Tema kita posting ini adalah A GOOD
SERVANT – PELAYAN yang BAIK
Pertanyaan : apakah saya seorang
pelayan Tuhan yang baik??
Bagaimana menjadi PELAYAN yang TERBAIK
bagi TUHAN ?
Mari kita refresh kembali tentang konsep dari Tabernakel - Kemah Suci.
Ketika kita berada di luar pelataran
Kemah Suci, kita hanyalah orang-orang dunia yang belum mengenal Tuhan Yesus,
lalu melangkah melewati pintu gerbang yang bermaknakan menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juru Selamat; lalu memasuki halaman Kemah Suci yang bermaknakan kita
melakukan pertobatan (mengakui dosa-dosa kita, bertindak meninggalkan
sikap/perbuatan dosa dan menguburkan dalam baptisan air).
Ketika iman kita bertumbuh dan
memberanikan diri melangkah ke ruang Kudus, ada 3 syarat yang harus dimiliki
seorang Pelayan Tuhan (istilah Perjanjian Lama ‘Imam’) :
a. Hidup dalam kuasa dan kepenuhan Roh Kudus b. Hidup dalam kuasa dan kepenuhan Firman Allah
c. Penyembahan dalam Roh dan Kebenaran.
Mari kita baca II Korintus 3:6-8,
3:6 Ialah membuat kami juga
sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis,
tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
3:7 Pelayanan yang memimpin
kepada kematian terukir dengan huruf
pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia
diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang,
sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu
datang dengan kemuliaan yang demikian
3:8 betapa lebih besarnya lagi
kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!”
Malam ini kita akan banyak meneladani
sosok pelayan Tuhan yang tangguh dan banyak menulis kitab, Rasul Paulus.
Karakter-karakter yang perlu dimiliki
seorang Pelayan Tuhan antara lain :
2. RENDAH HATI;
Matius 20:26a dan Matius 23:11
20:26 “Tidaklah demikian di
antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia
menjadi pelayanmu,”
23:11 Barangsiapa terbesar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.”
4. PEKA DAN PEDULI; Galatia 6:1, “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.”
5. UNITY ; I Korintus 12:5, “Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.”
6. KREATIF dan INOVATIF ; Matius 25 : 14-26
14"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti
seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan
mempercayakan hartanya kepada mereka.
15 Yang seorang diberikannya lima
talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing
menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima
lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itu
pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu
talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang
tuannya.
19 Lama sesudah itu pulanglah tuan
hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu
datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan
percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik
sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia
dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22 Lalu datanglah hamba yang menerima
dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat,
aku telah beroleh laba dua talenta.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik
sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia
memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang
menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia
yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut
dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi
menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu,
hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di
mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam.”
Refleksi : :
Mazmur 37:23-24,
23“TUHAN menetapkan
langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
24 apabila ia jatuh, tidaklah
sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.”
Firman yang kita terima dan bahas
ini, janganlah kita menilai bahwa ‘oh ayat tersebut cocok buat dia, itu
bukan buat saya atau sebaliknya. Mazmur Daud menyatakan bahwa Tuhanlah yang
menetapkan langkah-langkah orang termasuk kita semua yang ada berkumpul dan
bersekutu saat ini. Mari kita katakan bahwa, ‘ya, firman itu buat saya.’ Amin.
written by : admin
ilustrasi gambar : jasoncoroncy.com