Khotbah Minggu, 29 Nvember 2020
Nats Alkitab : Mazmur 128 : 1 – 6
Tema : Berkat kebahagiaan
Keluarga
“ Berbahagialah setiap orang yang takut akan
Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunju
kan-Nya ( 1 )
.
Firman ini adalah Keluarga yang
ditulis dan diprtuntukan bagi keluarga. Keluarga sangatlah penting di mata Allah.
Karena Keluarga merupakan lembaga tertua yang dibentuk oleh Allah sendiri. Keluarga
juga merupakan sel terkecil dari bagian masyarakat, bangsa, negara. Walaupun Keluarga merupakan sel terkecil akan
tetapi mempunyai peran yang sangat penting bagi
kemajuan pelayanan berbangsa dan bernegara. Dari bacaan Firman di atas
ada beberapa hal penting bagaimana untuk bisa hidup bahagia bersama keluarga
sesuai Firman Tuhan
1. Takut akan Tuhan adalah sumber kebahagiaan
“Berbahagialah setiap orang yang takut akan
Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya ( 1 ).Banyak orang Kristen mempunyai
pola pikir yang keliru tentang arti takut akan Tuhan. Kebanyakan orang Kristen
mendefinisikan takut akan Tuhan dengan ketaatan melakukan perintah Tuhan karena
rasa takut akan hukuman. Padahal rasa takut akan Tuhan yang benar harus lahir
karena hubungan bukan karena takut akan hukuman. Kekristenan bukanlah sebuah
agama yang berisi sejumlah larangan dan perintah melainkan merupakan hubungan
antara pencipta dan yang diciptakan; hubungan antara Bapa dan anak. Apa itu
takut akan Tuhan “Permulaan Hikmat adalah
takut akan Tuhan”( Maz 111:10a) “Takut
akan Tuhan ialah membenci kejahatan, benci kepada kesombongan, kecongkakan,
tingkah laku yang jahat dan mulut tipu muslihat”( Amsal 8:13). Secara Alkitabiah, takut
akan Tuhan berbicara tentang kekuatan, kebesaran, otoritas dan kekudusan Tuhan.
Takut akan Tuhan akan membawa kita lebih dekat pada Tuhan, Lalu apa itu takut Tuhan, takut Tuhan adalah
pribadi seseorang yang selalu dilanda rasa ketakutan karena perbuatan dosa yang
selalu dilakukan sehingga takut menerima hukuman.***Bila kita memilih untuk
hidup takut akan Tuhan maka kita akan memiliki kehidupan dan kebahagiaan yang
sejati. Sedangkan bila kita memilih untuk tidak hidup takut akan Tuhan maka
hidup kita akan penuh kemalangan dan kesengsaraan, terutama bila badai
menggoncang kehidupan kita. Oleh sebab itu marilah kita mulai dari diri sendiri
untuk menjadi Pribadi yang Tahut akan Tuhan, keluarga dan kemudian komunitas
kita.
2. Berkat
kebahagiaan bagi orang yang takut akan Tuhan “ Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan
Tuhan”(4). Firman ini sejatinya
diperuntukan bagi laki-laki kepala Keluarga atau suami (husband). Fungsi suami
dalam keluarga sebagai nakoda kehidupan, sebagai figure contoh dan Idola bagi keluarga.
Kalau suami takut akan Tuhan maka akan mendatangkan berkat yang luar biasa di
dalam keluarga :
Pertama, “memakan hasil jerih payah tanganmu”(2a). Bapak/Ibu,saudara, tidak
semua orang di zaman ini dapat menikmati hasil jerih payahnya bekerja. Ada
banyak alasan kenapa mungkin hal itu
disebabkan karena sakit, atau mungkin umurnya singkat di dunia . Namun melalui
Nats ini mengungkapkan bahwa bagi seseorang suami yang mempunyai hubungan baik dengan Tuhan, di
dalam pekerjaan pasti akan menikmati hasil dari pekerjaannya dan dapat kita kata kan bahwa kebahagiaan bukan
ditentukan soal jenis dari pekerjaaannya yang utama tetapi kualitas hubungannya
dengan Tuhan. Bila seseorang suami tidak mempunyai hubungan yang baik dengan
Tuhan, maka jangan harap bahwa dia akan dapat menikmati hasil dari jerih
payahnya. Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.
Kedua, “berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu”(2b) Nah, kesempatan
menikmati hasil jerih payah adalah kebahagiaan itu sendiri. Kebahagiaan yang
mungkin tidak dimiliki oleh semua orang. Kata “berbahagia” bukan sedang
berbicara kekayaan yang melimpah tetapi berkecukupan dan baik keadaannya.
Artinya, apa yang dinikmati itu benar-benar berkat yang datangnya dari Tuhan ,
sehinga kita dapat menikmati dengan sukacita dan penuh ucapan syukur. Oleh
karena itu Bapak/ibu, sekali lagi bukan apa yang kita dapatkan yang menjadi prioritas
tetapi apakah kita mendapatkannya dalam sikap takut akan Tuhan. Ukuran kebaha giaan
kita bukanlah harta, tetapi sukacita dalam iman percaya kepada Tuhan .Kalau
memang itu, maka rahasianya adalah Takut akan Tuhan.
Ketiga, “Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur
yang subur di dalam rumahmu” (ay.3). Dampak yang terjadi dari seorang suami
atau kepala keluarga yang takut akan
Tuhan. Bukan hanya terlihat dari apa yang dinikmati, tetapi isterinya pun akan
menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Pohon anggur, pohon yang lemah dan
mudah patah. Namun bila pohon anggur itu dipelihara dengan baik, dan
carang-carangnya diikatkan pada dinding rumah, sehingga terlindung dari angin
dan disiram dengan teratur, maka akan menghasilkan Anggur yang terbaik Seorang
suami yang takut akan Tuhan, maka isterinya pun akan menjadi berkat kebahagiaan karena menyenangkan hati suaminya sehingga suasana
keluarga menjadi damai dan nyaman.
Seorang suami haruslah menjadi contoh teladan bagi isterinya, terutama dalam
sikap takut akan Tuhan”
Keempat, “anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun
sekeliling mejamu!” (.3). Anak-anak dari seorang ayah yang takut akan
Tuhan, digambarkan seperti tunas pohon zaitun. Itu berarti yang mudah
berkembang dan memberikan minyak pada waktunya Tunas itu tidak akan jauh dari
pohonnya, tetapi dekat dan menyatu dengan pohonnya. Ada ungkapan “buah
tidak jauh dari pohonnya “menggambarkan bagaimana seorang ayah
berperilaku dan bersikap, anak-anaknya juga akan mirip dengan tindakan ayahnya.
Maka kalau seorang ayah adalah orang yang tidak takut akan Tuhan, maka anaknya
pun juga akan mencerminkan sikap dan perilaku yang sama..
Bapak/ibu-saudara, keluarga akan
harmonis apabila kepala keluarga mampu menjadi imam*, yang menjadikan istrinya
seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahnya, dan anak-anaknya seperti
tunas pohon zaitun yang akan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, hendaklah
kita menjadi orang-orang yang takut akan Tuhan, serta berjalan menurut jalan
yang ditunjukkanNya.
3.
Berkat diberikan bagi pribadi yang setia beribadah” Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion (5a) Bapak/ Ibu saudara
rakyat Palestina sangat mencintai kota Yesrusalem. Di kota Yeru salem ada
sebuah kota kecil yang bernama Sion dan Sion inilah melambangkan Gereja. Orang
yang takut akan Tuhan sudah pasti akan setia beribadah dan datang ke Gereja.
Tetapi orang yang datang ke Gereja belum tentu takut akan Tuhan. Allah bukanlah
manusia sehingga Ia berdusta dan bukan anak manusia sehingga Ia menyesal,
masakan Ia berfirman dan tidak mela kukannya atau berbicara dan tidak
melasanakannya. Sebagai imbal balik atas kesetiaan dan ketaatan kita dalam
menjalin hubungan melalui ibadah maka Tuhan menganugrahkan berkat yang luar
biasa kepada kita berupa ;
Pertama:
Mendapat kebahagiaan seumur hidup
“supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu” (5). Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya atas rumah tangga yang selalu
mau menjaga kebenaran hidupnya di hadapan Tuhan, sehingga kebahagiaan sejati akan
menjadi bagian dalam kehidupan keluarga. Dan bisa menyaksikan kebahagiaan di
dalam keluarga yang takut akan Tuhan “seumur hidup”. Kata seumur hidup
menyatakan bahwa Tuhan selalu menyertai kehidupan keluarga kita , dan itu akan
dirasakannya sampai akhir hidup kita, bahkan menyaksikan dan melihat perbuatan
tangan Tuhan yang begitu ajaib.
Kedua
: Diberkati umur panjang “Dan
melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel” (6). Kalau seseorang sudah sampai kepada tahap mempunyai cucu,
berarti panjang umur dan lanjut usia. Bapak,Ibu saudara,kalau masih ada kesempatan
dapat melihat cucu yang diberikan Tuhan
bagi kita, itu merupakan suatu anugrah
yang luar biasa. ( Kesaksian )
Oleh sebab itu
marilah Bapak.Ibu ,saudara-semua jadikanlah
kehidupan ini penuh makna sehingga berkat dan kebahagiaan, menjadi bagian
kehidupan keluarga kita, sekali lagi kunci rahasianya adalah Takut Akan
Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati
Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus