Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Sabtu, April 24, 2021

Mengimpartansikan Perkataan Berkat

Khotbah Minggu, 18 April 2021

Bacaan Alkitab Yakobus 3 : 1-12

Tema : Mengimpartansikan Perkataan Berkat

“Walaupun lidah adalah anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa kecilnya api, ia akan dapat membakar hutan yang besar( 5 )

Lidah adalah sebuah bagian organ tubuh yang terletak di bagian lantai mulut. Fungsinya sebagai pengecap rasa dan juga untuk menghasilkan lafal huruf ketika kita berbicara, sehingga dengan adanya lidah kita dapat membentuk huruf-huruf yang akan diucapkan, sesuai dengan keinginan kita. Selain itu Allah menciptakan lidah dalam mulut dengan maksud agar manusia dapat memuji-Nya. Sadarilah bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita dikendalikan oleh lidah  dan bisa menjadi ujung pena Tuhan untuk memberkati orang lain. Oleh sebab itu Tema Firman Tuhan pagi ini “Mengimpartansikan Perkataan Berkat” Melalui perkataan Berkat Orang bisa merasakan kasih Karunia Tuhan lewat apa yang kita katakan. Dan juga sebaliknya orang bisa menjadi hancur lewat kata-kata negatif kita . Semuanya ini merupakan sebuah pilihan, apakah kita mengeluarkan kata berkat apa kutuk. Mengapa Tuhan mengingatkan supaya Jemaat GBI Immanuel membaca atau memperkatakan Mazmur 91 dan itu seharusnya bukan hanya pada waktu ibadah saja tetapi tiap-tiap pribadi kita di manapun, kapanpun kita bisa  membacanya karena kita sekarang sedang di era pandemi perlu adanya perlindungan Tuhan.

Dan dari perkataan Firman yang hebat dalam Mazmur 91 itu, maka kita akan merasakan Janji Tuhan seperti yang tersirat dalam Yeremia 17 : 7 – 8

Mengapa Lidah dan Perkataan perlu dijaga :

 

1 . Dalam Perkataan ada Kuasa

“walaupun lidah adalah anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa kecilnya api, ia akan dapat membakar hutan yang besar( 5 )

Alkitab mengatakan : Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu  dan di dalam hatimu, itulah Firman iman yang kami beritakan. Sebagai orang percaya kita harus bisa menjaga ucapan atau tutur kata kita. Sebab setiap ucapan yang keluar dari mulut  kita sering kali tanpa kita sadari sudah melukai hati  dan perasaan orang lain. Pepatah mengatakan: Lidah lebih tajam dari pedang.

Dari lidah akan menghasilkan perkataan, dan dari perkataan ada kekuatan yang tersimpan serta akan menghasilkan kuasa yang akan kita nikmati dalam kehidupan. Dan setiap perkataan entah itu positif atau negatif akan berdampak dalam kehidupan kita. Firman Tuhan katakan bahwa perkataan akan mendatangkan kuasa kepada kita. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk berkata-kata seperti apa yang dikatakan Firman Tuhan. Manakala kita lelah katakanlah “ Aku kuat di dalam Kristus”. Di saat  kita tertekan katakanlah”Dalam Kristus aku mampu menanggung segala perkara” Di saat kita mengalami kekurangan katakan : Allahku akan mencukupi segala keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan di dalam Kristus Yesus. Dan di saat kita mengalami sakit katakan “ Oleh bilur-bilur-Nya Aku telah sembuh. Dengan memperkatakan Firman, kita sesungguhnya sedang mengimpartansikan Kuasa dan membentuk pribadi  kehidupan yang tangguh. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang bodoh menjadi berhikmat, dari yang lemah menjadi kuat, dari yang sakit menjadi sehat, dari yang tidak mampu menjadi bisa. Oleh sebab itu jika kita menginginkan hal yang baik,masa depan yang baik, kuncinya adalah memperkatakan hal-hal yang baik.

 

2. Perkataan menentukan kita diberkati atau terkutuk siapa yang mau mencintai hidup, dan mau melihat hari-hari baik Ia harus menjaga lidahnya”

( 1 Petrus 3 : 10a ) Adapun Perkataan seperti doa kita. Kebenaran kebaikan dan kesucian, yang kita ucapkan melalui mulut, akan mendatangkan berkat bagi kita

Dan sebaliknya kenajisan, kata-kata kotor, kekhawatiran dan kesalahan yang kita ucapkan akan mendatangkan kutuk bagi kehidupan.  Ketika perkataan berkat diucapkan, maka berkat itu akan mengembang menjadi suatu tudung yang menyelubungi kita di dalamnya, sehingga hidup kita selalu berada dalam suasana berkat Allah. Demikian juga dengan kutuk, ketika kita mengucapkan perkataan yang mengundang kutuk, kutuk itu akan menjadi racun yang menye bar keseluruh syaraf, sehingga ia akan melemahkan kehidupan dan yang pada akhirnya akan mencelakai kehidupan kita. Itulah sebabnya Alkitab berkata Hidup dan mati dikuasai lidah. Siapa yang menggemakannya, akan memakan buahnya”( Amsal 18 : 21 ) Disini jelas bahwa Firman Tuhan sedang mengingat kan kita, untuk bisa menjaga setiap perkataan yang kita ucapkan. Contoh : ***

 

3. Allah memperlakukan kita sesuai dengan ucapan kita. ”Katakanlah kepada mereka: demi Aku yang hidup, demikianlah Firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku demikianlah akan  Ku-katakan kepadamu

( Bilangan 14 : 28 ) Pada saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Allah berjanji akan membawa mereka ke Negeri yang penuh susu dan madu. Kendati pun demikian Bangsa Israel banyak yang tidak sampai ke tanah Perjanjian karena banyak tantangan dan rintangan yang pada akhirnya mereka bersungut-sungut dan marah kepada Musa serta berkata” Lebih baik kami mati di tanah Mesir atau di padang gurun ini. Mengapa kamu membawa kami ke negeri ini supaya kami tewas oleh pedang. Dan Alkitab membuktikan bahwa Allah memberlakukan mereka seperti yang mereka katakan. Alkitab mencatat dari angkatan yang keluar dari tanah Mesir semua tewas di padang Gurun kecuali Yosua dan Kaleb. Ketika kita sedang menghadapi problema dan masalah biasa nya kita mengeluh dan mengatakan sesuatu. Tetapi kita harus ingat bahwa Allah akan memberlakukan seperti apa yang kita katakan. Karena setiap perkataan yang kita ucapkan selalu didengar oleh Tuhan. Dan apa yang kita katakan, akan menggerakan tangan Tuhan untuk turun memberkati kita.

 

4 . Setiap Perkataan harus dipertanggung jawabkan Setiap kata-kata yang sia-sia, yang diucapkan orang harus dipertanggung jawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”( Mat 12 :36-37 )

Berapa banyak kita berkata-kata selama kita hidup di dunia akan dihitung oleh Allah. Tiada satupun kata yang telah kita ucapkan yang tidak terdeteksi oleh Allah, baik terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, maupun terhadap Tuhan, yang tidak akan dibukakan. Semua akan terpampang di hadapan Allah. Dan Allah akan meminta pertangungjawaban setiap perkataan kita. Jika kita mengatakan perkataan yang baik, maka kita akan diperlakukan baik dan jika kita mengatakan, perkataan yang jahat maka kita akan dihukum, sesuai apa yang kita katakan. Dalam setiap kehidupan kita selalu diperhadapkan dengan Berkat atau Kutuk dan itu semua tergantung dari otoritas kita masing-masing. Kalau hidup kita selalu berharap untuk diberkati Tuhan, mari kita impartasikan perka taan Berkat baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, sehingga hidup kita pasti menerima Berkat yang luar biasa. Tuhan Yesus Memberkati.



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

                                                            

Disiplin Diri

Khotbah Minggu, 11 April 2021

Bacaan Alkitab : Ibrani 12 : 1 – 11

Tema : Displin Diri

 

Pengertian Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercaya dan menjadi tanggungjawabnya. Dengan kata lain adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian. Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha yang dilaksanakan untuk menanamkan nilai atau pemaksaan supaya subyek mentaati sebuah peraturan.

Disiplin merupakan sikap yang selalu tepat  janji, sehingga orang lain percaya  dan ini merupakan modal utama untuk mendapat kepercayaan orang lain.

Disiplin dibagi beberapa macam atau jenis di antaranya :

· Disiplin dalam menggunakan Waktu.. Sebagai orang percaya  kita harus dapat menggunakan dan membagi waktu dengan baik.  Karena waktu sangat berharga dan salah satu kunci kesuksesan  adalah kalau kita bisa menggunakan waktu sebaik mungkin.

· Disiplin dalam beribadah. Karena Beribadah merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan aorang percaya

· Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai warga masyarakat yang berdomisli di lingkungan heterogen tentunya kita juga harus bisa memberi contoh yang baik tentang kediplinan terutama pada saat situasi pandemi seperti sekarang ini dengan tetap menerapkan 4 M yaitu Memcuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjaga imun tubuh.

 

Adapun manfaat dari membudayakan hidup  disiplin adalah :

a. Tumbuhnya kepekaan. Orang yang mendisiplinkan diri akan menjadi pribadi yang mudah peka / berperasaan halus  dan percaya terhadap orang lain***

b. Tumbuhnya kepedulian. Orang yang mendisiplinkan diri membuat  hidup punya integritas, bertanggung jawab dan dapat memecahkan masalah dengan cepat dan muda.

c. Tumbuhnya Rasa Percaya diri. Dengan biasa mendisiplinkan diri maka dalam melakukan suatu  pekerjaan dapat ia kerjakan sendiri.

d. Tumbuhnya Keakraban.  Dengan  membiasakan mensiplinkan diri maka akan punya kemampuan beradaptasi sehingga akan cepat lebih  akrab dan ramah terhadap orang lain.

e. Menumbuhkan Sikap Patuh. Dengan disiplin kita akan selalu menuruti  aturan yang ditetapkan dengan kemauan sendiri

Dalam suratan Ibrani pasal 12 ini Rasul Paulus menasehati kita semua agar kita tetap bertekun dalam Iman, dengan tujuan supaya pribadi orang percaya punya rasa disiplin  dan integritas yang tinggi.     

Sebagai murid Kristus bagaimana kita bisa tetap tekun dalam disiplin, ada 3 hal penting untuk dapat menuju kearah sana.

 1 . Mata Yang tertuju pada Yesus ( 2 )

 Mata yang tertuju kepada Yesus juga mempunyai pengertian mata yang tertuju kepada Firman Tuhan, atau hidup yang selaras dengan Firman Tuhan. Dan sebaliknya mata Tuhan yang tertuju kepada kita, Ia hendak menuntun dan mena sehati kepada umat-Nya dengan harapan agar umat-Nya bisa dipakai menjadi alat- Nya untuk menyatakan kasih dan Kuasa-Nya  kepada dunia ini sehingga pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali, kita  didapati hidup berkenan kepada-Nya.

Ada dua hal penting agar mata kita tertuju kepada Yesus :

·        Jangan Padamkan Kasih  Seperti halnya sepasang kekasih yang sedang dipenuhi hasrat cintanya, mereka akan saling memandang di antara mereka menjadi satu momen yang sangat mengesankan dan membuat keintiman cinta mereka semakin mendalam ** ( ! Kor 13 : 1 – 13 )

·        Focus pada tujuan . Tuhan menciptakan kita bertujuan agar dapat melanjutkan Misi Kasih Tuhan seperti yang tertulis dalam Matius 28 : 19 – 20. Pelayanan ini bukan hanya melayani saudara seiman saja, tetapi kepada saudara yang tidak seiman agar mereka mendengar kabar baik tantang Injil Kerajaan agar mereka percaya dan menerima hidup yang kekal.

 

2 . Meneladani Ketekunan Yesus ( 3 )

Pepatah mengatakan Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan nama artinya setiap orang yang meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia. ***

Begitu juga Tuhan Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib, meinggalkan ketela danan dan ketekunan, di antaranya :

·        Teladan dalam penderitaan “kita telah telah dipanggil karena Kristus telah menderita untuk meninggalakan teladan bagi kita “ ( 1 Pet 2 : 21 )

·        Teladan Pengampunan

·        Teladan Kerendahan hati

·        Teladan Kemurahan Hati

·        Teladan Tidak Berdosa

·        Teladan Tidak pernah Menipu

·        Teladan Tidak pernah Mencaci maki

·        Teladan Kesabaran

·        Teladan berserah kepada Allah

·        Teladan dalam Beriman

 

3 . Mentaati didikan Tuhan (11 )

Peribahasa mengatakan berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit sakit…. Kekristenan adalah sebuah kepercayaan yang melebihi sebuah agama, karena Kekristenan menekankan bahwa ujian-ujian dan teguran yang Tuhan izinkan terjadi, bukan bertujuan untuk menyakiti tetapi sebagai hukuman yang mendisiplinkan demi kita kembali ke jalan yang benar dan membentuk agar kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Pada hari ini, biarlah kembali mengingat apa yang menjadi prinsip-prinsip didikan Tuhan, sebagai Bapa yang kekal . Biarlah mata dan hati kita terbuka agar kita dapat belajar dari didikan Tuhan dan mengerti apa yang menjadi Atensi Tuhan dalam setiap ujian yang kita alami. Obat memang pahit, namun pasien membutuh kannya untuk menghindari kematian. Demikian juga didikan Tuhan, terkadang terasa sangat pahit, tetapi perlu diberikan agar kita terhindar dari kematian kekal.




Tuhan Yesus Memberkati. Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

Selasa, April 06, 2021

Makna Kebangkitan Yesus

Khotbah Minggu, 04 April 2021

 Ayat Bacaan : 2 Kor 4 : 14 “ Karena kami tahu, bahwa Ia yang membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya”                 

Tema : Makna Kebangkitan Yesus.

Bagi kita Paskah bukan sekedar merayakan preistiwa Kebangkitan Yssus tetapi sekaligus juga merupakan tanggung jawab. Waktu kita merayakan Jumat Agung kita merasakan Kasih Allah yang begitu sempurna yang menjamin kepastian buat kita. Allah membangkitkan Yesus dengan tujuan, agar melalui kebangkitan-Nya kita beroleh kemenangan.***

Ada 5 Master piece Allah bagi Yesus.

·            KelahirannNya

·        KematianNya

·        KebangkitanNya

·        KenaikanNya

·        KedatanganNya

Kebangkitan Yesus mendatangkan Kuasa yang luar biasa bagi kehidupan orang percaya, karena Kuasa Kebangkitan itulah merupakan Klimaks perjuangan Yesus dalam misi penyelamatan manusia. Karena tanpa Kuasa Kebangkitan maka sia-sialah  iman percaya kita, tanpa Kuasa Kebangkitan tidak ada artinya kita datang ke Gereja, tanpa Kuasa Kebangkitan maka sia-sialah pemberitaan Firman Tuhan.

Apa bukti bahwa Yesus bangkit !

·        Kubur Kosong

·        Yesus berkali kali menampakan diri

·        Naik ke Sorga

·        Dapat mengubah pola pikir dan paradigma murid-murid-Nya

·        Demi nama Yesus ada Mujizat dll

Berita yang terpenting dalam Alkitab adalah tentang Yesus Mati dan Yesus Bangkit karena Firman ini adalah inti dari Kekristenan . Jadi Kekristenan bukan sekedar agama tetapi…Apa makna Kebangkitan bagi orang percaya..

 

1 . Yesus Memproklamirkan diri sebagai Tuhan .  

    Jawab Yesus”Akulah Kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya keada-Ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati   ( Yoh 11:25 ). Banyak Nabi, Rasul, Tokoh Agama, Simson, Amsal, Metusalah 969 mereka mati tetapi ada kuburnya. Dan hanya Yesus yang ketika sudah dinyatakan  mati tetapi kemudian Dia  bangkit itu membuktikan bahwa Dia Hidup. Dan hanya Allah yang  Hidup di dalam Yesus itulah yang bisa menjamin  kehidupan kita selama kita hidup sampai kepada akhir kehidupan    ( Yoh 14 : 6 )

Di hari Paskah ini biarlah kita punya komitmen untuk menjadikan Yesus Yang telah bangkit itu menjadi penguasa tunggal di dalam hidup ini untuk memerintah dan berdaulat atas hidup kita, agar kita boleh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh sehimgga setiap kita menghadapi tantangan kita akan beroleh kemenangan..

Orang Kristen yang mengalami Kuasa Kebangkitan Kristus dia akan beroleh kekuatan, kehidupan, kemenangan dan itu akan terjadi manakala  Roh Kudus turun atas kita. Walaupun dalam hidup ini sering mengalami badai goncangan akan tetap kuat dan bertahan, bukan itu saja pribadi yang telah mengalami Kuasa Kebangkitan Kristus Karakternya berubah, cara bicaranya berubah, cara menghadapi masalah berubah, sikapnya berubah bahkan tujuan hidupnyapun akan berubah karena pada prinsipnya Kuasa Kebangkitan Kristus dapat mengubah seseorang.

Pembunuh jadi pemenang jiwa, Kasar menjadi lemah lembut. Tetapi sebaliknya kalau kita tidak memiliki Kuasa Kebangkitan Kristus apa bedanya dengan mereka.

 

2 . Harus menjadi Pribadi yang Kuat ( 7-9 )

Tugas Yesus adalah mengerjakan segala mujizat  bagi kita, sementara tugas kita yaitu menjadi seorang yang kuat. Banyak orang yang tidak mengalami mujizat  karena, ia tidak kuat. Alkitab mencatat : “Orang yang bertahan  sampai pada kesudahannya akan  beroleh selamat” Banyak orang mudah menjadi putus asa, mudah menyerah, mudah kecewa,  dan stress karena apa..karena tidak memiliki kekuatan.. Kata kuat  disini bukanlah sedang berbicara tentang fisik kita ataupun  keuangan kita, tetapi kuat yang dimaksud adalah kekuatan dalam bidang  iman, mental dan karakter. Dan orang Kristen zaman now  banyak mengalami tantangan yang hebat, karena itu kuncinya hanya satu yaitu menjadi pribadi yang kuat. Adapun cirri-ciri Pribadi yang kuat adalah :

·        Bisa seimbangkan antara emosi dan logika. Ini soal bagaimana menjaga keseimbangan keduanya, untuk melihat kapan emosi menguasai logika dalam proses pengambilan keputusan. Jika kita kuat secara mental maka kita akan dapat menyeimbangkan keduanya.

·         Tidak buang buang waktu. Seseorang mungkin punya banyak alasan untuk tidak menyelesaikan pekerjaan. Tetapi orang yang kuat akan selalu menghindari dari hal yang dapat  membuang-buang waktu

·        Cepat menyesuaikan diri.  Hidup ini terus berubah namun bagi orang yang kuat secara mental akan fokus untuk menghadapi kenyataan yang begitu cepat berubah.

·        Hadapi rasa takut. Oarng yang bermental kuat akan menghadapi dan mengatasi ketakutan yang menghalangi langkah mereka.

