Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Senin, Januari 25, 2021

Mentaati Roh Kudus

Khotbah Minggu, 23 Januari  2021

Bacaan Alkitab : KPR 16 : 4 – 12

Mentaati kata dasarnya adakah taat, yang mendapat awalan 'me' sisipan 'n' dan akhiran 'i' dan ini merujuk kepada sebuah ungkapan untuk melakukan taat pada perintah. Taat berarti mematuhi perintah atau aturan. Sikap yang taat merupakan norma atau prinsip yang berhubungan erat dengan perilaku seseorang yang baik.

Karena melalui ketaatan itulah kita dapat memastikan bahwa kita benar-benar  menjalankan kehendak Allah, serta dapat mencapai segala sesuatu yang dicita-citakan Allah bagi kita terutama dalam mentaati Roh Kudus yang adalah pribadi Allah itu sendiri. Ketaatan tidaklah datang dengan sendirinya tetapi harus ada upaya dari kita untuk selalu mau melatih diri setiap hari.

Ketaatan juga harus dibuktikan dalam keseharian kita terutama taat kepada Allah.

Sebab ketika seseorang taat kepada Allah, maka orang itu akan mengalami hidup aman dan tenteram serta mengalami damai sejahtera.  Sehingga orang lain akan dapat melihat suatu keselarasan antara ucapan dan perilaku. Dari bacaan Firman pada pagi ini kita akan melihat Paulus dan Silas  dalam mentaati Roh Kudus.

1 . Peka terhadap Roh KudusDan setibanya di Misia, mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Kudus tidak mengijinkan mereka ( 7 )

Roh Kudus adalah pribadi Allah yang ketiga dan Dia adalah pribadi /seorang penolong ( Yoh 14:16 ). Roh Kudus berkarya dalam hidup manusia untuk menginsafkan manusia akan dosa karena tidak percaya kepada Yesus Kristus ( Yoh 16 : 8- 11 ). Dan Roh Kudus yang sama juga yang akan memberikan kepada manusia kemampuan untuk mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan ( 1 Kor 12 : 3 ).

Tidak ada seorangpun manusia yang sadar akan keberdosaannya, jikalau bukan  karena Roh Kudus 

Dan juga tidak ada seorang pun yang bisa percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan kalau bukan karena Roh Kudus. Jadi sangatlah jelas karya utama Roh Kudus dalam Perjanjian Baru adalah menyadarkan, memulihkan dan membawa kembali manusia yang terhilang kepada sang Pencipta. Manusia kembali kepada adikodrati manusia sesuai dengan rupa dan gambar Allah.

Roh Kudus akan memimpin manusia untuk berjalan di jalan kebenaran Firman

(Yoh 16:13 ) Karena tidak ada orang percaya yang bisa hidup benar tanpa pertolongan Roh Kudus. Dan Roh Kudus juga akan memampukan kita, ketika sedang menghadapi tekanan hidup yang berat. Dan Dia akan memelihara kehidupan orang percaya untuk dipersatukan dengan Allah yang sempuna sampai pada kekekalan.  Bagi kita yang rajin membaca Alkitab dan merenungkan Firman itu, maka Roh Kudus akan memberikan pencerahan untuk memahami maksud Tuhan dengan jelas.  Oleh sebab itu ketika kita berdoa setelah membaca Firman Tuhan : “Bapa aku datang dan mohon kepada-Mu melalui Roh Kudus agar berbicara pada saya melalui hatiku, supaya Firman-Mu boleh termaterai di dalam hati dan rohku.. Supaya pengurapan firman-Mu itu mengurapi aku sepanjang hari ini” Maka Tuhan akan memberikan kepada kita kemampuan untuk bisa peka terhadap Roh Kudus.

2 . Peran Roh Kudus dalam kehidupan orang PercayaPada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan : ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya , katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami (9). Paulus dan Silas adalah dua pribadi hamba Tuhan yang selalu meminta pimpinan Roh Kudus pada setiap langkah pelayanannya, karena mereka sadar betul bahwa tanpa Roh Kudus mereka akan mengalami kegagalan dan mereka pun sangat menyadari akan peran Roh Kudus  dalam kehidupan mereka di antaranya :\

·        Roh Kudus memberi pesan  “: Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami (9).” Berjaga-jaga dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan, roh memang penurut tetapi daging itu lemah”( Mat 26:41) “Berjaga-jagalah dan awasilah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes ( Mark 8 ; 15b ), “Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar ( 1Tes 5 : 6 ), “ Sadarlah dan berjaga-jagalah ! Lawanmu si iblis , berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya “( 1 Pet 5 : 8 )

.”Kesudahan segala sesuatu sudah dekat, karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa” (1 Pet 4 :7 

·        Roh Kudus menaruh Visi Allah dalam diri kita. Ini adalah peta dan arah hidup kita, satu arah perjalanan propetik  hidup  yang kemudian akan mengerucut kepada satu titik sasaran. Pengertian tentang Destinasi yang Allah tetapkan bagi perjalanan hidup kita  berupa ebuah citi-cita yang akan kita lakukan kedepannya seperti apa. Contoh : Kalau kita ingin kaya jadilah pengusaha, atau kalau kita ingin terkenal jadilah Artis.

