Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label gbis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gbis. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juni 26, 2022

Makna Menjadi Seorang Dewasa

Ibadah Raya GBIS BK (Pagi) - Minggu, 26 Juni 2022

    Kita bersyukur pada pagi hari ini kita bisa berkumpul untuk mendengarkan firman Tuhan. Mari kita baca firman Tuhan pada Efesus 4 : 13, "sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,"

    Pada ayat ini digarisbawahi KEDEWASAAN PENUH, inilah yang Tuhan harapkan dan dorong kita untuk mempunyai Kedewasaan yang Penuh.
Di beberapa versi Alkitab berbahasa Inggris, disebut PERFECT MAN, seorang manusia yang sempurna yang lengkap!
    Sebagai ilustrasi kita kaitkan dengan buah, buah yang belum matang, pasti tidak enak dimakan dibanding dengan buah yang matang. Kita sebagai orang Kristen yang mungkin sudah tahunan atau puluhan tahun, apakah kita sudah LENGKAP, atau sudah MATANG atau BERTUMBUH dengan Penuh!?
    Menjadi Dewasa adalah sebuah pilihan. Kedewasaan tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui proses proses yang membentuknya. Mulai dari bayi, kanak kanak, remaja, beranjak ke pemuda, lalu menjadi orang dewasa. Banyak orang yang mengalami kedewasaan melalui proses-proses yang membuat mereka menjadi matang, seperti Yusuf.
    Yusuf, ketika dia dibuang dia masih dalam usia muda, dia mengalami proses dipenjara, dijual dan masuk ke rumah Potifar lalu mengalami pelecehan seksual dari istri Potifar, lalu difitnah dan di penjara. Yusuf waktu itu sendirian, berjalan sendiri tidak ada orang tua. Dengan proses berjalan sendiri dia menjalani prosesnya, ketika dia menjadi kepercayaan Raja, dia memiliki kuasa untuk mengirim pasukan untuk membalas kakak-kakaknya namun dia tidak melakukannya. Yusuf mengalami kedewasaan dengan menjaga keluarganya!
    Demikian juga dengan Daud yang muda, masuk ke medan perang, semuanya itu karena Daud sudah melalui proses demi proses sehingga berani memasuki medan perang!!
    Seberapapun lamanya kita mengenal Yesus, mari kita renungkan untuk mendalami makna dari kedewasaan ini. Sebuah proses pendewasaan suku Aborigin di Australia, dengan mengirim kaum muda ke padang gurun selama 6 bulan dan mampu bertahan hidup dan dapat kembali ke rumah menjadi orang dewasa sepenuhnya.
    Mari kita maknai, seorang Kristen yang dewasa adalah mari kita buka Yohanes 9 : 21 - 23, "21

tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."

22

Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.

23

Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."

Beberapa hal memaknai kedewasaan rohani :

1. Hal pertama, orang yang dewasa adalah orang yang siap mengambil keputusan dan bertanggungjawab! (Yohanes 9 : 21) Orang dewasa tau apa yang harus dia lakukan. Orang buta ini di ayat yang 38,  dia berani membuat deklarasi karena dia tau siapa yang menyembuhkan dan mau mengikut Tuhan.

2. Orang Dewasa meninggalkan pola pikir kanak-kanak!  - I Korintus 13, "11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu."  
Sikap kanak-kanak itu emosional, guling guling kalau tidak dituruti kemauannya. Gampang marah, gampang kesel, tidak mau belajar, tidak bertanggungjawab, egois, menuntut untuk harus segera diberikan dan mengancam. Semua ini adalah sikap anak-anak yang belum dewasa. 
Kita yang sudah mengenal firman Tuhan dan sudah ditaburi benih-benih firman Tuhan dari kecil, mari kita mau melihat hati kita, hidup kita apakah kita sudah dewasa? 

3. Orang yang dewasa mampu merespon segala sesuatu dengan hal-hal yang positif!
    Bagaimana respon seseorang, itulah yang akan terlihat, bila respon negatif maka semua yang dilihat adalah negatif, apabila respon kita positif maka segala sesuatu akan dilihat secara positif! Bila kita dalam situasi di mana doa kita seolah tidak dijawab Tuhan dan respon kita akan melihat situasi tersebut bahwa Tuhan belum waktunya menjawab Tuhan atau karena doa-doa yang saya minta tidak berkenan pada Tuhan. 

    Sekali lagi kita renungkan, apakah kita sudah menjadi dewasa seperti yang diharapkan Tuhan, jangan setengah setengah, karena firman Tuhan sudah mengatakan bahwa kita akan dimuntahkan dan dibuang!
Miliki hati rendah hati, jangan menjadi orang yang keras kepala dan tidak mau belajar.
    Biarlah firman Tuhan membangkitkan dan membangun kita menjadi orang-orang yang luar biasa, yang MATANG, dan BERTUMBUH di dalam Tuhan!!







Preacher : Pdm. Joel Steven Hizkia
Written by : ssr

Minggu, April 24, 2022

Lost & Found Jesus (Kehilangan dan Menemukan Yesus)

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 24 April 2022 pk. 08.00 WIB 

Hari ini kita bersyukur telah melewati 1 minggu Paskah. Kita telah menang melalui kebangkitan Tuhan Yesus.

Alkitab mencatat peristiwa Tuhan Yesus Bangkit!!

1. Yohanes 20 : 11, "Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,"

Ketika Yesus hadir dalam kehidupan Maria Magdalena, membawa perubahan atas seluruh kehidupan Maria Magdalena, dia menjadi seorang yang pertama kali paling merasa sedih ketika tahu kubur Yesus kosong, karena Tuhan Yesus lah yang telah menolong nyawa Maria Magdalena.

2. Yohanes 20 : 19. Fakta yang terjadi setelah kebangkitan Yesus, murid murid Tuhan mengalami ketakutan pada orang Yahudi. Baca Yohanes 9 : 22, "Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan." 

Murid-murid Tuhan Yesus takut dikucilkan oleh komunitasnya, ketakutan akan sekelilingnya karena imannya kepada Yesus.


3. Fakta yang ketiga, Yohanes 20 : 25, "Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Tomas tidak percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus, yang mengatakan tidak akan percaya kalau tidak melihat buktinya. Ada orang yang tidak percaya akan kebangkitan, mujizat yang sudah Tuhan Yesus lakukan, tidak percaya akan janji janji Tuhan.


4. Fakta yang keempat pada Yohanes 21 : 3, "Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa."

Petrus, Yohanes dan murid murid lain mengalami kemerosotan rohani karena kehilangan pemimpin. Yesus yang menjadi guru/mentor hilang!! Ini yang membuat mereka mundur, kembali ke sekuler ke pekerjaan awal mereka sebagai nelayan.

Ada orang-orang yang merosot kasihnya pada Tuhan karena kehilangan pemimpin/ mentornya.

5. Fakta yang kelima, Lukas 24 : 21, "Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Pengharapan yang salah pada Kleopas, sehingga menjadi mundur ketika Yesus mati. Pengharapan yang salah karena berpikir Yesus membawa pembebasan bagi bangsa Israel.


Kelima fakta ini menjadi pertanyaan bagi kita. Apakah kita akan menjadi mundur, kehilangan harapan, tidak menjadi percaya lagi?

Dosa kita sudah dibayar oleh Tuhan Yesus. Harusnya kita menyadari bahwa kita adalah orang orang yang lebih dari pemenang setelah 1 minggu Paskah telah berlalu.

Tuhan menyediakan masa depan  bagi kita!!

Apakah kita akan tetap dalam kehilangan tersebut?! Atau menemukan Yesus dalam kebangkitanNya?

Maria Magdalena mengalami kehilangan dengan Tuhan, namun dia bertemu Yesus, dia mengalami Yesus, dan memiliki hubungan dengan Tuhan Yesus.

Temukan Yesus ketika DIA sudah bangkit!!

Ketika murid murid mengalami ketakutan, Yesus hadir di tengah tengah mereka. Demikian juga Yesus hadir menjumpai Tomas di saat ketidakpercayaannya pada kebangkitan Yesus.

Tuhan hadir di tepi pantai menjumpai murid muridNya yang lelah semalam malaman menjaring ikan, melalui perjamuan.

Yesus sudah bangkit!! Yesus sudah menang!!

Tapi bagaimana kondisi kita setelah keluar dari gereja? Kembali dengan kondisi kita sebelumnya??! Mengalami kehilangan dan ketidakpercayaan kembali?

Lagu terindah yang pernah diciptakan, Lagu Amazing Grace, sebuah lagu yang diciptakan  John Newton beberapa ratus tahun yang lalu. Diciptakan lagu ini setelah pencipta menemukan Tuhan di kala dia mengalami banyak masalah, di tengah badai.

Lagu ini menyatakan pernyataan betapa dahsyatnya kasih penyertaan Tuhan, dulu saya telah hilang, namun DIA menemukan saya. Saya seorang sampah namun Tuhan mengangkat saya menjadi suatu yang berharga.

Yesus seorang "PEMULUNG" mengangkat kita yang adalah sampah, menjadi seorang yang berharga di mata DIA!!


Amazing grace
How sweet the sound
That saved a wretch like me
I once was lost, but now I'm found
Was blind, but now I see
'Twas grace that taught my heart to fear
And grace my fears relieved
How precious did that grace appear
The hour I first believed
My chains are gone
I've been set free
My God, my Savior has ransomed me
And like a flood, His mercy rains
Unending love, Amazing grace
The Lord has promised good to me
His word my hope secures
He will my shield and portion be
As long as life endures
My chains are gone
I've been set free (been set free)
My God, my Savior has ransomed me (ransomed me)
And like a flood (like a flood) His mercy rains (mercy rains)
Unending love, oh, Amazing grace
The Earth shall soon dissolve like snow
The sun forbear to shine
But God, Who called me here below
Will be forever mine
My chains are gone
I've been set free
My God, my Savior has ransomed me
And like a flood, His mercy rains
Unending love, Amazing grace (grace)
I once was lost, but now I'm found
Was blind (was blind), but now (but now) I see


Lagu ini mengajarkan agar kita 'Move on', untuk kita temukan Yesus!!




Preacher : Pdm. Joel Steven Hizkia

written by ssr

Minggu, April 17, 2022

Saya Melihat Yesus

Ibadah Raya, - Minggu, 17 April 2022, pk. 08.00 WIB

SELAMAT HARI RAYA PASKAH!! Tuhan Yesus Bangkit!!

Kebangkitan Tuhan Yesus, sudah menanggung segala sakit penyakit kita, dan memberikan jalan keluar bagi kita semua.

Mari kita buka firman Tuhan dari Lukas 24 : 13-16, "Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.16Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia."    

Yohanes 20 : 11-13, "Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 13Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Markus 14 : 22-25, "22Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."23Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.25Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."

Bagaimana cara kita melihat Tuhan Yesus?  Dari pembacaan kita di Yohanes 20 :16 - 18, kesaksian Maria Magdalena yang telah melihat Yesus.

1. Kita Harus Mengalami Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan. Kita harus mengimani setiap firman Tuhan yang kita dengar, memahami setiap pemberitaan firman Tuhan yang disampaikan oleh siapapun tanpa memilih milih. Yakinlah Tuhan Yesus sudah bangkit dari maut. Dan bagi yang datang dengan segala sakit penyakit, dengan darah Tuhan Yesus tercurah di kayu Salib sanggup menyembuhkan kita semua. Ketika kita merenungkan dan membaca firman Tuhan yang hidup, menghidupi iman percaya kita, dan firman itu pula yang mempertemukan kita dengan Tuhan melalui Roh Kudus

Lukas 8 : 1, 1Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

2. Rahasia kedua saya Melihat Yesus adalah pentingnya Perjamuan Kudus. Mari kita baca Lukas 24 : 28-32, "Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Perjamuan Kudus bukan sekedar makan dan minum, ketika kita memegang roti itu adalah perwujudan tubuh dan darah Tuhan Yesus yang melambangkan penderitaanNya di Kayu Salib. Dengan minum anggur dan roti kita menerima persekutuan di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, dialah Alfa dan Omega, yang Awal dan Akhir, yang mengalahkan kuasa maut.

Kita mengingat akan penderitaan Tuhan sehingga kita layak minum tubuh dan darah Yesus dan menerima mujizat yang masih ada terjadi. Tuhan Yesus, Dia Terlebih Besar!!

Yesus terlebih besar di dalam kita, untuk selama lamanya. Ketika kita semua ikut menikmati dalam Perjamuan Kudus, kita PERCAYA mujizat terjadi. Kita PERCAYA bahwa Tuhan kita Allah yang hidup. 

3. Rahasia Saya Melihat Yesus, Yohanes 20 : 24-25, "24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Pastikan Kita Memiliki Iman yang Hidup, tidak usah melihat bukti tapi PERCAYA!!

Dengan bilur bilurNya sudah menyembuhkan saya! Sebab Dia HIDUP ada hari esok!

Kesusahan demi kesusahan kita hadapi setiap saat. Tapi kita punya Tuhan Yesus yang hidup. Serahkan hidup kita pada Tuhan, mari kita berdoa. Di gereja ini kita ada kegiatan doa pagi di hari Sabtu mulai jam 5 pagi, mari bergabung dalam doa pagi.


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr

Sabtu, April 16, 2022

In Memoriam Tante Griet Gunawan (Ibu Gembala Terkasih)

Shalom, Salam Damai Sejahtera di dalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Artikel ini dibuat untuk mengabadikan ingatan akan hal-hal indah akan sosok Ibu Gembala yang sangat kita kasihi, tante Griet Gunawan. Yang telah Tuhan panggil pada hari Rabu, 13 April 2022 - 2 hari menjelang hari Jumat Agung (Good Friday) dan juga menjadi Good Day bagi tante Griet.
Admin Rehobot Community (RC) membuka kembali kliping dokumentasi media cetak Buletin Rehobot terkait kenangan indah dengan ibu Gembala, rekaman peristiwa saat pemuda pemudi Bukit Karmel Youth Ministry merayakan ulang tahun khusus untuk ibu Gembala, rekaman peristiwa saat tante sakit sehingga harus dirawat di RS Husada dan di RS Pelni. Walau kondisi sakitpun dia akan tetap berusaha memberikan ekspresi senyumnya yang terbaik dan terdokumentasikan oleh admin RC.






Sosok Ibu Gembala - tante Griet sangat asyik untuk diajak ngobrol diskusi, mungkin karena background beliau sebagai seorang Kepala Sekolah, yang bisa mengayomi kita kita anak-anak pemuda remaja saat itu, dan sampai saat ini.
Dan lebih dari 2 minggu sebelum hari baik tante, admin sempat diajak ngobrol 4 mata dengan beliau, lumayan hampir setengah jam diskusi dengan beliau akan permasalahan kesehatan yang dialami. Dan 10 hari sebelumnya pun beliau sempat menelepon admin untuk diskusi tentang sakit yang dirasanya. 
Beliau sosok yang tangguh dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi dan mengatasi berbagai sakit komorbid yang dideritanya.
Beliau pun pernah bercerita dan juga dikonfimasi oleh bapak Gembala akan hal hal kecil namun akan dikangenin, kalau beliau lagi tidak bisa tidur, maka lampu kamar akan dinyalakan dan beliau akan membongkar lemari baju dan merapikannya, tidak jarang membuka tutup plastik pembungkus sehingga menimbulkan bunyi 'kresekkk...kresekkkk..kresekkk...' yang tentunya menjadi terdengar oleh bapak Gembala yang akhirnya jadi ikutan sedikit terbangun. Wkwkwkwkwkwkwk......

Namun sayang, admin tidak menemukan artikel dokumentasi beberapa hari bersama bapak Gembala dan Ibu Gembala, merekam kegiatan bepergian ke Bandung bersama mereka. Memperkenalkan dengan saudaranya tante Griet Gunawan. Bapak Gembala, enak juga loh untuk diajak ngobrol dan diskusi.
Walau admin pernah ngambek ma Bapak Gembala waktu jadi Ketua Panitia Natal, sebenarnya sih sederhana sekali hanya karena perbedaan prinsip dan pola pikir antara anak muda dengan Bapak Gembala sebagai orang tua, namun pada akhirnya sih setelah rapat selesai, kita jadi berpelukan berdua deh sambil nangis berdua.... wkwkwkwkwk.... jadi curcol juga deh.....


Berikut di bawah ini, dokumentasi ibadah penghiburan, ibadah tutup peti dan pemakaman beliau (terima kasih kepada Pdm. Joel Steven Hizkia sebagai kontributor foto)
Selamat jalan Tante Griet Gunawan,  hanya kenangan indah bersama mu yang tertinggal dalam hati dan ingatan kami.
























Written by ssr
Kontributor Foto : Pdm. Joel Steven Hizkia






































Minggu, April 10, 2022

Tetaplah Percaya, Tetap Pegang Janji Tuhan

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 10 April 2022 pk. 08.00 WIB

Allah Punya Rencana Indah dan luar biasa bagi saya dan saudara.

Saudara kekasih di dalam Tuhan, seperti yang kita ketahui bahwa pandemi belum berakhir, ditambah pertikaian perang antara Rusia dan Ukraina dengan dampak yang mempengaruhi kehidupan ekonomi kita, kebutuhan ekonomi yang terus bertambah, harga harga yang meningkat.

Seperti yang disaksikan dalam acara doa pagi tadi oleh ibu Veronika di mana suami yang sudah tidak bekerja, banyak masalah yang dihadapi namun Tuhan tetap menuntun dia menghadapi satu persatu masalah yang dihadapi.

Demikian juga dengan bapak William yang menghadapi masalah kesehatannya, namun dengan penyertaan Tuhan, dia dapat menghadapi masalah kesehatannya.

Mazmur 34 : 20, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu."

Pada II Raja-raja 4 : 8-37,

"Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan."

Perempuan Sunem ini bukan anak Tuhan loh, namun dia masih mau memberikan apa yang dia miliki kepada Elisa yang tidak dikenalnya. Apakah di jaman sekarang ini ada seseorang seperti perempuan Sunem ini??

Demikian juga tantangan hidup bagi orang percaya tidak akan pernah berakhir, namun Tuhan selalu memberikan jalan keluar. Seperti halnya perempuan Sunem ini yang tidak percaya Allah, namun Elisa menubuatkan bahwa dia akan memiliki anak 1 tahun kemudian. Ketika anaknya lahir, dan bertumbuh, tak lama anak tersebut meninggal, tapi perempuan Sunem itu tetap tenang, dia tidak menggerutu  atau menyalahkan Elisa atau siapapun. Baiklah kita belajar dari perempuan Sunem tersebut yang tetap tinggal tenang dalam menghadapi kesulitan/ masalah besar yang tampaknya tidak bisa diatasi, sikap hati seperti inilah yang dikehendaki Tuhan pada kita anak-anak Tuhan.

Pada ayat ke-26, perempuan Sunem itu menyatakan imannya kepada hamba Allah bahwa anaknya tidak akan mati. Ingat apa yang kita katakan itu menunjukkan iman kita kepada Tuhan, sehingga kita harus berhati hati dalam berkata-kata.

Berbahagialah orang yang menaruh harapannya pada Tuhan seperti yang dikatakan oleh pemazmur.

Lukas 1 : 37, Markus 9 : 23, Tidak ada yang mustahil bagi Allah dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya !!

Hal kedua, Melakukan dengan hati - Yohanes 9 :1, 6-9

Apakah saudara ada hati yang khusus dan percaya kepada Tuhan?

Ketika dia membuka mata nya, dia menyembah Tuhan Yesus. Apakah sikap hati dan tindakan seperti itu? Kapan pertama kali kita melakukan hal tersebut dan menyembah Tuhan. Orang yang jatuh cinta pun akan menunjukkan sikapnya kepada kekasih hatinya yang mendalam dan penuh kesungguhan, namun demikian juga sikap hati kita kepada Tuhan. Berdoa yang sungguh-sungguh dan menunjukkan ekspresi kita yang jujur di hadapan Tuhan. Tuhan pasti senang ketika kita beribadah dengan sepenuh hati, sikap, ekspresi kita.

Tetap percaya berarti melakukan firman Tuhan dengan bersungguh-sungguh.

Hal berikutnya adalah Berserah Kepada Tuhan, Mazmur 37 : 5, "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"

Berserah lebih ke arah menyatakan tindakan iman agar kehidupan kita bisa sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sebagai manusia kita cenderung mengandalkan kekuatan kita sendiri daripada mengandalkan Tuhan. Seperti tanah liat yang hanya bisa berserah dan percaya kepada penjunannya.

Ada ilustrasi, sebuah peristiwa perang di mana ada seorang prajurit yang tersesat dan terpisah dari teman-temannya, musuh mulai menyisir tempat demi tempat, sehingga prajurit tersebut berusaha merayap ke atas bukit dan bersembunyi di dalam gua.

Kemudian dia berdoa dan berserah pada Tuhan agar Tuhan memberikan perlindungan baginya dari musuh yang terus menyisir menuju ke lokasi persembunyiannya. 

Kemudian dia berbaring bersembunyi, mendengar suara-suara musuh mendekat. Dia melihat ada seekor laba-laba yang mulai menganyam jaring-jaring nya secara bertahap. Padahal yang dia harapkan adalah benteng yang kuat. Namun tidak lama kemudian pasukan musuh berpaling menjauh dari lokasi gua persembunyiannya. Ternyata jaring laba-laba yang sederhana memberikan petunjuk bahwa tidak mungkin ada orang yang masuk tanpa merusak jaring laba-laba.

Hal sederhana yang Tuhan lakukan dan rancangkan pada kita diberikan secara spesifik bagi kita pribadi demi pribadi.

MEMEGANG JANJI Tuhan, ini yang kita butuhkan. Mari kita baca Mazmur 119 : 140, "JanjiMu sangan teruji, dan hambaMu mencintainya."

Jangan meragukan janji Tuhan. Walau janji manusia tidak dapat diandalkan. 

Firman Tuhan berkata Tuhan tidak pernah lalai kepada janji Nya.

Janji Tuhan itu janji yang Murni (Mazmur 12 : 7)

Kuasa Tuhan yang mampu menolong Anda dan saya, sikap itulah yang harus kita tunjukkan pada Tuhan, bukan pada orang lain. Dan terus kita nanti nantikan janji Tuhan.

Bahwa Allahku akan memenuhi segala kebutuhan dan keperluan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, gadaMu dan tongkatMu itulah yang menghibur aku.

Aku siap sedia melaksanakan firman Tuhan (Yeremia 1 :12)

Kejadian 15 : 5, Tuhan berjanji akan membuat keturunan Abraham seperti bintang di langit. Dan Abraham tetap percaya kepada Tuhan, imannya tidak menjadi lemah walau usianya sudah di atas 100 tahun, dan rahim Sara sudah tertutup, secara mata manusia hati Abraham sukar untuk mempercayainya. Namun Tuhan menggenapi janjinya, sehingga Sara melahirkan Ishak.

Penantian yang dijalani Abraham ini, bukan penantian yang mudah, perlu waktu bertahun tahun menantikan kelahiran anaknya - Ishak.

Rahasianya, Roma 4 : 20, terhadap janji Allah, dia tidak bimbang!!

Dalam keadaan apapun kita akan tampil sebagai pemenang, jangan bimbang, Tuhan pasti menyertai kita dan yakin bahwa Tuhan sanggup menggenapi setiap janjiNya.

Mungkin banyak pertanyaan demi pertanyaan yang dapat menggoyahkan iman percaya Abraham selama penantiannya, namun imannya tetap tidak bimbang.

Jangan karena keadaan kita menjadi lemah, logika kita meninggalkan setiap janji Tuhan.

Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan timbul di dalam hati, itulah iman yang membuat kita tetap setia menanti janji Tuhan.

Dari kisah wanita Sunem dan Abraham adalah kita tetap percaya dan berharap kepada Tuhan. Melakukan dengan sikap hati yang benar dan berserah pada Tuhan. Pegang janji Tuhan dan tidak bimbang !!!!





Preacher : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

written by : ssr










Minggu, April 03, 2022

Penyertaan Tuhan

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Minggu, 3 April 2022 pk 08.00 WIB (Tatap muka & Live Streaming)

Kita bersyukur bahwa kita saat ini sudah memasuki bulan yang ketiga. Kita mencanangkan tahun ini tahun Penyertaan Tuhan.

Mari kita baca Keluaran 33 : 15, "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."

Kita semua ini mengalami kuasa penyertaan Tuhan, ketika tahun 1984, 38 tahun, sebuah peristiwa yang tidak akan terlupakan ketika saya membaca koran Kompas yang bertuliskan yang mengatakan cari selamat dari sosok pemuda yang membawa senjata dalam suatu peperangan.

Dengan bersandar pada Tuhan minta perlindungan pada Tuhan.

Keesokan harinya, di media yang sama, tampil sebuah foto ibu dengan bayinya mencari perlindungan - ini peristiwa perang di Lebanon.

Musa yang berkata kepada Tuhan, yang meminta bimbingan Tuhan. Musa seorang yang taat pada Tuhan, namun kenapa sampai dia berani berkata meminta bimbingan Tuhan, dia tidak mau berangkat tanpa penyertaan Tuhan. Karena Musa memahami bahwa dia tidak dapat melakukan apa apa tanpa penyertaan Tuhan.

Demikian juga dengan ibu Gembala yang waktu beberapa hari lalu mengalami sesak, kemudian kontrol ke dokter spesialis jantung, akhirnya diputuskan untuk melakukan kateterisasi segera. 

Penyertaan Tuhan tidak hanya dalam menghadapi penyakit, dalam usaha pun juga perlu penyertaan Tuhan, kita berserah pada Tuhan Yesus, kita mau mengiring Yesus.

Saya ingat beberapa puluh tahun yang lalu, ketika anak saya membuat sebuah drama dari peristiwa yang terjadi di Korea, di mana dalam suatu ibadah diserbu sekelompok orang yang membubarkan dan memaksa jemaat untuk meludahi foto Tuhan Yesus. Ada seorang anak Tuhan yang dengan menangis memeluk foto Tuhan Yesus, menghapus ludah yang mengotori foto tesebut, rela mati daripada menghujat Tuhannya walau sampai ditendang oleh pimpinan kelompok tersebut.

Kita bisa mengalami segala sesuatu dalam hidup kita, usaha boleh merosot, penyakit datang mendera kita, namun kita tidak menyerah berharap dan berserah pada penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Sebagai anak Tuhan berbeda dengan orang dunia dalam menghadapi masalah. Kita menyerahkan seluruh permasalahan kita kepada Tuhan dan Tuhanlah yang akan bertindak, karena itulah janji Tuhan pada kita.

Kalau Tuhan memakai seseorang secara luar biasa, itu karena penyertaan Tuhan, dan kita tidak akan gentar menghadapi masalah yang sedang dihadapi.

Kalau kita pakai tanda salib sekalipun akan menjadi sia sia tanpa iman kepada Tuhan akan penyertaan pada kita.

Tuhan memberikan El Shaddai pada kita sekalian.

Kuasa penyertaan Tuhan yang menyatakan ketakutan kepada musuh. Seperti penyertaan Tuhan pada Daud yang menimbulkan ketakutan pada Saul, Daud seorang gembala, bukan siapa siapa.

Dari sini kita bisa melihat kuasa kuasa kegelapan dan kedagingan akan takut pada kita, karena penyertaan Tuhan pada kita.

Sebagai contoh goresan kecil pada kulit kita yang menjadi lecet, namun beberapa hari kemudian menimbulkan nyeri dan sakit karena terjadi infeksi dari luka tergores. Oleh karena itu kita jangan anggap sepele setiap 'goresan' yang melukai kehidupan kita, itu dapat membinasakan kehidupan kita. Kita tetap berjalan dalam tuntunan pimpinan Tuhan setiap saat, sehingga menghindarkan kita dari resiko 'infeksi terhadap goresan kehidupan kita'.

Kalau terang Tuhan ada menerangi kita, dengan ada Kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. 

Seringkali dalam kehidupan kita sering meminta dispensasi akan suatu hal, mengurangi sanksi yang harus kita terima. Daud dapat menaklukan dirinya dengan bijaksana sehingga selalu berusaha hidup dalam Tuhan. Daud bijaksana dalam mengambil setiap keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Saat ini banyak sekali penipuan penipuan yang beredar di sekitar kita, padahal sudah ada banyak peringatan-peringatan terhadap penipuan tersebut. 

Kalau ada penyertaan Tuhan pada kita, mungkin Tuhan akan menjaga rumah dan apapun yang kita miliki. Tuhan akan mencegah kuasa kuasa iblis yang berusaha merusak dan menghancurkan.

Mazmur 23 : 4, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."

Seperti mic saat ini yang sudah canggih, sehingga tidak menggunakan kabel lagi, namun mendadak terdengar suara asing masuk dan terdengar sinyal suara dari luar, ternyata ada induksi dari kabel yang terkelupas dan menyentuh bumi, itulah menjadi penyebab masuknya suara dari luar.

Demikian pula kita harus memperbaiki kehidupan ktia, bungkus diri kita dengan tubuh dan darah Tuhan Yesus. Selalu mendengarkan dan membaca firman Tuhan.

Kita perlu selalu fokus pada Tuhan sehingga tidak terdengar lagi suara suara iblis yang terus berusaha menyesatkan ktia.

Dengan tubuh dan darah Tuhan Yesus, sakit penyakit akan dienyahkan, masalah boleh terjadi dalam kehidupan kita namun tidak mampu menguasai kehidupan kita karena ada Tuhan dalam kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.



Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by : ssr

Minggu, Maret 27, 2022

Pelayan Tuhan Sejati

Firman Tuhan -  Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel
Minggu, 27 Maret 2022, pk. 08.00 WIB

Mari kita baca,
Kisah Para Rasul 6 : 1-10,

1

Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.

2

Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja.

3

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,

4

dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

5

Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

6

Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.

7

Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

8

Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

9

Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini — anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria — bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,

10

tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Firman Tuhan mencatat bahwa gereja dilahirkan terjadi pencurahan Roh Kudus, di mana terjadi 3000 orang bertobat dan percaya Tuhan Yesus, gereja berkembang, jemaat bertambah, namun pelayannya sedikit, sehingga terkesan pelayanan para Rasul tidak maksimal. Sehingga para Rasul memilih diaken, adalah orang-orang yang dipercaya, sehingga terpilih Stefanus.

Stefanus, awalnya melakukan pelayanan meja, sederhana, memberi makanan kepada janda-janda, dan karena pengertiannya akan firman Tuhan, dia pun melakukan pelayanan mendoakan orang dan terjadi kesembuhan karena kuasa Tuhan.

Kalau kita mencari Tuhan, kita akan "dipaksa" untuk melakukan pelayanan yang terbaik, menjadi teladan seperti yang dilakukan Stefanus, rela melakukan pelayanan, menyerahkan hidupnya, dan memilki karakter yang baik.

Matius 7 : 22-23,

22

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

23

Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Jangan sampai apapun yang sudah kita lakukan dalam pelayanan kita, kita tidak dianggap oleh Tuhan Yesus.

Lucifer, malaikat yang jago dalam main musik, pemimpin paduan suara malaikat, namun dia tidak punya karakter seperti Yesus, dia menjadi sombong dan menjadi musuhnya Allah.

Jangan kita terlihat alim namun di luar gereja kita sangat lalim, di gereja kita tampak saleh tapi di luar gereja kita pembohong.

Stefanus dipilih karena penuh Roh dan hikman, memiliki karakter.

Kisah para Rasul 1 : 8, 

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Dengan memiliki karakter yang baik dan dipenuhi oleh Roh Kudus dan penuh hikmat maka kita akan dapat melakukan pelayanan Tuhan dengan lebih dahsyat.

Stefanus dicatat di dalam Alkitab, dia melakukan banyak mujizat karena hasil pekerjaan dan kuasa Roh Kudus. Oleh karena itu kita harus menjaga kondisi hati, karakter kita.

Belum lama ini di Tiongkok, terjadi KKR, ada seorang nenek yang dengan iman yang sederhana mengusir roh jahat dengan bahasa yang biasa dan sederhana, bukan karena teriakan yang membuat setan takut, namun setan takut karena ada namaYesus Kristus yang berkuasa, akan menjadikan kata kata yang penuh kuasa.

Stefanus penuh dengan Iman! Stefanus memiliki kriteria sebagai pelayan Tuhan yang sejati, tidak goncang dengan badai yang menghadang karena dia yakin Tuhan akan memberikan pertolongan dan menyertainya serta memberi kemenangan kepadanya, demikian pula kita sebagai pelayan Tuhan. Dengan percaya kepada Tuhan. Karena firman Kristus, membentuk iman kita!!

Orang yang penuh dengan iman, dalam menghadapi berbagai persoalan menjadi seorang yang sangat optimis.

Ingat kisah 12 pengintai, hanya 2 orang yang memberikan pernyataan yang optimis!!

Stefanus penuh dengan hikmat dan Firman Allah !

Kisah Para Rasul 6 : 8-9, tidak ada seorang pun yang menyamai hikmat yang dimiliki Stefanus. Semestinya kita semua memiliki hikmat yang sama yang dimiliki Stefanus yang berasalkan dari firman Tuhan dan Roh Kudus yang mengingatkan kita tatkala kita menghadapi berbagai persoalan.

Stefanus memiliki hati yang penuh pengampunan!!

Stefanus mengampuni orang-orang yang menghakimi dia dan berdoa pada Tuhan Yesus untuk mengampuni orang yang sedang menghakiminya dan dia tidak memiliki dendam.

Konsep manusia, kamu baik maka saya akan baik sama kamu. Kamu jahat sama saya maka saya akan jahat padamu.

Di saat sekarang ini, saudara kandung pun dapat menjadi jahat pada kita, menyakiti kita, seperti halnya yang telah dialami oleh Tuhan Yesus yang sudah menunjukkan teladanNya terlebih dahulu pada kita saat DIA mengalami penderitaan sampai penyaliban di kayu Salib, DIA Mengampuni orang yang  menyiksaNya, memfitnahNya!!

Kita harus Rela Menderita karena Kristus.

Kisah 7 : 58-59, saat saat Stefanus menderita dihakimi orang orang hendak membunuhnya. Sampai sejauh mana kita rela menderita karena Kristus. Stefanus sampai mati pun tetap tidak menyangkal Tuhan, dia tetap setia sampai mati.

Dengan rela menderita karena Kristus dalam setiap pelayanan yang kita lakukan, adalah suatu hal yang harus kita jalani dan alami. Jangan berharap pelayanan kita akan dilihat dan dinilai oleh manusia, ingatlah pelayanan yang kita lakukan adalah untuk Tuhan kita Yesus Kristus.

Kisah 7 : 55, "Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah."

Pasti kita ingin mengalami seperti Stefanus, di mana Tuhan Yesus menghargai Stefanus sehingga Stefanus dapat melihat kemuliaan Allah dan Tuhan Yesus yang berdiri di sebelah kanan Allah untuk memberikan kepadanya mahkota kehidupan.

Persekutuan dengan Tuhan segala jerih payah kita tidak akan sia-sia.

Mari kita melayani Tuhan dengan segenap hati, menjadi pelayan Tuhan!!

Bagi yang sudah melayani, jangan bersungut-sungut, layani dengan kemurnian hati yang tulus hanya untuk melayani dan menyenangkan hati Tuhan.



Preacher  : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, M.A, Ph.D 

written by : ssr




Minggu, Maret 20, 2022

Menjadi Juara

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 20 Maret 2022, pk. 08.00 WIB

Firman Tuhan itu adalah firman yang menghidupkan kita, menolong kita dalam seluruh segi kehidupan kita. Dalam memasuki kehidupan di bulan ketiga di awal tahun 2022, demikian banyak peristiwa yang terjadi di dunia ini, mulai bencana alam, masalah sosial, invasi Rusia - Ukraina di sana, gejolak ekonomi.

Tema firman Tuhan pada pagi ini, "Menjadi Juara"

Untuk menjadi juara, apa yang harus dilakukan ?

Latihan! Ikut bertanding!! Dengan tidak ikut bertanding kita tidak akan menjadi juara.

Ikut peraturan pertandingan! Dengan mengikuti pertandingan kita tidak akan didiskualifikasi.

Peristiwa ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, demikian juga penyertaan Tuhan atas kita di saat ini juga terjadi.

Keluaran 12 : 35-38, 

35

Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.

36

Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka.

Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.

37

Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.

38

Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.


Sekitar 2,5 juta warga Israel yang ikut bertanding keluar dari Mesir menuju Kanaan, dan dari 2, 5 juta orang ini yang berhasil masuk Kanaan hanya 2 orang!!

Kita melihat Bilangan 14 : 5,

5

Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.

6

Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

7

dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

8

Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

9

Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

10

Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

Perhatikan ayat yang ke-30, "Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!"

Bangsa Israel dari 2,5 juta orang, Tuhan hanya mengijinkan 2 orang yang boleh masuk ke tanah Kanaan. Bangsa Israel diajar selama 40 tahun di padang gurun, memasuki masa proses pengujian dari Allah. Dengan segala masalah, kesulitan, dan harus mengatasi masalah yang ada.

Demikian juga kita yang memiliki Tuhan Yesus yang ada di sorga, yang memberikan kita penyertaan dalam menghadapi segala permasalahan yang ada.

Mari kita buka kitab Ulangan 1 : 36,

36

kecuali Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN.

37

Juga kepadaku TUHAN murka oleh karena kamu, dan Ia berfirman: Juga engkau tidak akan masuk ke sana.

38

Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat, sebab dialah yang akan memimpin orang Israel sampai mereka memiliki negeri itu.

39

Dan anak-anakmu yang kecil, yang kamu katakan akan menjadi rampasan, dan anak-anakmu yang sekarang ini yang belum mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, merekalah yang akan masuk ke sana dan kepada merekalah Aku akan memberikannya, dan merekalah yang akan memilikinya.


Musa yang memimpin bangsa Israel pun tidak lulus untuk masuk ke tanah Kanaan.

Bilangan 20 : 7-14, Ulangan 32 : 48-52, Musa hanya dapat melihat dari jauh tanah Kanaan. Musa ikut bertanding karena tidak taat akan firman Tuhan!!


Mari kita menjadi juara dalam pertandingan kehidupan, dengan taat dan patuh terhadap apapun yang Tuhan perintahkan!!

Demikian juga yang Tuhan Yesus teladankan pada kita, melalui ketaatannya pada perintah Bapa untuk mati di kayu Salib dan bangkit pada hari yang ketiga. Tuhan Yesus menjadi juara, yang menyelesaikan pertandinganNya untuk menyelesaikan misi besar dari Allah Bapa.

Matius 26 : 36 - 39, Tuhan Yesus di taman Getsemani.


Mari kita membuka firman Tuhan yang menjadi renungan kita hari ini, I Korintus 9 : 24-25,

24

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

25

Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Firman Tuhan yang ditulis oleh Rasul Paulus agar kita mengikuti pertandingan dan menyelesaikannya. Suatu pertandingan rohani, di mana Paulus menegaskan di II Timotius 4 : 7 yang berkata demikian : "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."

Memelihara IMAN lah yang terpenting!!

Lukas 18 : 8, "Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Artinya dalam akhir pertandingan yang menentukan adalah IMAN! 

Dari kitab Keluaran, Bilangan, sampai perjanjian Baru semuanya cocok, terkait satu sama lain, bahwa hasil akhir dari pertandingan yang Allah inginkan adalah memiliki IMAN lah yang layak menjadi JUARA!

I Korintus 9 : 24, "Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!"

Peserta harus fokus, terus berlari sesuai dengan apa yang dilakukan selama pelatihan yang terjadi, terus berlari sesuai peraturan yang ada, dan hanya satu orang yang akan menjadi juara! Hadiah telah menanti untuk diterima, apapun bentuk hadiahnya terserah pada TUHAN!

Menjadi JUARA adalah tujuan kita bersama, dengan ikut bertanding, melatih iman dan ketaatan kita.

Syarat agar kita dapat memenangi pertandingan, kita harus berlatih, berlatih merupakan bukanlah hal yang menyenangkan karena kita harus melatih nafas kita supaya kuat mencapai garis finish.

Paulus taat pada peraturan.

Tuhan Yesus taat pada peraturan.

Yosua taat pada peraturan.

Kaleb taat pada peraturan!

Menjadi JUARA adalah tujuan akhir kita semua. Amin


Preacher  : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Ditulis oleh : ssr