Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Iman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Iman. Tampilkan semua postingan

Selasa, Juli 21, 2020

Tanda Seorang Memiliki Iman yang Mantap


Khotbah Minggu , 19 Juli 2020
Nats Firman : Filipi 4 : 1-9

“ Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang, Tuhan sudah dekat” ( Filipi 4 : 5 )

Tanda atau ciri biasanya digunakan untuk mengenali atau menandai sesuatu supaya mudah untuk diingat. Sebagai orang yang memiliki iman yang mantap kepada Allah hendaklah memiliki ciri atau tanda khusus  atas keimanan kita. Adapun ciri atau tanda orang yang punya iman yang mantap itu harus dapat dilihat dalam tindakan dan tingkah laku kita sehari-hari. Dan juga harus dapat menjadi berkat dan kesaksian bagi setiap orang yang melihat atau berhubungan dengan kita. Adapun tanda dan ciri dari orang yang memiliki iman yang mantap adalah sebagai berikut :

1 . Teguh dan tidak mudah goyah di dalamTuhan.
Euodia kunasihati dan Sintike kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan”  (Filipi 4 : 1 ) Teguh itu artinya mempunyai prinsip dan pandangan yang tetap, Tidak pernah berubah walau banyak tantangan, rayuan, hasutan yang silih berganti datang menawarkan sesuatu yang membuat iman kita runtuh. Orang yang tetap teguh di dalam Tuhan adalah orang yang kedapatan tetap setia sampai akhir hidupnya. Dan ia layak disebut pahlawan iman untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya Tidak mudah goyah artinya mempunyai pendirian dan iman yang mantap. Rasul Paulus mengatakan : banyaknya badai dan gelombang hidup tidak mengendorkan pelayanan yang kita lakukan, badai itu tidak akan menggoyahkan kita, dan kesukaran yang kita hadapi tidak akan mnenggelamkan hidup kita.  Memiliki iman yang teguh dan tidak mudah goyah kepada Allah, berarti kita juga mengakui kehebatan, kedaulatan dan kemahakuasaan Allah. Dengan kita mengakui hal seperti ini, kita tidak akan mudah menjadi lemah dan putus asa sekalipun ada banyak masalah dan tantangan yang harus kita hadapi.

2. Selalu bersukacita”Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan, Bersukacitalah !”( Filipi 4:4 ) Bersukacita merupakan manifestasi kehidupan yang membuat kita dapat memancarkan kebaikan Allah. Melalui ekspresi gembira dan senang Sukacita menjadi penting dalam kehidupan kita, sebab itulah kekuatan dalam Tuhan.Sukacita itu bersumber pada hati yang berduka karena dosa, sukacita itu bersumber dari orang yang bermurah hati, sukacita bersumber pada hati yang berserah pada kehendak Allah. Banyak hal-hal luar biasa yang terjadi dalam hidup kita, tetapi seringkali kita tidak menyadari  bahwa sebenarnya semua itu adalah berkat atau anugrah Tuhan yang harus kita syukuri. Salah satu tanda atau ciri orang yang memiliki Iman yang mantap adalah selalu sesukacita, bukan hanya karena Tuhan memberkati kita, tetapi lebih mengenal siapa Allah yang kita sembah (19 ) Dengan selalu bersukacita, kita akan membuat persekutuan atau  hubungan kita dengan Allah semakin indah dan menggairahkan.

3 . Tidak Takut dan KuatirJanganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”( Filipi 4:6 ).Yesus berkata “ Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil. Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu kerjaan itu” Kita memang kecil, namun kita punya Allah yang besar, bahkan maha besar. Kuatir boleh tetapi jangan sampai kuatir itu menguasai hidup kita, Karena Allah akan menepati semua janji-janji-Nya yang telah diberikan kepada umat-Nya di dalam hidup kita, sehingga tidak ada lagi yang dapat membuat kita kuatir. Kita tinggal menyatakan keinginan kepada Allah di dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

4. Memilki pikiran yang positif” Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap dide ngar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu ( Filipi 4 : 8 ) Orang yang memiliki Pikiran yang positif selalu menjaga hatinya, karena hati adalah bagian terpenting dalam kekristenan. Jika hati dan pikiran kita bersih, maka kita berkenan kepada Allah. Berpikir positif berarti tidak pernah mau memikirkan hal-hal yang mengurangi manisnya senyuman, karena senyuman merupakan gambaran hati. Tidak selamanya orang di sekitar kita dapat menguatkan dan meneguhkan hati, terutama pada saat menghadapi masalah. Dalam hal menguatkan hati dan pikiran, kita bisa belajar dari Daud. Ada beberapa hal luar biasa yang dialami Daud setelah menguatkan hati dan pikirannya di dalam Tuhan. 

Pertama : hubungannya dengan Tuhan dipulihkan kembali (1 Sam 30:7
Kedua : memiliki pikiran yang tenang dan hati yang sabar ( 1 Sam 30 : 1-20 ). Peristiwa yang dialami Daud mungkin pernah juga kita alami. Tetapi orang percaya yang selalu berpikir positif akan selalu yakin bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan  kita  Dengan memiliki pikiran yang positif akan dapat membangun dan  menghasilkan hal-hal yang baik. Hal tersebut tidak saja berguna bagi diri kita sendiri, tetapi juga akan berguna bagi orang lain. 

Sebagai kesimpulan : supaya kita tetap memiliki iman yang mantap, yang harus diperhatikan adalah Teguh dan tidak mudah goyah, selalu bersukacita, tidak takut dan gentar dan selalu memiliki pikiran yang positif. Tuhan Yesus Memberkati.

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus


Senin, Juli 13, 2020

Bagaimana memiliki Iman yang Mantap


Khotbah Minggu, 12 Juli 2020
Bacaan Firman : 1 Raja 18 : 41 – 46
Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab ”pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan telah kedengaran”( 1 Raja 18: 41 )
Di tengah penderitaan musim kering yang panjang dan melanda bangsa Israel, tampillah Elia seorang abdi Allah yang hidup dalam kebenaran, ia memulihkan kembali keyakinan dan konmitmen kesetiaan bangsa Israel kepada Allah. Alkitab mencatat Elia mempraktekkan imannya di hadapan bangsa Israel. Ia berdoa meminta api turun dari langit untuk membakar korbannya maka apipun turun, ia juga berdoa meminta hujan turun maka hujanpun turun. Sebagai orang percaya tentu kita ingin memiliki iman seperti ini, tetapi yang menjadi persolan adalah bagaimana caranya..? Elia manusia biasa sama sepeti kita, artinya kalau Allah berkenan mamakai Elia untuk menyatakan kuasa-Nya, kitapun juga dapat dipakai Tuhan untuk menyatakan mujizatNya. Ada 4 hal penting bagaimana kita bisa memiliki iman yang mantap.
1. Iman yang mantap dimulai dari Visi ( 1 Raja 18 : 41 )
a . Iman harus dimulai dari visi “ Bila tidak ada wahyu maka liarlah rakyat” ( Amsal 29 :18a ) Orang beriman telah melihat sesuatu yang belum orang lihat. Orang beriman telah mendengar sesuatu yang orang lain belum dengar. Orang beriman telah percaya walau orang lain belum mempercayainya. Orang beriman akan berdiri teguh pada janji Tuhan dan yakin bahwa Tuhan pasti menggenapi janjinya. Inilah yang dimaksud bahwa iman harus dimulai dari visi.
b . Iman dalam visi harus dilanjutkan dengan doa. Ada beberapa alasan mengapa orang percaya harus berdoa ? Alkitab menyatakan pada kita bahwa tanpa doa, apapun yang kita ingini tidak akan kita dapatkan. Karena Allah akan memberikan pada kita sesuatu sesuai dengan keinginan,angan angan, mimpi, rencana dan apa yang ada pada hati dan pikiran  kita yang dinyatakan kepada Allah dalam doa. Itu artinya, doa ibarat aliran darah yang menghidupkan kita, tanpa doa manusia mati. Doa juga berarti menggantungkan nasib kita kepada Allah. Karena nasib kita tidak ditentukan oleh orang tua, keluarga atau diri sendiri tetapi oleh Allah ( Penghotbah 9:1 ) itu berarti banyak rahasia kehidupan yang masih tertutup bagi manusia. Dan jalan satu-satunya bagi manusia adalah menggantungkan nasibnya pada Allah melalui Doa permohonan dan ucapan syukur.  Doa sebagai sarana untuk mempersiapkan seseorang, sehingga dapat menarik janji-janji berkat Tuhan. Doa sebagai alat untuk menghancurkan segala penghalang berkat. Doa akan membuat orang percaya menjadi sadar dalam menunggu waktunya Tuhan.
2. Iman yang mantap pasti akan melalui ujian ( 43 )
Bujang Elia melihat ke arah laut bahkan sampai enam kali namun belum juga ada tanda-tanda hari mau hujan , tetapi pada yang ke tujuh kalinya barulah, Nampak awan sebesar telapak tangan. Jadi ciri khas iman yang mantap tidaka akan mudah terpengaruh oleh berita yang buruk atau negatif.

3 . Iman yang mantap menghasilkan sesuatu.
Ketika Elia melihat hujan akan segera turun, yang pertama ia pikirkan adalah raja Ahab artinya Iman yang mantap menghasilkan sesuatu berupa kasih (44) dengan tindakan memberitaukan kepada Raja Ahab supaya tidak kena hujan. Iman yang mantap menghasilkan sesuatu berupa mujizat, hujan lebatpun turun dengan deras (45 )
4 . Iman yang mantap tidak selalu dihargai orang lain.
Ahab sama sekali tidak menceritakan tentang kebaikan Elia kepada Izebel istrinya, sehingga tidak ada yang membuat Izebel bersimpati kepada Elia. Itulah sebabnya Izebel berkeinginan untuk membunuh Elia. Kadangkala kehidupan orang percaya juga diperhadapkan dengan hal yang sama, tetapi ingatlah jerih lelahmu di dalam Tuhan tidak akan sia-sia. Karena kita tahu bahwa kehidupan orang percaya ibarat sebuah pohon, yang semakin tinggi pohon itu semakin dahsyat goncangannnya. Tetapi kalau kita memiliki iman yang mantap, bagaimanapun besar goncangan itu, Allah akan tetap memberikan kekuatan buat kita. Tuhan Yesus Memberkati
Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Selasa, Juli 07, 2020

Milikilah Iman yang Mantap

"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harap kan dan bukti dari segala sesuatu  yang tidak kita lihat."  ( Ibrani 11 : 1)

Iman bukan saja sebagai dasar dan bukti, tetapi ada banyak peranan dalam kehidupan orang percaya seperti sebagai perkenanan Tuhan, sebagai rambu kehidupan, sebagai kekuatan untuk memanifestasikan Kuasa Allah, sebagai kekuatan untuk mengalahkan dunia dan iman juga sebagai penjaga kehidupan orang percaya. Bapak/ Ibu dan saudara kalau kita perhatikan situasi kondisi dunia dimana kita berada saat ini sedang menyajikan satu fenomena yang membuat kita semua menjadi miris. Sebab sampai saat ini yang terpapar Covid 19 masih tinggi, Krisis ekonomi, krisis politik dan gejolak sosial sedang melanda hampir di seluruh penjuru dunia. Sebagai orang percaya dalam menyikapi situasi kondisi seperti ini tentunya harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan Allah, sebab iman adalah sikap hidup sebagai hasil dari keyakinan akan Allah dan janji-janji-Nya yang belum menjadi  kenyataan . Menyadari akan hal tersebut bahwa runutan peristiwa yang terjadi saat ini merupakan ujian iman. Karena iman memampukan kita untuk melihat apa yang mata jasmani tidak sanggup melihatnya. Oleh sebab itu  milikilah iman yang mantap. Bagaimana setiap orang percaya memiliki iman yang mantap ?

1 . Orang percaya harus mampu melihat Allah dan KuasaNya.
Kuasa dan kasih Allah tidak bisa digambarkan bagaimana bentuknya dan bagaimana warnanya. Kasih Allah itu suatu kuasa tidak kelihatan akan tetapi dapat membuat seseorang menjadi murah hati, sabar, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mendendam. Kasih orang percaya harus mengimbangi Kasih Allah, Kasih Orang percaya harus tulus, Kasih Orang percaya harus diteruskan kepada orang lain Kasih Orang percaya harus dapat menimbang keadaan dahulu dan sekarang, Kasih orang percaya harus disertai belas kasihan dan yang tidak kalah penting orang percaya harus berjubah kasih. “Barangsiapa tidak mengasihi , ia tidak mengasihi Allah, sebab Allah adalah Kasih” ( 1 Yoh 4 : 8 ) Allah tidak kelihatan , tetapi Ia ada dan KuasaNya tidak berubah kemarin, hari ini dan selamanya dan hanya orang bebal yang mengatakan tidak ada Allah ( Maz 53 : 2 )

2 . Orang percaya harus mampu melihat keselamatan.
Keselamatan merupakan sesuatu hal yang sangat dicari oleh setiap pribadi. Semua agama itu baik dan mengajarkan hal yang benar, tetapi tentang keselamatan yang jelas bahwa di kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan kecuali nama Yesus  (KPR 12 : 4 ).  Setiap orang percaya seharusnya mengerti dan menghidupi keselamatan dalam arti yang sesungguhnya serta berbagi mengenai hal itu kepada orang lain. Fakta melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus telah menghadiahkan keselamatan sebagai suatu hal yang sungguh nyata  kepada kita. Proses bagaimana darah Yesus Kristus menyucikan dosa kita, membenarkan kita serta menyelamatkan kita. Sulit digambarkan dalam bentuk yang dapat dilihat mata jasmani. Hanya iman yang mampu melihatnya. Karena Keselamatan adalah masalah iman dan bukan masalah melihat ( Yoh 3 : 16, 2 Kor 5 : 7 ).

3 . Orang Percaya harus mampu melihat Sorga
Tujuan akhir hidup setiap orang percaya adalah kepada Allah dalam Yesus Kristus yang adalah Sorga. Tempat yang memiliki berbagai nama yang menyenangkan. Pangkuan Abraham ( Luk 16:22 ) Rumah Bapa ( Yoh 14 : 2 ) Tempat kediaman Allah ( Pkh 5 : 1,6 ) Tempat penuh Kemuliaan ( Dan 7: 9-10 ) Tahta Allah (Maz 103: 19 ) Rumah orang percaya di masa depan ( 2 Kor 5 : 1 ) Tempat penyembahan yang terus menerus ( Why 19 : 1-6 ) Tempat yang kekal ( 2Petr 1 : 11) Tempat tanpa kejahatan ( Why 21 : 27 ). Mata jasmani kita tidak melihat sorga, tetapi mata Iman melihnya.

4 . Orang percaya harus mampu melihat Janji-janji Allah
Begitu banyak janji-janji Allah bagi manusia untuk kesejahtraannya dalam hidup sekarang mau pun dalam kekekalan. Dan manusia melalui imannya harus mengimani janji-janji Allah ini menja di kenyataan dalam hidupnnya. ”Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya” ( Mat 21 : 22 ) . Iman bukan saja memampukan seseorang melihat yang tidak kelihatan, tetapi melihat segi positif dari segala yang buruk juga. Iman juga memampukan kita melihat kritik yang tidak benar, sebagai pujian yang tersembunyi dan tidak menghitung banyaknya persoalan, tetapi banyaknya berkat Tuhan. Iman adalah mata yang mampu  melihat Allah, rencanaNya  dan janji-janjiNya. Dan sebagai kesimpulan bahwa iman adalah dasar kehidupan orang percaya, tentunya dengan memiliki kemampuan melihat Allah dan KuasaNya, kemampuan untuk melihat keselamatan, kemampuan melihat Sorga dan kemampuan melihat janji-janji Allah. Tuhan Yesus Memberkati.


Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Minggu, Maret 01, 2020

Hidup yang Berkenan Kepada Allah

Dibalik sesuatu yang tampaknya buruk terjadi, Tuhan pasti menyediakan sesuatu yang terbaik buat kita.
Pagi ini kita baca Mazmur 37 : 23 - 28, " TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya; sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

Sesuai Visi Misi Kita Tahun ini adalah : "Mempersiapkan Umat yang Berkenan Kepada Allah."
Ini bukan sekedar slogan tetapi kita mempersiapkan umat yang berkenan kepada Allah sebab Allah tidak melihat penampilan tapi Tuhan melihat hati.
fokus pada ayat 23, "Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya;"

Karena ketika hidup kita berkenan kepada Tuhan maka ketika kitapun dalam keadaan jatuh namun tidak akan sampai tergeletak karena Tuhan menopang tangan kita! Tangan berbicara tentang kehidupan sehingga Tuhan menopang tangan kita.
Tuhan menopang kehidupan kita, sehingga apapun yang kita lakukan yang berkenan kepada Tuhan pasti akan berhasil.
Ayat 25, Daud berbicara ketika dia sudah tua, menyatakan kesaksiannya bahwa orang benar tidak pernah dilihatnya ditinggalkan atau anak cucunya meminta-minta. Semuanya itu karena Tuhan menyertai orang benar dan tidak pernah ditinggalkan Tuhan.

Pada ayat 26, sikap orang benar itu adalah memiliki belas kasihan  dan memjadi berkat, sesuai dengan motto kita, yaitu DIBERKATI untuk MEMBERKATI.
ayat 28, merupakan janji Tuhan yang tidak akan pernah meninggalkan kita dan hidup kita akan dipelihara oleh Tuhan bagaimanapun kita tidak akan dibiarkan menjadi yatim piatu karena Tuhan sendirilah yang menjadi penyerta dalam kehidupan kita.

Hal yang penting kita perhatikan :
1. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang itu artinya Tuhan akan menuntun langkah-langkah orang percaya. Ketika semua yang kita harapkan terjadi jangan sampai kita lupa dan meninggalkan Tuhan sebab tuntunan Tuhan mempimpin kita pada kehidupan dan damai sejahtera kita. Kita percaya bahwa Allah sanggup melakukan perkara-perkara yang dahsyat dan luar biasa.
Mazmur 23 : 1-7, "Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa."
Kesaksian Daud ini adalah kesaksian yang luar biasa yang dapat kita nikmati sepanjang kehidupan kita.
2. Hal kedua pada ayat ke 27, menyatakan Daud mempunyai iman yang mantap. Di mana sewaktu Daud muda dia bertobat, sewaktu dia dewasa sampai tua pun dia tetap bertobat! Dia menyaksikan orang yang takut pada Tuhan, yang berharap pada Tuhan hidupnya selalu disertai Tuhan.
Masalah akan selalu ada dalam kehidupan orang percaya yang harus kita hadapi bukan lari dari padanya. Seperti Daud yang harus menghadapi Saul yang hendak membunuhnya berkali-kali, Daud tetap menghadapi masalah yang dihadapinya. Daud mengatakan masalah yang terberat dalam hidupnya bukan berasal dari luar melainkan dari dalam dirinya - dalam keluarganya. Dia sampai tidak dapat melakukan apa-apa, tampak sulit mengatasinya, namun dia tetap berserah pada pimpinan Tuhan. Bila pada saat ini ada di antara kita ada doa yang belum dijawab Tuhan bukan berarti kita gagal sebab Allah memiliki waktuNya untuk menjawab doa kita waktu yang tepat bagi kita untuk mendapatkan apa yang kita harapkan!

Tuhan mengajar kita untuk tetap setia di dalam baitNya. Menunggu waktu Tuhan mewujudkan pekerjaanNya atas gereja kita ini.

3. Hal ketiga, Daud seorang yang tulus dan setia. Seringkali orang yang tulus dan setia menjadi tertawaan orang banyak, padahal dunia menawarkan hal-hal yang kedagingan. Dengan hidup di jalan Tuhan yang kita tidak mengerti dengan sikap kita yang tulus dan setia, Allah sudah mengerti apa yang kita alami atau rasakan. Dengan iman yang mantap seperti Daud, masalah boleh terjadi tapi Tuhan akan memberikan kemenangan buat kita.

Daud yang memiliki hati yang tulus dan setia, maka Tuhan akan memperhitungkan setiap kita yang tulus dan setia apapun permasalahan / pergumulan yang sedang kita hadapi saat ini pun, Tuhan akan menyertai dan memberkati kita. Dan semuanya keberadaan kita karena tuntunan Tuhan.
Tanpa tuntunan Tuhan kita tidak dapat melihat kuasa Tuhan dinyatakan di tempat ini.
Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati. Iman melihat sebelum ada hasil namun percaya pada akhirnya.
Ketika Yesus datang yang kedua kali ketika nama kita dipanggil, nama kita ada.
Bukan orang yang berseru-seru nama Yesus yang dipanggil Tuhan melainkan orang yang melakukan kehendak Tuhan yang dipanggil Tuhan.

Supaya ending hidup kita tetap berkenan di hadapan Tuhan.
Tuhan memberkati!!




Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Februari 02, 2020

Allah adalah Kedaulatan Hidupku

Mazmur 62 : 2, "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku."
Ketika Daud menulis ayat ini, Daud mengalami masalah besar di mana anaknya diperkosa, dan Absalom merasa dikhianati dan berencana membunuh Abnon, dan pada akhirnya memberontak terhadap Daud.
Daud keluar dari istana, menuju ke bukit Zaitun, ia berkata, bahwa hanya dekat Allah saja aku tenang dari padaNya kehidupanku. Inilah cara Daud mencari ketenangan dari tekanan hidup yang ada.
Ketika Tuhan menyertai Daud karena Daud orang yang berkenan kepada Tuhan, karena melakukan segala kehendakNya dan melakukan segala pelayanan sesuai dengan kehendak Tuhan. Bukan karena Daud kaya, pintar atau lainnya.
Tema pada pagi ini saya beri judul "Allah adalah kedaulatan hidupku."
Dunia saat ini sedang diperhadapkan dengan sesuatu yang luar biasa dan membingungkan. Banyak orang-orang yang mencari jati diri, di mana firman Tuhan sudah mengatakan bahwa di akhir jaman akan banyak kesulitan, wabah virus Corona yang menakutkan banyak orang. Banyak orang yang mencari jati diri, sehingga membangun Kerajaan Sunda, padahal istrinya lulusan S2, banyak orang yang stress. Ini yang sedang terjadi di dunia saat ini.
Makanya Daud mengatakan hanya dekat Allah saja aku tenang, demikian juga Kekristenan kita bagi kita anak-anak Tuhan, di mana kita akan merasakan perlindungan Tuhan!!
Daud tetap percaya pada firman Tuhan, langit bumi akan hilang lenyap tapi firmanNya akan tinggal tetap.
Orang yang tidak punya kepastian dan hidupnya kosong, maka hidupnya akan terombang-ambing dalam kehidupan jaman ini.
Dalam media sosial pernah diposting seorang bapak yang sudah membaca Alkitab sebanyak 95 kali!!! Kapan kita bisa demikian, memiliki kerinduan membaca firman Tuhan berkali-kali?!

Kita menjadi punya kepastian karena FIRMAN dan punya kepastian juga di dalam IMAN!!!
Orang percaya harus punya identik dengan iman!!
Kekuatan yang ketiga selain Firman dan Iman, yaitu ROH KUDUS, selain pribadi yang mendidik, menolong dan menghibur kita umat Tuhan!
Dan kekuatan kita yang keempat adalah DOA.

Daud adalah gambaran kita sebagai umat Tuhan di akhir jaman ini!!
Minta maka kepadamu akan diberi...
Ketoklah pintu maka pintu akan dibukakan bagimu !

Ada 4 hal yang perlu kita renungkan agar kita punya kepastian hidup :
1. Allah berdaulat atas hari kemaren!
Banyak orang yang hidup hari ini namun pikirannya masih di masa lalu!
Ketika kita mempunyai masalah yang besar, janganlah kita tenggelam dalam permasalahan yang ada. Allah berdaulat atas hari kemaren, karena Allah tidak ingin umat Tuhan menjalani hidup penuh trauma! Laki-laki yang trauma dengan orientasi seksualnya maka menjadi homo demikian juga dengan perempuan yang menjadi lesbian.
Kita ada hari ini karena kuasa Tuhan yang rela mati di kayu Salib dan bangkit pada hari ketiga untuk menebus dosa-dosa kita!!!
24 jam Allah memperhatikan kehidupan kita!! Siang malam DIA melihat apapun yang kita lakukan dari Sorga. Bahwa DIA adalah Allah yang sungguh-sungguh bagi kita!!

2. Allah Berdaulat atas Kehidupan Hari ini!
Sampai hari ini Tuhan memelihara kehidupan kita, pekerjaan, usaha dan apapun yang kita lakukan. Tuhan tidak meninggalkan kita menjadi anak yatim piatu, karena DIA selalu menyertai kita dan membuat kita selalu berhasil.
Begitu pula Daud ketika belum dipilih, diantara saudara-saudaranya Daud tidak masuk dalam hitungan karena tidak ada kelebihan dalam penampilan maupun perawakannya, namun Tuhan melihat hati.
Seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego diperhadapkan pilihan yang sangat berat, hidup dengan menyangkal Tuhan atau mati untuk mempertahankan kesetiaan mereka pada Tuhan!?
Namun mereka tetap setia pada iman mereka pada Tuhan dan Tuhan turun tangan menyelamatkan mereka dengan dahsyat. Begitu pula dengan Daniel yang diselamatkan Tuhan dengan mengatupkan mulut-mulut singa. Allah yang sama yang kita sembah juga akan sanggup menolong kita!! Pembelaan Tuhan selalu menyertai kehidupan kita.

3. Tuhan Berdaulat atas hari Esok.
Kehidupan kekristenan tidak terlepas dari mengucap syukur. Dengan mengucap syukur itulah yang dikehendaki Tuhan. Untuk mengucap syukur ada perlunya kita belajar dari saudara kita orang Jawa,  yang selalu berkata UNTUNG tidak lebih parah ketika kita kena musibah!
Tuhan juga bukan sekedar berfirman tetapi juga mempraktekkannya! Menunjukkan kekuasaan Allah yang begitu dahsyat!!
Mengucap syukurlah dalam segala di dalam Kristus Yesus!
Hari-hari selanjutnya Tuhan akan selalu menjamin kehidupan kita.
Kita berbeda dengan orang dunia yang harus melihat dulu baru percaya, namun kita percaya dulu baru melihat, karena hal-hal yang Tuhan janjikan pasti akan digenapi!
Kita berpegang teguh akan janji Tuhan.

4. Karena Allah tidak pernah mengecewakan kehidupan kita
Sekali DIA berjanji pasti DIA akan menggenapinya. Bahwa Allah selalu memperhatikan kehidupan kita. Suami, istri, orang tua, teman bisa mengecewakan Tuhan, namun Tuhan tidak akan menyangkal diriNya maupun janjiNya karena itu semua adalah integritas Allah.
Mari kita bersyukur pada Tuhan karena Tuhan memelihara kehidupan kita!



Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Januari 05, 2020

Allah Dahsyat !!

Selamat Natal dan Tahun baru... kita tahu bahwa sejak tahun baru yang lalu kita semua sudah mengalami hujan berkat.
Pada pagi ini mengawali tahun yang baru 2020, kita baca Filipi 4 : 19, "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus."
Ketika Rasul Paulus menulis ayat ini, bukan karena Rasul Paulus tidak mengetahui masalah orang Kristen, malah dia tahu persis bahwa orang Kristen memiliki masalah/ tantangan yang kompleks. Rasul Paulus mengajak kita untuk percaya pada Kuasa Tuhan, bahwa Yesus Kristus sebagai jawaban atas masalah hidup kita.
Dalam iman kita bahwa Yesus yang kita sembah dan layani adalah Allah yang dahsyat. Dengan diucapkan berkali-kali akan menjadi sebuah kalimat yang profetik bagi kita umat Tuhan.

Ada 4 hal indah yang perlu kita renungkan :

1. berbicara tentang ALLAHku. Untuk mengawali segala sesuatu, kita melibatkan Allah dalam mengajar, mendidik kita dalam segala sesuatu diawali dengan kata ALLAHKU. Dalam mengawali kegiatan kita, bisnis, pendidikan, pekerjaan kita dengan selalu mengawali ALLAHKU maka akan ada keberhasilan demi keberhasilan, akan mengawali mujizat demi mujizat, karena ALLAHKU dahsyat. Akan membawa kita ke dalam dimensi iman, dengan Allah kita akan mengalami banyak hal yang dahsya. Tuhan akan selalu menolong hidup kita, sesulit apapun masalah yang kita hadapi, Tuhan memberikan pengharapan dalam kehidupan kita.
Yohanes 1 : 1,3, "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan."
Dengan mengandakan Tuhan dalam segala sesuatu maka keberhasilanlah yang akan menyertai kita.
Ketika Allah menciptakan segala sesuatu, segala sesuatunya teratur dan rapih. Hari Pertama Tuhan menciptakan gelap dan terang, kemudian Allah menciptakan daratan, benda-benda penerang, kemudian Tuhan menciptakan ikan-ikan, burung dan lainnya. Tuhan memberikan hidup dalam semua ciptaannya. Kemudian hari keenam Tuhan menciptakan hewan dan manusia. Manajemen penciptaan Allah begitu teratur dan rapih. Dan Tuhan mengamati pada hari ketujuh, Tuhan melihat bahwa ciptaanNya begitu sempurna, baik adanya.
Dengan menjadikan ALLAH sebagai prioritas kita memberikan hidup kita untuk hidup dalam keteraturan dalam pimpinan Tuhan.
Bahwa Tuhan memiliki tujuan utama yaitu memberkati umatNya. Tuhan ingin menunjukkan pribadi-pribadi yang mulia, ciptaanNya yang sempurna menjadikan kita untuk memberkati orang lain.
Jangan pernah bersungut-sungut/ kecewa kepada Tuhan dalam kita menghadapi pergumulan.

2. Hal kedua berbicara akan MEMENUHI SEGALA KEPERLUANMU !
Ini janji Allah di awal tahun. Janji Allah akan memenuhi SEGALA keperluan kita. Apa yang menjadi keperluan kita, sandang, pangan, papan, pekerjaan bahkan jodoh juga. Allah bukan manusia yang berdusta, apabila IA berjanji pasti akan digenapi. Kadang-kadang kita sebagai manusia sering meragukan jawaban dan waktu Tuhan.
Kalau Allah berjanji bahwa DIA akan memenuhi SEGALA Keperluanmu, itu suatu hal yang luar biasa.
Yesaya 55 : 11, "Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."
Janji Allah tidak akan tergantung pada situasi ekonomi yang terjadi, tidak tergantung pada situasi sosial politik yang terjadi, sebab Allah pasti akan menggenapinya.
Seperti peristiwa Perkawinan di Kana yang mengalami kehabisan persediaan anggur, namun ketika ibu Yesus ada di rumah itu dan Yesus juga hadi ada di situ, orang-orang di sana mendengar firman Tuhan ketika Tuhan Yesus perintahkan untuk mengisi tempayan-tempayan yang kosong dengan air, lalu setelah penuh diperintahkan untuk menceduk air dan dicicipi air yang telah berubah menjadi anggur yang terbaik, MUJIZAT terjadi!!
Lukas 9 : 14-15, "Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok." Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk."
Tuhan Yesus memberi perintah untuk memberi makan kepada seluruh jemaah yang hadir kepada murid-muridNya, pada hari sudah jauh malam, jauh dari mana-mana, ini mungkin pikiran manusia, namun murid-murid Tuhan menyadari karena itu perintah Tuhan maka murid-murid Tuhan melaporkan bahwa hanya ada 5 roti dan 2 ikat, lalu Tuhan Yesus menyuruh semua jemaah untuk duduk berkelompok. Perintah Tuhan ini sederhana hanya suruh duduk, bukan berjalan di atas air atau lainnya. Itu juga merupakan suatu perintah yang teratur dan tertib!!
Lalu Yesus mengucap berkat dan dibagi-bagikan ke semua orang dan sisa 12 bakul. Kalau Allah menghendaki pasti akan terjadi!!
Kalau Allah pasti menggenapi segala keperluanmu di tahun 2020, maka yakinlah dengan iman kita!

3. Berbicara tentang MENURUT KEKAYAAN dan KEMULIAANNYA.
Allah berurusan dengan kita berdasar pada kekayaan dan kemulianNya. Ketika Allah ingin memberkati, memenuhi segala keperluan kita bukan menurut keinginan kita tetapi menurut KEKAYAAN dan KEMULIAANNYA. Maka kita harus berpegang teguh pada firman Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan maka berkat itu tidak perlu dicari melainkan berkat itu akan mencari kita. Mari baca Kisah Rasul 4 : 12, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
BERKAT yang dimaksud Tuhan adalah berkat KESELAMATAN dan berkat itu datangnya dari atas. Ketika kita mentok ke kiri, ke kanan, ke depan atau ke belakang, namun pertolongan kita berkat kita datangnya dari ATAS.
Tuhan akan menurunkan berkatNya kepada orang-orang yang sungguh-sungguh percaya kepadaNya, tidak akan diberikan kepada orang yang tidak percaya.
Tuhan akan tetap memelihara kita, memelihara usaha kita, Tuhan tetap menolong kita.
Bahwa Allah tidak pernah punya hubungan dengan yang lain, melainkan dengan kita umat Tuhan yang memiliki hubungan denganNya.

4. Berbicara tentang DALAM YESUS KRISTUS !
Allah hanya bekerja di dalam Yesus Kristus. Nama Yesus itu adalah nama yang ajaib dan penuh kuasa. Nama yang mengalahkan segala yang ada di dunia, Nama di atas segala nama, nama yang membuat semua manusia akan bertekuk lutut dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.
Nama Yesus inilah yang harus kita miliki dalam setiap segi kehidupan kita. Nama Yesus adalah nama yang luar biasa, nama yang mempunyai otoritas di bumi dan di sorga. Kunci Kerajaan Surga akan diberikan kepada kita melalui nama Yesus, apa yang kita ikat di bumi akan terikat di sorga!!

Bila kita mengawali pelayanan dalam tahun yang baru ini, bawa Nama Yesus dalam kehidupan kita!!

Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Desember 08, 2019

Langkah untuk Memperoleh Kemenangan

Hidup ini kita selalu diperhadapkan sesuatu hal yang mungkin tidak menyenangkan kita. Kita diperhadapkan dengan berbagai peperangan, kita dikatakan menang dalam berperang kalau kita sudah berperang.
Markus 10 : 46 - 52, "Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya."

Bartimeus adalah seorang pengemis yang buta, dan hanya bisa meminta-minta, seorang yang memiliki masa depan suram atau gelap. Namun bagaimana dengan kita yang berkecukupan dan secara fisik dan finansial jauh lebih hebat dari Bartimeus. Namun Bartimeus mengalami terobosan, kenapaa???? Karena Bartimeus mempunyai pengharapan kepada Tuhan. Orang yang memiliki pengharapan pasti akan mengalami kemenangan dari Tuhan.

Tema pada saat ini adalah "Langkah untuk Memperoleh Kemenangan!" Siapa yang mau menang? Kita harus mau ikut menderita apa yang Yesus katakan yaitu mau memikul Salib Yesus, Kita harus berani menghadapi berbagai tantangan hidup bersama dengan Yesus. Kita harus menjadi seorang pemenang yang berjuang untuk memperoleh kemenangan.
Seorang Bartimeus pengemis yang buta ini dapat keluar dari masalahnya dan beroleh kemenangan.

Ada 4 mutiara yang indah dari kisah Bartimeus ini :
1. Sekalipun Bartimeus buta ia tidak mau mendengar apa kata orang, tetapi ia mendengar apa kata firman (ayat 47). Orang buta akan berkumpul dengan orang buta dan pengemis akan berkumpul dengan pengemis, pasti berita atau rumpian kumpulan orang-orang tersebut akan selalu saling share mengenai kelemahan/ keluhan mereka. Kita punya telinga fungsinya bukan hanya untuk menggantung kaca mata, atau anting-anting, tapi yang jelas fungsi telinga untuk mendengar firman Allah yang menjadi dasar iman kita, ingat!! Iman bisa bertumbuh atas dasar pendengaran dari firman.
Firman Tuhan mengatakan apapun yang terjadi dalam hidupmu tidak akan terjadi tanpa seijin Tuhan, Tuhan akan memelihara kehidupan kita.
Oleh karena itu fungsikan telinga kita dengan baik dan menguatkan kepercayaan kita.
Kalau kita sungguh-sungguh percaya firman Tuhan maka hidup kita akan menjadi kuat seperti Bartimeus. Allah yang sanggup melakukan perkara-perkara yang besar. Saat Bartimeus saat masih buta ia memiliki iman bahwa orang yang lewat itu akan menyembuhkannya.
II Tawarikh 20 : 1-3, "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
Kisah Yosafat memberikan contoh bahwa dalam kesulitan besar ia segera mencari Tuhan dan berpuasa. Berpuasa dapat dilakukan ketika kita menghadapi masalah besar. Kalau dulu Tuhan memberkati umat Nya hari ini pasti Tuhan masih memberkati kita.
Sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia.
Ketika Musa mengirim 12 pengintai di Yerikho, 10 orang melaporkan berita menakutkan bahwa penduduk Yerikho itu bangsa yang suka makan orang sehingga orang Israel menjadi mundur, namun 2 orang luar biasa Yosua dan Kaleb melaporkan bahwa Yerikho adalah kota yang penuh madu dan susu sehingga orang Israel kembali bangkit.
Kita menyembah Tuhan yang hebat, Allah yang sanggup menolong kita pada waktunya dengan penuh mujizat.
Saat ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk percaya kepada Tuhan.
2. ayat 48, Bartimeus adalah pribadi yang tidak mudah menyerah. Bartimeus pada saat itu mengemis di jalanan di kota Yerikho di ibu kota negara, merupakan kota militer, kota metropolitan yang identik dengan perdagangan dan kota pariwisata. Kota militer berbicara tentang kuasa, kota metropolitan berbicarat tentang uang, dan kota pariwisata berbicara tentang kesenangan duniawi, di mana masyarakatnya tertutup matanya dengan ketiga hal tersebut. Bartimeus dengan gigih berteriak pada Yesus, walau ditegur oleh orang di sekelilingnya untuk diam jangan ribut, dan Yesus mendengar teriakan Daud. Kita di jaman sekarang ini harus menjadi pribadi yang kuat, menjadi pribadi yang tidak mudah tersinggung, tidak mudah kecewa, kedua hal ini lah yang menghalangi doa kita kepada Tuhan.
Ibadah kalau hati kita kecewa, maka ibadah kita akan tiada gunanya. Jangan lupa kita dipanggil untuk melayani. Kalau ada yang lemah doakan supaya kembali bangkit!!
Bartimeus begitu hebat, dia yang buta, pengemis, walau dimaki-maki orang, dia TETAP BERSERU, Yesus Anak Daud kasihani aku.
Seringkali hidup kita ditekan, diinjak oleh berbagai tekanan, kita akan tetap bangkit dari keterpurukan kita, dan Tuhan akan membentuk sikap karakter dan sikap kita untuk menjadi hamba.
Doa profetik adalah doa yang mengucapkan kalimat kemenangan, doa Iman, sebab di dalam dirimu ada kuasa dari firman. Kuasa untuk mengalahkan segala yang ada di depan kita.
Walaupun secara fisik Bartimeus cacat, lemah namun dia tidak minder, ia yakin bahwa Yesus yang dia panggil, yang dia sebut adalah Yesus yang tidak tuli dengan teriakannya, karena dia juga mempunyai pengharapan.
Immanuel : Allah beserta kita. GBI Immanuel adalah Gereja Bethel Indonesia yang Allah beserta kita.
Tuhan akan memberikan kemenangan buat setiap kita. Tuhan mempunyai otoritas dan kuasa!!
Tuhan yang akan turun tangan dan pertolonganNya tepat pada waktuNya seturut kehendakNya.
Bartimeus sadar betul bahwa Tuhan yang dia panggil adalah Tuhan yang tidak membeda-bedakan. Pengemis lebih merupakan mental pengemis yang suka minta-minta, namun kita adalah anak Raja yang bukan mental pengemis. Bartimeus seorang pengemis yang tidak memiliki mental pengemis, karena dia terus berusaha untuk keluar dari keterpurukannya dan beroleh kesembuhan.
Yesus yang kita sembah mampu mengubah yang miskin menjadi kaya. Jadi jangan suka membanding-bandingkan dengan orang lain, karena kita berharga di mata Tuhan karena kita semua adalah 'biji mata' Allah.

3. ayat 50, mau berjalan bersama dengan Tuhan!! Hidup ini belum final karena kita punya Allah yang hidup yang sanggup memelihara kehidupan kita sepanjang kita hidup sampai di akhir kehidupan, sampai kehidupan setelahnya kita akan terus berjalan bersama Tuhan. Kekristenan bukan lah suatu agama, tetapi Kekristenan berbicara suatu kepastian hidup karena kita memperoleh keselamatan. Jadi hari ini kita harus hidup dan berjalan bersama Tuhan. Seringkali dalam hidup ini  kita berjalan dengan Tuhan setiap saat dan dalam masalahpun Tuhan hadir di sana, seperti saat murid-murid Yesus menyeberang dan badai menerpa, Yesus ada di dalam perahu tersebut bersama murid-muridNya.
Kita belajar dari pengalaman Bartimeus dalam setiap langkah kita berjalan di dalam Tuhan.
Ayo berjalan bersama Tuhan! Walaupun di tahun 2020 ada masalah, nyaris tenggelam secara manusia, namun ketika Yesus menjadi nahkoda dalam kehidupan kita Dia akan mengambil alih jalan kehidupan kita.

4. ayat 51, TARGET Bartimeus adalah ingin melihat. Nah kita harus MEMPUNYAI TARGET dalam mengikut Tuhan. Ada beberapa golongan orang Kristen :
a. orang Kristen yang tidak mempunyai mimpi
b. orang Kristen yang mempunyai mimpi namun tidak melakukan apa-apa
c. orang Kristen yang mempunyai mimpi dan melakukan tindakan iman.
Apa yang menjadi target kita? Target kita adalah Tuhan!! Namun dunia ini menjadikan segala sesuatu tampak indah dan menarik sehingga mengalihkan perhatian kita dari target utama kehidupan kita yaitu hidup bersama Tuhan, Biarlah target itu menjadi bagian dalam kehidupan kita.
IMAN yang kuat dan konsisten mewujudkan apa yang menjadi target kita!!
Bartimeus yang miskin dan buta bisa mencapai target sesuai imannya, bagaimana dengan kita?
Firmanlah yang meneguhkan dan menguatkan iman kita. Seperti perkataan Yesus kepada Bartimeus untuk PERGI sebab imannya telah menyelamatkannya, namun Bartimeus ikut pergi mengikuti Yesus!!
Tuhan yang disembah oleh Bartimeus adalah Tuhan yang kita layani saat ini!!!! Allah SANGGUP

Tuhan Yesus memberkati





Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Oktober 13, 2019

Tanda-tanda Orang yang Mengenal Allah


Apakah tanda-tanda orang yang mengenal Tuhan? Apakah dari lamanya seseorang menjadi seorang Kristen? Memiliki jabatan dalam gereja?

Lalu apa sih sebenarnya tanda-tanda orang yang mengenal Allah?
1. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang mempercayai Allah apapun hasil doanya.
    Biasanya orang Kristen yang merasa doanya tidak dijawab oleh Allah, menjadi kecewa dan meninggalkan Tuhan, kecewa kepada gereja sekalipun dia sudah lama menjadi Kristen, kita cukup sering menyaksikan hal-hal seperti itu. Kita orang yang mengenal Tuhan, apapun hasil doa ataupun jawaban yang Tuhan berikan, kita akan tetap setia dan percaya bahwa Tuhan itu baik!!
Mari kita cek hidup kita, pernahkah kita kecewa kepada Tuhan, banyak permintaan dalam doa yang kita panjatkan pada Tuhan dan tidak sedikit Tuhan menjawab TIDAK!
Allah Bapa menyerahkan anakNya yang Tunggal bagi kita semua untuk mati di kayu salib dan menebus seluruh dosa-dosa umat manusia yang percaya kepadaNya!! Pantaskah kita menjadi kecewa hanya karena doa kita tidak dijawab atau Tuhan berkata TIDAK pada permintaan kita dalam doa!!?

2. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang mempercayakan hidupnya kepada Allah
Seperti ilustrasi seorang ahli akrobat peniti tali yang menggantung di atas tebing, dan banyak orang berkata mereka percaya ketika ahli itu menanyakan apakah penonton yakin bahwa dia sanggup berjalan di atas tali sampai ke seberang, namun ketika semua orang ditantang untuk digendong olehnya untuk jalan bersama di atas tali, tidak ada seorangpun dari orang banyak yang bersedia. Namun ada satu orang anak yang ternyata merupakan putri si ahli akrobat yang berani mengajukan dirinya, dan mempercayakan hidupnya pada ayahnya yang pasti tidak akan mencelakakan dirinya.
Demikianlah kita mempercayakan hidup kita pada Tuhan, apapun situasinya, percaya bahwa tidak ada sesuatupun terjadi dalam hidup kita tanpa seijin Tuhan, karena semuanya dalam kontrol/kendali kuasa Tuhan. Demikian yang diteladani oleh nabi Ayub, yang mengalami kehancuran/ kehilangan seluruh yang dimilikinya, karena Ayub mempercayakan hidupnya pada Tuhan, tetap setia sampai akhir, Tuhan memberikan segala sesuatunya 2 kali lipat pada Ayub!!

3. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang taat kepada perintah-perintah Tuhan.
Kalau dia kenal dan taat pada Tuhan, pasti dia akan melakukan semua perintah-perintah Tuhan. Contohnya nabi Nuh, yang melakukan perintah Tuhan untuk membuat perahu di gunung yang jauh dari laut, tidak ada tanda-tanda banjir, Nuh bukan seorang tukang kayu, selama 120 tahun Nuh diejek dihina karenanya. Walau perintah Tuhan tampak tidak masuk akal, namun Nuh yang patuh dan taat kepada Tuhan tetap setia dan konsisten melakukannya.
Yosua yang mau berperang menghadapi Yerikho, malah Tuhan memerintahkan Yosua untuk mengelilingi tembok Yerikho 7 kali, disuruh menyanyi, menari, tampak tidak masuk akal, namun pada hari ketujuh tembok Yerikho runtuh oleh kuasa Tuhan. Semua bisa terjadi karena kuasa pujian dan karena ketaatan Yosua melakukan perintah Tuhan tanpa perbantahan.

Dengan TAAT kita akan melihat kuasa mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita!

4. Orang yang mengenal Allah tidak takut masalah
Semakin kita mengenal Tuhan dan intim dengan Tuhan, semakin banyak masalah!
Jangan bilang Tuhan saya punya banyak masalah, melainkan katakan pada masalah - 'Hai MASALAH Saya punya Tuhan yang Besar!!!
Semakin besar masalah semakin besar mujizat yang kita alami!!
Contoh teladan dari Daniel, diperhadapkan undang-undang Raja yang tidak memperbolehkan satu orang pun untuk menyembah siapa/apapun selain raja. Namun Daniel tetap melakukan pujian dan penyembahannya kepada Tuhan, sehingga Daniel dijebloskan ke dalam lubang singa, dan singapun menjadi teman menemani Daniel!! Daniel tidak takut menghadapi masalah, sebesar apapun masalah kita, jangan pernah berpikir untuk bunuh diri! Jangan lupa bahwa kita memiliki Allah yang besar, Tuhan sanggup menolong, walau Tuhan belum menolong, ada waktunya Tuhan akan bertindak!! Tidak ada suatu masalah yang terlalu besar karena kita memiliki Allah yang lebih besar dari segala yang diciptakanNya!!

5. Tanda Orang yang mengenal Tuhan adalah Hidup dalam Kebenaran Bukan dalam Dosa
Orang yang tidak pernah mem-bully orang, menganiaya pada orang, seperti orang-orang Farisi yang hidup dalam kepalsuan berjubahkan kebesaran seorang Imam, namun tidak mengenal Yesus yang datang ke dunia! Malah menjadi pelaku yang menyebabkan Yesus diadili, dianiaya dan disalibkan!
Yusuf merupakan orang kedua di rumah Potifar, tetap setia dan taat dengan menyatakan bahwa dia tidak dapat melakukan dosa dengan berzinah dengan istri Potifar, dan berani mengambil resiko dengan dimasukkan ke dalam penjara karena tidak menuruti keinginan istri Potifar. Namun pada akhirnya Yusuf diangkat menjadi wakil Firaun untuk seluruh wilayah Mesir!!

Tetap HIDUP di dalam KEBENARAN!!!


Preacher : Pdt. Clay, SE, MTh.
written  by : ssr

Minggu, Oktober 06, 2019

Berjaga-jagalah dan Siap Sedialah!

Matius 24 : 37 - 44
Kita fokus pada dua ayat, yaitu ayat 42 dan 44,
24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.
24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Kedua ayat ini menegaskan pada kita untuk Berjaga-jagalah dan  siap sedia!!
Kapan akhir jaman akan terjadi? Kapan Tuhan Yesus datang pada kedua kalinya? Tidak ada seorangpun yang tahu!!

Ibrani 9 : 27,  "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi."
Ayat ke 27 ini menyatakan bahwa manusia hidup hanya satu kali saja, dan akan mengalami penghakiman. Siapa yang tau kapan kita akan mati? Kalau kita tahu kapan kita akan mati pasti akan banyak orang yang akan berjaga-jaga dan siap sedia menjelang menghadapi kematiannya. Namun tidak demikian halnya dalam hidup kita.

Sudahkah kita menerima jalan keselamatan yang Tuhan Yesus Kristus sediakan bagi kita semua?
Kenapa kita harus berjaga-jaga?
Mari kita baca I Petrus 5 : 8, Iblis itu seperti singa yang ingin mencengkeram anak-anak Tuhan untuk tetap hidup dalam dosa. Inilah alasan mengapa kita harus berjaga-jaga.
Sadarlah bahwa suatu hari nanti kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita kerjakan/ lakukan selama kita hidup!!
Ada postingan di media sosial entah itu hoax atau fakta, ada seorang raja yang meninggal dan meninggalkan sedemikian banyak harta miliknya berupa ratusan - ribuan emas batangan, batu permata, mobil-mobil mewah dan sebagainya, Namun semuanya itu tidak bisa dibawa olehnya ketika mati.

I Petrus 5 : 9, "Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."
Lawan iblis dengan iman yang teguh kepada Tuhan. Pandang pada Yesus, Yesus menjadi fokus dan tujuan hidup kita.

Ciri-ciri orang yang berjaga-jaga yaitu :
1. Memiliki iman yang teguh
2. Memiliki kehidupan berdoa yang sungguh-sungguh dengan Allah
3. Tekun membaca dan merenungkan firman Tuhan
4. Suka beribadah/ bersekutu dengan Tuhan

Mazmur 1 : 1-3, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Membaca renungan firman Tuhan seperti kita membaca surat kekasih kita Tuhan Yesus. Surat cinta Tuhan bagi kita umatNya, menimbulkan kerinduan demi kerinduan bagi kita untuk mau dan mau lagi membaca firman Tuhan dan membacanya berulang kali.
Firman Tuhan itu menghibur memberikan ketenangan dan damai sejahtera
\
Mazmur 42 : 4-5, "Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?" Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan."




Preacher  : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by ssr

Minggu, Agustus 04, 2019

Kasih Sejati & Iman yang perlu dimiliki Orang Percaya

Mari kita buka Injil Matius 15 : 21 - 28, tentang Perempuan Kanaan yang percaya. Perempuan Kanaan ini mendengar kabar perbuatan dahsyat yang Tuhan Yesus perbuat terhadap orang-orang sakit.
Dalam kisah ini Tuhan Yesus sedang menghindar dari orang-orang Yahudi yang sedang mengejar dan ingin membunuh Dia, dalam situasi seperti itu datanglah seorang perempuan Kanaan yang datang meminta tolong.
Kisah ini menyiratkan tentang dua hal yaitu Kasih dan Iman. Saat itu bangsa Yahudi tidak bergaul dengan orang-orang yang bukan sebangsanya, orang Kanaan ini tahu tentang kebiasaan orang Yahudi, namun dia tetap berani mendatangi - menghampiri Tuhan Yesus apapun konsekuensinya.
Kasih Kristus ditunjukkan Tuhan Yesus dengan merespon panggilan wanita Kanaan tersebut, padahal Dia sedang ingin beristirahat. Kasih Kristus adalah kasih yang sejati yang rela memberi dan rela berkorban untuk kita semua tanpa memandang latar belakang suku bangsa.

Mudah bagi kita untuk sekedar berkata, "Saya mengasihi Kristus", hanya karena kita menginginkan berkatnya atau dalam kondisi nyaman dan berkecukupan. Apakah kita masih dapat mengatakan, "Saya mengasihi Kristus", ketika kita diperhadapkan untuk berkorban dan memberi banyak bagi orang yang bukan sebangsa dengan kita yang berada dalam kesulitan?

Bila kita sungguh-sungguh mengasihi Kristus, pasti kita akan selalu bertanya kepada Kristus, apa lagi yang mesti kita lakukan, apa yang mesti kita berikan?

Tuhan mau kita mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan kasih yang sejati. Dengan kasih yang benar yang dikehendaki Allah bagi setiap orang percaya. Kita menjadi orang Kristen yang tidak mudah kecewa, ingin menjadi saksi Kristus dengan banyak orang yang dijangkau untuk menerima korban Salib Kristus.

Apakah aku sudah mengasihi Kristus? Atau aku hanya mengasihi berkat-berkat Kristus? Hati-hatilah bila kita benar-benar hanya mengasihi berkat-berkat Kristus karena hanya kekecewaan pada akhirnya yang akan kita dapatkan!!

Matius 15 : 24, "Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

Matius 15 : 26, "Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Tuhan Yesus berkata keras kepada perempuan Kanaan tersebut bahwa berkat-berkat Tuhan hanya bagi orang Yahudi belum waktunya bagi bangsa lain. Tetapi perempuan itu menjawab suatu jawaban yang luar biasa, dia tidak patah semangat, bahwa Tuhan pasti sanggup menyembuhkan anaknya - Matius 15 : 27," Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Tuhan Yesus menjadi terharu dengan perkataan iman perempuan Kanaan tersebut, " .... "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15 : 28)

Penolakan ...  jangan kita mudah menyerah menghadapinya, seperti iman luar biasa yang ditunjukkan perempuan Kanaan tersebut. Dalam situasi seberat apapun yang kita hadapi, kesulitan, kesukaran, penolakan, tetaplah kita mencari Tuhan Yesus, mengandalkan Tuhan setiap saat, sehingga kita beroleh kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi dan melewatinya.



Preacher : Pdr. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Juni 23, 2019

Mujizat Tuhan!!

Pagi ini akan dibahas mujizat yang dialami saat ini. Allah banyak mengadakan mujizat bagi umatNya.
Mari kita baca Injil Markus 10 : 46-52, tentang Bartimeus orang buta yang tidak menyerah memanggil Tuhan. Bartimeus yang mengalami kebutaan sejak kecil, bagi yang pernah mengalami mati listrik tengah malam pasti dapat memahami sedemikian tidak menyenangkannya kondisi kita tidak dapat melihat sama sekali sekeliling kita, hidup dalam kegelapan pekat seperti yang dialami Bartimeus sejak kecil, 24 jam sehari - 7 hari seminggu, puluhan tahun.
Iman Bartimeus yang sedemikian besar dengan iman ia terus menerus memanggil Tuhan Yesus untuk memanggilnya, walau ditegur dengan banyak orang di sekitarnya karena berisik.
Akhirnya Bartimeus disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus merespon panggilan Bartimeus karena panggilan imannya yang teguh bahwa dengan memanggil Tuhan ia akan memperoleh kesembuhan.

3 perkara yang menyebabkan bagaimana kuasa mujizat Allah terjadi dari peristiwa Bartimeus. Kesembuhan yang sungguh-sungguh berasal dari Allah, yaitu:
1. Beriman. Bartimeus memiliki iman bahwa dengan jamahan Tuhan Yesus, ia akan disembuhkan dari butanya. Dengan imannya ia terus menerus berseru-seru kepada Tuhan. Baiklah kita orang percaya datang kepada Tuhan untuk meminta padaNya kesembuhan. Ciri-ciri orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan yaitu ia berusaha mengenal Yesus, memiliki keinginan untuk memiliki hubungan yang intim dengan Allah. Kerinduan setiap saat untuk bersekutu dengan Allah. Menjadi orang Kristen ada tuntutan untuk bagaimana kita mengenal Dia secara pribadi, melalui persekutuan-persekutuan seperti ibadah, doa kelompok/pribadi, merenungkan firman Allah - membaca buku-buku rohani dan lain sebagainya.
Adalah suatu omong kosong jika dikatakan kita mengenal Tuhan namun tidak ada tindakan untuk berusaha mengenal Tuhan terus menerus.
Bila kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan pasti kita akan merasakan aliran kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita setiap saat.

Sejauh mana kita mau terlibat dalam pelayanan dan sejauh mana kita melakukan pekerjaan Tuhan, maupun sejauh mana kita menjangkau jiwa-jiwa seperti yang Tuhan perintahkan!?

Firman Tuhan (Matius 22 : 14) mengatakan banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih, sedikit yang merespon panggilan Tuhan, ayo..... mari kita sungguh-sungguh merespon panggilan Tuhan atas hidup kita, merespon panggilan Tuhan dengan kita terus bergerak ke arahNya terus berusaha mengenal Tuhan lebih lagi.

2. Harus ada tekad dan usaha dalam mencari Tuhan sebab Iblis tidak pernah senang melihat orang percaya terus mencari Tuhan dan setia, Iblis akan berusaha untuk menjauhkan kita dari Tuhan.
Berapa banyak masalah, sakit penyakit yang kita alami, pergumulan demi pergumulan yang silih berganti dalam kehidupan kita? Dan ditawarkan ada solusi cepat ke ahli paranormal atau pengobatan alternatif terus menerus dan tidak sedikit dari anak-anak Tuhan yang menjadi goyah dan melangkah konsultasi ke paranormal atau pengobatan alternatif.
Tuhan Yesus sanggup menolong kita, jangan kandas di tengah jalan pengharapan dan doa iman percaya kita sampai Tuhan Yesus merespon doa dan iman percaya kita.
Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah dituntut untuk membuktikan pengorbanan waktunya, pengorbanan tenaganya, pikiran, talentanya bagi Tuhan.
Berapa banyak orang Kristen yang mencari kenyamanan/ kemudahan untuk datang mencari Tuhan, untuk datang beribadah kepada Tuhan? Mencari gereja yang punya gedung mewah berAC? Suara tim Praise & Worship yang seolah suaranya naik ke sorga? Ibadah yang heboh seperti konser? Apakah kita hanya untuk menyenangkan diri sendiri atau menyenangkan hati Allah?

3. Bartimeus melepas jubahnya yang melambangkan "pekerjaannya" - menanggalkan pola hidup / tradisi dunia ini!!  Keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh. Kerinduan Tuhan secara pribadi berjumpa dengan Tuhan, kita perlu menyangkal diri kita, menyangkal keberadaan kita, hanya Kristus lah prioritas nomor 1 dalam hidup kita!!
Kita mau menjadi manusia-manusia rohani yang selalu bersekutu dengan Allah, membaca dan merenungkan firman Tuhan dan mencari jiwa-jiwa untuk diselamatkan dan dibawa kepada Allah.
Bartimeus menunjukkan usahanya - imannya untuk mewujudkan imannya kepada Tuhan untuk beroleh mujizat kesembuhan bagi kebutaannya sejak kecil yang dialaminya.


Yesus selalu siap menyambut umatNya yang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh!!



Preacher : Pdr. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, April 14, 2019

Yesus adalah Allah?

Ada seorang peneliti dari Amerika Serikat, Kathy Bowman, yang mencoba menangkap gambar/image/ memotret suatu obyek alam yang disebut Black Hole, yang konon cahaya pun hilang/ terserap di dalam lubang Black Hole ini.
Dipercaya di kalangan peneliti bahwa untuk memotret Black Hole ini diperlukan teleskop sebesar bumi, lalu dimodikasi dengan meletakan banyak posisi teleskop di bumi sehingga membentuk algoritma yang dapat memotret Black Hole yang jaraknya diperkirakan 55 juta tahun cahaya, padahal kecepatan cahaya mencapai lebih dari 300.000 km/detik!!!
Dengan munculnya gambar Black Hole ini menjadi muncul banyak pertanyaan dan misteri di kalangan umat manusia, betapa luasnya alam semesta!! Bisa jadi penelitian ini dapat mengguncangkan iman percaya anak-anak Tuhan, sebab tidak jarang Ilmu pengetahuan lebih mengandalkan logika dan membuktikannya dengan realita sehingga bertentangan dengan iman kerohanian individu.

Kesaksian Alkitab, Allah itu ada. Setidaknya karena 4 hal ini :
1. Allah itu ada melalui ciptaanNya
2. Alam semesta yang begitu teratur, contoh : benda-benda langit, dll
3. Kesadaran akan Allah
4. Hukum Moral

Mari kita baca Markus 14 : 60-64, "Maka Imam Besar bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"
Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."
Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita perlu saksi lagi?
Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati."
Di sini Yesus diadili bukan karena kejahatan yang diperbuatkan melainkan karena statusNya sebagai Anak Allah, yang dipandang orang Yahudi sebagai tindakan menghujat Tuhan. Di kalangan orang Yahudi bahkan menyebut kata YHWH diganti dengan kata Adonai, karena mereka mengganggap diri mereka tidak layak mengucapkan kata "Yahweh".
Yesus dalam 3 tahun pelayananNya dia sudah melakukan banyak hal mengubahkan hidup banyak orang, berbagai mujizat dan tindakan ajaib lainnya mulai dari menyembukan penyakit, membangkitkan orang mati, mengutuk pohon, mengusir setan, memberi makan 5000 orang dan lainnya. Bagaimana mungkin seorang yang dianggap pembohong dengan mengakui diriNya sebagai Anak Allah sanggup melakukan berbagai hal spektakuler di atas?!

Orang yang mengakui diriNya Allah paling tidak ada 3 kemungkinan :
1. Orang itu adalah pembohong?
2. Orang itu adalah orang gila?
3. Benar-benar Allah

Di Alkitab mencatat pernyataan "Siapakah Aku"?
1. Petrus, dalam urapan Allah, berkata "Engkau adalah Mesias, Anak Allah
2. Thomas, yang tadinya tidak percaya, menyembah Yesus, dan Yesus tidak menyangkal itu
3. Setan pun mengenal Yesus
4. Yohanes 10 : 30, Aku dan Bapa adalah SATU!
Yohanes 1 : 1, "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."

Yohanes 1:14, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
 Dikatakan Anak Allah, bukan berarti Allah memiliki anak secara nafsu melainkan "Berasal dari Allah". Sehingga Yesus sendiri adalah Allah itu sendiri.

Jangan sampai kita sebagai orang Kristen memiliki iman yang benar dengan Kristus Yesus dan memiliki pengetahuan Alkitab sehingga kita tidak mudah diombang-ambingkan dengan berbagai pengajaran sesat dan dapat membingungkan di sekitar kita.
Ketika hidup kita sungguh-sungguh percaya kepada Allah di dalam Yesus, maka yang menjadi pusat hidup kita adalah TUHAN - bukan diri kita lagi!!
Seperti Petrus yang tadinya penakut, diubahkan Tuhan menjadi seorang yang berani, menjadi seorang pekabar Injil terbesar dipakai Tuhan selama hidupnya!!




Preacher : Pdp. Susanto Kou, S.E
Written by : ssr

Minggu, Februari 03, 2019

Menjadi Orang Kristen yang Kuat dan Bertumbuh

Menjadi orang Kristen yang Kuat dan bertumbuh menjadi serupa seperti Kristus. Nah sekarang bagaimana menjadi orang Kristen yang kuat dan bertumbuh.
Mari buka Mazmur 92 : 13 -16, "Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya."
Tuhan menyamakan orang Kristen seperti biji pohon korma, biji korma yang sewaktu ditanam ditiban batu kemudian ditutup dengan tanah. Biji korma yang bertunas akan berakar terlebih dahulu ke bawah sampai kuat baru menembus batu besar dan kuat di atasnya. Makanya biasanya di mana ada pohon korma biasanya ada oase.
Demikian juga halnya kita orang Kristen yang menjadi kuat dan bertumbuh terus di dalam kebenaran firman Tuhan, di mana kita ditanam di gereja lokal. Menjadi orang Kristen yang tangguh menghadapi berbagai jenis problem dan masalah.
Orang Kristen yang mau bertumbuh, maka harus ditanam di tempat yang benar, firman Tuhan menyatakan tempat yang benar itu yaitu ditanam di bait Tuhan
Jangan menjadi orang Kristen yang suka pindah-pindah gereja yang mencari gereja yang sempurna, mencari gembala yang baik, ibu gembala yang ramah, puji-pujian yang enak musik dan nyanyiannya, ber AC, tidak ada konflik atau masalah sedikitpun dengan orang di sekitar gereja. Sebab tidak ada gereja yang sesuai persis seperti yang diinginkan di atas, masalah akan selalu ada sebab masalah juga merupakan proses pembentukan iman seseorang.

Syarat Rumah Tuhan :
1. Yang berkuasa adalah Tuhan. Kalau sebuah gereja dimiliki oleh orang kaya/orang kuat, berarti itu bukan rumah Tuhan melainkan rumah orang kaya. Sebab Gereja tidak membutuhkan orang kaya, yang Tuhan butuh adalah jemaat yang punya hati mengasihi Allah dan jemaat, dan menjadi berkat bagi sesamanya.
Tuhanlah yang menjadi penguasa di gereja Tuhan. Pemimpin gereja yang mencari wajah Tuhan, bersekutu dan menyembah Tuhan, mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi gerejaNya.
Bukan soal besarnya jumlah persembahan, bukan soal jemaat yang besar, yang penting gereja yang melakukan perintah Tuhan, dan kita lakukan dengan setia.
Ketika kita setia dengan apa yang Tuhan tugaskan, itu yang DIA inginkan!! Apa yang kita taburkan maka tuaian besar akan kita tuai!!
2. Lihat Kasih dan KuasaNya kemana Yesus berada! Jemaat yang saling menguatkan, saling mengasihi, saling membantu. Bila ada jemaat yang jatuh dalam dosa, jangan digosipin, melainkan didoakan, kita terima dia untuk mendukung proses pemulihan dan pertobatannya yang sungguh-sungguh. Kasih kita adalah mendoakan agar jemaat yang jatuh dalam dosa kembali sungguh-sungguh bertobat mencari Tuhan. Sebab Roh Kudus selalu membawa kita kepada pertobatan dan kepada Tuhan Yesus.
Gereja Tuhan dan Umat Tuhan harus percaya bahwa Allah masih melakukan mujizat, Yesus yang dahulu, sekarang dan selamanya tetap sama adalah Tuhan Allah yang hidup.

3. Alkitab adalah otoritas tertinggi!! Bukan gembala, bukan penatua !
Gereja yang menghargai Alkitab disebut gereja Tuhan. 
Kita mesti tertanam di rumah Tuhan yang menghargai Alkitab dan Tuhan sebagai pemiliknya. Kita harus menjadi jemaat yang bertumbuh di gereja lokal. 

Gereja merupakan keluarga di mana kita nyaman dan bertumbuh di sana, kemana gereja pindah sekalipun, kita akan tetap mengikutinya.
Bukan berarti gereja tanpa konflik dan masalah, gereja yang tidak punya masalah ... jangan-jangan itu bukan gereja.
Berikutnya, kita mesti diajar dan pengajaran sesuai dengan firman Tuhan. Bila gereja Tuhan, umat Tuhan tidak diajar akan mengalami banyak kebingungan, maka ditunjuk guru-guru yang mengajar agar umat Tuhan tidak diombang-ambingkan oleh gelombang berbagai pengajaran di dunia.
Mari kita buka Ibrani 6 : 1-2, "Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal."

Penting sekali umat Tuhan diajarkan tentang dasar-dasar iman Kristen. Seperti gereja-gereja besar yang memiliki SPK (Saya Pengikut Kristus), dan lainnya, yang mengajarkan prinsip-prinsip dasar kekristenan, mulai dari keselamatan, iman Kristen, Baptisan, Pertobatan, Pemulihan, dan lainnya. Memang dipersiapkan waktu khusus untuk mendapatkan pengajaran Kekristenan.
Yang terakhir, kita harus melayani sesuai fungsi dan karunia yang Tuhan berikan pada kita.
Kita yang percaya, sudah diajarkan namun tidak mau melayani. Jangan seperti laut Mati yang hanya menerima terus namun tidak berbagi.
Melayani memang susah karena akan bertemu dengan orang yang banyak masalah atau malah pembawa masalah itu sendiri mulai dari bersungut-sungut, komplain, gosip. Tuhan mengajarkan kita untuk tidak mudah menghakimi orang lain. Oleh karena itu jangan memandang pelayanan itu sebagai suatu beban bukan penghormatan kepada Allah.
I Kor 12 - 14 merupakan pengajaran-pengajaran tentang penginjilan, dan karunia-karunia pelayanan.

Jangan sampai selagi kita masih sehat, masih kuat dan makmur, kita tidak mau menerima panggilan Tuhan untuk melayaniNya. Jangan sampai ketika infus ditancapkan ke tubuh kita dan kita berbaring sakit berhari-hari berminggu-minggu, janganlah sampai kita memberikan sekuntum bunga layu ke pada Tuhan saat kita sakit berat!
Mari saat kita sedang sehat, kuat dan berkecukupan setia dan serius melayani Tuhan!!


Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th
Written by : ssr

Minggu, Januari 20, 2019

Memaknai Penyertaan Allah dengan Benar

Kita sering melihat akidah asing yang mengatakan, "Tuhan kita menyertai."
Ungkapan kata "Allah Menyertai", di dalam Alkitab disebut sekitar 106 kali.
Mari kita buka kitab Ibrani 13 : 5, "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Penyertaan Tuhan terlihat nyata saat di dalam perjalanan bangsa Israel, di mana ada penyertaan Allah dalam tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari. Setiap saat Tuhan selalu menyertai bangsa Israel.
Ketika kita mengalami masalah demi masalah apakah Tuhan meninggalkan kita? Allah pernah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan meninggalkanmu."
Allah tetapi tidak akan pernah meninggalkan kita dan dia selalu menyertai kita. Walaupun bangsa Israel setiap saat disertai Tuhan, melihat banyak keajaiban yang Tuhan lakukan namun tetap bersungut-sungut.
Masalahnya, sekalipun kita tahu bahwa Tuhan menyertai kita, ketika masalah datang kita tetap bersungut-sungut seperti bangsa Israel.

Hal pertama, penyertaan Allah bukan berarti kita tidak akan pernah mempunyai masalah!!
Mari kita buka Hakim-hakim 6 : 13, "Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
Gideon mempertanyakan jika Tuhan menyertai mereka mengapa masalah/kesukaran menimpa mereka??!
Bangsa Israel mengalami masalah demi masalah karena meninggalkan Allah, dan Allah tetap menolong bangsa Israel. Jadi penyertaan Tuhan terjadi namun masalah akan tetap ada.
Allah menyertai Yusuf, tetapi difitnah oleh istri Potifar, Allah menyertai Yusuf tetapi Yusuf dijebloskan dalam penjara.
Masalah membuat kita semakin dewasa secara rohani.
Begitu halnya yang dialami Musa yang selama 40 tahun pertama dengan statusnya sebagai putra Firaun namun dia bukan siapa-siapa, 40 tahun kedua dia adalah tidak ada apa-apanya. 40 tahun berikutnya adalah Tuhan adalah segalanya, Musa mengalami proses pembentukan yang begitu indah.

Tantangan masalah yang kita hadapi harus menjadi aroma Kristus yang memberikan kekuatan dan membentuk kita menjadi kuat secara rohani.
Seperti halnya bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam air panas, menjadi larut dan menghasilkan aroma yang wangi.
Janganlah menjadi seperti telur dan kentang yang ketika dimasukkan ke dalam air panas, telur akan menjadi keras yang memiliki makna orang yang menjadi semakin keras ketika menghadapi masalah. Begitu pula kentang yang dimasukkan ke dalam air panas, menjadi lembek/lunak, menggambarkan orang yang menjadi lembek ketika menghadapi masalah.

Hal kedua, penyertaan Allah tidak membuat segalanya menjadi mudah.
Jangan berpikir penyertaan Allah membuat segalanya menjadi lebih mudah. Banyak kesaksian para hamba Tuhan, seperti penginjil David Livingstone yang malah mengalami penderitaan demi penderitaan dalam pelayanan penginjilan di Afrika.
Kita melihat bagaimana kehidupan Rasul Paulus yang hidupnya tidak menjadi lebih mudah, mari kita buka II Korintus 11 : 23-27,"Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,"
Ini Rasul Paulus loh yang disertai Tuhan, mengalami banyak masalah dan kesulitan!! Seorang Rasul yang begitu hebat mengalami hidup yang tidak mudah dan mengalami bahaya, namun Tuhanlah yang memberi kekuatan sehingga Rasul Paulus sanggup menghadapi segala hal. Bahkan diancam dari orang seiman sendiri. Oleh karena itu jangan heran/ kaget ketika masalah besar justru datang atau disebabkan dari saudara seiman sendiri.
Yusuf yang mengalami pengkhianatan dari saudara-saudaranya sendiri yang berusaha mencelakai dan menjual nya menjadi budak, namun Tuhan menyertai Yusuf dengan diberi kekuatan untuk menghadapi semua masalah besar yang datang silih berganti dan tidak membuat Yusuf menjadi putus asa.
Tuhanlah yang memberi Anugerah dan kekuatan bagi kita untuk menghadapi semua.

Hal ketiga, penyertaan Allah berarti Allah selalu ada untuk menolong kita.
Mari kita lihat Ibrani 13 : 6, "Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
Mari kita buka II Tawarikh 28 : 21-23, "Walaupun Ahas merampas barang-barang dari rumah TUHAN, dari rumah raja dan dari rumah-rumah para pemimpin dan menyerahkan semua itu kepada raja negeri Asyur, namun perbuatannya itu tidak menguntungkan dia. Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN. Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel."
Kalau kita berdoa kepada Tuhan dan tidak dijawab, janganlah kita lari ke penolong yang lain. Tidak sedikit umat Tuhan yang mengalami doanya tidak dijawab, lalu lari ke orang pinter/ dukun. Mereka tidak menyadari keberadaan Tuhan dalam kehidupan kita, dan kita mesti sabar menunggu pertolongan Tuhan menurut waktunya Tuhan, bukan waktunya kita!!
Demikian pula halnya peristiwa Lazarus yang sakit dan meninggal, lalu Tuhan Yesus baru datang 3 hari setelah kematian, orang melihat seharusnya pertolongan Tuhan datang pada waktu Lazarus sakit.
Namun Tuhan bekerja pada saat Lazarus meninggal dan tahu waktunya yang terbaik.
Jangan kita seperti raja Ahas yang ketika menghadapi tekanan masalah besar, dia malah lari ke ilah-ilah bangsa lain.

Kalau kita percaya penyertaan Tuhan tidak membebaskan kita dari masalah, tidak mempermudah permasalah yang ada dan menunggu penyertaan Tuhan.






Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th.
written by : ssr

Minggu, Desember 02, 2018

Dosa-dosa Melawan Roh Kudus

Ada yang membagi jaman menjadi 3 jaman :
1. Jaman Allah Bapa, sejak dunia diciptakan sampai saat Tuhan Yesus lahir.
2. Jaman Tuhan Yesus, sewaktu Tuhan Yesus lahir di dunia dan sampai kematian serta kebangkitanNya
3. Jaman Roh Kudus yaitu saat sekarang ini.

Kisah Para Rasul 7 : 51, "Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu."

Ada 3 dosa yang dapat kita lakukan terhadap Roh Kudus :
1. Dosa mendukakan Roh Kudus, Efesus 4 : 30, "Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan."
Mendukacitakan Roh Kudus yang bagaimana ? Dosa-dosa apa saja? Kita bisa mendukacitakan Roh Kudus berarti Roh Kudus sudah kita kenal dan dekat dengan kita dan Roh Kudus tinggal di dalam kita dan Dia mengasihi kita.
Ada 4 poin yang bisa membuat Roh Kudus berduka :
a. melakukan hal-hal yang bertentangan dengan sifat Roh Kudus, yaitu Roh Kudus merupakan Roh Kebenaran, ketika kita melakukan hal-hal kemunafikan/ kepalsuan dan kebohongan !!
Jangan sampai kita ikut menyebarkan hoax yang begitu masif di jaman sekarang.
b. Roh Kudus adalah Roh Iman, II Korintus 4 : 13, "Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata."
Tidak sedikit hamba-hamba Tuhan yang ketika diutus Tuhan untuk pergi ke suatu tempat, namun tidak memiliki iman bahwa Tuhan akan selalu menyediakan dan menolong nya di tempat di mana Tuhan utus, dan pada akhirnya mundur dan jatuh dalam keputusasaan. Kita perlu memiliki iman percaya yang teguh pada segala janji-janji Tuhan dan pertolonganNya yang tepat pada waktunya.
Dan tidak sedikit pula hamba-hamba Tuhan yang diutus penginjilan ke daerah/ negara-negara yang belum terjamah dengan berita keselamatan, yang pada akhirnya dipakai Tuhan untuk mempertobatkan banyak jiwa yang mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, karena Tuhan yang menyertainya.
Oleh karena itu jangan kita ragu-ragu kepada Tuhan, hanya percaya dan itulah yang menyenangkan hati Tuhan.
c. Roh Kudus adalah Roh Kasih Karunia, Ibrani 10:29, "Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?"
Kita harus penuh dengan kasih karunia sebagai anak-anak Tuhan dalam setiap perkataan, pikiran maupun perbuatan kita dalam segala hal kepada orang di sekitar kita, sehingga orang yang mendengar dan melihat kita menjadi termotivasi dengan baik.
d. Roh Kudus adalah Roh Kekudusan, Roma 1 : 4, "dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita."
Bila Roh Kudus diam di dalam diri kita, pasti kita akan melakukan hal-hal yang bersih, bukan kenajisan!!

Bila kita melakukan dosa dan mendukakan Roh Kudus maka kita akan kehilangan sukacita, kehilangan kuasa Tuhan, kehilangan damai sejahtera dan kehilangan penyertaan Tuhan!!
Satu-satunya jalan supaya kita mendapatkan kembali semua yang hilang yaitu dengan mengakui dosa -dosa yang kita lakukan.
 

2. Memadamkan Roh, I Tesalonika 5 : 19, "Janganlah padamkan Roh."
Roh Kudus digambarkan sebagai api, bila kita padamkan maka kita akan kehilangan semangat dalam pelayanan. Api bisa menjadi padam bisa dikarenakan kehabisan bahan bakar, karena kita malas berdoa, membaca firman, bersekutu bersama Tuhan dan firmanNya dan tidak lagi melayani Tuhan.
Tidak aktif melayani Tuhan itu dosa!
Api bisa padam bila disiram dengan air atau menutupkan dengan sesuatu, seperti saat kita menghina hamba-hamba Tuhan, sehingga kita menghina pekerjaan Roh Kudus, janganlah kita menghakimi.

3. Menghujat Roh Kudus, dilakukan oleh orang yang bukan Kristen.
Matius 12 : 31 - 32,  "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak."
Merupakan satu-satunya dosa yang tidak bisa diampuni!!
Karena pekerjaan Roh Kudus yang terbesar yaitu menyatakan Yesus sebagai Mesias!!
Bila mereka yang menghujat Tuhan Yesus, bagaimana mereka dapat diselamatkan sedangkan Tuhan Yesus lah satu-satunya jalan untuk masuk ke surga, hanya Tuhan Yesuslah yang dapat menyelamatkan manusia dan menebus dosa umat manusia.



Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr