Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Iman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Iman. Tampilkan semua postingan

Minggu, September 17, 2023

Mungkinkah Tetap Hidup dalam Kebenaran?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 17 September 2023

    Kita bersyukur punya Allah yang luar biasa, punya Allah yang begitu sayang pada kita. Saat ini di dunia yang tampaknya penuh dengan kekacauan, penuh dengan ketidakpastian, namun di dalam Tuhan ada kepastian.
    Mungkin ga sih kalau teman-teman sekolah kita pada nyontek, dan kita sendiri tidak nyontek, kita tidak perlu nyontek untuk lulus karena kita punya Tuhan dan pengharapan.
    Karena Tuhan yang memberikan anugerah pada umatNya. 
    Saat ini kita akan mengambil contoh dari Daniel. 
    Daniel 1 : 6-8
    
  1. (Dan 1:6) Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
  2. (Dan 1:7) Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.
  3. (Dan 1:8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
    Ditulis ada 4 orang Yehuda yang menjadi pegawai istana Raja Nebukadnezar. Bangsa Israel yang kalah perang oleh Kerajaan Babel, sehingga tidak mau bangsa Israel menggunakan nama Yehuda. Sehingga ke-4 orang tersebut diubah namanya menjadi nama bahasa dari kerajaan Babel.
    Keempat ini adalah orang-orang yang patuh kepada Tuhan!
    Siapakah Daniel?
Daniel dalam bahasa Ibrani artinya "Allah adalah hakimku."
Adalah pemuda Yahudi yang dibuang ke Babilon, punya hikmat untuk mengartikan mimpi raja (Nebukadnezar) seperti Yusuf.
Bisa membaca tulisan rahasia di dinding dan mengartikannya (Daniel 5 : 5)
      Mene'Mene'tekel ufarsin
(Dan 5:5) Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.

Lalu Daniel diangkat dan berkedudukan tinggi (Daniel 5 : 29)
(Dan 5:29) Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.
Tuhan memuliakan Daniel sekalipun di tempat yang tidak memungkinkan, penuh dengan kekacauan, di istana Babel penuh dengan orang sombong, yang riwayatnya pernah membangun menara tertinggi yang akhirnya dikacaukan oleh Tuhan dengan membuat semua orang berbicara dengan berbeda bahasa.
Sekalipun nyawa Daniel menjadi taruhannya, Daniel tetap setia pada Tuhan. Daniel yang dimasukkan ke dalam gua singa, hanya karena dia tidak mau mengikuti perintah Raja untuk menyembah patung.
    Bagaimana dengan situasi masing-masing dari kita di mana Tuhan menempatkan kita, kita harus menjadi berkat dan teladan. Datanglah tepat waktu ke tempat kerja, tidak melakukan korupsi waktu atau korupsi kecil kecilan yang menjadi dibiasakan oleh banyak orang, maupun kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
    Ada sebuah judul buku yang ditulis oleh Dwight Hill, "Daniel memang hidup di Babel, tetapi Babel tidak hidup di hatinya."

4 Hal yang membuat Daniel tetap setia kepada Allah : 
1. Ketetapan Hati (Daniel 1 : 8-15)
    Tidak makan makanan raja.
  1. (Dan 1:8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
  2. (Dan 1:9) Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
  3. (Dan 1:10) tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."
  4. (Dan 1:11) Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
  5. (Dan 1:12) "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
  6. (Dan 1:13) sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
  7. (Dan 1:14) Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
  8. (Dan 1:15) Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
2. Keyakinan / Imannya hanya kepada Allah (Daniel 2 : 16)
    Belum tahu Allah akan menolong atau tidak.
(Dan 2:16) Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja.
Daniel tidak takut kepada raja, dan berani mengajukan permintaan diberi waktu untuk memberitahukan makna kepada raja. Karena Daniel memiliki iman kepada Allah, bahwa Allah sanggup memberi pertolongan baginya.

3. Ketergantungan kepada Allah (Daniel 2 : 17-19)
  1. (Dan 2:17) Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya,
  2. (Dan 2:18) dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
    3 X sehari berdoa (Daniel 6 : 11)
(Dan 6:10) (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
    Kala kita punya masalah, jangan mencari orang-orang di sekitar kita untuk mungkin bisa kita minta bantuannya, tapi ayo cari Tuhan terlebih dahulu dalam segala hal, mulai membentuk ketergantungan kita dengan Tuhan, berharap pada Tuhan.
    Kesaksian pribadi saya, di mana saya bisa menyekolahkan kedua anak saya sampai kuliah dan sampai bisa memiliki rumah sendiri, semuanya itu karena terus tergantung pada Allah, menyediakan waktu khusus untuk terus berdoa dan mencari Tuhan.

4. Memiliki tingkah laku dan sikap yang terpuji (Dan 2 : 20-23, 48 - 49)
    Tidak serakah.
  1. (Dan 2:20) Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!
  2. (Dan 2:21) Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;
  3. (Dan 2:22) Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.
  4. (Dan 2:23) Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja."
    1. (Dan 2:48) Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.
    2. (Dan 2:49) Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja.
Daniel tidak mengakui semua kemampuannya adalah kebisaannya sendiri, melainkan Tuhanlah yang memberikan, dan membukakan semua hal yang dipersoalkan raja.
Daniel akhirnya memperoleh anugerah dari raja menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi penguasa semua orang bijaksana di Babel. Daniel ingat kepada siapa dia berdoa dan meminta semua karunia yang dia miliki dan bahkan mengajak semua sahabatnya untuk berdoa dan mencari Tuhan semata.

    Mari kita mencari Tuhan, menjadi ketergantungan kita pada Tuhan dalam segala perkara yang kita hadapi.



Preacher : Pdm. Rachelia Djuwani, S.Th
Written : ssr

Minggu, Juli 09, 2023

Iman yang Teruji

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 9 Juli 2023

KasihNya Tuhan tidak berkesudahan dan kuasaNya selalu ajaib, Mari pagi ini kita menerima kebenaran firman Tuhan yang berjudul, "Iman yang Teguh."

Mari kita baca Kejadian 22 : 1-19

  1. (Kej 22:1) Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
  2. (Kej 22:2) Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
  3. (Kej 22:3) Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
  4. (Kej 22:4) Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
  5. (Kej 22:5) Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
  6. (Kej 22:6) Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
  7. (Kej 22:7) Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
  8. (Kej 22:8) Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
  9. (Kej 22:9) Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
  10. (Kej 22:10) Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
  11. (Kej 22:11) Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
  12. (Kej 22:12) Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
  13. (Kej 22:13) Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
  14. (Kej 22:14) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
  15. (Kej 22:15) Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
  16. (Kej 22:16) kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
  17. (Kej 22:17) maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
  18. (Kej 22:18) Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
  19. (Kej 22:19) Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Puji nama Tuhan, semua yang membaca firman Tuhan, merenungkannya setiap hari dan menjadi berkat bagi kita semua. 

Kehidupan Abraham diuji Tuhan seberat-beratnya, Abraham diperintahkan Tuhan untuk melakukan tindakan yang paling berat bagi seorang bapak bagi anaknya.

Dimulai dari pergi ke suatu tujuan yang tidak jelas, meninggalkan bangsa dan tanah kelahirannya. Namun dengan kesetiaannya, Abraham tetap melakukan. Demikian juga kerinduannya untuk memiliki seorang anak yang tidak pernah kunjung terwujud, menunggu janji Tuhan sekitar 25 tahun. 

Ketika Ishak lahir, Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan putranya Ishak, namun tindakan iman Abraham kepada Allah membuktikan dia tetap setia kepada Allah.

Selain setia kepada Allah, hal kedua, Abraham tetap memiliki pengharapan yang teguh kepada Allah.

Dengan iman dan keyakinannya Abraham sanggup berkata kepada anaknya Ishak bahwa Allah akan menyediakan korban bagiNya. Suatu kenyataan yang belum kelihatan, namun dikatakan dengan iman oleh Abraham, dan Allah menggenapi pernyataan Abraham dengan ditemukannya domba yang tersangkut di semak-semak.

Ishak pada saat dia hendak dipersembahkan oleh bapaknya Abraham, Ishak yang sudah cukup besar bisa melawan tindakan bapaknya, namun Ishak tidak melakukan perlawanan dan mengikuti kehendak bapaknya!!!!

Secara nalar manusia, bapak-bapak di dunia pasti  berpikir menimbang puluhan sampai ratusan kali untuk mempersembahkan anaknya ketika diminta oleh Tuhan untuk mempersembahkan anaknya. Namun tidak demikian halnya dengan Abraham yang setia dan taat melakukan perintah Tuhan. Walau pada saat itu bisa jadi Abraham mengalami hancur hati, tatkala anak yang dinantikan puluhan tahun pada akhirnya diminta oleh Tuhan, sambil menangis dia berjalan dengan Ishak menuju gunung persembahan yang Tuhan tetapkan. Abraham mungkin berperang terus dalam hatinya saat itu. Sayang anak dan sayang Tuhan, namun walaupun berat cintanya Abraham pada Tuhan lebih besar dari segala sesuatunya. 

Allah yang maha Besar pada saat itu sudah melihat iman dan hati Abraham yang tulus, tidak sungkan-sungkan memberikan anaknya yang tunggal!!

Bagaimanakah iman yang teruji?

Apa yang harus kita ketahui iman yang teruji?

Mari kita baca I Petrus 1 : 7

(1 Pet 1:7) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

1. Meyakini bahwa setiap ujian yang Allah izinkan terjadi dalam hidup kita adalah suatu kesempatan dan cara Allah untuk membuktikan kemurnian iman kita kepadaNya.

Kita harus menganggap ujian sebagai suatu penghormatan atau kelayakan yang Allah berikan.

I Petrus 4 :  13-14

  1. (1 Pet 4:13) Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
  2. (1 Pet 4:14) Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

2. Mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh. Percaya akan kehadiran dan kasih karuniaNya dan segala yang diperlukan pada setiap situasi yang sesuai dengan kehendakNya. 

Mazmur 46 : 2-4

  1. Mzm 46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
  2. (Mzm 46:2) (46-3) Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
  3. (Mzm 46:3) (46-4) sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela

II Korintus 9:8, 12: 9

(2Kor 9:8) Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

(2Kor 12:9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Bagi bapak ibu pagi hari ini yang merasa tidak berdaya, ayat di 2 Korintus ini memberikan kekuatan dan penghiburan bagi kita, karena ada janji Tuhan bahwa justru kuasa Kristus akan turun menaungi kita!!

Efesus 3 : 20

(Ef 3:20) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

3. Melangkah dengan iman. Menjalani setiap proses bersama dengan Tuhan dan selalu bersyukur. Allah meneguhkan, menguatkan , menegakkan dan memberikan upah kepada setiap orang percaya.

I Petrus 5 : 10

(1 Pet 5:10) Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

Mazmur 26 : 2

(Mzm 26:2) Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.

Mari kita semakin dekat datang mencari dan berharap kepada Tuhan!!



Preacher : Pdm. Eva Eka S.M, S.Th

Written by : ssr

Minggu, Maret 05, 2023

Waktunya TUHAN

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 5 Maret 2023

Mazmur 119 : 121-136, yang merupakan pasal terpanjang di Alkitab. Kita fokus pada ayat ke 126, "(Mzm 119:126) Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu."

Tema Firman pagi hari ini adalah Waktunya TUHAN. Bukan waktunya kita yang serba tergesa-gesa tanpa memikirkan dampak nya, semuanya harus sesuai keinginan kita.

Waktunya Tuhan adalah waktu yang indah pada waktunya. Mengajak semua orang percaya di tempat ini bahwa Tuhan akan bertindak pada waktunya, pertolongan Tuhan tepat saat kita memerlukannya.

Padahal di pihak Tuhan sudah menunaikan hal yang terindah melalui penumpahan darah Kristus di atas salib bagi semua umat manusia. Artinya di pihak Allah sudah siap menolong kita. Banyak perkara yang kita hadapi dan kita tidak sanggup menghadapinya dan memerlukan pertolongan dari Tuhan. Namun tergantung dari diri kita sendiri, apakah kita sudah siap menerimanya?? Perkara kapan Tuhan menolong kita, namun kita tetap tidak tahu dan bagaimana sikap kita memahami dan menantikan pertolongan Tuhan, kapan kita berkenan di hadapan Allah?

Pertolongan Tuhan dalam memberi berkat maupun mujizat itu tergantung pada diri kita dan sikap kita, mujizat itu masih terjadi dan pasti terjadi dalam kehidupan kita.

Seperti lirik lagu - Waktu Tuhan Tolong Saya (Reffrain)

Waktu Tuhan tolong sayaWaktu Tuhan tolong saya (saya)Saya tersesatlah jika tiada TuhanWaktu Tuhan tolong saya
Waktu putus asa, Tuhan panggil sayaB'rikan kasih dan kuasa-NyaDia menuntun saya kepada jalan-NyaWaktu Tuhan tolong saya
Waktu Tuhan tolong sayaWaktu Tuhan tolong sayaSaya tersesatlah jika tiada TuhanWaktu Tuhan tolong saya


Ayat 126, merupakan pernyataan bahwa keinginan Allah untuk menolong kita secepat mungkin, namun yang menjadi penentu adalah kita sendiri, bagaimana kita berserah total seluruh kehidupan kita kepada Tuhan maka Tuhan akan bertindak. Namun tidak sedikit dari kita yang mengandalkan kekuatan kita sendiri, saya masih sanggup melakukan semuanya, maka Tuhan akan angkat tangan menunggu dan menunggu kita.

Tuhan akan mengulurkan tanganNya dan menurunkan tanganNya saat kita meminta dan berserah kepada Tuhan. Bersama dengan Allah, maka kita memiliki firman Tuhan sebagai Pelita menerangi jalan jalan kita.

Seperti lirik lagu, FirmanMu Pelita bagi kakiku.

Firman-Mu, p'lita bagi kakikuTerang bagi jalankuFirman-Mu, p'lita bagi kakikuTerang bagi jalanku
Waktu ku bimbangDan hilang jalankuTetaplah Kau di sisikuDan takkan ku takutAsal Kau di dekatkuBesertaku selamanya
Firman-Mu (firman-Mu), p'lita bagi kakikuTerang bagi jalanku (terang bagiku)Firman-Mu, p'lita bagi kakikuTerang bagi jalanku (terangi jalanku)
Waktu ku bimbangDan hilang jalankuTetaplah Kau di sisikuDan takkan ku takutAsal Kau di dekatkuBesertaku selamanya
Firman-Mu (firman-Mu), p'lita bagi kakikuTerang bagi jalanku (terang bagiku)

Terang firman Tuhan menerangi setiap langkah kita sehingga kita tidak akan tersasar atau tersesat. Saat kita menghargai firman Tuhan melebihi segalanya yang merupakan isi hati Tuhan dan kita mentaatinya, maka terang firman Tuhan itu akan terus terpancar.

Lihat ayat 124 - 127, 

  1. (Mzm 119:124) Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
  2. (Mzm 119:125) Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu.
  3. (Mzm 119:126) Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.
  4. (Mzm 119:127) Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua.

Mazmur 37 : 5, "(Mzm 37:5) Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"

Hanya dengan percaya kepada Tuhan yang satu satunya pribadi yang dapat dipercaya.

Sebagaimana kita manusia yang tidak mudah memberikan kepercayaan pada seseorang yang tidak dikenal, tatkala kita didatangi seseorang yang tidak kita kenal untuk pinjam uang misalnya. Namun tidak sedikit orang langsung dan mudah percaya untuk memberikan apa yang dimohonkan!!?

Dengan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan, maka Tuhan akan bertindak!! Hanya serahkan seluruh hidup kita. Jadi kita mempercayai firman, kita hidup berjalan mengikuti kehendakNya.

Kehendak Tuhan tidak susah, tidak membuat kita repot sebenarnya, cuma yang jadi perkara, maukah kita melakukan kehendak Tuhan. Hanya Tuhanlah yang berani memberikan janji dan akan ditepatiNya.

Jaman sekarang mudah sekali, di hape saja firman Tuhan dapat kita baca!! 

Saudara-saudara di dalam Kristus, lalu apa berikutnya yang kita perlukan? Yaitu dengan iman yang kuat di dalam Tuhan!!

Seperti yang dikatakan dalam lirik lagu - "Dengan imanku, ku hadapi semua"

Dengan imanku, ku hadapi semua
Dengan imanku, s'mua berlalu
Gunung-gunung kesusahan
Gunung-gunung pencobaan
Dengan imanku, s'mua berlalu

Dengan berdoa, ku hadapi semua
Dengan berdoa, s'mua berlalu
Letakkan kekuatan kita
Di dalam tekun berdoa
Dengan berdoa, s'mua berlalu

Dengan bersyukur, ku hadapi semua
Dengan bersyukur, s'mua berlalu
Iman, doa dan bersyukur
sama besar kuasanya
Dengan bersyukur, s'mua berlalu


Dengan iman, semua berlalu. jadi jangan kuatir dan ragu-ragu.

Kalau apa yang kita lihat sudah ada, itu bukan iman, melainkan kenyataan.

Dalam I Samuel 17 : 45, 

(1sam 17:45) Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

Lawan Daud membawa pedang, tombak dan lembing, namun Daud hanya membawa nama Tuhan dan ketapel batunya.

Dengan iman, Allah berjanji untuk memberikan pertolongan pada orang beriman adalah IYA dan AMIN.

Pertolongan itu pasti terjadi saat kita hancur hati di dalam Tuhan. Perubahan itu pasti ada, asalkan kita memiliki iman yang sungguh-sungguh di dalam  Tuhan.

Mazmur 84 : 3, 

(Mzm 84:2) (84-3) Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.

Inilah  bukti nyata saat hati kita hancur di hadapan Tuhan, maka ada suatu kekuatan - penghiburan yang Tuhan berikan pada kita!!

Alkitab mencatat Tuhan itu dekat pada setiap orang yang hancur hati dan jiwanya!!

Dengan berserah pada Tuhan maka DIA akan ulurkan tanganNya pada kita.

Ada maksud Tuhan tertentu terhadap yang kita lakukan.

Demikian juga dengan kehidupan saya, yang Tuhan panggil 2 keluarga saya, yang juga merupakan 2 orang Pdm juga. Namun Tuhan juga sudah mempersiapkan sebelumnya melalui pengangkatan 2 orang Pdm yang baru juga.

Dengan menyiapkan diri kita terhadap Waktu Tuhan, sudahkah kita berserah?

Sudah kita berharap? Tinggal tugas kita menunggu Waktunya Tuhan

Bila Kau ijinkan sesuatu terjadiKu percaya semua untuk kebaikankuBila nanti telah tiba waktu-MuKu percaya kuasa-MuMemulihkan hidupku
Waktu Tuhan pasti yang terbaikWalau kadang tak mudah dimengertiLewati cobaan, kutetap percayaWaktu Tuhan pasti yang terbaik
Bila Kau ijinkan sesuatu terjadiKu percaya semua untuk kebaikankuBila nanti telah tiba waktu-MuKu percaya kuasa-MuMemulihkan hidupku
Waktu Tuhan pasti yang terbaikWalau kadang tak mudah dimengertiLewati cobaan, ku tetap percayaWaktu Tuhan pasti yang terbaik





Preacher  :  Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by : ssr




Senin, Agustus 08, 2022

Yesus Bangun & Bertindak

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 7 Agustus 2022

Lukas 8 : 22 - 25, "22 Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang danau." Lalu bertolaklah mereka.

23

Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya.

24

Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Guru, Guru, kita binasa!" Ia pun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itu pun reda dan danau itu menjadi teduh.

25

Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"


    Tuhan akan selalu dekat dengan kita dan bersama sama dengan kita. Dia bukan hanya Allah yang duduk di tahta, melainkan Dia adalah Allah yang turun dari tahta dan bertindak. Dia bangun dan bertindak dalam kehidupan kita untuk melakukan kehendakNya.

Banyak orang hari-hari ini dalam bahaya dan tidak memiliki kepastian, seolah-olah tidak ada jalan keluar, tertutup.

    

    Tetapi bagi kita orang percaya, bahwa Yesus ini Tuhan Allah yang akan bangun dan bertindak menolong kita umatNya. Dalam ayat perikop di atas di Kitab Lukas, Tuhan Yesus bangun dan menghardik angin topan sehingga laut menjadi teduh, jadi masih ada harapan di dalam Tuhan Yesus Kristus, selama kita dekat dengan Tuhan. Memang kita tidak tahu rencana Tuhan dalam kehidupan kita, tapi kita tahu Dia merencanakan rancangan indah bagi kita.


    Kalau kita melihat apa yang dilakukan murid-muridNya, Dia turun tangan mengatasi setiap kekacauan yang terjadi dalam hidup kita. Mungkin saat ini kita menghadapi persoalan dalam rumah tangga, usaha, kuliah, maupun permasalahan lainnya, baiklah kita berdiam diri dan berdoa kepada Tuhan agar nyata perbuatanNya dalam kehidupan kita.

    

    Tuhan mengingatkan pada kita untuk jangan takut, jangan terbawa dalam arus yang mengguncangkan iman percaya kita, sebab kita memiliki Allah yang dahsyat!


3 Perkara yang dilakukan Tuhan Yesus :


1. Yesus bangun dan bertindak, ketika tidak ada lagi orang yang dapat menolong, tangan Yesus yang akan bertindak untuk kita. Oleh sebab itu tidak ada keputusasaan di dalam Yesus. Hanya Yesus yang dapat menolong kita dan kita harus mengimani hal ini, dan Tuhan pasti akan menolong kita.


2. Yesus bangun dan bertindak bila murid-muridNya memanggil Dia / Kita yang memanggil Dia!!

Mau tidak mau kita harus melakukannya, dengan memanggil Tuhan! Murid-murid Tuhan memanggil Dia, Dia bangun dan bertindak menolong. Mungkin ada kalanya kita merasa tidak layak memanggil Dia, namun kita tidak boleh berpikir demikian terus menerus, kita tetap layak memanggil Dia setiap saat.  Jangan kita pasrah pada keadaan dan tidak mencari pertolongan pada Tuhan.

      Yesus bukanlah Tuhan yang memaksakan kehendakNya melainkan Dia Tuhan yang lemah lembut, menunggu panggilan dari kita.


3. Yesus bangun dan bertindak ketika keadaan sudah tidak dapat dikendalikan.

Mungkin kita sudah tidak bisa mengendalikan usaha kita, perekonomian kita, maka pada saat itulah Yesus akan bertindak. Selama kita bisa mengendalikan usaha kita, Tuhan Yesus hanya akan mengawasi kita senantiasa. Tuhan tahu batas akhir kekuatan kita. Bila kita sudah menyerahkan seluruh kehidupan kita, maka Dia akan turun untuk mengatasi semuanya, hanya dengan penyerahan diri kitalah yang dinantikan Tuhan.


Tuhan sedang melatih kita untuk menjadi kuat, dan melatih kita untuk pasrah kepadaNya. Maka kita akan mengalami secara pribadi akan apa yang harus kita lakukan. Jangan memiliki pikiran negatif seperti Tuhan tidak memedulikan kita, Tuhan jauh dari kita..... pikiran-pikiran seperti inilah yang membuat kita tidak mau mendekat pada Tuhan.

    

    Tuhan melihat dan mendengar setiap doa dan keluh kesah kita. 

    Tuhan memberikan pertolongan pada kita, bahwa  Dialah satu-satunya Jalan Kebenaran dan Hidup!

 






Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

Minggu, Maret 27, 2022

Pelayan Tuhan Sejati

Firman Tuhan -  Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel
Minggu, 27 Maret 2022, pk. 08.00 WIB

Mari kita baca,
Kisah Para Rasul 6 : 1-10,

1

Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.

2

Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja.

3

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,

4

dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

5

Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

6

Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.

7

Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

8

Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

9

Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini — anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria — bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,

10

tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Firman Tuhan mencatat bahwa gereja dilahirkan terjadi pencurahan Roh Kudus, di mana terjadi 3000 orang bertobat dan percaya Tuhan Yesus, gereja berkembang, jemaat bertambah, namun pelayannya sedikit, sehingga terkesan pelayanan para Rasul tidak maksimal. Sehingga para Rasul memilih diaken, adalah orang-orang yang dipercaya, sehingga terpilih Stefanus.

Stefanus, awalnya melakukan pelayanan meja, sederhana, memberi makanan kepada janda-janda, dan karena pengertiannya akan firman Tuhan, dia pun melakukan pelayanan mendoakan orang dan terjadi kesembuhan karena kuasa Tuhan.

Kalau kita mencari Tuhan, kita akan "dipaksa" untuk melakukan pelayanan yang terbaik, menjadi teladan seperti yang dilakukan Stefanus, rela melakukan pelayanan, menyerahkan hidupnya, dan memilki karakter yang baik.

Matius 7 : 22-23,

22

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

23

Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Jangan sampai apapun yang sudah kita lakukan dalam pelayanan kita, kita tidak dianggap oleh Tuhan Yesus.

Lucifer, malaikat yang jago dalam main musik, pemimpin paduan suara malaikat, namun dia tidak punya karakter seperti Yesus, dia menjadi sombong dan menjadi musuhnya Allah.

Jangan kita terlihat alim namun di luar gereja kita sangat lalim, di gereja kita tampak saleh tapi di luar gereja kita pembohong.

Stefanus dipilih karena penuh Roh dan hikman, memiliki karakter.

Kisah para Rasul 1 : 8, 

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Dengan memiliki karakter yang baik dan dipenuhi oleh Roh Kudus dan penuh hikmat maka kita akan dapat melakukan pelayanan Tuhan dengan lebih dahsyat.

Stefanus dicatat di dalam Alkitab, dia melakukan banyak mujizat karena hasil pekerjaan dan kuasa Roh Kudus. Oleh karena itu kita harus menjaga kondisi hati, karakter kita.

Belum lama ini di Tiongkok, terjadi KKR, ada seorang nenek yang dengan iman yang sederhana mengusir roh jahat dengan bahasa yang biasa dan sederhana, bukan karena teriakan yang membuat setan takut, namun setan takut karena ada namaYesus Kristus yang berkuasa, akan menjadikan kata kata yang penuh kuasa.

Stefanus penuh dengan Iman! Stefanus memiliki kriteria sebagai pelayan Tuhan yang sejati, tidak goncang dengan badai yang menghadang karena dia yakin Tuhan akan memberikan pertolongan dan menyertainya serta memberi kemenangan kepadanya, demikian pula kita sebagai pelayan Tuhan. Dengan percaya kepada Tuhan. Karena firman Kristus, membentuk iman kita!!

Orang yang penuh dengan iman, dalam menghadapi berbagai persoalan menjadi seorang yang sangat optimis.

Ingat kisah 12 pengintai, hanya 2 orang yang memberikan pernyataan yang optimis!!

Stefanus penuh dengan hikmat dan Firman Allah !

Kisah Para Rasul 6 : 8-9, tidak ada seorang pun yang menyamai hikmat yang dimiliki Stefanus. Semestinya kita semua memiliki hikmat yang sama yang dimiliki Stefanus yang berasalkan dari firman Tuhan dan Roh Kudus yang mengingatkan kita tatkala kita menghadapi berbagai persoalan.

Stefanus memiliki hati yang penuh pengampunan!!

Stefanus mengampuni orang-orang yang menghakimi dia dan berdoa pada Tuhan Yesus untuk mengampuni orang yang sedang menghakiminya dan dia tidak memiliki dendam.

Konsep manusia, kamu baik maka saya akan baik sama kamu. Kamu jahat sama saya maka saya akan jahat padamu.

Di saat sekarang ini, saudara kandung pun dapat menjadi jahat pada kita, menyakiti kita, seperti halnya yang telah dialami oleh Tuhan Yesus yang sudah menunjukkan teladanNya terlebih dahulu pada kita saat DIA mengalami penderitaan sampai penyaliban di kayu Salib, DIA Mengampuni orang yang  menyiksaNya, memfitnahNya!!

Kita harus Rela Menderita karena Kristus.

Kisah 7 : 58-59, saat saat Stefanus menderita dihakimi orang orang hendak membunuhnya. Sampai sejauh mana kita rela menderita karena Kristus. Stefanus sampai mati pun tetap tidak menyangkal Tuhan, dia tetap setia sampai mati.

Dengan rela menderita karena Kristus dalam setiap pelayanan yang kita lakukan, adalah suatu hal yang harus kita jalani dan alami. Jangan berharap pelayanan kita akan dilihat dan dinilai oleh manusia, ingatlah pelayanan yang kita lakukan adalah untuk Tuhan kita Yesus Kristus.

Kisah 7 : 55, "Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah."

Pasti kita ingin mengalami seperti Stefanus, di mana Tuhan Yesus menghargai Stefanus sehingga Stefanus dapat melihat kemuliaan Allah dan Tuhan Yesus yang berdiri di sebelah kanan Allah untuk memberikan kepadanya mahkota kehidupan.

Persekutuan dengan Tuhan segala jerih payah kita tidak akan sia-sia.

Mari kita melayani Tuhan dengan segenap hati, menjadi pelayan Tuhan!!

Bagi yang sudah melayani, jangan bersungut-sungut, layani dengan kemurnian hati yang tulus hanya untuk melayani dan menyenangkan hati Tuhan.



Preacher  : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, M.A, Ph.D 

written by : ssr




Rabu, Maret 31, 2021

Iman yang Mengubahkan Situasi

Kehidupan manusia tidak terlepas dari masalah. Besar kecilnya masalah tergantung bagaimana kesiapan dalam menghadapinya. Salah menanggapinya bisa mengakibatkan hal yang fatal dan kehancuran bahkan penyelesaian yang tidak semestinya.


Anak Tuhan punya cara untuk mengatasi masalah yaitu melalui iman kepada Yesus sehingga dapat keluar sebagai pemenang. Sangat jelas dituliskan dalam I Yohanes 5:4-5, kemenangan bagi anak-anak Tuhan yaitu iman kita yang mengalahkan dunia.


Memiliki iman kepada Yesus yang telah menanggung dosa menjadi jawaban atas segala persoalan kita, Yesus sanggup mengubah situasi mengatasi pergumulan berat kita.


Dasar membangun iman yang mengubah situasi :

1. Memiliki iman dari doa 

Yohanes 15:7, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."


Kesibukan keseharian kita terkadang menjadi hambatan untuk membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Cobalah dengan mengambil tempat khusus dan berdoa dengan suara keras dan konsentrasi berdoa.


Kehebatan akal kita seringkali tanpa sadar membatasi kuasa Allah, serahkan sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Dia akan menjawab doa dengan yang tidak terpikirkan oleh kita 


Bangun iman dari doa, karena Yesus hanya sejauh doa.


2. Memiliki iman yang bangkit karena Rhema

Yohanes 15:7

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."


Tinggal dalam hadirat Tuhan maka telinga ini akan peka mendengar suara Tuhan, Tuhan akan memberikan arahan/petunjuk untuk menghadapi situasi/masalah yang dihadapi.

Logos yang didengar akan menjadi rhema yang membangkitkan iman kita 


Pernyataan Tuhan yang menjadi Rhema dalam diri Hana (1Sam1:1-28) membuatnya tidak putus asa berharap pada Tuhan yang sanggup memberikan mujizat yang besar.


3. Memiliki iman dengan tekad yang bulat

Keteguhan perempuan sakit pendarahan 12 tahun (Matius 9:20) menerobos kerumunan dalam kelemahan fisik untuk menjamah jumbai jubah Yesus dan ia mendapat kesembuhan 


Datang pada Tuhan dengan tekad bulat, percaya dan beriman sungguh-sungguh pada Yesus percayalah Tuhan pasti turun tangan. Iman yang pantang menyerah mendatangkan mujizat. 


4. Memperkatakan Iman

Iman perlu dideklarasikan, Iman sebesar biji sesawi saja cukup untuk mujizat besar terjadi (Matius 17:20).

Abram diganti nama menjadi Abraham (Kejadian 17:5) artinya Bapak segala bangsa, Sarai diganti namanya menjadi Sara (Kej 17:15-16) artinya Ibu segala bangsa. Mereka pastinya saling memanggil dengan nama baru yang mengandung perkataan iman menjadi Bapak/Ibu segala bangsa, sehingga pada usia tuanya yang dirasa tidak mungkin, mereka masih bisa mendapatkan anak yang kelak menjadi bangsa yang besar.


Percayalah bahwa Tuhan Yesus sanggup menjawab persoalan hidup kita, segelap apapun jalan yang harus dilalui, atau seberat apapun beban yang harus dipikul. Tetap memilih jalan Tuhan. Jalan Tuhan pasti yang terbaik dan paling tepat untuk kita, semua janjinya tidak ada yang tidak terpenuhi.


Tetap kuat dan terus berjuang, Amin


Pos Pelayanan BSD 

GBIS Bukit Karmel

Pdm. Hosea Bambang S.

Kamis, November 05, 2020

Discovering the POWER of GOD


POS PI GBIS Bukit Karmel 

By Joel Steven Hizkia

Discovering the POWER of GOD

Jalannya Tuhan tak pernah terselami pikiran manusia, seringkali kita diperhadapkan pada kenyataan hidup yang berbeda sekali dengan apa yang sudah kita pikirkan. Bahkan rancangan yang sudah dipertimbangkan dengan matang bisa saja berbeda dengan rencananya Tuhan. Kontradiksi yang membuat kita berpikir ulang akankah kita maju atau mundur.

Paulus menuliskan dalam Roma 7:15 “Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.” Menurut Paulus inilah pergumulan besar dan serius dalam Kekristenan. Karena banyak pengiring Kristus yang gagal dalam pergumulan ini selama masih bersalutkan daging. Galatia 5:17 menyatakan bahwa keinginan daging bertentangan degan keinginan roh. Oleh sebab itu dengan mengandalkan KUASA KRISTUS dapat keluar sebagai pemenang.  


Georg Wilhelm Friedrich Hegel seorang filsup Jerman menyatakan bahwa kontradiksi muncul atas keterbatasan pikiran kita. Sehingga justru kontradiksi ini dapat memperkaya wawasan pikiran kita. Suatu hal yang lumrah juga kontradiksi terjadi dalam hidup kita yang adalah anak-anak dalam naungan-Nya. 


Lalu bagaimana mengatasai kontradiksi yang terjadi sehingga kita bisa menemukan dan mengalami kuasa Allah ?


1. Kuasailah kondisi yang terjadi, tidak mengikuti arus atau kata hati, karena kondisi dapat mempengaruhi tindakan. Musa seorang yang lembut hatinya (Bilangan 12:3) dan orang yang sama juga bisa seperti orang yang bertemperamen tinggi (Bilangan 16:15). suatu hal yang wajar bagi manusia, namun kondisi ini tidak menjadikan mundur dalam pelayanannya kepada Allah. Dan Musa dapat mengatasi ini sehingga Kuasa Allah dapat leluasa bekerja dalam pelayanannya.


2. Terimalah dengan tangan terbuka

Yusuf seorang anak Yakub yang kaya yang masuk dalam sesi kehidupan yang terendah menjadi budak dan tahanan sebelum menjadi pimpinan di Mesir (Kejadian 50:20). Yusuf masuk dalam proses yang cukup panjang dengan rela. Dan pada akhirnya Yusuf dipakai Tuhan untuk memelihara suatu bangsa, Bangsa pilihan Allah, Israel. 

Seorang perawan, Maria menerima kenyataan harus mengandung sebelum menikah. Maria menerima dengan tangan terbuka untuk menjadi alat-Nya (Lukas 1:38). Mungkin tak pernah terpikirkan oleh Maria menjadi ibu dari Yesus.

3. Jalani dengan iman 

Percayalah bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat kita dan IA memiliki segudang rancangan terbaik walau terkadang harus melalui kontradiksi dengan yang kita pikirkan. Bila ada kontradiksi artinya Tuhan menganggap kita mampu melewatinya (Roma 12:3) dan keluar sebagai pemenang. Dengan cara itulah Allah mendemonstrasikan kuasa-Nya melalui proses yang kita lalui.

Jalani dengan taat dan setia, tetap percaya pada janji-Nya. Dan lihat bagaimana the POWER of God nyata dalam kehidupan kita.

Tuhan memberkati🙋‍♂

Sabtu, Oktober 17, 2020

The Power of God in me!


POS PI BSD 

11 Oktober 2020

By Pdt. Martin Lukas Winarto


Tahu dan percaya akan firman Tuhan yang hidup

Kuasa Tuhan ada sejak sebelum penciptaan dimulai, namun belum banyak yang tahu seperti apa kuasa/kekuatan Tuhan itu ?


Kekuatan Allah bukan hanya kata orang, tapi sebagai anak Tuhan harus mencari dan mengalaminya. Kekuatan Allah nyata bagi setiap orang. Dalam 2 Korintus 4:7 Kekuatan yang besar adalah dari Allah yang harus nyata dalam kehidupan kita, menjadi saksi bagi orang sekitar. 


Rahasia menemukan kekuatan Allah 

1. Hidup dalam iman (1. 1 Petrus 1:5) sebab iman mengalahkan dunia (1 Yohanes 5:4B).. Hal terpenting untuk memiliki iman dan hidup di dalamnya, karena tanpa iman kita tidak mungkin berkenan kepada Allah (Ibrani 11: 6)

2. Hidup dalam kebenaran Allah 

Roma 1:16-17 Percaya pada injil karena Injil adalah kekuatan Allah. Firman Allah adalah kebenaran Allah yang menghidupi kita dan percayalah. Karena iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus (Roma 10:17). Oleh sebab itu hiduplah dalam iman (Yakobus 1:20). 


Hidup dalam iman dan kebenarannya menjadi bagian yang tidak terpisahkan sehingga kita dapat menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa (1Petrus 1:4)


Ketika kita percaya maka kekuatan Allah akan kita alami 

Mari kita nikmati the Power of God dalam hidup kita 


God Bless You all 🙋‍♂

Rabu, Agustus 05, 2020

Menatap Masa depan dengan Iman


Khotbah Minggu , 26 Juli 2020
Nats Alkitab Matius 15 : 21 – 28.

Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya :   “ Hai ibu, besar imanmu , maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki “ Dan seketika itu juga anaknya sembuh ( 28 )

Pada bacaan Firman pagi ini, kita menjumpai seorang wanita hebat dari Kanaan yang sedang berjuang, bergumul dan berdoa menatap masa depan untuk menggapai sebuah impian agar anaknya terlepas dari ikatan setan. Untuk mewujudkan impiannya tentu tidak semudah membalik relapak tangan, karena perempuan Kanaan ini harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari daerah Kanaan sampai ke kota Sidon sudah pasti banyak kesulitan yang harus ia hadapi. Demikian juga kesulitan atau krisis yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini. Dari krisis politik, krisis ekonomi, krisis hukum bahkan yang lebih parah lagi yaitu krisis iman. Maka tidaklah heran jikalau pada saat ini kita menyaksikan betapa mudahnya orang tersulut emosi, betapa mudahnya orang terbawa arus, betapa mudahnya orang menghujat dan betapa mudahnya orang melakukan tindak kejahatan. Mencermati keadaan seperti ini tentunya kita masih perlu belajar dengan perempuan Kanaan dalam menatap dan menggapai masa depan yang penuh dengan harapan. ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan :

1 . Mampu menatap masa depan dengan peluang yang ada 
“Kasihilah aku,ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita” (22 b).
Kebanyakan orang sangatlah takut bila membahas perihal  masa depan, karena masa depan menyangkut masalah kesehatan, keuangan, pekerjaan, teman hidup dll. Firman Tuhan “ Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan, kekuatan, kasih dan ketertiban ( 2 Tim 1: 7 ) Kalau kita takut berarti itu bukan dari roh Tuhan, karena roh Tuhan memberikan kepada manusia yang memiliki tubuh, jiwa dan roh yang membangkitkan, kekua tan, kasih dan ketertiban sehingga kita punya masa depan yang baik karena Tuhan telah menga runiakan pikiran yang kreatif supaya menciptakan masa depan yang luar biasa. Sikap dan cara pandang kita terhadap masa depan sangatlah menentukan akan menjadi seperti apa masa depan kita. Jika kita memandang masa depan kita  dengan iman maka kita akan melihat campur tangan Tuhan sehingga apa yang dilakukan, dibuat Tuhan berhasil. Menjadi orang percaya itu haruslah cerdik, dan tidak bodoh , sama seperti perempuan Kanaan yang tidak pernah menge sampingkan peluang yang ada. Apa itu kesuksesan ? Kesuksesan adalah orang yang tidak pernah mempermasalahkan masalah sebagai satu  masalah, tetapi orang yang sukses adalah orang yang  kalau ada masalah, menjadikan masalah itu sebagai suatu kesempatan atau peluang untuk mendulang sukses.

2 . Imannya tidak mudah kalah dengan keaadaan  
"Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab nya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya” Suruhlah ia pergi, ia berteriak - teriak.” Jawab Yesus” Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”( 23,24 )
Orang-orang yang membawa perubahan dan terobosan baru dalam dunia ini adalah orang-orang yang tidak kalah dengan keadaan. Kita harus menyadari bahwa tidak ada satu tempatpun di dunia ini yang dapat memberikan jaminan, kalau kita luput dari berbagai persoalan. Karena itu kita harus punya tekad keberanian untuk mengalahkan keadaan, sebab di dalam diri kita terdapat otoritas Allah.  Kita ingat Yusuf sosok anak muda yang luar biasa dalam menggapai masa depannya. Walau ia harus banyak mengalami penderitaan dari di aniaya saudara-saudaranya, di buang ke sumur, di jual ke pedagang Mesir, di jual lagi kepada Potifar sebagai budak, kita dapat bayangkan dari anak yang sangat diistimewakan, dalam sehari berubah menjadi budak. Di Rumah Potifar, ia mengalami hal yang pahit, ia difitnah karena tidak mau berbuat dosa sehingga dimasukan ke dalam penjara. Yusuf disertai Tuhan sehingga tidak menyerah dan kalah dengan keadaan ia mampu mengubah frustasi menjadi prestasi.

3. Mendekat dan minta pertolongan kepada Yesus 
“Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: Tuhan, tolonglah aku” ( 25 ) Kadangkala kita menjadi orang yang egois dan sombong, karena minta di tolong kepada Tuhan tetapi tidak pernah mau mengi kuti aturan Tuhan. Pagi ini kita belajar kepada perempuan Kanaan bagaimana supaya Tuhan mau menolong kita. Pertama : harus mau diproses dan tahan uji ( 23, 24 ) Ketika ia berdoa tetapi Yesus tidak ada respon sama sekali bahkan ketika frekuensi suara doanya diperkeras dengan bereteriak malah diusir oleh murid-murid-Nya. Dan kalaupun doanya didengar Tuhan tetapi jawabannya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan dalam hal ini Tuhan sedang mengajar agar kita tetap sabar. Kedua : Mendekat pada Tuhan, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan dekat dengan orang yang remuk hati. Untuk dapat mendekat kepada Tuhan tidaklah sulit asalkan kita ada kemauan dan kerinduan untuk ditolong Tuhan, jarak bukanlah halangan. Seringkali kita menjadi pribadi yang terlalu banyak menuntut, tetapi tidak mau memenuhi kewajiban doa tidak mau, pelayanan tidak mau, ibadah tidak mau dengan alasan jaraknya terlalu jauh. Berbeda dengan perempuan Kanaan ini, ia rela menempuh perjalanan yang cukup jauh dari daerah Kanaan ke  Sidon, tetapi ia tidak mengeluh jauh, karena ia punya kerinduan untuk mendekat kepada Yesus.  Ketiga : menyembah dalam pelajaran Praise and Worship dalam kata Yunani” Proskuneo” artinya merendahkan hati bersujud dahi sampai ke tanah meninggikan dan mengagungkan Tuhan. Ketiga hal inilah yang membuat hati Tuhan berkenan menolong perempuan Kanaan itu.

4. Iman yang mantap membuahkan hasil yang mantap, 
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya : “ Hai ibu, besar imanmu , maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki “ Dan seketika itu juga anaknya sembuh ( 28 ).
Jika sekilas membaca ucapan Yesus kepada perem puan Kanaan, apalagi dikaitkan dengan budaya ketimuran kita, yang mengatakan “ Biarlah anak anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing”( 26 ) Mungkin kita akan tersinggung, jika kita dika takan anjing, tetapi perempuan Kanaan itu tidak menunjukan sikap tersinggung dan berpra sangka negatif terhadap ucapan Yesus itu. Justru sebaliknya ia menanggapi dengan penuh iman kepercayaan kepada Kuasa Yesus “ Benar Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya “ Ketika Yesus berada di rumah seorang Yahudi, Yesus telah membaca situasi bahwa yang datang minta kesembuhan adalah perempuan dari kebudayaan Yunani yang bagi orang Yahudi adalah kafir. Bagi orang Yahudi kata “anjing “ adalah pemakaian kata untuk merujuk pada orang kafir, sementara bagi orang Yunani, kata “anjing”tidaklah bermakna negatif karena kata itu merujuk pada makna kesayangan. Namun Yesus melihat Iman yang mantap dari perempuan Kanaan itu, karena imannya sanggup menem bus batas-batas kemanusiaan. Kepercayaan akan Kuasa Yesus tidak akan dapat dihalangi atau dibatasi oleh apapun dan siapapun, karena bagi Allah tiada perkara yang mustahil. Kelebihan perempuan ini adalah kemampuannya dalam menanngkap janji Tuhan. Sebagaimana masalah yang dihadapi oleh ibu atas penyakit anak perempuannya, demikian juga banyaknya orang tua yang sedang bergumul akan roh-roh dunia yang merasuki dan mengikat generasi muda saat ini. Mari pagi ini kita belajar merenungkan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan milikilah iman yang mantap, karena dengan memiliki iman yang mantap maka kita akan dapat mempersiapkan masa depan keluarga kita penuh dengan pengharapan. Tuhan Yesus memberkati.


Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus