Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Suryadi Ramli. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Suryadi Ramli. Tampilkan semua postingan

Sabtu, September 03, 2022

Seks Edukasi bagi Anak Pra-Remaja

Salam Damai Sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus Raja.

    Sebagai anak Tuhan kita harus memberikan dampak bagi lingkungan dan orang di sekitar di mana kita ditempatkan. Mengembangkan, mengerahkan semua potensi kita secara maksimal untuk melakukan dan memberikan yang terbaik supaya impact yang terjadi menjadi nyata dan bermanfaat secara maksimal.

    Pendidikan anak-anak pun juga tidak terlepas untuk menjadi tanggungjawab kita bersama, dalam hal ini bagi anak-anak pra remaja, di mana sebagai orang tua anak pra remaja bertanggungjawab memberikan didikan di rumah dan bagi para guru pengajar memberikan pengajaran-pengajaran umum dan khusus sesuai tingkat pendidikan formal anak-anak pra remaja (SD Grade VI).

    Namun untuk pendidikan seks edukasi  - pengenalan organ reproduksi bagi anak pra remaja perlu diberikan sedini mungkin supaya anak secara wawasan, mental menjadi siap dan tidak kaget akan perubahan fisik primer dan sekunder yang dialaminya memasuki fase pra remaja ke remaja. Serta gejolak psikologis dan beberapa pengenalan akan gangguan kesehatan terkait masa pubertas yang dialami oleh anak-anak pra remaja ini.

    Aspek-aspek pengenalan organ reproduksi, terlebih dahulu diinisiasi dengan pengetahuan bahwa di dunia ini manusia disebut sebagai mahluk seksual di mana memiliki kemampuan berkembang biak menghasilkan  keturunan, dari ayah dan ibu/ mama/papa/ mami/papi. Dan dalam pelajaran pun disebutkan bahwa manusia dikenal hanya 2 jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, tidak ada jenis kelamin lainnya.

    Dunia ini terus bergerak maju, usia manusia tidak kekal, rata-rata usia mencapai70 tahun, sehingga tidak banyak dari kita yang masih dapat melihat kakek buyut buyutnya buyut.... Akan ada saatnya kita sebagai manusia akan meninggal, kita dapat melihat siklus hidup - perkembangan manusia, mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa, lansia dan berkursi roda.

    Semua tahapan usia ini memiliki tanggungjawab nya masing masing, mulai dari adik bayi yang "tugasnya" hanya bangun, menangis, eek, makan/ menyusu, bobo, anak balita yang mulai belajar mengeksplorasi lingkungannya, belajar berbicara sesuai bahasa lingkungannya, usia balita ini merupakan 'golden period' di mana kecepatan menerima serta menyerap informasi mulai bahasa, adaptasi lingkungan, huruf, angka dengan sangat cepat, tinggi dan banyak.

    Anak pra remaja, juga memiliki tanggungjawab dan tugas untuk belajar, belajar dan belajar, menyerap semua pengetahuan dan situasi di rumah, sekolah, lingkungan. Jadi tidak ada tuh yang namanya anak bodoh melainkan anak yang mau tahu atau tidak mau tahu akan banyak hal.

    Pada usia pra remaja ini, akan laki laki pada khusus nya akan memasuki masa pubertas ditandai dengan adanya mimpi basah - bukan ngompol karena kencing, biasanya terjadi di saat subuh/ pagi pagi benar, karena mulai berproduksinya sperma. Lalu masa pubertas diikuti perubahan fisik walau tidak semua perkembangan fisik sekunder dialami semua anak-anak pra remaja, mulai dari perubahan nada suara menjadi lebih berat, tumbuh kumis, rambut di ketiak dan kemaluan, dan mungkin akan terlihat jakun di leher depan.

    Anak pra remaja juga perlu mengetahui pentingnya untuk merawat kebersihan tubuh, mandi 2 kali sehari secara rutin, makan makanan sehat dan makan tidak sampai kenyang. Ada beberapa kondisi gangguan kesehatan yang banyak dialami anak-anak pra remaja, mulai dari obesitas, jerawat, jamuran di lipat paha yang umumnya terjadi karena kebiasaan keliru karena menggunakan celana 3 lapis, celana dalam, celana pendek dan celana panjang, kondisi ini akan menyebabkan kondisi lipat paha menjadi sangat lembat yang menjadi lingkungan yang bagus untuk bertumbuhnya jamur kulit dengan gejala umum gatal-gatal di lipat paha, akan menjadi risih bila terus menggaruk sekitar kemaluan lalu disaksikan orang lain.

Berikut lampiran foto-foto admin menjadi narasumber di SD Global Prestasi, Jl. KH Noer Ali - Kali Malang  - Kota Bekasi.


Written  by ssr








Jumat, Juni 17, 2022

I'm a half Deaf but I'm Blessed

Salam Sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus. 

Postingan artikel ini adalah kesaksian pribadi saya - admin blog Rehobot Community.

    Saya baru memahami bahwa kondisi telinga saya tuli ketika beberapa tahun setelah saya lulus menjadi dokter umum. Berarti selama ini saya tidak merasakan bahwa saya memiliki gangguan pendengaran pada telinga kiri yang menurun kemampuan mendengarnya sampai tinggal sekitar 20-30 persen, dan itupun kualitas suara yang didengar oleh telinga saya seperti suara berisik seolah olah sedang berbicara di tengah tengah kerumunan orang di pasar. Dan ada satu lagi gangguan telinga yang saya derita selama 24 jam, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan - bertahun tahun dari usia balita, yaitu tinnitus.

    Tinnitus ini merupakan penyakit telinga berupa suara berdengung terus menerus. Gejala ini saya rasakan terus menerus dan cukup besar volume dengungan yang saya dengar setiap saat. 
    
    Namun bagaimanapun juga saya mengucap syukur walau saya tidak menyadari bahwa kondisi telinga saya menderita sakit dengan gejala demikian yang terus menerus, saya tetap dapat fokus mendengarkan suara bising pernafasan, jantung dan usus pada waktu memeriksa pasien. Mungkin saat ini sudah ratusan ribu orang yang saya layani, konsultasi, pemberian solusi dan rekomendasi kesehatan lainnya tanpa kendala berarti.
    
    Walau dalam berkomunikasi tatap muka tidak jarang saya tidak dapat mendengar dengan jelas apabila lawan bicara berbicara dengan volume berbisik di telinga kanan saya, jadi saya lebih sering mengiyakan/ menganggukan kepala saja walau tidak mengerti karena tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan. Wkwkwkwkwkwkwkwk......... Maaf ya temans....

    Bagaimana pun juga saya tetap mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Tuhan dan Raja kita yang hebatttt......
    
    Tugas demi tugas penyuluhan, atau menjadi narasumber di seminar kedokteran atau menjadi pemberita firman dalam ibadah raya pun, kekurangan yang ada pada saya tidak menjadi kendala atau menghambat sama sekali. Dan saya tidak sungkan untuk menginfokan kepada pasien/ teman kerja bahwa saya tuli, jadi harus bicara dengan volume yang kencangan sedikit, dan berbicara dari sisi telinga kiri saya yang normal.

    Apakah dengan sakit yang saya derita puluhan tahun ini membuat saya kecewa pada Tuhan??!
    Yang pasti saya tidak kecewa, malah dari kondisi saya ini mujizat Tuhan begitu nyata!! Dan saya adalah bagian dari kejadian Mujizat Tuhan!! Seorang yang tuli satu bagian telinga, mampu menyelesaikan pendidikan kedokteran, mampu melayani ratusan ribu orang, mampu berbicara di depan banyak orang dalam penyuluhan/ seminar/ khotbah di ibadah raya, dan tidak ada seorangpun yang menyadari bahwa orang yang berbicara di hadapannya seorang yang mungkin bisa dikategorikan setengah cacat pendengaran.

    Dan Mujizat berikutnya, saya telah beradaptasi dan menjadikan gejala tinnitus sebagai bagian dari saya, bahkan saat tidur sekalipun, saat sedang fokus dalam pekerjaan, tidak menjadi halangan dan hambatan untuk dapat tidur dengan lelap. Terima kasih Tuhan Yesus buat semua kasih dan karuniaNya. Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "justru dalam kelemahan kita kuasa Tuhan semakin sempurna!!

    Tidak semua Mujizat harus dalam bentuk kesembuhan, karena Tuhan memiliki 1 Milyar cara yang unik bagi masing masing orang yang berdoa dan berkenan kepadaNya!!

Never Give Up ....  God able Give a New Breakthrough beyond Our Mind

Kamis, Juli 29, 2021

Integritas dalam Pekerjaan

Esensi/ prinsip dasar mengapa kita harus bekerja untuk mendapatkan penghasilan sekaligus mendapatkan berkat dari Tuhan - secara Alkitabiah :

 

1.    Ora et Labora (Bekerja sambil berdoa)

Jangan lupa!! Sumber berkat berasal dari Tuhan yang memberi kesuksesan dalam usaha pekerjaan kita.

Mazmur 127:2,  “Sia-sialah” kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.”

 

2.    Siapa yang rajin bekerja akan mendapatkan upah.

Amsal 13:4, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.”

 

Ada kata bijak yang dishare di fesbuk GBI Immanuel, yang ditulis oleh CS Lewis :

“Kristiani tidak berpikir Tuhan akan mengasihi kita karena kita baik, tetapi Tuhan akan membuat kita baik karena Dia mengasihi kita.”

Artinya bukan karena usaha kita yang membuat Tuhan mengasihi kita, tetapi karena Tuhanlah yang lebih dahulu mengasihi kita sehingga memberikan yang terbaik bagi kita!!


I Samuel 17 : 15

Integritas dalam pekerjaan yang terlihat dari hidup Daud :

1.    Setia pada tugas walaupun tugas nya remeh (I Sam 17 : 15, “Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem. )  

Kolose 3 : 23, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

 

Setia mengabdi

(I Samuel 24 : 5-8,”Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: “Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.” Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. 6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul; 7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: “Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.” 8 Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul.

Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.”)

Bagaimanapun juga Saul adalah atasan Daud, dan walaupun Saul telah jatuh dalam dosa dan Tuhan telah meninggalkan dia, namun Daud tetap menghormati Saul sebagai atasannya dan tidak bersikap tidak sopan terhadapnya.

 

Dan baik ada atau tidak ada tuan/ pimpinan/ majikan, kita harus selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perintah tuan/pimpinan/ majikan kita.

Sesuai dengan perumpamaan Talenta :

Matius 25 : 14- 18

14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.

17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.

18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

Seorang hamba yang setia selalu menuntaskan apa yang diamanatkan oleh Tuannya, walau Tuannya tidak ada di tempat.

 

2.    Mau mengakui dosa dan bertobat (2 Samuel 12 : 7-13)

Lukas 19:8, “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.”

 

Lukas 18:14, “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

          Berani mengaku salah dan mengalami perubahan/pembaharuan budi menuju yang lebih baik dan berkenan di hadapan Tuhan

 

Closing :

“Orang yang berintegritas dalam pekerjaan adalah orang yang melakukan seluruh pekerjaannya dengan sepenuh hati untuk Tuhan, dan setia sampai akhir serta mau dibentuk seturut kehendak dan rencana Tuhan.”

 

Penutup tambahan :

Di masa pandemi Covid ini, kalau kita perhatikan tidak sedikit orang Kristen yang meyakini bahwa cukup dengan iman percaya kepada Tuhan Yesus pasti diluputkan dari Covid-19 sehingga tidak sedikit pula yang tidak peduli dengan protokol kesehatan dan tetap melakukan ibadah. Tidak sedikit yang berpegang pada salah satu ayat firman ini :

Yesaya 43:1-2, “Tetapi sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel:” Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.”

 

Namun karena ketidakpatuhan mereka yang tampak rohani sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengalami musibah besar karena kekeras kepalaan mereka hanya meyakini satu ayat firman yang hebat bagi kita namun mereka tidak tahu ada firman Tuhan yang sudah memberi peringatan kepada kita bahwa kita juga harus bijak dan segera bersembunyi ketika melihat malapetaka, bersembunyi bukanlah sesuatu yang memalukan!!

Amsal 22:3, “Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.”



Written by : dr. Suryadi Ramli

Jumat, Maret 05, 2021

Hidup Saleh

Tema : Hidup Saleh

Referensi : 2 Petrus 2 : 1-5

 

Sebelumnya mari kita pahami dulu arti kata “SALEH” menurut Kamus besar Bahasa Indonesia :

1.     Taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah

2.     Suci dan beriman

Dengan kata lain hanya diri kita sendirilah yang mengetahui persis ketulusan hati kita apakah kita taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah atau apakah kita sudah suci dan beriman? Jadi hanya kita dan Tuhan yang tahu seperti analogi hanya supir bajaj dan Tuhan yang tahu kapan dia akan berbelok.

Tidak perlu mengandalkan penilaian orang lain, jangan kita mengandalkan pujian orang lain yang hanya melihat kita dari luarnya saja. Ingat firman Tuhan yang memperingati kita di Yeremia  17:5, Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!””

 

Mari kita baca ayat Nas dari tema yang diberikan, di II Petrus 2 : 1-5

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.

2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

2:5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;

dilanjutkan dengan pembacaan Filipi 2 : 15, “Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.

Melalui II Petrus 2 : 1-5 ini Rasul Petrus dan Filipi 2 : II15 yang ditulis oleh Rasul Paulus, kedua Rasul ini berusaha memberikan peringatan bagi kita semua untuk semakin waspada dan lebih peka dengan apa yang terjadi di sekitar kita, dengan apa yang terjadi dengan perilaku/kehidupan kita apakah sesuai dengan firman Tuhan atau tidak?

Perlu kiranya kita semua merenungkan kembali beberapa poin berikut ini :

- untuk apa kita menjadi seorang Kristen?

- Untuk apa kita mengikuti ibadah tiap minggu, apalagi ibadah via online seperti ini apakah masih ada kerinduan yang menggebu-gebu untuk menantikan persekutuan yang indah ini?

- Apakah kita akan merasakan kehilangan bila kita tidak mengikuti persekutuan ibadah 1 kali pun?

- Apakah kita merasakan kehilangan atau ada yang kurang bila kita sudah tidak melakukan doa pagi?

- Atau sudah lama tidak membaca firman Tuhan?

- Apakah kita sudah tidak memiliki kerinduan/ beban untuk mendoakan/ menjangkau orang-orang di sekitar kita? Apakah kita selalu menjadi pendamai di manapun kita berada, bukan menjadi komporter?

- Apakah cinta mula mula kita pada Tuhan sudah menjadi dingin atau menghilang?

- Apakah kita sudah kehilangan tujuan utama menjadi seorang Kristen adalah Surga tujuan kita?

 

Apa yang akan terjadi bila kita kehilangan cinta kita pada Tuhan, kehilangan arah tujuan kita hidup di dunia ini?

Matius 5:13, "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”

Atau tidak di antara keduanya pun, Allah membenci perilaku demikian,

Wahyu 3:16, ”Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”

 

Mari kita pulihkan Cinta Mula mula kita kepada Tuhan, mari kita mengarahkan kembali arah tujuan kita hidup di dunia ini, yaitu Surga – Rumah Bapa di Surga tujuan kita bersama. Dengan mencari Yesus, mendekat kepada Tuhan Yesus dalam doa dan persekutuan kita yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Matius 11:28, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Kita mempunyai Tuhan Allah yang hebat, yang punya hati buat kita, yang sayang ma kita, padahal Dia Tuhan loh, bisa saja Dia ga suka dengan semua ciptaanNya dan menghancurkan semuanya. Namun Tuhan Allah tidak melakukan itu, melainkan Dia membiarkan semuanya berjalan apa adanya, seperti dikatakan Tuhan Yesus dalam perumpamaan Gandum dan ilalang, yang pada akhirnya akan ada hari Penghakiman akhir dari segala sesuatu di dunia ini.

Matius 13:30, “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Dijelaskan pengertiannya dalam II Petrus 2 : 9, “maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,”

 

Oleh karena itu, baiklah kita berlomba-lomba mengejar tujuan akhir yaitu Sorga – keselamatan hidup yang kekal, tinggal di rumah Bapa, dengan hidup saleh di hadapan Tuhan, ada 3 hal yang perlu kita lakukan :

1.     Hidup Takut akan Tuhan (Dengan iman kita mengamini Tuhan itu hidup dan berdiam di dalam kita melalui Roh Kudusnya, Dia Tuhan Allah yang kita sembah dan puja)

Ibrani 12:28-29, “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”

 

2.     Hidup Bergantung pada Tuhan (mengandalkan Tuhan di setiap rencana, tindakan dan seluruh segi kehidupan kita)

Ibrani 11:6, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

 

3.     Hidup taat pada Tuhan (merenungkan firmanNya siang dan malam, dan dan firmanNya hidup di dalam kita terus mengingatkan kita setiap saat kita hendak melakukan suatu dosa sekecil apapun dan tidak melakukannya).

Yakobus 1:21-22, “Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri

 

Written by ssr

Pembicara : dr. Suryadi Ramli

Kamis, November 24, 2016

We are the Miracle of God

    Kesaksian tentang selama beberapa hari terakhir, di mana saya praktis memegang tanggungjawab 3 pekerjaan setiap hari. Apalagi saya diberi target untuk membuat draft final announcement untuk seminar dalam waktu sekitar 2 minggu, untuk selesai pada hari Senin ato selasa besok (saat artikel ini diposting), saya tidak memberikan janji apapun karena sempat berpikir bahwa mungkin tidak dapat menepati target tersebut, apalagi saya belum pernah membuat konsep model baru tersebut. 
    
    Puji Tuhan, ternyata tugas tersebut bisa saya selesaikan, sehingga Sabtu pagi saya sudah bisa menyerahkan kepada pihak percetakan untuk disempurnakan dan dibuat contoh cetakannya. Tapi inti dari kesaksian saya adalah dulu sewaktu saya remaja, saya mengalami situasi perasaan minder kronis yang berkepanjangan di mana saya merasa tidak bisa apa-apa dan tidak berguna, hal tersebut sampai saat ini masih teringat ma saya, bahwa saya sering berdoa meminta pada Tuhan supaya Tuhan menjadikan, membentuk saya menjadi orang yang dapat diandalkan siapapun.

    Ada dua situasi latar belakang renungan siang ini dibuat yang saling bertolak belakang, namun sebenarnya saling berkaitan.

Pertama : Tentang hal memberi kesaksian, Seberapa sering kita mengalami kesulitan mengingat-ingat semua kebaikan yang Tuhan telah berikan atau lakukan pada kita, dan secara sadar kita merasakan campur tangan dan kuasa Tuhan?? Di mana  kita  'mati gaya' untuk memberikan kesaksian kepada sesama kita, tidak jarang kita kebingungan akan apa yang Tuhan telah lakukan dalam kehidupan kita.

Kedua : pernah dalam acara Pendalaman Alkitab tahun lalu, saya pernah mengajukan pertanyaan sederhana mengenai ditujukan untuk siapakah Alkitab ini dibuat, apakah hanya untuk umat manusia saja, ataukah ada mahluk-mahluk luar angkasa yang mungkin Tuhan ciptakan juga yang mungkin hanya Tuhan saja yg tahu?!
Oleh karena itu saya memberi tema renungan siang ini adalah We are the miracle of God. Mari kita baca 2 ayat dari 2 kitab di dua Perjanjian melatar belakanginya :
Kejadian 1:27 - Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1 Korintus 12:12 - 25 , banyak anggota tetapi satu tubuh.
Ayat 12- Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Melalui tubuh kitapun kita bisa merenungkan betapa hebat dan ajaibnya Tuhan kita.

JANTUNG
1. Dalam 1 hari jantung kita berdenyut 100.000 kali.
2. Dalam sehari detak jantung anda memompa darah 2000 galon beberapa kali hingga menempuh jarak 96.000 km.
3. Semasa hidup, jantung mampu memompa darah yang cukup mengisi 100 kolam renang standar.
Tidak ada pompa mesin buatan manusia yang dapat menyamai kemampuan jantung memompa nonstop puluhan tahun. Pace maker (alat jantung buatan pencetus impulse detak jantung) harus disetting ulang setiap beberapa tahun sekali.


MATA
Merupakan salah satu panca indera manusia, tidak jarang disebut jendela dunia.
Beberapa kelebihan mata kita :
1. Mata memiliki kemampuan berkembang sempurna pada usia 7 tahun, tidak ada kamera lensa apapun di dunia yang mampu mengembangkan sendiri menjadi sempurna.
2. Kelopak Mata berkedip 15.000 kali setiap hari, yang berfungsi melindungi untuk menghilangkan kotoran, melindungi dari benda-benda yang dapat membahayakan mata.
3. Mata memiliki kemampuan mengeluarkan cairan ketika permukaan mata mengalami kekeringan.
Ulangan 32:10 - Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. (Baca juga ayat 9).

RAMBUT
Jumlah rambut di kepala kita sekitar 100.000 helai, masa tumbuh hanya antara 2 hingga 6 tahun, kemudian rontok. Setiap hari sekitar 70 hingga 100 helai rambut rontok secara alami. Panjang pertumbuhan seluruh helai rambut di kepala kita bisa mencapai 20 meter.
Rambut merupakan 1 bagian tubuh yang sulit dihancurkan, fakta mumi yg terkubur ribuan tahun masih memiliki rambut di kepalanya, karena terbuat dari carbon.
Matius 5:36 - janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.

Ada satu pertanyaan sederhana yang sering saya sharing kan kepada setiap pasien saya di klinik, mengapa Tuhan menciptakan mulut kita cuma satu??
Sebab kalau Tuhan menempatkan mulut di setiap organ dan anggota tubuh, bisa dibayangkan betapa ramainya mulut-mulut itu saling berbicara. Oleh karena itu Tuhan tidak menempatkan mulut-mulut pada setiap organ dan anggota tubuh kita, melainkan menempatkan kabel-kabel syaraf yang berfungsi menyampaikan informasi menandakan ada sesuatu yang terjadi di organ-organ ataupun anggota tubuh kita.

PENUTUP
Allah begitu mengasihi kita sampai Dia berjanji di dalam Yesaya 46 : 4, bahwa "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." Dengan demikian sudah sepantasnya kita "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. " Tesalonika 5 : 18


written by Suryadi Ramli, MD 

Kamis, September 17, 2015

Control Your Anger

    Mari kita baca Matius 21 : 12-17, Markus 11:15-19, Lukas 19: 45-48, Yoh 2:13-16, tentang Yesus menyucikan Bait Allah. Keempat kitab Injil mencatatnya, dan setelah saya baca keempat versi tidak ada catatan detil yang menggambarkan atau mendeskripsikan situasi emosi Tuhan Yesus. 

    Tidak jarang kita menganggap pada saat itulah pertama kali dan terakhir kali Tuhan Yesus marah, saya merasakan bahwa apa yang dilakukan Tuhan Yesus merupakan suatu tindakan yang mungkin disertai rasa kemarahan karena betapa lingkungan Bait Allah yang seharusnya indah, memberi kedamaian dan keagungan Tuhan Allah, dibuat menjadi komersil. Saya mendapatkan kesan bahwa Tuhan Yesus mampu mengendalikan diriNya, walau dalam kondisi marah sekalipun, dan terkontrol dalam menghadapi protes dari para PKL tsb.

    Ayat jangan biarkan amarahmu belum reda sebelum matahari terbenam.
Efesus 4:26 - "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu."
    
    Dulu sewaktu masa remaja, saya menerapkan semua kebiasaan pribadi dengan komitmen bahwa klo marah cukup 5 menit saja. Sebab ada alasannya sesuai dengan ayat berikutnya :
Efesus 4:27 - "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis."
Sekali Iblis diberi dan mendapat peluang/celah melalui kemarahan kita, hanyalah penyesalan demi penyesalan yang berkepanjangan yang akan kita alami dari banyaknya kerusakan yang telah kita hasilkan dari kemarahan kita, apa contohnya??! Maki-maki dengan kata-kata kasar atau kebon binatang, perkelahian yang menyebabkan luka kecil, pendarahan sampai kematian, permusuhan, sakit hati, dendam dan lain sebagainya. Itulah mengapa Rasul Paulus menulis dan membahas hal kemarahan di kitab Efesus, terlalu banyak kerusakan yg potensi dihasilkannya. 1 musuh terlalu banyak dibanding 1000 sahabat.

    Mari kita baca kata bijak dari kitab Amsal :
Amsal 14:29 - "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan."
Kenapa disebut cepat marah membesarkan kebodohan, semua sudah tahu persis apa yang kita bahas tadi, sebab bagi seseorang yang benar-benar larut dalam kemarahannya segala tindak tanduk maupun keputusan yang diambil tidak lagi berdasarkan perhitungan yang rasional dan logis lagi.

    Firman Tuhan memberikan solusi dan nasihat bagi kita semua, mari kita baca :
1 Petrus 4:7 - "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."
Sebab bagaimanapun juga kita tetap harus berusaha mengendalikan diri kita, jangan sampai kita lepas kontrol, gimana caranya??! Terus berusaha/berlatih secara sadar dan konsisten, hari ini gagal menahan emosi kemarahan, besok lakukan lagi. Dan renungkan segala hal yang kita alami, termasuk kegagalan demi kegagalan dan renungkan kerusakan-kerusakan fisik atau emosional terhadap orang yang kita marahi, hubungan yang renggang, suasana kerja yg menjadi kaku/ saling menghindar, dst, dll, dsb.

    Dan untuk apa kita berdoa?
Mari kita baca di Lukas 22:40 - "Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."


ilustrasi gambar : career-intelligence.com
penulis : suryadi ramli

Benih dari Tuhan

Definisi :
Benih1 (n) : biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan; bibit atau semaian yang akan ditanam; sesuatu yang menjadi sebab/ asal mula ; keturunan, turunan, asal ; sesuatu yang akan tumbuh atau akan menjadi. (1 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. Keempat, DepDikNas, hal 171)

PEMBACAAN AYAT :
MATIUS 13:24-30, “Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Dari perumpamaan di atas tersirat 2 arti benih yang dimaksud :

1.    Benih1 sebagai FIRMAN ALLAH (Lukas  8:11, “Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.”
2.    Benih1 sebagai KETURUNAN Illahi (I Petrus  1:23, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” )

Dan juga 2 Macam Benih yang dimaksud :

1.    Benih1 yang berasal dari Tuhan (Matius 13:37, “Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;)
2.    Benih1 yang berasal dari musuh / si Jahat (Matius  13:39a, “Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.” )

Kita akan bahas secara paralel alias bersamaan kedua arti dan macam benih tersebut.


APA HUBUNGAN PERUMPAMAAN DI ATAS DENGAN KITA?
Termasuk benih manakah kita? Benih gandum ato ilalang? Benih Illahi atau Iblis?

II Korintus  9:10, “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

I Petrus  1:23, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”


APA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUAT BENIH ITU BERTUMBUH?
Atau apa yang dibutuhkan untuk membuat kita bertumbuh?

I Korintus  3:7, “Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.”
Konsep yang ditekankan di firman Tuhan bukanlah proses menanam ataupun menyiram yang paling penting untuk membuat tumbuh benih/tanaman, melainkan yang paling penting dari semuanya itu adalah Allah dengan kuasaNyalah yang memberikan pertumbuhan sehingga segala sesuatunya dapat terjadi.

Efesus 4:11-15, “ Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.”
DAN baca -
Ibrani  10:25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Pada Efesus 4:11-15 dan Ibrani 10:25, memiliki keterkaitan bahwa Tuhan Allah telah memberikan rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar bagi umatNya dan tempat tersering pelayanan mereka ada di dalam pertemuan-pertemuan ibadah kita, inilah alasannya mengapa seringkali para hamba Tuhan berkata untuk kita senantiasa rajin ibadah secara teratur dengan tujuan agar jiwa, rohani dan pemikiran kita tiap saat dikuatkan, disegarkan dan dipulihkan sehingga pertumbuhan rohani dan kehidupan kita terus berlangsung dengan sehat.


APA HAMBATAN YANG MEMBUAT BENIH TIDAK BERTUMBUH?
Apa yang membuat kita tidak bertumbuh?

1.      Karena kita menjauh dari Allah dan menyebabkan kejatuhan banyak orang
Ibrani  12:15, Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

2.      Kita menyangkal, mengabaikan status kita sebagai anak Allah
I Yohanes  3:9, “Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.”

3.    Karena keinginan kita yang tidak sesuai firman Tuhan
Roma  8:6, Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Penutup :

Memang Iblis adalah penyebab semua masalah dosa yang dialami umat Manusia. Namun jangan lupa akan peristiwa kejatuhan manusia pertama, berawal dari keinginan, keputusan pribadi yang tergerak menyambut untuk memetik buah terlarang (buah pohon pengetahuan baik dan jahat) dan penyangkalan/pengabaian dari Adam akan statusnya sebagai pemimpin yang tahu persis Firman Tuhan yang melarangnya untuk tidak memakan buah terlarang tersebut.
Dalam keseharian kita, seringkali banyak sekali keinginan kedagingan yang menarik ditawarkan di sekitar kita, situs/ video pornografi, seks dengan teman kerja/kampus, konsumtif, curang dalam usaha, korupsi, berbohong dan lain sebagainya, semuanya kembali pada diri kita sendiri, keputusan apa yang akan kita ambil? Eksekusi keputusan untuk melanggar firman? Atau tidak?
Sekali lagi INGAT! Kita berasal dari benih Illahi, pribadi yang tidak akan pernah dapat berbuat dosa.


ilustrasi gambar dari : ihei.wordpress.com
penulis : suryadi ramli

Selasa, Juli 14, 2015

Jesus Christ for All (You and Me)

    Tidak lama lagi saudara dari Opa Abraham, akan merayakan hari Kurban dan masih segar dalam ingatan kita, di sekitar/ tepi jalan yang kita biasa lalui akan dengan mudah kita jumpai kambing domba yang dijejerkan utk dijual sebagai hewan kurban.

    Saya dengan istri saya pernah menjadikan hal tersebut sebagai topik pembicaraan, di mana kita menjadi berimajinasi dan teringat dengan peristiwa Yesus yang mengobrak abrik para pedagang hewan kurban di bait Allah. Bisa jadi pada saat tersebut Tuhan Allah menilai bahwa apa yang seharusnya menjadi kewajiban rohani sebagai kelengkapan ibadah untuk menghapus dosa, dengan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berusaha mencari untung yang sebesar-besarnya.

    Dan dapat kita bayangkan, bahwa sebelum Kekristenan muncul dan dikenal, nenek moyang rohani kita juga melakukan hal yang sama, mungkin kita juga akan melakukan tradisi merayakan hari hewan untuk dikurbankan sebagai penghapus dosa.
Ayub 1:5 - Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayub 1:5)

    Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu kita ketahui bahwa dosa yang kita lakukan harus diganjar dengan hukuman sesuai hukum yang berlaku. Namun ada kompensasi yang dibuat pada jaman Israel kuno, mari kita baca
Bilangan 35:6 - "Mengenai kota-kota yang harus kamu berikan kepada orang Lewi itu, ialah enam kota perlindungan yang harus kamu berikan, supaya orang pembunuh dapat melarikan diri ke sana; di samping itu haruslah kamu memberikan empat puluh dua kota."
Bilangan 35:11 - "maka haruslah kamu memilih beberapa kota yang menjadi kota-kota perlindungan bagimu, supaya orang pembunuh yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana."

    Konsep kubu dan kota perlindungan ini memberikan gambaran konsep grand design Tuhan Allah dalam misi menyediakan keselamatan bagi umat manusia.
Bahwa manusia sangat membutuhkan pertolongan keselamatan dari Tuhan Allah dan pengampunan atas segala dosa-dosa yang dilakukan. Dan karya Terbesar dari Allah yang kita alami dan dapatkan di dalam Yesus Kristus Tuhan.

    Dan perlu diingat, diketahui dan dimengerti bahwa di Jaman Perjanjian Lama, tidak dikenal nama Yesus Kristus, hanya nama Immanuel, Yahwe, Tuhan Allah, akan menjadi suatu hal yang aneh bila kita menganggap bahwa kita masih hidup di Jaman Perjanjian Lama. Yang benar adalah saat ini kita hidup di Jaman Perjanjian Baru, yang dikenal dengan istilah Jaman Anugerah Kasih Karunia Allah atas kita.
Di mana Tuhan Yesus rela mati disalibkan dan darahNya tertumpah di atas kayu Salib sebagai ganti darah milyaran hewan kurban untuk menghapus dosa manusia yang hanya berlaku setahun sekali yang wajib dilakukan setahun sekali, sedangkan Darah Tuhan Yesus yang tercurah berlaku untuk selamanya bagi Anda dan saya dan semua umat manusia.

    Dengan penebusanNya, kita tidak lagi memiliki kewajiban untuk mempersembahkan hewan Kurban.
Apa yang diputuskan Tuhan Allah memiliki suatu konsekuensi, rencana yang indah dan tidak lekang oleh waktu maupun jaman. Situasi yang kita terima berupa anugerah keselamatan, janji dan pengharapan yang dahsyat. Dan teruslah berdoa dan minta pada Tuhan agar kita bisa seperti Rasul Petrus yang dengan berani menyatakan keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus.

    Kisah Para Rasul 4:8-12 - Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,"
9 - jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,"
10 - maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu."
11 - Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru."
12 - Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Sekarang dikembalikan pada diri kita masing-masing, bersediakah kita dipakai menjadi alat kesaksianNya untuk menjangkau orang-orang yang tadinya belum percaya menjadi menerima dan mengakui Yesus sbg Tuhan dan Juru selamat pribadinya.


written by : Suryadi Ramli, MD
Illustration pict : adventuresofourown.wordpress.com

Jumat, Februari 20, 2015

No Regret When You Know the Consequence

    Menjadi seorang dokter di Puskesmas tidak jarang memiliki peran dan dikondisikan seperti seorang hakim yang memvonis terdakwa, dihukum atau dibebaskan.

    Hal yang tidak menyenangkan adalah tatkala karena tugas dan kewajiban, di mana pasien program yang bersedia sukarela memeriksakan diri dengan tes VCT merupakan tes darah HIV/AIDS, dan berjanji akan membuka hasil pemeriksaan secara empat mata dengan petugas medisnya pada hari yang sama. 
    
    Dan pada minggu lalu, ada seorang pasien anak muda, 27 tahun, memeriksakan dirinya mengikuti tes VCT, singkat cerita ketika dia bersedia membuka hasil, Penulis sebagai dokternya saat itu harus memberitahukan hasil apapun yang tertera di sana. Dan hasilnya bahwa anak muda ini HIV Positif. Singkat cerita, sampai minggu sebelum pemeriksaan tes tersebut dia masih aktif secara seksual berhubungan dengan sesama lelaki. 
    
    Dia mengakui selalu menggunakan pengaman (kondom). Padahal dia tahu persis akan resikonya dengan melakukan hubungan seksual tersebut. Namun reaksinya sempat muncul reaksi denial, kok bisa positif, salah kali pemeriksaan tes tersebut, dan lain sebagainya.

    Ini adalah contoh kehidupan yang dialami seseorang baiklah menjadi pelajaran, teguran dan peringatan bagi kita untuk hidup lebih serius dan setia untuk hidup benar dan berkenan di hadapan Allah.

    Ada 4 penyebab dosa besar yang paling sering menjatuhkan anak-anak Tuhan, antara lain : Uang, Sex, Kekuasaan dan PIL/WIL.

    Firman Tuhan banyak menuliskan peringatan-peringatan bagi kita utk tidak melakukan dosa, mari buka Amsal 4 : 27, "Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan."

Dan Amsal 6 : 16-19, "Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
17 - mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
18 - hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
19 - seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."

    Mari kita baca Mazmur 24 : 3-5,
3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
5 "Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    Kalau bukan kita sebagai penolong dan pengingat bagi orang-orang di sekitar kita, teman, sahabat, tetangga, pimpinan, mitra usaha dan lain sebagainya, siapa lagi?! Kita yang sudah lebih dulu tahu, diselamatkan dan dipulihkan, inilah saatnya bukan besok, bukan nanti, melainkan sekarang saatnya bila kita menjangkau mereka, merebut mereka dari dosa yang mengikat mereka dan memenangkan jiwa mereka untuk Tuhan.


Writtn by Suryadi Ramli, MD