Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Desember 19, 2021

KehadiranNya Memberi Kemenangan

 

I Korintus 6 :17-20, 

17Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

18

Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

19

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

20

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!


Misi kehadiran Tuhan untuk memberi kemenangan bagi setiap insan, untuk menang dalam segala sesuatu.

Dalam Yesaya 41 : 9-10, "engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi

dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya,

Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku,

Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau";

10

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,

janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;

Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."

Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan :
1. Ketika kita anak Tuhan menyatukan hati kita kepada Tuhan, maka apapun yang kita alami Tuhan akan memberi kedamaian dalam hati kita.
Yohanes 17 : 1, "supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
Tuhan ingin agar setiap kita memiliki 1 misi yang sama yaitu memuliakan nama Tuhan.
KehadiranNya membawa kemenangan.
Kesaksian yang hidup bukan melalui ucapan melainkan melalui perbuatan hidup kita. Ada Roh yang ada di dalam kita, di dalam kehidupan kita, memimpin hidup kita ke arah jalan Kehidupan.
Ketika kita bersatu, Allah hadir, Allah turun, kuasa dan mujizat Tuhan terjadi.
Kita harus tetap menyatakan kesetiaan kita kepada Tuhan, bersatu dalam kasih Yesus. Kasih Yesus yang dianugerahkan kepada kita bukan hanya untuk kita sendiri, melainkan untuk orang lain.
Doa Tuhan Yesus menjaga kita umat Tuhan menjadi satu. Agar semua orang dapat melihat, menjadi tertarik dan bergabung dengan kita.

2. Jauhkanlah dirimu dari percabulan, setiap dosa lain yang dilakukan manusia. Hal ini berbicara tentang bagaimana menghindari percabulan, baik hati dan pikiran kita.
Di jaman saat ini, begitu rusaknya etika moral yang terjadi di masyarakat, sampai kualitas kejahatan yang terjadi semakin kejam dan jahat. 
Tetaplah berdoa setiap akan melakukan aktivitas apapun. 

3. Tidak tahukah kamu bahwa tubuh mu adalah bait Roh Kudus?
Kejadian 1 : 28, tentang Allah memberkati manusia yang baru diciptakanNya.
Tuhan memberikan segala isi dunia dan segala sesuatu kepada manusia, namun sebagai pengelola, dan segala sesuatu Tuhan telah siapkan buat kita, namun bukan untuk kita miliki. Jangan sampai pola pikir orang Kristen memiliki pola pikir manusia pada umumnya, yang merasa semua yang dimilikinya adalah milik nenek moyangnya.
Dalam firman Tuhan, mengingatkan kita diberi tugas untuk MENGELOLA, bukan untuk MEMILIKI. Tidak ada istilah, pokoknya saya harus senang, saya harus begini, saya harus begitu.
Begitu pula keluarga kita juga merupakan titipan Allah untuk kita kelola, kita rawat dengan baik.
Semuanya yang kita lakukan kepada Tuhan supaya kita berkenan kepada Tuhan.
Supaya kita kembali kepada citra dan gambar Allah berikan kepada kita, supaya Allah membawa kita kepada kemenangan ke kemenangan.


Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Jumat, Desember 10, 2021

Undangan Natal Bersama GBI Jemaat Immanuel - 12 Desember 2021

Keluarga Besar GBI Jemaat Immanuel mengundang Anda semua untuk hadir dalam ibadah Natal Bersama pada hari Minggu, 12 Desember 2021, pk. 09.00 - selesai.

Kapasitas terbatas seusai protokol kesehatan. Silakan melakukan konfirmasi kehadiran ke nomor hape terlampir di bawah ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.




Minggu, Desember 05, 2021

Melayani Tuhan

 

I Tawarikh 16 : 37 - 43,

37

Lalu Daud meninggalkan di sana di hadapan tabut perjanjian TUHAN itu Asaf dan saudara-saudara sepuaknya untuk tetap melayani di hadapan tabut itu seperti yang patut dilakukan setiap hari;

38

juga Obed-Edom dan saudara-saudara sepuaknya yang enam puluh delapan orang itu; Obed-Edom bin Yedutun dan Hosa adalah penunggu-penunggu pintu gerbang.

39

Tetapi Zadok, imam itu, dan saudara-saudara sepuaknya, para imam, ditinggalkannya di hadapan Kemah Suci TUHAN di bukit pengorbanan yang di Gibeon,

40

supaya pagi dan petang tetap dipersembahkan korban bakaran kepada TUHAN di atas mezbah korban bakaran, dan supaya dikerjakan segala yang tertulis dalam Taurat TUHAN yang diperintahkan-Nya kepada orang Israel.

41

Dan bersama-sama mereka ikut Heman dan Yedutun dan selebihnya dari orang-orang yang terpilih, yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk menyanyikan: "Syukur bagi TUHAN. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

42

Pada Heman dan Yedutun itu ada nafiri dan ceracap untuk para pemain, juga alat-alat musik pengiring nyanyian untuk Allah. Dan anak-anak Yedutun harus menjaga pintu gerbang.

43

Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu masing-masing ke rumahnya, dan Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya.

Ayat-ayat di kitab Tawarikh ini membahas tentang pelayanan kepada Tuhan. Tuhan tidak pernah mencari orang yang lebih baik, atau orang yang lebih pintar atau orang yang berkuasa untuk melayani Dia. 

Tuhan sudah memanggil kita apapun latar belakang dan kemampuan kita masing-masing, karena Tuhan tahu siapa kita. Yang dipakai Tuhan untuk melaksanakan tugas yang mulia itu. Oleh karena itu janganlah kita berkata kita tidak layak, kita tidak mampu untuk melayani Tuhan. 

Dalam kehidupan kita jangan sampai kita mengatakan tidak layak melayani Tuhan, kenapa? Karena Tuhan Yesus sudah mati di kayu Salib untuk membuat kita yang tadinya tidak layak menjadi layak dengan melalui penebusanNya di kayu Salib.

Ada beberapa hal penting soal pelayanan  yang perlu kita pahami :

1. MELAYANI ADALAH ANUGERAH.

Allah sebetulnya tidak membutuhkan kita, namun Tuhan memanggil kita untuk menjadi alat kemuliaanNya untuk memanggil jiwa-jiwa, menjadi contoh dan menceritakan kemuliaan Tuhan kepada manusia lainnya, sehingga banyak manusia yang diselamatkan melalui pelayanan kita dengan menjadi alatNya.

Kita harus mau diajar Tuhan, menghadapi tantangan demi tantangan sehingga mengalami proses pembentukkan iman rohani. Sehingga ketika kita menjadi Hamba Tuhan maka Tuhan akan memberkati kita, walau sekecil apapu jenis/ bentuk pelayanan yang kita lakukan.

Tuhan pun akan melengkapi kuasa dan mujizat dalam pelayanan kita. Ada firman yang mengatakan apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, apa yang tidak pernah didengar oleh telinga, itulah yang akan diberikan Tuhan kepada kita.

Tuhan tidak akan membiarkan kita menjadi anak yatim piatu, Tuhan akan selalu bersama kita 24 jam. Tuhan begitu perhatian pada kehidupan kita.

Jika kita menyadari bahwa melayani adalah suatu anugerah, maka jangan ada kesombongan yang ada di tengah tengah kita, menganggap diri kita lebih rohani, lebih kaya.

"Barangsiapa yang setia sampai akhir, Aku akan memberikan kepadanya mahkota kehidupan."


2. MELAYANI TUHAN HARUS TABAH DAN TEKUN

Setiap pelayan Tuhan pasti ada peperangan rohani yang dialami, apapun bentuk gangguannya. Mulai dari rasa takut akan banyak hal atau hal hal tertentu yang tidak kita harapkan namun terjadi. Itulah tantangan yang harus kita hadapi dan harus tekun berdoa dalam menghadapi peperangan rohani terhadap iblis di sekitar kita.

Iblis selalu berusaha untuk membuat kita menjadi lemah, kecewa sehingga undur dari pelayanan. Kita harus mengingat bahwa Allah itu adalah Alfa dan Omega, di mana bila awal kita semangat melayani, maka sampai akhirpun kita tetap bersemangat melayani Tuhan.

Efesus 6 : 12, "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."

Daniel 10 : 12-14, 12 Lalu katanya kepadaku: "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu.

13

Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.

14

Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu."

Di zaman itu, raja raja pun tidak terlepas dari roh-roh jahat, sehingga perlu campur tangan malaikat Mikhael untuk mengatasi roh-roh jahat yang menguasai para pemimpin. 

Roh-roh jahat penguasa teritorial itu perlu diatasi terlebih dahulu.

Berikut adalah roh-roh jahat yang khusus untuk menghancurkan keluarga-keluarga melalui narkoba, perselingkuhan, perpecahan, perceraian.

Oleh karena janganlah kita menjadi umat Tuhan yang jarang mengalami/ menghadapi peperangan rohani, sehingga kita akan menjadi lemah dan kalah dalam peperangan rohani yang terjadi tiap hari. 

Baiklah ktia tetap tekun berdoa dan berlatih dalam peperangan rohani, ini adalah peperangan rohani yang harus kita perangi dan menangi karena kita memiliki Tuhan di pihak kita dan bala tentara serta kuasaNya yang dahsyat, Tuhan akan memberikan kekuatan dan kemampuan dalam kehidupan kita.

Roh-roh jahat yang melarang orang-orang Kristen memberitakan nama Tuhan. Sehingga tidak heran ada pendeta yang dianiaya karena memberitakan Injil. Oleh karena kita harus tekun berdoa untuk mematahkan dan mengikat roh-roh ini.


3. MELAYANI HARUS YANG TERBAIK

Tuhan tidak membutuhkan orang yang pintar, tetapi Tuhan membutuhkan kita yang memberikan hidup kita untuk melayani Tuhan!! 

Tuhan menghendaki 100 % ketulusan hati kita untuk melayani Tuhan!!


4. MELAYANI ADALAH BUKTI KETAATAN KITA

Tanpa ketaatan kita tidak akan melihat kemuliaan Tuhan. Pelayanan tanpa ketaatan dan kesetiaan adalah sia-sia. Dengan ketaatan maka berkat Tuhan akan mengalir. Seperti yang dialami pembicara, dengan taat melayani Tuhan, Tuhan memberkati dengan melimpahnya. 

Tantangan demi tantangan bisa berupa tantangan ekonomi sekalipun, jangan lupa Allah adalah Jehovah Jirreh  - Allah yang mencukupi segala keperluan kita!

Tuhan akan memberkati keluarga kita, Tuhan akan memberkati anak-anak kita, jangan pernah kecewa dalam melayani Tuhan.


Preacher : Pdr. Agus Octavianus

Written by : ssr

Minggu, November 14, 2021

Membuang Kebiasaan Buruk - Menghentikan Karakter yang Buruk

 

II Raja- raja 17 : 1-6, "1. Dalam tahun kedua belas zaman Ahas, raja Yehuda, Hosea bin Ela menjadi raja di Samaria atas Israel. Ia memerintah sembilan tahun lamanya.

2

Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti raja-raja Israel yang mendahului dia.

3

Salmaneser, raja Asyur maju melawan dia; Hosea takluk kepadanya serta membayar upeti.

4

Tetapi kedapatanlah oleh raja Asyur, bahwa di pihak Hosea ada persepakatan, karena Hosea telah mengirimkan utusan-utusan kepada So, raja Mesir, dan tidak mempersembahkan lagi upeti kepada raja Asyur, seperti biasanya tahun demi tahun; sebab itu raja Asyur menangkap dia dan membelenggu dia dalam penjara.

5

Kemudian majulah raja Asyur menjelajah seluruh negeri itu, ia menyerang Samaria dan mengepungnya tiga tahun lamanya.

6

Dalam tahun kesembilan zaman Hosea maka raja Asyur merebut Samaria. Ia mengangkut orang-orang Israel ke Asyur ke dalam pembuangan dan menyuruh mereka tinggal di Halah, di tepi sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai.

Sukses atau gagalnya seseorang tergantung oleh karakter yang dimilikinya sejak masa kecil, bukan ditentukan oleh kekayaannya.

Banyak orang yang bertobat namun karakternya buruk, namun Tuhan tidak memandangnya.  Di satu sisi bila hidup kita sangat sederhana mungkin orang memandang remeh kita, namun kita memiliki karakter yang bagus maka orang akan menyegani kita.

Demikian pula raja Hosea yang memiliki karakter buruk dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, maka Tuhan mengijinkan raja Asyur menghukum raja Hosea.

Yang perlu diperhatikan dari karakter yang buruk :

1. Hati yang kotor. 

Hati yang kotor, akan membuat kita memandang orang lain dengan pikiran yang kotor. Iri hati, dendam, serakah, selalu ingin merendahkan orang lain, selalu menganggap orang lain tidak mampu.

Sebagai contoh di Kejadian 4 : 6-11, ini adalah suatu contoh kehidupan seseorang yang memiliki hati yang iri, Kain yang iri terhadap saudaranya Habel adiknya, sampai berani membunuh adiknya dan berdusta pada Tuhan yang bertanya padanya di manakah Habel, sehingga Tuhan mengutuk Kain.

Akibat dari iri, timbullah berbohong dan diikuti membunuh sehingga akhir hidupnya menjadi terkutuk. Iri hati menjadi biang keladi kehidupan sehingga kita menjadi hidup terkutuk selamanya.

Begitu pula dialami oleh Yusuf yang menceritakan berkali kali perihal mimpinya kepada saudara-saudaranya, namun saudara-saudaranya menjadi iri hati sebab semua mimpinya menunjukkan pesan bahwa Yusuf akan menjadi pemimpin dihormati oleh orang tua dan saudara-saudaranya. Sehingga rekayasa dosa mulai dibuat dan akhir cerita Yusuf diangkat jadi pemimpin atas seluruh Mesir dan keluarganya pun tunduk pada Yusuf.

Dendam yang bila tidak terbendung akan menimbulkan rasa ingin membunuh.

Serakah, menyebabkan seseorang rasa ingin lebih lagi, lebih lagi semua yang dimiliki oleh orang lain. Kisah kebun anggur milik Nabot yang diingini raja Ahab, dengan rencana jahat isterinya Izebel menjebak Nabot untuk dapat mengambil kebun anggur Nabot.

Sesuatu yang mempunyai hal hal yang baik, hati yang tulus dan baik, maka Tuhan akan berkenan pada kita.

2. Tidak mau belajar.

Kelemahan seseorang yang tidak mau diajar adalah tidak mau belajar!! Orang yang sok tau. Hidup itu selalu membuat orang untuk mau belajar, untuk mau dibimbing, diajar untuk tau karakter Kristus itu seperti apa sehingga karakter kita bisa menyerupai karakter Kristus.

Petrus sebagai murid pertamanya Yesus, walau sebagai seorang yang telah menyangkal Yesus 3 kali, namun dia mau berubah dan bertobat, dan menjadi penginjil yang mengerjakan pekerjaan Tuhan yang besar.

Murid-murid Yesus memiliki karakter-karakter yang mau dibentuk oleh Tuhan Yesus, didampingi, sampai akhirnya menjadi orang-orang yang dipakai Tuhan secara dahsyat. Dengan pendekatan pribadi sebagai murid, Filipus menjadi penginjil seorang diri yang menjangkau banyak orang.

Tomas seorang murid yang paling malas, dengan statement yang kita ketahui saat kebangkitan Yesus, ia bilang hanya mau percaya kalau melihat langsung Yesus dan mencucukkan jarinya pada lubang paku di tangan Tuhan, ketika dia melihat Tuhan Yesus, maka langsung dia percaya dan bekerja pelayanan dalam penginjilan dengan dahsyat.

Yudas Iskariot adalah murid yang mengkhianati Tuhan Yesus dan akhirnya mati bunuh diri.

3. Tidak dapat dipercaya.

Orang yang suka berbohong akan menjadi orang yang susah dipercaya. Baiklah kita semua menjadi orang yang bisa dipercaya oleh Tuhan. Kepercayaan yang diberikan oleh Tuhan, haruslah kita jaga untuk seterusnya. 

4. Putus asa dan mengambil jalan pintas

Mengingatkan pada kita setiap anak Tuhan untuk tidak mengambil jalan pintas. Tidak sedikit orang yang tidak mau berusaha/berjuang dengan menyogok/ menyuap, ketika dihadapkan jalan buntu, maka menjadi orang yang mudah putus asa.

Mari kita berjuang sampai tetes darah penghabisan, mencapai sesuatu yang terbaik yang dapat kita lakukan!!.

Tidak ada dalam sejarah orang yang putus asa hidupnya diberkati Tuhan!!

Ayo nyatakan komitmen kita, sekali percaya tetap percaya!!



Preacher : Pdt. Agus Octavianus

Written by : ssr

Minggu, November 07, 2021

Membuang Kebiasaan Buruk - Mengatasi Kemalasan

 

Mazmur 128 : 2," Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu." 

Ayat ini berbicara tentang ketaatan dan kepatuhan dalam kehidupan kita. Ada 1 faktor yang mempengaruhi ketaatan dan kepatuhan seseorang, yaitu "kemalasan".

Kemalasan merupakan suatu penyakit masyarakat yang bisa menjangkiti siapa saja dan di mana saja.

Jika kita ingin hidup sukses, diberkati, ingin keadaan kita menjadi lebih baik, maka kita harus benar benar membuang kemalasan dalam kehidupan kita.

Tuhan selalu memberikan perhatian kepada kita selama 24 jam.

Ada 3 hal yang perlu kita perhatikan yang dapat diambil dari Mazmur 128 : 2 :

1. Buka Amsal 11 : 25, Siapa memberi berkat, dberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum." ayat ini menjelaskan, bagaimana kita memberi berkat, bagaimana kita menyalurkan yang kita miliki kepada orang lain. 

Berbagai macam tekanan kehidupan yang dialami setiap orang, dan selama kita memiliki suasana khati yang bersungguh-sungguh dalam kehidupan kita maka Tuhan akan selalu memberkati apa yang kita perlukan.

Pengkhotbah 3 : 2, "Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam." Sebab itu firman Tuhan menyatakan apapun yang kita terima setelah kita melakukan apa yang menjadi bagian kita selama kita tidak malas. Tidak menghadapi segala sesuatu dengan emosi, hati yang keras dan apalagi dengan kemalasan kita sendiri, maka kita tidak akan mendapatkan apa yang kita butuhkan.

Ingat!! Di luar sana masih banyak orang yang tidak bekerja, orang yang tidak mampu,  oleh karena kita haruslah kita bersyukur dengan apapun situasi kondisi dalam pekerjaan kita atau kehidupan kita.

Firman Tuhan ada mengatakan bahwa Hati yang Gembira adalah Obat !! Artinya kita harus tetap bersyukur apapun situasinya, Tuhan tetap memelihara kehidupan kita.

Amsal 15 : 13, "Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat."

Amsal 17 : 22, Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."

2. Amsal 16 : 3, "Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencananya.

Bekerja dengan komitmen. Komitmen merupakan suatu hal yang diperlukan bagi orang yang bekerja. Orang yang dipercaya, diberi tanggungjawab harus memiliki komitmen untuk menuntaskan dan menyelesaikan pekerjaannya.

Orang yang berkomitmen dalam pekerjaannya akan melakukan hal yang terbaik untuk menyelesaikan pekerjaannya, karena dipercaya oleh pimpinan di mana ia bekerja. Kedisiplinan pasti dimiliki oleh orang yang berkomitmen.

Komitmen dalam pelayanan, pelayan Tuhan yang berkomitmen akan melayani sepenuh hati dan bersungguh -sungguh dalam menjalankan pelayanannya, dan bersedia mengikut peraturan yang ada dalam pelayanan itu sendiri. Sebagaimana seorang hamba yang tunduk pada pimpinan, begitu pula dalam kehidupan pelayanan.

Orang yang berkomitmen pada Tuhan Yesus, akan mengambil resiko dan tanggungjawab yang ada.

3. Amsal 22 : 29, "Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina."

Kolose 3 : 17, "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita."

Firman ini mengingatkan kepada kita, berkomitmen melakukan pekerjaan dengan baik dan menghasilkan pekerjaan yang baik, maka itu disebut excellent!!!

Tuhan telah memberikan contoh yang excellent bagi kita melalui karya dan pengorbananNya yang tidak setengah-setengah dari awal penciptaan, penebusan dan sampai akhir. Apapun yang Allah kerjakan, berikan pada kita pasti Tuhan memberikan sesuatu yang selalu yang terbaik!!

Motivasi, inovasi, gagasan, ide yang Tuhan telah berikan pada kita akan selalu menyertai kita dalam melakukan segala sesuatu pekerjaan yang harus kita lakukan.


Preacher : Pdt. Agus Octavianus

Written by : ssr









Minggu, Oktober 31, 2021

Menjadi Pendoa bagi Kota kita Berada

Yeremia 29 : 7, "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."

Ayat ini berlatar belakang di masa Kerajaan Asyur, bangsa Israel dihukum oleh Allah karena ketidaktaatan kepada Allah sehingga dibuang ke Babel.

Tuhan selalu mengingatkan kita untuk selalu hidup di dalam Allah, untuk terus hidup menurut kehendak Tuhan. Nabi Yeremia tetap mengingatkan kepada bangsa Israel untuk mendoakan kota di mana kita dibuang.

Demikian pula kita yang tinggal di kota Bekasi ini yang bukan berasal dari suatu suku bangsa, melainkan berkumpul banyak orang dari beragam suku bangsa, maka baiklah kita mengikuti kehendak firman Tuhan untuk mendoakan kota Bekasi ini di mana kita semua tinggal di dalamnya.

Tuhan pernah menyatakan kepada Abraham, bahwa barangsiapa yang memberkati akan diberkati, barangsiapa yang mengutuk maka akan dikutuk.


Ada beberapa poin dari Yeremia 29 : 7, 

1. Usahakanlah kota tempat kita tinggal, ini bermakna kita untuk berusaha bagi kota bagi kota di mana kita tinggal. Berdoa secara aktif di mana kita berada/ bekerja/ belajar. Di situ pula kita mengaplikasikan kabar keselamatan kepada orang kita, dan berusaha menurut profesi kita masing-masing. Contoh profesi dokter, di mana pandemi Covid yang merajalela kota Bekasi, yang terus bekerja melakukan pelayanan vaksinasi terus menerus demi kebaikan bagi kota Bekasi. Yang usaha, tetap berusaha, Tuhan mensejahterakan kita melalui karyawan yang rajin bekerja maupun melalui hal hal lainnya kita diberkati dan memberkati.

Yang berprofesi guru, mengajari anak anak yang tidak bisa baca, diberi pengajaran sampai mencerdaskan anak anak di kota Bekasi. Tidak akan pernah ada presiden, Menteri, pengusaha hebat kalau tidak ada guru.

Yang karyawan juga sama, selama kita terus bekerja dengan jujur, tidak terlambat, memaksimalkan potensi kita sehingga memajukan perusahaan di mana kita bekerja sehingga memakmurkan kota Bekasi secara khusus.

Kita sebagai orang percaya, kita dedikasikan seluruh segi hidup kita kepada Tuhan, maka Tuhan akan menjamin semua keperluan dan kebutuhan kita. 

2. Doakan kesejahteraan kota Bekasi.

Tuhan mau orang percaya berdoa tempat di mana kita tinggal, di mana kita bekerja, berusaha. Karena kesejahteraan kota itu juga merupakan kesejahteraan kita.

Bangsa Israel adalah bangsa yang hanya peduli bagi kota dan negaranya, oleh karena itu nabi Yeremia berkata kepada bangsa Israel untuk berdoa bagi kota di mana bangsa Israel dibuang.

Mendoakan untuk keselamatan dan keamanan kota Bekasi, berarti juga untuk keselamatan dan keamanan bagi kita semua umat Tuhan.

3. Menikmati kesejahteraannya kota Bekasi

Dalam Mazmur 37 : 11,"Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah." 

Matius 5 : 5, "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi."

Kalau kita kaitkan hubungan dg Mazmur 37 : 11, hanya orang yang rendah hati yang akan mewarisi kerajaan Allah dan memperoleh kesejahteraan yang berlimpah-limpah.


Ada 3 B yang harus menjadi sikap dan gaya hidup kita :

Bersyukur

Bersukacita

Berdoa


Mazmur 147 : 14, "Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik."

Orang yang lemah lembut dan rendah hati bukan hanya akan memiliki bumi, juga akan memperoleh kesejahteraan dan sukacita dari Tuhan!!!

Firman Tuhan mengingkatkan kita sekali lagi, agar kita menjadi berkat di mana kita tinggal. Paling tidak kita mendoakan bagi kota Bekasi, akan terjadi mujizat bagi kota Bekasi. Dengan doa kita mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ini menjadi tugas kita semua!


Preacher : Pdt. Agus Octavianus

written by : ssr

Minggu, Oktober 24, 2021

Menjadi Pewarta Kabar Baik di Jaman Now

Matius 24 : 14, "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

II Timotius 3 : 1-5, "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

2

Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3

tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

4

suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

5

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!"


Di akhir jaman Tuhan Yesus pernah menyebutkan akan muncul gejolak yang belum pernah terjadi, nabi nabi palsu sudah muncul di mana mana.

Tampaknya seperti hamba Tuhan tapi bukan hamba Tuhan.

Demikian pula bencana gempa bumi dan puting beliung yang terjadi di mana mana. Nubuatan akhir jaman dapat kita rasakan sedang digenapi.

Banyak orang yang mulai menaruh benci dan dendam, dan akhirnya mereka menjadi murtad. 


Ada pengajaran kawin roh, emank roh juga berpikir untuk kawin? Penyesatan terjadi dengan mengangkat hal hal yang terkait dengan Teologia, maka kita harus berhati hati supaya kita tidak terjerat ke dalamnya.

Hati-hati dengan pengajaran sesat yang menyatakan sekali selamat tetap selamat, sebab firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus tetap menjaga hati dan melakukan perintah Tuhan untuk memperoleh keselamatan yang kekal.


Sekalipun kita menghadapi maut, racun kalajengking sekalipun seperti yang difirmankan dalam Alkitab, maka kita akan dapat menghadapinya dengan penyertaan dan kuasa Tuhan.


Hal-hal yang perlu kita perhatikan dan waspadai :


1. Matius 24 : 4, "Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!"

    

    Hati hati dengan statement hamba Tuhan yang mengatakan memiliki pengalaman naik turun ke sorga, namun di Alkitab mencatat Tuhan Yesus sekalipun naik ke sorga tidak turun lagi, dan akan kembali pada akhir dari segala kesudahannya. Yang memungkinkan adalah Tuhan memberi penglihatan tentang Sorga. Untuk melihat atau menguji apakah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, maka kita harus sering mempelajari dan membaca firman Tuhan setiap saat.


2. Waspada akan terjadi masa sukar 

    

    II Timotius 3 : 1, "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar." Kita semua sedang merasakan masa pandemi Covid ini, di mana semua orang mengalami kesulitan, tidak mendapat melakukan aktivitas ekonomi, tidak dapat beribadah, trus krisis ini melanda seluruh dunia dan berdampak pada seluruh dunia. Yang lebih menyedihkan, orang orang yang kita kenal, sering menemui, kemudian menjadi tidak ada lagi.

Firman Tuhan memberikan kita Roh yang membangkitkan kekuatan dan kasih dan penghiburan, bukan ketakutan.


3. Waspada agar tidak menjadi durhaka.

    

    II Tim 3 : 1-5, menyebutkan jenis jenis orang yang durhaka, menjadi budak/ hamba uang,membual, menyombongkan diri (orang yang selalu pamer di hadapan orang lain, merendahkan dan menghina orang lain), memfitnah, memberontak terhadap orang tua, tidak tau terima kasih dan dan tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak dapat mengendalikan diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.


4. Menjadi pewarta kebenaran, memberitakan Injil kebenaran.

    

    Tuhan yang memilih kita bukan kita yang memilih Allah, sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk bersaksi, berdoa, bercerita tentang kabar baik keselamatan dari Allah.

Di manapun kita di tempatkan, kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan, dan tetap berharap pada Tuhan walaupun kita mengalami ketidakadilan sekalipun.

Tuhan memakai siapa saja di mana saja, Tuhan pakai kita menjadi pewarta kabar baik untuk menjangkau jiwa-jiwa.

Mintalah pimpinan Tuhan untuk mengubah kita, mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Doakan dan doakan dulu orang-orang atau daerah yang menjadi tujuan pekabaran Injil, setia mendoakan terus menerus. 

Yang penting kita menabur benih-benih firman Tuhan, kebenaran itu, dan urusan yang menuai adalah urusan Tuhan.





Preacher  : Pdt. Agus Octavianus

Written by : ssr


Minggu, Oktober 17, 2021

Aku Dipilih Allah

Mari kita baca I Korintus 1 : 25-28, ayat ini berbicara bahwa Allahpun akan memilih orang yang bodoh di hadapan dunia, untuk memalukan orang-orang dunia.

Pola pikir Allah berbeda dengan pola pikir Allah. Kita dapat melihat proses pemilihan yang dilakukan oleh manusia berbeda dengan proses pemilihan yang dilakukan oleh Allah.

Manusia dalam memilih biasanya akan memilih yang tampan, cantik, kaya, populer, namun Allah memilih yang bodoh menurut kriteria manusia, tidak kaya, tidak pintar.

Begitupun kita dipilih oleh Allah karena anugerah, Allah memilih hati, bukan penampilan!!

Allah dekat dengan orang yang remuk hatinya. Allah yang memilih kita!!

Tuhan yang memilih kita untuk menjadikan kita sebagai umat pilihan Allah, menjadikan hidup kita menjadi luar biasa.

Dia sanggup melakukan segala sesuatu, di luar akal manusia. Kita dikatakan umat pilihan Allah, karena Allah kita adalah Allah yang istimewa, Allah yang ajaib.

Kita boleh menikmati hadirat Allah yang luar biasa, karena anugerah Tuhan.

Ada 4 kriteria penting Allah menjadikan kita umat pilihanNya :

1. Memiliki hati yang tulus (I Samuel 16 : 6-7), 

    Samuel dipilih Allah bukan karena perawakan/penampilan, melainkan karena Tuhan melihat hati. Samuel dipilih Tuhan karena mempunyai hati yang tulus. Demikian juga halnya Tuhan memilih Daud, karena memiliki hati yang tulus, hal ini dibuktikan sikap Daud saat barisan tentara Israel menghadapi Goliat, Daud menjadi marah karena kehormatan Allah melalui barisan tentara Israel yang dihina oleh Goliat, maka Daud tampil ke depan menghadapi Goliat! Sehingga Daud keluar sebagai pemenang! 

Tuhan melihat hati setiap kita, sebagaimana tertulis di I Samuel 16-6-7, mari kita tetap mensyukuri anugerah Tuhan yang luar biasa yang Tuhan berikan kepada kita.

Konsep pemilihan Tuhan tetap sama sampai hari ini, kita tetap bersyukur, umat pilihan Allah hidupnya bagaikan emas.

Yesaya 48 : 10 , 'Sesungguhnya, aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan."


2.  Mari kita baca Kejadian 41 : 37-41, 

    Tuhan memilih karena berani mengatakan TIDAK bagi dosa atau orang yang berani mengalahkan dosa. Yusuf tidak seperti itu, mengatakan TIDAK untuk dosa, dia tetap konsisten, walau hidupnya berkali kali dalam kesulitan, diperlakukan tidak adil, dia tetap menjalaninya. Ketika dia dijual, dipenjara, difitnah, dia tetap setia, dan tidak melakukan hal yang berdosa, tidak pernah balas dendam terhadap orang yang menyakitinya. semuanya atas seijin Tuhan. Yusuf tetap percaya bahwa Allah tetap baik kepadanya.

Mari tetap memiliki penguasaan diri, walau menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan, dan itu menjadi suatu yang luar biasa. Contohnya Yusuf menjadi sosok yang luar biasa.

3. Daniel 6 : 11, 

    Daniel tetap berdoa kepada Tuhan dalam kondisi yang menekan dan tidak adil, Daniel tetap berdoa, dan  tidak melawan, tidak melakukan pembalasan. 

Sesuai dengan pengajaran yang Tuhan Yesus ajarkan, bila orang menampar pipi kiri mu, berikanlah pipi kananmu. Suatu pengajaran yang tidak biasa di hadapan manusia dan tidak ada seorangpun yang mengajarkan seperti ini. Sehingga Daniel mengabdi pada 3 jaman orang raja. 

Sesibuk apapun kita, harus tetap berdoa, sempatkan diri kita untuk tetap berdoa. Bangkitkan imanmu dengan tetap berdoa, dengan doa kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan. Tuhan akan mengangkat harkat dan martabat kita. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita seperti anak yatim piatu.

4. Seorang yang memiliki hati Hamba

    Hati hamba adalah hati yang benar-benar menundukkan diri di hadapan Allah, hati yang tidak pernah berbantah-bantah dengan Tuhan, melaksanakan apapun yang menjadi kehendak Tuhan. Mendidik kita menjadi hati seorang hamba, sehingga kita berkenan di hadapan Tuhan. Kita bukan bos,  kita hanya bisa berlutut dan bersujud di kaki Tuan kita. Merendahkan hati kita serendah rendahnya, maka Tuhan akan meninggikan kita. 

Berbanding terbalik dengan mental bos yang modalnya hanya selalu menunjuk nunjuk jarinya. Namun penguasaan dirilah yang paling kita perlukan. Ingat, kita adalah emas, yang akan selalu terus dibentuk, dibakar sampai muncul emas murni yang akan menampakan pantulan indah wajah pemurni emas.


Dari pelajaran ini kita sedang belajar dalam perlindungan Tuhan dalam kondisi apapun, kita tetap umat pilhan Allah. walau kita diperlakukan dengan tidak adil, tapi Tuhan yang akan memperlakukan kita dengan adil!!

Orang yang dipilih Tuhan pasti memiliki suatu nilai yang berbeda dari orang lain, dan yang tahu hanya Tuhan dan diri kita sendiri.

Orang akan tahu siapa kita, dibuktikan melalui pekerjaan kita. 

Tetap taat, maka proses yang Tuhan lakukan pada kita, kita akan melihat hasil yang luar biasa. Tuhan itu luar biasa.

Ketika Tuhan memilih kita, memilih Daud, memilih Yusuf, memilih Daniel dan memiliki Maria, karena Tuhan melihat nilai di dalam diri mereka dan kita masing-masing.



Preacher : Pdt. Agus Octavianus

Written by : ssr

Kamis, Juli 29, 2021

Integritas dalam Pekerjaan

Esensi/ prinsip dasar mengapa kita harus bekerja untuk mendapatkan penghasilan sekaligus mendapatkan berkat dari Tuhan - secara Alkitabiah :

 

1.    Ora et Labora (Bekerja sambil berdoa)

Jangan lupa!! Sumber berkat berasal dari Tuhan yang memberi kesuksesan dalam usaha pekerjaan kita.

Mazmur 127:2,  “Sia-sialah” kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.”

 

2.    Siapa yang rajin bekerja akan mendapatkan upah.

Amsal 13:4, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.”

 

Ada kata bijak yang dishare di fesbuk GBI Immanuel, yang ditulis oleh CS Lewis :

“Kristiani tidak berpikir Tuhan akan mengasihi kita karena kita baik, tetapi Tuhan akan membuat kita baik karena Dia mengasihi kita.”

Artinya bukan karena usaha kita yang membuat Tuhan mengasihi kita, tetapi karena Tuhanlah yang lebih dahulu mengasihi kita sehingga memberikan yang terbaik bagi kita!!


I Samuel 17 : 15

Integritas dalam pekerjaan yang terlihat dari hidup Daud :

1.    Setia pada tugas walaupun tugas nya remeh (I Sam 17 : 15, “Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem. )  

Kolose 3 : 23, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

 

Setia mengabdi

(I Samuel 24 : 5-8,”Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: “Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.” Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. 6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul; 7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: “Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.” 8 Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul.

Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.”)

Bagaimanapun juga Saul adalah atasan Daud, dan walaupun Saul telah jatuh dalam dosa dan Tuhan telah meninggalkan dia, namun Daud tetap menghormati Saul sebagai atasannya dan tidak bersikap tidak sopan terhadapnya.

 

Dan baik ada atau tidak ada tuan/ pimpinan/ majikan, kita harus selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perintah tuan/pimpinan/ majikan kita.

Sesuai dengan perumpamaan Talenta :

Matius 25 : 14- 18

14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.

17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.

18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

Seorang hamba yang setia selalu menuntaskan apa yang diamanatkan oleh Tuannya, walau Tuannya tidak ada di tempat.

 

2.    Mau mengakui dosa dan bertobat (2 Samuel 12 : 7-13)

Lukas 19:8, “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.”

 

Lukas 18:14, “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

          Berani mengaku salah dan mengalami perubahan/pembaharuan budi menuju yang lebih baik dan berkenan di hadapan Tuhan

 

Closing :

“Orang yang berintegritas dalam pekerjaan adalah orang yang melakukan seluruh pekerjaannya dengan sepenuh hati untuk Tuhan, dan setia sampai akhir serta mau dibentuk seturut kehendak dan rencana Tuhan.”

 

Penutup tambahan :

Di masa pandemi Covid ini, kalau kita perhatikan tidak sedikit orang Kristen yang meyakini bahwa cukup dengan iman percaya kepada Tuhan Yesus pasti diluputkan dari Covid-19 sehingga tidak sedikit pula yang tidak peduli dengan protokol kesehatan dan tetap melakukan ibadah. Tidak sedikit yang berpegang pada salah satu ayat firman ini :

Yesaya 43:1-2, “Tetapi sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel:” Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.”

 

Namun karena ketidakpatuhan mereka yang tampak rohani sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengalami musibah besar karena kekeras kepalaan mereka hanya meyakini satu ayat firman yang hebat bagi kita namun mereka tidak tahu ada firman Tuhan yang sudah memberi peringatan kepada kita bahwa kita juga harus bijak dan segera bersembunyi ketika melihat malapetaka, bersembunyi bukanlah sesuatu yang memalukan!!

Amsal 22:3, “Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.”



Written by : dr. Suryadi Ramli

Selasa, Mei 04, 2021

Tuntunan untuk Mengubah Hati

Khotbah MInggu, 02 Mei 2021

Bacaan Alkitab : 1 Tes 5 : 16 – 22

Tema : Tuntunan untuk Mengubah Hati

 

    Rasul Paulus adalah seorang hamba Tuhan yang mempunyai hati Bapa, penuh perhatian, penuh kasih sehingga dalam surat-surat yang ia tulis sarat dengan nasehat dan tuntunan agar setiap umat Tuhan bisa hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Ketika Paulus mengunjungi kota Tesalonika mungkin sedikit terperangah karena nilai-nilai Kristiani yang selama ini tertata baik dalam setiap kehidupan mulai tergeser seiring dengan era perkembangan zaman. Dan hal ini juga sedang terjadi pada era zaman now. 

    Maka dari itu melalui bacaan Firman Tuhan dalam ( 12 – 15 ) Rasul Paulus mengingatkan kita kembali, agar setiap kita mau mengikuti alur hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan. Tentunya dengan tujuan agar setiap kita mengerti pentingnya memiliki hati yang baru di dalam Kristus dan mendorong untuk melakukan hal-hal yang dapat mengubah kan hati manusia.  Beberapa hal penting yang harus dilakukan untuk dapat mengubah hati.

 

1 .  Berdoa ( 17 )

Mengapa Firman Tuhan dengan tegas memerintahkan kepada kita untuk tetap berdoa, karena kunci kemenangan orang percaya terletak pada doanya. Sebagai hamba Tuhan, saya mau mengingatkan kepada setiap kita tetaplah berdoa berdoa dan berdoa karena doa identik dengan berkat, siapa yang banyak berdoa banyak berkat, sedikit berdoa sedikit berkat dan siapa yang tidak berdoa berarti tidak ada berkat. Mari pagi ini saya mengajak pada setiap kita jadikanlah doa sebagai gaya hidup orang percaya. Karena doa adalah langkah yang tepat ketika kita menghadapi masalah, ketika kita difitnah. ketika kita disakiti atau dijahati orang, bahkan ketika kita lemah, sakit, menderita,dengan doa kita akan melihat kemulyaan Allah dinyatakan, dengan doa kita akan melihat mujizat Allah terjadi,  dengan doa  Allah sanggup mengubah hati manusia sehingga memiliki hati yang baru. Yang menjadi persoalan adalah bahwa pada hari-hari ini sudah banyak orang Kristen yang malas untuk berdoa dan menanggap doa sebagai beban, anehnya mereka lebih suka nongkrong berjam jam di depan TV ketimbang berdoa, dan tahukah bahwa secara tidak sadar kita sedang dibawa dan didapuk oleh media elektronik ini untuk secara perlahan mulai meninggalkan waktu untuk Tuhan dan lebih percaya dan banyak menyediakan waktu untuk artis idolanya. Sebagai hamba Tuhan saya hanya mengingatkan bahwa”Doa dapat mengubah hati yang kuatir atau cemas menjadi hati yang penuh Damai Sejahtera.   Dalam situasi apapun, tetaplah berdoa agar dapat mendapatkan ketenangan hati.”

 

2 . Bersyukur ( 18 )

Pada dasarnya mengucapkan kata syukur lebih mudah ketimbang mengerjakannya. Itulah sebabnya banyak orang Kristen yang sulit untuk bersyukur. Bersyukur bukanlah sekedar ungkapan yang keluar dari mulut, melainkan terdorong atau terpancar dari hati kita. Karena akar dari kehidupan yang bersyukur selalu tercermin / terlihat dari kehidupan dan menunjukkan bagaimana isi hati kita.

Orang yang selalu mengucap syukur adalah pribadi yang menyenangkan hati Tuhan, karena dapat mengikuti perintah-Nya. Dalam ayat 18 ini mengung kapakan mengucap syukur dilakukan dalam segala keadaan yang artinya dalam segala situasi dan kondisi kita harus tetap mneucap syukur kepada Tuhan.

Tetapi pada kenyataan di lapangan banyak orang yang dapat mengucap syukur ketika keadaan baik dan menyenangkan, akan tetapi ketika menghadapi hal yang kurang baik dan terpuruk lalu bersungut-sungut** dan sibuk menyalahkan keadaan, sibuk menyalahkan orang lain, dan menyalahkan Tuhan. Dan karena kecewa akhirnya mengambil tindakan pintas Pelayanan ditinggalkan, Gereja ditinggalkan, kita kadang kurang menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak akan pernah terjadi, tanpa seizin Tuhan. Yang menjadi pertanyaan adalah sudahkah kita mengucap syukur atas semua kebai kan Tuhan. Sebagai sesama umat Tuhan kita  harus saling megingatkan “ Allah berkehendak agar kita mengucap syukur dalam segala hal, karena dengan mengu cap syukur sesungguhnya kita sedang mengubah hati kita yang egois, tidak pernah puas dan sombong menjadi lemah lembut dan rendah hati “

 

3 . Berjaga-jaga ( 22 )

Inti pengajaran dari 1 Tes 5 ini adalah untuk mengingatkan kepada kita agar kita selalu berjaga-jaga menjelang kedatangan Tuhan yang semakin mendekat. Dalam Amsal 4 : 23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan Dengan kita mau menjaga hati dari segala tindak kejahatan, menjaga dari segala manipulasi ilah zaman yang kelihatan menjanjikan tetapi menyesatkan. Mengapa kita harus berjaga-jaga dan selalu menjaga hati dengan segala kewaspadaan, karena hati merupakan sentral atau pusat yang mengendalikan hidup seseorang.

Menjaga hati bukan pekerjaan yang mudah, tetapi itulah yang Tuhan inginkan bagi setiap kita, agar kita dapat menjaga dan memelihara hati kita dari segala yang dapat merusaknya. Dari sorga Tuhan selalu melihat setiap perilaku kita bahwa manusia cenderung lebih menjaga dan merawat mobilnya, hartanya dan rumahnya dengan apik dan baik dari pada menjaga hatinya. Padahal kalau hati kita baik, sikap kita baik akan menjadi seperti yang Alkitab katakan, cepat mendengar dan lambat untuk berkata-kata. Mengapa Tuhan menghendaki agar kita harus berjaga-jaga dengan menjaga hati..

·    Hati yang gembira adalah obat yang manjur ( Amsal 17:22 ) saat seseorang mengalami sakit penyakit, maka suasana hati yang gembira akan sangat membantu kesembuhan orang itu. Manakala kita sedang di landa kekalutan hidup, maka gereja adalah tempat yang terbaik untuk mencari Tuhan, sehingga membuat hati kita bergembira karena dalam Tuhan ada jawaban bagi setiap masalah.

·        Tuhan ingin agar kita hidup bahagia (Amsal 17:20) dan hati kita tidak serong, tetap setia dan tidak menghianati pasangan kita terlebih kepada Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kita celaka dan hidup kita bahagia oleh sebab itu Tuhan selalu mengingatkan agar kita selalu menjaga hati

·        Tuhan tidak ingin kita mengalami kehancuran ( Amsal 18:12 ) tetapi iblis selalu menginginkan kehancuran melalui keangkuhan dan kesombongan. Tetapi orang yang rendah hati awalnya mungkin direndahkan, tetapi pada akhirnya akan mendatangkan kehormatan dalam hidupnya.

Berjaga-jaga dan menjaga hati merupakan hal yang penting dalam kehidupan orang percaya, apalagi disertai dengan Berdoa dan mengucapan syukur serta

“Kita harus senantiasa berusaha menjaga hidup kita jauh dari kejahatan supaya hati kita dapat berbuah sesuai kehendak Tuhan “niscaya kita akan dapat memiliki Hati yang Baru. Tuhan Yesus Memberkati

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus.