Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, November 26, 2023

Hero

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 26 November 2023

Tema firman Tuhan pagi ini, "Hero".

Di antara anak-anak kalau sering ditanyakan siapakah superhero yang mereka kagumi, anak-anak dapat menyebutkan banyak superhero yang sering muncul di layar besar.

Namun pendidikan yang kami berikan di sekolah minggu, bahwa superhero yang paling hebat adalah Tuhan Yesus, terambil dari Yesaya 42 : 13,

(Yes 42:13) TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.

Tuhan Yesus sanggup mengalahkan dosa, Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Tuhan Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan membangkit orang mati. Tuhan Yesus mampu mengelola emosinya dalam menghadapi cobaan si iblis. 

Pahlawan dalam bahasa Sansekerta - Phala-wan :

1. Orang yang dari dirinya menghasilkan buah (Phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara dan agama

2. Orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.

3. Pejuang yang gagah berani.

Karakter seorang pahlawan : 

1. Memiliki kepedulian (memiliki inisiatif membantu orang yang memerlukan pertolongan atau dalam kesusahan.

2. Memiliki keberanian (tidak kabur kalau ada masalah/ musuh sekalipun)

3. Mau berkorban

UNTUK KEPENTINGAN ORANG BANYAK, bukan untuk sebuah penghargaan.

Kebaikan bukanlah kebaikan tanpa ketulusan!

Berbuat baik kepada orang yang baik kepada kita bukanlah kebaikan, tapi keharusan membalas kebaikan orang tersebut!

Berbuat baik kepada orang yang membalas perbuatan baik kita dan supaya dipuji bukanlah kebaikan tapi kemunafikan!

Berbuat baik karena memandang muka, bukanlah kebaikan tapi kepentingan!

Mari kita belajar dari seorang pahlawan yang bernama GIDEON, mari kita cari tahu siapa GIDEON itu di Hakim-Hakim 6 : 1-24

Latar belakang : bangsa Israel melakukan yang jahat di mata Tuhan (menyembah allah orang Amori), sehingga Tuhan menyerahkan Israel ke tangan Midian selama 7 tahun lamanya.

  1. (Hak 6:1) Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya,
  2. (Hak 6:2) dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel. Karena takutnya kepada orang Midian itu, maka orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan, yakni gua-gua dan kubu-kubu.
  3. (Hak 6:3) Setiap kali orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka;
  4. (Hak 6:4) berkemahlah orang-orang itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledaipun tidak.
  5. (Hak 6:5) Sebab orang-orang itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak-banyak seperti belalang. Orang-orangnya dan unta-untanya tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya,
  6. (Hak 6:6) sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN.
  7. (Hak 6:7) Ketika orang Israel berseru kepada TUHAN karena orang Midian itu,
  8. (Hak 6:8) maka TUHAN mengutus seorang nabi kepada orang Israel, yang berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang menuntun kamu keluar dari Mesir dan yang membawa kamu keluar dari rumah perbudakan.
  9. (Hak 6:9) Aku melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan semua orang yang menindas kamu, bahkan Aku menghalau mereka dari depanmu dan negeri mereka Kuberikan kepadamu.
  10. (Hak 6:10) Dan Aku telah berfirman kepadamu: Akulah TUHAN, Allahmu, maka janganlah kamu menyembah allah orang Amori, yang negerinya kamu diami ini. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku itu."
  11. (Hak 6:11) Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
  12. (Hak 6:12) Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
  13. (Hak 6:13) Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
  14. (Hak 6:14) Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"
  15. (Hak 6:15) Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."
  16. (Hak 6:16) Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."
  17. (Hak 6:17) Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.
  18. (Hak 6:18) Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai engkau kembali."
  19. (Hak 6:19) Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
  20. (Hak 6:20) Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.
  21. (Hak 6:21) Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.
  22. (Hak 6:22) Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."
  23. (Hak 6:23) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati."
  24. (Hak 6:24) Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.

Allah kita, Allahnya bangsa Israel adalah Allah yang pencemburu, tidak senang umatNya melirik atau menyembah dewa/ilah/allah lain selain DIA!!

  1. (Hak 6:11) Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
  2. (Hak 6:12) Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."

Ayat 11-12 menandakan Gideon seorang PENAKUT awalnya tapi CERDAS mengelabui orang-orang Midian sehingga tidak tahu apa yang dilakukan. 

Gideon sembunyi-sembunyi mengirik gandum bagi bangsanya supaya tidak kelaparan. 

Ayat 12, 16 Tuhan menyertai Gideon, bahkan menyebutnya sebagai, "Pahlawan yang gagah berani."

(Hak 6:16) Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."

Ayat 15 - Lihat Gideon berasal dari kaum paling kecil di antara suku Manasye dan ia orang paling muda di antara kaum keluarganya.

Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari kisah GIDEON berhasil dalam perjuangannya :

1. Tahu sasaran (ayat 17-22)

Seperti pemanah/ penembak (FOKUS)

  1. (Hak 6:17) Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.
  2. (Hak 6:18) Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai engkau kembali."
  3. (Hak 6:19) Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
  4. (Hak 6:20) Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.
  5. (Hak 6:21) Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.
  6. (Hak 6:22) Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."

Gideon tidak menjadi tinggi hati karena pujian yang diterimanya.

2. Tidak pakai Matematika manusia.

Hakim-hakim 7 : 2-7 Gideon mengusir Midian

  1. (Hak 7:2) Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
  2. (Hak 7:3) Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
  3. (Hak 7:4) Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
  4. (Hak 7:5) Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
  5. (Hak 7:6) Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
  6. (Hak 7:7) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."

Tuhan menyaring bangsa Israel dengan menilai kewaspadaan masing-masing orang, hanya yang meminum sambil berlutut dan menceduk air dengan tangannya, yang siap berperang.

Gideon tetap taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan!!

Contoh lain yang tidak pakai nalar manusia, 

Janda Sarfat dengan tepung dan minyak terbatas bisa memelihara Elia (I Raja-raja 17).  Janda Sarfat mempersembahkan tepung terakhirnya menjadi roti diberikan pada nabi Elia, setengah potong untuk Elia, sedang si Janda Sarfat membagi setengahnya menjadi setengah bagian bagi si Janda dan anaknya.

Contoh lainnya : Musa tidak pandai bicara tapi bisa dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel dan menghadap Firaun sehingga bisa mengeluarkan bangsa Israel.

3. Tetap Berjuang

Gideon tetap maju berjuang sebab dia tahu Tuhan menyertai dia walau pasukannya hanya sedikit dan hanya berbekal sangkakala dan buyung tempayan ! Cara Tuhan yang unik, orang sakitpun cukup datang mencari Tuhan dan kesembuhan terjadi!

Ishak (Kejadian 26 : 12) tetap menabur walaupun sedang tandus, kering dan sulit air.

(Kej 26:12) Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

Tuhan ingin menunjukkan kepada semua orang, orang yang berkenan kepadaNya pasti diberkati! Demikian juga kita semua umat Tuhan, seperti lembaran putih yang dapat terlihat dan dibaca oleh semua orang.



Preacher by :  Pdm. Rachelia D, S.Th

Written by : ssr


Minggu, November 05, 2023

Jiwa yang Terluka

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 5 November 2023

Saya ajak saudara sekalian membaca firman Tuhan terambil dari Hakim-hakim  11 : 1-11
  1. (Hak 11:1) Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.
  2. (Hak 11:2) Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."
  3. (Hak 11:3) Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.
  4. (Hak 11:4) Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.
  5. (Hak 11:5) Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.
  6. (Hak 11:6) Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."
  7. (Hak 11:7) Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"
  8. (Hak 11:8) Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."
  9. (Hak 11:9) Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"
  10. (Hak 11:10) Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."
  11. (Hak 11:11) Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.
    Tema firman Tuhan pada pagi ini, "Jiwa yang Terluka." Mungkin di awal masa kecil kita merasa minder, yang terus berlanjut sampai dewasa berubah menjadi rasa putus asa. Situasi seperti ini sudah banyak terjadi di mana-mana, banyak orang yang jiwanya terluka. Jika jiwa mulai terluka di dalam dirinya, secara perlahan perasaan merasa rendah diri, merasa diabaikan, timbul kesombongan dalam dirinya yang cepat merasa putus asa, berlanjut menjadi pemberontakan yang dalam kondisi lanjut, rasa posesif makin dominan dan menjadi agresif dari jiwa yang terluka.

    Dan penyebab jiwa yang terluka itu datangnya dari mana? 
1. Dari si iblis yang terus menanti kesempatan, yang senang jika manusia memiliki hati yang terluka sehingga tidak mencapai kehendak Allah yang mutlak. Iblis terus mencoba masuk menyelinap untuk dapat menguasainya!!
2. Panah yang menyebabkan luka hati :
    a.  Hal yang tidak dimengerti dari kesalahan dari orang tua yang mungkin  tidak ingin memiliki anak dengan terjadinya keinginan aborsi, namun keinginan ini merupakan dosa di hadapan Tuhan!! Rencana aborsi, kekerasan dan kebencian di dalam diri seseorang ibu yang juga disebabkan jiwa yang terluka.
    b. Suka membanding-bandingkan perbedaan yang ada pada setiap orang
    c. Memiliki pengalaman-pengalaman yang memalukan/ direndahkan di muka umum, merasa disakiti terus menerus sehingga timbul dendam di dirinya, sehingga sanggup membunuh orang yang dikasihi, seperti kasus yang terjadi di Surabaya yang menyeret kekasihnya dengan mobil.
    Yefta orang Gilead, Yefta yang dikatakan terlahir dari perempuan sundal tertolak oleh keluarga besar nya, hal ini menjadikan jiwa Yefta terluka. 
    Jiwa yang terluka hanya dapat disembuhkan oleh Tuhan Yesus Kristus!! Kesempatan ini mudah, tidak sulit, menjadi sulit bila dia tidak mau menerima dan mengakui kondisinya yang sedang terluka jiwanya. Harus ada suatu semangat dan keinginan nya untuk mau bangkit dan keluar dari lukanya, baru dia dapat disembuhkan. Mau belajar dan berjuang, mau menerima, ini yang harus kita terima.
    Mau menerima dan memberi pengampunan kepada orang yang telah membuatnya terluka, sehingga dia bisa terlepas dari jiwanya yang terluka, kita harus menghargai hidup kita sendiri yang sangat berharga!! Kematian Tuhan Yesus di kayu salib, menebus dosa Anda dan saya, sehingga bilur-bilurNya sanggup menyembuhkan jiwa kita yang terluka.
    

Preacher :  Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC
Written by : ssr