Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Juli 30, 2023

Sekolah Yuk ... !

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 30 Juli 2023

Pagi hari ini kita mau belajar firman Tuhan. Tema firman Tuhan pagi ini, "Sekolah, yuk.... !"
Dengan sekolah kita akan menjadi lebih pintar dan memiliki banyak pengetahuan.
Dalam firman Tuhan mengajarkan anak-anak Tuhan untuk mau tetap sekolah di dalam Tuhan. 

Mari kita baca Ulangan 31 : 12,
(Ul 31:12) Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini,

Jadi Tuhan menyuruh kita untuk belajar, siapa sih yang harus belajar ? 
Tertulis : laki-laki, perempuan, anak anak dan orang asing!!
Saat anak-anak saya masih kecil, tidak jarang mereka mengajak teman-temannya bermain di rumah, jadi kita bisa memantau kegiatan dan apapun yang mereka katakan. Bahkan ketika waktunya mezbah keluarga, saya sering mengajak teman teman anak saya untuk ikutan.

Kita belajar dari tokoh Alkitab :
1. MUSA
    Yang belajar sekolah di padang gurun. Musa dalam bahasa Ibrani artinya Diselamatkan dari air. Musa punya kakak lelaki Harun dan kakak perempuan namanya Miryam. Lahir saat ada peraturan raja bagi umat Israel yang berumur 2 tahun ke bawah (laki-laki) harus dibuang ke sungai Nil. Saat itu Firaun takut akan jumlah populasi bangsa Israel yang berkembang dengan pesat, sehingga tidak ingin bangsa Israel lebih kuat dan besar.
    Miryam, kakak perempuan Musa yang mengawasi si bayi Musa ketika dihanyutkan untuk menyembunyikan di sungai Nil, dan melihat putri Firaun yang sedang mandi di sungai Nil, dan lalu mengambil si bayi Musa. Dan dengan keberanian Miryam, mengusulkan ke putri Firaun untuk mengusulkan ibunya untuk menjadi pengasuh Musa dan menyusuinya. Lalu Musa dididik dalam pendidikan lingkungan istana Firaun.
    Setelah dewasa Musa melihat ketidakadilan terhadap bangsanya Israel yang disiksa oleh orang Mesir, lalu membunuh orang Mesir tersebut. Kejadian inilah yang pada akhirnya memaksa Musa untuk kabur keluar dari Mesir, bersembunyi di Midian, Musa harus sekolah padang gurun, hidup dalam pelarian dalam ketakutan ngangon kambing domba, selama 40 tahun hidup rendah hati, yang dulu biasa bergaul dengan orang-orang kaya, dengan segala kemewahan, kehidupan bergelimang kekayaan di istana.
    Selesai 40 tahun, Tuhan merasa cukup, lalu Musa ingin kembali ke Mesir bertemu keluarganya, Harun, dan Miryam. Lalu dimulailah sekolah berikutnya di padang gurun, Tuhan memilih Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir setelah mendengar teriakan minta tolong bangsa Israel pada Tuhan. Musa masih sempat berargumen untuk menolak pilihan Tuhan karena tidak bisa berbicara, Tuhan mengirim Harun dan Miryam untuk membantu Musa namun Musa tetap sebagai pemimpin yang dipilih Tuhan.
    Melalui Musa 10 tulah Allah dijatuhkan pada Mesir, bahkan setelah bangsa Israel berhasil keluar dari Mesir, di tengah padang gurun bangsa Israel terjepit maju kena mundur kena, Musa berteriak minta penyertaan Tuhan dan Tuhan menjawab Musa, untuk mengangkat tongkatnya dan laut Merah terbelah menjadi dua.
    Musa sangat rendah hati dan tidak mau pergi tanpa penyertaan Tuhan. Selama 40 tahun sekolah kedua dilalui oleh Musa, menuju  ke Kanaan. Musa tercatat di Alkitab sebagai orang  yang berhasil membawa dan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan.
    Tuhan memberikan perlindungan dengan tiang awan dan tiang api bagi bangsa Israel!! Siang tidak kepanasan, dan malam tidak kedinginan dan tidak gelap. Musa hidup selama 120 tahun, 40 tahun di istana, 40 tahun pertama di padang gurun saat pelarian dan 40 tahun kedua di padang gurun saat menuju ke Kanaan.

2. YUSUF
    Sekolah jeruji besi/ penjara. Kejadian 30 - 50
    Yusuf merupakan anak Yakub dari Rahel (anak ke-11 Yakub)
    Yusuf artinya : mudah-mudahan Tuhan memberi aku anak laki-laki.
    Yusuf disayangi Yakub, namun dibenci saudara-saudaranya. Hanya Yusuf yang diberi baju warna-warni yang konon di jamannya merupakan sebuah baju yang sangat indah dan melambangkan kemakmuran sedangkan saudara-saudaranya memakai baju tanpa corak dan tidak berwarna-warni.
    Pada akhirnya Yusuf ditangkap oleh saudara-saudaranya dan dijebloskan ke sumur kering, lalu dijual ke pedagang manusia dari Midian dengan 20 Syikal perak. Lalu Yusuf dibawa ke Mesir, bertemu Potifar yang membeli Yusuf menjadi budak di rumah Potifar, disayang oleh Potifar karena Yusuf pintar dan rajin dan dipercaya Potifar menjadi kepala rumah tangganya kecuali istrinya.
    Singkat cerita, karena kejadian dengan istri Potifar, Yusuf akhirnya difitnah dan dipenjara. Dalam penjara, Yusuf akhirnya menjadi orang kepercayaan kepala penjara. Di situ Yusuf bertemu dengan juru minuman dan juru roti Firaun dan Yusuf dapat mengartikan mimpi dari mereka berdua, walau sudah menitip kalau mereka berhasil keluar dari penjara untuk mengeluarkan Yusuf keluar dari penjara namun dilupakan. Yusuf sempat berharap, namun kecewa karena mengandalkan manusia, Yusuf beralih dan mulai berdoa dan kembali melakukan aktivitasnya di dalam penjara.
    Orang yang hidup mewah, memiliki segala sesuatu, tiba-tiba harus dipenjara, hidup dalam serba keterbatasan, dan Yusuf melakukannya dengan setia, Alkitab mencatat bahwa Allah menyertai Yusuf  sehingga Yusuf menjadi berhasil di mana pun dia ditempatkan.
    Sering kali manusia melupakan segala janjinya kalau kita mengandalkan manusia. Yusuf sempat dilupakan selama 2 tahun oleh juru minuman. 2 tahun kemudian Firaun bermimpi namun dia lupa akan mimpinya dan mencari orang-orang pintar di seluruh kerajaannya untuk memberitahukan dan mengartikan mimpinya. Akhirnya si juru minuman teringat akan Yusuf dan menceritakannya kepada Firaun. Dan Firaun memanggil Yusuf untuk mengartikan mimpinya, Yusuf segera mencari Tuhan dan 3 kali berdoa meminta tolong pada Tuhan. Akhirnya Tuhan memberikan hikmat pada Yusuf dan dapat menceritakan mimpi yang tidak diingat oleh Firaun, dan menterjemahkannya pada Firaun, sehingga Firaun menjadikan Yusuf menjadi orang nomor 2 di seluruh Mesir untuk memimpin Mesir mempersiapkan menghadapi masa-masa panen dan masa-masa kelaparan yang akan datang. Bahkan melalui Yusuf dapat memberi makan saudara-saudaranya.
    Yusuf berusia 110 tahun meninggal di Meser, anaknya Efraim dan Manasye. 

Melalui Musa kita bisa belajar dari seorang yang rendah hati dan lembut, mari kita berdoa dan meminta pada Tuhan untuk diubahkan menjadi semakin rendah hati dan lembu bagi sesama kita manusia.
Melalui Yusuf, kita bisa belajar untuk mengampuni orang-orang yang telah mengecewakannya dan taat mencari Tuhan dan mengandalkan Tuhan.
Dan Tuhan akan membuat kita berhasil. Minta penyertaan Tuhan!!



Preacher : Pdm. Rachelia D, S.Th
Written by : ssr

Minggu, Juli 23, 2023

Di manakah Engkau?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 23 Juli 2023

Renovasi mimbar gereja dan ruangan aula belakang sudah selesai, terima kasih buat dukungan para jemaat, yang telah berinvestasi bagi gereja ini.

Terima kasih buat para panitia yang telah mewujudkan rencana renovasi yang telah dibuat.

Hari ini adalah Hari Anak Internasional. Saya akan membahas bukan cuma dalam hal anak saja, melainkan keluarga.

Keluarga pertama kali yang Tuhan ciptakan di dunia ini. Mari kita buka firman Tuhan di Kitab Kejadian 3 : 1-24. Kita fokus pada ayat ke-8 sampai 9

  1. (Kej 3:8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
  2. (Kej 3:9) Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"

Bapak ibu yang terkasih, Tuhan tidak bertanya, "kamu habis melakukan apa?" 

Tapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman, "Di manakah engkau?"

Ketika Tuhan bertanya pada kita, di manakah engkau? Tuhan tidak mencari Adam dan Hawa. Tidak melihat bagaimanakah keadaan kita. Tapi DIA bertanya di manakah kita? Itu bukti kasih Allah pada kita yang mencari kita.

Pada ayat 15

(Kej 3:15) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Tuhan mencari kita, tanpa memperhatikan apapun keadaan kita. Bukti kasih Allah pada manusia, Yesaya 7 : 14

(Yes 7:14) Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

(Yes 53:5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Hubungan Adam dan Hawa seperti hubungan Allah dengan kita umat manusia. Sehingga Allah sendirilah turun ke dunia sebagai Imanuel untuk menanggung dosa-dosa kita dengan diremukkan dan ditikam sehingga mengalir bilur-bilurNya. Semuanya terjadi karena Allah begitu mengasihi kita, seperti hubunngan Adam dan Hawa yang tidak dapat terpisahkan. 

Sehingga Tuhan mencari kita, bukan ingin tahu bagaimana keadaan kita saja, melainkan apakah kita tetap berada di dalam Tuhan atau tidak.

Ada beberapa alasan Tuhan mencari keberadaan Adam dan Hawa :

1. Kejadian 3 :  8, Tuhan tidak saja mencari Adam dan Hawa, Allah mencari kita juga, umat yang dikasihiNya. Tujuannya adalah mengingatkan kita di mana seharusnya kita berada!

(Kej 3:8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Bagaimana kita menjaga hubungan kita dengan Tuhan, di mana Kerajaan Sorga menjadi tempat tinggal kita untuk selamanya. Apakah kita tetap berada di "dalam rumah Tuhan" - hidup dalam kebenaran firman Tuhan, rajin mendengarkan firman Tuhan.

Yohanes 14 : 3

(Yoh 14:3) Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Tuhan Yesus yang berasal dari sorga, juga ingin kita juga berada ke sorga, di manapun Tuhan berada kita berada. Jangan tinggalkan waktu-waktu beribadah, mempersiapkan diri kita dengan baik, sehingga kita bisa masuk ke dalam kerajaan Sorga karena kita terbiasa!

Jangan tinggalkan ibadah, walau kondisi kita sakit, kita bisa mengikuti ibadah streaming. Sehingga kita bisa tetap memuji dan menyembah Tuhan. 

1.a. Kita berada di dalam Kristus Yesus!

I Korintus 1 : 30

(1Kor 1:30) Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.

Jangan tinggalkan Tuhan Yesus, jangan lupakan Tuhan, itulah jaminan kehidupan kita, Dia yang membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. 

1.b. Kita harus tetap berada di dalam Bapa

I Yohanes 4 : 14-16

  1. (1Yoh 4:14) Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
  2. (1Yoh 4:15) Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
  3. (1Yoh 4:16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Ketika Tuhan bertanya pada kita, di manakah engkau. Sehingga kita bisa menjawab, aku telah mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, jadi Allah tetap berada di dalam kita dan kita di dalam Allah.

Seperti itulah hubungan kita d3/engan Allah yang tidak terpisahkan.


2. Hal kedua, Tuhan ingin menunjukkan kebaikan dan kasihNya kepada manusia.

Kejadian 3 : 15

(Kej 3:15) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Roma 5 : 18

(Rom 5:18) Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.*

3. Alasan yang terakhir, Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya, menunjukkan Tuhan tetap bersama dengan manusia, di mana manusia di situ ada Tuhan, karena manusia merupakan gambar dan rupaNya Tuhan sehingga Adam dan Hawa selalu bersama dengan Tuhan.

Kejadian 1 : 27

(Kej 1:27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Bila di diri kita ada Tuhan, maka ke manapun kita pergi, Tuhan juga beserta dengan Anda!!


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr


Minggu, Juli 16, 2023

Kehadiran Yesus membawa Semangat Baru dan Harapan Baru

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 16 Juli 2023

Pada saat pagi hari ini kita mempersiapkan hati kita menjadi tanah yang baik.

Dari hari ini sampai bulan Desember tidak ada lagi hari perayaan Kekristenan.

Pagi hari ini  kita akan bahas kehadiran Tuhan membawa semangat dan harapan baru bagi semua orang. Menjadi kewajiban kita untuk menceritakan Kehadiran Tuhan Yesus di dunia.

Mari kita baca Matius 1 : 23, tentang kelahiran Yesus

(Mat 1:23) "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.

Kabar yang dibawa malaikat Tuhan menyatakan keinginan Allah memberikan nama pada Yesus sebagai Imanuel, memberikan pernyataan bahwa Allah menyertai kita.

Lalu Kehadiran Yesus itu penting ga sih?? Bukan hanya penting, tapi sangat... sangat penting....!! 

Tidak ada pengajaran yang seperti Kekristenan di mana Tuhanlah yang mencari umat Nya untuk diselamatkan.

Tetapi setelah ribuatn tahun perjalanan hidup manusia di dunia, Tuhan melihat bahwa manusia tidak ada jalan untuk mencapai Tuhan, jadi Tuhanlah yang bergerak mencari manusia untuk diselamatkan.

Ada sekitar 400 ratus tahun tercatat di Alkitab bagaimana bangsa Israel hidup dalam kenikmatan dunia bolak balik jatuh dalam dosa.

Ketika Tuhan hadir di tengah manusia, hidup sama dengan manusia! Jadi kehadiran Tuhan Yesus itu sangat penting bagi kita, suatu tindakan aktif dari Tuhan untuk mendatangi manusia untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dicari jawabannya oleh manusia.

Kita punya bayangan andaikan kehidupan orang Israel tidak disertai Tuhan, maka peristiwa membelah laut, mengeluarkan air dari batu maka itu semua hanya akan menjadi dongeng belaka.

Bagaimana perjalanan 40 tahun bangsa Israel selama di padang gurun, bagaimana dengan logistik air, makanan selama di padang gurun, dari mana semuanya itu bisa tersedia untuk jutaan bangsa Israel?? Di jaman militer modern seperti sekarang ini pun tidak sanggup menyediakan logistik ransum bagi prajuritnya selama puluhan tahun seperti bangsa Israel.

Kalau Tuhan tidak berada di tengah-tengah bangsa Israel, maka semua musuh bangsa Israel tidak takut lagi. Tapi Tuhan ada bersama bangsa Israel sehingga disegani dan ditakuti oleh semua bangsa.

Tuhan pasti akan membela saudara sekalian, seperti saat Gideon hanya membawa 300 prajurit dari ratusan ribu prajurit yang dipilah oleh Allah sendiri. Dengan 300 orang prajurit saja bisa menghalau puluhan ribu pasukan musuh. 

Namun di tahun tahun berikutnya bangsa Israel berubah menjadi bangsa jajahan tercerai berai dari bangsanya sendiri, diolok-olok oleh bangsa lain, menjadi budak. Akhirnya bangsa Israel menjadi sadar bahwa mereka sudah lama meninggalkan Tuhan, namun sudah terlambat saat mereka menyadarinya.

Firman Tuhan mengingatkan kita semua dari pengalaman yang dialami oleh bangsa Israel, mari kita baca Amsal 13 : 13

(Amz 13:13) Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Yesaya 8 : 17

(Yes 8:17) Dan aku hendak menanti-nantikan TUHAN yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap kaum keturunan Yakub; aku hendak mengharapkan Dia.

Jemaat GBIS Bukit Karmel, kalau hidup kita tidak disertai Tuhan, maka hidup kita seperti asal hidup, tidak berarti, tidak ada suatu hasil yang memuaskan kita. Mungkin ada di antara kita yang merasakan hal yang sama seperti itu?!

Sebentar lagi kita akan merayakan Natal, bagi orang yang tidak mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh akan memandang Natal hanyalah selebrasi formalitas belaka, tidak ada rasa semangat untuk mempersiapkan perayaan Natal dengan serius, karena akan merayakan bersama-sama.

Apakah ada di antara kita yang tidak lagi merasakan semangat yang berkobar-kobar dalam melayani Tuhan atau perasaan kosong? Baiklah kita berdoa mencari Tuhan, "Apakah Tuhan tidak hadir di dalam diri saya, apakah ada suatu kesalahan dari diri saya?"

Jangan sampai kita menjalankan hidup dengan perasaan sia-sia... kosong.... menjalani hidup menjadi serba sulit... karena Tuhan tidak hadir dalam kehidupan kita.

Uang akan menjadi jerat finansial dan dapat menjebak kita semua, ketika Tuhan tidak hadir!

Ini waktunya yang tepat untuk memastikan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita, lebih memaknai arti dari Immanuel, Tuhan menyertai kita!

Kehadiran Tuhan menyebabkan kita bersorak sorai dan bersukacita.

Alasan kita bersukacita dan beria-ria dari Kehadiran Tuhan bagi kita : 

1. Kehadiran Nya mendatangkan pengampunan! Dia memberikan pengampunan atas segala dosa-dosa kita, dalam Matius 9 : 5-7

  1. (Mat 9:5) Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
  2. (Mat 9:6) Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
  3. (Mat 9:7) Dan orang itupun bangun lalu pulang.

Orang lumpuh itu beroleh pengampunan dan kesembuhan, memperoleh sukacita yang teramat sangat, bangun dan pulang, melampaui segala yang pernah dipikirkannya. Ada cinta mula-mula yang tumbuh di hati kita ketika kita mendapatkan suatu anugerah yang luar biasa, apalagi pengampunan dari Tuhan!!

2. Kehadiran Tuhan mendatangkan perlindungan.

Yosua 24 : 17

(Yos 24:17) Sebab TUHAN, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang telah melakukan tanda-tanda mujizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui,

Penyertaan Tuhan itu ada dan nyata, seperti yang dibuktikan dan dialami oleh bangsa Israel seperti yang tercatat di kitab Yosua! Demikian juga perlindungan juga tetap nyata sampai saat ini melalui kesaksian demi kesaksian dari umat Tuhan!

Amsal 14 : 32

(Amz 14:32) Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.

Dibutuhkan juga pikiran dan hati kita untuk dapat merasakan kehadiran Tuhan dan perlindunganNya!

Begitu juga Daud dalam masa pengejaran Saul, Daud tetap menjaga hatinya tidak mau membunuh Saul sampai Daud menjadi Raja. Bahkan iblis pun tidak dapat menjatuhkan Daud untuk seterusnya, ketika Daud jatuh dalam dosa, Daud pun segera berpaling kembali kepada Tuhan, bertobat dan mengakui dosa-dosanya, sehingga Daud pun dipulihkan kembali oleh Allah.

Mazmur 91 : 9-10

  1. (Mzm 91:9) Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,
  2. (Mzm 91:10) malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;

3. KehadiranNya mendatangkan rancangan yang terbaik.

Yeremia 29 : 11

(Yer 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tuhan punya rencara yang terbaik dan spesial dan tidak ada yang sama bagi kita semua!! Bahkan pasangan dan orang tua kita pun tidak akan sama dengan kita.

Yesaya 55 : 8

(Yes 55:8) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Semua tantangan/ kesukaran yang terjadi dan sedang kita alami, tidak ada yang terjadi tanpa sesuai dengan kehendak Allah, sebab rancangan Tuhan tetap yang terbaik!! Manusia boleh mereka-rekakan yang buruk, karena semua dalam kendali dalam tangan Tuhan. Apapun yang terjadi, janganlah sampai kita menjadi tawar hati, seperti Ayub yang mengalami banyak proses, namun pada akhirnya Ayub mengakui bahwa rancangan Tuhan tidak ada yang gagal dalam kehidupannya, walau Ayub telah kehilangan 10 anaknya dan seluruh harta kekayaannya dalam sekejab.

Apakah Anda mengetahui rancangan Tuhan dalam hidup Anda?

Rancangan Tuhan dalam hidup saudara tidak ada yang gagal, sempurna !!

Kita punya masa lalu yang susah, saya bersama Daniel, tinggal di kompleks angkatan darat, airpun harus dijatah!! Saat itu kami tinggal bertujuh. Membiayai sekolah dan transportasi. Tapi semuanya itu dijalani dengan tanpa putus asa. 

Roma 5 : 3-4

  1. (Rom 5:3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
  2. (Rom 5:4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Dengan kesengsaraan demi kesengsaraan yang kita alami membuat kita menjadi semakin tekut dan akhirnya tahan uji tidak membuat kita tawar hati, dan dari tahan uji menimbulkan pengharapan penuh kepada Tuhan atas kehidupan kita.

Hati hati dengan :

- Kekayaan

- Ketenaran

- Status

- Kepuasan Hidup ataukah warisan

Apakah itu semua yang Anda kejar dan cari? Semuanya itu bisa hilang dan bisa dirampas!

Karakter SEMAKIN SERUPA DENGAN KRISTUS! Dengan sungguh sungguh segenap hati kita berusaha menjadi serupa dengan Kristus, ini tidak akan pernah dapat hilang dan dirampas dari kita!!

Yesus yang adalah Imanuel  - Allah menyertai kita, tidak pernah jauh dari kita!!


Yesus sukacitakuYesus kekuatankuPenolong dalam kesesakanKau sangat terbukti
Hatiku bersuka memuji nama-MuJiwaku bermegah kuangkat tangankuApapun yang terjadiDalam keadaankuSukacitaku hanya di dalam-Mu
Yesus sukacitakuYesus kekuatankuPenolong dalam kesesakanKau sangat terbukti
Hatiku bersuka memuji nama-MuJiwaku bermegah kuangkat tangankuApapun yang terjadiDalam keadaankuSukacitaku hanya di dalam-Mu
Sukacitaku TuhanTak ditentukan olehKeadaanku dan masalahku
Hatiku bersuka memuji nama-MuJiwaku bermegah kuangkat tangankuApapun yang terjadiDalam keadaankuSukacitaku hanya di dalam-Mu
Hatiku bersuka memuji nama-MuJiwaku bermegah kuangkat tangankuApapun yang terjadiDalam keadaankuSukacitaku hanya di dalam-Mu
Apapun yang terjadiDalam keadaankuSukacitaku hanya di dalam-Mu



Preacher : Pdt. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

Written by : ssr


Minggu, Juli 09, 2023

Iman yang Teruji

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 9 Juli 2023

KasihNya Tuhan tidak berkesudahan dan kuasaNya selalu ajaib, Mari pagi ini kita menerima kebenaran firman Tuhan yang berjudul, "Iman yang Teguh."

Mari kita baca Kejadian 22 : 1-19

  1. (Kej 22:1) Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
  2. (Kej 22:2) Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
  3. (Kej 22:3) Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
  4. (Kej 22:4) Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
  5. (Kej 22:5) Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
  6. (Kej 22:6) Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
  7. (Kej 22:7) Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
  8. (Kej 22:8) Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
  9. (Kej 22:9) Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
  10. (Kej 22:10) Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
  11. (Kej 22:11) Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
  12. (Kej 22:12) Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
  13. (Kej 22:13) Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
  14. (Kej 22:14) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
  15. (Kej 22:15) Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
  16. (Kej 22:16) kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
  17. (Kej 22:17) maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
  18. (Kej 22:18) Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
  19. (Kej 22:19) Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Puji nama Tuhan, semua yang membaca firman Tuhan, merenungkannya setiap hari dan menjadi berkat bagi kita semua. 

Kehidupan Abraham diuji Tuhan seberat-beratnya, Abraham diperintahkan Tuhan untuk melakukan tindakan yang paling berat bagi seorang bapak bagi anaknya.

Dimulai dari pergi ke suatu tujuan yang tidak jelas, meninggalkan bangsa dan tanah kelahirannya. Namun dengan kesetiaannya, Abraham tetap melakukan. Demikian juga kerinduannya untuk memiliki seorang anak yang tidak pernah kunjung terwujud, menunggu janji Tuhan sekitar 25 tahun. 

Ketika Ishak lahir, Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan putranya Ishak, namun tindakan iman Abraham kepada Allah membuktikan dia tetap setia kepada Allah.

Selain setia kepada Allah, hal kedua, Abraham tetap memiliki pengharapan yang teguh kepada Allah.

Dengan iman dan keyakinannya Abraham sanggup berkata kepada anaknya Ishak bahwa Allah akan menyediakan korban bagiNya. Suatu kenyataan yang belum kelihatan, namun dikatakan dengan iman oleh Abraham, dan Allah menggenapi pernyataan Abraham dengan ditemukannya domba yang tersangkut di semak-semak.

Ishak pada saat dia hendak dipersembahkan oleh bapaknya Abraham, Ishak yang sudah cukup besar bisa melawan tindakan bapaknya, namun Ishak tidak melakukan perlawanan dan mengikuti kehendak bapaknya!!!!

Secara nalar manusia, bapak-bapak di dunia pasti  berpikir menimbang puluhan sampai ratusan kali untuk mempersembahkan anaknya ketika diminta oleh Tuhan untuk mempersembahkan anaknya. Namun tidak demikian halnya dengan Abraham yang setia dan taat melakukan perintah Tuhan. Walau pada saat itu bisa jadi Abraham mengalami hancur hati, tatkala anak yang dinantikan puluhan tahun pada akhirnya diminta oleh Tuhan, sambil menangis dia berjalan dengan Ishak menuju gunung persembahan yang Tuhan tetapkan. Abraham mungkin berperang terus dalam hatinya saat itu. Sayang anak dan sayang Tuhan, namun walaupun berat cintanya Abraham pada Tuhan lebih besar dari segala sesuatunya. 

Allah yang maha Besar pada saat itu sudah melihat iman dan hati Abraham yang tulus, tidak sungkan-sungkan memberikan anaknya yang tunggal!!

Bagaimanakah iman yang teruji?

Apa yang harus kita ketahui iman yang teruji?

Mari kita baca I Petrus 1 : 7

(1 Pet 1:7) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

1. Meyakini bahwa setiap ujian yang Allah izinkan terjadi dalam hidup kita adalah suatu kesempatan dan cara Allah untuk membuktikan kemurnian iman kita kepadaNya.

Kita harus menganggap ujian sebagai suatu penghormatan atau kelayakan yang Allah berikan.

I Petrus 4 :  13-14

  1. (1 Pet 4:13) Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
  2. (1 Pet 4:14) Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

2. Mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh. Percaya akan kehadiran dan kasih karuniaNya dan segala yang diperlukan pada setiap situasi yang sesuai dengan kehendakNya. 

Mazmur 46 : 2-4

  1. Mzm 46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
  2. (Mzm 46:2) (46-3) Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
  3. (Mzm 46:3) (46-4) sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela

II Korintus 9:8, 12: 9

(2Kor 9:8) Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

(2Kor 12:9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Bagi bapak ibu pagi hari ini yang merasa tidak berdaya, ayat di 2 Korintus ini memberikan kekuatan dan penghiburan bagi kita, karena ada janji Tuhan bahwa justru kuasa Kristus akan turun menaungi kita!!

Efesus 3 : 20

(Ef 3:20) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

3. Melangkah dengan iman. Menjalani setiap proses bersama dengan Tuhan dan selalu bersyukur. Allah meneguhkan, menguatkan , menegakkan dan memberikan upah kepada setiap orang percaya.

I Petrus 5 : 10

(1 Pet 5:10) Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

Mazmur 26 : 2

(Mzm 26:2) Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.

Mari kita semakin dekat datang mencari dan berharap kepada Tuhan!!



Preacher : Pdm. Eva Eka S.M, S.Th

Written by : ssr

Selasa, Juli 04, 2023

Scene Situasi Masa Renovasi Gedung GBIS BK - 2 Juli 2023

Salam Damai Sejahtera bagi kita semua.

GBIS Bukit Karmel melakukan renovasi gedung gereja sekitar 1 bulan yang lalu, untuk membuat ruang aula kecil untuk mengakomodasi pelaksanaan ibadah paralel antara ibadah raya dengan ibadah sekolah minggu. Berikut lampiran foto-foto situasi renovasi, tampak pemindahan ruangan multimedia + sound system ke area belakang - balkon untuk mempermudah koordinasi dan view petugas multimedia.







SETELAH RENOVASI PODIUM UTAMA SELESAI di 9 Juli 2023




Minggu, Juli 02, 2023

Sauh Jiwa

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 2 Juli 2023

Mari kita buka Ibrani 6 : 13 - 20

  1. (Ib 6:13) Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,
  2. (Ib 6:14) kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak."
  3. (Ib 6:15) Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
  4. (Ib 6:16) Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan.
  5. (Ib 6:17) Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,
  6. (Ib 6:18) supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
  7. (Ib 6:19) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
  8. (Ib 6:20) di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, tema firman Tuhan pagi ini adalah SAUH JIWA.

Sauh adalah jangkar jiwa, setiap perahu memiliki jangkar untuk mengaitkan/ menambatkan perahu untuk tidak terbawa arus yang bergelombang-gelombang.

Sauh tidak mungkin dibuat dari kayu, atau besi yang biasa, berat kapal yang berton-ton yang sangat berat. Sehingga sauh harus dibuat dari bahan yang paling kuat untuk menambatkan kapal di tengah laut. Jangkar itu dibuat untuk menyelamatkan kapal tersebut.

Sauh itu berada di dalam perahu dan perahu itu menggambarkan kehidupan kita sekalian. Perahu itu menggambarkan masalah demi masalah yang kita miliki, ada yang ringan, maupun sangat berat. Dengan sauh menambatkan jiwa kita tetap teguh menghadapi gelombang lautan yang ganas.

Kehidupan dalam dunia yang ganas ini, sangat mengerikan bagi kita semua, bisa jadi tatkala kita merasa tidak sanggup menghadapi hidup ini, apabila tidak memiliki penolong dalam hidup kita.

Sewaktu perjalanan saya dari sini ke Riau, para awak kapal sudah mempersiapkan air, bahan makanan, beras selama 1 minggu perjalanan, namun apa yang terjadi, di tengah perjalanan apabila tidak ada angin maka perahupun tidak dapat berjalan dengan baik. Para awak kapal sangat pintar-pintar, bisa mengukur kecepatan perahu dengan mengulur benang kenur.

Angin yang begitu besar, layar perahu diturunkan, kalau tidak diturunkan akan membahayakan perahu, dan dengan layar diturunkan agar membiarkan angin kencang berlalu menghembus melewati perahu.

Tujuan hidup kita adalah karena kita memiliki pengharapan karena kita hidup, kita tidak merasa terganggu dalam kehidupan kita. Sauh dari baja asli yang kuat, tidak mungkin patah, tidak mudah diratakan/ dilebur. Bagaimana kita memiliki sauh yang kuat tersebut!? Yaitu bersandar pada Tuhan sebagaimana yang diteladani oleh Abraham!

Angin ribut dan gelombang itu merupakan kesusahan bagi kita. Angin semilir membuat kita nyaman membuat kita menjadi terlena dan tertidur. Sedangkan angin ribut, menghempaskan semua yang ada di dalam diri kita, dengan ada Kristus di dalam diri kita membuat kita tenang karena ada perlindungan dan kekuatan dari Tuhan bagi kita.

Penumpang kapal yang saya tumpangi itu, banyak sekali penumpang yang muslim, pada waktu angin begitu besar membuat semua penumpang berdoa menurut keyakinan agamanya masing-masing. Pada waktu gelombang besar itu menghantam kapal, ada awak kapal yang sempat terlempar keluar namun beruntung awak kapal tersebut memegang tali kapal dengan kuat, sampai angin ribut reda barulah dia dapat naik kembali ke geladak kapal.

Dengan Yesus ada di dalam kita, kita dapat tetap tenang walau sebesar apapun angin ribut dan gelombang ganas yang menghantam kita. Kita berpegang pada Allah sebagai penolong dan pelindung hidup kita.

Kalau kita memiliki kekuatan dari Allah kita tidak akan binasa, hidup kita ini diombang-ambingkan dalam menjalani setiap langkah hidup kita.

Buat awak kapal, angin ribut mungkin sudah biasa dihadapi tiap saat. Gelombang begitu besar menghempaskan banyak bahan makanan di dalam kapal, pada waktu saat hantaman gelombang besar, makanan sudah siap untuk berbuka puasa, seluruh peralatan dapur dan bahan makanan serta makanan terhempas keluar dari kapal, sehingga kita dan seluruh penumpang dan awak kapal harus tidak makan sampai keesokan harinya.

Apakah hidup kita tertolong atau tidak? 

Ada pertanyaan yang harus kita jawab terlebih dahulu!? Apakah kita memiliki sauh jiwa yang kuat dari Tuhan?

Apakah Anda hanya memiliki sauh yang kecil? Yang tidak kuat? Yang bukan berasal dari Tuhan?

Pagi ini kita akan menerima Perjamuan Kudus, penyerahan hidup kita kepada Tuhan akan membuat kita lebih mudah diselamatkan dan membuat kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan.

Mungkin banyak cara yang dicari banyak orang, mencari ilmu kebatinan, mencari kekuatan/jimat? Mengandalkan kekuasaan, jabatan? Namun semuanya itu hanya omong kosong belaka, tidak memberikan keselamatan, tidak dapat diandalkan menyelamatkan hidup!!

Banyak orang kaya yang ingin memiliki benda-benda magis dari dukun-dukun, keris yang bisa berdiri sendiri atas meja, ada yang mengapai angin lalu memberikan cincin kepada kliennya yang menengadahkan tangannya untuk menerima, namun banyak pantangan demi pantangan yang tidak boleh dilakukan. 

Yang harus kita percaya adalah Tuhan kita! Tuhan kita itu lebih dahsyat dari segala-galanya. Jadi bahwa kita perlu memiliki SAUH di dalam diri kita, jangan kita terikut arus dunia yang porak poranda mengacaukan kehidupan kita.

Pada pagi hari ini kita memiliki Sauh Jiwa yang kuat bagi kita, pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Saat ini banyak orang kehilangan sauh yang menjadi sandarannya, orang yang dulu kaya mendadak jadi miskin, sudah tidak memiliki kuasa jabatan sehingga tidak lagi dihargai orang/kerabatnya.

Orang yang tidak sungguh-sungguh mencari pengharapan di dalam Tuhan, timbul keraguan demi keraguan yang membuatnya tidak memiliki pengharapan yang kuat.

Biar pada pagi hari ini kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus, tubuh dan darahNya yang telah tercurah bagi kita memberikan kekuatan dan keselamatan bagi kita.


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by : ssr