Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Senin, April 25, 2022

6 Mujizat Berurutan TERJADI (Kesaksian Pribadi Redaksi RC)

Salam Damai Sejahtera Tuhan Yesus Kristus bagi kita semua.

Postingan artikel kali ini merupakan kesaksian pribadi Redaksi RC akan betapa dahsyat dan hebatnya Kuasa Mujizat Tuhan Yesus yang terjadi dalam hidup saya.

Namun tidak sedikit ada saja orang orang atau pihak yang menganggap bahwa kesaksian yang disaksikan oleh anak Tuhan hanyalah kebetulan belaka, nah nanti silakan disimak kesaksian hidup yang saya alami, betapa berurutan apa yang dianggap "kebetulan" demi "kebetulan" yang saya dan keluarga alami.

Peristiwa hidup yang saya alami bermula dari tanggal 13 Maret 2020, sekitar 10 hari setelah bapak Presiden Joko Widodo mengumumkan pertama kali 2 pasien Covid-19 di Indonesia.

Pada saat itu kondisi tubuh saya sudah mulai terasa meriang, demam pada 4 hari sebelum tanggal 13 Maret 2020, dengan kondisi tetap masuk kerja seperti biasa dan sempat dilakukan pemeriksaan tes laboratorium, namun apa yang disangka sakit demam Typhus atau pun Demam Berdarah, tidak ada indikasi mengarah ke sana. akhirnya tanggal 11 Maret 2020 masuk ke UGD di suatu Rumah Sakit di area Jakarta Utara, tempat istri bekerja (maaf tidak menyebutkan nama RSnya ya), sempat dirawat - diinfus sebentar, hasil tetap sama, tidak ditemukan indikasi apa-apa, lalu dipulangkan.

Namun gejala terus bertambah ke sesak nafas, saat itu bernafas tersengal sengal seperti orang yang kecapekan abis kerja berat/ berlari sprint. Walau besoknya tetap masuk kerja seperti biasa. Namun pada tanggal 13 Maret 2020, akhirnya diputuskan kembali ke UGD Rumah Sakit di area Jakarta Utara tersebut, kali ini bersama istri yang juga mulai mengalami gejala demam dan meriang. Kemudian, mulai dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut, saat itu Direktur Rumah Sakit tersebut curiga dengan sakit yang saya dan istri derita, maka dilakukanlah tes Antibodi Covid yang baru pertama kali diterima oleh RS tersebut untuk diujicobakan pertama kali pada darah saya, ternyata hasilnya positif terdeteksi antibodi Covid, kemudian dilanjutkan dilakukan tes Swab PCR yang dikirimkan ke Balitbangkes Kemenkes, dan hasil ternyata positif Covid-19.

Dengan hasil positif Covid-19 yang belakangan dikenal sebagai Covid-19 varian Alpha yang merupakan mutasi langsung dari Covid-19 Wuhan. Mungkin saya pada saat itu ditetapkan sebagai pasien ke-200 sekian, karena pada saat itu berbarengan dengan Bapak Menteri Perhubungan - Bpk. Budi Karya S. yang masuk ke rawat intensif karena Covid juga, sehingga beberapa hari kemudian berbondong-bondong Presiden beserta kabinet kerja memeriksakan diri tes Swab PCR.

Ketika saya diketahui Positif Covid-19, pihak Rumah Sakit terus menghubungi RS Sulianti Saroso, RS Persahabatan, apakah bisa dirujuk ke sana, namun ternyata penuh semua. Memang saat itu, tidak hanya di Indonesia bahkan di seluruh dunia mengalami 'kekacauan' luar biasa akibat mulai masifnya korban jiwa yang kena Covid yang bertambah.

Hampir 3 hari saya dirawat di ruang  isolasi UGD yang bertekanan negatif, karena menunggu kepastian kamar kosong di Rumah Sakit rujukan tersebut, sedangkan nafas saya makin sesak - tersengal sengal, dan saya dipasang alat pemantau ritme nafas saya, yang menyebabkan mesin sensor tersebut berbunyi terus menerus karena nafas saya sudah di atas 30 kali permenit (normal 18 - 20 kali permenit).

Nah di sinilah MUJIZAT ("Kebetulan") Pertama yang terjadi, akhirnya Direktur Rumah Sakit tersebut memutuskan untuk merawat, menangani saya dan istri. Mulai dipersiapkanlah kamar rawat inap yang juga menjadi kamar isolasi bagi kami berdua. Adapun Rumah Sakit ini secara struktur pengaturan udara, secara keseluruhan memiliki tekanan negatif. Namun pada saat gelombang kedua terjadi (varian Delta merajalela), ada 2 teman saya yang juga dokter yang saya kenal (yang satu merupakan kakak kelas yang saya kenal) mati konyol hanya karena tidak mendapatkan kamar perawatan di RS Rujukan Covid, sehingga bolak balik pindah Rumah Sakit sampai meninggal di UGD suatu rumah sakit, akibat membludaknya korban Covid varian Delta saat itu, sampai kewalahan kehabisan Oksigen di mana mana.

Lalu MUJIZAT ("Kebetulan") Kedua, bersamaan dengan hal pertama, ada dokter Spesialis Paru yang bersedia mengambil resiko merawat kami berdua. Jadilah kami berdua pasien Covid pertama kali di Rumah Sakit tersebut dengan kode 001 dan 002.

Kemudian saya mulai mengalami perburukan sesak nafas disertai dengan batuk berdarah tiap kali batuk dan sesak bertambah. Sedangkan istri sempat dirawat 5 hari, dan hasil tes Swab PCR nya ternyata negatif, akhirnya segera dipulangkan sebelum benar benar tertular dari saya. Dan kondisi saat itu saya tidak ditemani oleh siapapun, dan setiap perawat yang memeriksa saya berkala harus memakai APD level 3, dan kondisi saya yang mengkuatirkan sehingga dilakukan tes Analisa Gas Darah  (AGD) yang harus diambil darah nya dari pembuluh arteri yang artinya jauh lebih dalam dibanding pembuluh darah vena yang sering digunakan untuk saluran infus, yang konon tes AGD ini hanya dilakukan bagi pasien-pasien di Intensive Care Unit (ICU), adapun tes AGD ini sangat akurat untuk pemantauan kadar gas  dalam darah di antaranya kandungan gas Oksigen.

Total 6 kali saya diperiksakan tes AGD, sakitnya nampol bangetttt...... nyerinya bisa bertahan sampe setengah jam sesudahnya, dibanding ditusuk pembuluh darah vena yang cepat reda nyerinya dalam hitungan detik.

Bahkan dengan kondisi sesak nafas yang bertambah berat, saya selama masa perawatan sampai harus dilakukan CT Scan sebanyak 4 kali, sehingga saya selama 3 tahun berikutnya tidak boleh kena radiasi lagi. Pada saat hendak dilakukan pemeriksaan CT Scan pun, dilakukan saat tengah malam, di mana tidak ada pengunjung atau pasien yang wara wiri, terasa seperti secret mission, sangat dipersiapkan jalur keluar masuk saya lowong dan tidak ada orang yang lewat, keluar kamar langsung meluncur ke lift, yang sudah ditekan tombol ke lantai Radiologi, tanpa menyentuh apapun, sampai ke lantai yang dituju, langsung meluncur ke ruang CT Scan yang sudah terbuka, trus saya dipersilakan untuk tidur ke ranjang CT Scan. Selesai di scan, saya dipersilakan kembali duduk ke kursi roda, pengantar segera koordinasi dengan security, saya kembali dengan prosedur cepat meluncur  masuk lift yang sudah disiapkan tombol lantai yang sudah disetel. Tim kebersihan segera menyemprot dengan cairan desinfektan jalur yang saya lalui juga di ruang lift.

Adapun hasil CT Scan saya sudah masuk kategori mengkuatirkan karena seluruh permukaan kedua sisi paru paru sudah menunjukkan tampilan memutih secara progresif (mengarah ke ARDS - Acute Respiratory Distress Syndrome) mengarah ke Covid-19 bergejala berat.

Nah MUJIZAT ("Kebetulan") Ketiga, saya mendapatkan obat Covid dari dokter Spesialis Paru dr. Adria Rusli yang juga seorang yang saya kenal cukup baik di organisasi profesi. Terima kasih dok Adria Rusli for your kindness. sehingga keadaan saya mulai membaik. Saya selama dirawat di hari pertama sampai dipulangkan, tidak memperhatikan apakah ada gejala anosmia seperti yang dirasakan pada sebagian pasien Covid lainnya, karena tidak ada masalah dengan nafsu makan dan minum, yang selalu ludes dilahap habis sampe bersihhhhh...... 

Selama 12 hari saya dirawat di Rumah Sakit tersebut, dan akhirnya dipulangkan oleh dokter Spesialis.

Mujizat ("Kebetulan") Keempat yang terjadi di mana teman teman kerja saya, di mana saya sempat masuk kerja seperti biasa yang jumlahnya 40 orang, tidak ada satupun yang positif Covid!! Walau belakangan saya tau bahwa ternyata saya jadi dokter pertama di kota Bekasi yang terkena Covid!

Mujizat ("Kebetulan") Kelima yang Tuhan lakukan, adalah keluarga di Bekasi  yang cukup sering kontak dengan kami berdua, tidak ada yang kena sakit Covid-19!!

Mujizat ("Kebetulan") Keenam, orang tua saya yang secara berkala ketemu dengan kamipun tidak terkena penularan dari sakit Covid-19. Puji Tuhan.

Kebetulan demi kebetulan yang manakah yang pernah terjadi secara beruntun? 

Jadi lebih pantas kalau saya sebut keenam hal yang saya alami ini adalah MUJIZAT yang Tuhan lakukan pada saya dan keluarga. Saya yang sudah selangkah lagi mendekati akhir dari hidup, peristiwa ini membuka mata saya bahwa hidup kita bisa berlalu begitu saja tanpa berbekas, namun saya tidak ingin tidak meninggalkan apapun ketika saat nya kita dipanggil Tuhan!!

Dan Mujizat berikut nya terus terjadi. Saya yang sehari hari bertugas di layanan infeksius antara lain TBC (Tuberkulosis), HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan IMS (Infeksi Menular Seksual) serta pasien Covid-19 mulai dari varian Delta (gelombang Kedua) dan varian Omikron (gelombang Ketiga) harus saya layani dan tangani, dan Puji Tuhan tidak tertular kembali, yang pada prinsipnya jangan membuka masker di lingkungan resiko tinggi dan gunakan masker yang berstandar medis, memang tidak nyaman memakai masker seharian, namun dampaknya setimpal dengan ketidaknyamanan yang kita alami yaitu tidak membawa oleh oleh penyakit Covid ke rumah.

Adapun ayat nas yang begitu membangun dan menguatkan saya di Galatia 2  : 20, "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan hidupku yang kuhidupi di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku!"

Tuhan Yesus itu hidup, dahsyat, Dialah jalan yang LURUS itu yang dicari banyak umat lain, Dialah Juru Selamat yang dijanjikan dan dinubuatkan ribuan tahun yang lalu. KedatanganNya tidak megah - gebyar sebagaimana tokoh iman lainnya, DIA lahir di kandang domba, masa kanak kanak sampai dewasa hidup dalam kesederhanaan dari orang tua yang berprofesi tukang kayu, namun memiliki hikmat dan pemahaman akan firman dan Taurat Tuhan. 

Kematian di kayu Salib pun dengan darah yang tercurah adalah karena menanggung semua kutuk dan dosa kita semua, sehingga kita diselamatkan dari kutuk maut, kepada terangNya yang ajaib!!

Hanya Tuhan Yesus yang bangkit!! Dan hanya YANG BERASAL DARI SORGA lah yang DAPAT MENUNJUKKAN JALAN MENUJU KE SORGA, karena TUHAN Yesus dan BAPA di Sorga serta Roh Kudus adalah SATU. Tuhan Yesus adalah 100 % manusia dan 100 % Allah, bagi kita mustahil namun bagi Allah TIDAK ADA yang MUSTAHIL.

Biarlah artikel kesaksian ini saya buat dan bagikan, untuk menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kita semua sudah pernah melewati awal masa Pandemi yang mengerikan, dan kita boleh ada dan berdiri saat ini tak lain dan tak bukan hanyalah karena kasih dan anugerah Tuhan Yesus serta rancangan Nya yang dahsyat atas kehidupan kita semua. Amin

TUHAN YESUS KRISTUS RAJA memberkati kita semua.



Written by dr. Suryadi Ramli


Minggu, April 24, 2022

Lost & Found Jesus (Kehilangan dan Menemukan Yesus)

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 24 April 2022 pk. 08.00 WIB 

Hari ini kita bersyukur telah melewati 1 minggu Paskah. Kita telah menang melalui kebangkitan Tuhan Yesus.

Alkitab mencatat peristiwa Tuhan Yesus Bangkit!!

1. Yohanes 20 : 11, "Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,"

Ketika Yesus hadir dalam kehidupan Maria Magdalena, membawa perubahan atas seluruh kehidupan Maria Magdalena, dia menjadi seorang yang pertama kali paling merasa sedih ketika tahu kubur Yesus kosong, karena Tuhan Yesus lah yang telah menolong nyawa Maria Magdalena.

2. Yohanes 20 : 19. Fakta yang terjadi setelah kebangkitan Yesus, murid murid Tuhan mengalami ketakutan pada orang Yahudi. Baca Yohanes 9 : 22, "Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan." 

Murid-murid Tuhan Yesus takut dikucilkan oleh komunitasnya, ketakutan akan sekelilingnya karena imannya kepada Yesus.


3. Fakta yang ketiga, Yohanes 20 : 25, "Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Tomas tidak percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus, yang mengatakan tidak akan percaya kalau tidak melihat buktinya. Ada orang yang tidak percaya akan kebangkitan, mujizat yang sudah Tuhan Yesus lakukan, tidak percaya akan janji janji Tuhan.


4. Fakta yang keempat pada Yohanes 21 : 3, "Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa."

Petrus, Yohanes dan murid murid lain mengalami kemerosotan rohani karena kehilangan pemimpin. Yesus yang menjadi guru/mentor hilang!! Ini yang membuat mereka mundur, kembali ke sekuler ke pekerjaan awal mereka sebagai nelayan.

Ada orang-orang yang merosot kasihnya pada Tuhan karena kehilangan pemimpin/ mentornya.

5. Fakta yang kelima, Lukas 24 : 21, "Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Pengharapan yang salah pada Kleopas, sehingga menjadi mundur ketika Yesus mati. Pengharapan yang salah karena berpikir Yesus membawa pembebasan bagi bangsa Israel.


Kelima fakta ini menjadi pertanyaan bagi kita. Apakah kita akan menjadi mundur, kehilangan harapan, tidak menjadi percaya lagi?

Dosa kita sudah dibayar oleh Tuhan Yesus. Harusnya kita menyadari bahwa kita adalah orang orang yang lebih dari pemenang setelah 1 minggu Paskah telah berlalu.

Tuhan menyediakan masa depan  bagi kita!!

Apakah kita akan tetap dalam kehilangan tersebut?! Atau menemukan Yesus dalam kebangkitanNya?

Maria Magdalena mengalami kehilangan dengan Tuhan, namun dia bertemu Yesus, dia mengalami Yesus, dan memiliki hubungan dengan Tuhan Yesus.

Temukan Yesus ketika DIA sudah bangkit!!

Ketika murid murid mengalami ketakutan, Yesus hadir di tengah tengah mereka. Demikian juga Yesus hadir menjumpai Tomas di saat ketidakpercayaannya pada kebangkitan Yesus.

Tuhan hadir di tepi pantai menjumpai murid muridNya yang lelah semalam malaman menjaring ikan, melalui perjamuan.

Yesus sudah bangkit!! Yesus sudah menang!!

Tapi bagaimana kondisi kita setelah keluar dari gereja? Kembali dengan kondisi kita sebelumnya??! Mengalami kehilangan dan ketidakpercayaan kembali?

Lagu terindah yang pernah diciptakan, Lagu Amazing Grace, sebuah lagu yang diciptakan  John Newton beberapa ratus tahun yang lalu. Diciptakan lagu ini setelah pencipta menemukan Tuhan di kala dia mengalami banyak masalah, di tengah badai.

Lagu ini menyatakan pernyataan betapa dahsyatnya kasih penyertaan Tuhan, dulu saya telah hilang, namun DIA menemukan saya. Saya seorang sampah namun Tuhan mengangkat saya menjadi suatu yang berharga.

Yesus seorang "PEMULUNG" mengangkat kita yang adalah sampah, menjadi seorang yang berharga di mata DIA!!


Amazing grace
How sweet the sound
That saved a wretch like me
I once was lost, but now I'm found
Was blind, but now I see
'Twas grace that taught my heart to fear
And grace my fears relieved
How precious did that grace appear
The hour I first believed
My chains are gone
I've been set free
My God, my Savior has ransomed me
And like a flood, His mercy rains
Unending love, Amazing grace
The Lord has promised good to me
His word my hope secures
He will my shield and portion be
As long as life endures
My chains are gone
I've been set free (been set free)
My God, my Savior has ransomed me (ransomed me)
And like a flood (like a flood) His mercy rains (mercy rains)
Unending love, oh, Amazing grace
The Earth shall soon dissolve like snow
The sun forbear to shine
But God, Who called me here below
Will be forever mine
My chains are gone
I've been set free
My God, my Savior has ransomed me
And like a flood, His mercy rains
Unending love, Amazing grace (grace)
I once was lost, but now I'm found
Was blind (was blind), but now (but now) I see


Lagu ini mengajarkan agar kita 'Move on', untuk kita temukan Yesus!!




Preacher : Pdm. Joel Steven Hizkia

written by ssr

Minggu, April 17, 2022

Saya Melihat Yesus

Ibadah Raya, - Minggu, 17 April 2022, pk. 08.00 WIB

SELAMAT HARI RAYA PASKAH!! Tuhan Yesus Bangkit!!

Kebangkitan Tuhan Yesus, sudah menanggung segala sakit penyakit kita, dan memberikan jalan keluar bagi kita semua.

Mari kita buka firman Tuhan dari Lukas 24 : 13-16, "Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.16Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia."    

Yohanes 20 : 11-13, "Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 13Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Markus 14 : 22-25, "22Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."23Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.25Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."

Bagaimana cara kita melihat Tuhan Yesus?  Dari pembacaan kita di Yohanes 20 :16 - 18, kesaksian Maria Magdalena yang telah melihat Yesus.

1. Kita Harus Mengalami Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan. Kita harus mengimani setiap firman Tuhan yang kita dengar, memahami setiap pemberitaan firman Tuhan yang disampaikan oleh siapapun tanpa memilih milih. Yakinlah Tuhan Yesus sudah bangkit dari maut. Dan bagi yang datang dengan segala sakit penyakit, dengan darah Tuhan Yesus tercurah di kayu Salib sanggup menyembuhkan kita semua. Ketika kita merenungkan dan membaca firman Tuhan yang hidup, menghidupi iman percaya kita, dan firman itu pula yang mempertemukan kita dengan Tuhan melalui Roh Kudus

Lukas 8 : 1, 1Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

2. Rahasia kedua saya Melihat Yesus adalah pentingnya Perjamuan Kudus. Mari kita baca Lukas 24 : 28-32, "Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Perjamuan Kudus bukan sekedar makan dan minum, ketika kita memegang roti itu adalah perwujudan tubuh dan darah Tuhan Yesus yang melambangkan penderitaanNya di Kayu Salib. Dengan minum anggur dan roti kita menerima persekutuan di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, dialah Alfa dan Omega, yang Awal dan Akhir, yang mengalahkan kuasa maut.

Kita mengingat akan penderitaan Tuhan sehingga kita layak minum tubuh dan darah Yesus dan menerima mujizat yang masih ada terjadi. Tuhan Yesus, Dia Terlebih Besar!!

Yesus terlebih besar di dalam kita, untuk selama lamanya. Ketika kita semua ikut menikmati dalam Perjamuan Kudus, kita PERCAYA mujizat terjadi. Kita PERCAYA bahwa Tuhan kita Allah yang hidup. 

3. Rahasia Saya Melihat Yesus, Yohanes 20 : 24-25, "24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Pastikan Kita Memiliki Iman yang Hidup, tidak usah melihat bukti tapi PERCAYA!!

Dengan bilur bilurNya sudah menyembuhkan saya! Sebab Dia HIDUP ada hari esok!

Kesusahan demi kesusahan kita hadapi setiap saat. Tapi kita punya Tuhan Yesus yang hidup. Serahkan hidup kita pada Tuhan, mari kita berdoa. Di gereja ini kita ada kegiatan doa pagi di hari Sabtu mulai jam 5 pagi, mari bergabung dalam doa pagi.


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr

Sabtu, April 16, 2022

In Memoriam Tante Griet Gunawan (Ibu Gembala Terkasih)

Shalom, Salam Damai Sejahtera di dalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Artikel ini dibuat untuk mengabadikan ingatan akan hal-hal indah akan sosok Ibu Gembala yang sangat kita kasihi, tante Griet Gunawan. Yang telah Tuhan panggil pada hari Rabu, 13 April 2022 - 2 hari menjelang hari Jumat Agung (Good Friday) dan juga menjadi Good Day bagi tante Griet.
Admin Rehobot Community (RC) membuka kembali kliping dokumentasi media cetak Buletin Rehobot terkait kenangan indah dengan ibu Gembala, rekaman peristiwa saat pemuda pemudi Bukit Karmel Youth Ministry merayakan ulang tahun khusus untuk ibu Gembala, rekaman peristiwa saat tante sakit sehingga harus dirawat di RS Husada dan di RS Pelni. Walau kondisi sakitpun dia akan tetap berusaha memberikan ekspresi senyumnya yang terbaik dan terdokumentasikan oleh admin RC.






Sosok Ibu Gembala - tante Griet sangat asyik untuk diajak ngobrol diskusi, mungkin karena background beliau sebagai seorang Kepala Sekolah, yang bisa mengayomi kita kita anak-anak pemuda remaja saat itu, dan sampai saat ini.
Dan lebih dari 2 minggu sebelum hari baik tante, admin sempat diajak ngobrol 4 mata dengan beliau, lumayan hampir setengah jam diskusi dengan beliau akan permasalahan kesehatan yang dialami. Dan 10 hari sebelumnya pun beliau sempat menelepon admin untuk diskusi tentang sakit yang dirasanya. 
Beliau sosok yang tangguh dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi dan mengatasi berbagai sakit komorbid yang dideritanya.
Beliau pun pernah bercerita dan juga dikonfimasi oleh bapak Gembala akan hal hal kecil namun akan dikangenin, kalau beliau lagi tidak bisa tidur, maka lampu kamar akan dinyalakan dan beliau akan membongkar lemari baju dan merapikannya, tidak jarang membuka tutup plastik pembungkus sehingga menimbulkan bunyi 'kresekkk...kresekkkk..kresekkk...' yang tentunya menjadi terdengar oleh bapak Gembala yang akhirnya jadi ikutan sedikit terbangun. Wkwkwkwkwkwkwk......

Namun sayang, admin tidak menemukan artikel dokumentasi beberapa hari bersama bapak Gembala dan Ibu Gembala, merekam kegiatan bepergian ke Bandung bersama mereka. Memperkenalkan dengan saudaranya tante Griet Gunawan. Bapak Gembala, enak juga loh untuk diajak ngobrol dan diskusi.
Walau admin pernah ngambek ma Bapak Gembala waktu jadi Ketua Panitia Natal, sebenarnya sih sederhana sekali hanya karena perbedaan prinsip dan pola pikir antara anak muda dengan Bapak Gembala sebagai orang tua, namun pada akhirnya sih setelah rapat selesai, kita jadi berpelukan berdua deh sambil nangis berdua.... wkwkwkwkwk.... jadi curcol juga deh.....


Berikut di bawah ini, dokumentasi ibadah penghiburan, ibadah tutup peti dan pemakaman beliau (terima kasih kepada Pdm. Joel Steven Hizkia sebagai kontributor foto)
Selamat jalan Tante Griet Gunawan,  hanya kenangan indah bersama mu yang tertinggal dalam hati dan ingatan kami.
























Written by ssr
Kontributor Foto : Pdm. Joel Steven Hizkia






































Minggu, April 10, 2022

Tetaplah Percaya, Tetap Pegang Janji Tuhan

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 10 April 2022 pk. 08.00 WIB

Allah Punya Rencana Indah dan luar biasa bagi saya dan saudara.

Saudara kekasih di dalam Tuhan, seperti yang kita ketahui bahwa pandemi belum berakhir, ditambah pertikaian perang antara Rusia dan Ukraina dengan dampak yang mempengaruhi kehidupan ekonomi kita, kebutuhan ekonomi yang terus bertambah, harga harga yang meningkat.

Seperti yang disaksikan dalam acara doa pagi tadi oleh ibu Veronika di mana suami yang sudah tidak bekerja, banyak masalah yang dihadapi namun Tuhan tetap menuntun dia menghadapi satu persatu masalah yang dihadapi.

Demikian juga dengan bapak William yang menghadapi masalah kesehatannya, namun dengan penyertaan Tuhan, dia dapat menghadapi masalah kesehatannya.

Mazmur 34 : 20, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu."

Pada II Raja-raja 4 : 8-37,

"Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan."

Perempuan Sunem ini bukan anak Tuhan loh, namun dia masih mau memberikan apa yang dia miliki kepada Elisa yang tidak dikenalnya. Apakah di jaman sekarang ini ada seseorang seperti perempuan Sunem ini??

Demikian juga tantangan hidup bagi orang percaya tidak akan pernah berakhir, namun Tuhan selalu memberikan jalan keluar. Seperti halnya perempuan Sunem ini yang tidak percaya Allah, namun Elisa menubuatkan bahwa dia akan memiliki anak 1 tahun kemudian. Ketika anaknya lahir, dan bertumbuh, tak lama anak tersebut meninggal, tapi perempuan Sunem itu tetap tenang, dia tidak menggerutu  atau menyalahkan Elisa atau siapapun. Baiklah kita belajar dari perempuan Sunem tersebut yang tetap tinggal tenang dalam menghadapi kesulitan/ masalah besar yang tampaknya tidak bisa diatasi, sikap hati seperti inilah yang dikehendaki Tuhan pada kita anak-anak Tuhan.

Pada ayat ke-26, perempuan Sunem itu menyatakan imannya kepada hamba Allah bahwa anaknya tidak akan mati. Ingat apa yang kita katakan itu menunjukkan iman kita kepada Tuhan, sehingga kita harus berhati hati dalam berkata-kata.

Berbahagialah orang yang menaruh harapannya pada Tuhan seperti yang dikatakan oleh pemazmur.

Lukas 1 : 37, Markus 9 : 23, Tidak ada yang mustahil bagi Allah dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya !!

Hal kedua, Melakukan dengan hati - Yohanes 9 :1, 6-9

Apakah saudara ada hati yang khusus dan percaya kepada Tuhan?

Ketika dia membuka mata nya, dia menyembah Tuhan Yesus. Apakah sikap hati dan tindakan seperti itu? Kapan pertama kali kita melakukan hal tersebut dan menyembah Tuhan. Orang yang jatuh cinta pun akan menunjukkan sikapnya kepada kekasih hatinya yang mendalam dan penuh kesungguhan, namun demikian juga sikap hati kita kepada Tuhan. Berdoa yang sungguh-sungguh dan menunjukkan ekspresi kita yang jujur di hadapan Tuhan. Tuhan pasti senang ketika kita beribadah dengan sepenuh hati, sikap, ekspresi kita.

Tetap percaya berarti melakukan firman Tuhan dengan bersungguh-sungguh.

Hal berikutnya adalah Berserah Kepada Tuhan, Mazmur 37 : 5, "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"

Berserah lebih ke arah menyatakan tindakan iman agar kehidupan kita bisa sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sebagai manusia kita cenderung mengandalkan kekuatan kita sendiri daripada mengandalkan Tuhan. Seperti tanah liat yang hanya bisa berserah dan percaya kepada penjunannya.

Ada ilustrasi, sebuah peristiwa perang di mana ada seorang prajurit yang tersesat dan terpisah dari teman-temannya, musuh mulai menyisir tempat demi tempat, sehingga prajurit tersebut berusaha merayap ke atas bukit dan bersembunyi di dalam gua.

Kemudian dia berdoa dan berserah pada Tuhan agar Tuhan memberikan perlindungan baginya dari musuh yang terus menyisir menuju ke lokasi persembunyiannya. 

Kemudian dia berbaring bersembunyi, mendengar suara-suara musuh mendekat. Dia melihat ada seekor laba-laba yang mulai menganyam jaring-jaring nya secara bertahap. Padahal yang dia harapkan adalah benteng yang kuat. Namun tidak lama kemudian pasukan musuh berpaling menjauh dari lokasi gua persembunyiannya. Ternyata jaring laba-laba yang sederhana memberikan petunjuk bahwa tidak mungkin ada orang yang masuk tanpa merusak jaring laba-laba.

Hal sederhana yang Tuhan lakukan dan rancangkan pada kita diberikan secara spesifik bagi kita pribadi demi pribadi.

MEMEGANG JANJI Tuhan, ini yang kita butuhkan. Mari kita baca Mazmur 119 : 140, "JanjiMu sangan teruji, dan hambaMu mencintainya."

Jangan meragukan janji Tuhan. Walau janji manusia tidak dapat diandalkan. 

Firman Tuhan berkata Tuhan tidak pernah lalai kepada janji Nya.

Janji Tuhan itu janji yang Murni (Mazmur 12 : 7)

Kuasa Tuhan yang mampu menolong Anda dan saya, sikap itulah yang harus kita tunjukkan pada Tuhan, bukan pada orang lain. Dan terus kita nanti nantikan janji Tuhan.

Bahwa Allahku akan memenuhi segala kebutuhan dan keperluan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, gadaMu dan tongkatMu itulah yang menghibur aku.

Aku siap sedia melaksanakan firman Tuhan (Yeremia 1 :12)

Kejadian 15 : 5, Tuhan berjanji akan membuat keturunan Abraham seperti bintang di langit. Dan Abraham tetap percaya kepada Tuhan, imannya tidak menjadi lemah walau usianya sudah di atas 100 tahun, dan rahim Sara sudah tertutup, secara mata manusia hati Abraham sukar untuk mempercayainya. Namun Tuhan menggenapi janjinya, sehingga Sara melahirkan Ishak.

Penantian yang dijalani Abraham ini, bukan penantian yang mudah, perlu waktu bertahun tahun menantikan kelahiran anaknya - Ishak.

Rahasianya, Roma 4 : 20, terhadap janji Allah, dia tidak bimbang!!

Dalam keadaan apapun kita akan tampil sebagai pemenang, jangan bimbang, Tuhan pasti menyertai kita dan yakin bahwa Tuhan sanggup menggenapi setiap janjiNya.

Mungkin banyak pertanyaan demi pertanyaan yang dapat menggoyahkan iman percaya Abraham selama penantiannya, namun imannya tetap tidak bimbang.

Jangan karena keadaan kita menjadi lemah, logika kita meninggalkan setiap janji Tuhan.

Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan timbul di dalam hati, itulah iman yang membuat kita tetap setia menanti janji Tuhan.

Dari kisah wanita Sunem dan Abraham adalah kita tetap percaya dan berharap kepada Tuhan. Melakukan dengan sikap hati yang benar dan berserah pada Tuhan. Pegang janji Tuhan dan tidak bimbang !!!!





Preacher : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

written by : ssr










Minggu, April 03, 2022

Penyertaan Tuhan

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Minggu, 3 April 2022 pk 08.00 WIB (Tatap muka & Live Streaming)

Kita bersyukur bahwa kita saat ini sudah memasuki bulan yang ketiga. Kita mencanangkan tahun ini tahun Penyertaan Tuhan.

Mari kita baca Keluaran 33 : 15, "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."

Kita semua ini mengalami kuasa penyertaan Tuhan, ketika tahun 1984, 38 tahun, sebuah peristiwa yang tidak akan terlupakan ketika saya membaca koran Kompas yang bertuliskan yang mengatakan cari selamat dari sosok pemuda yang membawa senjata dalam suatu peperangan.

Dengan bersandar pada Tuhan minta perlindungan pada Tuhan.

Keesokan harinya, di media yang sama, tampil sebuah foto ibu dengan bayinya mencari perlindungan - ini peristiwa perang di Lebanon.

Musa yang berkata kepada Tuhan, yang meminta bimbingan Tuhan. Musa seorang yang taat pada Tuhan, namun kenapa sampai dia berani berkata meminta bimbingan Tuhan, dia tidak mau berangkat tanpa penyertaan Tuhan. Karena Musa memahami bahwa dia tidak dapat melakukan apa apa tanpa penyertaan Tuhan.

Demikian juga dengan ibu Gembala yang waktu beberapa hari lalu mengalami sesak, kemudian kontrol ke dokter spesialis jantung, akhirnya diputuskan untuk melakukan kateterisasi segera. 

Penyertaan Tuhan tidak hanya dalam menghadapi penyakit, dalam usaha pun juga perlu penyertaan Tuhan, kita berserah pada Tuhan Yesus, kita mau mengiring Yesus.

Saya ingat beberapa puluh tahun yang lalu, ketika anak saya membuat sebuah drama dari peristiwa yang terjadi di Korea, di mana dalam suatu ibadah diserbu sekelompok orang yang membubarkan dan memaksa jemaat untuk meludahi foto Tuhan Yesus. Ada seorang anak Tuhan yang dengan menangis memeluk foto Tuhan Yesus, menghapus ludah yang mengotori foto tesebut, rela mati daripada menghujat Tuhannya walau sampai ditendang oleh pimpinan kelompok tersebut.

Kita bisa mengalami segala sesuatu dalam hidup kita, usaha boleh merosot, penyakit datang mendera kita, namun kita tidak menyerah berharap dan berserah pada penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Sebagai anak Tuhan berbeda dengan orang dunia dalam menghadapi masalah. Kita menyerahkan seluruh permasalahan kita kepada Tuhan dan Tuhanlah yang akan bertindak, karena itulah janji Tuhan pada kita.

Kalau Tuhan memakai seseorang secara luar biasa, itu karena penyertaan Tuhan, dan kita tidak akan gentar menghadapi masalah yang sedang dihadapi.

Kalau kita pakai tanda salib sekalipun akan menjadi sia sia tanpa iman kepada Tuhan akan penyertaan pada kita.

Tuhan memberikan El Shaddai pada kita sekalian.

Kuasa penyertaan Tuhan yang menyatakan ketakutan kepada musuh. Seperti penyertaan Tuhan pada Daud yang menimbulkan ketakutan pada Saul, Daud seorang gembala, bukan siapa siapa.

Dari sini kita bisa melihat kuasa kuasa kegelapan dan kedagingan akan takut pada kita, karena penyertaan Tuhan pada kita.

Sebagai contoh goresan kecil pada kulit kita yang menjadi lecet, namun beberapa hari kemudian menimbulkan nyeri dan sakit karena terjadi infeksi dari luka tergores. Oleh karena itu kita jangan anggap sepele setiap 'goresan' yang melukai kehidupan kita, itu dapat membinasakan kehidupan kita. Kita tetap berjalan dalam tuntunan pimpinan Tuhan setiap saat, sehingga menghindarkan kita dari resiko 'infeksi terhadap goresan kehidupan kita'.

Kalau terang Tuhan ada menerangi kita, dengan ada Kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. 

Seringkali dalam kehidupan kita sering meminta dispensasi akan suatu hal, mengurangi sanksi yang harus kita terima. Daud dapat menaklukan dirinya dengan bijaksana sehingga selalu berusaha hidup dalam Tuhan. Daud bijaksana dalam mengambil setiap keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Saat ini banyak sekali penipuan penipuan yang beredar di sekitar kita, padahal sudah ada banyak peringatan-peringatan terhadap penipuan tersebut. 

Kalau ada penyertaan Tuhan pada kita, mungkin Tuhan akan menjaga rumah dan apapun yang kita miliki. Tuhan akan mencegah kuasa kuasa iblis yang berusaha merusak dan menghancurkan.

Mazmur 23 : 4, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."

Seperti mic saat ini yang sudah canggih, sehingga tidak menggunakan kabel lagi, namun mendadak terdengar suara asing masuk dan terdengar sinyal suara dari luar, ternyata ada induksi dari kabel yang terkelupas dan menyentuh bumi, itulah menjadi penyebab masuknya suara dari luar.

Demikian pula kita harus memperbaiki kehidupan ktia, bungkus diri kita dengan tubuh dan darah Tuhan Yesus. Selalu mendengarkan dan membaca firman Tuhan.

Kita perlu selalu fokus pada Tuhan sehingga tidak terdengar lagi suara suara iblis yang terus berusaha menyesatkan ktia.

Dengan tubuh dan darah Tuhan Yesus, sakit penyakit akan dienyahkan, masalah boleh terjadi dalam kehidupan kita namun tidak mampu menguasai kehidupan kita karena ada Tuhan dalam kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.



Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by : ssr