirik lagu di bawah ini - betapa indahnya kasih Yesus bagi kita semua

Kasih Yesus indah dalam hidupkuMenghiasi hati dan jiwakuKu tak dapat hidup tanpa kasihMu TuhanPegang tanganku sepanjang jalanku
Kasih Yesus indah dalam hidupkuMenghiasi hati dan jiwakuKu tak dapat hidup tanpa kasihMu TuhanPegang tanganku sepanjang jalanku
Kasih Yesus mengalir dalamkuSeperti sungai yang tak pernah keringKasih Yesus membebat hatikuDalam kasihMu ku merasa teduh
Kasih Yesus mengalir dalamkuSeperti sungai yang tak pernah keringKasih Yesus membebat hatikuDalam kasihMu ku merasa teduh

    Kesempatan yang indah ini, yaitu kasih Tuhan tetap mengalir dan eksis dalam kehidupan kita.

Dalam hal yang PERTAMA, Kasih tersirat dalam Iman. 

Iman yang benar dapat terlihat di dalam Kasih - I Korintus 13 : 2

(1Kor 13:2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

    Di dalam ayat bacaan ini, di mana ada iman yang benar, di situ ada KASIH. Dia rela berkorban untuk disalibkan, karena DIA mengasihi kita semua, diberikan secara nyata bagi kita semua. 

Namun kasih seorang manusia mudah luntur karena masalah hutang piutang seorang bapak tega membunuh anak-anaknya. Tidak demikian halnya, di mana Tuhan Yesus rela mengorbankan diriNya bagi kita umat manusia. Yohanes 3 : 16

(Yoh 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Bagian KEDUA, Kasih adalah ukuran cinta kita kepada Tuhan

Bagaimana kita mengukurnya? Tidak ada yang dapat mengukur cinta sampai di mana kita berikan.

Kita membutuhkan firman sebagaimana kita memerlukan kasih Tuhan, dibuktikan dalam perbuatan dan tindakan kita, terutama bukan hanya hubungan kita dengan Tuhan melainkan juga dengan sesama.

I Yohanes 4 : 7-8

  1. (1Yoh 4:7) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
  2. (1Yoh 4:8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

ayat 12 - 20  Fokus pada ayat 12 dan 20

  1. (1Yoh 4:12) Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
  2. (1Yoh 4:13) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
  3. (1Yoh 4:14) Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
  4. (1Yoh 4:15) Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
  5. (1Yoh 4:16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
  6. (1Yoh 4:17) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
  7. (1Yoh 4:18) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
  8. (1Yoh 4:19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
  9. (1Yoh 4:20) Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Pada hal yang ketiga, Kasih memerlukan pengorbanan dan kesiapan untuk taat.

Pengorbanan  bukan hanya soal materi, tenaga dan waktu, bahkan Tuhan Yesus mengorbankan hidupNya untuk mati bagi umat manusia.

Taat di dalam segala perkara, taat dalam firman, taat untuk bersekutu dengan Tuhan dan taat untuk hidup di dalam Tuhan.

Kalau kita disakiti, jangan kita balas dengan menyakiti. Kita tidak perlu kuatir dan takut sebab Allah yang berkuasa atas segalanya.

Dan inilah kita lihat apa yang dikatakan firman Tuhan yang merupakan wujud pengorbanan kita dalam I Yohanes 3 : 16-18

  1. (1Yoh 3:16) Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
  2. (1Yoh 3:17) Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
  3. (1Yoh 3:18) Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Hal yang keempat, Kasih adalah kesaksian yang efektif.

Kasih yang tulus kepada BAPA dapat dibuktikan dengan kasih yang nyata kita kepada sesama.

I Yohanes 2 : 9 -12

  1. (1Yoh 2:9) Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.
  2. (1Yoh 2:10) Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
  3. (1Yoh 2:11) Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
  4. (1Yoh 2:12) Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.

Kasih yang menerima orang lain apa adanya, tidak menyimpan kesalahan orang lain, mengampuni orang lain, tidak mendendam lagi.

Apa yang kita perbuat, Tuhanlah yang akan membalas bagi kita, tidak perlu kita mengkuatirkan banyak hal. Sebab tanpa kasih, kita tidak dapat mengenal Allah. Dengan kasih, maka kita dapat menolong banyak orang yang membutuhkan pertolongan kita. 

Baiklah tindakan kasih kita nyata kepada manusia dan Allah. 

Kasih tidak dapat diperjualbelikan, karena kasih timbul dari diri kita sendiri.

Seringkali saat kita hendak melakukan kasih, tidak jarang ada bisikan dalam hati kita, "jangan... jangan..." namun kalau kita sudah memiliki niat untuk melakukan kasih, lakukan!

Lakukan sepanjang kita masih dapat melakukan tindakan kasih, jangan sampai menunggu kita tidak dapat lagi melakukan tindakan kasih.

Doa yang paling penting yang harus kita lakukan, sebab Allah pasti mendengar setiap doa kita dan hidup kita wajib hidup berkenan di hadapan Allah.

Biarlah kasih BAPA itu tetap ada di dalam hati kita, dan merasakan Kasih yang tidak terhingga dalam kehidupan kita. 

Tak usah ku takut, Allah menjagakuTak usah ku bimbang, Yesus peliharakuTak usah ku susah, Roh Kudus hiburkuTak usah ku cemas, Dia memberkatiku
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha KuasaDia besar, Dia besar, El Shaddai muliaEl Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasaBerkatnya melimpah, El Shaddai
Tak usah ku takut, Allah menjagakuTak usah ku bimbang, Yesus peliharakuTak usah ku susah, Roh Kudus hiburkuTak usah ku cemas, Dia memberkatiku
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha KuasaDia besar, Dia besar, El Shaddai muliaEl Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasaBerkatnya melimpah, El Shaddai
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha KuasaDia besar, Dia besar, El Shaddai muliaEl Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasaBerkatnya melimpah, El ShaddaiEl Shaddai


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

Minggu, Desember 10, 2023

Kesetiaan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 10 Desember 2023

Pagi hari ini saya membawakan topik KESETIAAN, salah satu buah roh.
Apakah kita orang yang setia?

1. KESETIAAN ALLAH PADA JANJI-JANJINYA (VIEW ALLAH)
II Timotius 2 : 13
"Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diriNya."
Setia itu berarti tidak berpindah pada yang lain.
Alkitab memberitahu kita untuk tetap setia! Banyak penulis Alkitab yang menekankan hal kesetiaan.
Bila Allah yang berjanji, maka DIA pasti akan menggenapi janjiNya. JanjiNya murni dan pasti digenapi!

Mazmur 12 : 7
"Janji TUHAN adalah janji yang murni,  bagaikan perak yang teruji,  tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. "
Mazmur 18 : 31
"Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;  janji TUHAN adalah murni;  Dia menjadi perisai bagi semua orang  yang berlindung pada-Nya."
II Petrus 3 : 9
"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. "

Dengan ayat-ayat tersebut kita dapat belajar dan memahami Allah. Bagaimana Allah kita menuntun keluar bangsa Israel keluar dari Mesir, dengan segala persoalan yang ada, Allah tetap setia menuntun sampai ke tanah Perjanjian.
Allah SETIA, DIA dapat diandalkan!! Allah tidak bisa berdusta, DIA adalah satu-satuNya Allah yang kita Andalkan.
Manusia kalau berjanji, mudah sekali membatalkan janji. 

Bukti kesetiaan Tuhan (3K)
1. Allah memegang janjiNya (KOMITMEN)
Ulangan 7 : 8
"tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir."
Contoh Kesetiaan dari tokoh Alkitab yaitu Yakub, dia yang selalu membuat banyak kesalahan namun Allah tetap mau membela Yakub, sebagaimana janji Allah pada Abraham dan Ishak untuk membuat keturunannya banyak seperti pasir di laut ataupun bintang di langit.

Kejadian 31 : 29 - Laban mengejar Yakub yang berbuat salah padanya, membawa lari istri-istrinya yang merupakan anak dari Laban.
"Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah kata pun."

2. Allah bertahan sampai akhir dalam mengasihi manusia (KONSISTEN)
Konsisten akan apa yang sudah Allah nyatakan, ikrarkan, janjikan.

3. IA bersedia membayar harga untuk membuktikan kesetiaanNya (KONSEKUEN).

Bahwa PERLINDUNGAN dan KESETIAAN Tuhan adalah wujud nyata kesetiaan Tuhan terhadap Abraham akan keturunannya.

Kita bisa belajar dari Yakub yang mengalami proses pembentukan dari Allah, menipu ayahnya, ditipu anak-anaknya bahwa Yusuf sudah mati dan lainnya. Demikian juga dengan kita, bahwa kita mendapati berkat kasih karunia Tuhan.
Kita sama sekali tidak layak sesungguhnya, namun karena Tuhan telah berjanji, sehingga Tuhan melayakkan kita dan menerima kita menjadi anak-anakNya.
Supaya kehidupan kita menjadi berkenan di hadapan Tuhan.
Kita harus bertanggungjawab atas seluruh hidup kita, karena kita menerima kasih karunia Tuhan sehingga kita sungguh-sungguh berserah pada Tuhan. 
Seperti halnya dalam hal mengampuni, apakah kita tetap bertahan tidak mau mengampuni orang yang telah bersalah pada kita? Atau kita mengampuni orang yang bersalah pada kita.

2. SETIA SAMPAI AKHIR (VIEW MANUSIA)
Matius 25 : 21.
"Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."
Contoh tokoh Alkitab yang mencatat setia sampai akhir, yaitu RUT, yang setia pada mertuanya dan mengikut mertuanya walau suaminya sudah meninggal, pada akhirnya Rut dipertemukan BOAZ dan menjadi bagian dari silsilah keturunan Tuhan Yesus. Kesetiaan Rut berbuah manis.

Tuhan memberkati dan menghargai kesetiaan yang dilakukan RUT. Bila kita tetap setia pada Tuhan, Tuhan pasti akan membalas atas kesetiaan kita pada Tuhan.
Mari kita terus membangun kesetiaan kita pada Tuhan, belajar setia dari hal-hal yang kecil. 

Ciri-ciri orang yang SETIA :

PERTAMA : Belajar tetap setia dalam perkara-perkara kecil.
Lukas 16 : 10
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 
Harta dan Uang bukanlah hal yang jahat. Ketika kita menggunakan harta sebagai benda, maka akan sangat berguna bagi kita, tapi bila kita memperlakukan harta dan uang sebagai tuhan, maka akan menjadi hal yang jahat di mata TUHAN!!

Hal yang mutlak bagi orang percaya, tidak mempunyai keterikatan pada dunia ini, harta, uang, kekuasaan dan lainnya yang tidak berkenan di hadapan Allah.

KEDUA : Kesetiaan itu tidak bersyarat.
a. Kesetiaan tidak bersyarat artinya kita harus tetap setia kepada Tuhan apapun yang harus kita alami/ kita jalani.
b. Kesetiaan tidak bersyarat adalah kesediaan kita untuk berkorban apapun, demi pekerjaan Tuhan.

Kesetiaan kita harus dimulai dari hati yang mengasihi Tuhan.

KETIGA : Setialah sampai akhir 
Wahyu  2 : 10
"Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."
Tuhan menghendaki sampai menutup mata kita dijumpai Tuhan SETIA kepadaNya.

Jenis-jenis kesetiaan adalah :

1. Kesetiaan sebagai umat kepada Allah
Kesetiaan ini berkaitan dengan ibadah kepada Tuhan
Mazmur 73 : 25-26
Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau?  Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.'
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap,  gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."

2. Kesetiaan seorang anak kepada Bapa
Kesetiaan ini adalah kesetiaan yang berkaitan dengan kepatuhan kita secara mutlak dengan penuh hormat seperti yang dilakukan Yesus kepada BapaNya.
Filipi 2 : 5-8
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,"
"yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,"
"melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."
"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Ibrani 5 : 7-8
"Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan."
"Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,"

3. Kesetiaan seorang mempelai wanita kepada mempelai Pria
Efesus 5 : 31-32
"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. "
"Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."


Keintiman Tuhan dengan umatNya, digambarkan keintiman suami dengan istri yang sangat erat, merupakan hubungan yang paling istimewa di dunia, yang dipersatukan dalam satu daging, namun kita dengan Allah dipersatukan dalam satu Roh dengan BAPA kita.

I Korintus 6 : 17
"Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia."

Bahwa Allah itu setia menyertai kita dan takkan pernah meninggalkan kita, sebaliknya -
Manusia itu mudah terpengaruh dan terguncang oleh situasi dan keadaan, tidak stabil, mudah kecewa sehingga manusia cenderung mudah berubah dan tidak setia kepada Tuhan.

Pertanyaan kita sekarang adalah :
Bagaimana agar kita senantiasa menikmati dan merasakan kesetiaan Tuhan.
1. Harus fokus kepada Yesus
2. Kita harus mau menderita untuk Injil



Preacher : Pdt. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D
Written by : ssr

Minggu, Desember 03, 2023

Kedatangan Raja Damai

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 3 Desember 2023

Kita sudah memasuki bulan Desember, di mana kita akan memperingati Natal, di mana Tuhan Yesus telah turun dan lahir di dunia untuk menyelamatkan umat manusia, melalui kematianNya di kayu Salib bagi saudara dan saya.

Firman Tuhan terambil dari Yesaya 9 : 1-4

  1. (Yes 9:2) (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
  2. (Yes 9:3) (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
  3. (Yes 9:4) (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
  4. (Yes 9:5) (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

Dunia ini dikuasai kegelapan, dan Puji Tuhan kita mempunyai Juru Selamat yaitu Yesus Kristus Tuhan yang adalah TERANG, dan membawa sukacita yang besar. Dukacita kita digantikan dengan sukacita besar dari Tuhan.

SIAPAKAH RAJA DAMAI yang dimaksud?

Yesaya 9 : 5-6

  1. (Yes 9:6) (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
  2. (Yes 9:7) (9-6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya

DIA datang ke dunia ini untuk mengubahkan hidup manusia untuk tidak binasa dan memberikan hidup yang kekal.

SIAPAKAH ALLAH YANG PERKASA ?

Filipi 2 : 6-8

  1. (Fil 2:6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
  2. (Fil 2:7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
  3. (Fil 2:8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Tidak ada seorang pun seperti Yesus yang berani menyatakan bahwa DIRINYA lah adalah JALAN KEBENARAN DAN HIDUP!

Yang ketiga, siapa BAPA YANG KEKAL??

Yohanes 1 : 14, Yohanes 3 : 16, Lukas 2 : 11

(Yoh 1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

(Yoh 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Luk 2:11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Yang keempat, SIAPAKAH RAJA DAMAI ITU ?

Roma 5 : 1;  8:2

(Rom 5:1) Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

(Rom 8:2) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Kedatangan Raja Damai yang dilakukan : 

1. Keselamatan umat manusia adalah semata-mata anugerah Tuhan KESELAMATAN mengubah situasi GELAP menjadi TERANG BESAR (Yesaya 9 : 1)

2. KESELAMATAN mengubah KEDUKAAN menjadi SUKACITA BESAR (Yesaya 9 : 2)

3. KESELAMATAN MEMBEBASKAN KUK PERHAMBAAN dan IKATAN dosa ( Yesaya 9 : 3-4)

PEMULIHAN hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia dan Tuhan.


Perbuatan-perbuatan yang dilakukan : 

1. MENERIMA dan MENGUCAP SYUKUR untuk keselamatan yang diberikan ( Yesaya 12 : 1-2)

  1. (Yes 12:1) Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku.
  2. (Yes 12:2) Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku."

Kita sudah menerima keselamatan maka sudah kewajiban kita untuk mengucap syukur dengan segala perbuatan kita dengan bersekutu dengan Tuhan, terus membaca firman Tuhan, mencari Tuhan senantiasa melalui persekutuan, doa, ibadah dan keseharian kita.

2. SETIA MELAYANI dan MENJADI SAKSI BAGI TUHAN (Yesaya 12 : 4)

(Yes 12:4) Pada waktu itu kamu akan berkata: "Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!

Kita setia melayani dan menjadi saksi bagi Tuhan merupakan bukti nyata tindakan kita bahwa kita mengucap syukur atas keselamatan dan janji hidup kekal yang kita terima dari Tuhan Yesus.

3. HIDUP MENYENANGKAN HATI TUHAN (Yesaya 12 : 5-6)

  1. (Yes 12:5) Bermazmurlah bagi TUHAN, sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!
  2. (Yes 12:6) Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!"

Mari bapa ibu - sidang jemaat, biarlah seluruh hidup kita hanyalah untuk menyenangkan hati Tuhan.


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr


PADUAN SUARA MARANATHA