Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Senin, Desember 30, 2019

Dari SUMUR menuju ISTANA RAJA!


Firman Tuhan ini merupakan lanjutan dari firman Tuhan beberapa bulan sebelumnya.
Kisah Yusuf yang dibuang ke dalam sumur sampai pada akhirnya dia sampai di istana Raja yang terambil dari Kitab Kejadian 37 – 46.
Kisah Yusuf ini secara rohani menggambarkan kehidupan nyata yang kita semua umat Tuhan alami dalam meniti seluruh perjalanan kehidupan kita.
Firman Tuhan ini seperti cermin kehidupan yang Tuhan berikan pada kita umatNya untuk dapat melihat secara jelas dan gamblang akan bagaimana sikap hidup yang Tuhan inginkan terjadi dan terbentuk pada kita seluruh umat Tuhan, sehingga orang di sekitar kita dapat melihat KEMULIAAN KRISTUS YESUS terpancar melalui kehidupan kita, mari kita buka :
II Korintus 3:2-3, “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”

Nah kembali ke Kejadian 37, awal mula bibit perselisihan – permasalahan dimulai dari perlakuan orang tua sendiri terhadap anak-anak nya :
Kejadian 37:3-4, “Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. 37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.”
Pesan bagi para orang tua – bapak atau ibu untuk tidak membedakan perlakuan kepada anak-anaknya.
Efesus  6:4, “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Ada beberapa poin sikap hati Seorang Kristen Sejati dari perjalanan hidup Yusuf dari sumur sampai ke tahta Raja :
Kejadian 39 : 9b, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
Seluruh firman Tuhan yang kita terima setiap minggu, berbagai pengajaran dan didikan yang kita terima dari para hamba Tuhan maupun Gembala tidak hanya untuk didengar saja, melainkan harus dilakukan, diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yakobus  2:26, “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman
tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
Dengan menjadi pelaku Firman maka hidup kita menjadi berkenan kepada Allah maka Allah pun BERKENAN menyertai kita dengan setia. Maka segala apapun yang dilakukan Yusuf selalu diberkati dan berhasil.

Kejadian 39:2, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Kejadian 39:21, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.”

Kejadian 41:38-40, “Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Firaun dan orang sekitarnya pun dapat melihat Roh Allah – Kemuliaan Allah terpancar dari Yusuf. Pola kerja Tuhan bekerja selalu dari dalam diri kita ketika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya, Roh Kudus mendorong perubahan demi perubahan seturut kehendak Tuhan yang terus berproses yang bisa jadi memerlukan waktu bertahun-tahun sampai pada akhirnya Kemuliaan Roh Allah keluar terpancar dari dalam diri kita sehingga orang-orang di sekitar kita, keluarga, teman, sahabat, tetangga, dan lainnya dapat menyaksikan perubahan karakter/ perilaku/ sikap maupun tindakan kita sudah bukan manusia duniawi, mungkin yang dulunya kita tukang tipu/ sering berdusta sekarang dan untuk seterusnya tidak menipu atau berdusta lagi. Yang suka mencuri barang-barang di kantor tidak lagi mencuri, yang suka bergosip tidak lagi bergosip.

Kejadian 39:12, “Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.”
Ketika kita diperhadapkan dalam situasi yang menggoda – memberikan pilihan untuk melakukan dosa, satu-satunya tindakan yang kita lakukan adalah LARI MENJAUH !! Bukan LARI MENDEKAT!!
Jangan seperti istri Lot yang menoleh ke belakang ketika lari akhirnya menjadi tiang garam.
Jangan seperti Hawa yang tidak lari ketika iblis mengatakan hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Jangan seperti Adam yang tidak menolak ajakan istrinya untuk memakan buah pengetahuan.
Jangan seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan hanya karena tidak dapat menahan lapar dan merendahkan nilai hak kesulungan yang dimilikinya.
Yusuf selalu MOVE ON ketika situasi demi situasi yang berubah sedemikian cepat, seperti peribahasa lolos dari lubang singa masuk ke mulut buaya. Dia tidak down, tidak tenggelam dalam kekecewaan, kepahitan, kegetiran hidupnya dan kemarahan maupun dendam pada semua orang yang mencelakakannya mulai dari tindakan iri hati saudara-saudara kandungnya, dari fitnahan istri potifar, dilupakan bertahun-tahun oleh teman senasibnya Juru Minuman Firaun.
Bagaimana kalau kiranya Yusuf tidak Move On? Dia bakal sakit hati, kecewa, dendam dan terus menerus kata-kata makian, kutukan diperkatakan tiap hari dalam penjara, dalam pembuangan. Sangatlah mungkin Yusuf tidak akan pernah mencapai Istana Raja bila dia tidak mampu berdamai dengan dirinya dengan masa lalu nya dengan situasi yang dialaminya.
Kita yang tidak dapat berdamai dengan diri kita, maka kita pun akan selalu tidak tenang dan tidak dapat fokus dalam segala hal.
I Petrus 4:7, “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan
jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”
Dengan bersikap tenang, biasanya kita dapat berpikir jernih, berpikir sehat dan dapat merancang segala tindakan positif dalam menghadapi kesukaran, tekanan hidup, pergumulan berat sekalipun.

Kejadian 45:8, “Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.”
Apa yang akan terjadi kalau Yusuf memilih dan melakukan keputusan untuk mengandalkan manusia misalnya mendekati istri Potifar dengan tujuan untuk mencari keuntungan pribadi? Yang mungkin terjadi adalah dosa menutupi dosa berantai yang terjadi akan mengisi hari demi hari Yusuf. Namun Yusuf tetap taat pada firman dan mengandalkan Tuhan, mengambil semua keputusan dan tindakannya yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan yang disembahnya.
Yeremia 17:5, “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari
pada TUHAN!”


Kejadian 45:4-5, “Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”
Kejadian 45:15, “Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.”
Adakah di antara kita yang bisa berjiwa besar bertindak, bersikap dan berkata-kata seperti yang dilakukan Yusuf kepada saudara-saudara kandungnya yang pernah melakukan pengkhianatan terbesar dalam hidupnya, membuat Yusuf seolah sedang mengalami mimpi buruk yang paling mengerikan dibuang dari zona nyamannya, tidak dapat lagi bertemu dengan orang tuanya, teman-teman dan sahabatnya, kehilangan semua milik kesayangannya. Lalu diangkat dari lubang sumur memberi secercah harapan sesaat seolah saudara-saudara kandungnya hanya sekedar mengerjai dia, namun tidak lama kemudian dia dijual ke pedagang budak yang melintas dengan mata kepala sendiri dia melihat saudaranya menerima uang dari si pedagang budak dan menyerahkan dirinya untuk dirantai dan dimasukkan ke dalam kandang budak yang kehilangan kebebasan dan masa depan yang tampak gelap sama sekali?
Mampukah kita menegur dengan lembut orang-orang yang pernah menyakiti kita? Sambil mengatakan tanpa beban bahwa Tuhan memiliki rencana indah ketika kamu menyakiti aku untuk memberikan kesempatan untuk mempertemukan kita kembali dan saya dapat membantu kamu? Sanggupkah kita memeluk – berjabat tangan erat pada orang yang telah menyakiti kita?
YA KITA AKAN SANGGUP MELAKUKANNYA karena tidak pernah membiarkan kecewa, sakit hati, dendam menguasai dan merusak hati kita, dengan mengampuni dosa dan kesalahan orang yang telah menyakiti kita.
TUHAN Yesus pun memberikan teladan dengan mengampuni semua orang sekali lagi semua orang yang telah mendakwa, memfitnah, menyiksa dan menyalibkanNya di atas kayu Salib!
Dan ketika dalam pelayanannya sekitar 3 tahun di dunia, Tuhan Yesus telah mengajarkan DOA BAPA KAMI yang dahsyat
Matius 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”
Ayat ini menegaskan bahwa kalau kita mau Tuhan mengampuni semua dosa-dosa kita maka kita juga harus mengampuni orang yang bersalah pada kita, Tuhan menerapkan azas timbal balik kepada seluruh umatNya!!

Jadi ada 4 SIKAP HATI YANG WAJIB DIMILIKI SEORANG KRISTEN untuk dapat mencapai KESELAMATAN KEKAL / SURGA yang Tuhan janjikan :
1.      MENJADI PELAKU FIRMAN
2.      PENGUASAAN DIRI
3.      MENGANDALKAN TUHAN 
4.      MENGAMPUNI DOSA & KESALAHAN ORANG LAIN


Yusuf dari SUMUR sampai ke ISTANA RAJA
Demikian juga kita:
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku !!

Mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
Mari kita tinggalkan segala kepahitan, kekecewaan, dosa yang merintangi kita di dalam “SUMUR”, KUBURKAN semuanya itu.

Kita Menatap Masa Depan dengan iman percaya kita bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan telah mempersiapkan rancangan masa depan kita yang penuh dengan harapan.
Yeremia  29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Sekali lagi mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!




Preacher by : ssr

Minggu, Desember 29, 2019

Melangkah Pasti Bersama dengan Tuhan

Tuhan itu baik, kebaikan Tuhan dinyatakan dalam setiap kehidupan kita. Kita boleh hadir saat ini semuanya karena kebaikan Tuhan.
Mari kita baca Mazmur 37 : 3-7, "Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya."

Kekristenan tidak berbicara tentang agama, Kekristenan bukan mudah-mudahan, melainkan Kekristenan adalah Kepastian Hidup yang Tuhan janjikan.
Umat yang percaya memperoleh kepastian hidup yang pasti. Bukan gelap tapi terang, bukan gagal tapi sukses, semuanya itu adalah keinginan hati Allah!

Laporan Bencana alam di tahun 2019 di Indonesia dilaporkan terjadi sedikitnya 4000 bencana, bencana boleh terjadi namun kita beroleh keselamatan dan kedamaian sekalipun bencana terjadi di sekitar kita.
Orang yang sudah ada pengharapan, akan bernyanyi, "...tak usah ku takut karena Allah menjagaku."
Orang yang tidak punya pengharapan akan bernyanyi, "....aku takut celaka akan menjemputku..."

Di dalam kekristenan, HIDUP ADALAH KRISTUS, MATI ADALAH KEUNTUNGAN.
Kita saat ini ada di sini karena kita ada kepastian hidup karena melangkah pasti bersama dengan Tuhan.

Bagaimana kita dapat melangkah pasti bersama dengan Tuhan?

1. PERCAYA KEPADA TUHAN dan lakukanlah yang baik.
Orang yang percaya pada Tuhan akan selalu melakukan yang baik. Biar kebaikan hatimu akan dilihat oleh semua orang. Kekristenan juga merupakan suatu kebaikan, di manapun kita berada, ditempatkan, melakukan aktivitas, orang di sekitar kita akan tahu bahwa kita adalah anak Tuhan.
Tidak perlu kita mengatakan saya anak Tuhan, dengan tindakan kebaikan yang kita lakukan setiap saat, orang di sekitar kita akan mengetahuinya.
SETIA dan TAAT adalah 2 kata yang tidak bisa dipisahkan dari hidup kita.
Setia terhadap keluarga, setia terhadap tugas, setia terhadap pelayanan.
Percaya kepada Tuhan merupakan modal utama kehidupan kita.
Memasuki tahun yang baru ini, kita sudah mendengar nubuatan dari firman Tuhan bahwa akan datang masa-masa sulit. Namun kehidupan anak-anak Tuhan akan dipelihara Tuhan. DIA adalah Yehova Jirreh, Shalom.... yang akan memberikan pengharapan, kemenangan yang baru, dan barangsiapa yang setia sampai akhir akan memperoleh mahkota kehidupan.
Setia dari perkara-perkara yang kecil maka kitapun akan setia dalam perkara-perkara yang besar.
Kesetiaan membutuhkan satu hati yang sungguh-sungguh cinta kepada Tuhan!! Dalam suka maupun duka, kita tetap cinta kepada Yesus, karena Yesus sudah melakukan hal utama dalam setiap segi kehidupan kita.
Petrus hamba yang setia, Yakobus hamba setia, semua murid-murid Tuhan yang setia kecuali Tomas yang tidak pernah ikut setia dalam persekutuan, Tomas tidak pernah hadir, sebelum Tuhan naik ke surga, Tuhan memanggil Tomas untuk mencucukkan jari nya ke lubang paku di tangan Tuhan supaya Tomas jangan tidak percaya kepada Tuhan!!
Untuk menentukan kita percaya atau bukan, biasanya Tuhan menguji hidup kita. Tidak ada tokoh Alkitab yang tidak diuji oleh Tuhan, mulai dari Abraham yang dijanjikan sebagai Bapa segala bangsa, walau saat itu tidak belum mempunyai anak, begitu juga dengan Sara yang diuji Tuhan, walau dia tertawa ketika mendengan firman Tuhan yang menjanjikan akan diberikan anak di masa tuanya.

2. BERGEMBIRA KARENA TUHAN.
Ciri-ciri orang yang bergembira karena Tuhan, Mazmur 40 : 16,"Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: "TUHAN itu besar!"
Kekristenan tidak mengenal kata mudah-mudahan tapi kepastian. Apapun yang kita imani, kita doakan, percayalah Tuhan pasti akan memberikan semua yang diinginkan hatimu. Orang yang bergembira akan selalu merasakan kasih karunia dan berkat Allah, akan melihat suatu masalah bukan sebagai suatu masalah karena akan selalu memegang janji-janji Tuhan. Bergembira karena Tuhan, karena DIA akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Di tahun 2020 kita akan berulang-ulang mengucapkan ayat ini, dengan mengucapkan berulang-ulang akan menguatkan iman kita untuk berharap pada janji-janji Tuhan dan Tuhan akan menggenapi janji-janjiNya.

3. SERAHKANLAH HIDUPMU KEPADA TUHAN.
Kita tidak dapat melihat mujizat Allah, karena kita tidak menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Hidupku bukanlah milikku lagi, Hidupku adalah milik Kristus. Firman Tuhan mengatakan kamulah Imamat yang rajani, umat yang kudus kepunyaan Allah!!
Berserahlah kepada Tuhan dengan mengangkat tangan kita dengan sungguh-sungguh maka Tuhan akan turun tangan. Kehebatan anak-anak Tuhan di dalam Praise and Worship, dalam pujian dan penyembahan kita akan merasakan bahwa hidup kita tidak ada apa-apanya di dalam Tuhan, hidup kita kecil. Kita akan melihat Tuhan itu hebat, besar, dahsyat dan hadiratnya dapat kita rasakan.
Ketika MUSA menghadapi hal-hal yang luar biasa, dia hanya mengangkat tangan, dia menyembah kepada Tuhan, maka Tuhan turun tangan dan melakukan peristiwa-peristiwa dahsyat dan ajaib.
Manakala kita masih menyombongkan diri, maka Tuhan tidak akan pernah turun tangan.
Di dalam pelayanan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering melihat keajaiban demi keajaiban Tuhan dan kitapun mengucap syukur atasnya. Di situlah kemuliaan Tuhan dinyatakan ketika kita mengucap syukur.
Berserah pada Tuhan itu menyenangkan, bahkan dalam saat genting sekalipun Tuhan akan menolong.

4. BERDIAM DIRILAH DI HADAPAN TUHAN DAN NANTIKANLAH DIA!1
Kita harus tetap menantikan Tuhan, kita memerlukan KESABARAN. Bila kita berdoa namun belum dijawab, janganlah keraguan apakah Tuhan itu ada, apakah Tuhan itu punya kuasa untuk menjawab doa-doa kita.
Kesabaran itu ada di dalam kehidupan kita, Roma 12 : 12, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
Sehebat-hebat dan seberatnya masalah kita, kita tetap memiliki pengharapan karena Tuhan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita!!
Sabarlah di dalam kesesakan, masalah yang datang silih berganti di dalam kehidupan kita, tetap sabar menunggu campur tangan Tuhan.
Nah, doa apa yang belum dijawab Tuhan di tahun 2019?
Jadikan target doa di tahun 2020!
Orang yang sabar, pasti hidupnya akan dipelihara Tuhan, dalam memasuki tahun 2020 kita akan melangkah pasti bersama dengan Tuhan.
BERSABARLAH adalah tugas kita, JAWABAN ADALAH KEDAULATAN ALLAH!!


Mazmur 37:9, "Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri."
Janji Tuhan bagi orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negeri!!
Dia akan memberikan kemenangan demi kemenangan bagi kita semua!!
Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Rabu, Desember 25, 2019

Yesus Datang Untuk Menyelamatkan Yang Hilang

Saat Natal adalah saat yang menyenangkan. Liburan panjang kebanyakan orang akan berliburan, keluar negeri, atau dari mal ke mal.
Arti Natal sebenarnya 'kelahiran'. Hari Raya umat Kristiani untuk merayakan kelahiran Yesus ke dunia ini. Yesus datang ke dunia karena DIA mempunyai misi untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Lukas 19 : 1-10, tentang Zakheus, seorang pemungut cukai yang menerima Yesus.
ayat 10 - "SEBAB ANAK MANUSIA DATANG UNTUK MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG."
Yesus memulihkan Zakheus kembali ke rumah Tuhan untuk beroleh pemulihan dan keselamatan.
Zakheus adalah kepala pemungut cukai berari orang yang kaya dan mempunyai kuasa, namun dia dibenci oleh orang-orang di sekitarnya, karena Zakheus bekerja pada pemerintah Romawi yang merupakan penjajah, dan orang Yahudi membenci orang yang bekerja pada penjajah. Dan Zakheus juga memungut pajak lebih dari yang seharusnya.
Mengapa Zakheus begitu ingin melihat siapa Yesus, karena hatinya kosong/ hampa, berusaha mencari sesuatu yang dapat mengisi kekosongan hatinya sehingga dia selalu tidak merasa puas dan menjadi penasaran untuk mengetahui lebih siapa Yesus itu.

Pada ayat yang ke-7, semua orang bersungut-sungut ketika Yesus mengatakan bahwa dia hendak menumpang di rumah Zakheus. Yesus mau menumpang di rumah Zakheus karena ingin memenangkan orang seperti Zakheus.

Apa yang terjadi ketika Yesus mendapatkan yang hilang?

1. SUKACITA (Lukas 19 : 1-7)

2. KESELAMATAN (Lukas 19 : 9)
Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Berkat terbesar pertama adalah Keselamatan di Dalam Kristus bukan yang lain.
Hanya satu-satunya agama bagi orang yang percaya pada Yesus pasti masuk ke sorga. Karena Yesus yang berjanji!!! Karena Sorga milik Yesus dan DIA sudah kembali ke sorga untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita semua umat yang mempercayainya!!

3. HIDUP YANG DIUBAHKAN (Lukas 19 : 8)
Zakheus mengalami perubahan sehingga diapun berjanji untuk mengembalikan bahkan sampai 4 kali lipat setiap orang yang pernah diperasnya!!

DULU                                SEKARANG
Mengambil                        Memberi
Merugikan                         Menjadi Berkat
Mencintai Diri Uang         Mencintai Sesama
Mencintai Diri Sendiri      Mencintai Tuhan

Yesus yang telah mengubahkan hidup Zakheus dan mengisi kekosongan/ kehampaan hatinya yang dialami setiap saat. Ketika kita berjumpa dengan Tuhan maka DIA mengubahkan seluruh kehidupan kita, hal-hal yang buruk dari kita menjadi manusia baru.

Natal menjadi hari peringatan karena Tuhan Yesus telah mengubah hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang!!



Preacher : Pdt. Clay, S.E
Written by : ssr

Minggu, Desember 08, 2019

Langkah untuk Memperoleh Kemenangan

Hidup ini kita selalu diperhadapkan sesuatu hal yang mungkin tidak menyenangkan kita. Kita diperhadapkan dengan berbagai peperangan, kita dikatakan menang dalam berperang kalau kita sudah berperang.
Markus 10 : 46 - 52, "Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya."

Bartimeus adalah seorang pengemis yang buta, dan hanya bisa meminta-minta, seorang yang memiliki masa depan suram atau gelap. Namun bagaimana dengan kita yang berkecukupan dan secara fisik dan finansial jauh lebih hebat dari Bartimeus. Namun Bartimeus mengalami terobosan, kenapaa???? Karena Bartimeus mempunyai pengharapan kepada Tuhan. Orang yang memiliki pengharapan pasti akan mengalami kemenangan dari Tuhan.

Tema pada saat ini adalah "Langkah untuk Memperoleh Kemenangan!" Siapa yang mau menang? Kita harus mau ikut menderita apa yang Yesus katakan yaitu mau memikul Salib Yesus, Kita harus berani menghadapi berbagai tantangan hidup bersama dengan Yesus. Kita harus menjadi seorang pemenang yang berjuang untuk memperoleh kemenangan.
Seorang Bartimeus pengemis yang buta ini dapat keluar dari masalahnya dan beroleh kemenangan.

Ada 4 mutiara yang indah dari kisah Bartimeus ini :
1. Sekalipun Bartimeus buta ia tidak mau mendengar apa kata orang, tetapi ia mendengar apa kata firman (ayat 47). Orang buta akan berkumpul dengan orang buta dan pengemis akan berkumpul dengan pengemis, pasti berita atau rumpian kumpulan orang-orang tersebut akan selalu saling share mengenai kelemahan/ keluhan mereka. Kita punya telinga fungsinya bukan hanya untuk menggantung kaca mata, atau anting-anting, tapi yang jelas fungsi telinga untuk mendengar firman Allah yang menjadi dasar iman kita, ingat!! Iman bisa bertumbuh atas dasar pendengaran dari firman.
Firman Tuhan mengatakan apapun yang terjadi dalam hidupmu tidak akan terjadi tanpa seijin Tuhan, Tuhan akan memelihara kehidupan kita.
Oleh karena itu fungsikan telinga kita dengan baik dan menguatkan kepercayaan kita.
Kalau kita sungguh-sungguh percaya firman Tuhan maka hidup kita akan menjadi kuat seperti Bartimeus. Allah yang sanggup melakukan perkara-perkara yang besar. Saat Bartimeus saat masih buta ia memiliki iman bahwa orang yang lewat itu akan menyembuhkannya.
II Tawarikh 20 : 1-3, "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
Kisah Yosafat memberikan contoh bahwa dalam kesulitan besar ia segera mencari Tuhan dan berpuasa. Berpuasa dapat dilakukan ketika kita menghadapi masalah besar. Kalau dulu Tuhan memberkati umat Nya hari ini pasti Tuhan masih memberkati kita.
Sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia.
Ketika Musa mengirim 12 pengintai di Yerikho, 10 orang melaporkan berita menakutkan bahwa penduduk Yerikho itu bangsa yang suka makan orang sehingga orang Israel menjadi mundur, namun 2 orang luar biasa Yosua dan Kaleb melaporkan bahwa Yerikho adalah kota yang penuh madu dan susu sehingga orang Israel kembali bangkit.
Kita menyembah Tuhan yang hebat, Allah yang sanggup menolong kita pada waktunya dengan penuh mujizat.
Saat ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk percaya kepada Tuhan.
2. ayat 48, Bartimeus adalah pribadi yang tidak mudah menyerah. Bartimeus pada saat itu mengemis di jalanan di kota Yerikho di ibu kota negara, merupakan kota militer, kota metropolitan yang identik dengan perdagangan dan kota pariwisata. Kota militer berbicara tentang kuasa, kota metropolitan berbicarat tentang uang, dan kota pariwisata berbicara tentang kesenangan duniawi, di mana masyarakatnya tertutup matanya dengan ketiga hal tersebut. Bartimeus dengan gigih berteriak pada Yesus, walau ditegur oleh orang di sekelilingnya untuk diam jangan ribut, dan Yesus mendengar teriakan Daud. Kita di jaman sekarang ini harus menjadi pribadi yang kuat, menjadi pribadi yang tidak mudah tersinggung, tidak mudah kecewa, kedua hal ini lah yang menghalangi doa kita kepada Tuhan.
Ibadah kalau hati kita kecewa, maka ibadah kita akan tiada gunanya. Jangan lupa kita dipanggil untuk melayani. Kalau ada yang lemah doakan supaya kembali bangkit!!
Bartimeus begitu hebat, dia yang buta, pengemis, walau dimaki-maki orang, dia TETAP BERSERU, Yesus Anak Daud kasihani aku.
Seringkali hidup kita ditekan, diinjak oleh berbagai tekanan, kita akan tetap bangkit dari keterpurukan kita, dan Tuhan akan membentuk sikap karakter dan sikap kita untuk menjadi hamba.
Doa profetik adalah doa yang mengucapkan kalimat kemenangan, doa Iman, sebab di dalam dirimu ada kuasa dari firman. Kuasa untuk mengalahkan segala yang ada di depan kita.
Walaupun secara fisik Bartimeus cacat, lemah namun dia tidak minder, ia yakin bahwa Yesus yang dia panggil, yang dia sebut adalah Yesus yang tidak tuli dengan teriakannya, karena dia juga mempunyai pengharapan.
Immanuel : Allah beserta kita. GBI Immanuel adalah Gereja Bethel Indonesia yang Allah beserta kita.
Tuhan akan memberikan kemenangan buat setiap kita. Tuhan mempunyai otoritas dan kuasa!!
Tuhan yang akan turun tangan dan pertolonganNya tepat pada waktuNya seturut kehendakNya.
Bartimeus sadar betul bahwa Tuhan yang dia panggil adalah Tuhan yang tidak membeda-bedakan. Pengemis lebih merupakan mental pengemis yang suka minta-minta, namun kita adalah anak Raja yang bukan mental pengemis. Bartimeus seorang pengemis yang tidak memiliki mental pengemis, karena dia terus berusaha untuk keluar dari keterpurukannya dan beroleh kesembuhan.
Yesus yang kita sembah mampu mengubah yang miskin menjadi kaya. Jadi jangan suka membanding-bandingkan dengan orang lain, karena kita berharga di mata Tuhan karena kita semua adalah 'biji mata' Allah.

3. ayat 50, mau berjalan bersama dengan Tuhan!! Hidup ini belum final karena kita punya Allah yang hidup yang sanggup memelihara kehidupan kita sepanjang kita hidup sampai di akhir kehidupan, sampai kehidupan setelahnya kita akan terus berjalan bersama Tuhan. Kekristenan bukan lah suatu agama, tetapi Kekristenan berbicara suatu kepastian hidup karena kita memperoleh keselamatan. Jadi hari ini kita harus hidup dan berjalan bersama Tuhan. Seringkali dalam hidup ini  kita berjalan dengan Tuhan setiap saat dan dalam masalahpun Tuhan hadir di sana, seperti saat murid-murid Yesus menyeberang dan badai menerpa, Yesus ada di dalam perahu tersebut bersama murid-muridNya.
Kita belajar dari pengalaman Bartimeus dalam setiap langkah kita berjalan di dalam Tuhan.
Ayo berjalan bersama Tuhan! Walaupun di tahun 2020 ada masalah, nyaris tenggelam secara manusia, namun ketika Yesus menjadi nahkoda dalam kehidupan kita Dia akan mengambil alih jalan kehidupan kita.

4. ayat 51, TARGET Bartimeus adalah ingin melihat. Nah kita harus MEMPUNYAI TARGET dalam mengikut Tuhan. Ada beberapa golongan orang Kristen :
a. orang Kristen yang tidak mempunyai mimpi
b. orang Kristen yang mempunyai mimpi namun tidak melakukan apa-apa
c. orang Kristen yang mempunyai mimpi dan melakukan tindakan iman.
Apa yang menjadi target kita? Target kita adalah Tuhan!! Namun dunia ini menjadikan segala sesuatu tampak indah dan menarik sehingga mengalihkan perhatian kita dari target utama kehidupan kita yaitu hidup bersama Tuhan, Biarlah target itu menjadi bagian dalam kehidupan kita.
IMAN yang kuat dan konsisten mewujudkan apa yang menjadi target kita!!
Bartimeus yang miskin dan buta bisa mencapai target sesuai imannya, bagaimana dengan kita?
Firmanlah yang meneguhkan dan menguatkan iman kita. Seperti perkataan Yesus kepada Bartimeus untuk PERGI sebab imannya telah menyelamatkannya, namun Bartimeus ikut pergi mengikuti Yesus!!
Tuhan yang disembah oleh Bartimeus adalah Tuhan yang kita layani saat ini!!!! Allah SANGGUP

Tuhan Yesus memberkati





Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Desember 01, 2019

Menang atas Kegagalan

Yosua 7 : 4-6, "Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai. Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat. Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.
Yosua merupakan abdi Tuhan, seorang pahlawan orang Israel yang selalu berperang mengalami kemenangan. Namun seorang Yosua juga mengalami kegagalan dalam peperangannya oleh karena dia tidak mencari Tuhan.

Tidak ada seorang manusiapun yang sempurna yang tidak pernah mengalami kegagalan.

Yosua 7 : 7-10, "Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!
7:8 O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?
7:9 Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?"
7:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
Pada ayat yang ke 10, Tuhan menegur Yosua, mengapa Yosua terpuruk dalam kegagalan. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan menginginkan kita bangkit!!! Bangun dari kegagalan.

Apa yang menjadi kehendak Tuhan pada umatNya?
1. Tuhan tidak pernah memaksa kita untuk sukses tetapi Tuhan menghendaki kita hidup yang berkenan. Orang yang hidupnya berkenan di hadapan Tuhan pasti hidupnya sukses. Banyak anak Tuhan yang hidupnya sukses namun belum tentu hidupnya berkenan di hadapan Tuhan dan bahkan melakukan pelanggaran.
I Korintus 8:3. "Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah."

Sukses adalah satu kehendak Tuhan yang diberikan kepada orang-orang yang hidup seturut firman Tuhan!!
Percayalah kepada Tuhan dan lakukan yang terbaik.
Ketika kita percaya kepada Tuhan dengan iman, suatu saat kita akan dapat mengatakan bahwa Tuhan itu baik, serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan DIA akan bertindak. Kita jangan putus asa dan jangan frustasi, kita harus percaya kepada Tuhan maka IA akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah DIA!

Seperti halnya Daniel ketika dibuang ke gua singa, pasti Daniel terus berdoa kepada Tuhan, doa demi doa tampaknya Tuhan tidak menjawab doa harapan Daniel untuk diluputkan dari gua singa. Namun di akhirnya Tuhan menunjukkan perbuatan ajaibNya, dengan membuat singa-singa yang begitu garang menjadi singa 'ompong' yang tidak berselera melihat Daniel. Kuasa yang sama yang melepaskan Daniel dari masalah yang begitu berat, kuasa yang sama dengan saat kita saat ini.

2. II Korintus 10 : 12, "Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!"  Barangsiapa yang suka membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain itu menjadi penyebab kita menjadi patah semangat!! Dan JANGAN LUPA, Allah yang kita sembah adalah Allah yang sanggup mengangkat harkat dan martabat kita dan sanggup menolong kita dengan cara Tuhan sendiri.
Oleh karena itu hendaklah kita jangan suka membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Selama kita hidup berkenan kepada Tuhan, Tuhan akan menolong kita dan melepaskan kita, dengan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain maka kita akan selalu merasa ditinggalkan oleh Tuhan!!
BANGKIT kata firman Tuhan! BANGUN kata firman Tuhan! Kalo dulu membebaskan Daniel, saat sekarang membebaskan kita! Kalo dulu menyembuhkan, saat ini kuasa kesembuhan juga terjadi pada kita!

3. Segala sesuatu indah pada waktunya. Pengkhotbah 3 : 11, "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Hanya manusia yang berani gagal yang dapat menuai sukses dan keberhasilan.
Yang perlu diperhatikan bukan pada keberhasilannya tapi pada proses di mana kita bertahan untuk bangkit kembali dari kegagalan demi kegagalan yang kita hadapi.
Kesuksesan tidak akan menjadi bagian kita jika kita takut menghadapi masalah. Masalah seberat apapun akan kita hadapi. Seorang Pemenang bukan seorang yang tidak pernah gagal, melainkan seorang pemenang adalah seorang yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi kegagalan.
Seperti riwayat kehidupan seorang Thomas Alfa Edison yang dikeluarkan dari sekolah dasarnya dianggap seoranga yang bodoh, oleh seorang ibu Thomas yang memberikan dukungan bahwa dia bukan seorang yang bodoh namun dia adalah seorang yang belum beruntung, oleh karenanya Thomas Alfa Edison terpacu dan berhasil menciptakan keberhasilan setelah melalui 9999 kali lebih percobaan demi percobaan yang gagal.

4. Kita mau mendekat pada Tuhan, Filipi 4 : 6-7, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Ayo kita mendekat kepada Tuhan dan sukacita dari Tuhan akan melimpah atas kita! Nyatakanlah keinginan kita dalam doa dan permohonan dalam ucapan syukur.
Mengapa kita mengucap syukur? Air mata kita akan diubahkan menjadi mata air dalam kehidupan kita.
Masalah boleh terjadi, jika kita sungguh-sungguh mendekat kepada Tuhan maka Tuhan akan sanggup melepaskan dan membebaskan kita dalam menghadapi masalah.

Ayo bangkit...bangkitt.... bangkittttt!!!



Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, November 24, 2019

Bangun & Tanggalkan Perbuatan Kegelapan!

Roma 13:11-14,  "Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya."
Rasul Paulus menulis ayat ini adalah untuk memberikan pengajaran bagi umat Tuhan di Roma.
Dikatakan pada ayat ke-11 Rasul Paulus mengingatkan kepada Jemaat di Roma bahwa mereka harus bangun rohaninya dari tidur, bangun dari kemalasan, bangun dari zona nyamannya.
Kita juga perlu seperti jemaat di Roma untuk didorong - dimotivasi diingatkan untuk tetap semangat dan bergelora dalam mengikuti Tuhan dan giat dalam pekerjaan Tuhan.
Dalam melayani Tuhan memang terkadang kita mengalami pasang-surut dalam melayani, kadang semangat kadang rasa malas menguasai diri kita. Ayo.... bangun dan kenakanlah perlengkapan senjata perang.

I Petrus 4 : 3, "Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang."
Janganlah kita membuang-buang waktu untuk segala perbuatan yang tidak bermanfaat dan penuh ketidakbenaran, malah tidak menjadi dampak bagi teman-teman/ orang-orang di sekitar kita sehingga menimbulkan potensi celaka atas kita sendiri.

Keselamatan sudah kita miliki, oleh karena itulah tujuan kita hidup adalah untuk memuliakan Allah dalam setiap segi kehidupan kita. Jadi hendaklah dengan penuh ucapan syukur kita tetap semangat melayani Tuhan dan melakukan apa yang menjadi kehendakNya tanpa bersungut-sungut/ mengeluh.

II Petrus 3 : 11,14. "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia."
Betapa salehnya kita harus hidup untuk kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Tuhan Allah, itulah pentingnya kita harus menanggalkan semua hal-hal yang tidak berkenan dan dosa dari diri kita, dan mengenakan perlengkapan senjata Allah supaya kita dapat menghadapi peperangan rohani setiap saat dalam kehidupan kita.

Hidup berkenan di hadapan Allah, hidup untuk memuliakan Tuhan!
Efesus 5 : 8, "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,"
Terang membuat segala sesuatu tampak jelas dilihat dan mudah diketahui, dibanding dengan kegelapan yang menyebabkan banyak celaka bagi banyak orang.
Firman Tuhan demikian juga bekerja dengan menerangi kehidupan/ rohani dan tubuh kita, akan membuat kelihatan perbuatan-perbuatan jahat/ kegelapan yang bercokol menjadi bagian dari kita.

Amsal 23:29-32, "Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
Rasul Paulus menegaskan bahwa kita jangan ikut dalam pesta pora dan kemabukan yang akhirnya dapat  menyebabkan masalah demi masalah yang mengikuti kita atau dihasilkannya.

Efesus 5 : 14, "Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

BANGUN ! BANGKITLAH !! KRISTUS akan BERCAHAYA ATAS KITA!!




Preacher : Pdp. Susanto Kou, SE.
Written by : ssr

Minggu, November 17, 2019

Di balik Orang yang Mencari Tuhan


Mazmur 34 : 2-11, pemazmur memberikan suatu hal bagi setiap kehidupan kita selalu hidup dalam firman Tuhan

Fokus pada ayat 5 : "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku."

Orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan, juga siap menerima didikan dan ajaran dari Tuhan.
Orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan akan mendapatkan hak dari Tuhan, hak apa saja yang Tuhan sediakan bagi kita orang yang sungguh mencari Tuhan :

1. akan mendapat hikmat yang luar biasa dari Tuhan (Mazmu 34 : 1, situasi Daud dalam keadaan genting, ia pura-pura tidak waras sahingga dia diusir dari depan Ahimelekh. Inilah hikmat yang diberikan Tuhan bagi hambaNya Daud untuk terlepas dari kesulitan).
Ada firman Tuhan yang menyatakan, "...permulaan hikmat pengetahuan adalah takut akan Tuhan!"
Orang yang menerima hikmat dari Tuhan merupakan orang yang sudah masuk dalam sistem (selaras dengan) pemikiran Tuhan. Orang yang diberikan hikmat oleh Tuhan hidupnya tidak akan terkukung dalam stress atau tekanan hidup.
Hikmat itu juga akan diberikan kepada kita yang memintanya kepada sumber hikmat yaitu Allah Bapa kita di Sorga!! Tuhan akan memberikan sesuatu kepada kita dalam berbicara, bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan.

2. mendapat kelepasan dari hal-hal yang jahat
Dunia yang kita diami adalah dunia yang identik dengan kejahatan! Tidak sedikit orang-orang yang kelihatan baik ternyata pelaku kejahatan.
Dunia membuat kita menjadi takut supaya kita tidak dapat berdoa. Hal-hal yang jahat mencoba menghancurkan kita, tetapi Tuhan kerap memberikan kemenangan dan menyelamatkan kita, seperti contoh kehidupan Yusuf yang berulang kali mengalami bahaya dalam perjalanan kehidupannya, Dia mengalami situasi penderitaan yang luar biasa, Yusuf tetap konsisten berharap dan percaya kepada Tuhan. Yusuf diberikan hikmat dari Tuhan, manusia boleh mereka-rekakan yang jahat namun Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi orang yang berharap padaNya.
Orang yang berbuat jahatpun didoakan, supaya terjadi pertobatan.

3. Malaikat Tuhan akan berjaga di sekeliling kita dan meluputkan kita dari marabahaya (ayat 8). Malaikat itu ditugaskan untuk memberikan pewahyuan, melayani kita dan sebagai balatentara Tuhan.
Seperti pengalaman dalam pelayanan pelepasan, esensi pelayanan pelepasan bukan mengandalkan suara yang keras maupun kekuatan fisik kita, melainkan mengandalkan firman Tuhan, kuasa nama Yesus dan pertolongan malaikat Tuhan.
Kuasa apapun di luar Tuhan akan takluk di dalam kuasa Nama Yesus. Dan kita merupakan umat yang Lebih dari Pemenang!!

Apapun yang terjadi dalam segi kehidupan kita pasti atas seijin Tuhan, ada firman yang mengatakan, "...sehelai rambut tidak akan terjatuh tanpa sepengetahuan Tuhan!"

4. orang yang takut akan Tuhan, orang yang berharap pada Tuhan, orang yang mencari Tuhan akan beroleh kelimpahan dari Tuhan sendiri. Ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan maka kehidupan kita tidak akan berkekurangan dan memperoleh kelimpahan. Bila kita tidak memiliki hubungan yang bagi dengan Tuhan, maka akan mempengaruhi dengan kehidupan kita.
Hak istimewa yang Tuhan janjikan pada kita itulah yang disebut BERKAT, tidak tergantung dengan gaji atau jabatan atau apa yang kita miliki. Tuhan memiliki berbagai macam cara untuk memberikan kelimpahan pada kita di luar pemikiran kita. Firman Tuhan mengatakan, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, tetapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan!"


MARI KITA Sungguh-sungguh mencari Tuhan melalui DOA!! Jangan lihat sekeliling kita tapi lihatlah Tuhan, lihatlah kebaikan Tuhan dalam kehidupan Tuhan, bahwa Tuhan itu baik.
Ketika kita mengucapkan TUHAN ITU BAIK, itulah pengakuan Profetik bagi kehidupan kita.


Preacher  : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, November 03, 2019

Jagalah Hati dan rohmu!

Shalom, selamat pagi semuanya, pagi ini firman Tuhan akan dibawakan oleh Bpk, Pdt. Agus Octavianus, beliau merupakan gembala baru GBI Immanuel. Berikut kutipan khotbah beliau :


Roma 12 : 11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Ayat ini ditulis oleh Rasul Paulus bagi jemaat di kota Roma yang mengalami penurunan semangat rohaninya.
Biarlah melalui ayat ini meneguhkan kepada kita semua untuk tetap menyala-nyala dan tetap melayani Tuhan. Firman ini membuat kita untuk menjaga eksistensi kita dalam melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, dengan roh yang menyala-nyala, melibatkan semua orang dalam bergereja dan tidak tergantung dengan fasilitass atau sarana yang ada.

Semangat adalah modal utama kita untuk tetap melayani Tuhan, semangat membuat kita untuk melakukan apa yang menjadi tugas dan kewajiban  kita. Tetap semangat mengingatkan kita untuk mengandalkan kekuatan Tuhan.
Seperti halnya dengan semangat perjuangan para pejuang dalam kemerdekaan negara kita Indonesia, sehingga mencapai kemerdekaan!

Orientasi pelayanan kita adalah untuk menyenangkan hati Tuhan, semangat pelayanan terletak pada tubuh, jiwa dan roh kita.
Ciri-ciri orang yang semangat adalah
1. Semangat menjaga tubuh, roh dan jiwa kita tidak terpengaruh dengan apapun juga, tetap fokus melayani Tuhan, fokus pada sosok pribadi Tuhan kita Yesus Kristus.
2. Menjaga hati kita - Amsal 4 : 23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Jagalah hatimu supaya hari lepas hari kita tambah setia pada Tuhan. Bila kita tidak menjaga hati kita maka hati kita akan dikuasai oleh hal-hal lain di luar Tuhan maka kita akan kehilangan kemuliaan Allah di dalam hidup kita.
Banyak orang yang gagal karena tidak bisa menguasai hati kehidupan kita. Tetap menjaga hati kita maka kita akan dapat melihat kemuliaan Allah.
Sebagai contoh Kain dan Habel, mereka merupakan orang pertama yang menciptakan sistem persembahan kepada Tuhan. Kain timbul emosi ketika melihat persembahannya tidak diterima Tuhan malah persembahan Habel yang diterima Tuhan, tidak menjaga hati maka dosa mengintip di depan pintu. Demikian juga Simson, yang tidak bisa menjaga hati maka dia terbawa arus nafsu emosi dunia.
Jagalah hatimu  dengan segala kewaspadaan!
3. Matius 22 : 37-40, "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Kita harus bisa menjalin  hubungan kita dengan manusia, hubungan kita dengan Tuhan!
Menjalin hubungan antara teman pelayanan, hamba Tuhan, teman-teman, sahabat, tetangga, teman kerja dan lainnya, dengan bisa membangun hubungan baik dengan semuanya maka kita akan melihat campur tangan Tuhan dalam setiap segi kehidupan kita.
Bagaimana kita menjadi saksi Kristus untuk menjangkau mereka bila kita tidak memiliki hubungan yang baik ini!?
4. Ibrani 11 : 8, "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui." Abaraham adalah sosok pribadi yang sepenuhnya taat kepada Tuhan ketika Tuhan suruh seketika tanpa berbantah-bantahan karena dia tahu bahwa yang menyuruh adalah Tuhan. KETAATAN, dengan ketaatan adalah tanda kita tidak mampu berjalan tanpa Tuhan. Dengan taat kita menunjukkan sebagai pribadi-pribadi yang berjalan mengandalkan Tuhan. Dengan ketaatan menunjukkan bukti bahwa kita percaya pada setiap janji-janji yang Tuhan berikan pada kita.
Ketaatan itu merupakan bagian dari iman, bahwa firman itu akan tetap berkuasa, berdaulat dalam hidup kita. Maka janji Tuhan itu akan digenapi, seperti halnya yang dialami oleh murid-murid Tuhan yang sedang berlayar di Danau Galilea mengalami goncangan-goncangan, Yesus ada di dalam perahu yang sama dengan murid-muridNya, Tuhan akan tampil menolong murid-muridNya tepat pada waktunya.




Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Oktober 20, 2019

Jangan Marah & Iri Hati !!

Mazmur 37:1-2, "Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau."

Dua hal yang menjadi masalah umat percaya adalah soal hal marah (analogi dengan panas hati akibat perlakuan yang tidak hati atau tidak sesuai dengan keinginannya) dan iri hati (kurang senang melihat orang lain beruntung/bahagia/senang)
Oleh karena itu firman Tuhan melalui pemazmur untuk jangan marah dan iri hati!
Tuhan tahu keterbatasan kita bahkan ada kriteria soal pengendalian marah ini, marah yang bagaimana yang diijinkan Alkitab.
Mari kita baca Mazmur 4 : 5, "Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. S e l a"
Marah dapat menimbulkan rasa tersinggung, dendam, Alkitab mengajarkan boleh marah namun jangan sampai berbuat dosa!

Efesus 4 : 26, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahm." Jangan sampai matahari terbenam sebelum padam amarahmu!!

Mengapa kita mudah menjadi marah ?
1. Keinginan yang bagaimana membuat kita mudah tertipu sehingga membuat kita menjadi marah
Kalau kita sungguh-sungguh percaya kepada Allah, pasti Allah akan memberikan yang terbaik kepada kita, sehingga kita tidak menjadi mudah tertipu hanya karena demi memuaskan keinginan kita.
2. Jangan kita menjadi marah hanya karena kita diejek/dihina/direndahkan/diremehkan oleh orang lain. Jangan lupa kita berharga di hadapan Allah karena kita merupakan biji mata Allah.
Tuhan Yesus sudah memberikan teladan saat dia ditangkap, disiksa, dipaksa berjalan sambil memanggul salib sepanjang jalan diludahi, dimaki-maki, dan bahkan disalibkan, namun sesaat sebelum kematianNya - Tuhan Yesus berseru kepada Bapa untuk mengampuni semua orang yang melakukan semuanya ini terhadap Dia sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Sebagai anak Tuhan baiklah kita tetap berpegang teguh pada firman Tuhan dan janji-janji Tuhan atas kita jangan terpengaruh dengan orang di sekitar kita dan berbagai tekanan ataupun intimidasi yang ada.
Roma 12 : 21, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan."
Roma 12 : 17, "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang."
Roma 12 : 14, "Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk."
Matius 5 : 44, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
Nah beberapa ayat di atas sebaiknya membuat kita memahami kehendak Tuhan yang ingin kita lakukan sebagai anak-anak Tuhan.

Bagaimana dengan halnya soal iri hati!? Kita tidak boleh iri karena :
Amsal 14 : 30, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."
Iri hati membusukkan TULANG!! Tulang yang mengalami kebusukan/ nekrosis dalam istilah dunia kedokteran, biasanya akan dilakukan tindakan amputasi alias dibuang!

Walaupun kita diperlakukan dengan tidak adil akibat kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh orang lain, jangan lupa Tuhan mempersiapkan penghukuman dan pembalasan.
Roma 12 : 21, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan."
Roma 12 : 19, "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."

Kiranya firman Tuhan ini menjadi berkat bagi kita semua!

JANGAN MARAH dan JANGAN IRI HATI !!!


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Oktober 13, 2019

Tanda-tanda Orang yang Mengenal Allah


Apakah tanda-tanda orang yang mengenal Tuhan? Apakah dari lamanya seseorang menjadi seorang Kristen? Memiliki jabatan dalam gereja?

Lalu apa sih sebenarnya tanda-tanda orang yang mengenal Allah?
1. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang mempercayai Allah apapun hasil doanya.
    Biasanya orang Kristen yang merasa doanya tidak dijawab oleh Allah, menjadi kecewa dan meninggalkan Tuhan, kecewa kepada gereja sekalipun dia sudah lama menjadi Kristen, kita cukup sering menyaksikan hal-hal seperti itu. Kita orang yang mengenal Tuhan, apapun hasil doa ataupun jawaban yang Tuhan berikan, kita akan tetap setia dan percaya bahwa Tuhan itu baik!!
Mari kita cek hidup kita, pernahkah kita kecewa kepada Tuhan, banyak permintaan dalam doa yang kita panjatkan pada Tuhan dan tidak sedikit Tuhan menjawab TIDAK!
Allah Bapa menyerahkan anakNya yang Tunggal bagi kita semua untuk mati di kayu salib dan menebus seluruh dosa-dosa umat manusia yang percaya kepadaNya!! Pantaskah kita menjadi kecewa hanya karena doa kita tidak dijawab atau Tuhan berkata TIDAK pada permintaan kita dalam doa!!?

2. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang mempercayakan hidupnya kepada Allah
Seperti ilustrasi seorang ahli akrobat peniti tali yang menggantung di atas tebing, dan banyak orang berkata mereka percaya ketika ahli itu menanyakan apakah penonton yakin bahwa dia sanggup berjalan di atas tali sampai ke seberang, namun ketika semua orang ditantang untuk digendong olehnya untuk jalan bersama di atas tali, tidak ada seorangpun dari orang banyak yang bersedia. Namun ada satu orang anak yang ternyata merupakan putri si ahli akrobat yang berani mengajukan dirinya, dan mempercayakan hidupnya pada ayahnya yang pasti tidak akan mencelakakan dirinya.
Demikianlah kita mempercayakan hidup kita pada Tuhan, apapun situasinya, percaya bahwa tidak ada sesuatupun terjadi dalam hidup kita tanpa seijin Tuhan, karena semuanya dalam kontrol/kendali kuasa Tuhan. Demikian yang diteladani oleh nabi Ayub, yang mengalami kehancuran/ kehilangan seluruh yang dimilikinya, karena Ayub mempercayakan hidupnya pada Tuhan, tetap setia sampai akhir, Tuhan memberikan segala sesuatunya 2 kali lipat pada Ayub!!

3. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang taat kepada perintah-perintah Tuhan.
Kalau dia kenal dan taat pada Tuhan, pasti dia akan melakukan semua perintah-perintah Tuhan. Contohnya nabi Nuh, yang melakukan perintah Tuhan untuk membuat perahu di gunung yang jauh dari laut, tidak ada tanda-tanda banjir, Nuh bukan seorang tukang kayu, selama 120 tahun Nuh diejek dihina karenanya. Walau perintah Tuhan tampak tidak masuk akal, namun Nuh yang patuh dan taat kepada Tuhan tetap setia dan konsisten melakukannya.
Yosua yang mau berperang menghadapi Yerikho, malah Tuhan memerintahkan Yosua untuk mengelilingi tembok Yerikho 7 kali, disuruh menyanyi, menari, tampak tidak masuk akal, namun pada hari ketujuh tembok Yerikho runtuh oleh kuasa Tuhan. Semua bisa terjadi karena kuasa pujian dan karena ketaatan Yosua melakukan perintah Tuhan tanpa perbantahan.

Dengan TAAT kita akan melihat kuasa mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita!

4. Orang yang mengenal Allah tidak takut masalah
Semakin kita mengenal Tuhan dan intim dengan Tuhan, semakin banyak masalah!
Jangan bilang Tuhan saya punya banyak masalah, melainkan katakan pada masalah - 'Hai MASALAH Saya punya Tuhan yang Besar!!!
Semakin besar masalah semakin besar mujizat yang kita alami!!
Contoh teladan dari Daniel, diperhadapkan undang-undang Raja yang tidak memperbolehkan satu orang pun untuk menyembah siapa/apapun selain raja. Namun Daniel tetap melakukan pujian dan penyembahannya kepada Tuhan, sehingga Daniel dijebloskan ke dalam lubang singa, dan singapun menjadi teman menemani Daniel!! Daniel tidak takut menghadapi masalah, sebesar apapun masalah kita, jangan pernah berpikir untuk bunuh diri! Jangan lupa bahwa kita memiliki Allah yang besar, Tuhan sanggup menolong, walau Tuhan belum menolong, ada waktunya Tuhan akan bertindak!! Tidak ada suatu masalah yang terlalu besar karena kita memiliki Allah yang lebih besar dari segala yang diciptakanNya!!

5. Tanda Orang yang mengenal Tuhan adalah Hidup dalam Kebenaran Bukan dalam Dosa
Orang yang tidak pernah mem-bully orang, menganiaya pada orang, seperti orang-orang Farisi yang hidup dalam kepalsuan berjubahkan kebesaran seorang Imam, namun tidak mengenal Yesus yang datang ke dunia! Malah menjadi pelaku yang menyebabkan Yesus diadili, dianiaya dan disalibkan!
Yusuf merupakan orang kedua di rumah Potifar, tetap setia dan taat dengan menyatakan bahwa dia tidak dapat melakukan dosa dengan berzinah dengan istri Potifar, dan berani mengambil resiko dengan dimasukkan ke dalam penjara karena tidak menuruti keinginan istri Potifar. Namun pada akhirnya Yusuf diangkat menjadi wakil Firaun untuk seluruh wilayah Mesir!!

Tetap HIDUP di dalam KEBENARAN!!!


Preacher : Pdt. Clay, SE, MTh.
written  by : ssr

Minggu, Oktober 06, 2019

Berjaga-jagalah dan Siap Sedialah!

Matius 24 : 37 - 44
Kita fokus pada dua ayat, yaitu ayat 42 dan 44,
24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.
24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Kedua ayat ini menegaskan pada kita untuk Berjaga-jagalah dan  siap sedia!!
Kapan akhir jaman akan terjadi? Kapan Tuhan Yesus datang pada kedua kalinya? Tidak ada seorangpun yang tahu!!

Ibrani 9 : 27,  "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi."
Ayat ke 27 ini menyatakan bahwa manusia hidup hanya satu kali saja, dan akan mengalami penghakiman. Siapa yang tau kapan kita akan mati? Kalau kita tahu kapan kita akan mati pasti akan banyak orang yang akan berjaga-jaga dan siap sedia menjelang menghadapi kematiannya. Namun tidak demikian halnya dalam hidup kita.

Sudahkah kita menerima jalan keselamatan yang Tuhan Yesus Kristus sediakan bagi kita semua?
Kenapa kita harus berjaga-jaga?
Mari kita baca I Petrus 5 : 8, Iblis itu seperti singa yang ingin mencengkeram anak-anak Tuhan untuk tetap hidup dalam dosa. Inilah alasan mengapa kita harus berjaga-jaga.
Sadarlah bahwa suatu hari nanti kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita kerjakan/ lakukan selama kita hidup!!
Ada postingan di media sosial entah itu hoax atau fakta, ada seorang raja yang meninggal dan meninggalkan sedemikian banyak harta miliknya berupa ratusan - ribuan emas batangan, batu permata, mobil-mobil mewah dan sebagainya, Namun semuanya itu tidak bisa dibawa olehnya ketika mati.

I Petrus 5 : 9, "Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."
Lawan iblis dengan iman yang teguh kepada Tuhan. Pandang pada Yesus, Yesus menjadi fokus dan tujuan hidup kita.

Ciri-ciri orang yang berjaga-jaga yaitu :
1. Memiliki iman yang teguh
2. Memiliki kehidupan berdoa yang sungguh-sungguh dengan Allah
3. Tekun membaca dan merenungkan firman Tuhan
4. Suka beribadah/ bersekutu dengan Tuhan

Mazmur 1 : 1-3, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Membaca renungan firman Tuhan seperti kita membaca surat kekasih kita Tuhan Yesus. Surat cinta Tuhan bagi kita umatNya, menimbulkan kerinduan demi kerinduan bagi kita untuk mau dan mau lagi membaca firman Tuhan dan membacanya berulang kali.
Firman Tuhan itu menghibur memberikan ketenangan dan damai sejahtera
\
Mazmur 42 : 4-5, "Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?" Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan."




Preacher  : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by ssr

Minggu, September 29, 2019

Arti dari Pelayanan

I Samuel 3 : 1-10, 17 - 20, ayat 17 - 20, "Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah kata pun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu." Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik." Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur. Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN."
Tugas seorang nabi pada waktu itu adalah menyampaikan semua perkataan Tuhan kepada seluruh umatNya. Samuel dari kecil sampai dia dewasa selalu bersikap sigap dalam melakukan apa yang menjadi tugasnya, maka ketika dia mendengar ada suara yang memanggil-manggil namanya berkali-kali, dia langsung sigap menghadap ke imam Eli. Samuel sudah menunjukkan kedisiplinannya dalam kesehariannya.

I Timotius 2 : 11 - 14, "Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa."

I Timotius 3 : 2-10, tentang syarat untuk menjadi diaken dan penilik jemaat.

Samuel rajin melakukan melayani Tuhan dan melakukan berbagai pekerjaan Tuhan. Saat ini tidak jarang banyak jemaat yang mencari Tuhan dengan mencari dan mendapatkan tugas pelayanan-pelayanan di gereja dan merasa sudah cukup dengan tugas dan jabatan yang diembannya.
Pada yang disebut melayani Tuhan lebih ke arah membangun hubungan pribadi kita dengan Tuhan melalui dalam saat teduh, penyembahan, pujian dan firman Tuhan.
Dan tidak cukup hanya dengan membangun hubungan Tuhan, harus melakukan apa yang menjadi kehendakNya yaitu menjangkau jiwa-jiwa dan melayani jiwa-jiwa yang mengalami kesulitan/kedukaan dan lainnya.

Efesus 6 : 17, "dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,"
Kehidupan seorang pelayan Tuhan harus menjadikan firman Tuhan sebagai Ketopong Keselamatan dan pedang Rohnya, dalam menghadapi musuh maupun kesukaran hidup.

I Kor 2 : 14 - 15, "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain."
Kehidupan rohani seseorang tidak dapat dinilai oleh siapapun, hanya Tuhan yang mengetahuinya.
Jadi bersikap serius dalam melalukan semua pekerjaan/pelayanan apapun yang kita emban seperi untuk Tuhan (Kolose 3 : 23, " Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.")



Preacher : Sdri. Indria, SH
Written by : ssr

Minggu, September 01, 2019

Sikap Hati yang Sejati


Mari kita baca Amsal 23:26, "Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku."
Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah, pasti akan memberikan hatinya untuk Tuhan, itulah yang dikehendaki Allah.
Di jaman sekarang, orang mudah sekali mengatakan saya mengasihimu tanpa sungguh-sungguh dalam mengucapkannya.
Sebab orang yang sungguh-sungguh mengasihi pasti akan konsisten dan melakukan apa yang dikatakannya dengan melakukan apa yang Tuhan perintahkan pada kita.
Dengan kita menjadi orang yang berintegritas dan konsisten baik dalam perkataan maupun perbuatan, maka orang-orang di sekitarnya akan melihat sikap hidupnya yang positif dan menjadi contoh/teladan dan bukti menunjukkan sebagai seorang Kristen yang sejati.

Dalam Kisah Para Rasul pasal 3, menggambarkan dan mencerminkan sikap hati yang sungguh-sungguh dari kehidupan jemaat mula-mula, persekutuan bersama, menjual harta benda untuk dipersembahkan bagi gereja dan pelayanannya.
Mari kita merenungkan pada diri kita apa kita benar-benar mengasihi Tuhan? Benarkah kita sudah mempersembahkan hati kita? Dengan bercermin pada sikap hidup jemaat mula-mula.

Ketika kita berkata kita mengasihi Allah, berarti seluruh otoritas/ aspek kehidupan kita, kita berikan pada Allah, apa saja aspek kehidupan kita ? Keuangan, pendidikan, usaha, keluarga dan seluruhnyaaaaa!!!
Tuhan Yesus sudah mati di kayu salib untuk kita semua, DIA hanya meminta hati kita untuk diberikan padanya.

Ada 3 sikap hati yang dikehendaki Tuhan pada kita :

1.  Hati yang dijaga dari segala keinginan daging. Segala sesuatu yang tidak melanggar firman Allah, Menjaga dari segala keinginan daging bukan berarti kita tidak menggunakan hal-hal yang duniawi, uang, kekayaan, mobil, perhiasan dan lain sebagainya, selama kita masih hidup di dunia ini memang kita masih menggunakan semuanya itu untuk aktivitas kita, namun jangan sampai kita menjadi terikat, dan dikuasai oleh semuanya itu menjadi pembatas/penghalang antara kita dengan Tuhan.
Dalam Galatia 5 : 17, "Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki."
Hati yang tidak berkompromi dengan dunia
Ibrani 10 : 25, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."
Sikap hati yang bertekun membaca Taurat Tuhan.

2. Hati yang suka memuji dan memuliakan Tuhan
Mazmur 103 : 1-2, "Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Hati yang tidak pernah kecewa, tidak pernah berkeluh kesah, mengejek orang lain.

3. Hati yang dipenuhi keinginan dan kemauan untuk memberikan persembahan dan ucapan syukur kepada Allah.
Seperti pemazmur yang sering berkata kepada Tuhan dengan apa aku bisa membalas kebaikanMu??
Timbul ada perasaan untuk mau memberikan persembahan dan ucapan syukur kepada Allah atas segala kebaikan dan berkat yang Tuhan berikan dalam hidup kita.
I Samuel 1 : 24-25, Hana memperoleh belas kasihan Tuhan dengan memberikan ucapan syukur kepada Tuhan.
Lukas 6 : 38, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Memberi itu bukan suatu ukuran melainkan memberi dari dasar hati kepada Tuhan, talenta/ keahlian/ tenaga/ waktu/ harta dan lain sebagainya.
Mari kita mau lakukan ini untuk kemuliaan Tuhan!!


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr