Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Selasa, Juni 28, 2022

Suatu Waktu Peristiwa 1998 - Pertolongan Tuhan itu Nyata

Shalom, salam damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus Raja bagi kita semua.

    Kali ini saya hendak membagikan kesaksian pribadi pada suatu waktu peristiwa di awal masa tragedi 1998. Sampai saat ini saya mengenang betapa naifnya saya sebagai seorang anak muda yang dengan idealisme dalam setiap keputusan yang saya ambil.

    Namun puji Tuhan, Roh Kudus membukakan ayat yang menjadi ayat mas saya yang selalu menguatkan saya pribadi dan menjadi statement - deklarasi pribadi kepada Tuhan, di Galatia 2 : 20, "namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku, dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku!".

    Kesaksian saya ini terjadi pada 2 hari menjelang hari yang menjadi tragedi nasional di tahun 1998 di mana terjadi demo besar-besaran dari seluruh komponen masyarakat yang didominasi oleh para mahasiswa yang akhirnya menduduki gedung MPR/DPR dan seputar Grogol yang juga menjadi titik kumpul demo mahasiswa.

    Di pagi harinya sudah terjadi pembicaraan antar mahasiswa kedokteran di tempat saya berkuliah saat itu di sekitar Tanjung Duren, para teman-teman saya mendesak saya yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua senat Fakultas Kedokteran, untuk mengeluarkan pernyataan bahwa Mahasiswa Fakultas Kedokteran ikut bergabung dalam demo nanti. 

    Dan Ketua Senat kami saat itu juga berada dalam dilema, memang di satu sisi secara firman Tuhan kita diingatkan Tuhan untuk selalu menaati pemerintahan yang ada. Namun saat ini diperhadapkan untuk melakukan demo untuk menuntut mundur presiden saat itu.

    Akhirnya malamnya ketika saya menghubugi Ketua Senat, dan Ketua Senat mengeluarkan pernyataan bahwa dia tidak mengambil keputusan apa-apa dalam hal ini, akhirnya sayalah yang mengambil keputusan pribadi untuk mendampingi teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk bergabung dalam demo besar.

    Esok harinya, H-1, saya pergi ke kampus, dan siangnya kita menyaksikan beberapa helikopter militer menerjunkan beberapa pasukannya di depan jalan utama kampus dan seberang kantor walikota. Lalu saya bersama-sama turun bergabung dengan para mahasiswa dari berbagai universitas berjalan bergandengan tangan menuju ke area depan Mall Citra Land untuk bergabung dengan massa demo di Trisakti. Setelah bergabung beberapa jam, saya lalu kembali ke kampus, tidak lama kemudian mulai terjadi keributan, massa berlarian. Yang belakangan baru saya ketahui bahwa terjadi penembakan dari atas jembatan layang Grogol.

    Lalu tidak lama kemudian ada gerombolan massa anak-anak muda tampak tidak ada identitas jaket almamater apapun, menyerbu kantor kelurahan di sebelah Kampus, ketika mau masuk kampus, dihalau oleh satpam dan beberapa mahasiswa yang berjaga. Saya sampai detik itu pun belum menyadari bahwa kerusuhan rasial terbesar dalam sejarah Indonesia meletus. 

    Lalu sorenya, teman saya, yang bernama Andreas, mengajak pulang bersama konvoi, ternyata dia sudah mendapatkan informasi bahwa terjadi kerusuhan dan pembakaran ban/kendaraan di banyak titik perempatan, kami melewati jalan-jalan kecil perkampungan yang aman. Akhirnya mendekati kompleks Hankam, saya diajak menginap oleh orang tua teman saya di rumahnya karena suasana belum aman, masih terjadi penumpukan massa pembakaran kendaraan di perempatan lampu merah RS Permata Hijau.

    Esok harinya saya baru bisa pulang ke rumah, dengan melewati beberapa kendaraan yang hangus terbakar dan sampai ke rumah dengan tidak kekurangan suatu apapun. Lalu hari-hari berikutnya para tetangga di lingkungan menganjurkan kami sekeluarga jangan keluar rumah dulu, biar mereka yang menjaga lingkungan.

    Puji Tuhan buat semua yang sudah terjadi. Tanpa perlindungan tangan Tuhan yang kuat, kami tidak akan tahu apa yang mungkin terjadi. Dan Tuhan mengirim bangsa-bangsa untuk melindungi umat kepunyaanNya.

    Tetaplah berusaha mencari Tuhan selama DIA masih berkenan ditemui. Selalu utamakan Tuhan dalam segala tindak tanduk kita, dalam segala apapun yang kita pikirkan sekalipun, dan ungkapkan segala sesuatu dalam doa dan permohonan ucapan syukur yang tiada habisnya, karena DIAlah TUHAN!

Tangan TUHAN tidak kurang panjang menolong kita.

Tangan TUHAN membentengi kita kemanapun kita melangkah bahkan daerah berbahaya sekalipun.

Tangan TUHAN bekerja menunjukkan bahwa DIA lah TUHAN!!


written by ssr

Minggu, Juni 26, 2022

Makna Menjadi Seorang Dewasa

Ibadah Raya GBIS BK (Pagi) - Minggu, 26 Juni 2022

    Kita bersyukur pada pagi hari ini kita bisa berkumpul untuk mendengarkan firman Tuhan. Mari kita baca firman Tuhan pada Efesus 4 : 13, "sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,"

    Pada ayat ini digarisbawahi KEDEWASAAN PENUH, inilah yang Tuhan harapkan dan dorong kita untuk mempunyai Kedewasaan yang Penuh.
Di beberapa versi Alkitab berbahasa Inggris, disebut PERFECT MAN, seorang manusia yang sempurna yang lengkap!
    Sebagai ilustrasi kita kaitkan dengan buah, buah yang belum matang, pasti tidak enak dimakan dibanding dengan buah yang matang. Kita sebagai orang Kristen yang mungkin sudah tahunan atau puluhan tahun, apakah kita sudah LENGKAP, atau sudah MATANG atau BERTUMBUH dengan Penuh!?
    Menjadi Dewasa adalah sebuah pilihan. Kedewasaan tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui proses proses yang membentuknya. Mulai dari bayi, kanak kanak, remaja, beranjak ke pemuda, lalu menjadi orang dewasa. Banyak orang yang mengalami kedewasaan melalui proses-proses yang membuat mereka menjadi matang, seperti Yusuf.
    Yusuf, ketika dia dibuang dia masih dalam usia muda, dia mengalami proses dipenjara, dijual dan masuk ke rumah Potifar lalu mengalami pelecehan seksual dari istri Potifar, lalu difitnah dan di penjara. Yusuf waktu itu sendirian, berjalan sendiri tidak ada orang tua. Dengan proses berjalan sendiri dia menjalani prosesnya, ketika dia menjadi kepercayaan Raja, dia memiliki kuasa untuk mengirim pasukan untuk membalas kakak-kakaknya namun dia tidak melakukannya. Yusuf mengalami kedewasaan dengan menjaga keluarganya!
    Demikian juga dengan Daud yang muda, masuk ke medan perang, semuanya itu karena Daud sudah melalui proses demi proses sehingga berani memasuki medan perang!!
    Seberapapun lamanya kita mengenal Yesus, mari kita renungkan untuk mendalami makna dari kedewasaan ini. Sebuah proses pendewasaan suku Aborigin di Australia, dengan mengirim kaum muda ke padang gurun selama 6 bulan dan mampu bertahan hidup dan dapat kembali ke rumah menjadi orang dewasa sepenuhnya.
    Mari kita maknai, seorang Kristen yang dewasa adalah mari kita buka Yohanes 9 : 21 - 23, "21

tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."

22

Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.

23

Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."

Beberapa hal memaknai kedewasaan rohani :

1. Hal pertama, orang yang dewasa adalah orang yang siap mengambil keputusan dan bertanggungjawab! (Yohanes 9 : 21) Orang dewasa tau apa yang harus dia lakukan. Orang buta ini di ayat yang 38,  dia berani membuat deklarasi karena dia tau siapa yang menyembuhkan dan mau mengikut Tuhan.

2. Orang Dewasa meninggalkan pola pikir kanak-kanak!  - I Korintus 13, "11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu."  
Sikap kanak-kanak itu emosional, guling guling kalau tidak dituruti kemauannya. Gampang marah, gampang kesel, tidak mau belajar, tidak bertanggungjawab, egois, menuntut untuk harus segera diberikan dan mengancam. Semua ini adalah sikap anak-anak yang belum dewasa. 
Kita yang sudah mengenal firman Tuhan dan sudah ditaburi benih-benih firman Tuhan dari kecil, mari kita mau melihat hati kita, hidup kita apakah kita sudah dewasa? 

3. Orang yang dewasa mampu merespon segala sesuatu dengan hal-hal yang positif!
    Bagaimana respon seseorang, itulah yang akan terlihat, bila respon negatif maka semua yang dilihat adalah negatif, apabila respon kita positif maka segala sesuatu akan dilihat secara positif! Bila kita dalam situasi di mana doa kita seolah tidak dijawab Tuhan dan respon kita akan melihat situasi tersebut bahwa Tuhan belum waktunya menjawab Tuhan atau karena doa-doa yang saya minta tidak berkenan pada Tuhan. 

    Sekali lagi kita renungkan, apakah kita sudah menjadi dewasa seperti yang diharapkan Tuhan, jangan setengah setengah, karena firman Tuhan sudah mengatakan bahwa kita akan dimuntahkan dan dibuang!
Miliki hati rendah hati, jangan menjadi orang yang keras kepala dan tidak mau belajar.
    Biarlah firman Tuhan membangkitkan dan membangun kita menjadi orang-orang yang luar biasa, yang MATANG, dan BERTUMBUH di dalam Tuhan!!







Preacher : Pdm. Joel Steven Hizkia
Written by : ssr

Minggu, Juni 19, 2022

Tetap Setia

Ibadah Raya GBIS BK, Minggu - 19 Juni 2022
    
    Dalam beberapa bulan terakhir terjadi banyak peristiwa, mulai dari perang, cuaca ekstrim yang belum pernah terjadi namun terjadi. Demikian pula di Indonesia yang seharusnya saat ini sudah musim kemarau namun masih musim hujan terjadi.
Firman Tuhan sudah memberitahukan kepada kita untuk memperhatikan tanda tanda akhir jaman.
Matius 7 : 7, 7"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

    Apakah kita bisa mendapatkan kalau tidak meminta dan tidak mencari serta tidak mengetok? 
Mengapa kita harus meminta dulu? Artinya kita berkata kata untuk mendapatkan sesuatu. 
Yang kita minta (pada Tuhan!), yang kita cari (di dalam Tuhan), dan yang kita ketok adalah pintuNya Tuhan.
PintuNya Tuhan Yesus yang kita ketok, karena DIAlah yang punya segala-galanya yang kita butuhkan dan perlukan!
    
    Kita minta sesuatu yang kita perlukan bukan karena keinginan daging. Hanya dengan meminta kepada Tuhan, baru kita akan mendapatkan selama yang kita minta bukan untuk dihabiskan untuk diri sendiri alias sekedar untuk kesenangan kita saja.

    Mari kita buka kitab II Tawarikh 26 : 1-23, tentang Raja Uzia yang hidup benar di mata Tuhan, dia mencari Tuhan, dan Allah membuat segala usahanya berakhir. Namun ketika dia menjadi kuat, dia menjadi tinggi hati dan melakukan hal yang merusak dan berubah setia kepada Tuhan. Dan Tuhan menimpakan tulah kepada Raja Uzia, menjadi sakit kusta sampai pada hari matinya.
    
    Apakah kita akan tetap setia kepada Tuhan sampai akhir atau berubah setia seperti Raja Uzia?? Ketika ada masalah besar yang bertubi tubi menimpa kita apakah kita akan tetap setia? Atau hanya dalam kondisi dalam masalah kita mencari Tuhan dan ketika kita dalam sukses besar, kita melupakan Tuhan?
    Kita harus setia kepada Tuhan, seperti Tuhan Yesus yang telah setia sampai mati menuntaskan misi besar Allah pada kita umat manusia.

Hal-hal yang perlu kita perhatikan :
1. Melakukan yang benar, ayat ke-4, "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

 

Kita tetap melakukan apa yang benar dan mencari Allah!!
Yohanes 3 : 21,"21tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
Memang kita secara kedagingan lebih mudah melakukan apa yang salah, namun kita umat percaya ketika melakukan apa yang tidak benar akan menimbulkan rasa bersalah di dalam hati kita. Jadi baiklah kita mulai saat ini mudah melakukan apa yang benar di mata Allah.
Saat ini di jaman teknologi, orang menjadi sangat mudah untuk melakukan yang salah.

2. Mencari Tuhan, ayat 5 , "5

Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil." 

Matius 7 : 7 pun ditegaskan kepada kita untuk MENCARI Tuhan! Dengan mencari Tuhan maka kita akan mendapatkan TUHAN!
Tuhan Yesus yang sepertinya "jauh" di mana Dia ada di sorga dan kita di dunia, namun menjadi DEKAT dalam doa kita kepada Tuhan. Kita berusaha menemukan Tuhan, rasakan hadiratNya, lawatanNya, dalam memuji Tuhan pun kita yang merasa dekat dengan Tuhan akan mampu mengalirkan air mata syukur dalam penyembahan kita.

    Mazmur 34 : 5, 9-10, "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku,

dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!


    Tatkala kesombongan timbul dari kita, kesombongan itu menjadi musuh Tuhan! Uzia yang awalnya hidup benar, namun di akhir dia menjadi sombong dan tinggi hati karena mengandalkan segala yang dia miliki mengandalkan semua usahanya yang telah dilakukan. 
Yeremia 17 : 7, "7Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!"
Orang yang mengandalkan Tuhan akan diberkati Tuhan, jangan sampai kita menjadi musuh Tuhan dan Tuhan pun menjauhi kita, hanya kematian dan penderitaan tanpa akhir yang akan kita dapatkan!

TETAP SETIA kepada TUHAN!!











Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed
Written by : SSR

Jumat, Juni 17, 2022

I'm a half Deaf but I'm Blessed

Salam Sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus. 

Postingan artikel ini adalah kesaksian pribadi saya - admin blog Rehobot Community.

    Saya baru memahami bahwa kondisi telinga saya tuli ketika beberapa tahun setelah saya lulus menjadi dokter umum. Berarti selama ini saya tidak merasakan bahwa saya memiliki gangguan pendengaran pada telinga kiri yang menurun kemampuan mendengarnya sampai tinggal sekitar 20-30 persen, dan itupun kualitas suara yang didengar oleh telinga saya seperti suara berisik seolah olah sedang berbicara di tengah tengah kerumunan orang di pasar. Dan ada satu lagi gangguan telinga yang saya derita selama 24 jam, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan - bertahun tahun dari usia balita, yaitu tinnitus.

    Tinnitus ini merupakan penyakit telinga berupa suara berdengung terus menerus. Gejala ini saya rasakan terus menerus dan cukup besar volume dengungan yang saya dengar setiap saat. 
    
    Namun bagaimanapun juga saya mengucap syukur walau saya tidak menyadari bahwa kondisi telinga saya menderita sakit dengan gejala demikian yang terus menerus, saya tetap dapat fokus mendengarkan suara bising pernafasan, jantung dan usus pada waktu memeriksa pasien. Mungkin saat ini sudah ratusan ribu orang yang saya layani, konsultasi, pemberian solusi dan rekomendasi kesehatan lainnya tanpa kendala berarti.
    
    Walau dalam berkomunikasi tatap muka tidak jarang saya tidak dapat mendengar dengan jelas apabila lawan bicara berbicara dengan volume berbisik di telinga kanan saya, jadi saya lebih sering mengiyakan/ menganggukan kepala saja walau tidak mengerti karena tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan. Wkwkwkwkwkwkwkwk......... Maaf ya temans....

    Bagaimana pun juga saya tetap mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Tuhan dan Raja kita yang hebatttt......
    
    Tugas demi tugas penyuluhan, atau menjadi narasumber di seminar kedokteran atau menjadi pemberita firman dalam ibadah raya pun, kekurangan yang ada pada saya tidak menjadi kendala atau menghambat sama sekali. Dan saya tidak sungkan untuk menginfokan kepada pasien/ teman kerja bahwa saya tuli, jadi harus bicara dengan volume yang kencangan sedikit, dan berbicara dari sisi telinga kiri saya yang normal.

    Apakah dengan sakit yang saya derita puluhan tahun ini membuat saya kecewa pada Tuhan??!
    Yang pasti saya tidak kecewa, malah dari kondisi saya ini mujizat Tuhan begitu nyata!! Dan saya adalah bagian dari kejadian Mujizat Tuhan!! Seorang yang tuli satu bagian telinga, mampu menyelesaikan pendidikan kedokteran, mampu melayani ratusan ribu orang, mampu berbicara di depan banyak orang dalam penyuluhan/ seminar/ khotbah di ibadah raya, dan tidak ada seorangpun yang menyadari bahwa orang yang berbicara di hadapannya seorang yang mungkin bisa dikategorikan setengah cacat pendengaran.

    Dan Mujizat berikutnya, saya telah beradaptasi dan menjadikan gejala tinnitus sebagai bagian dari saya, bahkan saat tidur sekalipun, saat sedang fokus dalam pekerjaan, tidak menjadi halangan dan hambatan untuk dapat tidur dengan lelap. Terima kasih Tuhan Yesus buat semua kasih dan karuniaNya. Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "justru dalam kelemahan kita kuasa Tuhan semakin sempurna!!

    Tidak semua Mujizat harus dalam bentuk kesembuhan, karena Tuhan memiliki 1 Milyar cara yang unik bagi masing masing orang yang berdoa dan berkenan kepadaNya!!

Never Give Up ....  God able Give a New Breakthrough beyond Our Mind