Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Sabtu, September 19, 2020

Tetap Tabah Walau Menghadapi Masalah


Khotbah Minggu, 13 September 2020

Nats Alkitab, Matius 8 : 23 – 27

Tema : Tetap Tabah Walau Menghadapi MasalahLalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali’ (26 b )

Selama kita masih hidup pastilah tidak pernah terlepas dari berbagai macam masalah yang datang menghampiri kita. Anehnya justru masalah bisa datang kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja dan tidak pandang bulu. Tua, muda, besar, kecil, kaya , miskin, pejabat atau rakyat jelata semua pernah mengalami masalah. Kejadian inipun juga menimpa murid-murid Tuhan yang notabene adalah bukan orang sembarangan dan terjadi justru pada saat mereka sedang bersama Yesus. Dari bacaan Firman Tuhan tadi kita sedang diajak untuk merenungkan dan belajar akan 4 hal tentang  makna kehidupan yang sesungguhnya :

1.       Tantangan orang percaya. “Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikutinya” (23). Kita harus mau menyadari bahwa sebagai orang percaya harus faham betul dan mengerti mengikut Tuhan itu tidaklah mudah dan cenderung banyak menghadapi resiko serta tantangan . Mungkin sebagian orang mengira kalau mengikut Tuhan percaya bahwa Allah tidak pernah meninggalkan dan membiarkan kita dalam menjalani hidup ini sendirian bahkan Allah menyertai sampai akhir zaman. Jaminan Allah ini bukan berarti bahwa kita akan terlepas dari masalah dan kesulitan hidup. Maka dari itu kita harus super hati-hati dalam menjalani hidup di hadapan Allah. Karena kita tidak pernah  tahu kapan dan di mana serta dalam bentuk apa masalah itu datang . Tetapi Yesus katakan, ”Jangan takut “ ini artinya Yesus sedang mengingatkan kepada kita agar kita tidak boleh takut dalam situasi dan kondisi apapun dan tetap tabah walau sedang menghadapi masalah.

 

2.       Hidup ini memang terasa berat. “Sekonyong-konyong mengamuklah angin rebut di danau itu, sehingga perahu itu ditembus gelombang, tetapi Yesus tidur” (24) Siapa pun orangnya ketika sedang menghadapi masalah pasti akan mengatakan bahwa hidup ini memang berat. Apalagi bila masalah itu datang secara tiba-tiba, seolah semuanya itu harus ditanggung  sendiri. Peristiwa ini seperti yang dialami oleh murid-murid Tuhan pada saat ada di tengah danau. Padahal kalau kita mau jujur, tidak semua masalah akan membuat kita mengalami kesesakan dan kehancuran. Tetapi justru sebaliknya di balik masalah yang kita alami, mujizat Tuhan dinyatakan. Firman-Nya” Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikulah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketene ngan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” ( Matius 11 : 28 – 30 )  

3.       Percaya pada kuasa Tuhan. “Ia berkata kepada mereka” Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya? Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali” (26) Iman tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Dan Alkitab juga mengatakan 'Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangalah bersandar kepada pengertianmu sendiri.' Karena tanpa kepercayaan kita kepada Tuhan, maka kita tidak akan pernah mengalami mujizat dari Tuhan. Walaupun Tuhan itu hebat, Tuhan itu luar biasa, Tuhan itu dahsyat, tetapi Tuhan tidak akan mampu berbuat apa-apa  manakala iman kita masih meragukan kuasa-Nya..

 

4.       Di balik masalah ada berkatDan heranlah orang-orang itu, katanya :”Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya” (27) Semua orang tentu tidak ingin kita ada masalah dalam hidupnya. Namun tiada kita sadari justru masalah itu terjadi karena ulah kita sendiri. Contoh : Merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, tetapi masih banyak yang melakukannya. Contoh yang sedang in di era New Normal ini. Corona  (Covid 19 ) belum berakhir, New Normal bukan berarti semua jadi lebih mudah, lebih bebas tetapi harus tetap mengikuti protokol kesehatan, tetapi pada kenyataan yang terjadi masih banyak orang yang melanggar aturan itu, sehingga menimbulkan klaster baru. Masalah juga dapat datang atas seizin Tuhan seperti pada Ayub dan murid-murid Tuhan. Lalu bagaimana  sikap kita dalam menghadapi masalah, Pertama : jangan lari dari masalah. Kedua : jangan cepat putus asa seperti orang yang tidak punya pengharapan. Ketiga : lihatlah sesuatu yang baik, dibalik masalah tersebut. Karena hal inilah yang membuat kita kuat untk menghadapi setiap masalah. Karena di balik masalah yang terjadi pasti ada berkat, yang telah disediakan bagi orang yang mengasihi-Nya. Tuhan Yesus Memberkati

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Rahasia Keberhasilan Menghadapi Tantangan


Pos PI GBIS BSD 

13 September 2020

Pdt. Martin Lukas Winarto


Rahasia Keberhasilan Menghadapi Tantangan. 

2 Tawarikh 14:2-15

Tolok ukur keberhasilan seringkali diukur dari banyaknya harta yang dimiliki. Tidak heran banyak orang berlomba-lomba mencari uang untuk dapat memiki banyak harta. Tanpa disadari mereka lupa mencari hal yang paling utama sebagai sumber dari segalanya, yaitu mencari Tuhan. 

Raja Asa mendapat serangan dari Zerah, orang Etiopia yang memiliki pasukan perang dua kali lipat lebih banyak daripada Pasukan perang Raja Asa. Secara hitungan kekuatan, Raja Asa pasti akan mengalami kekalahan. Namun hasilnya berbalik, justru Raja Asa menang. Apa yang mendasari keberhasilan Raja Asa ini ?


1. Berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati dan melakukan apa yang baik dan benar di hadapan Allah.  


2. Menghadirkan TUHAN dalam setiap aspek kehidupan. 

Raja Asa menghancurkan semua hal yang berhubungan dengan penyembahan berhala, agar hanya TUHAN Allah yang benar saja yang disembah.


3. Berseru kepada Allah

Memiliki keyakinan hanya kepada Allah untuk mohon pertolongan. Dan yakin hanya Allah yang sanggup menolongnya. 


4. Bersandar kepada TUHAN

Mempercayakan kehidupan kita kepada TUHAN Allah yang penuh kuasa. 


Mari, carilah Tuhan maka kita akan menemukan-Nya (Yeremia 29:11-14) dan DIA tidak akan meninggalkan kita (Mazmur 9:11).

Rabu, September 09, 2020

Tetap Teguh di saat Dunia Gaduh

 


Khotbah Minggu, 06 September 2020

 

Nats Alkitab : Markus 6 : 45 - 52

Tema : Tetap Teguh di saat Dunia Gaduh 

“Yesus berkata kepada mereka: Tenang lah! Aku ini, jangan takut!"  (Markus 6:50b) 

 

Ketika Murid-murid melihat Yesus berjalan diatas air. mereka merasa ketakutan  dan menyangka Yesus adalah hantu sebab pada saat itu malam hari dan perahu mereka terombang-ambing diterjang angin sakal di tengah danau.  @angin sakal = masalah hidup 

Murid-murid mengalami masalah pada saat Yesus tidak bersama mereka dan ketakutan muncul sehingga mereka tidak mengenali Yesus yang datang justru  mau menolong mereka. 

Kita juga seringkali mengalami kejadian seperti yang dialami murid-murid Yesus, apalagi kaitannya dengan situasi dunia yang saat ini  sedang gaduh.

Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari peristiwa yang dialami para murid : 

 

1 . Jangan pernah meninggalkan Yesus “Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang” (45a )

Yang membuat ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, kegelisahan, kegalauan,  yang seringkali mengganggu kehidupan ini adalah karena kita seringkali mengabaikan perintah Tuhan.

Dan kalau hal tersebut tidak segera kita sikapi dengan bijak , maka akan membuat hidup kita  terganggu bahkan terbelenggu olehnya. 

permasalahan hidup dan akibatnya kita menjadi pribadi yang labil, goyah dan hilang pengharapan. Pada kebanyakan manusia cenderung ingin mengatur hidupnya sendiri dan tidak mau diatur oleh orang lain, termasuk oleh Tuhan  Kadangkala Tuhan hanya dibutuhkan pada saat kita sedang ada persoalan hidup. Tuhan dibutuhkan pada saat kita sedang membutuhkan pertolonganNya terutama dalam hal  kebutuhan jasmani. Tuhan dibutuhkan pada saat kita  sedang menderita sakit penyakit . Tetapi yang jelas sangatlah bahaya ketika kita mulai meninggalkan Tuhan. Ingat ucapan Yesus di Kayu Salib “Eli eli lama sabakhtani Allahku,Allahku mrngapa Engkau meninggalkan aku.

 

2 .Jangan Takut

“Yesus berkata kepada mereka: Tenang lah! Aku ini, jangan takut!"  (:50b) 

Ayat Firman Tuhan ini mengingatkan kepada kita bahwa tidak ada yang perlu kita takutkan, karena Yesus tidak pernah gagal dalam merencanakan segala sesuatu.

Ketakutan muncul pada saat kita sedang berpaling dari Tuhan Yesus dan tidak fokus kepada Dia. seperti para murid, sedang fokus kepada masalah angin sakal yang membuat perahu bergoyang kesana kemari dan sangat mungkin air danau memasuki perahu sehingga mereka takut perahu akan tenggelam. 

Ketakutan bertambah ketika melihat ada sosok hantu di tengah danau padahal itu adalah Yesus. Ketakutan adalah membayangkan sesuatu akan terjadi padahal saat itu belum terjadi seperti yang dibayangkanSebagai orang percaya harus sadar bahwa takut adalah dosa, oleh sebab itu segeralah hentikan rasa takut yang berlebihan ; Pertama , hentikan rasa takut dengan jalan percaya kepada Tuhan. Kedua, hentikan rasa takut dengan jalan menyerahkan rasa takut itu sendiri kepada Tuhan melalui doa. Ketiga, hentikan rasa takut dengan jalan menghadapinya dengan rasa tidak takut.

   

3 .Yakinlah Yesus pasti datang menolong “Lalu ia naik ke perahu mendapatkan mereka , dan anginpun redalah “ ( 51 )

Kebiasaan jelek orang percaya ketika sedang menghadapi masalah yang berat mencari solusi diluar Tuhan, dan lebih menggunakan logika manusia terlebih dahulu. Tetapi  ketika solusi tersebut menemui kegagalan, baru kemudian mencari solusi Tuhan. 

Seharusnya kita percaya bahwa Tuhan Yesus mempunyai 1000 cara untuk menolong umat yang dikasihinya. Sebab Dialah Alfa dan Omega yang awal dan yang akhir artinya kalau Tuhan mau menolong bukan hanya pada awalnya saja, tetapi Tuhan akan menolong kita sampai tuntas.

Karena pada prinsipnya Yesus sanggup menolong setiap kehidupan manusia dalam berbagai masalah termasuk masalah dosa, masalah ekonomi, masalah jodoh, masalah keluarga, masalah pekerjaan dan sebagainya.

4 . Ingatlah Jangan mudah melupakan kebaikan Yesus Sebab setelah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil” ( 52 )

Bangsa Israel terkenal sebagai bangsa yang tidak mensyukuri kebaikan Allah yang selalu memberkati mereka. Mereka mudah sekali melupakan semua kebaikan Allah ketika ada masalah hidup dan langsung saja menuntut Allah segera menolong mereka dan setelah itu mereka meninggalkan Allah dengan pergi ke tempat penyembahan illah-illah lain dan tidak menyembah Allah. Para murid sudah lupa bahwa baru saja mereka menyaksikan mukjizat 5 roti dan dua ikan dapat memberi makan 5000 laki-laki kemarin sore dan ketika malam harinya menghadapi angin sakal justru mereka tidak ingat kepada Yesus. 

Kita juga sering seperti itu, menganggap hal biasa setiap kebaikan Tuhan, seperti oksigen gratis yang kita hirup buat nafas kita setiap hari, padahal itupun merupakan muzijat

Oleh sebab itu hendaknya kita senantiasa harus bersyukur kepada Allah atas segala sesuatu; apakah itu berkat maupun masalah hidup yang kita alami. 

Kita mesti mengerti bahwa di balik masalah hidup yang terjadi pada diri kita, seringkali ada maksud Tuhan untuk mendidik kita agar menjadi semakin kuat dan semakin mampu mengatasinya. Biasanya setelah kita berhasil mengatasi masalah tersebut maka ada berkat Tuhan yang dicurahkan kepada kita. Jangan tidak prcaya sebab firman Allah mengatakan demikian : “Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari padaKu”( Mazmur 91 : 15 – 16 ). 

Ke-4 hal diatas adalah kunci berharga bagi kita agar mampu mengatasi setiap permasalahan hidup yang semakin hari semakin pelik. Tetapi Tuhan tetap berharap kepada kita, agar kita tetap teguh di tengah dunia yang gaduh, pasti kita akan  keluar sebagai pemenang karena mampu mengubah masalah menjadi berkat. Tuhan Yesus Memberkati.

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

SEEK GOD! DON'T OTHERS!

POS PI GBIS BSD

6 September 2020

Pdm. Joel Steven Hizkia

Keluaran 20:3-7

Dalam 10 perintah di Gunung Sinai ada bagian penting yang mendasari seluruh kehidupan kekirstenan, yaitu hanya menyembah DIA tidak ada yang lain.

Akhir-akhir ini, begitu banyak jemaat Tuhan yang mengkultuskan hamba-hamba Tuhan dan pengajarannya. Di tengah dunia yang tidak pasti ini, jemaat Tuhan diombang-ambingkan oleh ajaran  yang nampaknya memberi kepastian yang akhirnya berujung pada kekecewaan. 

Menaruh kepercayaan berlebihan selain kepada Tuhan merupakan tindakan yang mendukakan hati Allah juga merupakan penyembahan berhala yang mungkin kita sendiri tidak menyadari akan hal ini. Secara jelas dalam Keluaran 20:3-7 menyatakan bahwa Allah adalah Allah yang cemburu 

Amos 5:4-6 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah  Aku, maka kamu akan hidup  ! Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal  dan janganlah menyeberang ke Bersyeba,  … "

Bagaimana kita harus hidup 

1. Cari TUHAN 

Dalam 10 Hukum, pernyataan Allah sangat jelas untuk hanya mencari TUHAN tidak yang lain.

2. Jangan cari Bethel

Bethel artinya Rumah Tuhan, yaitu tempat bersejarah dimana Yakub bertemu dengan Allah. Namun kemudian Bethel menjadi menjadi Bet-aven, yang artinya rumah ketidak benaran, kesia-siaan dan ketidaksusilaan. Bethel itu telah lenyap

3. Jangan ke Gilgal

Gilgal adalah tempat dimana Abraham pertama kali mendirikan mezbah, juga tempat Samuel mempersembahkan korban di hadapan tabut Allah. Tempat penyembahan kepada Allah, namun seperti arti namanya, Gilgal = menggelinding, demikian juga Gilgal telah menjadi pemujaan berhala. 

4. Jangan ke Bersyeba

Bersyeba/Beer-sheba- adalah sumur sumpah yang kemudian disebut sumur kelimpahan, yaitu sumur favorit yang digali Abraham dan Ishak. Disini juga Abraham menyebut nama ALLAH. Kemudian Ishak dan Yakub juga mendirikan mezbah di sini sebagai monument penyertaan Allah. Namun kemudian tempat ini juga menjadi pemujaan berhala. 

Bethel, Gilgal dan Bersyeba seperti pengalaman rohani dan pekerjaan Tuhan dimasa lalu sebagai bukti bahwa Allah itu sumber hidup. Ketika Tuhan sudah meninggalkannya maka tempat itu hanya jadi sejarah. Oleh sebab itu carilah sumbernya, yaitu TUHAN, bukan rumah Allah (Bethel), ataupun tempat kehadiran-Nya (Gilgal/Bersyeba).  

5. Jangan menyanjung Efod - Baju imam yang di dalam tutup dadanya ditaruh Urim dan Tumim (batu-batu pernyataan keputusan), Baju itu dipergunakan dalam usaha mencari tahu kehendak Tuhan


Hakim-hakim 8:27 (TB)  Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.


Saat pandemik ini, banyak rumah TUHAN yang ditutup, tidak berarti hubungan jemaat dengan TUHAN terputus, karena yang terpenting adalah kehadiran TUHAN itu sendiri yang bisa terhubung tanpa sekat. Di manapun dan kapanpun jemaat Tuhan bisa berhubungan dengan TUHAN.


Carilah Tuhan karena dia adalah sumber dari segalanya. Jangan sampai meniadakan Tuhan dalam hidup kita hanya karena keterbatasan yang merintangi jalan kita.


Ulangan 11:16 (TB)  Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya.


Selamat mencari Tuhan .


GBU

Sabtu, September 05, 2020

Ciri Orang yang Sudah Dimerdekakan dalam Kristus


Khotbah Minggu, 30 Agustus 2020

Nats Firman : “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba Kebenaran “ ( Roma 6 : 18 )

Pada saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena lebih memilih untuk tidak mentaati Allah dan menyerah pada godaan setan. Semenjak itu, kehidupan manusia terasing dari Allah. Dan kita tidak lagi dikatakan sebagai orang yang merdeka, namun menjadi orang yang tidak berguna. Tetapi Puji Tuhan karena Yesus telah menyerahkan kehidupannya untuk kita, sehingga kita menjadi tahu bahwa kita telah bebas dan dimerdekakan oleh Kristus, dan men jadi hamba Kebenaran.

Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama berbunyi,“Bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan perikeadilan”.

Banyak orang sangat merindukan kemerdekaan pada saat kita masih di masa penjajahan, namun ketika kita sudah memperoleh kemerdekaan karakter dan perilaku kita berubah menjadi pribadi yang liar dan seenaknya. Seperti sekarang yang sering kita saksikan di Media , masih  banyak orang  yang mengaku tokoh Agama, tokoh Masyarakat, mantan pejabat yang teraliminir bahkan ada yang mengatasnamakan tokoh  Reformasi, dan segala sesuatu mengatas namakan reformasi  tetapi sayang Reformasinya sudah kebablasan, sehingga banyak menimbulkan konflik di tengah masyarakat dan cenderung mengganggu ketertiban pemerintah.  Pada HUT RI yang ke 75 .Pekik Kemerdekaan masih  didengungkan oleh setiap orang tetapi belum tentu orang yang mendengungkan, hidupnya sudah merdeka..Karena pada kenyataannya masih banyak orang yang dijajah oleh kebencian, kemunafikan bahkan  banyak diantaranya  yang terjebak dalam pola pemikiran yang sempit. Lalu apa makna kemerdekaan yang sesungguhnya didalam Kristus ?. Arti Kemerdekaan yang sesngguhnya  tidak hanya terletak pada kebebasan  fisik semata, tetapi lebih kepada pembaharuan hati yang sudah tidak lagi terbelenggu oleh kejahatan.. Berikut kita lihat ciri orang yang merdeka di dalam Kristus

1 . Mau bertanggung jawab atas hidupnyaDemikianlah setiap orang di antara kita akan memberi  pertanggungan  jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah” ( Roma 14 : 12 )

Ciri pertama orang yang sudah merdeka di dalam Kristus adalah mau bertanggung jawab atas dirinya di hadapan Tuhan.  Maksud orang yang  mau bertanggung jawab atas dirinya adalah orang yang tidak mudah putus asa dan tidah mudah menyerah terhadap keadaan.

Apabila menghadapi masalah yang berat dalam hidup, ia tidak serta merta sibuk untuk menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan  dan mengambil jalan pintas lalu mengahiri hidupnya dengan jalan bunuh diri.

Orang yang bertanggung jawab atas dirinya adalah orang yang tidak terjebak dalam keinginan daging,  karena keinginan daging adalah “ pencabulan, pencemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap kesemua itu kuperingatkan kamu, bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, tetapi buah Roh ialah, Kasih, Sukacita, damai sejahtera, , kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa   menjadi milik Kristus Yesus,, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya ( Galatia 5 : 19 – 24 )

 

2 . Selalu Mengucap SyukurMengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dike hendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu “( 1 Tes 5 : 18 )

Ciri orang yang merdeka dalam Kristus adalah orang yang tidak ditentukan oleh pengaruh di sekitarnya, tetapi oleh kondisi di dalam hatinya. Karena bagi orang yang sudah dimerdeka kan, akan selalu mengucap syukur dalam  hidupnya. Orang yang merdeka dalam Kristus, juga tidak akan mengeluh apalagi bersungut-sungut ketika ada masalah yang menerpa hidup nya. Karena di dalam setiap pengucapan syukur akan muncul kekuatan yang luar biasa. Sementara bagi yang masih suka bersungut- sungut akan membuat   kekuatannya menjadi hilang. Jika seseorang tidak dapat bersyukur bukan karena masalah karakter, tetapi karena kesombongannya. Tetapi orang mau bersyukur sadar akan anugrah Tuhan dalam hidupnya.

Mengapa kita harus selalu mengucap syukur ?. a. Karena Tuhan itu baik ( Mazmur 100: 1-5 )

b. Pencobaan yang datang kepada kita melebihi kekuatan kita ( 1 Kor 10 : 13 ).c. Allah sanggup mengubah air mata menjadi mata air kehidupan.

Seseorang yang bertekad untuk berubah pasti dapat mengucap syukur dalam segala perkara. Jika kita hanya melihat apa yang ada di depan mata ,maka  akan dapat membuat kita kecewa dan bersungut-sungut, tapi kalau kita mau memandang rencana dan janji-janji Tuhan menjadikan kita dapat bersyukur dan tetap semangat.

 

3 .Rela Melayani Tuhan dan sesamaKasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan

dengan segenap jiwamu dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang pertama dan utama.

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah; Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” ( Matius 22 ; 37-39 )

Ciri orang yang sudah dimerdekakan dalam Kristus, ia rela melayani Tuhan dan sesama. Kita harus menyadari bahwa untuk Tuhan dan sesamalah kita diciptakan dalam dunia ini. Dan inilah juga yang menjadi tujuan hidup kita. Saat kita hidup hanya bagi dirinya sendiri, hidup akan terasa hampa dan kosong serasa tidak bernilai. Dengan jalan melayani Tuhan dan sesamalah kebutuhan  kita dapat terpenuhi.

Itulah wujud dari kasih yang Tuhan Yesus ajarkan dalam Matius 22 : 37-39 ) bagi kita. Bahkan di Matius juga dijelaskan bahwa mengasihi Tuhan dan sesama merupakan keharu san bagi kita. Harus bukan berarti terpaksa, tetapi mengasihi dengan kasih yang tulus, kasih yang keluar dari lubuk hati yang terdalam. Itulah ciri orang yang sudah dimerdekakan dalam Kristus.

 

4 . Mampu menjaga hati “ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situ terpancar  kehidupan “( Amsal 4 : 22 )

Ciri Orang yang merdeka dalam Kristus, juga berarti ia mampu menjaga hatinya dengan baik.ini artinya ia tidak akan membiarkan dirinya menjadi orang yang suka membenci, bertindak iahat, atau bertindak kasar, dan suka menjelek-jelekkan orang lain hanya karena dia iri hati.

Untuk tetap dapat  menjaga hati, agar  kita tahu apakah kita benar-benar bisa menjaga hati, atau kita hanya sekedar menunjukan kebaikan saat di depan orang, sebaiknya kita mau bela jar sungguh-sungguh dari Firman Allah, karena :

    Pertama, Firman Allah dapat menjamah dan mengubah hati, jika kita mau mneyediakan waktu untuk membacanya

    Kedua, Firman Allah dapat menjamah dan mengubah hati, jika kita mau merenungkannya. 

    Ketiga, Firman Allah dapat menjamah dan mengubah hati, jika kita mau melakukannya.

Jika kita mau melaksanakan ke empat Kriteria tadi  yaitu

1 . Mau bertanggungjawab atas hidupnya, 

2 . Selalu Mengucap syukur. 

3 . Rela melayani Tuhan dan sesama 

4 . Mampu menjaga hati, maka kita menjadi pribadi yang sungguh-sungguh sudah dimerdekakan dalam Kristus. Amin

Tuhan Yesus Memberkati.

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

Segala Sesuatu ada Waktunya


Ibadah Pos PI GBIS BSD

Pengkhotbah 3:1-15

By : Joel Steven Hizkia


Di tengah kehirupikukan jaman ini, membuat semua orang bergerak terburu-buru. Banyak orang yang larut dalam kesibukannya dan menjadi rutinitas. 

Ketika Allah menciptakan langit, bumi dan segala isinya, ada satu waktu yang Allah lakukan berhenti dari pekerjaan-Nya (Kej 2:2-3).

Kepada murid-murid-Nya, Tuhan Yesuspun mengajarkan untuk mengambil waktu menyendiri untuk beristirahat sejenak (Markus 6:31).

Kebutuhan beristirahat bukan hanya menyangkut fisik saja tapi juga kehidupan batiniah kita. Perlu di re-charge agar dapat menjadi berkat lebih banyak lagi. 

Apa yang diperoleh dalam istirahat :

1. Mendapat kekuatan baru / diperbaharui (Yesaya 40:31-31)

Saat berdiam diri dapat mendengarkan Tuhan berbicara secara pribadi sehingga dapat lebih dekat lagi pada Tuhan.

2. Percepatan pemulihan sehingga mendapat kesegaran baru dengan kekuatan yg lebih prima (Yesaya 30:15)

Mari kita gunakan waktu kita sewajarnya. Jangan sampai Tuhan memaksa kita untuk beristrirahat. Segala sesuatu ada waktunya. 

Mari beristirahat, dengarkan DIA. 

GBU