 ·        Roh Kudus mendorong kita ke arah Destinasi kita, Ini berbicara tentang kompas hidup kita. Ketika kita menghayati Visi Allah ibarat kita berada di sebuah gerbong yang diletakkan di atas rel lalu didorong oleh Roh Kudus sebagai driving powernya dan kita hanya bisa menyerahkan hidup ini kepada dorongan yang tak tertahankan itu. Dan yang jelas kita tidak bisa beralih kepada rel yang lain karena ketika kita beralih ke rel yang lain maka tidak akan sampai ke tujuan dan yang pasti akan  mengalami kegagalan.

 ·        Roh Kudus Mendesain Proses pelaksanannya . Ini berbicara tentang jam atau waktu dalam hidup kita yang tentunya ada detik, menit, hari, Minggu, Bulan dan Tahun. Sebab Allah punya detail-detail pelaksanan Visi-Nya untuk membuat semuanya terselesaikan dengan sempurna. Hakikat Allah itu sesungguhnya seperti kita yang diciptakan menurut rupa dan gambar-Nya yang memiliki sisi cita rasa dan emosional. Rasul Paulus :” Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah, dan Roh Allah diam di dalam kamu “1 Kor 3 : 16 ) Kita harus menyadari bahwa hidup ini yang mendesain adalah Allah sendiri, oleh sebab itu kita harus mau membangun kepekaan akan yang dituntun oleh Roh Kudus.

3 . Taat Kepada Roh Kudus “ Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk mem beritakan Injil kepada orang-orang di sana ( 10 )

Paulus adalah seorang hamba Tuhan yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus dan Paulus pun mengetahui bahwa seorang yang dipimpin oleh Roh Kudus membutuhkan ketaatan bukan kesepakatan. Dalam ketaatan tidak ada tawar menawar yang ada hanyalah menjalankan perintah tanpa tahu apakah ada resiko atau tidak.

Oleh karena itu orang yang taat berani ambil resiko, mau berkorban dan mau bayar harga, berani menentang ketidakadilan bahkan berani menentang budaya. Hal-hal seperti ini tidak ada di dalam kesepakatan, yang ada dalam kesepakatan hanya untung dan rugi.  Kita yang dipanggil untuk melayani Tuhan bukan karena kesepakatan, tetapi karena ketaatan. Walaupun seringkali dalam pelayanan kita banyak mengalami kendala atau hambatan tetapi percayalah ketika Kita taat kepada Roh Kudus, Roh Kudus akan memberikan kemampuan dan kesanggupan bagi kita. Amien. Tuhan Yesus Memberkati

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Mencintai Firman Allah

Khotbah Minggu, 17 Januari 2021

Bacaan Alkitab : Ezra 7 : 10-12


Hampir pada setiap manusia siapapun itu pasti pernah merasakan apa yang disebut jatuh cinta. Bahkan lagu jatuh cinta pernah begitu populer pada saat itu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh penyanyi legendaris Titik Puspa.

Ketika jatuh cinta berjuta rasanya, saat makan terbayang wajahnya, gelisah ketika jauh dan rindu pada saat berpisah padahal baru saja bertemu. Rasa cinta itu dapat membuat kita rela berkorban seberat apapun itu. Kekuatan cinta bagaikan magnit yang begitu kuat menarik seseorang kepada yang lain.

Sebuah ungkapan rasa cinta ditulis oleh Daud pada Mazmur 119, ungkapan ini bukan kepada manusia tetapi tentang rasa cintanya yang begitu besar kepada Firman Tuhan. Layaknya rasa  cinta yang tidak asing bagi kita, Daud pun merasakan hal seperti itu terhadap Firman Tuhan. Bagi Daud merenungkan dan melakukan Firman bukanlah sebuah paksaan, bukan sebuah kewajiban semata dan bukan pula beban melainkan sebuah kesukaan yang didasari rasa cinta. Oleh karena itu karena rasa cinta dan rindunya kepada Firman, maka ia mau mrenungkan Firman itu siang dan malam. Mencintai Firman Tuhan berarti mencintai Allah itu sendiri, karena Firman itu Allah. Dalam kamus bahasa cinta, cin ta itu bukanlah paksaan, tetapi cinta terlahir karena ketulusan hati dan komit men pribadi, begitu pula cinta akan Firman Tuhan. Setiap hati yang mencintai Firman Tuhan bukanlah lahir dari paksaan gereja, orang tua atau pembimbing rohani. Tetapi cinta Firman Tuhan lahir dari pengenalan dan pengalaman priba di dengan  Allah, Sama seperti apa yang tertulis dalam bacaan Firman pada pagi ini dalam Ezra 7 : 10 – 12 ada 3 ciri-ciri orang yang mencintai Firman Allah.

1 . Meneliti Firman Allah “ Sebab Ezra telah bertekad meneliti Firman Tuhan” (Ezra 7 : 10 a)

 Dalam Kisah Para Rasul 17 : 11b…dan setiap hari mereka menyelidiki / meneliti Kitab Suci untuk mengetahui , apakah semuanya itu benar demikian.

Ketaatan bukan hanya berbicara melakukan Firman Tuhan secara tepat dan akurat seperti apa yang diperintahkan oleh Tuhan buat kita, melainkan juga berbicara tentang seberapa seorang percaya melakukannya dengan teratur dan konsisten. Adalah mudah untuk memulai suatu pelayanan, tetapi sangatlah tidak mudah untuk kita bisa melaksanakan tugas pelayanan sampai akhir, karena memang sangat dibutuhkan sebuah komitmen dan kekuatan dari Allah. Paulus menggambarkan pengiringan orang percaya kepada Tuhan, seperti seorang yang sedang berlomba lari dimana telah tersedia mahkota bagi siapa yang dapat mengakhiri dengan baik. Namun banyak orang yang mengalami kegagalan karena pada awalnya mereka begitu menggebu-gebu tetapi pada akhirnya mereka menyimpang sehingga berakhir di tengah jalan.

Alkitab mengajak kita agar kita mau meneliti Firman Tuhan dan merenungkannya dengan segala kerelaan hati dan ini bukan sekedar kewajiban semata namun sudah menjadi kebutuhan dalam hidup sehingga akan berdampak dalam kehidupan nyata. Umat Tuhan seyogyanya bisa menjadi Role model dalam hal  menjadi pribadi-pribadi yang mau menyelidiki/meneliti Firman Allah

 

2 . Melakukan Firman Allah, ( 10 b )

Tuhan memerintahkan kita untuk melakukan perintah-perintah-Nya. Ia tidak melarang kita membaca, menghafal, membicarakan, mengutip atau menyebarluaskan firman-Nya. Namun di atas segalanya, Ia ingin bahkan memerintahkan, yaitu menyuruh dengan tegas untuk supaya kita melakukan firman-Nya.

“ Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan akan berhasil dan engkau akan beruntung “ ( Yos 1 :8 )

Perintah Tuhan ialah kita memperkatakan dan merenungkan firman-Nya supaya kita dapat bertindak sesuai dengan yang diperintahkan-Nya itu .

Firman-Nya : Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri . Segenap jalan yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah kamu jalani , supaya kamu hidup dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki  ( Ul 5 : 32-33 )

Tidak ada sikap yang lebih baik dan membuahkan hasil dalam hubungan kita dengan Firman Tuhan selain ketika kita menjadi pelaku-pelaku firman  Dan bisa jadi, tidak ada sikap yang lain yang lebih bodoh selain ketika kita  mulai menga baikan Firman Tuhan. Mungkin kita sudah banyak menghafal ayat Firman Tuhan tetapi bukan sekedar menghafal. yang Tuhan rindukan bagi setiap kita agar Firman Tuhan itu bisa menjadi gaya hidup, dan nampak dalam perbuatan- perbuatan kita sehari-hari, sehingga memberikan perbedaan yang mencolok pada saatnya nanti antara pribadi yang mengenal Tuhan atau tidak. Suatu contoh ketika kita melakukan Firman Tuhan disitu Mujizat Tuhan pasti terjadi.

Yohanes 2 : 1 – 11 dan Yohanes 21 : 6 – 11

3 . Mengajarkan Firman ( 10 c )

Memperkenalkan Firman Allah dan mengajarkan kepada mereka yang belum mengerti dan faham tentang Firman Tuhan adalah hal yang sangat penting. Dengan tujuan agar mereka mengenal maha Karya Allah dalam hidup kita, dari kelahiran, kematian, kebangkitan Yesus Kristus serta kenaikkan-Nya ke sorga. Rangkaian Karya besar Allah ini bukan hanya sekedar cerita , melainkan sebagai sumber hidup bagi mereka, untuk belajar kasih, ketaatan, pelayanan, karakter dan pengorbanan. Dan semuanya itu ada terangkum dalam Firman Tuhan. Jadi melalui Firman Tuhan, kita bisa mengajar dan memuridkan untuk menjadi murid Kristus yang sejati.