·        Belajar dari kesalahan.  Orang yang kuat tidak akan meneymbunyikan kesalahan dari orang lain, tetapi akan terus belajar dari kesalahan untuk menjadi lebih baik.

 

3 . Membuat Hidup Penuh Pengharapan ( 1 Kor 15 : 19 )

    Kuasa Kebangkitan Kristus berkuasa mengubah pribadi sesorang yang tadinya tidak punya pengharapan menjadi punya pengharapan.  Dan orang yang sudah mengalami Kuasa Kebangkitan  diubahkan oleh Tuhan menjadi tidak penakut  dan tidak gampang menyerah. Contoh :  Paulus dalam KPR 9 : 1-6 dia adalah seoarang yang sangat fanatik dan agamawi – dipenjara – dipenggal Tahun 68, Petrus sang penakut dan paling khawatir – 3000 orang matinya disalib dengan kepala di bawah. Yacobus juga mati dipenggal th 34 M

Perbedaan orang yang tidak punya pengharapan dan orang yang  punya pengharapan akan terlihat dalam lagu *** Dan perbedaan ini bisa dikatagorikan sebagai Pecundang versus Pemenang

 

·        Selalu terikat dalam beban masalah – selalu ada jawaban dan jalan keluar

·        Selalu ada alasan – selalu ada program

·        Selalu mengalami kekalahan – selalu mengalami kemenagngan


4 . Kuasa Kebangkitan Kristus dinyatakan ( Markus 16 : 4 )

Bila kita memiliki Kuasa Kebangkitan Kristus

·        Pasti kita akan berubah

·        Tidak mudah  kalah

·        Tidak gampang menyerah dan putus asa tetapi berserah kepada Tuhan,  orang yang mempunyai pengharapan pasti mempunyai iman yang mantap.

Karena orang yang memiliki iman yang mantap selalu percaya bahwa Yesus yang telah bangkit itu berkuasa untuk menolong, menyertai, mendengar, memberi jalan keluar serta  jawaban bagi setiap masalah sehingga Mujizat terjadi . Amien Tuhan Yesus Memberkati




Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

 

Misi Kematian Yesus di Kayu Salib

Khotbah Jum’at Agung, 02 April 2021

Bacaan Alkitab Yesaya 53 : 1-10

Tema : Misi Kematian Yesus di kayu Salib


Kitab Yesaya ini ditulis oleh seorang nabi yang bernama  Yesaya 700 tahun sebelum Yesus lahir. Dan isinya memuat berita tentang pribadi seorang hamba Tuhan yang buruk rupanya (Yes 52 ; 14) yang tidak dipercaya oleh orang, tunas dari tanah kering, tidak tampan dan menarikpun tidak, dihina dan dihindari orang dan seorang yang penuh dengan kesengsaraan (Yes 53 : 1-3).

Dan di dalam Kitab Yesaya ini juga merupakan Kitab yang sarat dengan nubuatan tentang Kelahiran Yesus sebagai Allah Immanuel ( Yes 7 : 14 ) sebagai penasehat Ajaib, Allah yang perkasa , Bapa yang Kekal, Raja Damai ( Yes 9 : 6 ).

Berita ini pula yang disampaikan oleh Petrus pada hari Raya Pantekosta sehingga 3000 orang bertobat. Dan oleh Filipus di Samaria dan banyak di antara sida sida yag bertobat. Sedangkan bacaan yang sedang kita baca ini adalah berita tentang salib Yesus Kristus yang Ajaib penuh Kuasa bahkan di kolong langit ini tidak ada yang dapat menyelamatkan manusia kecuali nama Yesus yang kita peringati hari ini sebagai  hari Jumat Agung. Dari bacaan di atas ada 3 hal penting  yang perlu kita perhatikan

 

! . Kebebalan hati Manusia  Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan ?” ( 1 )

a.     Yesaya bertanya : Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar. Karena perilaku manusia pada kenyataannya lebih suka akan apa yang menyenangkan mata, apa yang mengenakkan telinga dan apa yang membuat hidup bahagia bagi dirinya sendiri. Pada saat ini orang lebih suka berjam-jam nongkrong di depan TV nonton Sinetron dan drama Korea yang sedang Booming ketimbang membaca  dan merenung kan Firman Tuhan, apalagi kalau artisnya  yang disukai, orang di sekitar dinggap tidak ada. Orang lebih suka mendengar dan menyaksikan berita gosip Dan kebanyakkan orang lebih suka kepada hal-hal yang bersifat duniawi ketimbang  pada Tuhan Yesus yang hebat, itulah trend orang Kristen saat ini  sehingga sangatlah wajar kalau Yesaya bertanya siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar..

 

b.     dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan ?” ( 1 )

·        Bagiku dan bagimu bagi setiap yang percaya

·        Bagi setiap orang yang punya masalah

·        Bagi Setiap orang yang sakit

·        Bagi setiap orang yang terikat kuasa kegelapan

·        Bagi setiap orang yang meridukan anak

·        Bagi setiap orang yang merindukan pasangan hidup

Kuncinya asal kita percaya dan memiliki iman yang teguh.

 

2 . Pendapat manusia dan pendapat Allah ( 4,5 )

    Pendapat manusia ( Kej 18 : 12 – 13 ) 

    Pendapat Allah ( Kej 21 : 1 – 2  : 30 : 22 )

    Mana mungkin aku kan sudah bangkrut, rugi ( Kisah Ayub ) Ayub 42 : 10

   Tuhan sanggup memulihkan keadaan Ayub dan memulihkan keadaan dan memberkati Ayub 2 X dari kepunyaan yang terdahulu.

    Mana mungkin sih  penyakitku kan sudah kronis . komplikasi bahkan dokter sudah Hands Up dan memvonis mati . Saya kan orang sudah bejat moral ( 5 )

Dari ayat 4 dan 5 ada 3 hal penting.

·        Segala kesengsaraan kita sudah diangkat di golgota oleh Salib Kristus kita diselamatkan

·        Dosamu sudah diampuni melalui darah Yesus

·        Oleh bilur-bilurNya sakit disembuhkan

 

3. Misi Kematian Yesus di kayu Salib.

    Kematian Yesus bukan merupakan sebuah kekalahan tetapi awal kemenangan. Tidak banyak orang yang berbicara tentang kematian, karena kematian bagi menusia adalah akhir dari sebuah kehidupan. Berbeda dengan Yesus Kristus, melalui kematiannya Dia justru memulai misinya untuk menyatakan kemena ngan sebagai suatu penggenapan Firman yang terdapat dalam Kejadian 3: 15, Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya, keturunannya akan meremukkan kepala mu, dan ketrurunanmu akan meremukkan tumitnya."

  

    Salib mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk menyempurnakan kehidupan manusia itulah bagian misi Tuhan yang lain di kayu salib. Karena Salib sejati nya adalah pintu masuk bagi manusia untuk menerima Kemuliaan Tuhan.

    Bagi umat Kristiani penyaliban Yesus yang kita peringati sebagai hari Jumat Agung sesungguhnya adalah Misi Tuhan untuk menyelamatkan, memerdekakan dan memproklamasikan manusia dari belenggu dosa. Dan di hari Jumat Agung ini kita diingatkan kembali akan 7 perkataan Yesus.

·        "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." ( Luk 23 : 34 )

·        "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Luk 23 :43 )

·        "Ibu inilah, anakmu."( Luk 23 : 42 )

·        "Eli eli lama sabakhtani

·        Aku Haus

·        Sudah selesai

·        Ya Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaKu."

Dan ketika Yesus mengatakan sudah selesai di Kayu Salib maka sejatinya kita telah dibebaskan dari segala belenggu dosa. Dan di dalam Yesus Kristus tidak ada lagi penghukuman dan kutuk. Itulah makna sesungguhnya tentang Misi Kematian Yesus di kayu Salib. Amien. Tuhan Yesus Memberkati

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus.