Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Bukit Karmel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bukit Karmel. Tampilkan semua postingan

Minggu, Mei 01, 2022

Pandanglah yang Menyelamatkan

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 1 Mei 2022 pk. 08.00 WIB

Yesaya 45 : 22, "Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi!

Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain."

Ayat ini menegaskan bahwa hanya dengan memandang Allah, kita akan selamat.
Sampai saat ini kita selalu berdekatan dengan Tuhan, menuntun dalam kehidupan kita.
Ayat ini menuntun dalam kehidupan kita sekalian.

Ada 3 hal Memandang yang Menyelamatkan yang dibahas :

1. Memandang Tuhan dalam keselamatan. Apapun yang terjadi, DIA selalu memberi keselamatan dan perlindungan pada kita. Mari kita lihat Bilangan 21 : 8-9, "Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup."

Di Bilangan dikatakan bahwa kita harus memandang pada Tuhan maka kita akan selamat. Kita tidak akan tahu kapan kita dipanggil Tuhan, mari kita gunakan waktu yang ada untuk memuliakan Tuhan!
I Petrus 2 : 24-25, "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu."
Oleh bilur-bilurNya kita telah sembuh, dan kita dapat kembali kepada Bapa

2. Memandang Tuhan dalam Pengiringan / Pelayanan.
Dalam mengiring Tuhan/ Melayani Tuhan, seringkali kita mengalami kesukaran, tapi dengan membandingkan apa yang telah Tuhan lakukan pada kita, maka segala kesukaran tersebut menjadi bukan apa apa lagi dengan penghiburan yang Tuhan berikan.

Yohanes 1 : 29, "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."

Dosa kita yang dihapuskan menjadi suatu pengharapan, penghiburan dan kekuatan bagi kita dalam mengiring/ melayani Tuhan.
Dalam hidup kita mungkin kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, namun firman Tuhan akan memberitahu kita apa yang harus kita lakukan.

Baca ayat 26 (Yoh 1), "Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" 
Jangan kita memandang manusia, dibanding memandang Tuhan. Sebab Tuhan sudah terbukti sebagai penolong dan penyelamat manusia.
Mengiring Yesus, memberikan kita kesempatan memperoleh pengampunan akan dosa dosa kita.

Mengikut manusia itu biasanya terjadi geng-gengan, kelompok ini lebih unggul dari kelompok lain.
I Korintus 1 : 12-13, "Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?"


Dengan mempunyai Yesus, DIA akan menunjuk dan mengarahkan kemana kita menuju.
II Timotius 4 : 16-18,"Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku — kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka —,
17

tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa."

Ayat ini menegaskan arah kemana kita memandang.

3. Memandang Tuhan dalam Perlombaan Iman
Ada sebuah kisah pelari yang kakinya terpelecok, namun dengan penuh perjuangan pelari tersebut tetap terus berlari walau terseok seok menyelesaikan pertandingannya.
Ibrani 12 : 2, "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah."
Dalam perlombaan iman, apa yang harus dilakukan?
Mencari kemenangan dan kesukseskan yang diinginkan semua orang. Namun bagaimanapun juga berlomba untuk mencapai tujuan yang menjadi titik akhirnya.
Filipi 3 : 13-14, "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Seringkali kita mungkin bertanya-tanya apakah kita sanggup mencapai tujuan dalam pertandingan iman ini. Dalam perlombaan iman ini, apapun yang terjadi, pada tujuan akhir, Tuhan menyediakan hadiah yang sangat indah dari Tuhan yaitu : panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Hanya memandang pada Tuhan Yesuslah yang dapat memberi jalan keluar, pertolongan serta keselamatan. 
Memang penderitaan dan kesusahan akan kita hadapi untuk mencapai tujuan dari pertandingan.
Ibrani 12 : 3-4, "Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah."
Kita dalam berusaha mencapai tujuan pertandingan, tidak sampai mencucurkan darah, ingat hanya Tuhan Yesuslah yang telah mencucurkan dari bagi kita semua melalui pengorbananNya di kayu Salib.

Biarlah pada pagi hari ini, kita tetap memandang Tuhan dan berseru pada DIA, berserah pada DIA dan DIA memberikan yang terbaik apapun yang kita perlukan.



Preacher : Bpk Gembala Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC
written by : ssr

Minggu, April 24, 2022

Lost & Found Jesus (Kehilangan dan Menemukan Yesus)

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 24 April 2022 pk. 08.00 WIB 

Hari ini kita bersyukur telah melewati 1 minggu Paskah. Kita telah menang melalui kebangkitan Tuhan Yesus.

Alkitab mencatat peristiwa Tuhan Yesus Bangkit!!

1. Yohanes 20 : 11, "Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,"

Ketika Yesus hadir dalam kehidupan Maria Magdalena, membawa perubahan atas seluruh kehidupan Maria Magdalena, dia menjadi seorang yang pertama kali paling merasa sedih ketika tahu kubur Yesus kosong, karena Tuhan Yesus lah yang telah menolong nyawa Maria Magdalena.

2. Yohanes 20 : 19. Fakta yang terjadi setelah kebangkitan Yesus, murid murid Tuhan mengalami ketakutan pada orang Yahudi. Baca Yohanes 9 : 22, "Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan." 

Murid-murid Tuhan Yesus takut dikucilkan oleh komunitasnya, ketakutan akan sekelilingnya karena imannya kepada Yesus.


3. Fakta yang ketiga, Yohanes 20 : 25, "Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Tomas tidak percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus, yang mengatakan tidak akan percaya kalau tidak melihat buktinya. Ada orang yang tidak percaya akan kebangkitan, mujizat yang sudah Tuhan Yesus lakukan, tidak percaya akan janji janji Tuhan.


4. Fakta yang keempat pada Yohanes 21 : 3, "Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa."

Petrus, Yohanes dan murid murid lain mengalami kemerosotan rohani karena kehilangan pemimpin. Yesus yang menjadi guru/mentor hilang!! Ini yang membuat mereka mundur, kembali ke sekuler ke pekerjaan awal mereka sebagai nelayan.

Ada orang-orang yang merosot kasihnya pada Tuhan karena kehilangan pemimpin/ mentornya.

5. Fakta yang kelima, Lukas 24 : 21, "Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Pengharapan yang salah pada Kleopas, sehingga menjadi mundur ketika Yesus mati. Pengharapan yang salah karena berpikir Yesus membawa pembebasan bagi bangsa Israel.


Kelima fakta ini menjadi pertanyaan bagi kita. Apakah kita akan menjadi mundur, kehilangan harapan, tidak menjadi percaya lagi?

Dosa kita sudah dibayar oleh Tuhan Yesus. Harusnya kita menyadari bahwa kita adalah orang orang yang lebih dari pemenang setelah 1 minggu Paskah telah berlalu.

Tuhan menyediakan masa depan  bagi kita!!

Apakah kita akan tetap dalam kehilangan tersebut?! Atau menemukan Yesus dalam kebangkitanNya?

Maria Magdalena mengalami kehilangan dengan Tuhan, namun dia bertemu Yesus, dia mengalami Yesus, dan memiliki hubungan dengan Tuhan Yesus.

Temukan Yesus ketika DIA sudah bangkit!!

Ketika murid murid mengalami ketakutan, Yesus hadir di tengah tengah mereka. Demikian juga Yesus hadir menjumpai Tomas di saat ketidakpercayaannya pada kebangkitan Yesus.

Tuhan hadir di tepi pantai menjumpai murid muridNya yang lelah semalam malaman menjaring ikan, melalui perjamuan.

Yesus sudah bangkit!! Yesus sudah menang!!

Tapi bagaimana kondisi kita setelah keluar dari gereja? Kembali dengan kondisi kita sebelumnya??! Mengalami kehilangan dan ketidakpercayaan kembali?

Lagu terindah yang pernah diciptakan, Lagu Amazing Grace, sebuah lagu yang diciptakan  John Newton beberapa ratus tahun yang lalu. Diciptakan lagu ini setelah pencipta menemukan Tuhan di kala dia mengalami banyak masalah, di tengah badai.

Lagu ini menyatakan pernyataan betapa dahsyatnya kasih penyertaan Tuhan, dulu saya telah hilang, namun DIA menemukan saya. Saya seorang sampah namun Tuhan mengangkat saya menjadi suatu yang berharga.

Yesus seorang "PEMULUNG" mengangkat kita yang adalah sampah, menjadi seorang yang berharga di mata DIA!!


Amazing grace
How sweet the sound
That saved a wretch like me
I once was lost, but now I'm found
Was blind, but now I see
'Twas grace that taught my heart to fear
And grace my fears relieved
How precious did that grace appear
The hour I first believed
My chains are gone
I've been set free
My God, my Savior has ransomed me
And like a flood, His mercy rains
Unending love, Amazing grace
The Lord has promised good to me
His word my hope secures
He will my shield and portion be
As long as life endures
My chains are gone
I've been set free (been set free)
My God, my Savior has ransomed me (ransomed me)
And like a flood (like a flood) His mercy rains (mercy rains)
Unending love, oh, Amazing grace
The Earth shall soon dissolve like snow
The sun forbear to shine
But God, Who called me here below
Will be forever mine
My chains are gone
I've been set free
My God, my Savior has ransomed me
And like a flood, His mercy rains
Unending love, Amazing grace (grace)
I once was lost, but now I'm found
Was blind (was blind), but now (but now) I see


Lagu ini mengajarkan agar kita 'Move on', untuk kita temukan Yesus!!




Preacher : Pdm. Joel Steven Hizkia

written by ssr

Minggu, April 17, 2022

Saya Melihat Yesus

Ibadah Raya, - Minggu, 17 April 2022, pk. 08.00 WIB

SELAMAT HARI RAYA PASKAH!! Tuhan Yesus Bangkit!!

Kebangkitan Tuhan Yesus, sudah menanggung segala sakit penyakit kita, dan memberikan jalan keluar bagi kita semua.

Mari kita buka firman Tuhan dari Lukas 24 : 13-16, "Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.16Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia."    

Yohanes 20 : 11-13, "Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 13Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Markus 14 : 22-25, "22Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."23Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.25Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."

Bagaimana cara kita melihat Tuhan Yesus?  Dari pembacaan kita di Yohanes 20 :16 - 18, kesaksian Maria Magdalena yang telah melihat Yesus.

1. Kita Harus Mengalami Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan. Kita harus mengimani setiap firman Tuhan yang kita dengar, memahami setiap pemberitaan firman Tuhan yang disampaikan oleh siapapun tanpa memilih milih. Yakinlah Tuhan Yesus sudah bangkit dari maut. Dan bagi yang datang dengan segala sakit penyakit, dengan darah Tuhan Yesus tercurah di kayu Salib sanggup menyembuhkan kita semua. Ketika kita merenungkan dan membaca firman Tuhan yang hidup, menghidupi iman percaya kita, dan firman itu pula yang mempertemukan kita dengan Tuhan melalui Roh Kudus

Lukas 8 : 1, 1Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

2. Rahasia kedua saya Melihat Yesus adalah pentingnya Perjamuan Kudus. Mari kita baca Lukas 24 : 28-32, "Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Perjamuan Kudus bukan sekedar makan dan minum, ketika kita memegang roti itu adalah perwujudan tubuh dan darah Tuhan Yesus yang melambangkan penderitaanNya di Kayu Salib. Dengan minum anggur dan roti kita menerima persekutuan di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, dialah Alfa dan Omega, yang Awal dan Akhir, yang mengalahkan kuasa maut.

Kita mengingat akan penderitaan Tuhan sehingga kita layak minum tubuh dan darah Yesus dan menerima mujizat yang masih ada terjadi. Tuhan Yesus, Dia Terlebih Besar!!

Yesus terlebih besar di dalam kita, untuk selama lamanya. Ketika kita semua ikut menikmati dalam Perjamuan Kudus, kita PERCAYA mujizat terjadi. Kita PERCAYA bahwa Tuhan kita Allah yang hidup. 

