Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Senin, Desember 30, 2019

Dari SUMUR menuju ISTANA RAJA!


Firman Tuhan ini merupakan lanjutan dari firman Tuhan beberapa bulan sebelumnya.
Kisah Yusuf yang dibuang ke dalam sumur sampai pada akhirnya dia sampai di istana Raja yang terambil dari Kitab Kejadian 37 – 46.
Kisah Yusuf ini secara rohani menggambarkan kehidupan nyata yang kita semua umat Tuhan alami dalam meniti seluruh perjalanan kehidupan kita.
Firman Tuhan ini seperti cermin kehidupan yang Tuhan berikan pada kita umatNya untuk dapat melihat secara jelas dan gamblang akan bagaimana sikap hidup yang Tuhan inginkan terjadi dan terbentuk pada kita seluruh umat Tuhan, sehingga orang di sekitar kita dapat melihat KEMULIAAN KRISTUS YESUS terpancar melalui kehidupan kita, mari kita buka :
II Korintus 3:2-3, “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”

Nah kembali ke Kejadian 37, awal mula bibit perselisihan – permasalahan dimulai dari perlakuan orang tua sendiri terhadap anak-anak nya :
Kejadian 37:3-4, “Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. 37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.”
Pesan bagi para orang tua – bapak atau ibu untuk tidak membedakan perlakuan kepada anak-anaknya.
Efesus  6:4, “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Ada beberapa poin sikap hati Seorang Kristen Sejati dari perjalanan hidup Yusuf dari sumur sampai ke tahta Raja :
Kejadian 39 : 9b, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
Seluruh firman Tuhan yang kita terima setiap minggu, berbagai pengajaran dan didikan yang kita terima dari para hamba Tuhan maupun Gembala tidak hanya untuk didengar saja, melainkan harus dilakukan, diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yakobus  2:26, “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman
tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
Dengan menjadi pelaku Firman maka hidup kita menjadi berkenan kepada Allah maka Allah pun BERKENAN menyertai kita dengan setia. Maka segala apapun yang dilakukan Yusuf selalu diberkati dan berhasil.

Kejadian 39:2, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Kejadian 39:21, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.”

Kejadian 41:38-40, “Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Firaun dan orang sekitarnya pun dapat melihat Roh Allah – Kemuliaan Allah terpancar dari Yusuf. Pola kerja Tuhan bekerja selalu dari dalam diri kita ketika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya, Roh Kudus mendorong perubahan demi perubahan seturut kehendak Tuhan yang terus berproses yang bisa jadi memerlukan waktu bertahun-tahun sampai pada akhirnya Kemuliaan Roh Allah keluar terpancar dari dalam diri kita sehingga orang-orang di sekitar kita, keluarga, teman, sahabat, tetangga, dan lainnya dapat menyaksikan perubahan karakter/ perilaku/ sikap maupun tindakan kita sudah bukan manusia duniawi, mungkin yang dulunya kita tukang tipu/ sering berdusta sekarang dan untuk seterusnya tidak menipu atau berdusta lagi. Yang suka mencuri barang-barang di kantor tidak lagi mencuri, yang suka bergosip tidak lagi bergosip.

Kejadian 39:12, “Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.”
Ketika kita diperhadapkan dalam situasi yang menggoda – memberikan pilihan untuk melakukan dosa, satu-satunya tindakan yang kita lakukan adalah LARI MENJAUH !! Bukan LARI MENDEKAT!!
Jangan seperti istri Lot yang menoleh ke belakang ketika lari akhirnya menjadi tiang garam.
Jangan seperti Hawa yang tidak lari ketika iblis mengatakan hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Jangan seperti Adam yang tidak menolak ajakan istrinya untuk memakan buah pengetahuan.
Jangan seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan hanya karena tidak dapat menahan lapar dan merendahkan nilai hak kesulungan yang dimilikinya.
Yusuf selalu MOVE ON ketika situasi demi situasi yang berubah sedemikian cepat, seperti peribahasa lolos dari lubang singa masuk ke mulut buaya. Dia tidak down, tidak tenggelam dalam kekecewaan, kepahitan, kegetiran hidupnya dan kemarahan maupun dendam pada semua orang yang mencelakakannya mulai dari tindakan iri hati saudara-saudara kandungnya, dari fitnahan istri potifar, dilupakan bertahun-tahun oleh teman senasibnya Juru Minuman Firaun.
Bagaimana kalau kiranya Yusuf tidak Move On? Dia bakal sakit hati, kecewa, dendam dan terus menerus kata-kata makian, kutukan diperkatakan tiap hari dalam penjara, dalam pembuangan. Sangatlah mungkin Yusuf tidak akan pernah mencapai Istana Raja bila dia tidak mampu berdamai dengan dirinya dengan masa lalu nya dengan situasi yang dialaminya.
Kita yang tidak dapat berdamai dengan diri kita, maka kita pun akan selalu tidak tenang dan tidak dapat fokus dalam segala hal.
I Petrus 4:7, “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan
jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”
Dengan bersikap tenang, biasanya kita dapat berpikir jernih, berpikir sehat dan dapat merancang segala tindakan positif dalam menghadapi kesukaran, tekanan hidup, pergumulan berat sekalipun.

Kejadian 45:8, “Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.”
Apa yang akan terjadi kalau Yusuf memilih dan melakukan keputusan untuk mengandalkan manusia misalnya mendekati istri Potifar dengan tujuan untuk mencari keuntungan pribadi? Yang mungkin terjadi adalah dosa menutupi dosa berantai yang terjadi akan mengisi hari demi hari Yusuf. Namun Yusuf tetap taat pada firman dan mengandalkan Tuhan, mengambil semua keputusan dan tindakannya yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan yang disembahnya.
Yeremia 17:5, “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari
pada TUHAN!”


Kejadian 45:4-5, “Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”
Kejadian 45:15, “Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.”
Adakah di antara kita yang bisa berjiwa besar bertindak, bersikap dan berkata-kata seperti yang dilakukan Yusuf kepada saudara-saudara kandungnya yang pernah melakukan pengkhianatan terbesar dalam hidupnya, membuat Yusuf seolah sedang mengalami mimpi buruk yang paling mengerikan dibuang dari zona nyamannya, tidak dapat lagi bertemu dengan orang tuanya, teman-teman dan sahabatnya, kehilangan semua milik kesayangannya. Lalu diangkat dari lubang sumur memberi secercah harapan sesaat seolah saudara-saudara kandungnya hanya sekedar mengerjai dia, namun tidak lama kemudian dia dijual ke pedagang budak yang melintas dengan mata kepala sendiri dia melihat saudaranya menerima uang dari si pedagang budak dan menyerahkan dirinya untuk dirantai dan dimasukkan ke dalam kandang budak yang kehilangan kebebasan dan masa depan yang tampak gelap sama sekali?
Mampukah kita menegur dengan lembut orang-orang yang pernah menyakiti kita? Sambil mengatakan tanpa beban bahwa Tuhan memiliki rencana indah ketika kamu menyakiti aku untuk memberikan kesempatan untuk mempertemukan kita kembali dan saya dapat membantu kamu? Sanggupkah kita memeluk – berjabat tangan erat pada orang yang telah menyakiti kita?
YA KITA AKAN SANGGUP MELAKUKANNYA karena tidak pernah membiarkan kecewa, sakit hati, dendam menguasai dan merusak hati kita, dengan mengampuni dosa dan kesalahan orang yang telah menyakiti kita.
TUHAN Yesus pun memberikan teladan dengan mengampuni semua orang sekali lagi semua orang yang telah mendakwa, memfitnah, menyiksa dan menyalibkanNya di atas kayu Salib!
Dan ketika dalam pelayanannya sekitar 3 tahun di dunia, Tuhan Yesus telah mengajarkan DOA BAPA KAMI yang dahsyat
Matius 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”
Ayat ini menegaskan bahwa kalau kita mau Tuhan mengampuni semua dosa-dosa kita maka kita juga harus mengampuni orang yang bersalah pada kita, Tuhan menerapkan azas timbal balik kepada seluruh umatNya!!

Jadi ada 4 SIKAP HATI YANG WAJIB DIMILIKI SEORANG KRISTEN untuk dapat mencapai KESELAMATAN KEKAL / SURGA yang Tuhan janjikan :
1.      MENJADI PELAKU FIRMAN
2.      PENGUASAAN DIRI
3.      MENGANDALKAN TUHAN 
4.      MENGAMPUNI DOSA & KESALAHAN ORANG LAIN


Yusuf dari SUMUR sampai ke ISTANA RAJA
Demikian juga kita:
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku !!

Mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
Mari kita tinggalkan segala kepahitan, kekecewaan, dosa yang merintangi kita di dalam “SUMUR”, KUBURKAN semuanya itu.

Kita Menatap Masa Depan dengan iman percaya kita bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan telah mempersiapkan rancangan masa depan kita yang penuh dengan harapan.
Yeremia  29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Sekali lagi mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!




Preacher by : ssr

Minggu, Desember 29, 2019

Melangkah Pasti Bersama dengan Tuhan

Tuhan itu baik, kebaikan Tuhan dinyatakan dalam setiap kehidupan kita. Kita boleh hadir saat ini semuanya karena kebaikan Tuhan.
Mari kita baca Mazmur 37 : 3-7, "Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya."

Kekristenan tidak berbicara tentang agama, Kekristenan bukan mudah-mudahan, melainkan Kekristenan adalah Kepastian Hidup yang Tuhan janjikan.
Umat yang percaya memperoleh kepastian hidup yang pasti. Bukan gelap tapi terang, bukan gagal tapi sukses, semuanya itu adalah keinginan hati Allah!

Laporan Bencana alam di tahun 2019 di Indonesia dilaporkan terjadi sedikitnya 4000 bencana, bencana boleh terjadi namun kita beroleh keselamatan dan kedamaian sekalipun bencana terjadi di sekitar kita.
Orang yang sudah ada pengharapan, akan bernyanyi, "...tak usah ku takut karena Allah menjagaku."
Orang yang tidak punya pengharapan akan bernyanyi, "....aku takut celaka akan menjemputku..."

Di dalam kekristenan, HIDUP ADALAH KRISTUS, MATI ADALAH KEUNTUNGAN.
Kita saat ini ada di sini karena kita ada kepastian hidup karena melangkah pasti bersama dengan Tuhan.

Bagaimana kita dapat melangkah pasti bersama dengan Tuhan?

1. PERCAYA KEPADA TUHAN dan lakukanlah yang baik.
Orang yang percaya pada Tuhan akan selalu melakukan yang baik. Biar kebaikan hatimu akan dilihat oleh semua orang. Kekristenan juga merupakan suatu kebaikan, di manapun kita berada, ditempatkan, melakukan aktivitas, orang di sekitar kita akan tahu bahwa kita adalah anak Tuhan.
Tidak perlu kita mengatakan saya anak Tuhan, dengan tindakan kebaikan yang kita lakukan setiap saat, orang di sekitar kita akan mengetahuinya.
SETIA dan TAAT adalah 2 kata yang tidak bisa dipisahkan dari hidup kita.
Setia terhadap keluarga, setia terhadap tugas, setia terhadap pelayanan.
Percaya kepada Tuhan merupakan modal utama kehidupan kita.
Memasuki tahun yang baru ini, kita sudah mendengar nubuatan dari firman Tuhan bahwa akan datang masa-masa sulit. Namun kehidupan anak-anak Tuhan akan dipelihara Tuhan. DIA adalah Yehova Jirreh, Shalom.... yang akan memberikan pengharapan, kemenangan yang baru, dan barangsiapa yang setia sampai akhir akan memperoleh mahkota kehidupan.
Setia dari perkara-perkara yang kecil maka kitapun akan setia dalam perkara-perkara yang besar.
Kesetiaan membutuhkan satu hati yang sungguh-sungguh cinta kepada Tuhan!! Dalam suka maupun duka, kita tetap cinta kepada Yesus, karena Yesus sudah melakukan hal utama dalam setiap segi kehidupan kita.
Petrus hamba yang setia, Yakobus hamba setia, semua murid-murid Tuhan yang setia kecuali Tomas yang tidak pernah ikut setia dalam persekutuan, Tomas tidak pernah hadir, sebelum Tuhan naik ke surga, Tuhan memanggil Tomas untuk mencucukkan jari nya ke lubang paku di tangan Tuhan supaya Tomas jangan tidak percaya kepada Tuhan!!
Untuk menentukan kita percaya atau bukan, biasanya Tuhan menguji hidup kita. Tidak ada tokoh Alkitab yang tidak diuji oleh Tuhan, mulai dari Abraham yang dijanjikan sebagai Bapa segala bangsa, walau saat itu tidak belum mempunyai anak, begitu juga dengan Sara yang diuji Tuhan, walau dia tertawa ketika mendengan firman Tuhan yang menjanjikan akan diberikan anak di masa tuanya.

2. BERGEMBIRA KARENA TUHAN.
Ciri-ciri orang yang bergembira karena Tuhan, Mazmur 40 : 16,"Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: "TUHAN itu besar!"
Kekristenan tidak mengenal kata mudah-mudahan tapi kepastian. Apapun yang kita imani, kita doakan, percayalah Tuhan pasti akan memberikan semua yang diinginkan hatimu. Orang yang bergembira akan selalu merasakan kasih karunia dan berkat Allah, akan melihat suatu masalah bukan sebagai suatu masalah karena akan selalu memegang janji-janji Tuhan. Bergembira karena Tuhan, karena DIA akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Di tahun 2020 kita akan berulang-ulang mengucapkan ayat ini, dengan mengucapkan berulang-ulang akan menguatkan iman kita untuk berharap pada janji-janji Tuhan dan Tuhan akan menggenapi janji-janjiNya.

3. SERAHKANLAH HIDUPMU KEPADA TUHAN.
Kita tidak dapat melihat mujizat Allah, karena kita tidak menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Hidupku bukanlah milikku lagi, Hidupku adalah milik Kristus. Firman Tuhan mengatakan kamulah Imamat yang rajani, umat yang kudus kepunyaan Allah!!
Berserahlah kepada Tuhan dengan mengangkat tangan kita dengan sungguh-sungguh maka Tuhan akan turun tangan. Kehebatan anak-anak Tuhan di dalam Praise and Worship, dalam pujian dan penyembahan kita akan merasakan bahwa hidup kita tidak ada apa-apanya di dalam Tuhan, hidup kita kecil. Kita akan melihat Tuhan itu hebat, besar, dahsyat dan hadiratnya dapat kita rasakan.
Ketika MUSA menghadapi hal-hal yang luar biasa, dia hanya mengangkat tangan, dia menyembah kepada Tuhan, maka Tuhan turun tangan dan melakukan peristiwa-peristiwa dahsyat dan ajaib.
Manakala kita masih menyombongkan diri, maka Tuhan tidak akan pernah turun tangan.
Di dalam pelayanan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering melihat keajaiban demi keajaiban Tuhan dan kitapun mengucap syukur atasnya. Di situlah kemuliaan Tuhan dinyatakan ketika kita mengucap syukur.
Berserah pada Tuhan itu menyenangkan, bahkan dalam saat genting sekalipun Tuhan akan menolong.

4. BERDIAM DIRILAH DI HADAPAN TUHAN DAN NANTIKANLAH DIA!1
Kita harus tetap menantikan Tuhan, kita memerlukan KESABARAN. Bila kita berdoa namun belum dijawab, janganlah keraguan apakah Tuhan itu ada, apakah Tuhan itu punya kuasa untuk menjawab doa-doa kita.
Kesabaran itu ada di dalam kehidupan kita, Roma 12 : 12, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
Sehebat-hebat dan seberatnya masalah kita, kita tetap memiliki pengharapan karena Tuhan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita!!
Sabarlah di dalam kesesakan, masalah yang datang silih berganti di dalam kehidupan kita, tetap sabar menunggu campur tangan Tuhan.
Nah, doa apa yang belum dijawab Tuhan di tahun 2019?
Jadikan target doa di tahun 2020!
Orang yang sabar, pasti hidupnya akan dipelihara Tuhan, dalam memasuki tahun 2020 kita akan melangkah pasti bersama dengan Tuhan.
BERSABARLAH adalah tugas kita, JAWABAN ADALAH KEDAULATAN ALLAH!!


Mazmur 37:9, "Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri."
Janji Tuhan bagi orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negeri!!
Dia akan memberikan kemenangan demi kemenangan bagi kita semua!!
Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Rabu, Desember 25, 2019

Yesus Datang Untuk Menyelamatkan Yang Hilang

Saat Natal adalah saat yang menyenangkan. Liburan panjang kebanyakan orang akan berliburan, keluar negeri, atau dari mal ke mal.
Arti Natal sebenarnya 'kelahiran'. Hari Raya umat Kristiani untuk merayakan kelahiran Yesus ke dunia ini. Yesus datang ke dunia karena DIA mempunyai misi untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Lukas 19 : 1-10, tentang Zakheus, seorang pemungut cukai yang menerima Yesus.
ayat 10 - "SEBAB ANAK MANUSIA DATANG UNTUK MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG."
Yesus memulihkan Zakheus kembali ke rumah Tuhan untuk beroleh pemulihan dan keselamatan.
Zakheus adalah kepala pemungut cukai berari orang yang kaya dan mempunyai kuasa, namun dia dibenci oleh orang-orang di sekitarnya, karena Zakheus bekerja pada pemerintah Romawi yang merupakan penjajah, dan orang Yahudi membenci orang yang bekerja pada penjajah. Dan Zakheus juga memungut pajak lebih dari yang seharusnya.
Mengapa Zakheus begitu ingin melihat siapa Yesus, karena hatinya kosong/ hampa, berusaha mencari sesuatu yang dapat mengisi kekosongan hatinya sehingga dia selalu tidak merasa puas dan menjadi penasaran untuk mengetahui lebih siapa Yesus itu.

Pada ayat yang ke-7, semua orang bersungut-sungut ketika Yesus mengatakan bahwa dia hendak menumpang di rumah Zakheus. Yesus mau menumpang di rumah Zakheus karena ingin memenangkan orang seperti Zakheus.

Apa yang terjadi ketika Yesus mendapatkan yang hilang?

1. SUKACITA (Lukas 19 : 1-7)

2. KESELAMATAN (Lukas 19 : 9)
Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Berkat terbesar pertama adalah Keselamatan di Dalam Kristus bukan yang lain.
Hanya satu-satunya agama bagi orang yang percaya pada Yesus pasti masuk ke sorga. Karena Yesus yang berjanji!!! Karena Sorga milik Yesus dan DIA sudah kembali ke sorga untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita semua umat yang mempercayainya!!

3. HIDUP YANG DIUBAHKAN (Lukas 19 : 8)
Zakheus mengalami perubahan sehingga diapun berjanji untuk mengembalikan bahkan sampai 4 kali lipat setiap orang yang pernah diperasnya!!

DULU                                SEKARANG
Mengambil                        Memberi
Merugikan                         Menjadi Berkat
Mencintai Diri Uang         Mencintai Sesama
Mencintai Diri Sendiri      Mencintai Tuhan

Yesus yang telah mengubahkan hidup Zakheus dan mengisi kekosongan/ kehampaan hatinya yang dialami setiap saat. Ketika kita berjumpa dengan Tuhan maka DIA mengubahkan seluruh kehidupan kita, hal-hal yang buruk dari kita menjadi manusia baru.

Natal menjadi hari peringatan karena Tuhan Yesus telah mengubah hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang!!



Preacher : Pdt. Clay, S.E
Written by : ssr

Minggu, Desember 08, 2019

Langkah untuk Memperoleh Kemenangan

Hidup ini kita selalu diperhadapkan sesuatu hal yang mungkin tidak menyenangkan kita. Kita diperhadapkan dengan berbagai peperangan, kita dikatakan menang dalam berperang kalau kita sudah berperang.
Markus 10 : 46 - 52, "Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya."

Bartimeus adalah seorang pengemis yang buta, dan hanya bisa meminta-minta, seorang yang memiliki masa depan suram atau gelap. Namun bagaimana dengan kita yang berkecukupan dan secara fisik dan finansial jauh lebih hebat dari Bartimeus. Namun Bartimeus mengalami terobosan, kenapaa???? Karena Bartimeus mempunyai pengharapan kepada Tuhan. Orang yang memiliki pengharapan pasti akan mengalami kemenangan dari Tuhan.

Tema pada saat ini adalah "Langkah untuk Memperoleh Kemenangan!" Siapa yang mau menang? Kita harus mau ikut menderita apa yang Yesus katakan yaitu mau memikul Salib Yesus, Kita harus berani menghadapi berbagai tantangan hidup bersama dengan Yesus. Kita harus menjadi seorang pemenang yang berjuang untuk memperoleh kemenangan.
Seorang Bartimeus pengemis yang buta ini dapat keluar dari masalahnya dan beroleh kemenangan.

Ada 4 mutiara yang indah dari kisah Bartimeus ini :
1. Sekalipun Bartimeus buta ia tidak mau mendengar apa kata orang, tetapi ia mendengar apa kata firman (ayat 47). Orang buta akan berkumpul dengan orang buta dan pengemis akan berkumpul dengan pengemis, pasti berita atau rumpian kumpulan orang-orang tersebut akan selalu saling share mengenai kelemahan/ keluhan mereka. Kita punya telinga fungsinya bukan hanya untuk menggantung kaca mata, atau anting-anting, tapi yang jelas fungsi telinga untuk mendengar firman Allah yang menjadi dasar iman kita, ingat!! Iman bisa bertumbuh atas dasar pendengaran dari firman.
Firman Tuhan mengatakan apapun yang terjadi dalam hidupmu tidak akan terjadi tanpa seijin Tuhan, Tuhan akan memelihara kehidupan kita.
Oleh karena itu fungsikan telinga kita dengan baik dan menguatkan kepercayaan kita.
Kalau kita sungguh-sungguh percaya firman Tuhan maka hidup kita akan menjadi kuat seperti Bartimeus. Allah yang sanggup melakukan perkara-perkara yang besar. Saat Bartimeus saat masih buta ia memiliki iman bahwa orang yang lewat itu akan menyembuhkannya.
II Tawarikh 20 : 1-3, "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
Kisah Yosafat memberikan contoh bahwa dalam kesulitan besar ia segera mencari Tuhan dan berpuasa. Berpuasa dapat dilakukan ketika kita menghadapi masalah besar. Kalau dulu Tuhan memberkati umat Nya hari ini pasti Tuhan masih memberkati kita.
Sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia.
Ketika Musa mengirim 12 pengintai di Yerikho, 10 orang melaporkan berita menakutkan bahwa penduduk Yerikho itu bangsa yang suka makan orang sehingga orang Israel menjadi mundur, namun 2 orang luar biasa Yosua dan Kaleb melaporkan bahwa Yerikho adalah kota yang penuh madu dan susu sehingga orang Israel kembali bangkit.
Kita menyembah Tuhan yang hebat, Allah yang sanggup menolong kita pada waktunya dengan penuh mujizat.
Saat ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk percaya kepada Tuhan.
2. ayat 48, Bartimeus adalah pribadi yang tidak mudah menyerah. Bartimeus pada saat itu mengemis di jalanan di kota Yerikho di ibu kota negara, merupakan kota militer, kota metropolitan yang identik dengan perdagangan dan kota pariwisata. Kota militer berbicara tentang kuasa, kota metropolitan berbicarat tentang uang, dan kota pariwisata berbicara tentang kesenangan duniawi, di mana masyarakatnya tertutup matanya dengan ketiga hal tersebut. Bartimeus dengan gigih berteriak pada Yesus, walau ditegur oleh orang di sekelilingnya untuk diam jangan ribut, dan Yesus mendengar teriakan Daud. Kita di jaman sekarang ini harus menjadi pribadi yang kuat, menjadi pribadi yang tidak mudah tersinggung, tidak mudah kecewa, kedua hal ini lah yang menghalangi doa kita kepada Tuhan.
Ibadah kalau hati kita kecewa, maka ibadah kita akan tiada gunanya. Jangan lupa kita dipanggil untuk melayani. Kalau ada yang lemah doakan supaya kembali bangkit!!
Bartimeus begitu hebat, dia yang buta, pengemis, walau dimaki-maki orang, dia TETAP BERSERU, Yesus Anak Daud kasihani aku.
Seringkali hidup kita ditekan, diinjak oleh berbagai tekanan, kita akan tetap bangkit dari keterpurukan kita, dan Tuhan akan membentuk sikap karakter dan sikap kita untuk menjadi hamba.
Doa profetik adalah doa yang mengucapkan kalimat kemenangan, doa Iman, sebab di dalam dirimu ada kuasa dari firman. Kuasa untuk mengalahkan segala yang ada di depan kita.
Walaupun secara fisik Bartimeus cacat, lemah namun dia tidak minder, ia yakin bahwa Yesus yang dia panggil, yang dia sebut adalah Yesus yang tidak tuli dengan teriakannya, karena dia juga mempunyai pengharapan.
Immanuel : Allah beserta kita. GBI Immanuel adalah Gereja Bethel Indonesia yang Allah beserta kita.
Tuhan akan memberikan kemenangan buat setiap kita. Tuhan mempunyai otoritas dan kuasa!!
Tuhan yang akan turun tangan dan pertolonganNya tepat pada waktuNya seturut kehendakNya.
Bartimeus sadar betul bahwa Tuhan yang dia panggil adalah Tuhan yang tidak membeda-bedakan. Pengemis lebih merupakan mental pengemis yang suka minta-minta, namun kita adalah anak Raja yang bukan mental pengemis. Bartimeus seorang pengemis yang tidak memiliki mental pengemis, karena dia terus berusaha untuk keluar dari keterpurukannya dan beroleh kesembuhan.
Yesus yang kita sembah mampu mengubah yang miskin menjadi kaya. Jadi jangan suka membanding-bandingkan dengan orang lain, karena kita berharga di mata Tuhan karena kita semua adalah 'biji mata' Allah.

3. ayat 50, mau berjalan bersama dengan Tuhan!! Hidup ini belum final karena kita punya Allah yang hidup yang sanggup memelihara kehidupan kita sepanjang kita hidup sampai di akhir kehidupan, sampai kehidupan setelahnya kita akan terus berjalan bersama Tuhan. Kekristenan bukan lah suatu agama, tetapi Kekristenan berbicara suatu kepastian hidup karena kita memperoleh keselamatan. Jadi hari ini kita harus hidup dan berjalan bersama Tuhan. Seringkali dalam hidup ini  kita berjalan dengan Tuhan setiap saat dan dalam masalahpun Tuhan hadir di sana, seperti saat murid-murid Yesus menyeberang dan badai menerpa, Yesus ada di dalam perahu tersebut bersama murid-muridNya.
Kita belajar dari pengalaman Bartimeus dalam setiap langkah kita berjalan di dalam Tuhan.
Ayo berjalan bersama Tuhan! Walaupun di tahun 2020 ada masalah, nyaris tenggelam secara manusia, namun ketika Yesus menjadi nahkoda dalam kehidupan kita Dia akan mengambil alih jalan kehidupan kita.

4. ayat 51, TARGET Bartimeus adalah ingin melihat. Nah kita harus MEMPUNYAI TARGET dalam mengikut Tuhan. Ada beberapa golongan orang Kristen :
a. orang Kristen yang tidak mempunyai mimpi
b. orang Kristen yang mempunyai mimpi namun tidak melakukan apa-apa
c. orang Kristen yang mempunyai mimpi dan melakukan tindakan iman.
Apa yang menjadi target kita? Target kita adalah Tuhan!! Namun dunia ini menjadikan segala sesuatu tampak indah dan menarik sehingga mengalihkan perhatian kita dari target utama kehidupan kita yaitu hidup bersama Tuhan, Biarlah target itu menjadi bagian dalam kehidupan kita.
IMAN yang kuat dan konsisten mewujudkan apa yang menjadi target kita!!
Bartimeus yang miskin dan buta bisa mencapai target sesuai imannya, bagaimana dengan kita?
Firmanlah yang meneguhkan dan menguatkan iman kita. Seperti perkataan Yesus kepada Bartimeus untuk PERGI sebab imannya telah menyelamatkannya, namun Bartimeus ikut pergi mengikuti Yesus!!
Tuhan yang disembah oleh Bartimeus adalah Tuhan yang kita layani saat ini!!!! Allah SANGGUP

Tuhan Yesus memberkati





Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Desember 01, 2019

Menang atas Kegagalan

Yosua 7 : 4-6, "Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai. Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat. Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.
Yosua merupakan abdi Tuhan, seorang pahlawan orang Israel yang selalu berperang mengalami kemenangan. Namun seorang Yosua juga mengalami kegagalan dalam peperangannya oleh karena dia tidak mencari Tuhan.

Tidak ada seorang manusiapun yang sempurna yang tidak pernah mengalami kegagalan.

Yosua 7 : 7-10, "Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!
7:8 O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?
7:9 Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?"
7:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
Pada ayat yang ke 10, Tuhan menegur Yosua, mengapa Yosua terpuruk dalam kegagalan. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan menginginkan kita bangkit!!! Bangun dari kegagalan.

Apa yang menjadi kehendak Tuhan pada umatNya?
1. Tuhan tidak pernah memaksa kita untuk sukses tetapi Tuhan menghendaki kita hidup yang berkenan. Orang yang hidupnya berkenan di hadapan Tuhan pasti hidupnya sukses. Banyak anak Tuhan yang hidupnya sukses namun belum tentu hidupnya berkenan di hadapan Tuhan dan bahkan melakukan pelanggaran.
I Korintus 8:3. "Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah."

Sukses adalah satu kehendak Tuhan yang diberikan kepada orang-orang yang hidup seturut firman Tuhan!!
Percayalah kepada Tuhan dan lakukan yang terbaik.
Ketika kita percaya kepada Tuhan dengan iman, suatu saat kita akan dapat mengatakan bahwa Tuhan itu baik, serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan DIA akan bertindak. Kita jangan putus asa dan jangan frustasi, kita harus percaya kepada Tuhan maka IA akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah DIA!

Seperti halnya Daniel ketika dibuang ke gua singa, pasti Daniel terus berdoa kepada Tuhan, doa demi doa tampaknya Tuhan tidak menjawab doa harapan Daniel untuk diluputkan dari gua singa. Namun di akhirnya Tuhan menunjukkan perbuatan ajaibNya, dengan membuat singa-singa yang begitu garang menjadi singa 'ompong' yang tidak berselera melihat Daniel. Kuasa yang sama yang melepaskan Daniel dari masalah yang begitu berat, kuasa yang sama dengan saat kita saat ini.

2. II Korintus 10 : 12, "Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!"  Barangsiapa yang suka membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain itu menjadi penyebab kita menjadi patah semangat!! Dan JANGAN LUPA, Allah yang kita sembah adalah Allah yang sanggup mengangkat harkat dan martabat kita dan sanggup menolong kita dengan cara Tuhan sendiri.
Oleh karena itu hendaklah kita jangan suka membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Selama kita hidup berkenan kepada Tuhan, Tuhan akan menolong kita dan melepaskan kita, dengan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain maka kita akan selalu merasa ditinggalkan oleh Tuhan!!
BANGKIT kata firman Tuhan! BANGUN kata firman Tuhan! Kalo dulu membebaskan Daniel, saat sekarang membebaskan kita! Kalo dulu menyembuhkan, saat ini kuasa kesembuhan juga terjadi pada kita!

3. Segala sesuatu indah pada waktunya. Pengkhotbah 3 : 11, "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Hanya manusia yang berani gagal yang dapat menuai sukses dan keberhasilan.
Yang perlu diperhatikan bukan pada keberhasilannya tapi pada proses di mana kita bertahan untuk bangkit kembali dari kegagalan demi kegagalan yang kita hadapi.
Kesuksesan tidak akan menjadi bagian kita jika kita takut menghadapi masalah. Masalah seberat apapun akan kita hadapi. Seorang Pemenang bukan seorang yang tidak pernah gagal, melainkan seorang pemenang adalah seorang yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi kegagalan.
Seperti riwayat kehidupan seorang Thomas Alfa Edison yang dikeluarkan dari sekolah dasarnya dianggap seoranga yang bodoh, oleh seorang ibu Thomas yang memberikan dukungan bahwa dia bukan seorang yang bodoh namun dia adalah seorang yang belum beruntung, oleh karenanya Thomas Alfa Edison terpacu dan berhasil menciptakan keberhasilan setelah melalui 9999 kali lebih percobaan demi percobaan yang gagal.

4. Kita mau mendekat pada Tuhan, Filipi 4 : 6-7, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Ayo kita mendekat kepada Tuhan dan sukacita dari Tuhan akan melimpah atas kita! Nyatakanlah keinginan kita dalam doa dan permohonan dalam ucapan syukur.
Mengapa kita mengucap syukur? Air mata kita akan diubahkan menjadi mata air dalam kehidupan kita.
Masalah boleh terjadi, jika kita sungguh-sungguh mendekat kepada Tuhan maka Tuhan akan sanggup melepaskan dan membebaskan kita dalam menghadapi masalah.

Ayo bangkit...bangkitt.... bangkittttt!!!



Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr