Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, November 20, 2022

Iman Akhir Jaman

I

badah Raya GBIS BK - Minggu, 20 November 2022

    Waktu berjalan tanpa terasa, dan kita yang berada di dalamnya, kita akan mengalami berbagai tantangan, dan menjalani proses demi proses kehidupan. Konon dikatakan bahwa di tahun 2023 akan menjadi tahun yang suram, sudah mulai banyak perusahaan yang mengurangi jumlah tenaga kerjanya.

    Tema firman Tuhan pagi ini, berbicara tentang IMAN AKHIR JAMAN, apakah iman sebatas yang kita ucapkan atau didengar saja. Tantangan ke depan akan semakin besar dan potensi menggoyahkan iman kita. Lukas 18 : 8.

    Yakobus 2 : 26, "26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati."

Iman hanya kita mengerti namun  tidak pernah tidak kita lakukan, akan dapat menggoyahkan kita tatkala 'goyangan' tekanan kehidupan semakin keras menekan kita!

Mari kita buka firman Tuhan di Ibrani 11 : 1-40, "1

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.

3

Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat."

Kita akan belajar dari bapak segala bangsa, yaitu ABRAHAM, Abraham yang seumur hidupnya berdiri di hadapan Tuhan sampai ke tanah Perjanjian. Abraham tetap memegang janji Tuhan dan tetap berdiri berkenan di hadapan Tuhan. Demikian juga kita tetap teguh berdiri di hadapan Tuhan Yesus Kristus sampai akhir jaman sekalipun.

    Kitab Kejadian 22 : 1-19, Pengajaran iman akhir jaman yang harus kita miliki.... melalui Abraham, Tuhan Allah mencoba Abraham untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal. Dan Abraham dengan patuh melakukan apa yang Allah firmankan padanya. Abraham mendengar dan melakukan perintah Tuhan. Iman akhir jaman adalah iman yang harus disertai dengan perbuatan, supaya iman itu menghasilkan buah.

    IMAN itu harus dilakukan, dengan proses :

1. MENDENGAR ! Telinga yang kita miliki ada 2 buah, artinya kita harus lebih banyak mendengar firman Tuhan! Roma 10 : 17, "17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."

Firman Tuhan yang kita bacakan dan renungkan tiap hari, harus dibacakan dan suara kita terdengar dengan jelas. Iman yang mendengarkan firman Tuhan.


2.  Iman yang DILAKUKAN!!   

Kejadian 22 : 8, "8Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Roma 10 : 17, "17Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."

Iman Akhir Jaman adalah iman yang sudah mendengar firman Tuhan dan melakukannya. Dan iman yang diuji,  menjadi iman yang terbukti hidup di dalam firman Tuhan. Seperti Abraham, yang mendengar dan melakukan firman tuhan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mempersembahkan anaknya. Namun di akhirnya Allah menyediakan domba untuk korban persembahan yang kudus sebagai bukti imannya yang teruji di hadapan Tuhan. Jehova Jirreh - Allah yang menyediakan bagi kita.

    Ketika kita mengalami ujian/ cobaan, baiklah kita hidup berjaga-jaga di dalam firman Tuhan, biarlah terjadi kehendak dan mujizat Tuhan dalam seluruh segi kehidupan kita. Bila ada banyak persoalan dalam usaha kita, pekerjaan kita, masalah pada anak - anak kita, keluarga..... segera carilah pada Tuhan, berserulah pada DIA.

    I Petrus 1 : 7, "7Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya."

    Inilah iman akhir jaman yang dikehendaki Tuhan .... yang tahan uji!

    Kejadian 25 : 7-8, "7

Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun,

8

lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya."

Kejadian 11 : 26-32, "26 Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran.

27

Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot.

28

Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.

29

Abram dan Nahor kedua-duanya kawin; nama isteri Abram ialah Sarai, dan nama isteri Nahor ialah Milka, anak Haran ayah Milka dan Yiska.

30

Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak.

31

Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.

32

Umur Terah ada dua ratus lima tahun; lalu ia mati di Haran."

    Abraham sejak dipanggil Allah, di usia sekitar 50 tahun sampai dia mencapai tanah perjanjian mencapai usia 175 tahun, Abraham TERUS MEMELIHARA IMANnya ..... seumur hidupnya dia tetap beriman kepada Tuhan Allah....

3. Iman Akhir jaman adalah Iman yang DIPELIHARA !!

    II Timotius 4 : 27, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."



Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : SSR

Minggu, November 06, 2022

HIDUP GAYA bukan GAYA HIDUP Orang Percaya

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 6 November 2022

    Saya sedang mempelajari HIDUP GAYA bukan GAYA HIDUP. Diinfokan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih sulit dari tahun ini. Aparat pemerintah sudah mulai melakukan perubahan untuk lebih efisiensi dan sederhana dalam berpenampilan sekalipun.

Gaya Hidup itu adalah sesuatu yang menonjol dari apa yang kita pikirkan, yang tidak sepantasnya, tidak sepatutnya dan tidak dapat membedakan mana yang menjadi antara keinginan dan kebutuhan dan apa yang menjadi prioritas. Cenderung over.

Alkitab mengajarkan kita untuk hidup sederhana, bukan untuk menjadi orang kikir/ pelit, kita menjadi biasa biasa saja namun berbobot! Hidup sederhana itu penting bagi kita orang-orang percaya. 

Mari kita baca Ibrani 13 : 5, "5Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Taruhlah uang itu di tempatnya, jangan di hati, dan gunakan seperlunya. Taruh uang di dompet, di tas, di bank. 

Saya mengajarkan pegawai saya untuk hidup sehat, mulai dari membeli barang-barang keperluan  sehari-hari, pilihlah produk yang awet. Dan menahan diri untuk memenuhi keinginan hanya sekedar untuk gaya hidup. Harus rajin menabung dan mengelola keuangan dengan bagi.

Hidup Gaya bukan Gaya Hidup orang percaya!! Cukupkanlah diri kita.

Tuhan Allah telah berfirman dan menegaskan bahwa Tuhan tidak akan sekalipun meninggalkan kita anak-anak Tuhan. Namun janganlah kita sekali kali mencobai Tuhan, dengan memenuhi semua keinginan kita demi gaya hidup yang sia-sia. 

Gaya hidup itu selalu menuntut terupdate, terdahulu, terdepan dan seterusnya.... sebab segala apa yang diproduksi oleh dunia ini hanyalah sekedar untuk dikonsumsi belaka. Apa yang diproduksi dunia hanyalah untuk dikonsumsi, bolehkah kita mencicipi? Boleh, namun jangan ijinkan dunia menguasai kita! Mari kita lihat II Korintus 10 : 3-5, "Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,

4

karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

5

Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,"

Kita beruntung karena bukan berasal dari dunia ini, dan jangan jadikan dunia musuh kita karena kita akan babak belur, namun identifikasi siapa yang menjadi lawan kita sesuai yang difirmankan Tuhan!

Kita harus menawan pikiran kita!! Karena gaya hidup dimulai dari apa yang kita pikirkan, hobby kita!!

Kita dituntut untuk berjuang, DUNIA atau KRISTUS! Kita harus memilih KRISTUS tentunya, yang menjadi dominan dalam seluruh keseharian kita, jangan hanya fokus memberi makan kedagingan kita, mari kita fokus memberi makan roh kita, intim dengan Allah, persekutuan kita dengan Allah! Bangunlah kehidupan dengan Kristus! HIDUP GAYA bukan GAYA HIDUP orang Kristen!!

    Demikian juga media sosial saat ini, media sosial di tangan yang baik akan menjadi media sosial yang baik! Namun media sosial akan menjadi jerat ketika kita menjadi terikat untuk terus memposting untuk mencapai nilai nilai tertinggi dari media sosial yang tiada akhir!

Hal hal yang duniawi, keempat hal di bawah ini bukan suatu hal yang salah untuk kita lakukan, namun janganlah kita menjadi kebablasan dan menguasai kita apalagi sampai menjadi dampak buruk bagi kita:

1. Orang akan selalu berjuang mempertahankan argumen, demi argumen. Mempertahankan logika, mengandalkan pemikiran, orang dipaksa terus menerus mempertahankan pemikiran kita. Orang yang mengandalkan pikiran dampak negatifnya akan menjadi atheis yang tidak percaya pada Tuhan, karena mengandalkan logika pikirannya. 

2. Berjuang mengandalkan kekuatan diri sendiri. Merasa paling hebat, paling kuat, paling mampu dan tidak merasa membutuhkan orang lain! Banyak orang-orang yang seperti ini, dampak negatifnya akan menjadi sombong. Semua yang dimilikinya adalah hasil dari jerih payahnya bukan karena anugrah dari Tuhan!!

3. Berjuang dengan cara kerja keras, sehingga kita lupa pada Tuhan, lupa pada firman yang menjadi landasan untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri, apalagi menggunakan cara - cara seperti main belakang.

4. Berjuang untuk mencari koneksi, dampak negatifnya akan menjadi orang yang menggampangi berjanji, tidak mudah dipercaya untuk menepati janji.

4 hal ini tidak ada Tuhan di dalamnya!! Berhati-hatilah!!

Orang-orang yang seperti ini akan menjadi orang yang menggampangi banyak hal!!

Apa sih yang dimaui Tuhan itu?

1. Berjuanglah untuk tetap setia!! Ini poin - produk LANGKA. Bila dilakukan secara kontinu, susah sekali! Matius 24 : 12-13,"12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. 13Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat  ."  . 

Kesetiaan itu perlu kita perjuangkan! Tetap berada di jalur Tuhan dan Kristus harus dominan dalam kehidupan kita! Melalui kehidupan kita, orang akan dapat melihat nilai-nilai keKristenan dalam hidup kita

2. Berjuang untuk menjadi BERKAT! Memberi dampak! DAMPAK bukan TAMPAK, tapi orang cenderung mengejar TAMPAK hanya untuk kelihatan wowwww namun sebaliknya orang yang hidupnya mempunyai DAMPAK tidak akan menjadi TAMPAK. Seperti orang yang memiliki DAMPAK tidak akan mau memberikan donasi dan disebutkan namanya. Tidak demikian halnya orang yang mencari TAMPAK, yang sumbangannya kecil tapi ingin namanya dipajang besar besar!

Oleh karena itu firman Tuhan menganalogikan orang percaya itu sebagai GARAM dan TERANG. Garam yang sepertinya tidak penting, ditaruh di pojok dapur, namun dampaknya mempengaruhi masakan seenak apapun! TIDAK kelihatan, nilai tidak besar, tidak bisa dipakai banyak-banyak harus digunakan secukupnya saja. Garam punya DAMPAK.

TERANG, kita disebut terang dunia, terang biasanya menjadi pusat perhatian! Seperti halnya sebuah ruang gelap bila diletakan 1 buah lilin menyala akan menjadi pusat perhatian. Kita akan disorot oleh dunia. Biasanya yang biasa disorot itu adalah selebritis, namun kita melebihi selebritis karena kita DIBUTUHKAN oleh dunia. Dibutuhkan untuk menjadi jawaban, menjadi berkat!! 

MARI kita belajar semakin dewasa di dalam Tuhan. Ingat HIDUP GAYA bukan Menjadi GAYA HIDUP. Ijinkanlah Kristus menjadi dominan dalam kehidupan kita!!!



Preaceher : Pdt. Daniel Tan

Written by : ssr