Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label mujizat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mujizat. Tampilkan semua postingan

Selasa, Juni 28, 2022

Suatu Waktu Peristiwa 1998 - Pertolongan Tuhan itu Nyata

Shalom, salam damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus Raja bagi kita semua.

    Kali ini saya hendak membagikan kesaksian pribadi pada suatu waktu peristiwa di awal masa tragedi 1998. Sampai saat ini saya mengenang betapa naifnya saya sebagai seorang anak muda yang dengan idealisme dalam setiap keputusan yang saya ambil.

    Namun puji Tuhan, Roh Kudus membukakan ayat yang menjadi ayat mas saya yang selalu menguatkan saya pribadi dan menjadi statement - deklarasi pribadi kepada Tuhan, di Galatia 2 : 20, "namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku, dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku!".

    Kesaksian saya ini terjadi pada 2 hari menjelang hari yang menjadi tragedi nasional di tahun 1998 di mana terjadi demo besar-besaran dari seluruh komponen masyarakat yang didominasi oleh para mahasiswa yang akhirnya menduduki gedung MPR/DPR dan seputar Grogol yang juga menjadi titik kumpul demo mahasiswa.

    Di pagi harinya sudah terjadi pembicaraan antar mahasiswa kedokteran di tempat saya berkuliah saat itu di sekitar Tanjung Duren, para teman-teman saya mendesak saya yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua senat Fakultas Kedokteran, untuk mengeluarkan pernyataan bahwa Mahasiswa Fakultas Kedokteran ikut bergabung dalam demo nanti. 

    Dan Ketua Senat kami saat itu juga berada dalam dilema, memang di satu sisi secara firman Tuhan kita diingatkan Tuhan untuk selalu menaati pemerintahan yang ada. Namun saat ini diperhadapkan untuk melakukan demo untuk menuntut mundur presiden saat itu.

    Akhirnya malamnya ketika saya menghubugi Ketua Senat, dan Ketua Senat mengeluarkan pernyataan bahwa dia tidak mengambil keputusan apa-apa dalam hal ini, akhirnya sayalah yang mengambil keputusan pribadi untuk mendampingi teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk bergabung dalam demo besar.

    Esok harinya, H-1, saya pergi ke kampus, dan siangnya kita menyaksikan beberapa helikopter militer menerjunkan beberapa pasukannya di depan jalan utama kampus dan seberang kantor walikota. Lalu saya bersama-sama turun bergabung dengan para mahasiswa dari berbagai universitas berjalan bergandengan tangan menuju ke area depan Mall Citra Land untuk bergabung dengan massa demo di Trisakti. Setelah bergabung beberapa jam, saya lalu kembali ke kampus, tidak lama kemudian mulai terjadi keributan, massa berlarian. Yang belakangan baru saya ketahui bahwa terjadi penembakan dari atas jembatan layang Grogol.

    Lalu tidak lama kemudian ada gerombolan massa anak-anak muda tampak tidak ada identitas jaket almamater apapun, menyerbu kantor kelurahan di sebelah Kampus, ketika mau masuk kampus, dihalau oleh satpam dan beberapa mahasiswa yang berjaga. Saya sampai detik itu pun belum menyadari bahwa kerusuhan rasial terbesar dalam sejarah Indonesia meletus. 

    Lalu sorenya, teman saya, yang bernama Andreas, mengajak pulang bersama konvoi, ternyata dia sudah mendapatkan informasi bahwa terjadi kerusuhan dan pembakaran ban/kendaraan di banyak titik perempatan, kami melewati jalan-jalan kecil perkampungan yang aman. Akhirnya mendekati kompleks Hankam, saya diajak menginap oleh orang tua teman saya di rumahnya karena suasana belum aman, masih terjadi penumpukan massa pembakaran kendaraan di perempatan lampu merah RS Permata Hijau.

    Esok harinya saya baru bisa pulang ke rumah, dengan melewati beberapa kendaraan yang hangus terbakar dan sampai ke rumah dengan tidak kekurangan suatu apapun. Lalu hari-hari berikutnya para tetangga di lingkungan menganjurkan kami sekeluarga jangan keluar rumah dulu, biar mereka yang menjaga lingkungan.

    Puji Tuhan buat semua yang sudah terjadi. Tanpa perlindungan tangan Tuhan yang kuat, kami tidak akan tahu apa yang mungkin terjadi. Dan Tuhan mengirim bangsa-bangsa untuk melindungi umat kepunyaanNya.

    Tetaplah berusaha mencari Tuhan selama DIA masih berkenan ditemui. Selalu utamakan Tuhan dalam segala tindak tanduk kita, dalam segala apapun yang kita pikirkan sekalipun, dan ungkapkan segala sesuatu dalam doa dan permohonan ucapan syukur yang tiada habisnya, karena DIAlah TUHAN!

Tangan TUHAN tidak kurang panjang menolong kita.

Tangan TUHAN membentengi kita kemanapun kita melangkah bahkan daerah berbahaya sekalipun.

Tangan TUHAN bekerja menunjukkan bahwa DIA lah TUHAN!!


written by ssr

Selasa, Juni 09, 2020

Mujizat Kuasa Kebangkitan


Late Post : Khotbsh Minggu, 26 April 2020
Bacaan Firman : Yohanes 21 : 1- 14

Simon Petrus naik ke perahu lalu menhela jala itu ke darat, penuh ikan ikan besar; seratus lima
puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. ( 11 )

Setelah kebangkitan Yesus, berulang kali Ia menampakkan diri kepada murid-murid Nya, dan dari bacaan Firman yang baru kita baca tadi menceritakan bahwa Yesus sedang menampakan ke tujuh murid di pantai Tiberias . Di sisi lain Yesus sedang membuka pola pikir mereka bahwa ada satu perbedaan yang nyata, ketika murid-murid masih hidup bersama Yesus dan hidup tanpa Yesus.
Yesus berkata ; sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa ( Yoh 15 :5 )
Bapak/Ibu dan saudara kekasih, kisah ini di awali pada saat Petrus dan teman-teman yang lain merasa kecewa dan berdukacita karena Yesus yang diharapkan bisa menolong dan menjadi pembebas mereka ternyata mati di salib. Lalu Petrus mengajak teman teman yang lain dan memutuskan untuk kembali menangkap ikan.  Orang Kristen pada saat ini juga masih banyak yang seperti murid-murid Tuhan, mereka selalu dekat dengan Tuhan, berdoa, beribadah bahkan sudah melayani Tuhan, namun ketika kesusahan datang dalam hidupnya semua pengenalan akan Firman Tuhan itu sirna bak ditelan bumi.  Bapak/Ibu dan saudaraku banyak juga orang Kristen yang belum mengerti bahwa kesusahan yang diizinkan Tuhan , karena sesungguhnya Tuhan sedang menata dan mengatur hidup kita menuju kebaikan
Jangan andalkan pikiran tetapi lakukanlah perintah Tuhan dalam setiap pekerjaan, maka Tuhan akan mendatangkan sukacita, itulah yang akan diperlihatkan Tuhan dalam Yoh 21: 1-14
Saudaraku, Ada beberapa hal penting , yag dapat kita ambil sebagai bahan renungan

1 . Hidup di luar / tanpa Yesus.

Tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa ( 3 )
Kita semua tahu bahwa Petrus dan kawan kawan,  mereka adalah nelayan yang hebat . Karena mereka mengetahui persis kapan saat yang tepat untuk menangkap ikan, di mana tempat yang banyak ikannya tetapi mengapa pada malam itu mereka tidak  mendapat hasil apa-apa. Ini adalah gambaran bagi setiap orang yang meninggalkan Tuhan dan mencari jalan sendiri. Orang orang seperti ini seringkali pada awalnya sepertinya sedikit ada keberhasilan, tetapi pada akhirnya sia-sia.
Sebab sehebat-hebatnya orang hebat tidak akan terus menjadi hebat manakala kita mulai meninggalkan Tuhan, semuanya akan menjadi kosong tidak akan ada arti apa-apa.
Kata Penghotbah, bahwa semua sia-sia di atas keisa-siaan. Tanpa Yesus semua kosong dan tidak berarti; hati , pikiran , pengharapan kosong, pengetahuan sia-sia dan kedudukkanpun tiada berarti.
Dan begitu juga dalam kehidupan kita tanpa Yesus semua sia-sia kosong dan tidak berarti.

2. Hidup bersama Yesus.
Ketika murid-murid kecewa mereka meninggalkan Tuhan, tetapi melalui kasih yang sempurna Yesus tidak meninggalkan mereka. Dengan berbagai cara Yesus memberikan perhatian untuk membangun kembali  kerohanian mereka dengan cara yang ajaib, sehingga mereka di pulihkan.

Pertama : Yesus memberikan Perhatian , Hai anak-anak adakah kamu mempunyai lauk pauk ( 5 )
Sebenarnya Yesus sudah mengetahui bahwa mereka tidak punya persediaan apa-apa untuk dapat dimakan pada pagi itu .  Bentuk perhatian Yesus lalu menyapa mereka ( ayat 5 ), itulah respon Tuhan terhadap persoalan murid-murid dan penderitaan umatNya, yang pasti bahwa Tuhan siap mengulurkan tangan pengasihanNya. Setiap saat Tuhan siap membantu dan menolong kita, oleh sebab itu Dia berharap agar kita jangan pernah berputus asa karena Allah mngetahui semua pergumulan kita.
Kalau burung-burung diudara dan bunga bakung di padang diperhatikan oleh Allah apalagi kita anak-anak Allah. Hal ini sangat penting karena Allah mau memperhatikan kita baik sebagai karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga Dia berkeinginan agar kita selalu diberkati Nya.
  
Kedua : Yesus memberikan perintah dan Janji , Tebarkanlah jala di sebelah kanan perahu  maka  akan ka mu peroleh ( 6 )
Sedangkan malam hari mereka tidak dapat menangkap ikan apalagi pada siang hari, adalah sesuatu yang mustahil bagiNya. Tetapi itulah Allah , sebab tiada yang mustahil bagiNya. Tuhan berkarya di luar logika manusia. Kata kunci untuk perbuatan Allah yang ajaib itu adalah setiap orang yang mau melakukan perintah Tuhan akan mendapat pertolongan. Dan banyak lagi perntah-perintah Tuhan yang selalu disertai perjanjiannya yang amat indah. Tuntunan Tuhan kepada kita , ketaatan terhadap printahNya.
Dengar-dengaran  dan menuruti terhadap perintah Tuhan.
Salah satu contoh : Mujizat di kota Kana ( air berubah menjadi anggur ) terjadi bukan saja karena Doa Maria kepada Yesus, juga ketaatan pelayananan terhadap Tuhan Yesus.  Kalau hidup kita ingin mengalami Mujizat dan berkat, turutilah perintah Tuhan dan memegang janjiNya.

Ketiga : Yesus menyiapkan segala kebutuhan kita , Ketika mereka tiba di darat , mereka melihat api arang dan di atasnya ada ikan dan roti ( 9 )
Tuhan menyediakan segala keprluan mereka. Bukan saja ikan, juga api  arang dan roti yang tiada diduga atau diharap sama sekali. Api  arang untuk mereka berdiang sebab suhu  udara yang dingin, juga untuk mematangkan ikan. Roti dibutuhkan untuk sarapan pagi.
Bapak/Ibu, Tuhan tahu semua kebutuhan kita dan Tuhan sudah menyediakannya. Patutlah kita selalu bersyukur untuk perhatiannya, cinta kasihNya yang ajaib dan berkat-berkatNya diluar dugaan kita.

Keempat : Yesus memberikan tuntunan , bawalah beberapa ikan yang baru kamu tangkap itu ( 10 )
Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan tidak pernah mengajar kita untuk berlaku egois dan hanya mau mementingkan diri sendiri, tetapi sesungguhnya Tuhan sedang menuntun serta mengingat kan, kalau hidup mau diberkati berlimpah-limpah, kuncinya hanya satu yaitu mau memberi.
Kebanyakan orang Kristen hanya bisa menuntut Tuhan tetapi tidak pernah mau memenuhi kewajibannya

Kelima : Yesus menyatakan Mujizat ,Simon Petrus naik ke perahu lalu menhela jala itu ke darat, penuh ikan ikan besar; seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. ( 11 ) Bapak/ Ibu dan saudara kekasih, Peristiwa ini di luar nalar dan akal manusia, betapa tidak karena para penangkap ikan yang ahli dalam bidangnya , sudah semalaman mereka menjala ikan tetapi tidak seekorpun yang mereka tangkap. Tetapi ketika Kuasa Tuhan dinyatakan di siang hari, ada seratus lima puluh tiga ekor ikan besar yang ditangkap  tetapi jalanya tidak koyak..Dari sini kita melihat jika Yesus beserta dengan kita maka masalah sebesar apapun, pasti ada jalan keluar, kuasa kebangkitan Nya dinyatakan dan Mujizatpun terjadi. Pada hakekatnya keberhasilan setiap orang percaya dalam bentuk apapun adalah berkat Tuhan. Kalau hidup dan pekerjaan kita disertai Tuhan yang telah bangkit, maka apapun yang kita kerjakan dibuat Tuhan berhasil.

Keenam : Yesus mengajak makan pagi, Marilah dan sarapanlah ( 12 )
Orang Yahudi memiliki pengertian ahkir zaman yang berkaitan dengan makan bersama.
Pagi itu Yesus mengajak sarapan atau makan pagi bersama murid-muridNya. Yesuslah yang menyedi akan makan mereka, ada Roti dan juga ikan . Peristiwa makan bersama ini mengandung makna persekutuan yang indah bersama Yesus. Perkumpulan belum tentu menjadi persekutuan yang penuh kasih. Kerajaan Allah terdiri dari orang-orang yang dikasihi Allah, mengasihi Allah dan saling mengasihi.
Begitupun ketika Yesus mengajak makan pagi murid-murinNya, di situ ada komunitas yang penuh kasih, ada pengharapan dan ada kemenangan yang pasti. Bukan saja pasti tetapi Allah menjanjikan bahwa melalui kuasa kebangkitan Yesus apasti ada Mujizat dan kemenangan bagi kita yang percaya kedada Dia.
Tuhan Yesus Memberkati.

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus
   


Minggu, Juni 23, 2019

Mujizat Tuhan!!

Pagi ini akan dibahas mujizat yang dialami saat ini. Allah banyak mengadakan mujizat bagi umatNya.
Mari kita baca Injil Markus 10 : 46-52, tentang Bartimeus orang buta yang tidak menyerah memanggil Tuhan. Bartimeus yang mengalami kebutaan sejak kecil, bagi yang pernah mengalami mati listrik tengah malam pasti dapat memahami sedemikian tidak menyenangkannya kondisi kita tidak dapat melihat sama sekali sekeliling kita, hidup dalam kegelapan pekat seperti yang dialami Bartimeus sejak kecil, 24 jam sehari - 7 hari seminggu, puluhan tahun.
Iman Bartimeus yang sedemikian besar dengan iman ia terus menerus memanggil Tuhan Yesus untuk memanggilnya, walau ditegur dengan banyak orang di sekitarnya karena berisik.
Akhirnya Bartimeus disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus merespon panggilan Bartimeus karena panggilan imannya yang teguh bahwa dengan memanggil Tuhan ia akan memperoleh kesembuhan.

3 perkara yang menyebabkan bagaimana kuasa mujizat Allah terjadi dari peristiwa Bartimeus. Kesembuhan yang sungguh-sungguh berasal dari Allah, yaitu:
1. Beriman. Bartimeus memiliki iman bahwa dengan jamahan Tuhan Yesus, ia akan disembuhkan dari butanya. Dengan imannya ia terus menerus berseru-seru kepada Tuhan. Baiklah kita orang percaya datang kepada Tuhan untuk meminta padaNya kesembuhan. Ciri-ciri orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan yaitu ia berusaha mengenal Yesus, memiliki keinginan untuk memiliki hubungan yang intim dengan Allah. Kerinduan setiap saat untuk bersekutu dengan Allah. Menjadi orang Kristen ada tuntutan untuk bagaimana kita mengenal Dia secara pribadi, melalui persekutuan-persekutuan seperti ibadah, doa kelompok/pribadi, merenungkan firman Allah - membaca buku-buku rohani dan lain sebagainya.
Adalah suatu omong kosong jika dikatakan kita mengenal Tuhan namun tidak ada tindakan untuk berusaha mengenal Tuhan terus menerus.
Bila kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan pasti kita akan merasakan aliran kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita setiap saat.

Sejauh mana kita mau terlibat dalam pelayanan dan sejauh mana kita melakukan pekerjaan Tuhan, maupun sejauh mana kita menjangkau jiwa-jiwa seperti yang Tuhan perintahkan!?

Firman Tuhan (Matius 22 : 14) mengatakan banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih, sedikit yang merespon panggilan Tuhan, ayo..... mari kita sungguh-sungguh merespon panggilan Tuhan atas hidup kita, merespon panggilan Tuhan dengan kita terus bergerak ke arahNya terus berusaha mengenal Tuhan lebih lagi.

2. Harus ada tekad dan usaha dalam mencari Tuhan sebab Iblis tidak pernah senang melihat orang percaya terus mencari Tuhan dan setia, Iblis akan berusaha untuk menjauhkan kita dari Tuhan.
Berapa banyak masalah, sakit penyakit yang kita alami, pergumulan demi pergumulan yang silih berganti dalam kehidupan kita? Dan ditawarkan ada solusi cepat ke ahli paranormal atau pengobatan alternatif terus menerus dan tidak sedikit dari anak-anak Tuhan yang menjadi goyah dan melangkah konsultasi ke paranormal atau pengobatan alternatif.
Tuhan Yesus sanggup menolong kita, jangan kandas di tengah jalan pengharapan dan doa iman percaya kita sampai Tuhan Yesus merespon doa dan iman percaya kita.
Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah dituntut untuk membuktikan pengorbanan waktunya, pengorbanan tenaganya, pikiran, talentanya bagi Tuhan.
Berapa banyak orang Kristen yang mencari kenyamanan/ kemudahan untuk datang mencari Tuhan, untuk datang beribadah kepada Tuhan? Mencari gereja yang punya gedung mewah berAC? Suara tim Praise & Worship yang seolah suaranya naik ke sorga? Ibadah yang heboh seperti konser? Apakah kita hanya untuk menyenangkan diri sendiri atau menyenangkan hati Allah?

3. Bartimeus melepas jubahnya yang melambangkan "pekerjaannya" - menanggalkan pola hidup / tradisi dunia ini!!  Keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh. Kerinduan Tuhan secara pribadi berjumpa dengan Tuhan, kita perlu menyangkal diri kita, menyangkal keberadaan kita, hanya Kristus lah prioritas nomor 1 dalam hidup kita!!
Kita mau menjadi manusia-manusia rohani yang selalu bersekutu dengan Allah, membaca dan merenungkan firman Tuhan dan mencari jiwa-jiwa untuk diselamatkan dan dibawa kepada Allah.
Bartimeus menunjukkan usahanya - imannya untuk mewujudkan imannya kepada Tuhan untuk beroleh mujizat kesembuhan bagi kebutaannya sejak kecil yang dialaminya.


Yesus selalu siap menyambut umatNya yang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh!!



Preacher : Pdr. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Oktober 14, 2018

Tidak ada yang Mustahil bagi Orang yang Percaya

    Markus 9 : 14 - 29, tentang Yesus mengusir roh dari seorang anak    yang bisu. Sakit yang diderita anak ini untuk saat ini disebut penyakit ayan atau epilepsi, yang ketika serangan terjadi menyebabkan si penderita tidak sadar dan mengalami kejang-kejang dan tidak jarang berguling yang dapat menyebabkan dirinya mengalami celaka yang membahayakan dirinya.

    Dalam kasus ini, murid-murid Tuhan yang mengikut Tuhan Yesus dan mengaku sebagai orang percaya, dan menyaksikan banyak mujizat dan kuasa kesembuhan yang dilakukan Tuhan Yesus, namun ketika menghadapi masalah ini, mereka tidak mampu melakukannya, sehingga Tuhan Yesus menegur murid-muridNya sebagai angkatan yang kurang percaya!

    Kita perlu mengkoreksi dan mengontrol diri kita apakah kita sudah bener-benar menjadi orang percaya. Ketika ayah anak yang mengalami sakit ayan itu berseru pada Tuhan Yesus, "Aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!" Ayah anak ini melakukan pengakuan yang luar biasa pada kebenaran dari teguran Tuhan Yesus pada dirinya, dengan rendah hati tanpa pembelaan diri di hadapan Tuhan.

    Mari kita menilai diri kita, apakah kita mengatur hidup ini sesuai keinginan kita atau apa yang cocok dengan diri kita, atauuuuu..... menurut kehendak Tuhan, yang menyenangkan hati Tuhan sesuai dengan firman Tuhan?!

    Pada saat kita tidak ada sukacita, mood yang jelek, itulah saat yang tepat untuk tetap datang pada Tuhan untuk mengalami jamahan kuasa Tuhan dan Tuhan mengubahkan menjadi sukacita!!

    Mari pada saat ini kita mengaku di hadapan Allah, tolonglah kita yang tidak percaya ini Tuhan!!
Kita mau hidup menyenangkan hati Allah, bukan hidup sesuai dengan apa yang menjadi kesenangan kita!

    Bagi yang mau mengalami berkat dan kuasa Tuhan dalam hidup kita, carilah Tuhan dan terus hidup seturut kehendakNya.

    Mari kita baca Roma 4 : 18-21,
"Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan."

Abraham tidak bimbang sedikitpun akan janji Tuhan!! Inilah teladan iman bapak Abraham, bapa orang percaya!!

Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!!
Roma 12 : 11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, September 16, 2018

Kunci Mengalami Mujizat

Markus 10 : 46-47,
46 "Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!
Alkitab tidak menceritakan berapa lama Bartimeus mengalami kebutaan dan apa penyebabnya, tidak hanya Bartimeus yang mengalami penderitaan, demikian juga kita yang mengalami penderitaan, bisa masalah keuangan, atau masalah lainnya.
Apakah masa ini mujizat masih ada terjadi di jaman ini??
Tidak sedikit jemaat-jemaat gereja yang sudah tidak percaya mujizat masih terjadi di masa ini.
Namun kita yang percaya pada Allah yang hidup, kita boleh tetap percaya bahwa mujizat masih terjadi saat ini.
Apa arti mujizat, menurut KBBI, merupakan peristiwa ajaib yang melampaui akal pikiran kita.
Firman Tuhan mendefinisikan sebagai hal ajaib yang dikerjakan Allah untuk membangkitkan kekaguman dan keterpesonaan manusia.

Contoh di Perjanjian Lama :
1. Nabi Yosua yang menyuruh matahari berhenti
2. Elia yang menyatakan hujan tidak turun selama 3 setengah tahun.
3. Naaman yang tidak percaya Tuhan Israel, ketika disuruh oleh nabi Elisa untuk mandi di sungai Yordan 7 kali, dan dia melakukannya sehingga beroleh kesembuhan.
Allah baik dalam Pejanjian Lama, sampai sekarang mujizat masih terjadi saat ini. 

Bartimeus mengalami persoalan dan dia butuh mengalami mujizat.
Nah bagaimana kita bisa mengalami mujizat ?
Mari kembali perhatikan pada Markus 10 : 47.... Yesus Anak Daud...kasihanilah aku!
1. PERCAYA BAHWA YESUS DAPAT MELAKUKAN MUJIZAT !
Di manapun Tuhan Yesus berada, DIA selalu melakukan mujizat.
Dan Allah selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anakNya, bagi kita yang percaya kepada Allah.
Bagi manusia mustahil, namun bagi Allah tidak ada yang mustahil !

2. Memiliki iman dan pengharapan 
Perhatikan ayat 48 di mana Bartimeus , "...semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!", 
Ada 12 mujizat yang Tuhan Yesus lakukan antara lain:
a. Orang kusta disembuhkan
b. Orang lumpuh disembuhkan
c. Orang yang mati sebelah tangannya
d. Orang banyak disembuhkan
e. Anak Yairus dibangkitkan
f. Perempuan yang sakit perdarahan
g. 5000 orang diberi makan 5 roti 2 ikan
h. Orang sakit di Genesaret
i. Orang tuli yang kerasukan
j. Orang buta di Betsaida
k. Orang bisu
l. Bartimeus, seorang pengemis.
Kalau orang lain mengalami mujizat, demikian juga kita pasti bisa mengalami mujizat juga, dengan memiliki pengharapan dan iman kepada Tuhan Yesus.
Ketika ada orang yang ingin menghalangi kita, menggoyahkan kita untuk tetap percaya pada Tuhan, jangan biarkan!! Tetap tidak goyah dan tidak menyerah, mujizat itu pasti kita alami!
Kita menghargai janji-janji Allah karena Allah tidak pernah mengingkari janji-janjiNya.

3. Tekun dan Teguh, Pantang Menyerah dalam Doa
Bartimeus yang pantang menyerah walau ditegur orang banyak untuk berhenti teriak-teriak memanggil Tuhan Yesus di tengah keramaian. Sikap yang tidak goyah dengan tekanan di sekitarnya, tidak pernah menyerah untuk doa yang tekun kepada Tuhan!
Karena sikap yang pantang menyerah Tuhan Yesus memanggilnya dan menyembuhkannya, Doa yang tekun (baca Lukas 18 : 1-8), PUSH (Pray Until Something Happen) !! Bila kita yakin bahwa apa yang kita doakan merupakan kehendak dan berkenan di hadapan Allah, tetap tekunlah berdoa!
Kalau Tuhan mendapatkan orang yang tidak pernah menyerah maka ia akan mendapatkan mujizat demi mujizat.
Sama halnya dengan yang dalam perumpamaan hubungan Hakim dan janda yang adalah orang asing namun si Hakim meluluskan pengaduan si janda. 

Ada sebuah kasus pada tahhun 1924, Dallas Theological Seminary menghadapi krisis finansial yang besar. Para kreditor mengumumkan bahwa mereka bermaksud akan melakukan penyitaan terhadap Dallas Theological Seminary.
Pada pagi harinya para pemimpin seminari mengadakan DOA PUASA BERSAMA, merendahkan diri memohon kemurahan Tuhan untuk menyediakan dana yang dibutuhkan untuk melunasi kredit kepada para kreditor. Salah seorang yang hadir adalah Harry Ironside, yang berdoa sesuai gaya dan karakternya, "tuhan, ternak di ribuan bukit adalah milikMu. Tolong jual beberapa di antaranya dan kirimkalah uangnya kepada kami."
Selagi mereka berdoa, seorang Texas bertubuh jangkung berjalan masuk ke kantor dan berkata kepada sekretaris, "Saya beru saja menjual dua truk penuh ternak. Saya terdorong untuk memberikan hasil penjualan kepada seminari ini. Saya tidak tahu apakah kalian membutuhkannya, tapi ini ceknya."
Mengetahui bahwa seminari membutuhkan uang saat itu, maka cek tersebut diterima. Sekretaris itu dengan takut-takut mengetuk pintu kantor di mana kebaktian doa puasa bersama sedang berlangsung. Tatkala Dr. Chafer melihat nilai uang yang tercantum dalam cek itu, ia terkejut, besarnya nilai dalam cek itu tepat dengan jumlah hutang mereka kepada kreditor. Nama yang tertera pada cek tersebut adalah seorang peternak yang terkenal yaitu F. Worth.
Dr. Chafer dengan bersukacita mengumumkan, "Harry, Tuhan menjual ternakNya!"

4. Mengikut  Yesus
Apapun yang Tuhan lakukan buat kita karena IA ingin kita ceritakan kepada dunia.
Itulah kewajiban kita untuk menceritakan kesaksian perbuatan yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita kepada semua orang !!



Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr


Selasa, September 25, 2012

44 years Waiting

Pernahkah di antara kita yang pernah merasakan sebagai orang yang paling menderita di dunia, seolah-olah kita sedang mengalami yang namanya kiamat, di mana tidak tampak ada jalan keluar dan semakin putus asa dan tak berdaya??
Sebagian besar dari kita mungkin pernah mengalaminya bahkan penulis sendiri pernah mengalaminya. Dan tidak sedikit yang hidupnya masih tenggelam dalam menangisi dan mengasihani penderitaan diri sendiri dan semakin jatuh ke dalam situasi keputus asaan.
Dalam sebuah retret yang belum lama ini penulis ikut serta, ternyata ada satu sosok pria yang berumur yang ikut bareng satu mobil dengan penulis, tak lama kemudian terjadilah pembicaraan dan perkenalan. Beliau bernama Bpk. Sumantri, saat ini memasuki usia 70 tahun. Beliau baru tinggal di Indonesia, tepatnya di daerah Kranji - Kota Bekasi bersama dengan adik bungsunya yang baru dia temui sejak 3 tahun yang lalu dan sudah 3 tahun pula ia menetap di Indonesia. Bingung?? Ya, begitulah dengan penulis yang sempat dijalari perasaan bingung, berbahasa Indonesia fasih dan dialek lokal, tapi baru tinggal 3 tahun di Indonesia??!
Kemudian beliau menjelaskan pada saat ini beliau masih berstatus Kewarganegaraan Rusia, dan sedang dalam proses memenuhi persyaratan undang-undang untuk mengajukan kembali Kewarganegaraan Indonesia, diharapkan beliau dapat memenuhi persyaratan untuk menetap terus menerus di Indonesia selama 5 tahun.
Lalu bagaimana dia bisa jadi warga negara Rusia??
Bpk. Sumantri ini, kelahiran di Tegal - Indonesia, sebelum kejadian G30S/PKI meletus, beliau merupakan anggota TNI AL yang sedang ditugaskan pelatihan teknik pemeliharaan senjata ke Rusia bersama beberapa rekan sejawatnya. Singkat cerita, ketika G30S/PKI meletus, seluruh anggota TNI yang di Rusia dipulangkan ke Indonesia, namun Bpk. Sumantri ketika itu sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit sehingga tidak dapat pulang. Dan terjadilah pemutushubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia (waktu itu disebut Uni Soviet) oleh karena ke-Komunisannya.
Selama 10 tahun Bpk. Sumantri hidup terlantar di Rusia, sampai diterima oleh utusan PBB yang kemudian menyekolahkannya di suatu perguruan Tinggi di Rusia dan kemudian beliau mengajukan kewarganegaraan Rusia.
Beliau menikah, dan memiliki beberapa orang anak yang akhirnya tinggal seorang anak putri yang saat ini sudah menikah juga dan menjadi seorang dokter spesialis Syaraf dan memiliki anak.
Dalam keterasingannya di Rusia, Bpk Sumantri yang memiliki latar belakang keluarga bukan Kristen, bertemu dengan seorang misionaris Indonesia asal Klaten, yang pada waktu bertemu Bpk. Sumantri mengalami kesulitan berbicara bahasa Indonesia namun ia mengerti apa yang dibicarakan oleh misionaris tersebut, sehingga terjadilah kombinasi percakapan semi bahasa Tarzan.
Dan seminggu kemudian setelah pertemuannya dengan misionaris tersebut, ia sudah bisa kembali berbicara dalam bahasa Indonesia.
Melalui Misionaris inilah ia menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
Akhirnya sebelum 3 tahun yang lalu, anak putrinya mendukungnya untuk kembali ke Indonesia dan mengajukan permohonan kewarganegaraan Indonesia.
3 tahun yang lalu, beliau kembali ke Indonesia dengan Visa ijin menetap sementara yang harus diperpanjang 1 tahun sekali, namun harus ada yang mengundangnya dari Indonesia sehingga dia dapat ijin Visanya.
Bpk. Sumantri sempat mengalami keterkaguman akan perubahan sedemikian banyak atas Indonesia, dan kota Tegal pada khususnya, dan beliau mencari-cari keluarga, dan saudara-saudaranya yang berjumlah 9 bersaudara, namun akhirnya diketahui bahwa hanya tinggal 4 saudara yang masih ada.
Sahabat-sahabat Rehobot, apa yang dialami oleh Bpk Sumantri adalah situasi yang tidak mudah dan tidak singkat. Di mana beliau telah mengalami hidup yang terlunta-lunta di negara asing, ditolak oleh negara, dianggap mati oleh istri dan anak-anak dan sanak saudara serta orang tua di Indonesia.
Selama 44 tahun beliau bertahan dan 'survive'!!
Namun ada satu kalimat pernyataan yang keluar dari kesaksiannya, yaitu bahwa dengan sepertinya 'terjebak' di negeri orang dan 44 tahun tidak dapat kembali ke negara kelahirannya, ia tetap bersyukur karena ia dipertemukan dengan hamba Tuhan dan menerima Kristus Yesus Tuhan sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
Dan ia menceritakan bahwa menantu dan anaknya berminat untuk ke Indonesia dan bila mereka juga dapat mencintai Indonesia, bukan tidak mungkin mereka akan ikut menetap di Indonesia.
Benarlah apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, di I Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Gambar Foto : Bpk. Sumantri (yang berkaca mata)

Mujizat bayi 600 gram

Masih ingat sahabat-sahabat Rehobot, tentang bayi yang dilahirkan seberat 600 gr di RS Hermina Sunter?!\
Puji Tuhan, kuasa dan mujizat Tuhan itu nyata. Tepatnya pada tgl 16 September 2012, hari Minggu pagi, bayi tersebut dibawa ke gereja oleh kedua orang tuanya untuk dilakukan ibadah Penyerahan anak, sebagai tanda syukur penyerahan seluruh hidup si bayi ke dalam tangan dan kuasa Tuhan, saat ini usianya sekitar 9 bulan dan berat badannya sudah lebih dari 2 kilogram, dan hebatnya mujizat Tuhan, si kecil Giovanny Josephine Yap namanya, seluruh organ dan panca inderanya dalam keadaan normal!!
So, jangan lupa untuk tetap dukung doa buat Giovanny, supaya hidupnya selalu dipenuhi dengan perkara-perkara yang ajaib dan dahsyat dari Tuhan Yesus Kristus dan dipakai Tuhan lebih dahsyat lagi.
Juga dukung doa akan kedua orang tuanya, Bpk. Kousanto dan Ny. Lina, agar senantiasa sehat dan selalu diberkati dengan berkat melimpah dan ucapan syukur. Jesus Bless you all.

Senin, Maret 26, 2012

Act and Do

Sekitar 2 minggu lebih, papa mertua saya mengalami serangan sakit kepala akut. Kami sekeluarga sempat bingung walau sudah beberapa macam terapi obat-obatan yang paling kuat sekalipun namun tidak kunjung dapat meredakan nyeri kepalanya. Singkat cerita, papa mertua saya dikonsultasikan dengan dokter spesialis Syaraf dan dilakukan scanning kepala nya, ditemukan tanda-tanda adanya perdarahan pada kedua sisi kepalanya, sehingga harus dikonsultasikan pada dokter spesialis Bedah Syaraf.
Kemudian saya bersama isteri menggumulkan perkara ini dalam saat teduh kami berdua. Saat itu saya diingatkan bahwa ada sebuah ayat firman Tuhan yang mengatakan, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6 : 2)
Saya menceritakan padanya bahwa ada seorang Hamba Tuhan yaitu ibu Rebecca Brown, MD yang menceritakan pengalaman rohaninya dalam membantu seorang sahabatnya yang dalam kesakitan, dan efektif sekali dalam mempercepat proses penyembuhan sakit sahabatnya.
Asalkan kita mau menanggung beban sakit yang diderita oleh sesama kita manusia, maka beban sakit yang diderita oleh sesama kita manusia seolah dipindahkan pada kita untuk menanggungnya dan orang yang sakit akan merasa sangat ringan sekali penderitaannya dan mempercepat pemulihan sakitnya dan beban sakit yang kita rasakan juga ikut menghilang ketika kuasa Tuhan tuntas membereskannya.
Dan ini saya impartansikan pada isteri saya dan ia mau menanggung beban sakit kepala hebat yang di alami papanya.
Walau pada kesempatan pertama kali kami mau mengajak pada papa mertua untuk didoakan, namun beliau menolak kami dengan alasan berbeda kepercayaan.
Tidak beberapa lama kemudian akhirnya kami dihadapkan pada suatu pilihan untuk dilakukan atau tidak sama sekali operasi boor hole di kepala papa mertua. Akhirnya mama mertualah yang membuka peluang bagi kami untuk mendoakan suaminya, sehingga itulah saat pertama kalinya momen di mana papa mertua mau bersedia didoakan dari sakit dan rencana operasi pada kepalanya.
Melalui artikel ini admin hendak mengajak para sahabat rehobot untuk mencermati dengan baik, bahwa ketika kita diperhadapkan dengan suatu masalah/ perkara besar, maka itu artinya kita harus membuka lebar-lebar mata kita agar kita dapat menyaksikan dahsyatnya karya dan rencana Tuhan bekerja dengan caraNya yang tak terpikirkan oleh kita, dan membuka telinga kita lebar-lebar untuk mendengar sorak sukacita, ucapan syukur, dan terutama suara serta kehendak Tuhan yang nyata dalam setiap segi kehidupan kita.
Papa mertua dan kami sekeluarga akhirnya siap dan mau melakukan operasi, dan akhirnya operasi pun dilakukan. Suatu kesempatan kami berdiskusi dengan dokter spesialis Bedah Syaraf, beliau menyatakan bahwa papa mertua sangat kuat sekali, padahal biasanya pasien yang menderita perdarahan otak kedua sisi sebagian besar sudah dalam kondisi koma. Wowwww.... tinggggg.... kami teringat bahwa semuanya ini terjadi karena ikut campur kuasa Tuhan yang bekerja sejak awal papa mertua mengeluh sakit kepala hebat yang tak kunjung sembuh.
Ikut serta kan Tuhan selalu dalam setiap perkara besar maupun kecil, biarlah kita menjadi umat Kepunyaan Allah yang selalu mengandalkan Tuhan setiap saat.
Saat artikel ini dibuat, papa mertua masih dirawat di rumah sakit dengan kecepatan pemulihan yang mengagumkan. Doa dan harapan kami adalah suatu saat Roh Kuduslah sendiri yang akan menangkap jiwa papa mertua untuk diselamatkan......



Selasa, Februari 28, 2012

God Will Make A Way

Penulis teringat sebuah lagu rohani yang diciptakan dan dipopulerkan sendiri oleh Don Moen, 'God Will Make a Way where there seem to be no way....."
Sering kali kita sepertinya menghadapi jalan buntu, tembok raksasa yang tinggi sehingga tak jarang membuat banyak orang menjadi patah arang dan mundur.
Kesulitan demi kesulitan yang sering digambarkan sebagai gelombang ataupun ombak kehidupan yang terus menerus menerjang silih berganti. Bila kita ini adalah 'pasir' maka kita akan ikut terombang ambingkan kemanapun ombak menerjang dan arus baliknya menarik pasir-pasir berpindah dari tempatnya semula.
Penulis memperhatikan mekanisme alami ketika berlibur di pantai Carita/ Anyer. Ombak-ombak baik yang besar maupun yang kecil terus menerus dan silih berganti menerpa dan menerjang ke segala arah menghantam apapun yang ada di depannya, termasuk penulis yang sedang berdiri di pinggir pantai. Ombak yang lebih besar sanggup membuat goyang tubuh penulis, namun ada satu benda yang tidak dapat digoyahkan oleh terjangan ombak tersebut yaitu BATU KARANG. Batu karanglah yang malah memecahkan ombak-ombak tersebut menjadi buih-buih kecil yang indah.
Tuhan Yesus Kristus Rajalah sang BATU KARANG tersebut, yang menopang kita, DIA lah yang akan bekerja untuk melindungi kita memperkuat pijakan kita saat menghadapi gelombang ataupun ombak-ombak besar kehidupan, TUHANlah pula yang akan menghancurkan ombak-ombak tersebut menjadi buih-buih kecil yang indah, yang notabene adalah berkat-berkat yang diciptakan Allah bagi kita.
Di balik kesulitan ataupun kesukaran demi kesukaran yang kita alami, Tuhan sudah menyediakan jalan keluar yang unik yang tak pernah terpikirkan..... sekali lagi... TAK PERNAH TERPIKIRKAN OLEH KITA. Penulis sering berusaha menebak-nebak kemungkinan-kemungkinan jalan keluar dari setiap masalah besar ataupun kecil yang penulis alami, sampai sebanyak mungkin kemungkinan yang terpikirkan oleh penulis, dan hasilnya.... TIDAK ADA SATUPUN KEMUNGKINAN YANG PERNAH PENULIS PIKIRKAN MERUPAKAN JALAN KELUAR YANG TUHAN BUKA BUAT PENULIS.
Karya Allah sungguh Nyata, Indah, Hebat, dan Luar Biasa. Mengandalkan Tuhan adalah anugerah, Tuhan tidak ingin melihat umat yang percaya kepadaNya dan dikasihiNya mengalami banyak penderitaan dan kesulitan-kesulitan.
Tuhan ingin menggendong kita dalam pelukanNya, namun tidak sedikit dari kita yang menemplak tangan Tuhan yang hendak menggapai kita, berlari menjauh membawa kekecewaan, kepahitan, luka hati yang seharusnya kita bawa dan serahkan pada Tuhan untuk dipulihkan sehingga kita semakin jauh dan terjatuh.
Sahabat-sahabat dan saudara-saudara sekalian, baiklah kita selalu mengandalkan Tuhan senantiasa di manapun, kapanpun setiap saat, bahkan sampai hal-hal yang sepele sekalipun. Tuhan ingin kita semakin merasa dekat dengan DIA dan selalu menyaksikan perbuatan tanganNya atas hidup kita.

OPEN YOUR EYES WIDELY.............AND SEE THE NEXT GOD's MIRACLE !!