3. Rahasia Saya Melihat Yesus, Yohanes 20 : 24-25, "24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Pastikan Kita Memiliki Iman yang Hidup, tidak usah melihat bukti tapi PERCAYA!!

Dengan bilur bilurNya sudah menyembuhkan saya! Sebab Dia HIDUP ada hari esok!

Kesusahan demi kesusahan kita hadapi setiap saat. Tapi kita punya Tuhan Yesus yang hidup. Serahkan hidup kita pada Tuhan, mari kita berdoa. Di gereja ini kita ada kegiatan doa pagi di hari Sabtu mulai jam 5 pagi, mari bergabung dalam doa pagi.


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr

Sabtu, April 16, 2022

In Memoriam Tante Griet Gunawan (Ibu Gembala Terkasih)

Shalom, Salam Damai Sejahtera di dalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Artikel ini dibuat untuk mengabadikan ingatan akan hal-hal indah akan sosok Ibu Gembala yang sangat kita kasihi, tante Griet Gunawan. Yang telah Tuhan panggil pada hari Rabu, 13 April 2022 - 2 hari menjelang hari Jumat Agung (Good Friday) dan juga menjadi Good Day bagi tante Griet.
Admin Rehobot Community (RC) membuka kembali kliping dokumentasi media cetak Buletin Rehobot terkait kenangan indah dengan ibu Gembala, rekaman peristiwa saat pemuda pemudi Bukit Karmel Youth Ministry merayakan ulang tahun khusus untuk ibu Gembala, rekaman peristiwa saat tante sakit sehingga harus dirawat di RS Husada dan di RS Pelni. Walau kondisi sakitpun dia akan tetap berusaha memberikan ekspresi senyumnya yang terbaik dan terdokumentasikan oleh admin RC.






Sosok Ibu Gembala - tante Griet sangat asyik untuk diajak ngobrol diskusi, mungkin karena background beliau sebagai seorang Kepala Sekolah, yang bisa mengayomi kita kita anak-anak pemuda remaja saat itu, dan sampai saat ini.
Dan lebih dari 2 minggu sebelum hari baik tante, admin sempat diajak ngobrol 4 mata dengan beliau, lumayan hampir setengah jam diskusi dengan beliau akan permasalahan kesehatan yang dialami. Dan 10 hari sebelumnya pun beliau sempat menelepon admin untuk diskusi tentang sakit yang dirasanya. 
Beliau sosok yang tangguh dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi dan mengatasi berbagai sakit komorbid yang dideritanya.
Beliau pun pernah bercerita dan juga dikonfimasi oleh bapak Gembala akan hal hal kecil namun akan dikangenin, kalau beliau lagi tidak bisa tidur, maka lampu kamar akan dinyalakan dan beliau akan membongkar lemari baju dan merapikannya, tidak jarang membuka tutup plastik pembungkus sehingga menimbulkan bunyi 'kresekkk...kresekkkk..kresekkk...' yang tentunya menjadi terdengar oleh bapak Gembala yang akhirnya jadi ikutan sedikit terbangun. Wkwkwkwkwkwkwk......

Namun sayang, admin tidak menemukan artikel dokumentasi beberapa hari bersama bapak Gembala dan Ibu Gembala, merekam kegiatan bepergian ke Bandung bersama mereka. Memperkenalkan dengan saudaranya tante Griet Gunawan. Bapak Gembala, enak juga loh untuk diajak ngobrol dan diskusi.
Walau admin pernah ngambek ma Bapak Gembala waktu jadi Ketua Panitia Natal, sebenarnya sih sederhana sekali hanya karena perbedaan prinsip dan pola pikir antara anak muda dengan Bapak Gembala sebagai orang tua, namun pada akhirnya sih setelah rapat selesai, kita jadi berpelukan berdua deh sambil nangis berdua.... wkwkwkwkwk.... jadi curcol juga deh.....


Berikut di bawah ini, dokumentasi ibadah penghiburan, ibadah tutup peti dan pemakaman beliau (terima kasih kepada Pdm. Joel Steven Hizkia sebagai kontributor foto)
Selamat jalan Tante Griet Gunawan,  hanya kenangan indah bersama mu yang tertinggal dalam hati dan ingatan kami.
























Written by ssr
Kontributor Foto : Pdm. Joel Steven Hizkia






































Minggu, April 10, 2022

Tetaplah Percaya, Tetap Pegang Janji Tuhan

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 10 April 2022 pk. 08.00 WIB

Allah Punya Rencana Indah dan luar biasa bagi saya dan saudara.

Saudara kekasih di dalam Tuhan, seperti yang kita ketahui bahwa pandemi belum berakhir, ditambah pertikaian perang antara Rusia dan Ukraina dengan dampak yang mempengaruhi kehidupan ekonomi kita, kebutuhan ekonomi yang terus bertambah, harga harga yang meningkat.

Seperti yang disaksikan dalam acara doa pagi tadi oleh ibu Veronika di mana suami yang sudah tidak bekerja, banyak masalah yang dihadapi namun Tuhan tetap menuntun dia menghadapi satu persatu masalah yang dihadapi.

Demikian juga dengan bapak William yang menghadapi masalah kesehatannya, namun dengan penyertaan Tuhan, dia dapat menghadapi masalah kesehatannya.

Mazmur 34 : 20, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu."

Pada II Raja-raja 4 : 8-37,

"Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan."

Perempuan Sunem ini bukan anak Tuhan loh, namun dia masih mau memberikan apa yang dia miliki kepada Elisa yang tidak dikenalnya. Apakah di jaman sekarang ini ada seseorang seperti perempuan Sunem ini??

Demikian juga tantangan hidup bagi orang percaya tidak akan pernah berakhir, namun Tuhan selalu memberikan jalan keluar. Seperti halnya perempuan Sunem ini yang tidak percaya Allah, namun Elisa menubuatkan bahwa dia akan memiliki anak 1 tahun kemudian. Ketika anaknya lahir, dan bertumbuh, tak lama anak tersebut meninggal, tapi perempuan Sunem itu tetap tenang, dia tidak menggerutu  atau menyalahkan Elisa atau siapapun. Baiklah kita belajar dari perempuan Sunem tersebut yang tetap tinggal tenang dalam menghadapi kesulitan/ masalah besar yang tampaknya tidak bisa diatasi, sikap hati seperti inilah yang dikehendaki Tuhan pada kita anak-anak Tuhan.

Pada ayat ke-26, perempuan Sunem itu menyatakan imannya kepada hamba Allah bahwa anaknya tidak akan mati. Ingat apa yang kita katakan itu menunjukkan iman kita kepada Tuhan, sehingga kita harus berhati hati dalam berkata-kata.

Berbahagialah orang yang menaruh harapannya pada Tuhan seperti yang dikatakan oleh pemazmur.

Lukas 1 : 37, Markus 9 : 23, Tidak ada yang mustahil bagi Allah dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya !!

Hal kedua, Melakukan dengan hati - Yohanes 9 :1, 6-9

Apakah saudara ada hati yang khusus dan percaya kepada Tuhan?

Ketika dia membuka mata nya, dia menyembah Tuhan Yesus. Apakah sikap hati dan tindakan seperti itu? Kapan pertama kali kita melakukan hal tersebut dan menyembah Tuhan. Orang yang jatuh cinta pun akan menunjukkan sikapnya kepada kekasih hatinya yang mendalam dan penuh kesungguhan, namun demikian juga sikap hati kita kepada Tuhan. Berdoa yang sungguh-sungguh dan menunjukkan ekspresi kita yang jujur di hadapan Tuhan. Tuhan pasti senang ketika kita beribadah dengan sepenuh hati, sikap, ekspresi kita.

Tetap percaya berarti melakukan firman Tuhan dengan bersungguh-sungguh.

Hal berikutnya adalah Berserah Kepada Tuhan, Mazmur 37 : 5, "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"

Berserah lebih ke arah menyatakan tindakan iman agar kehidupan kita bisa sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sebagai manusia kita cenderung mengandalkan kekuatan kita sendiri daripada mengandalkan Tuhan. Seperti tanah liat yang hanya bisa berserah dan percaya kepada penjunannya.

Ada ilustrasi, sebuah peristiwa perang di mana ada seorang prajurit yang tersesat dan terpisah dari teman-temannya, musuh mulai menyisir tempat demi tempat, sehingga prajurit tersebut berusaha merayap ke atas bukit dan bersembunyi di dalam gua.

Kemudian dia berdoa dan berserah pada Tuhan agar Tuhan memberikan perlindungan baginya dari musuh yang terus menyisir menuju ke lokasi persembunyiannya. 

Kemudian dia berbaring bersembunyi, mendengar suara-suara musuh mendekat. Dia melihat ada seekor laba-laba yang mulai menganyam jaring-jaring nya secara bertahap. Padahal yang dia harapkan adalah benteng yang kuat. Namun tidak lama kemudian pasukan musuh berpaling menjauh dari lokasi gua persembunyiannya. Ternyata jaring laba-laba yang sederhana memberikan petunjuk bahwa tidak mungkin ada orang yang masuk tanpa merusak jaring laba-laba.

Hal sederhana yang Tuhan lakukan dan rancangkan pada kita diberikan secara spesifik bagi kita pribadi demi pribadi.

MEMEGANG JANJI Tuhan, ini yang kita butuhkan. Mari kita baca Mazmur 119 : 140, "JanjiMu sangan teruji, dan hambaMu mencintainya."

Jangan meragukan janji Tuhan. Walau janji manusia tidak dapat diandalkan. 

Firman Tuhan berkata Tuhan tidak pernah lalai kepada janji Nya.

Janji Tuhan itu janji yang Murni (Mazmur 12 : 7)

Kuasa Tuhan yang mampu menolong Anda dan saya, sikap itulah yang harus kita tunjukkan pada Tuhan, bukan pada orang lain. Dan terus kita nanti nantikan janji Tuhan.

Bahwa Allahku akan memenuhi segala kebutuhan dan keperluan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, gadaMu dan tongkatMu itulah yang menghibur aku.

Aku siap sedia melaksanakan firman Tuhan (Yeremia 1 :12)

Kejadian 15 : 5, Tuhan berjanji akan membuat keturunan Abraham seperti bintang di langit. Dan Abraham tetap percaya kepada Tuhan, imannya tidak menjadi lemah walau usianya sudah di atas 100 tahun, dan rahim Sara sudah tertutup, secara mata manusia hati Abraham sukar untuk mempercayainya. Namun Tuhan menggenapi janjinya, sehingga Sara melahirkan Ishak.

Penantian yang dijalani Abraham ini, bukan penantian yang mudah, perlu waktu bertahun tahun menantikan kelahiran anaknya - Ishak.

Rahasianya, Roma 4 : 20, terhadap janji Allah, dia tidak bimbang!!

Dalam keadaan apapun kita akan tampil sebagai pemenang, jangan bimbang, Tuhan pasti menyertai kita dan yakin bahwa Tuhan sanggup menggenapi setiap janjiNya.

Mungkin banyak pertanyaan demi pertanyaan yang dapat menggoyahkan iman percaya Abraham selama penantiannya, namun imannya tetap tidak bimbang.

Jangan karena keadaan kita menjadi lemah, logika kita meninggalkan setiap janji Tuhan.

Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan timbul di dalam hati, itulah iman yang membuat kita tetap setia menanti janji Tuhan.

Dari kisah wanita Sunem dan Abraham adalah kita tetap percaya dan berharap kepada Tuhan. Melakukan dengan sikap hati yang benar dan berserah pada Tuhan. Pegang janji Tuhan dan tidak bimbang !!!!





Preacher : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

written by : ssr










Minggu, April 03, 2022

Penyertaan Tuhan

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Minggu, 3 April 2022 pk 08.00 WIB (Tatap muka & Live Streaming)

Kita bersyukur bahwa kita saat ini sudah memasuki bulan yang ketiga. Kita mencanangkan tahun ini tahun Penyertaan Tuhan.

Mari kita baca Keluaran 33 : 15, "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."

Kita semua ini mengalami kuasa penyertaan Tuhan, ketika tahun 1984, 38 tahun, sebuah peristiwa yang tidak akan terlupakan ketika saya membaca koran Kompas yang bertuliskan yang mengatakan cari selamat dari sosok pemuda yang membawa senjata dalam suatu peperangan.

Dengan bersandar pada Tuhan minta perlindungan pada Tuhan.

Keesokan harinya, di media yang sama, tampil sebuah foto ibu dengan bayinya mencari perlindungan - ini peristiwa perang di Lebanon.

Musa yang berkata kepada Tuhan, yang meminta bimbingan Tuhan. Musa seorang yang taat pada Tuhan, namun kenapa sampai dia berani berkata meminta bimbingan Tuhan, dia tidak mau berangkat tanpa penyertaan Tuhan. Karena Musa memahami bahwa dia tidak dapat melakukan apa apa tanpa penyertaan Tuhan.

Demikian juga dengan ibu Gembala yang waktu beberapa hari lalu mengalami sesak, kemudian kontrol ke dokter spesialis jantung, akhirnya diputuskan untuk melakukan kateterisasi segera. 

Penyertaan Tuhan tidak hanya dalam menghadapi penyakit, dalam usaha pun juga perlu penyertaan Tuhan, kita berserah pada Tuhan Yesus, kita mau mengiring Yesus.

Saya ingat beberapa puluh tahun yang lalu, ketika anak saya membuat sebuah drama dari peristiwa yang terjadi di Korea, di mana dalam suatu ibadah diserbu sekelompok orang yang membubarkan dan memaksa jemaat untuk meludahi foto Tuhan Yesus. Ada seorang anak Tuhan yang dengan menangis memeluk foto Tuhan Yesus, menghapus ludah yang mengotori foto tesebut, rela mati daripada menghujat Tuhannya walau sampai ditendang oleh pimpinan kelompok tersebut.

Kita bisa mengalami segala sesuatu dalam hidup kita, usaha boleh merosot, penyakit datang mendera kita, namun kita tidak menyerah berharap dan berserah pada penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Sebagai anak Tuhan berbeda dengan orang dunia dalam menghadapi masalah. Kita menyerahkan seluruh permasalahan kita kepada Tuhan dan Tuhanlah yang akan bertindak, karena itulah janji Tuhan pada kita.

Kalau Tuhan memakai seseorang secara luar biasa, itu karena penyertaan Tuhan, dan kita tidak akan gentar menghadapi masalah yang sedang dihadapi.

Kalau kita pakai tanda salib sekalipun akan menjadi sia sia tanpa iman kepada Tuhan akan penyertaan pada kita.

Tuhan memberikan El Shaddai pada kita sekalian.

Kuasa penyertaan Tuhan yang menyatakan ketakutan kepada musuh. Seperti penyertaan Tuhan pada Daud yang menimbulkan ketakutan pada Saul, Daud seorang gembala, bukan siapa siapa.

Dari sini kita bisa melihat kuasa kuasa kegelapan dan kedagingan akan takut pada kita, karena penyertaan Tuhan pada kita.

Sebagai contoh goresan kecil pada kulit kita yang menjadi lecet, namun beberapa hari kemudian menimbulkan nyeri dan sakit karena terjadi infeksi dari luka tergores. Oleh karena itu kita jangan anggap sepele setiap 'goresan' yang melukai kehidupan kita, itu dapat membinasakan kehidupan kita. Kita tetap berjalan dalam tuntunan pimpinan Tuhan setiap saat, sehingga menghindarkan kita dari resiko 'infeksi terhadap goresan kehidupan kita'.

Kalau terang Tuhan ada menerangi kita, dengan ada Kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. 

Seringkali dalam kehidupan kita sering meminta dispensasi akan suatu hal, mengurangi sanksi yang harus kita terima. Daud dapat menaklukan dirinya dengan bijaksana sehingga selalu berusaha hidup dalam Tuhan. Daud bijaksana dalam mengambil setiap keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Saat ini banyak sekali penipuan penipuan yang beredar di sekitar kita, padahal sudah ada banyak peringatan-peringatan terhadap penipuan tersebut. 

Kalau ada penyertaan Tuhan pada kita, mungkin Tuhan akan menjaga rumah dan apapun yang kita miliki. Tuhan akan mencegah kuasa kuasa iblis yang berusaha merusak dan menghancurkan.

Mazmur 23 : 4, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."

Seperti mic saat ini yang sudah canggih, sehingga tidak menggunakan kabel lagi, namun mendadak terdengar suara asing masuk dan terdengar sinyal suara dari luar, ternyata ada induksi dari kabel yang terkelupas dan menyentuh bumi, itulah menjadi penyebab masuknya suara dari luar.

Demikian pula kita harus memperbaiki kehidupan ktia, bungkus diri kita dengan tubuh dan darah Tuhan Yesus. Selalu mendengarkan dan membaca firman Tuhan.

Kita perlu selalu fokus pada Tuhan sehingga tidak terdengar lagi suara suara iblis yang terus berusaha menyesatkan ktia.

Dengan tubuh dan darah Tuhan Yesus, sakit penyakit akan dienyahkan, masalah boleh terjadi dalam kehidupan kita namun tidak mampu menguasai kehidupan kita karena ada Tuhan dalam kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.



Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by : ssr

Minggu, Maret 27, 2022

Pentahbisan Badan Pengurus Harian periode 2021 - 2025

Salam Damai Sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus.

Hari ini, Minggu - 27 Maret 2022, dalam ibadah Raya pk. 08.00, di GBIS Bukit Karmel.

Sebelum dilakukan pentahbisan, Bpk Gembala Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC mengumumkan daftar nama penggembalaan dan organisasi Badan Pengurus Harian yang baru.

Dan mengumumkan Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D diangkat sebagai Wakil Gembala Sidang.

Terlampir di bawah artikel postingan ini dokumentasi pentahbisan.


Gembala Sidang :

Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Staff Penggembalaan :

- Pdt. Bertha Puspadamayanti, S.Th

- Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

- Pdm. Dr. Iswanty Lestari Arief, MA, D.Ed

- Pdm. Frieda Tirtadiredja

Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

- Pdm. Joel Steven Hizkia

Pembela Sidang :

Bp. Thomas Embie

Bp. Filipus Mulyadi

Bp. Lie Muslih Sulaiman

Bp. Jonathan Hendrik

Bp. Daniel Sriyono

Bp. Aquilla Ristanto Budi


SUSUNAN BPH Periode 2021 - 2025

Penasehat  :

Ibu Pdt. Bertha Puspadamayanti, S.Th

Gembala Sidang / Ketua BPH :

Pdt. Prof.Dr. Richard B. Gunawan, D.D. PC

Sekretaris :

Ibu Rachelia Djuwani Gozali, S.Th

Bp. Daniel Sriyono

Bendahara :

Ibu Pdm. Frieda T.

Bp. Filipus Mulyadi

Divisi Misi :

Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA., M.Th, D.Min, D.Ed

Katekisasi :

Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA., M.Th, D.Min, D.Ed

KOORDINATOR  PDW 

Ciledug & Sekitar : 

Bp. Filipus Mulyadi

Pondok Aren & Sekitar :

Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA., M.Th, D.Min, D.Ed

Keb. Lama & Tnh Kusir :

Ibu Elya Hutapea

Bintaro & Serpong  :

Pdm. Joel Steven Hizkia

Divisi Pastoral :

Pdm.Kol. CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A., M.Th, Ph.D

Doa :

Pdm. Hosea Bambang

Bp. William

Ibu Rachelia Djuwani Gozali, S.Th

Praise & Worship :

Bp. Andreas William

DEPT. DIAKONIA

Bezuk & Kedukaan  :

Pembela Sidang

Prosesi Nikah :

Ibu Rachelia Djuwani Gozali, S.Th

Sdr. Indra

Sdri. Maria

Rumah Tangga Gereja :

Bp. Filipus Mulyadi

Bp. Suntoro

Divisi Program & Komisi :

Pdm. Joel Steven Hizkia

Konseling :

Ibu Rachelia Djuwani Gozali, S.Th






































Written by ssr