Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Kaleb. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kaleb. Tampilkan semua postingan

Minggu, Januari 07, 2024

Menggapai Masa Depan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 07 Januari 2024

Shalom, Puji Nama Tuhan saudara, hari ini adalah minggu pertama di tahun 2024.

Apa yang telah terjadi, ada saudara kita yang dipanggil Tuhan, ada yang mengalami kecelakaan, seperti tabrakan 2 kereta di satu jalur. Banyak perkara-perkara yang terjadi di awal tahun yang baru ini. 

    Namun bagi kita yang percaya pada pagi hari ini, mencari Tuhan, kita baca Bilangan 13 : 21 - 33

  1. (Bil 13:21) Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat.
  2. (Bil 13:22) Mereka berjalan melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai, keturunan Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir.
  3. (Bil 13:23) Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara.
  4. (Bil 13:24) Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.
  5. (Bil 13:25) Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu,
  6. (Bil 13:26) dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.
  7. (Bil 13:27) Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
  8. (Bil 13:28) Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
  9. (Bil 13:29) Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."
  10. (Bil 13:30) Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"
  11. (Bil 13:31) Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
  12. (Bil 13:32) Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
  13. (Bil 13:33) Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

Saudara yang kekasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, ketika kita baca ayat ini, kita kagum bahwa masih ada raksasa, dan tema firman Tuhan pagi hari ini, "Menggapai Masa Depan."

Masa depan masih misteri bagi kita, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terjadi di masa depan, MENGGAPAI MASA DEPAN yang masih harus kita jalani. seperti halnya yang dialami oleh bangsa Israel seperti pada ayat yang di atas. Mereka melihat keadaan situasi, kota dan orang pada kota yang diintai. Ke-12 pengintai yang melihat dengan mata kepala mereka sendiri, lingkungan yang indah, namun penduduknya yang besar-besar dari bangsa Enak. 

    Tuhan membuktikan ada jalan keluar bagi bangsa Israel seperti yang difirmankan pada minggu lalu, di mana Tuhan membelah laut Teberau. Kita pada saat ini akan menghadapi pemilu, namun sudah muncul kekisruhan pada KPU atau lainnya. Kita harus memperhatikan terhadap pemilu nanti. Bisa jadi kita menjadi kuatir apa yang akan terjadi pada pertengahan tahun akan usaha kita, pekerjaan kita. Namun kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan dan tetap setia dalam memberikan persepuluhan akan apa yang telah kita dapatkan dan kembalikan kepada Tuhan.

    Di masa mendatang, tidak sedikit orang berusaha tahu melalui ramalan demi ramalan, bahkan akhir jaman sekalipun, tidak ada seorangpun yang mengetahui. Mereka berpikir dengan ramalan yang dinyatakan bahwa tahun ini adalah masa depan yang suram, namun kita percaya bahwa Tahun  ini adalah tahun kelimpahan dan masa depan kita penuh dengan berkat dari Tuhan.

    Yang Tuhan katakan pada kita, "hadapilah realita yang ada." Jangan pikirkan hal-hal yang nampak, namun kita meletakkan kepercayaan masa depan kita pada Tuhan. Demikian juga yang terjadi pada bangsa Israel yang melihat realita yang ada, bangsa Enak yang merupakan sosok raksasa, tanaman buah yang subur dan besar-besar, semuanya disampaikan pada Musa. Ada di antara para pengintai yang menyampaikan dengan kalimat yang tidak baik. Pada ayat ke-24 tertulis bahwa apa yang telah diambil oleh bangsa Israel diubah namanya menjadi nama lembah Eskol.

    Kaleb mencoba menenangkan bangsa Israel dengan menyatakan akan janji Tuhan yang akan memberikan tanah Kanaan tersebut, bangsa Israel harus maju dan merebut tanah tersebut.

Kita dapat mempelajari melalui yang dialami bangsa Israel :

1. Realita pertama, memang indah lingkungan penuh susu dan madu

2. Realita kedua, memang ada tantangan yang harus dihadapi, dalam proses pemenuhan janji Tuhan yang ijinkan terjadi pada kita. Apapun bentuknya realita yang kita hadapi baik suka ataupun duka sekalipun, dihadapi dengan berdoa. Jangan kita bosan berdoa, berdoa itu adalah nafas kehidupan orang Kristen, kontak kita dengan Tuhan terus menerus.

Kedua jenis realita tersebut akan selalu kita hadapi. Kita sudah canangkan secara pribadi dan iman bahwa tahun ini adalah TAHUN KELIMPAHAN, maka kita tindak lanjuti dengan berdoa dan tetap berharap dan mengandalkan Tuhan.

    Tuhan tidak mau dikatakan janjiNya bohong, melainkan IYA dan AMIN. Apapun bentuk realita tersebut, kita harus berani dan maju menghadapi tantangan, walau mengalami suka duka sekalipun, jangan tenggelam dalam kepahitan. Sebab Allah memberikan roh damai sejahtera dan sukacita dalam diri kita. Sehingga dalam masa duka pun kita akan tetap dapat tersenyum.

    Bagaimana kita mengimani janji Allah? Bahkan Musa sendiri tidak pernah tahu gimana Kanaan, namun Musa dan bangsa Israel pegang adalah janji Tuhan yang menjadi satu-satunya modal yang mereka miliki. Sikap ini juga yang dilakukan oleh Kaleb (ayat 30), keyakinan Kaleb yang luar biasa bahwa bangsa Israel pasti akan merebut tanah perjanjian. Demikian juga kita dengan berani menghadapi masa depan, sebagai satu satunya pegangan kita adalah janji Tuhan akan penyertaanNya senantiasa dalam Tuhan di setiap langkah.

    Kita akan dapat menggapai masa depan yang indah. Tidak ada yang tidak dikabulkan oleh Tuhan selama kita dekat dengan Tuhan. Doa  - doa dan doa yang hanya dapat kita lakukan, setia dalam doa malam. Dalam keluarga, usaha, pergumulan dengan memiliki iman, kita akan dapat terus melangkah dengan percaya sesuai yang disuruh Tuhan, seperti bangsa Israel yang disuruh melangkah memasuki laut Teberau yang terbelah. Mungkin ada di antara kita saat ini, datang dengan pergumulan namun tetap mendahulukan Tuhan, mencari Tuhan, jangan mengandalkan kekuatan diri kita sendiri, bergantung dan berharap pada Tuhan Allah.

    Jika realita yang kita hadapi manis dan indah, janganlah kita terbuai di dalamnya, tetap tergantung pada Allah. Dan jika realita yang kita hadapi terlihat pahit sekalipun, tetaplah semakin kita mengandalkan tangan Tuhan yang menopang kita, yang sanggup membuka dan "membelah" semua perkara yang ada. Jangan membesar-besarkan sesuatu yang tidak ada, inilah kecenderungan yang dilakukan manusia menjadi tawar hati dan mundur ke belakang. Namun apa yang kita lihat dan rasakan kita terima dari Tuhan, kita tetap mengucap syukur. 

    Dari bulan Desember, saya berusaha melayani terus memberitakan firman Tuhan, ternyata Tuhan memberikan saya kekuatan. Tuhan bersama dengan kita, kita tidak perlu gentar dan takut karena Tuhan menyertai kita.

    Di pasal 14 : 1-9, bangsa Israel meraung-raung kepada Musa - menyesali situasi mereka yang keluar dari Mesir, memicu pemberontakan bangsa Israel. Yosua dan Kaleb maju mengoyakkan pakaiannya di hadapan bangsa Israel menyatakan bahwa Tuhan sudah memberikan tanah Perjanjian, yang melindungi bangsa Kanaan sudah meninggalkan mereka, mengajak bangsa Israel untuk tidak memberontak kepada Allah.


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

Minggu, November 11, 2018

Jangan Mengeraskan Hati

    Ibrani 3 : 7-9, "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya."
Kita melihat janji-janji Allah yang digenapi bagi orang-orang yang mengasihi Dia, sesuai dengan firman (artikel posting pada 3 November 2018) para Minggu yang lalu.

    Allah memanggil Musa untuk membebaskan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Namun setelah keluar dari Mesir selama kepemimpinan Musa, seringkali bangsa Israel bersungut-sungut kepada Allah.
Seperti pada peristiwa di Bilangan pasal 13, tentang Kedua Belas Pengintai, namun ada 2 versi laporan yang bertolak belakang yang dilaporkan dari kedua belas pengintai tersebut, 10 pengintai melaporkan bahwa negeri yang ditunjukkan Allah melimpah atas segala sesuatunya NAMUN banyak hambatan-hambatan yang membuat kita tidak dapat mencapainya, bukankah demikian doa-doa banyak orang Kristen yang mengakui berkat dan kebesaran Allah namun tidak percaya kuasa Allah yang sanggup mengatasi segala hambatan/rintangan yang ada??!

Apa yang dicatat Alkitab tentang ke-10 pengintai tersebut menunjukkan karakter manusiawi yang seolah percaya kuasa Tuhan namun tetap meragukan kuasa Allah!!?

    Seperti halnya kita makanpun suatu hal yang rutinitas menikmati berkat Allah pun, tidak jarang ada orang yang keselek/tersedak saat makan adalah resiko yang selalu berpotensi kita alami, itulah resiko yang harus selalu kita hadapi setiap saat dan sebagai anak Tuhan kita tetap mengandalkan Tuhan setiap saat di manapun kita berada.

    Peperangan yang paling berat yang harus kita hadapi adalah menghadapi diri kita sendiri, berat untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki pada kita.
 2 Pengintai lainnya, Yosua dan Kaleb, melaporkan dengan laporan yang positif dan membangun bangsa Israel mengingat akan janji Tuhan atas tanah Perjanjian. Namun situasi yang ada, bangsa Israel lebih percaya laporan mayoritas - laporan ke-10 orang pengintai, maka mulailah bangsa Israel mengeluh dan memberontak pada Tuhan.
40 tahun bangsa Israel mengalami pemeliharaan Allah, bahkan baju dan kasut mereka pun tidak lapuk/rusak, dan banyak kejadian peristiwa keajaiban yang Tuhan Allah lakukan, namun bangsa Israel tetap bersungut-sungut dan memberontak pada Tuhan.

    Saat kita dipanggil oleh Allah menjadi orang-orang percaya, untuk memasuki tanah Perjanjian yang mesti menghadapi bangsa-bangsa orang Enak, Edom, Amalek, dll, janganlah kita mengeraskan hati.

    Kita mengeraskan hati karena kita tidak percaya pada Allah, kita memang sepertinya melakukan kehendak Allah namun tidak ada percaya dalam hati kita. Kita harus benar-benar yakin akan janji Tuhan!!
Tidak sedikit orang Kristen yang berlomba-lomba percaya, mengikuti KKR, maju ke altar call, namun tidak bertahan lama dan mulai berguguran satu persatu. Selama orang percaya belum mengalami kelepasan dari Allah, mengalami pertolongan/mujizat Allah terjadi di dalam kehidupan kita, maka tidak akan memiliki pondasi yang kuat.
Situasi dunia, perekonomian dan keamanan global yang tidak baik mempengaruhi kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan sungguh-sungguh percaya dan taat pada janji Tuhan maka kita akan kuat menghadapi kesukaran yang menanti kita setiap saat.

    Tuhan menghendaki kita setiap hari membaca firman Tuhan, merenungkan di dalam kehidupan kita sendiri, sudahkah kita hidup setia berjemaat?
Ketika kita mulai bolos tidak datang ibadah, bolos membaca firman Tuhan dan tidak ada rasa gelisah karena tidak datang ke gereja maupun membaca firman Tuhan, hati-hatilah iblis sudah mengintai kita di depan pintu.



Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, Agustus 12, 2018

Sifat dan Pendirian seorang bernama Kaleb

Yosua 14 : 6 - 12, tentang Yosua yang menceritakan pengalaman nya mengintai negeri Kanaan.
Ayat Yosua 14 : 6 - 12 ini terkait dengan buku Bilangan pasal 13 yang mengatakan ada 12 orang yang dipilih oleh Musa untuk mengintai negeri Kanaan untuk menjadi milik pusaka bangsa Israel.
Mari kita buka Bilangan 13 : 25, menulis lamanya masa mengintai di negeri Kanaan selama 40 hari.
Apa yang harus mereka amati atau apa yang harus mereka lihat? Penduduknya/ masyarakatnya?
Apakah tempat kota-kotanya terbuka? Berkubu? Benteng-bentengnya? Keadaan tanah-tanamannya, subur atau tidak?
Bilangan 13 : 23-24, mencatat oleh-oleh yang dibawa oleh para pengintai tersebut, sebagai bukti tanah yang subur di Kanaan, sampai harus digotong oleh 2 orang setandang buah anggurnya!!

Namun dari ke-12 pengintai yang kembali dari negeri Kanaan, ada 2 laporan yang berbeda dan saling bertolak belakang :
1. Kelompok Pertama (baca Yosua 14 : 8a), ke-10 orang pengintai itu memberikan laporan yang melemahkan mental bangsa Israel melalui laporan yang yang membuat orang yang mendengarnya menjadi tawar hati. Ketakutan dan kebimbangan ke-10 orang pengintai seperti yang dicatat di Bilangan 12 : 31-32, pemikiran-pemikiran seperti 'mana mungkin' , 'tidak mungkin' kita menguasai bangsa yang mendiami negeri Kanaan, mereka terus menghasut bangsa Israel. Memberikan informasi yang dilebih-lebihkan seperti 'memakan orang' , orang-orang raksasa dan mengecilkan diri mereka sendiri sebagai belalang di hadapan orang-orang Enak yang raksasa.
Sehingga orang Israel menjadi takut, patah semangat, hilang kekuatannya walau baru mendengar saja.

2. Yosua 14 : 8a, Kaleb tetap mengikuti Tuhan Allahnya dengan sepenuh hati, memberikan laporan sejujurnya. Kata sepenuh artinya sungguh-sungguh. Bilangan 13 : 30, Kaleb mencoba mengcounter laporan yang menyesatkan dari ke-10 pengintai tersebut, dengan pernyataan imannya bahwa kita- bangsa Israel mampu maju dan menduduki negeri Kanaan itu. Lalu Yosua yang juga ikut pergi mengintai sampai mengoyakkan pakaiannya untuk meluruskan informasi dari ke 10 pengintai, bahwa negeri yang diintai itu luar biasa baiknya (Bilangan 14 : 7).
Bilangan 14 : 9, Yosua menegur bangsa Israel untuk tidak memberontak kepada Tuhan dan jangan takut kepada bangsa negeri itu, dan menyatakan bahwa Tuhan menyertai kita, jangan takut kepada mereka sebab yang melindungi mereka sudang meninggalkan mereka.
Yosua 14 : 10 mencatat kesaksian Kaleb bahwa Tuhan memelihara hidupnya walau bangsa Israel dibuat Tuhan mengembara 40 tahun di padang pasir, dan saat ini kekuatannya masih sama sewaktu usianya 40 tahun.

Pada Yosua 14 : 12, Kaleb mengklaim janji-janji yang pernah dijanjikan Tuhan melalui Musa.
Yosua 14 : 13, Yosua memberkati Kaleb bin Yefune dan diberikannya Hebron menjadi miliknya.

Tuhan maha tahu ketika kita sungguh-sungguh mengikuti Tuhan dan selalu jujur setiap saat.

Perihal kejujuran, seiring dengan  pengalaman Yakub saat bekerja dengan Laban di Kejadian 30 : 33, Sikap Yakub terhadap Laban yang meragukan kejujurannya, bahwa kemudian hari kejujuran Yakub akan terbukti saat Laban datang memeriksa upahnya/hasil kerjanya.

Rahasia dari sifat kejujuran, mari kita buka Yesaya 38 : 1-5, tentang pesan terakhir dari Hizkia yang sudah mau mati, dan doanya kepada Tuhan, dan karena kejujurannya sehingga Tuhan menjawab doa Hizkia dan memperpanjang umurnya 15 tahun lagi.

Kita harus tetap taat dan setia kepada Tuhan sehingga doa-doa kita dijawab Tuhan!!

Preacher : Pdt. Roring
Written by : ssr