Sudahkah kita Mengandalkan Tuhan??

Ketika beberapa waktu yang lalu isteri saya menghadapi sebuah pergumulan dalam menyikapi apakah dia harus 'Resign' dari pekerjaannya atau tetap bertahan terus. Pernah beberapa kali ia curhat pada saya mengenai tempat pekerjaannya yang dia anggap tidak nyaman lagi, tidak sesuai dengan standar yang ia harapkan.
Di satu sisi, saya melihat bahwa ia memiliki kerendahan hati untuk mau menceritakan pergumulannya dan mau bersama-sama berdoa bersama saya untuk menyampaikan pergumulannya kepada Tuhan Yesus Kristus yang belum lama dikenalnya dan diterimanya sebagai Juru Selamat pribadinya.
Kadang perlu kita menangis bersama-sama dengan pasangan kita untuk lebih memahami perasaan pasangan kita dalam menghadapi permasalahannya.
Menangis dalam doa kita kepada Tuhan Allah merupakan momen yang terindah, baik pada saat kita dalam masalah ataupun mengucap syukur mengingat segala kebaikan yang telah kita terima saat ini.
Dalam memasuki bulan ketiga di tahun 2012 ini, sudahkah kita sekalian mengucap syukur selalu atas segala kesulitan maupun berkat-berkat yang Tuhan berikan dengan caraNya yang dahsyat dan tak pernah terpikirkan oleh kita?!
Ternyata sudah hampir 2 bulan berlalu namun kita tetap ada, tetap diberkati, tetap dapat beribadah, sehat, tidak berkekurangan, bukankah hal sederhana itu semua merupakan MUJIZAT yang kita nanti-nantikan!?
Isteri saya seiring berjalannya waktu terus belajar dan mengalami MUJIZAT demi MUJIZAT hampir tiap saat dan terus diyakinkan bahwa campur tangan TUHAN Yesus dalam hidupnya terasa Nyata sekali. Tidak jarang ia terus mengungkit-ungkit pengalaman DAHSYAT yang kami alami bersama.
Saya juga terus belajar dan merenungkan setiap kejadian yang kami alami, mengapa bagi banyak orang percaya sering terlontar perkataan yang menyatakan mereka tidak pernah melihat mujizat ataupun perubahan nyata kehidupan mereka secara NYATA.
KUASA Tuhan dan MUJIZATNYA benar-benar NYATA bagi SETIAP ORANG yang mau dengan rendah hati berseru dan mengandalkan TUHAN YESUS setiap saat.
Pernah kita mendengar pernyataan orang, "Kerjakan segala sesuatunya dengan semaksimal mungkin kalo sampai gagal baru cari Tuhan."
Saya melalui artikel ini mau mengkoreksi pernyataan tersebut menjadi ,"LAKUKAN SEGALA SESUATU SELALU BERSAMA TUHAN SEHINGGA APAPUN HASILNYA ITU UNTUK KEMULIAAN NAMA TUHAN!"

"Namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan hidupku yang kuhidupi di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku." Galatia 2 : 20

Minggu, Desember 07, 2008

Hidup dalam Ketidakmustahilan

“Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi:….” Yoel 2 : 30a
Seringkali kita mengatakan bahwa Tuhan kita hidup, dahsyat, berkuasa, mampu menyembuhkan, memberkati dan lain sebagainya….. Benarkah demikian??? Tapi mengapa masih ada dari anak-anak Tuhan yang tidak mengalami apa-apa sejak percaya pada Tuhan Yesus Kristus?? Lalu apa yang salah……??
Saya percaya bahwa setiap perkataan & pernyataan firman Allah yang tertulis di dalam Alkitab adalah benar dan penuh kuasa. Firman Tuhan hanya akan menjadi penuh kuasa dan janji-janji Allah digenapi selama kita percaya dengan iman yang 100%, dan tentunya terlebih dulu kita harus hidup kudus dan berkenan kepada Allah.
Logis atau adil ga sih kalo kita mo minta sesuatu ma seseorang tetapi tidak memberi imbalan? Sebagai manusia, tentulah tindakan tersebut bukanlah seorang yang punya sopan santun, melainkan lebih menyerupai sikap preman alias tukang palak…tul ga.. !
Padahal syarat yang Tuhan inginkan dari kita hanyalah untuk hidup kudus tak bercacat cela dan melakukan semua firmanNya, sebenarnya ga susah-susah amat kan…. Dan lagi apapun yang hendak kita minta dari Tuhan, harus kita uji, berkenankah di hadapan Allah? Apakah yang kita minta itu untuk dihabiskan sendiri demi kesenangan kita? Atau untuk memberkati banyak orang sehingga Tuhanlah yang dimuliakan ?
Apa pendapatmu bila ada orang yang memberikan padamu uang senilai puluhan juta untuk kuliahmu, tanpa kontrak, tanpa ikatan apapun? Atau ada orang yang membiayai sekolahmu? Atau memberimu buku-buku yang mahal-mahal namun tanpa pamrih? Atau mendapatkan makan siang gratis sewaktu kuliah selama beberapa waktu? Pantaskah ini disebut sebagai mujizat ?
Semua yang tersebut di atas, adalah pengalaman-pengalaman berkat Allah yang melimpah tercurah atas diri saya, yang melampaui batas kemustahilan dari pemikiran ataupun usaha manusia. Karena hanya Tuhanlah yang mampu menggerakkan hati orang-orang tersebut untuk menjadi saluran berkat.
Bila Tuhan Yesus sanggup melakukan banyak hal yang mustahil dalam hidup saya, demikian juga halnya Tuhan yang sama juga mampu memberkati melakukan hal yang sama atau mungkin lebih dari yang saya alami. Selama kita tetap mengandalkan & berserah penuh pada Tuhan, sehingga berhasil-tidaknya setiap rencana hidup yang telah kita susun, biar Tuhan yang ‘pusing’. Berikanlah kesempatan pada Tuhan untuk melakukan bagianNya.Alangkah indahnya hidup di dalam dunia fantasinya Allah……

(Berdasarkan kesaksian pribadi dari Sdr. Suryadi)