Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label rencana Tuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rencana Tuhan. Tampilkan semua postingan

Minggu, Agustus 06, 2023

Jangan Putus Asa - Ada Pengharapan di dalam Yesus

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 6 Agustus 2023

    Kita bersyukur di pagi hari ini dengan wajah yang senyum, kita bisa merasakan sukacita. Ada perubahan yang bisa dilihat? Kita bisa melihat banyak perubahan renovasi di gedung ini dengan segala persembahan alat musik yang baru. Dengan kerinduan hati saudara untuk mempercantik dan memperlengkapi ruang ibadah ini.

    Siapa yang pernah mengalami rasa putus asa? Kita perlu memiliki dalam hidup kita, perisai untuk membuat kita bertahan dalam hidup ini. Saya yakin kita semua pernah mengalaminya dan bisa tetap bertahan sampai ini.

Lirik lagu Engkaulah perisaiku

Engkaulah perisaikuSaat badai hidup menerpakuFirman-Mu di dalamkuTenangkan jiwaku
Ku 'kan berdiri di tengah badaiDalam kekuatan yang Kau berikanSampai kapanpun ku 'kan bertahanKarena Yesus selalu menopang
Ku 'kan bertahan di dalam tekananDengan kekuatan yang Kau berikanSampai kapan pun tak tergoyahkanKarena Yesus selalu menopang hidupku

    Amin saudara! Kita perlu memiliki perisai, karena DIA lah perisai dalam hidup kita. Orang yang dalam putus asa akan bisa nekat, tidak peduli dia akan merugikan orang lain atau dirinya sendiri sampai kena hukuman. Kenekatan banyak pelaku kejahatan karena keadaan ekonominya yang memaksa untuk melakukan kejahatan, merampas mobil yang sedang diisi bensin, mengambil uang dari teman sendiri sekalipun. Keputusasaan itu bisa terjadi pada siapa pun.

Mari kita baca Kejadian 15 : 1 - 21

  1. (Kej 15:1) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
  2. (Kej 15:2) Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
  3. (Kej 15:3) Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."
  4. (Kej 15:4) Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
  5. (Kej 15:5) Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
  6. (Kej 15:6) Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
  7. (Kej 15:7) Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
  8. (Kej 15:8) Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"
  9. (Kej 15:9) Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
  10. (Kej 15:10) Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.
  11. (Kej 15:11) Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
  12. (Kej 15:12) Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.
  13. (Kej 15:13) Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
  14. (Kej 15:14) Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.
  15. (Kej 15:15) Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu.
  16. (Kej 15:16) Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap."
  17. (Kej 15:17) Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu.
  18. (Kej 15:18) Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
  19. (Kej 15:19) yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon,
  20. (Kej 15:20) orang Het, orang Feris, orang Refaim,
  21. (Kej 15:21) orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu."

Pada pasal ini, mencatat keadaan Abraham yang sedang putus asa, untuk keberlangsungan hidup suatu bangsa di mana dia belum memiliki seorang anak satu pun. Namun Tuhan berjanji akan menjadikan keturunan Abraham menjadi suatu bangsa yang besar sehingga Abraham menjadi memiliki pengharapan.

    Abraham menantikan janji Tuhan selama 10 tahun dan belum terjadi janji Tuhan. Mungkin Abraham mulai meragukan janji Tuhan sebagaimana janji seorang manusia, "pagi kacang kedelai, sore menjadi toge!" Namun Allah bukanlah manusia yang tidak akan pernah mengingkari janji-Nya.

Hal pertama yang penting perlu kita ingat :

1. Ingat KEHADIRAN TUHAN

    Tuhan sudah berbicara langsung kepada Abraham bahwa DIA akan menjadikan Abraham sebagai bangsa yang besar. Dengan mengingat kehadiran Tuhan dalam rumah tangganya sepanjang hidupnya. Dalam Roma 8 : 28

(Roma 8:28) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Rasul Paulus pun terus mengingatkan dan menegaskan bahwa kehadiran Allah begitu nyata dalam hidupnya dan pelayanannya.

    Kita ingat bahwa Janji Tuhan seperti Fajar Pagi Hari (Lirik lagu)

Ketika kuhadapi kehidupan iniJalan mana yang harus kupilihKu tahu ku tak mampuKu tahu ku tak sanggupHanya kau Tuhan tempat jawabanku
Aku pun tahu ku tak pernah sendiriSebab engkau Allah yang menggendongkuTanganMu membelaikuCintaMu memuaskankuKau mengangkatku ke tempat yang tinggi
JanjiMu seperti fajar pagi hariDan tiada pernah terlambat bersinarCintaMu seperti sungai yang mengalirDan kutahu betapa dalam kasihMu

    Lagu ini mengumpamakan Janji Tuhan seperti fajar di pagi hari yang memberikan kesehatan bagi kita, memulai hari yang baru dalam meniti kehidupan masing-masing. Lalu kita dihadapkan dalam memilih jalan yang lebar atau kecil. Namun dari semua hal yang harus kita hadapi, Tuhan akan selalu menggendong kita dalam kasih-Nya dan mengangkat kita ke tempat yang tinggi.

2. Ingatlah JANJI TUHAN.

Kita akan selalu ingat janji Tuhan, Matius 28 : 20b

(Mat 28:20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Tuhan tidak akan membiarkan kita dan melalaikan kita, DIA bahkan akan mengulurkan tangan-Nya dan mengangkat kita ke tempat yang tinggi.

Orang yang diberkati Tuhan, orang yang memilih Tuhan akan berbeda jalan kehidupannya dengan orang yang tidak memilih Tuhan.

Ingat janji Tuhan adalah YA dan AMIN. Walaupun kita sering lalai membuat janji pada Tuhan. Namun Tuhan tetap setia akan janji-Nya dengan menyertai kita sampai kepada akhir jaman.

Demikian pula dengan Abraham, Tuhan mengatakan kepadanya agar jangan takut. Segala sesuatu yang terjadi, kita percaya semuanya itu ada dalam rencana Tuhan yang kita tidak ketahui kapan.

Indah Rencana Tuhan di dalam hidup kita ( lirik lagu)

Indah rencanaMu TuhanDi dalam hidupkuWalau 'ku tak tahu dan 'ku tak mengertiSemua jalanMu
Dulu 'ku tak tahu, TuhanBerat kurasakanHati menderita dan 'ku tak berdayaMenghadapi semua
Tapi 'ku mengerti sekarangKau tolong padakuKini 'ku melihat dan 'ku merasakanIndah rencanaMu
Tapi 'ku mengerti sekarangKau tolong padakuKini 'ku melihat dan 'ku merasakanIndah rencanaMu
Kini 'ku melihat dan 'ku merasakanIndah rencanaMu

Indah rencana Tuhan, tidak ada yang mengerti dan tahu, indahnya bersama dengan Tuhan!

Banyak orang yang ragu, yang tadinya percaya Tuhan lalu berpindah agama, lihat apa yang dialami di hari-hari berikutnya, pindah karena pekerjaan dan jabatan, orang seperti ini berusaha melihat jalan kehidupan dari kacamatanya sendiri.

3. Hal ketiga dari Abraham alami, INGAT RENCANA TUHAN!

Yeremia 29 : 11

(Yer 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Bagi kita yang sedang putus ada dan melihat tidak ada masa depan lagi. INGAT masa depan itu akan selalu ada, jangan berputus asa! Abraham diingatkan kembali rencana Tuhan untuk menjadikan keturunannya tidak terhitung lagi, menjadi bangsa yang besar.

Begitu pula dengan kita yang mau percaya akan rencana Tuhan bagi kehidupan kita, yang penuh berkat dalam kehidupan kita. Ingatlah rancangan Tuhan yang penuh damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Walau hidup kita yang mungkin sudah berusia lanjut, rancangan Tuhan masih ada bagi kita!!

Namun semua kekuatan kita, serahkan pada Tuhan, bahwa masih ada Tuhan dalam hidupku. DIA merencanakan kehidupan kita yang penuh sukacita dan dahsyat bagi kita. Berikan pengharapan kita pada Tuhan. Maju terus bersama dengan Kristus. Dia akan memberikan damai bagi kita dan ketenangan bagi kita dan segalanya bagi kita.


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written : ssr


Minggu, November 11, 2018

Jangan Mengeraskan Hati

    Ibrani 3 : 7-9, "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya."
Kita melihat janji-janji Allah yang digenapi bagi orang-orang yang mengasihi Dia, sesuai dengan firman (artikel posting pada 3 November 2018) para Minggu yang lalu.

    Allah memanggil Musa untuk membebaskan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Namun setelah keluar dari Mesir selama kepemimpinan Musa, seringkali bangsa Israel bersungut-sungut kepada Allah.
Seperti pada peristiwa di Bilangan pasal 13, tentang Kedua Belas Pengintai, namun ada 2 versi laporan yang bertolak belakang yang dilaporkan dari kedua belas pengintai tersebut, 10 pengintai melaporkan bahwa negeri yang ditunjukkan Allah melimpah atas segala sesuatunya NAMUN banyak hambatan-hambatan yang membuat kita tidak dapat mencapainya, bukankah demikian doa-doa banyak orang Kristen yang mengakui berkat dan kebesaran Allah namun tidak percaya kuasa Allah yang sanggup mengatasi segala hambatan/rintangan yang ada??!

Apa yang dicatat Alkitab tentang ke-10 pengintai tersebut menunjukkan karakter manusiawi yang seolah percaya kuasa Tuhan namun tetap meragukan kuasa Allah!!?

    Seperti halnya kita makanpun suatu hal yang rutinitas menikmati berkat Allah pun, tidak jarang ada orang yang keselek/tersedak saat makan adalah resiko yang selalu berpotensi kita alami, itulah resiko yang harus selalu kita hadapi setiap saat dan sebagai anak Tuhan kita tetap mengandalkan Tuhan setiap saat di manapun kita berada.

    Peperangan yang paling berat yang harus kita hadapi adalah menghadapi diri kita sendiri, berat untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki pada kita.
 2 Pengintai lainnya, Yosua dan Kaleb, melaporkan dengan laporan yang positif dan membangun bangsa Israel mengingat akan janji Tuhan atas tanah Perjanjian. Namun situasi yang ada, bangsa Israel lebih percaya laporan mayoritas - laporan ke-10 orang pengintai, maka mulailah bangsa Israel mengeluh dan memberontak pada Tuhan.
40 tahun bangsa Israel mengalami pemeliharaan Allah, bahkan baju dan kasut mereka pun tidak lapuk/rusak, dan banyak kejadian peristiwa keajaiban yang Tuhan Allah lakukan, namun bangsa Israel tetap bersungut-sungut dan memberontak pada Tuhan.

    Saat kita dipanggil oleh Allah menjadi orang-orang percaya, untuk memasuki tanah Perjanjian yang mesti menghadapi bangsa-bangsa orang Enak, Edom, Amalek, dll, janganlah kita mengeraskan hati.

    Kita mengeraskan hati karena kita tidak percaya pada Allah, kita memang sepertinya melakukan kehendak Allah namun tidak ada percaya dalam hati kita. Kita harus benar-benar yakin akan janji Tuhan!!
Tidak sedikit orang Kristen yang berlomba-lomba percaya, mengikuti KKR, maju ke altar call, namun tidak bertahan lama dan mulai berguguran satu persatu. Selama orang percaya belum mengalami kelepasan dari Allah, mengalami pertolongan/mujizat Allah terjadi di dalam kehidupan kita, maka tidak akan memiliki pondasi yang kuat.
Situasi dunia, perekonomian dan keamanan global yang tidak baik mempengaruhi kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan sungguh-sungguh percaya dan taat pada janji Tuhan maka kita akan kuat menghadapi kesukaran yang menanti kita setiap saat.

    Tuhan menghendaki kita setiap hari membaca firman Tuhan, merenungkan di dalam kehidupan kita sendiri, sudahkah kita hidup setia berjemaat?
Ketika kita mulai bolos tidak datang ibadah, bolos membaca firman Tuhan dan tidak ada rasa gelisah karena tidak datang ke gereja maupun membaca firman Tuhan, hati-hatilah iblis sudah mengintai kita di depan pintu.



Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Jumat, Maret 30, 2018

Selamat PASKAH !! Yesus untuk SEMUA

Paskah merupakan satu paket, tanpa kematian Yesus tidak akan ada kebangkitan atau Kebangkitan Yesus tidak akan ada kalau tidak ada kematian Yesus. Jadi kita dapat mengucapkan Selamat Paskah pada hari ini di Jumat Agung sekalipun. :)
Yohanes 19 : 28 - 30,
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Di kayu Salib Yesus yang sepenuhnya manusia merasakan penderitaan yang amat sangat akibat penyiksaan fisik yang luar biasa, sehingga Yesus memanggil Bapa, "Eloi...eloi lama sabaktani." dan kalimat berikutnya yang dikatakan Yesus sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, "Aku haus." Dan kalimat terakhir Yesus berkata, "Sudah selesai!"
Saat ini kita membahas makna Yesus mengatakan, "Aku haus."  Yesus merasakan haus karena dia benar-benar sebagai manusia 100 % namun kita tidak dapat memahami dengan logika kita sebagai manusia, kok bisa Yesus itu 100 % Allah dan 100 % manusia namun kita tidak perlu memperdebatkan karena apa yang tersembunyi rahasia itu milik Allah.
Tetapi selama perjalanan pelayananNya Yesus pernah merasa lapar. Dan juga mengalami ngantuk sehingga Yesus pun tertidur.
Matius 28 : 38, "lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
Markus 14 : 33, "Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar."
Kita seharusnya merasa bersyukur bahwa betapa besar pengorbanan Yesus mengalami siksaan menuju ke kayu Salib dan kematianNya menggenapi rencana Agung Allah untuk menebus dosa-dosa kita umat manusia.
Kita ditebus melalui penderitaan aniaya yang begitu sadis, seharusnya hal ini kita menyadari bahwa betapa mahalnya keselamatan - penebusan dosa yang kita terima.
Sewajarnyalah kalau kita menjaga dengan hati-hati anugerah Keselamatan dari Yesus yang tak ternilai harganya, menjaga hidup, sikap, tindakan kita seturut kebenaran firman Tuhan, kita tidak menyalibkan Yesus lagi melalui tindakan/ pebuatan kita yang tidak berkenan di hadapan Allah.
Kalimat terakhir yang dikatakan Yesus, "Sudah selesai." Sudah lengkap, sudah sempurna atas apa yang Yesus lakukan di atas kayu Salib bahwa penanggungan dosa sudah selesai.
Ini merupakan sorak kemenangan Yesus karena Yesus sudah menyelesaikan misinya memberikan jalan keselamatan bagi umat manusia. Keselamatan hanya ada di dalam Kristus Yesus Tuhan Juru Selamat kita, melalui korban Yesus di kayu Salib. Keselamatan kita dapatkan sewaktu kita mempercayainya. Iman ini bukan sekedar pengakuan maupun sekedar pernyataan belaka, bahwa keselamatan yang kita miliki harganya sangat mahal.

Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang mengerti dengan sungguh-sungguh tentang korban salib Kristus?
Jangan bermain-main dengan keselamatan yang telah Anda miliki!


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr



Kamis, November 24, 2016

We are the Miracle of God

    Kesaksian tentang selama beberapa hari terakhir, di mana saya praktis memegang tanggungjawab 3 pekerjaan setiap hari. Apalagi saya diberi target untuk membuat draft final announcement untuk seminar dalam waktu sekitar 2 minggu, untuk selesai pada hari Senin ato selasa besok (saat artikel ini diposting), saya tidak memberikan janji apapun karena sempat berpikir bahwa mungkin tidak dapat menepati target tersebut, apalagi saya belum pernah membuat konsep model baru tersebut. 
    
    Puji Tuhan, ternyata tugas tersebut bisa saya selesaikan, sehingga Sabtu pagi saya sudah bisa menyerahkan kepada pihak percetakan untuk disempurnakan dan dibuat contoh cetakannya. Tapi inti dari kesaksian saya adalah dulu sewaktu saya remaja, saya mengalami situasi perasaan minder kronis yang berkepanjangan di mana saya merasa tidak bisa apa-apa dan tidak berguna, hal tersebut sampai saat ini masih teringat ma saya, bahwa saya sering berdoa meminta pada Tuhan supaya Tuhan menjadikan, membentuk saya menjadi orang yang dapat diandalkan siapapun.

    Ada dua situasi latar belakang renungan siang ini dibuat yang saling bertolak belakang, namun sebenarnya saling berkaitan.

Pertama : Tentang hal memberi kesaksian, Seberapa sering kita mengalami kesulitan mengingat-ingat semua kebaikan yang Tuhan telah berikan atau lakukan pada kita, dan secara sadar kita merasakan campur tangan dan kuasa Tuhan?? Di mana  kita  'mati gaya' untuk memberikan kesaksian kepada sesama kita, tidak jarang kita kebingungan akan apa yang Tuhan telah lakukan dalam kehidupan kita.

Kedua : pernah dalam acara Pendalaman Alkitab tahun lalu, saya pernah mengajukan pertanyaan sederhana mengenai ditujukan untuk siapakah Alkitab ini dibuat, apakah hanya untuk umat manusia saja, ataukah ada mahluk-mahluk luar angkasa yang mungkin Tuhan ciptakan juga yang mungkin hanya Tuhan saja yg tahu?!
Oleh karena itu saya memberi tema renungan siang ini adalah We are the miracle of God. Mari kita baca 2 ayat dari 2 kitab di dua Perjanjian melatar belakanginya :
Kejadian 1:27 - Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1 Korintus 12:12 - 25 , banyak anggota tetapi satu tubuh.
Ayat 12- Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Melalui tubuh kitapun kita bisa merenungkan betapa hebat dan ajaibnya Tuhan kita.

JANTUNG
1. Dalam 1 hari jantung kita berdenyut 100.000 kali.
2. Dalam sehari detak jantung anda memompa darah 2000 galon beberapa kali hingga menempuh jarak 96.000 km.
3. Semasa hidup, jantung mampu memompa darah yang cukup mengisi 100 kolam renang standar.
Tidak ada pompa mesin buatan manusia yang dapat menyamai kemampuan jantung memompa nonstop puluhan tahun. Pace maker (alat jantung buatan pencetus impulse detak jantung) harus disetting ulang setiap beberapa tahun sekali.


MATA
Merupakan salah satu panca indera manusia, tidak jarang disebut jendela dunia.
Beberapa kelebihan mata kita :
1. Mata memiliki kemampuan berkembang sempurna pada usia 7 tahun, tidak ada kamera lensa apapun di dunia yang mampu mengembangkan sendiri menjadi sempurna.
2. Kelopak Mata berkedip 15.000 kali setiap hari, yang berfungsi melindungi untuk menghilangkan kotoran, melindungi dari benda-benda yang dapat membahayakan mata.
3. Mata memiliki kemampuan mengeluarkan cairan ketika permukaan mata mengalami kekeringan.
Ulangan 32:10 - Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. (Baca juga ayat 9).

RAMBUT
Jumlah rambut di kepala kita sekitar 100.000 helai, masa tumbuh hanya antara 2 hingga 6 tahun, kemudian rontok. Setiap hari sekitar 70 hingga 100 helai rambut rontok secara alami. Panjang pertumbuhan seluruh helai rambut di kepala kita bisa mencapai 20 meter.
Rambut merupakan 1 bagian tubuh yang sulit dihancurkan, fakta mumi yg terkubur ribuan tahun masih memiliki rambut di kepalanya, karena terbuat dari carbon.
Matius 5:36 - janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.

Ada satu pertanyaan sederhana yang sering saya sharing kan kepada setiap pasien saya di klinik, mengapa Tuhan menciptakan mulut kita cuma satu??
Sebab kalau Tuhan menempatkan mulut di setiap organ dan anggota tubuh, bisa dibayangkan betapa ramainya mulut-mulut itu saling berbicara. Oleh karena itu Tuhan tidak menempatkan mulut-mulut pada setiap organ dan anggota tubuh kita, melainkan menempatkan kabel-kabel syaraf yang berfungsi menyampaikan informasi menandakan ada sesuatu yang terjadi di organ-organ ataupun anggota tubuh kita.

PENUTUP
Allah begitu mengasihi kita sampai Dia berjanji di dalam Yesaya 46 : 4, bahwa "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." Dengan demikian sudah sepantasnya kita "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. " Tesalonika 5 : 18


written by Suryadi Ramli, MD 

Selasa, September 25, 2012

44 years Waiting

Pernahkah di antara kita yang pernah merasakan sebagai orang yang paling menderita di dunia, seolah-olah kita sedang mengalami yang namanya kiamat, di mana tidak tampak ada jalan keluar dan semakin putus asa dan tak berdaya??
Sebagian besar dari kita mungkin pernah mengalaminya bahkan penulis sendiri pernah mengalaminya. Dan tidak sedikit yang hidupnya masih tenggelam dalam menangisi dan mengasihani penderitaan diri sendiri dan semakin jatuh ke dalam situasi keputus asaan.
Dalam sebuah retret yang belum lama ini penulis ikut serta, ternyata ada satu sosok pria yang berumur yang ikut bareng satu mobil dengan penulis, tak lama kemudian terjadilah pembicaraan dan perkenalan. Beliau bernama Bpk. Sumantri, saat ini memasuki usia 70 tahun. Beliau baru tinggal di Indonesia, tepatnya di daerah Kranji - Kota Bekasi bersama dengan adik bungsunya yang baru dia temui sejak 3 tahun yang lalu dan sudah 3 tahun pula ia menetap di Indonesia. Bingung?? Ya, begitulah dengan penulis yang sempat dijalari perasaan bingung, berbahasa Indonesia fasih dan dialek lokal, tapi baru tinggal 3 tahun di Indonesia??!
Kemudian beliau menjelaskan pada saat ini beliau masih berstatus Kewarganegaraan Rusia, dan sedang dalam proses memenuhi persyaratan undang-undang untuk mengajukan kembali Kewarganegaraan Indonesia, diharapkan beliau dapat memenuhi persyaratan untuk menetap terus menerus di Indonesia selama 5 tahun.
Lalu bagaimana dia bisa jadi warga negara Rusia??
Bpk. Sumantri ini, kelahiran di Tegal - Indonesia, sebelum kejadian G30S/PKI meletus, beliau merupakan anggota TNI AL yang sedang ditugaskan pelatihan teknik pemeliharaan senjata ke Rusia bersama beberapa rekan sejawatnya. Singkat cerita, ketika G30S/PKI meletus, seluruh anggota TNI yang di Rusia dipulangkan ke Indonesia, namun Bpk. Sumantri ketika itu sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit sehingga tidak dapat pulang. Dan terjadilah pemutushubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia (waktu itu disebut Uni Soviet) oleh karena ke-Komunisannya.
Selama 10 tahun Bpk. Sumantri hidup terlantar di Rusia, sampai diterima oleh utusan PBB yang kemudian menyekolahkannya di suatu perguruan Tinggi di Rusia dan kemudian beliau mengajukan kewarganegaraan Rusia.
Beliau menikah, dan memiliki beberapa orang anak yang akhirnya tinggal seorang anak putri yang saat ini sudah menikah juga dan menjadi seorang dokter spesialis Syaraf dan memiliki anak.
Dalam keterasingannya di Rusia, Bpk Sumantri yang memiliki latar belakang keluarga bukan Kristen, bertemu dengan seorang misionaris Indonesia asal Klaten, yang pada waktu bertemu Bpk. Sumantri mengalami kesulitan berbicara bahasa Indonesia namun ia mengerti apa yang dibicarakan oleh misionaris tersebut, sehingga terjadilah kombinasi percakapan semi bahasa Tarzan.
Dan seminggu kemudian setelah pertemuannya dengan misionaris tersebut, ia sudah bisa kembali berbicara dalam bahasa Indonesia.
Melalui Misionaris inilah ia menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
Akhirnya sebelum 3 tahun yang lalu, anak putrinya mendukungnya untuk kembali ke Indonesia dan mengajukan permohonan kewarganegaraan Indonesia.
3 tahun yang lalu, beliau kembali ke Indonesia dengan Visa ijin menetap sementara yang harus diperpanjang 1 tahun sekali, namun harus ada yang mengundangnya dari Indonesia sehingga dia dapat ijin Visanya.
Bpk. Sumantri sempat mengalami keterkaguman akan perubahan sedemikian banyak atas Indonesia, dan kota Tegal pada khususnya, dan beliau mencari-cari keluarga, dan saudara-saudaranya yang berjumlah 9 bersaudara, namun akhirnya diketahui bahwa hanya tinggal 4 saudara yang masih ada.
Sahabat-sahabat Rehobot, apa yang dialami oleh Bpk Sumantri adalah situasi yang tidak mudah dan tidak singkat. Di mana beliau telah mengalami hidup yang terlunta-lunta di negara asing, ditolak oleh negara, dianggap mati oleh istri dan anak-anak dan sanak saudara serta orang tua di Indonesia.
Selama 44 tahun beliau bertahan dan 'survive'!!
Namun ada satu kalimat pernyataan yang keluar dari kesaksiannya, yaitu bahwa dengan sepertinya 'terjebak' di negeri orang dan 44 tahun tidak dapat kembali ke negara kelahirannya, ia tetap bersyukur karena ia dipertemukan dengan hamba Tuhan dan menerima Kristus Yesus Tuhan sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
Dan ia menceritakan bahwa menantu dan anaknya berminat untuk ke Indonesia dan bila mereka juga dapat mencintai Indonesia, bukan tidak mungkin mereka akan ikut menetap di Indonesia.
Benarlah apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, di I Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Gambar Foto : Bpk. Sumantri (yang berkaca mata)