 Alkitab mengatakan : “ Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan untuk memperbaiki kelaku an dan untuk mendidik orang dalam kebenaran “( 2 Tim 3 : 16 )

Di sini jelas bahwa manfaat Firman Tuhan  adalah

·        Untuk mengajar dengan hal yang berhubungan dengan Allah agar setiap umat Tuhan yang mau belajar tentang kebenaran Firman Allah sumbernya dari Firman Allah bukan dari cerita yang tidak jelas sumbernya.

·        Menyatakan kesalahan artinya bukan karena mengikuti system moral dunia tetapi yang perlu kita ikuti adalah  Firman Tuhan

·        Untuk memperbaiki kelakuan. Perbaikan selalu menjadi pelengkap yang diperlukan setelah kesalahan dinyatakan. Ketika kesalahan dinyatakan, kita pun tahu apa kesalahan kita, dan  melalui perbaikan, kita pun tahu apa yang harus kita lakukan.

·        Untuk melatih orang dalam kebenaran.

 Setiap keputusan yang kita lakukan pasti ada  dampak dan konsekuensinya. Begitu juga ketika kita memutuskan untuk mencintai Firman Tuhan dalam hidup kita. Yang jelas orang yang mencintai Firman Tuhan akan memiliki hidup yang tentram dan kepastian Keselamatan dari Allah melalui Yesus Kristus Tuhan Kita, Amin. Tuhan Yesus Memberkati.

 


Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Membangun Keintiman dengan Tuhan

Khotbah Minggu, 10 Januari 2021

Bacaan Alkitab : Mazmur 63 : 1 - 12

 

Daud seorang yang hidup benar di hadapan Tuhan . Daud takut Tuhan , ia hidup dalam persekutuan yang erat dengan Tuhan. Orang yang memiliki keintiman dengan Tuhan terlihat bukan hanya dari ketekunannya berdoa dan beribadah, tetapi dari hasrat hatinya yang kuat kepada pribadi Tuhan dan apa yang dilakukan-Nya. Hubungan Daud dengan Tuhan bukan hubungan simbiosis mutualis tentang untung dan rugi, hal ini terlihat jelas dari kehidupan Daud yang tergambar di Mazmur 63 ini. Dari bacaan Firman di atas ada beberapa hal, bagaimana membangun keintiman dengan Tuhan.

1 . Kerinduan hati yang kuat akan Tuhan (ayat 1-2)

Ketika kita berada jauh dari orang tersayang, wajar rasanya ketika kita merasakan rindu  kepadanya. Dan salah satu cara untuk melepas rindu adalah dengan saling bertemu. Begitu juga dengan Daud yang mempunyai kerinduan untuk bertemu Allah Bapa yang begitu kuat sehingga jiwanya menjadi haus dan tubuhnya merindukan-Nya. Kerinduan yang begitu kuat sehingga Pemazmur menggambarkan kondisi hatinya bagaikan tanah yang kering dan tandus yang membutuhkan air. Hasrat hati yang sangat kuat dan kehausan rohani seperti ini tidak akan pernah mengalami kepuasan oleh apapun sampai Tuhan sang Pencipta mengisi kekosongan hati kita (ayat 5). Dan untuk mengisi kekosongan hati yang rindu kepada Tuhan ada 4 cara :

·        Dengan berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan

·        Dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan

·        Dengan menaikan pujian dan penyembahan

·        Dengan bersekutu dan beribadah kepada Tuhan


2 . Mengenal Tuhan semakin dalam (ayat 3-4)

Orang yang intim dengan Tuhan akan semakin mengenal Dia lebih dalam, sehingga bisa melihat kekuatan-Nya bekerja, kemuliaan-Nya dinyatakan dan kasih setia-Nya menjadikan segala sesuatu baik bagi dirinya. Kepekaan dan wawasan rohani yang dihasilkan dari keintiman kita dengan Tuhan membuat kita semakin mengenal-Nya dan mengerti jalan-jalan-Nya. Kita harus belajar dari Ayub seorang yang mengenal Tuhan dengan benar, sekalipun harus mengalami penderitaan yang berat tetapi tidak pernah menyalahkan Tuhan Ia tidak pernah menegluh tentang perbuatan Tuhan dalam hidupnya. Orang yang mengenal Tuhan dengan benar adalah orang yang memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan karena mengalami pengalaman yang sangat indah dengan Tuhan.” Orang yang mengasihi Allah dikenal oleh Allah” ( 1Kor 8 : 3 )

3 . Menjadi penyembah yang antusias (ayat 5-8)

Semakin kita mengenal Allah semakin kita mengagumi dan mengasihi-Nya sehingga hatinya akan berkobar-kobar untuk bersyukur, memuji dan menyembah-Nya. Suatu ukuran atau standarisasi yang disampaikan oleh Alkitab untuk menjadi penyembah yang benar berarti menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Karena Allah itu Roh dan Kebenaran itu sendiri Menyembah dalam roh artinya mengarah pada sikap hati yang sungguh-sungguh merendahkan diri, serendah-rendahnya saat menyembah. Sedangkan menyembah dalam kebenaran artinya memiliki sikap yang merendahkan diri serendah-rendahnya dengan ketulusan kesungguhan dan motivasi yang benar sesuai dengan Firman Tuhan.  Orang yang suka menyembah dalam roh dan kebenaran dengan penuh antusias, maka orang itu akan selalu meng ingat kembali akan semua karya Allah yang dialami dalam hidupnya, sehing ga akan membuat hatinya meluap dengan ucapan syukur.

4 . Hatinya melekat kepada Allah (ayat 9-12)

Keuntungan membangun keintiman dengan Tuhan, karena Tuhan punya oto ritas tertinggi, sumber segalanya, Dia punya rencana yang Indah bagi kita, Dia sangat teramat baik buat kita  dan sanggup melakukan perkara-perkara yang ajaib dan Dasyat. Adapun Ciri-ciri orang yang intim dengan Tuhan

·        Memiliki komunikasi yang baik dengan Tuhan.

·        Tidak gentar menghadapi siapapun, tetapi tidak sombong.

·        Tidak khawatir terhadap apapun juga.

·        Tidak bingung menhadapi situasi apapun juga.

·        Selalu memiliki iman yang teguh.

Semakin kita intim dengan Allah semakin hati kita melekat kepada Dia Sehingga ketika mengalami atau menghadapi apapun juga kita akan bergan tung sepenuhnya kepada Dia. Hati yang melekat kepada Allah juga membuat kita memberikan prioritas untuk mencari Allah dan menyukakan hati-Nya. Hasrat hati yang begitu kuat seperti yang dialami Daud hanya mungkin terja di dalam diri kita kalau semua penghalang yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan, dengan diri sendiri dan dengan orang lain terselesaikan dengan baik. Untuk itu, mari kita periksa hati kita, adakah penghalang yang harus disingkirkan. Sebab kalau kita sudah bisa membangun keintiman dengan Tuhan ada Janji Allah dalam Mazmur 91: 14-16 bagi kita.

·        Tuhan akan meluputkan kita dari segala kejahatan.

·        Tuhan akan membentengi kita karena nama-Nya.

·        Bila kita berseru, Tuhan akan menjawabnya.

·        Tuhan akan menyertai kita pada waktu kesesakan.

·        Tuhan akan memulihkan kita.

·        Tuhan akan memberikan panjang umur.

·        Tuhan menjamin keselamatan bagi kita.

Demikianlah pemberitaan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus Memberkati.



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus.

 

Sabtu, Januari 09, 2021

HOPE

H.O.P.E

Apa yang dimaksud dengan harapan ? 

Harapan adalah dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan terjadi di waktu yang akan datang. 

Dalam keseharian kata pengharapan seringkali diartikan pada sesuatu yang tidak pasti, namun dalam kekristenan, pengharapan menunjuk pada sesuatu yang pasti dan dasar dari suatu kepercayaan akan sesuatu yang diharapkan.

Dengan jelas Alkitab menyatakan bahwa yang mengandalkan Tuhan tidak akan kuatir karena ada harapan yang pasti dan terus diberkati.


Yeremia 17:7-8

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.


Bagaimana Pengharapan menjadi sesuatu yang bisa terealisasi ?


Pengharapan harus memiliki Dasar

Dasar atau Pijakan adalah sesuatu yang melandasi apa yang kita perbuat dan kita ingini.

Abraham mempunyai pengharapan yang memiliki dasar bahwa Janji Firman Tuhan kepadanya akan memiliki keturunan pasti digenapi, sebab itu dia berharap walau realitanya sampai usia lanjut baru terwujud.

Jika kita menanam benih maka kita percaya bahwa benih itu akan tumbuh dan menghasilkan buah

Roma 4:18 Sebab sekalipun “tidak ada dasar” [diterjemahan lain mengatakan : bertentangan dengan/berlawanan/hilang pengharapan] untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 


Dasar pengharapan Abraham adalah Firman Tuhan, landasan pengharapan yang tepat, kokoh dan tidak mengecewakan.


Pengharapan harus Realistis

Pengharapan bukan asal asalan dan untung untungan !, pengharapan bukanlah gambling, bila kita menanam 1 pohon jaruk jangan harap kita akan memanen 1 ton buah jeruk, atau tanam hari ini minggu depan sudah panen.

Firman Tuhan berkata apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai (Galatia 6 : 7)


Ayub 4:8, "Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga." 


Mazmur 107:37, "mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil." 


Pengharapan harus disertai dengan Tindakan Nyata 

Petani harus juga bekerja keras menggarap sawah/ladang apa yang ditanam, menghasilkan bukan cuma duduk duduk dan menanti.

Ibrani 6:11, "Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,"

Roma 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 

Langkahkan kaki, bergerak maju menuju yang kita harapkan dan percayalah bahwa pengharapan di dalam Tuhan selalu berbuahkan hasil yang terbaik.

Berharaplah pada Tuhan walau di hadapan kita seolah tidak ada harapan. Percayalah kepada DIA bahwa bersamaNYA kita pasti dapat melakukan perkara yang besar. 


Pengkhotbah 9:4, "Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati."


Oleh : Bp. IMANUEL, GBU

Pos Pelayanan BSD - GBIS Bukit Karmel

Senin, Januari 04, 2021

Tiga Langkah Memasuki tahun 2021

Khotbah Minggu, 03 Januari 2021

Tema : Tiga langkah memasuki Tahun 2021“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang,supaya kamu dapat berdoa”  (1 Petrus 4:7)

Hari-hari ini Kekristenan selalu menjadi sorotan di mana-mana. Ada yang mendapat sorotan yang baik ada pula yang mendapat sorotan yang kurang baik. Alkitab menuliskan kehidupan Kita bagaikan surat terbuka yang dapat dibaca semua orang, karna itu tiap orang percaya sepatutnya selalu mengawasi kehidupannya agar tidak menjadi batu sandungan tetapi sebaliknya kita  harus bisa menjadi berkat dimana pun kita berada. Di awal Tahun 2021 ini, Petrus menuliskan bahwa setidaknya ada tiga langkah yang sepatutnya harus kita dimiliki oleh tiap orang percaya;

1. Mampu menguasai diri.”Demikian juga orang-orang muda, nasehatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal(Titus 2:6} Menguasai diri sama artinya dengan memiliki pengendalian diri yang tinggi tidak mudah, terpengaruh oleh hal-hal yang dapat menggoda hati, pikiran dan jiwa. Orang yang sudah menerima Yesus dalam hidupnya diharapkan berani untuk menunjukkan suatu sikap dan cara yang walau berbeda dengan kebanyakan orang, tetapi benar-benar menunjukkan suatu nilai atau kualitas hidup yang sangat berharga dalam pikiran, maupun tindakan. Menguasai diri dalam segala keadaan adalah buah dari kematangan iman Sebaliknya jika seseorang memiliki kecemasan dan kerjanya mengeluh terus setiap hari secara berlebihan itu bukti rapuhnya keyakinan seseorang.Menguasai diri ber arti sebagai sikap kehidupan yang tegas, baik terhadap orang lain maupun terhadap diri sendiri.  Hari-hari akhir ini ada banyak hal, dan ada banyak kejadian yang dapat memancing kita untuk berbuat dosa. Banyak orang mudah untuk marah, mudah terpancing melakukan hal-hal yang jahat bahkan tidak jarang ada orang yang rela untuk membunuh ataupun mengakhiri hidupnya dengan mudahnya tanpa berpikiran panjang. Jika kita mau selidiki, mengapa semua itu bisa terjadi? . Maka mungkin salah satu jawaban yang bisa temukan adalah karna satu perkara yaitu tidak mampu menguasai diri.


2. Jadilah Tenang. Tenang adalah kebutuhan semua orang. Tanpa ketenangan orang tidak akan mampu menjalani hidup ini dengan baik, sebaliknya ketika kita mampu untuk tenang maka kita dimampukan untuk menghadapi segala sesuatu dengan baik. Hidup tenang yang dimaksud bukanlah hidup tanpa masalah dan tantangan melainkan tetap tenang dalam badai sekalipun. Tenang yang sejati dalam kehidupan nyata adalah hidup dengan penuh kewaspadaan terhadap dosa yang memabukkan. Jika kita hidup tenang akan menyegarkan tubuh, berbeda dengan iri hati yang membusukkan tulang atau mendua hati. Ketenangan  berarti tidak ada kepanikkan meskipun diperhadapkan dengan situasi yang tidak kondusif karena covid 19 seperti apa yang sedang terjadi sekarang ini. Yesus mengatakan dalam Yohanes 14 : 27 ; Damai Sejahtera Ku berikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu janganlah gelisah dan gentar hatimu. Hidup tenang dapat dialami jika hidup ini diisi dengan Pertama: Hidup bersatu dengan Allah “Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah keselama tanku”( Maz 62;2) Kedua : Hidup dalam Kebenaran “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh Damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya’ (Yes 32:17) Ketiga : Hidup memikul kuk yang dipasang Yesus “Pikulah kuk yang kupasang dan belajarlah kepada-Ku karena  aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Matius 11:29 ). Hidup Tenang berpikiran jernih, melakukan kontrol diri. Alkitab sendiri mengatakan dalam Yesaya 30:15b “dalam Tinggal tenang  dan percaya terletak kekuatanmu”, hal ini berarti bahwa ketika kita belajar untuk tenang maka ada kekuatan yang kita peroleh dari Tuhan untuk menghadapi setiap tantangan, persoalan hidup yang terjadi dalam hidup ini tentunya bersama dengan Tuhan.


3. Suka berdoa. “ Berjaga-jaga dan berdolah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan, roh memang penurut tetapi daging  lemah” ( Mat 26:41) Berjaga-jaga artinya kita harus waspada akan datangnya serangan balik dari kuasa gelap sehingga kita terhindar dan terluput kuasa dari  iblis, sedangkan doa adalah mengandal kan hanya dari kekuatan Tuhan saja  Doa itu bukanlah perkara yang mudah, sebab sejatinya doa itu adalah bagaimana kita membangun hubungan dengan Tuhan. Karena itu jangan pernah berpikir bahwa berdoa itu hanya sebatas susunan kata-kata saja. Berdoa adalah sebuah perintah dan bukan pilihan atau himbauan Oleh sebab itu dalam mengawali Tahun 2021 ini, hal yang tidak kalah penting untuk selalu dibangun adalah bagaimana kita membangun hubungan yang intim dengan Tuhan setiap waktu, sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi satu tahun kedepan, Namun jika kita ada di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita maka kita tidak perlu takut untuk melangkah memasuki di Tahun yang menurut pridiksi tahun ini adalah tahun yang penuh tantangan, Berdoalah apa yang akan kita kerja kan di Tahun 2021 dan kerjakanlah apa yang telah kita doakan, Niscaya bagi kita yang selalu berjaga-jaga dan berdoa, akan dapat menjalani dalam kehidupan ini.Selamat Tahun Baru 2021. Tuhan Yesus Memberkati.



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Sabtu, Januari 02, 2021

Yesus Pembawa Damai

Khotbah Minggu, 20 Desember 2020

Bacaan  Alkitab Lukas 2: 8-14

Tema : Yesus Pembawa Damai “ Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya “(14 )

Kelahiran Yesus merupakan berita sukacita yang besar di seluruh bumi karena Ia lahir untuk memberikan damai sejahtera bagi orang percaya.

Karena itu Yesus disebut Raja Damai. Dan ini sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya 700 tahun Before Christ /BC ( Yes 9:5). Yesus Sang Raja Damai tidak hanya membawa  Damai  Sejahtera, tetapi juga mengaruniakan Damai Sejahtera bagi orang percaya. Damai Sejahtera yang diberikan Yesus itu bersifat kekal dan tidak dapat dipengaruhi oleh situasi yang sedang terjadi atau yang datang kepada kita “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus, memerintah dalam hatimu, karena  itulah kamu di panggil menjadi satu tubuh, dan bersyukurlah” ( Kol 3:15)  Dan akibatnya Paulus katakan : Sedapat-dapatnya, kalau hal itu tergantung padamu, hiduplah dalam pendamaian dengan semua orang”( Roma 12:18 ) Tetapi kemudian muncul pertanyaan kalau Yesus Raja Damai, mengapa masih banyak peperangan, penganiayaan, dan masih banyak masalah-masalah lain yang  tidak kunjung selesai. Tetapi kitapun harus ingat bahwa Alkitab tidak pernah menubuatkan bahwa Yesus akan mengatur seluruh dunia  dalam kedamaian, karena kedamaian yang sejati akan kita nikmati di Sorga nanti. Namun demikian jika kita berbicara tentang kedamaian, maka kedamaian di bumi sangat berbeda dengan kedaiaan di sorga. Di Sorga sudah tidak ada lagi penderitaan , tidak ada ketakutan karena segala sesuatunya sempurna. Semen tara damai sejahtera Kristus di bumi itu, hanya dapat dialami dan dinikmati oleh oramg yang hidup sunguh-sungguh di dalam Yesus. Kita hidup dalam  Damai kerena Allah telah menyatakan dan menyempurnakan damai sejahtera-Nya atas kita di dalam Yesus Kristus.

Lalu bagaimana Allah menyatakan Damai Sejahtera – Nya bagi kita.

 

1 . Dengan Jalan  mengubah ambisi negatif kita ( Lukas 1: 76-79 ).

Ambisi adalah keinginan yang kuat untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup dan mencapai hal-hal  besar atau baik yang diinginkan. Dalam Alkitab ada dua ambisi yang berbeda, yaitu ambisi positif dan ambisi negative. Amisi positif ada di Maz 84:6”Berbahagialah manusia yang kekuatannya di  dalam Engkau yang berhasrat mengadakan ziaeah “  artinya tidak ada yang bisa diandalkan dalam hidup ini selain Allah saat kita bera dalam lembah baka hanya Dia yang mampu melepaskan dan memberi kemenangan kepada kita . Kuasa-Nya menghapus air mata kita dan bagi orang percaya sanggup mengubah lembah baka menjadi lembah kehidupan yang baik dan penuh dengan  air mata sukacita dari Allah.

Sedangkan ambisi nagatif ada dalam Ul 5 : 21”Janganlah mengingini istri sesa mamu, dan jangan menghasratkan rumahnya,atau ladangnya ,  atau hamba nya laki-laki,atau hambanya perempuan,atau lembunya,atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu “ artinya ambisi yang didasari oleh sikap rakus dan serakah sehingga akan membuat hati seseorang menjadi tidak Damai karena hidup dalam keserakahan, iri hati, cemburu, sakit hati dsb. Semua sifat buruk itu dilatar belakangi oleh ambisi kedagingan, sehingga dapat membuat orang menghalalkan segala cara, demi mewujudkan keinginan dagingnya.

 

2 .Dengan Jalan membenarkan Kita “Sebab itu kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam Damai Sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus( Roma 5:1)

Hidup dalam iman menunjuk pada suatu kepastian di mana orang percaya menyadari keadaan yang terjadi, situasi yang ada dan yang dirasakan sekarang ini, hanyalah bersifat sementara.

Karena manusia tidak akan selamanya hidup di bumi, karena Allah telah mempersiapkan orang-orang percaya sebagai mempelai Kristus yang sempurna, sehingga ada Damai Sejahtera dan sukacita. Karena iman adalah  dasar dari segala keputusan , iman membuat seseorang berkenan kepada Allah, iman membawa kekuatan untuk berharap dan iman juga membuat orang menjadi rendah hati. Dan hal-hal inilah  yang akan membuat jalan membenarkan kita  .

3 . Dengan jalan Ia sendiri yang bertindak Semuanya itu kukatakan kepada mu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku, dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia “  ( Yoh 16 : 33 )

Tuhan sudah memberitahukan kepada kita bahwa dunia membenci kita, karena kita adalah milik Kristus bukan lagi milik dunia ini. Bagi dunia kita adalah penyusup di wilayah yang dikuasai Iblis untuk membebaskan tawanan-Nya dengan berita Injil Kristus. Kita akan selalu mengalami oposisi keras dari dunia yang tidak mengenal Allah, namun Roh Kudus akan menguatkan kita sehingga  kita akan dapat mengalahkan dunia sebagaimana Tuhan Yesus juga sudah mengalahkannya. Oleh sebab itu ketika kita hidup berserah kepada Tuhan, kita akan hidup berkemenangan . Sebab dunia sudah dikalahkan-Nya sehingga walaupun di tengah masalah kita tetap dapat hidup dalam damai sejahtera, karena Yesus adalah “Allah Immanuel.”

 

4 . Dengan jalan menuntun kita untuk hidup dalam Roh

 “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka hidup menurut Roh memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan adalah Roh hidup dan  damai sejah tera “( Roma 8 : 5-6 )

Selama kita hidup dalam kedagingan , kita tidak akan dapat hidup damai. Karena buah dari kedagingan adalah iri hati, dengki, kebencian, serakah dsb. Tetapi  ketika kita berjalan dalam Roh, damai itu akan mengalir dan menguasai hati kita.  Dan kita harus menyadari bahwa peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya sangatlah vital sehingga kita harus  mau terus dituntun oleh Roh Kudus untuk selalu bekerja dalam hidup kita. Dan kita harus hidup oleh Roh Kudus yaitu dengan cara menggantikan perbuatan daging kita dengan perbuatan yang menghasil kan buah-buah Roh, baru kemudian setelah itu sampai pada tahapan yang dinamakan hidup yang di tuntun oleh Roh Kudus. Dengan demikian ketika kita sudah mengikuti akan 4 hal tsb diatas maka Yesus sang pembawa damai itu akan membawa hidup kita mengalami Damai Sejahtera bahkan Kedamaian abadi. Amien Tuhan Yesus Memberkati.

 


Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus