Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label hidup taat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidup taat. Tampilkan semua postingan

Minggu, November 04, 2018

Sebagai anak-anak yang Taat

I Petrus 1 : 13 - 16,  "Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."

Pada ayat 13, Firman Tuhan berkata WASPADALAH, artinya kita harus selalu berhati-hati, sebab dunia semakin berusaha menjerat kita dengan segala keinginannya, supaya kita hidup sebagai orang yang mengalami keselamatan dan kelahiran baru.

Hendaklah kita hidup sebagai anak-anak yang taat, berarti kita tidak lagi berorientasi dengan segala kesukaan dan kemewahan dunia ini. Daya tarik kita sebagai anak Tuhan adalah bagaimana kita hidup yang berkenan dan sesuai dengan firman Allah, tidak lagi berorientasi akan apa yang kita mau melainkan akan apa yang Tuhan kehendaki atas hidup kita. Seperti yang Tuhan Yesus teladani bahwa makananNya adalah melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa!!
Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang taat? Orang Kristen penggembira atau orang Kristen yang sungguh-sungguh taat?
Bila kita berorientasi hanya pada berkat-berkat Tuhan saja, bila sakit ingin disembuhkan, berdoa fokus untuk pekerjaan supaya sukses, bukan itu yang menjadi orientasi kehidupan kita melainan fokus pada keselamatan hidup kita.

Hari ini kita tidak membahas apa yang menjadi larangan dari Tuhan, banyak sekali dan dapat Anda baca di Alkitab.
Tujuan hidup sebagai anak-anak Tuhan yang taat :
1. Menjalankan perintah Tuhan, mari kita baca Matius 28 : 19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Perintah Tuhan ini, perlu kita beritakan pada semua orang atas semua pekerjaan dan karya terbesarNya bagi keselamatan dan penebusan dosa-dosa umat manusia.
Tidak sedikit anak Tuhan yang mengira bahwa pemberitaan Injil itu berupa harus khotbah di depan banyak orang. Melainkan pemberitaan Injil melalui sikap hidup kita di manapun kita berada, orang akan melihat kita akan segala apa yang kita lakukan, kerjakan dan setiap keputusan yang kita ambil, menjadi orang yang suka menolong.
Jangan jadi orang Kristen TOMAT, abis tobat langsung kumat, hidupnya tidak menjadi kesaksian bagi banyak orang, terutama bagi keluarganya sendiri.
Mari kita mau belajar mau menjadi seperti Kristus yang menjadi teladan kita.

2. Menjadi ciptaan baru bagi Kristus, II Korintus 5 : 17, " Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Ciptaan lama itu seperti : untuk jabatanku, untuk kepentinganku, untuk pekerjaanku, untuk usahaku, semuanya berorintasi hanya bagi diri sendiri. Ciptaan baru berorientasi untuk Tuhan, apa yang menjadi mauMu Tuha, apa keinginanMu Tuhan?
Demikian dalam hidup keKristenan kita sebagai ciptaan baru, orang Kristen sejati.
Pada waktu kita melakukan kebenaran dan ada orang yang memperlakukan kita dengan tidak adil, bagaimana sikap kita??
Mari kita sebagai orang Kristen dituntut dalam dunia yang kacau ini, untuk tetap konsisten dalam setiap segi kehidupan kita. Target kehidupan kita untuk menyenangkan hati Allah.

2 tokoh yang memberikan teladan ketaatan :
1. Abraham, yang diperintahkan Tuhan untuk pergi ke kota yang tidak pernah diketahuinya, padahal Abraham tinggal nyaman di tempatnya, banyak ternak dan keluarganya, namun Abraham taat pada perintah Tuhan dan pergi menuju kota yang diperintahkan Tuhan tanpa berargumentasi, sehingga Abraham disebut sebagai Bapak Orang Percaya. Abraham yang tadinya tinggal di rumah yang nyaman, namun harus tinggal di tenda bertahun-tahun.
Kepatuhan seperti ini yang Tuhan kehendaki pada orang-orang percaya, bukan hitung untung rugi saja.
2. Dalam Pribadi Yesus Kristus sendiri, Yesus berkata saat dia mengalami suatu pergumulan, Dia berseru pada Tuhan, bila boleh singkirkan cawan ini, bila boleh jangan saya mengalami penderitaan ini meskipun Allah Bapa tidak menjawab doa Tuhan Yesus, Tuhan Yesus tetap taat melakukan apa yang diperintahkan Bapa.
I Yohanes 2 : 6, "Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."

Kalau kita sungguh - sungguh hidup berorientasi apa yang menjadi kehendak Tuhan dan selalu ingin menyenangkan hati dan memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus setia mengasihi kita anak-anak Tuhan. Perilaku kita menjadi keteladanan dan kesaksian di dalam dunia ini.




Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, Juli 01, 2018

Upah Mengikut Yesus Kristus

Matius 19 : 27-30,
27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Perikop ayat ini bercerita tentang seorang kaya raya yang ingin mengikut Kristus, setelah mendengar perkataan Tuhan, pemuda kaya ini menjadi tawar hati dan meninggalkan Tuhan. Namun di ayat-ayat terakhir murid Yesus (Petrus) bertanya pada Tuhan mengenai upah apa yang akan diterima umatNya. Namun pada akhir hidup murid-murid Yesus yang tercatat di Alkitab selain Yudas Iskariot, mengalami akhir hidup yang mati secara tragis dengan tetap menjaga iman dan kesetiaannya pada Kristus dan Yohanes yang hidup lebih lama dan menerima wahyu dari Tuhan.

Demikian kita seperti murid-murid Yesus pada saat itu, kita taat dan setia mengikuti firman Tuhan, kita boleh bertanya upah apa yang akan kita terima; Bagian Pertama, nah melalui Matius 19 : 27-30, Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita akan menduduki tahta ikut memerintah bersama Tuhan. Oleh karena upah yang akan kita terima tergantung pada kesungguhan hati kita pada Tuhan.

Hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus yang dapat memberikan janji yang pasti masuk ke sorga, inilah yang perlu kita sadari, dan akan membuat kita semangat. Menjadi taat dan setia bukan hanya karya Roh Kudus melainkan respon dan sikap kita terhadap panggilan tersebut.
Roh Kudus pasti menolong dan memberi kekuatan pada kita, namun maukah kita bergerak dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan??!
Dengan adanya tekad, kemauan, pengorbanan dari diri kita, oleh karena itu menjadi orang Kristen sebenarnya tidak mudah, sebab kita harus berjuang untuk menjadi milik Tuhan dan tetap hidup di dalam DIA sampai akhir.

Bagian kedua, ayat 29 yang senada dengan ayat 30 pada Markus 10 : 29-32, ayat 30, "orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."
Upah yang dijanjikan Tuhan bukan hanya sorga dan tahta namun selama kita hidup di dunia akan mengalami kasih karunia Allah dan karya kuasa Allah.
Tuhan Yesus pernah memberi tantangan, "Barangsiapa yang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal dirinya dan mengikut Aku!!" 
Dua Perkara Janji Allah akan kita terima selama kita yang telah mengalami pemulihan dan lahir baru, tetap setia mengikut Tuhan.

Baca Ulangan 28:1- 14, tentang janji berkat Tuhan.

Jadilah orang Kristen yang tetap semangat melayani dan mengikut Tuhan!!!




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Juni 03, 2018

Takut akan Allah

Mazmur 25 : 11-14,
12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Firman Tuhan ini berbicara bahwa Tuhan membertahukan jalan-jalanNya, dan perjanjianNya. Takut yang dimaksud bukanlah takut apa yang ada di dunia ini, di mana kita takut akan hal-hal yang membahayakan dirinya. Ke-takut-an kepada Tuhan adalah kehidupan rohani bagi orang percaya dalam sikap dan hormat pada Tuhan karena kebesaran dan kekudusan Allah, di mana kita bisa menghampiri hadirat Tuhan, berbicara kepada Tuhan.
Kita takut pada Allah bukan karena kita melihat hal yang menakutkan tetapi melainkan karena Dia adalah pencipta semesta alam, bisa berkomunikasi dengan Dia. Kita bisa berbicara, memuji dan mengeluh kepadaNya.
Rasa pujian kita pada Allah dengan sungguh-sungguh memuji Dia, dan melakukan apa yang dikatakan dalam firman Allah.
Kita sadar sepenuhnya dengan kasih karuniaNya, oleh korban darah yang kudus kita ditebus olehNhya. Orang yang sudah mengalami pemulihan dikatakan dia akan bergaul karib dengan Dia.
Ada 2 hal yang perlu kita mengerti ketika kita bergaul karib dengan Allah yaitu :
1. Menetap dalam kebahagiaan di dalam kehidupannya, oleh karena kita hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Merasa cukup dalam segala sesuatu didasarkan atas kerinduan untuk hidup di dalam Allah sehingga Allah akan mencukupkan apa yang dibutuhkan.
Bila kita berkeinginan diberkati sebesar apapun, tetap sesuai dengan kemampuan kita. Sebesar apapun berkat yang dicurahkan Allah, Allah akan membesarkan kemampuan kita bila Allah kehendaki. Syaratnya hanya lakukan apa saja yang menjadi tugas kita, sehingga anugerah dan berkat Allah menyertai kita.
Suatu jaminan orang yang takut akan Allah dan bergaul karib dengan Allah akan menerima janji Allah bahwa anak-cucunya akan mewarisi bumi.


2. Mengerti apa yang menjadi ketetapanNya.
Orang takut akan Allah menjadi tidak pernah larut dalam kekuatiran karena mengerti apa yang menjadi kehendak Allah. Oleh karena kita harus bergaul karib dengan Allah dengan merindukan persekutuan dengan Allah, saat kita berdoa kita berbicara dengan Allah, kita bisa berkeluh kesah dengan Allah, dan disertai dengan hati yang menyukai untuk terus membaca dan merenungkan firman Tuhan.


SUDAHKAH KITA BERGAUL KARIB DENGAN ALLAH ?
Bagaimana dengan kehidupan kita berdoa dan bersekutu dengan Allah tiap hari?
Bagaimana dengan kesukaan kita untuk membaca, merenungkan firman Allah tiap hari ?

Pada Kejadian 12 : 1 - 2, Janji Allah kepada Abram untuk memberkatinya, membuat namanya masyur bila Abram (Abraham) melakukan perintah Allah untuk pergi ke suatu tempat.
Sudah kita taat dan setia seperti yang dilakukan Abraham ?

Kejadian 45 : 4-9, Yusuf yang menenangkan saudara-saudaranya yang takut akan balas dendam Yusuf, karena Yusuf tahu persis akan rencana Allah atas kehidupannya.



Preacher :  Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, Mei 27, 2018

Ciri-ciri Orang yang Takut akan Tuhan

Di akhir jaman ini kita jangan takut atas apapun, jika kita takut akan Tuhan maka tidak ada alasan kita takut akan apapun. Maka Tuhan akan menjaga kita, seribu rebah di sisi kiriku dan sepuluh ribu rebah di sisi kananku semua lawan-lawanku. Kita juga tidak boleh takut terhadap kematian sekalipun.

Sekarang kita belajar dari kehidupan Ayub, mari kita buka kitab Ayub pasal 1 : 1-3, disebutkan 4 karakter Ayub yaitu saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Tuhan mo melihat kita memiliki karakter seperti Ayub, yang Allah sorot/ inginkan bukan harta kekayaan kita melainkan karakter kita itulah yang paling penting.
Kata kuncinya adalah TAKUT AKAN TUHAN, orang yang takut akan Tuhan pasti akan saleh, jujur, dan menjauhi kejahatan.
Definisi kesalehan yaitu taat sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ayub sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya dan melakukannya dengan motivasi yang benar.

Lukas 6 : 46, Tuhan bertanya, "Mengapa kamu berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?" 

Ayub menguduskan anak-anaknya dengan mempersembahkan korban bakaran setiap kali anak-anaknya selesai berpesta, karena Ayub tidak ingin hati Allah menjadi sakit akibat ulah anak-anaknya yang mungkin berbuat dosa saat berpesta. Pernahkah kita berdoa untuk anak-anak, istri kita, itu adalah tugas kepala keluarga yaitu para bapa, atau bagi yang single parent.

Namun akibat kesalehannya Ayub diuji atas seijin Allah, iblis minta ijin pada Tuhan yang menyatakan Ayub menjadi saleh hanya karena memiliki kekayaan yang berlimpah, sehingga semua yang dimiliki Ayub dimusnahkan. Apakah dengan demikian kita menjadi berubah pikiran untuk tidak mau menjadi saleh seperti Ayub? Cukup kita menjadi setengah saleh sajalah.... atau sedikit saleh saja !!? Benarkah demikian?

Orang yang takut akan Tuhan belum tentu tidak akan pernah kaya, sakit ataupun kesusahaan, sama seperti yang dialami Ayub. Orang yang takut akan Tuhan pasti akan diuji, apakah kita tetap takut akan Tuhan atau tidak? Ada saatnya kita akan merasa Tuhan jauh dari kita, namun apakah kita akan tetap setia untuk hidup takut akan Tuhan?

Pada Kitab Ayub 2 : 3, Tuhan bertanya pada iblis apakah dia memperhatikan Ayub, dan pernyataan Tuhan bahwa Ayub tetap tekun dalam kesalehannya.

Ciri orang yang takut akan Tuhan :
1. Hidup dalam kesalehan
2. Hidup dalam kejujuran, sebab orang yang sering hidup berbohong maka kebohongan demi kebohongan akan terus dilakukan untuk menutupi kebohongan-kebohongannya.
3. Hidup menjauhi kejahatan (kejahatan adalah segala sesuatu yang melawan Tuhan dan bertentangan dengan firman). Saat ini di jaman ini kejahatan manusia sudah sangat jahat, mulai dari penculikan anak-anak untuk diambil organ-organ tubuhnya untuk dijual, sampai kejahatan trafficking - perdagangan manusia untuk dijadikan budak/ pelacuran. Jadilah seperti Yusuf yang ketika digoda untuk melakukan dosa/kejahatan dengan istri Potifar, Yusuf menyatakan bagaimana mungkin dia dapat melakukan dosa/kejahatan di hadapan Tuhan dan mengkhianati majikannya potifar yang sudah begitu baik dan dipercaya, sehingga Yusuf segera lari dari godaan dosa.
Demikian juga kepada para pemimpin-pemimpin gereja diingatkan untuk tidak melakukan kejahatan dan hidup takut akan Tuhan.


Benarkah kita orang yang takut akan Tuhan !!? Renungkan !!



Preacher : Pdt. Clay
Written by ssr