Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label mengandalkan Tuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mengandalkan Tuhan. Tampilkan semua postingan

Selasa, Juni 30, 2020

MENANG DI TENGAH KRISIS

Dunia saat ini menghadapi krisis, diawali dengan krisis kesehatan akibat pandemic COVID-19, diikuti dengan krisis ekonomi yg menyeret 395 juta penduduk dunia dalam kemiskinan yang ekstrim.

Bagaimana agar kita bisa survive di tengah krisis ini?

1. Berjalan melintasi krisis.

Mazmur 84:7 Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air;   bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Menyadari bahwa “lembah baka” yg mengartikan lembah air mata (The Valley of weeping), bagi anak Tuhan lembah krisis ini hanya dilalui saja (to cross over) untuk mencapai tujuan sebenarnya. Dan bahkan lembah tersebut diubah menjadi lembah mata air yang menjadi berkat.

2. Berjalan bersama Tuhan dan mengalami Tuhan secara pribadi

Inilah saat yang tepat untuk mengalami Tuhan di saat krisis.
Matius 14:22-33 mengajarkan bagaimana Petrus dan kawan-kawannya mendapatkan pernyataan mengenai ke-Ilahian Yesus di tengah badai yang nyaris menenggelamkan mereka. Di saat genting itu Tuhan menantikan respon para rasul yg ketakutan itu walaupun respon mereka kurang tepat tapi Tuhan sungguh mengerti. Di tengah kondisi ini Dia menunggu kita menyapa-Nya. Ia akan segera menjawab. INI AKU. Tuhan ingin kita mengalami DIA, kenal lebih dekat dan menikmati muzijatnya. Sehingga kita bisa berkata seperti Ayub Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau (Ayub 42:5)

3. Selalu mengucap syukur dalam setiap keadaan.

Sulit untuk melakukannya di tengah kondisi yang tidak biasa apalagi dalam kondisi terpuruk.
Filipi 4:4-22 mengajarkan untuk melakukan hal yang terpenting sehingga dapat selalu mengucap syukur di segala keadaan. sehingga kita tetap dapat menjaga hati agar tidak menjadi tawar (Amsal 24:10). Jadi sebetulnya sederhana saja dengan mencukupkan diri dengan apa yang ada maka sukacita dan damai sejahtera Allah akan menyertai kita, sehingga dengan tulus kita dapat mengucap syukur kepada Tuhan untuk setiap keadaan yang ada.

Mari kita terus berjuang bersama Tuhan dalam menghadapi krisis ini dan keluar sebagai pemenang.  Kita berjalan di tengah krisis semakin lama semakin kuat. Ketika badai ini berlalu, kita menjadi orang yang berbeda lebih kuat dan tahan uji.
Amin.


GBIS Bukir Karmel - BSD

Selasa, Juni 09, 2020

Membangun Keluarga yang Kuat

Khotbah, Munggu 07 Juni 2020
Nats Firman : ( Kej 1 : 26 – 28, Kej 2 : 18, Ef 5 : 32, 2 Tim 5: 8 )

"Tetapi jika ada seseorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi
rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak  beriman. (1 Tim 5:8)

Dalam dunia modern seperti sekarang lebih banyak orang hidup berkeluarga mengabaikan prinsip kebenaran Firman Tuhan, sebagai pedoman hidup berkeluarga. Mereka cenderung lebih mengutamakan kemudahan dan kenikmatan hidup masing masing. Banyak dari mereka tidak memerlukan komitmen lagi, mereka sepakat untuk hidup bersama tanpa komitmen, hidup tanpa mengindahkan fungsi dan peran masing masing sesuai dengan tujuan keluarga.
Menurut Alkitab ( Kej 1 : 26 – 28, Kej 2 : 18, Ef 5 : 32, 2 Tim 5: 8  ) keluarga dibentuk atas inisiatif Allah untuk melaksanakan rencana dan tujuan Allah, Tuhan menciptakan keluarga sebagai pondasi kehidupan manusia. Allah menciptakan keluarga manusia untuk membangun Kerajaan-Nya dan menyatakan kemuliaan-Nya. Gambar Allah tercermin dalam ciptaan-Nya yang unik yaitu pria dan wanita ( Kej 1 : 26 ). Pernikahan dan keluarga adalah gambar dari kasih dan kesetiaan perjanjian Allah ( Ef 5 : 32 ). Dan melalui berkat-berkatNya maka anak anak, umat Allah dapat memenuhi bumi dengan penyembahan dan kemuliaan Allah. ( Kej 1 : 28 )
Hari-hari ini keluarga telah diserang terus menerus oleh setan. Apapun yang Tuhan sukai, setan membenci. Apapun yang ingin Tuhan bangun, setan berusaha untuk menghancurkannya.
Kehidupan keluarga yang bertentangan dengan rancangan Allah akan mengalami konflik dalam keluarga yang berkepanjangan sehingga keluarganya tidak sejahtera. Apa yang dapat kita lakukan untuk melindungi keluarga kita dari tekanan ? Dan bagaimana kita dapat membangun unit keluarga yang kuat dan kokoh. 

Ada empat pondasi yang mutlak diperlukan : 
- Menjadi orang Kristen yang kuat ( dewasa.) 
- Mewujudkan pernikahan yang stabil  dan tangguh.
- Mrngupayakan relasi yang sehat antara anggota keluarga. 
- Membangun ikatan yang kokoh antara orang tua dan anak. 

Bagaimana mewujudkan keluarga yang kuat dan utuh saat ini ?

1 . Menjalin hubungan yang kuat dan penuh kasih
Hubungan yang penuh kasih antara anggota keluarga adalah pondasi bangunan keluarga yang penting. Dengan hubungan yang sehat dan berkomitmen, seluruh keluarga dilindungi dan diperkuat . Ketika tantangan keluarga muncul , keluarga yang kuat akan bekerja bersama untuk menanggung atau menyelesaikan masalah. Pondasi yang kuat adalah kasih. Dan Alkitab menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang tidak terpancing, tidak berpikir jahat, tidak iri, tetap bersukacita dalam kebenaran dan menanggung segala sesuatu ( 1 Kor 13 : 4,7 ). Agar dapat saling mengasihi maka suami, istri, orang tua harus bertumbuh menjadi orang Kristen yang dewasa
Keluarga yang penuh kasih berbagi dalam segala hal, termasuk mimpi, harapan, harta. Ingatan senyum,, cemberut, sukses dan gagal itu memberikan  perlindungan dari badai, keluarga berfungsi menjadi pelabuhan yang bersahabat ketika gelombang kehidupan menjadi terlalu liar
Sehingga tidak ada anggota keluarga ysng perlu merasa sendirian.

2 . Menjadi keluarga yang tangguh
Kita ingat kata kata yang abadi dari Wilson Churchil, ”Kita akan bergelut di pantai, kita akan bergelut di darat, kita akan bergelut di ladang dan di jalan-jalan, kita akan juga bergelut di bukit. Kedengarannya persis seperti liburan keluarga kami“. Keluarga yang penuh kasih dan punya komitmen menjadikan tangguh, dan keluarga yang tangguh akan bekerja bersama untuk” bangkit kembali” dari masalah yang mungkin dapat menghancurkan keluarga. Dan keluarga tersebut diilhami oleh uraian rasul Paulus tentang ketahanan orang Kristen abad pertama yang menghadapi krisis“ 
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit, kami habis akal namun tidak putus asa, kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa” (2 Kor 4 : 8-9). Paulus dan orang-orang Kristen yang setia ini mengandalkan Allah untuk kekuatan dan bantuan demi menanggung cobaan.

3 . Kekuuatan berdasarkan keteladanan
Ikatan yang kuat di antara anggota keluarga dapat meningkatkan pengaruh keteladanan yang positif. Paulus memuji anggota keluarga Timotius atas teladan positif mereka” Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus iklas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu ( 2 Tim 1: 5 ). Alkitab juga  mencatat contoh-contoh ikatan kuat yang dapat dikembangkan.
Ambil contoh Ruth dan Naomi. Ruth menikahi putra Naomi tetapi kemudian dia meninggal. Dia memiliki kesempatan untuk kembali ke bangsanya sendiri dan mencari suami lain, tetapi sebaliknya Ruth memilih untuk tetap menjadi bagian dari warisan suaminya dengan tetap tinggal bersama ibu mertuanya Naomi. Ruth melihat sesuatu dalam diri Naomi dan Allah Naomi memancingnya untuk berkata, “Tetapi kata Ruth, "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau, sebab ke mana engkau pergi , ke situ juga aku pergi dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam, bangsamulah bangsaku dan Allahmullah Allahku, di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan."
Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut”( Rut 1: 16-17 ). Tuhan ingin dalam keluarga kita mengembangkan ikatan kesetiaan dan kasih keluarga yang kuat. Dia ingin kita berbagi mimpi, harapan, harta dan kenangan sebagai kelauarga di hadapan-Nya. Dia ingin kita membangun keluarga yang kuat dan beribadah serta menghormati Dia sebagai unit keluarga.
Dan sebagai suatu kesimpulan, untuk mewujudkan keluarga yang  kuat dan kokoh yang memenuhi kehendak dan rancangan Allah, diperlukan kedewasaan rohani. Karena hanya orang Kristen yang dewasa rohani yang sanggup mewujudkan pernikahan yang stabil dan tangguh. Dan berdasarkan ketangguhan itulah kita dapat membangun relasi yang sehat antara anggota  keluarga sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis antara suami-istri, orang tua dan  anak . Itulah salah satu bentuk keluarga yang kokoh dan kuat. Tuhan Yesus Memberkati

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Minggu, Desember 29, 2019

Melangkah Pasti Bersama dengan Tuhan

Tuhan itu baik, kebaikan Tuhan dinyatakan dalam setiap kehidupan kita. Kita boleh hadir saat ini semuanya karena kebaikan Tuhan.
Mari kita baca Mazmur 37 : 3-7, "Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya."

Kekristenan tidak berbicara tentang agama, Kekristenan bukan mudah-mudahan, melainkan Kekristenan adalah Kepastian Hidup yang Tuhan janjikan.
Umat yang percaya memperoleh kepastian hidup yang pasti. Bukan gelap tapi terang, bukan gagal tapi sukses, semuanya itu adalah keinginan hati Allah!

Laporan Bencana alam di tahun 2019 di Indonesia dilaporkan terjadi sedikitnya 4000 bencana, bencana boleh terjadi namun kita beroleh keselamatan dan kedamaian sekalipun bencana terjadi di sekitar kita.
Orang yang sudah ada pengharapan, akan bernyanyi, "...tak usah ku takut karena Allah menjagaku."
Orang yang tidak punya pengharapan akan bernyanyi, "....aku takut celaka akan menjemputku..."

Di dalam kekristenan, HIDUP ADALAH KRISTUS, MATI ADALAH KEUNTUNGAN.
Kita saat ini ada di sini karena kita ada kepastian hidup karena melangkah pasti bersama dengan Tuhan.

Bagaimana kita dapat melangkah pasti bersama dengan Tuhan?

1. PERCAYA KEPADA TUHAN dan lakukanlah yang baik.
Orang yang percaya pada Tuhan akan selalu melakukan yang baik. Biar kebaikan hatimu akan dilihat oleh semua orang. Kekristenan juga merupakan suatu kebaikan, di manapun kita berada, ditempatkan, melakukan aktivitas, orang di sekitar kita akan tahu bahwa kita adalah anak Tuhan.
Tidak perlu kita mengatakan saya anak Tuhan, dengan tindakan kebaikan yang kita lakukan setiap saat, orang di sekitar kita akan mengetahuinya.
SETIA dan TAAT adalah 2 kata yang tidak bisa dipisahkan dari hidup kita.
Setia terhadap keluarga, setia terhadap tugas, setia terhadap pelayanan.
Percaya kepada Tuhan merupakan modal utama kehidupan kita.
Memasuki tahun yang baru ini, kita sudah mendengar nubuatan dari firman Tuhan bahwa akan datang masa-masa sulit. Namun kehidupan anak-anak Tuhan akan dipelihara Tuhan. DIA adalah Yehova Jirreh, Shalom.... yang akan memberikan pengharapan, kemenangan yang baru, dan barangsiapa yang setia sampai akhir akan memperoleh mahkota kehidupan.
Setia dari perkara-perkara yang kecil maka kitapun akan setia dalam perkara-perkara yang besar.
Kesetiaan membutuhkan satu hati yang sungguh-sungguh cinta kepada Tuhan!! Dalam suka maupun duka, kita tetap cinta kepada Yesus, karena Yesus sudah melakukan hal utama dalam setiap segi kehidupan kita.
Petrus hamba yang setia, Yakobus hamba setia, semua murid-murid Tuhan yang setia kecuali Tomas yang tidak pernah ikut setia dalam persekutuan, Tomas tidak pernah hadir, sebelum Tuhan naik ke surga, Tuhan memanggil Tomas untuk mencucukkan jari nya ke lubang paku di tangan Tuhan supaya Tomas jangan tidak percaya kepada Tuhan!!
Untuk menentukan kita percaya atau bukan, biasanya Tuhan menguji hidup kita. Tidak ada tokoh Alkitab yang tidak diuji oleh Tuhan, mulai dari Abraham yang dijanjikan sebagai Bapa segala bangsa, walau saat itu tidak belum mempunyai anak, begitu juga dengan Sara yang diuji Tuhan, walau dia tertawa ketika mendengan firman Tuhan yang menjanjikan akan diberikan anak di masa tuanya.

2. BERGEMBIRA KARENA TUHAN.
Ciri-ciri orang yang bergembira karena Tuhan, Mazmur 40 : 16,"Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: "TUHAN itu besar!"
Kekristenan tidak mengenal kata mudah-mudahan tapi kepastian. Apapun yang kita imani, kita doakan, percayalah Tuhan pasti akan memberikan semua yang diinginkan hatimu. Orang yang bergembira akan selalu merasakan kasih karunia dan berkat Allah, akan melihat suatu masalah bukan sebagai suatu masalah karena akan selalu memegang janji-janji Tuhan. Bergembira karena Tuhan, karena DIA akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Di tahun 2020 kita akan berulang-ulang mengucapkan ayat ini, dengan mengucapkan berulang-ulang akan menguatkan iman kita untuk berharap pada janji-janji Tuhan dan Tuhan akan menggenapi janji-janjiNya.

3. SERAHKANLAH HIDUPMU KEPADA TUHAN.
Kita tidak dapat melihat mujizat Allah, karena kita tidak menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Hidupku bukanlah milikku lagi, Hidupku adalah milik Kristus. Firman Tuhan mengatakan kamulah Imamat yang rajani, umat yang kudus kepunyaan Allah!!
Berserahlah kepada Tuhan dengan mengangkat tangan kita dengan sungguh-sungguh maka Tuhan akan turun tangan. Kehebatan anak-anak Tuhan di dalam Praise and Worship, dalam pujian dan penyembahan kita akan merasakan bahwa hidup kita tidak ada apa-apanya di dalam Tuhan, hidup kita kecil. Kita akan melihat Tuhan itu hebat, besar, dahsyat dan hadiratnya dapat kita rasakan.
Ketika MUSA menghadapi hal-hal yang luar biasa, dia hanya mengangkat tangan, dia menyembah kepada Tuhan, maka Tuhan turun tangan dan melakukan peristiwa-peristiwa dahsyat dan ajaib.
Manakala kita masih menyombongkan diri, maka Tuhan tidak akan pernah turun tangan.
Di dalam pelayanan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering melihat keajaiban demi keajaiban Tuhan dan kitapun mengucap syukur atasnya. Di situlah kemuliaan Tuhan dinyatakan ketika kita mengucap syukur.
Berserah pada Tuhan itu menyenangkan, bahkan dalam saat genting sekalipun Tuhan akan menolong.

4. BERDIAM DIRILAH DI HADAPAN TUHAN DAN NANTIKANLAH DIA!1
Kita harus tetap menantikan Tuhan, kita memerlukan KESABARAN. Bila kita berdoa namun belum dijawab, janganlah keraguan apakah Tuhan itu ada, apakah Tuhan itu punya kuasa untuk menjawab doa-doa kita.
Kesabaran itu ada di dalam kehidupan kita, Roma 12 : 12, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
Sehebat-hebat dan seberatnya masalah kita, kita tetap memiliki pengharapan karena Tuhan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita!!
Sabarlah di dalam kesesakan, masalah yang datang silih berganti di dalam kehidupan kita, tetap sabar menunggu campur tangan Tuhan.
Nah, doa apa yang belum dijawab Tuhan di tahun 2019?
Jadikan target doa di tahun 2020!
Orang yang sabar, pasti hidupnya akan dipelihara Tuhan, dalam memasuki tahun 2020 kita akan melangkah pasti bersama dengan Tuhan.
BERSABARLAH adalah tugas kita, JAWABAN ADALAH KEDAULATAN ALLAH!!


Mazmur 37:9, "Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri."
Janji Tuhan bagi orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negeri!!
Dia akan memberikan kemenangan demi kemenangan bagi kita semua!!
Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, November 17, 2019

Di balik Orang yang Mencari Tuhan


Mazmur 34 : 2-11, pemazmur memberikan suatu hal bagi setiap kehidupan kita selalu hidup dalam firman Tuhan

Fokus pada ayat 5 : "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku."

Orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan, juga siap menerima didikan dan ajaran dari Tuhan.
Orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan akan mendapatkan hak dari Tuhan, hak apa saja yang Tuhan sediakan bagi kita orang yang sungguh mencari Tuhan :

1. akan mendapat hikmat yang luar biasa dari Tuhan (Mazmu 34 : 1, situasi Daud dalam keadaan genting, ia pura-pura tidak waras sahingga dia diusir dari depan Ahimelekh. Inilah hikmat yang diberikan Tuhan bagi hambaNya Daud untuk terlepas dari kesulitan).
Ada firman Tuhan yang menyatakan, "...permulaan hikmat pengetahuan adalah takut akan Tuhan!"
Orang yang menerima hikmat dari Tuhan merupakan orang yang sudah masuk dalam sistem (selaras dengan) pemikiran Tuhan. Orang yang diberikan hikmat oleh Tuhan hidupnya tidak akan terkukung dalam stress atau tekanan hidup.
Hikmat itu juga akan diberikan kepada kita yang memintanya kepada sumber hikmat yaitu Allah Bapa kita di Sorga!! Tuhan akan memberikan sesuatu kepada kita dalam berbicara, bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan.

2. mendapat kelepasan dari hal-hal yang jahat
Dunia yang kita diami adalah dunia yang identik dengan kejahatan! Tidak sedikit orang-orang yang kelihatan baik ternyata pelaku kejahatan.
Dunia membuat kita menjadi takut supaya kita tidak dapat berdoa. Hal-hal yang jahat mencoba menghancurkan kita, tetapi Tuhan kerap memberikan kemenangan dan menyelamatkan kita, seperti contoh kehidupan Yusuf yang berulang kali mengalami bahaya dalam perjalanan kehidupannya, Dia mengalami situasi penderitaan yang luar biasa, Yusuf tetap konsisten berharap dan percaya kepada Tuhan. Yusuf diberikan hikmat dari Tuhan, manusia boleh mereka-rekakan yang jahat namun Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi orang yang berharap padaNya.
Orang yang berbuat jahatpun didoakan, supaya terjadi pertobatan.

3. Malaikat Tuhan akan berjaga di sekeliling kita dan meluputkan kita dari marabahaya (ayat 8). Malaikat itu ditugaskan untuk memberikan pewahyuan, melayani kita dan sebagai balatentara Tuhan.
Seperti pengalaman dalam pelayanan pelepasan, esensi pelayanan pelepasan bukan mengandalkan suara yang keras maupun kekuatan fisik kita, melainkan mengandalkan firman Tuhan, kuasa nama Yesus dan pertolongan malaikat Tuhan.
Kuasa apapun di luar Tuhan akan takluk di dalam kuasa Nama Yesus. Dan kita merupakan umat yang Lebih dari Pemenang!!

Apapun yang terjadi dalam segi kehidupan kita pasti atas seijin Tuhan, ada firman yang mengatakan, "...sehelai rambut tidak akan terjatuh tanpa sepengetahuan Tuhan!"

4. orang yang takut akan Tuhan, orang yang berharap pada Tuhan, orang yang mencari Tuhan akan beroleh kelimpahan dari Tuhan sendiri. Ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan maka kehidupan kita tidak akan berkekurangan dan memperoleh kelimpahan. Bila kita tidak memiliki hubungan yang bagi dengan Tuhan, maka akan mempengaruhi dengan kehidupan kita.
Hak istimewa yang Tuhan janjikan pada kita itulah yang disebut BERKAT, tidak tergantung dengan gaji atau jabatan atau apa yang kita miliki. Tuhan memiliki berbagai macam cara untuk memberikan kelimpahan pada kita di luar pemikiran kita. Firman Tuhan mengatakan, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, tetapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan!"


MARI KITA Sungguh-sungguh mencari Tuhan melalui DOA!! Jangan lihat sekeliling kita tapi lihatlah Tuhan, lihatlah kebaikan Tuhan dalam kehidupan Tuhan, bahwa Tuhan itu baik.
Ketika kita mengucapkan TUHAN ITU BAIK, itulah pengakuan Profetik bagi kehidupan kita.


Preacher  : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Agustus 11, 2019

Sikap Hidup Kristiani yang sesuai Firman Allah

Mari kita buka I Petrus 5 : 6-11
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin

Sudahkah hidup kita sesuai dengan yang dikatakan di I Petrus 5 : 6-11 di atas?? Apalagi kita mengaku diri kita sebagai seorang Kristiani. 
Sudahkah kita bersikap rendah hati? 
Contoh sikap rendah hati yang menonjol ditunjukkan oleh Tuhan Yesus, mari kita baca Filipi 2 : 3, "dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia, Sebaiknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri."
Ini suatu sikap yang dikerjakan Yesus, yang setara dengan Allah namun bersedia disiksa dan mati di kayu Salib. Orang yang mempunyai sikap rendah hati, pastilah dia menjadi seseorang yang tidak mudah tersinggung/ marah.
Ketika kita mengalami pelecehan/direndahkan oleh orang, itulah saat nya kita menguji apakah benar kita sudah rendah hati.
Tuhan Yesus yang masih mampu mendoakan orang ketika Dia sudah disalibkan, doa untuk mengampuni orang-orang yang sudah menyiksa dan menyalibkanNya.

Pada ayat yang ke-7 dikatakan - Serahkan segala kekuatiranmu sebab Dia yang memeliharamu
Bagaimana menjadi orang Kristen yang mengandalkan Tuhan dan bersandar pada Allah. Memang tidak jarang kita timbul rasa cemas, kuatir, apalagi belum lama ini kita mendengar kabar pergerakan lempengan permukaan bumi, potensi terjadi tumbukan yang dapat mengakibatkan kemungkinan tsunami, apalagi beberapa hari kemudian Jakarta dan Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami 'blackout' - padam listrik total berjam-jam.
Dengan demikian kita dapat merasakan betapa kita memerlukan pertolongan Tuhan ketika kita berada dalam situasi sulit. Seperti halnya yang dialami Yusuf yang dibuang dan dijual oleh saudara-saudaranya, kepahitan, kekecewaan seharusnya terjadi pada diri Yusuf, namun Yusuf tidak membiarkan dirinya dikuasai dan tenggelam dalam kekecewaan dan sakit hati akibat perbuatan saudara-saudaranya. Namun Yusuf tetap menjaga hati, tubuh dan pikirannya, dia tetap mengandalkan Tuhan, sampai akhirnya dia memperoleh anugerah besar menjadi orang kedua di seluruh Mesir.

Kita memiliki Tuhan yang mampu memberikan berkat, kesembuhan dan keselamatan hidup yang kekal.

Ayat ke-8 - 9, "sadarlah dan berjaga-jagalah  -  lawanlah dengan iman yang teguh
Orang Kristen yang siap untuk melawan iblis dengan kuasa Tuhan. Iblis bisa menipu dengan segala cara baik melalui kekayaan - kemewahan ataupun karena penderitaan - miskin.
Berapa banyak kita anak-anak Tuhan diberkati Tuhan malah pergi jalan-jalan memuaskan keinginan diri nya sendiri sehingga menjauh dari Tuhan.
Penderitaan yang dialami Ayub sebagai contoh dari keteladanan Ayub yang memiliki kekayaan begitu besar namun Ayub tetap setia mengorbankan korban penghapus dosa dan berdoa bagi keluarga dan anak-anaknya. Jangan sampai kita gelap mata dengan kemewahan dan kekayaan yang kita miliki.

Kekristenan yang sejati melakukan segala sesuatu hanyalah untuk menyenangkan hati Allah. 



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Mei 05, 2019

Bagaimana Kita Mengatasi roh Intimidasi ?!

Pernahkah kita mengalami intimidasi?
Intimidasi adalah suatu tindakan untuk menakuti-nakuti terutama untuk memaksa seseorang untuk melakukan  sesuatu.
Tidak sedikit orang yang hidupnya hancur diintimidasi oleh iblis melalui perkataan, 'kamu sudah rusak', 'kamu bunuh diri saja', 'kamu sudah nyaman dengan narkoba teruskan saja".
Nabi Elia mengalami intimidasi ketika harus berdoa selama 3,5 tahun untuk berdoa minta turun hujan, juga mengalami intimidasi setelah membunuh nabi-nabi Baal. Mari kita buka I Raja-raja 19 : 1-4, Izebel memerintahkan untuk membunuh nabi Elia dan Elia mengalami ketakutan yang amat sangat. Nabi besar seperti Elia saja bisa mengalami intimidasi, 3 hal penyebabnya :
1. Bangsa Israel banyak yang tidak mau berbalik/bertobat sehingga nabi Elia menjadi frustasi
2. Nabi Elia bekerja sendiri untuk Tuhan dan dia sendirian (I Raja-raja 19 :18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia.") Namun nyatanya masih ada 7000 orang yang konsisten taat pada Allah.
3. Elia terintimidasi oleh perkataan Izebel yang ingin membunuhnya. Kenapa nabi Elia bisa terintimidasi, karena berkali-kali pula dia melakukan banyak hal untuk Tuhan bagi bangsa Israel namun tidak ada pertobatan maupun perubahan berbalik kepada Allah.

Bagaimana mengatasinya?
1. Datanglah firman Tuhan kepada nabi Elia, dan menguatkan nabi Elia untuk melawan/menghadapi intimidasi. Firman Tuhan datang kepada Gideon yang berkata, "Janganlah takut!"
Kita merenungkan firman Tuhan apapun tindakan musuh yang berusaha mengintimidasi kita dan kita memiliki kekuatan untuk menghadapinya. Mari kita baca firman Tuhan, kita punya janji Tuhan.

2. Kita mesti percaya dan mengandalkan Tuhan, contohnya Goliat dan Daud yang sering kita dengar, Goliat tampil menggentarkan barisan tentara bangsa Israel selama 40 hari berulang-ulang. (baca I Samuel 17: 10, "Pula kata orang Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang.") Selama 40 hari orang Israel diintimidasi, karena orang Israel mengandalkan senjata perangnya, baju perangnya yang tampaknya kalah unggul dengan yang dimiliki Goliat.
Daud yang mengandalkan Tuhan, menjadi marah terhadap orang yang menghina barisan tentara Allah yang hidup. (I  Samuel 17 : 36-37, "Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." 37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau.) Daud tidak mengalami rasa takut karena ia mengenal Tuhan yang hidup.
Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang tidak takut dihukum mati dimasukkan ke dalam perapian yang menyala-nyala karena mereka kenal Tuhan yang hidup sehingga kesetiaan mereka sampai mati pun dilakukannya.

Seringkali kita sendirilah yang meragukan kasih Tuhan, yang membuat kita tidak menjadi setia kepada Tuhan. Mengalami pengalaman penyertaan Tuhan membuat kita mengingat akan kasih karyaNya atas hidup kita, pengalaman demi pengalaman inilah yang harusnya membuat kita menjadi percaya penuh pada Tuhan dan mengandalkan Tuhan setiap saat.

Yesaya 41 : 10, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."

3. Fokus pada pekerjaan dan siap bayar harga
Nehemia 6 : 6-7, " Dalam surat itu tertulis: "Ada desas-desus di antara bangsa-bangsa dan Gasymu membenarkannya, bahwa engkau dan orang-orang Yahudi berniat untuk memberontak, dan oleh sebab itu membangun kembali tembok. Lagipula, menurut kabar itu, engkau mau menjadi raja mereka. Bahkan engkau telah menunjuk nabi-nabi yang harus memberitakan tentang dirimu di Yerusalem, demikian: Ada seorang raja di Yehuda! Sekarang, berita seperti itu akan didengar raja. Oleh sebab itu, mari, kita sama-sama berunding!"
Nehemia tidak mau mendengar intimidasi malah bekerja lebih keras membangun tembok Yerusalem. Nehemia fokus pada misi pekerjaannya.  

Jangan sampai kita salah persepsi akan suatu peristiwa/ kejadian/ pendapat/ sikap orang, tetaplah fokus kepada apa yang menjadi tugas dan panggilan kita masing-masing. Teruslah bekerja dan berlatih selama yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Tuhan, tugas yang dipercayakan Tuhan pada kita.
Mari kita cari tahu apa yang Tuhan mau, potensi, talenta, keahlian apa yang kita miliki dan kita gunakan untuk kemuliaan Tuhan dan bersedia membayar dan melakukan dan menyelesaikan tugas yang Tuhan percayakan pada kita.

 

Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th
Written : ssr

Minggu, Januari 20, 2019

Memaknai Penyertaan Allah dengan Benar

Kita sering melihat akidah asing yang mengatakan, "Tuhan kita menyertai."
Ungkapan kata "Allah Menyertai", di dalam Alkitab disebut sekitar 106 kali.
Mari kita buka kitab Ibrani 13 : 5, "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Penyertaan Tuhan terlihat nyata saat di dalam perjalanan bangsa Israel, di mana ada penyertaan Allah dalam tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari. Setiap saat Tuhan selalu menyertai bangsa Israel.
Ketika kita mengalami masalah demi masalah apakah Tuhan meninggalkan kita? Allah pernah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan meninggalkanmu."
Allah tetapi tidak akan pernah meninggalkan kita dan dia selalu menyertai kita. Walaupun bangsa Israel setiap saat disertai Tuhan, melihat banyak keajaiban yang Tuhan lakukan namun tetap bersungut-sungut.
Masalahnya, sekalipun kita tahu bahwa Tuhan menyertai kita, ketika masalah datang kita tetap bersungut-sungut seperti bangsa Israel.

Hal pertama, penyertaan Allah bukan berarti kita tidak akan pernah mempunyai masalah!!
Mari kita buka Hakim-hakim 6 : 13, "Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
Gideon mempertanyakan jika Tuhan menyertai mereka mengapa masalah/kesukaran menimpa mereka??!
Bangsa Israel mengalami masalah demi masalah karena meninggalkan Allah, dan Allah tetap menolong bangsa Israel. Jadi penyertaan Tuhan terjadi namun masalah akan tetap ada.
Allah menyertai Yusuf, tetapi difitnah oleh istri Potifar, Allah menyertai Yusuf tetapi Yusuf dijebloskan dalam penjara.
Masalah membuat kita semakin dewasa secara rohani.
Begitu halnya yang dialami Musa yang selama 40 tahun pertama dengan statusnya sebagai putra Firaun namun dia bukan siapa-siapa, 40 tahun kedua dia adalah tidak ada apa-apanya. 40 tahun berikutnya adalah Tuhan adalah segalanya, Musa mengalami proses pembentukan yang begitu indah.

Tantangan masalah yang kita hadapi harus menjadi aroma Kristus yang memberikan kekuatan dan membentuk kita menjadi kuat secara rohani.
Seperti halnya bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam air panas, menjadi larut dan menghasilkan aroma yang wangi.
Janganlah menjadi seperti telur dan kentang yang ketika dimasukkan ke dalam air panas, telur akan menjadi keras yang memiliki makna orang yang menjadi semakin keras ketika menghadapi masalah. Begitu pula kentang yang dimasukkan ke dalam air panas, menjadi lembek/lunak, menggambarkan orang yang menjadi lembek ketika menghadapi masalah.

Hal kedua, penyertaan Allah tidak membuat segalanya menjadi mudah.
Jangan berpikir penyertaan Allah membuat segalanya menjadi lebih mudah. Banyak kesaksian para hamba Tuhan, seperti penginjil David Livingstone yang malah mengalami penderitaan demi penderitaan dalam pelayanan penginjilan di Afrika.
Kita melihat bagaimana kehidupan Rasul Paulus yang hidupnya tidak menjadi lebih mudah, mari kita buka II Korintus 11 : 23-27,"Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,"
Ini Rasul Paulus loh yang disertai Tuhan, mengalami banyak masalah dan kesulitan!! Seorang Rasul yang begitu hebat mengalami hidup yang tidak mudah dan mengalami bahaya, namun Tuhanlah yang memberi kekuatan sehingga Rasul Paulus sanggup menghadapi segala hal. Bahkan diancam dari orang seiman sendiri. Oleh karena itu jangan heran/ kaget ketika masalah besar justru datang atau disebabkan dari saudara seiman sendiri.
Yusuf yang mengalami pengkhianatan dari saudara-saudaranya sendiri yang berusaha mencelakai dan menjual nya menjadi budak, namun Tuhan menyertai Yusuf dengan diberi kekuatan untuk menghadapi semua masalah besar yang datang silih berganti dan tidak membuat Yusuf menjadi putus asa.
Tuhanlah yang memberi Anugerah dan kekuatan bagi kita untuk menghadapi semua.

Hal ketiga, penyertaan Allah berarti Allah selalu ada untuk menolong kita.
Mari kita lihat Ibrani 13 : 6, "Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
Mari kita buka II Tawarikh 28 : 21-23, "Walaupun Ahas merampas barang-barang dari rumah TUHAN, dari rumah raja dan dari rumah-rumah para pemimpin dan menyerahkan semua itu kepada raja negeri Asyur, namun perbuatannya itu tidak menguntungkan dia. Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN. Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel."
Kalau kita berdoa kepada Tuhan dan tidak dijawab, janganlah kita lari ke penolong yang lain. Tidak sedikit umat Tuhan yang mengalami doanya tidak dijawab, lalu lari ke orang pinter/ dukun. Mereka tidak menyadari keberadaan Tuhan dalam kehidupan kita, dan kita mesti sabar menunggu pertolongan Tuhan menurut waktunya Tuhan, bukan waktunya kita!!
Demikian pula halnya peristiwa Lazarus yang sakit dan meninggal, lalu Tuhan Yesus baru datang 3 hari setelah kematian, orang melihat seharusnya pertolongan Tuhan datang pada waktu Lazarus sakit.
Namun Tuhan bekerja pada saat Lazarus meninggal dan tahu waktunya yang terbaik.
Jangan kita seperti raja Ahas yang ketika menghadapi tekanan masalah besar, dia malah lari ke ilah-ilah bangsa lain.

Kalau kita percaya penyertaan Tuhan tidak membebaskan kita dari masalah, tidak mempermudah permasalah yang ada dan menunggu penyertaan Tuhan.






Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th.
written by : ssr

Senin, Januari 30, 2017

Come and Face 2017, Together in Christ!!

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,
Akhirnya kita semua memasuki tahun yang baru, yang penuh dengan tantangan dan penuh pengharapan bagi kita semua anak-anak Tuhan.
Dunia boleh menyebut sebagai tahun penuh ketidakpastian dan berbagai gejolak politik global baik di Eropa dengan Inggris, Kebijakan kontroversi dari Presiden USA yang baru terpilih dan baru menjabat yang baru meneken dekrit keputusan presiden, dan kelesuan perekonomian dunia serta konflik terorisme di berbagai negara.
Melalui tulisan ini penulis hendak memotivasi dan mengajak teman-teman, rekan-rekan dan sahabat-sahabat pembaca blog Rehobot Community untuk semakin terus berserah dan bergantung serta mengandalkan Tuhan saja, sebab itu yang DIA kehendaki agar umatNya mengandalkan Tuhan bukan kekuatannya sendiri.
Berjalan meniti hari demi hari di bulan pertama awal tahun 2017 ini bersama dengan hadirat serta penyertaan Tuhan.
Dan selalu bertekun dalam doa, pembacaan firman Tuhan dan tidak menjauhi dari persekutuan-persekutuan/ ibadah dengan umat Tuhan.
Yakin dan percayalah bahwa segala yang kita lakukan, kita pikirkan, kita katakan, dan kita harapan di setiap waktu semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan sehingga Kasih dan Kuasa Tuhan bekerja dan melingkupi kita dan mengubah kita seutuhnya menjadi berkenan di hadapan Tuhan.
Datang.... Cari.... Temui.... Dapatkan PribadiNya dalam doa dan keseharianmu, Tuhan Mendekat apabila kita mendekat dan setia terus mencari KerajaanNya dan KebenaranNya!!
Ingat !! Kita menyembah Tuhan yang Hidup,Tuhan Yesus Kristus yang dikenal sebagai Nabi ISA Almasih.
Amin, Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.

Jumat, Desember 12, 2014

Tuhanlah Tempat Sandaran Kita


Mari kita langsung membaca  YOSUA 1 : 7 – 9,
7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”

Tapi apa yang terjadi dengan realitas/ kenyataan dalam kehidupan kita??
Klo mau jujur pada diri kita masing-masing, bahwa secara sadar kita mengaminkan setiap perintah/ kalimat/perkataan/ tulisan firman Tuhan yang kita baca. Namun sesungguhnya tidak jarang kita sering lupa firman Tuhan ketika kita dalam keadaan kalut, terdesak, terjepit, terintimidasi, dijebak orang, dikhianati teman/sahabat de el el!?
Betul ga?

Masih ingat peristiwa Ayub yang dalam sehari mendapatkan laporan bertubi-tubi peristiwa-peristiwa yang mengejutkan, kehilangan segala sesuatunya dalam sehari. (Baca Ayub 1: 1-4, lanjut ke ayat 13 – 19.)
Atau Abraham yang mendapatkan perintah mendadak dari Tuhan untuk mengorbankan anak tunggalnya kepada Tuhan?? (Kejadian 22 : 1-2) Menurut kalian kira-kira bila kita berada di posisi Ayub ataupun Abraham pada saat itu, apa reaksi/ respon kita? Apa jawaban kita?

Benar, meskipun kita setiap minggu atau setiap hari membaca dan merenungkan firman Tuhan, namun ketika situasi-situasi/ peristiwa-peristiwa buruk yang mendadak terjadi di hadapan kita, saat itulah iman kita diuji, tak seorangpun tahu apa reaksi/ respon kita kecuali diri kita sendiri.

Renungan ini bertemakan, “Tuhanlah Tempat Sandaran Kita.”
Makna kata :
Sandaran  (n) : 1. Tempat untuk bersandar; 2. Alat untuk menyandarkan; 3. Tumpuan hidup (sandaran).
Tumpuan (n) : 7 (ki) menjadi pusat perhatian; 8 (ki) yang menjadi sasaran (tujuan)
Kesimpulan : Menjadikan Tuhan sebagai tujuan hidup kita.

Apa respon/ reaksi kita yang seharusnya kita lakukan ketika masalah/ kesukaran menghantam kita?
PERTAMA : I Petrus  4 : 7
7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”

KEDUA : Mazmur 50 : 15, “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." S e la”

KETIGA :
Amsal 3 : 25-26, 25 Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. 26 Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.”
Sebab kenapa kita harus menjadikan Tuhan sandaran kita?! Baca :
Yeremia 17 : 5. “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN.”

Jaminan apa yang diberikan Tuhan pada kita?

  1. Yakobus 1 : 12-15,
12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”

  1. Mazmur 23, “Tuhan, gembalaku yang baik.”

Jumat, Januari 04, 2013

Be Alert!!

Pertengahan bulan Desember tahun lalu, penulis menerima pasien rujukan dari tim VCT (Voluntary, Counseling and Testing, merupakan tim pendeteksi dini infeksi HIV). Seorang pasien laki-laki, berusia sekitar 20 tahunan, sudah dilakukan tes HIV dan hasilnya positif, singkat cerita dari informasi yang penulis dapatkan ternyata pasien ini mendapatkan infeksi HIV nya dari pasangan homoseksualnya yang berusia beberapa tahun lebih tua darinya.
Dan pasien ini bertemu dengan pasangan homoseksualnya, bermula dari pertemuannya di sebuah acara seperti acara inbox di salah satu stasiun televisi. Berawal dari kenalan biasa, dan semakin sering bertemu di acara-acara serupa, sampai akhirnya terjerumus dalam hubungan homoseksual.

Benarlah seperti firman Tuhan katakan di kitab I Petrus 5:8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."
Di jaman saat ini iblis bekerja dengan sangat giatnya untuk menjerumuskan banyak anak-anak muda ke dalam perbuatan dosa, dosa seksual, pornografi, narkoba, korupsi/ cinta uang dan lain sebagainya.
Mengapa anak-anak muda?! Sebab pada masa mudalah seseorang memiliki potensi besar untuk melakukan perkara-perkara besar, ide-ide kreatif yang membangun dan membawa kebaikan bagi umat manusia, dan juga karena anak-anak muda memiliki semangat dan tenaga yang besar sehingga dapat berpotensi mewujudkan banyak hal, dan inilah yang terus dihancurkan oleh iblis melalui berbagai macam tipu muslihat.

Baiklah kita belajar dari pengalaman Raja Daud, di saat para perwira dan pahlawan maju berperang, Raja Daud malah bersantai-santai ria di sotoh Istana, sehingga dosa perzinahan dengan Batsyeba terjadi. Hanya karena menjadi lengah di saat santai! Bukan peperangan! Bukan juga di saat pergumulan!!
Baiklah kita senantiasa alias selalu waspada setiap saat di manapun kita berada, terutama saat kita sedang bersenang-senang, biasanya di saat itulah kita berpotensi jatuh dalam dosa.
Pengalaman pasien tersebut juga menyiratkan pelajaran bagi kita bahwa kita juga harus berhati-hati dalam pergaulan, menjalin hubungan dengan siapapun, mungkin saat ini kita merasa yakin kita sebagai pria/perempuan normal yang menyukai lawan jenis dan ga mungkinlah jatuh dalam dosa homoseksual, namun buktinya pasien tersebut, sebelumnya dia adalah seorang laki-laki yang menyukai lawan jenis, tidak pernah terpikirkan olehnya akan menjalin hubungan homoseksual.

Marilah kita sebagai umat Tuhan harus semakin terus mengandalkan pertolongan Tuhan, berserah dan berharap padaNya. Dan pertolongan Tuhan itu nyata selama kita tetap menjaga kekudusan hidup kita, terus berdoa, membaca firman Tuhan dan merenungkannya dan melakukannya!!
Biarlah selebihnya Tuhan Yesus yang akan turun tangan dalam melindungi kita dengan kasih dan kuasaNya.

written by : admin.
picture : zazzle.com

Rabu, Mei 16, 2012

What do u looking for??

Andaikan kehidupan ini dapat dibaca dan dituliskan dalam satu buku kecil yang sederhana...  Tak terbayangkan akan betapa egois dan cerobohnya manusia untuk memanfaatkan dan memanipulasi segala sesuatunya.
Ketika ingin tahu apakah calon pacarnya merupakan jodoh yang tepat, lalu dibukalah buku primbon itu, oh.. tidak cocok, karena shionya berbeda dan saling bertentangan, nanti klo jadi menikah maka seluruh harta kekayaanmu akan habis. Dan sudah ada pengalaman saudara yang juga demikian situasinya, dan benar-benar sekarang jadi kesulitan keuangan.
Atau ketika hendak menentukan hari baik untuk menikah, jangan sebelum bulan orang mati nanti akan sial dan bisa bikin masa depan suram, harus dilihat dulu buku primbonnya.
Wah saya jadi sakit begini karena diguna-gunain ma suami saya, masa, setiap menjelang magrib sakit kulit saya selalu kambuh seperti rasa terbakar, dan besok paginya sudah hilang kembali; demikian diungkapkan oleh seorang staf di tempat kerja admin.

Sudah saatnya kita melihat ke firman Tuhan, Tuhan Allah sangat membenci dan melarang keras orang-orang yang berusaha untuk berhubungan dengan arwah, roh, atau pun usaha-usaha untuk melihat masa depan.
Itu ada maksud tertentu yang Tuhan Allah ingin agar kita mentaati firmanNya.
Memang ada keinginan kita untuk mengetahui masa depan kita, namunnnnn.... setelah kita mengetahui lalu bagaimana??? Menjadi Stress?? Depresi??  Atau malah menjadi malas-malasan ketika mengetahui beberapa tahun ke depan kita menjadi kaya mendadak??
Bukan itu yang Tuhan Yesus kehendaki bagi kita umatNya dan seluruh manusia. Tuhan Yesus menghendaki agar kita terus percaya padaNya, pada firmanNya, pada setiap perkataanNya, untuk terus bergantung, berharap, dan mengandalkan DIA Tuhan Allah yang senantiasa memenuhi dan menggenapi setiap janji-janji dan penyertaanNya.

Buku-buku primbon, shio, bintang, horoskop, peramal, orang pintar, maupun paranormal merupakan alat-alat dan media yang diciptakan oleh manusia sendiri ataupun si jahat dengan argumentasi bahwa semuanya itu sudah dibuat secara ilmiah dan dibuktikan kebenarannya melalui pengalaman-pengalaman ribuan tahun, dan semuanya tampak selalu benar dan tepat. Semuanya itu mampu mengalihkan pandangan kita dari pandangan hidup kita yaitu kebenaran firman Tuhan.

Hidup ini sebenarnya sangat sederhana diciptakan oleh Tuhan Allah dalam 6 hari melalui firman, dan sesederhana itu pula kita menjalani hidup dengan batas kemampuan maksimal kita, selalu mengucap syukur, melakukan kebenaran firman Tuhan, selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan. Itu saja.... sebab ada tertulis : Matius 6:33"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."   

Selasa, Maret 27, 2012

Fear Not !

Empat hari menjelang awal bulan April 2012, di mana seperti yang telah diputuskan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden, bahan bakar minyak seperti Premium dan Solar akan dinaikkan. Berbagai macam berita tentang rencana demo menerpa silih berganti sampai berita-berita dari Blackberry Messenger dari yang hoax (bohong) sampai teror-teror yang menakutkan seolah-olah sudah terjadi kerusuhan-kerusuhan maupun penjarahan.
Sebagian besar orang di mana admin bertugas, sangat terasa atmosfir ketakutan maupun kekuatiran mereka. sampai-sampai ada staf yang tidak berani masuk kerja karena isu demo yang disertai kerusuhan.
Bagaimana dengan kita?? Apakah kita juga ikut-ikutan kuatir? Cemas? Mangkir dari kewajiban untuk masuk kerja??
Pada saat teduh admin bersama isteri berdoa bersama-sama untuk memulai dan membuka hari yang baru, kami bersama-sama berdoa dan mengikat para penguasa-penguasa wilayah, orang-orang kuat, mulut-mulut singa si iblis agar dipatahkan, dibungkam, dan agar Tuhan serta bala tentara surgawiNya melindungi dan menyertai kemanapun kami harus pergi untuk bertugas. Segala apapun yang kami miliki, dan nyawa serta jiwa kami, kami serahkan di dalam tangan Tuhan. Jadilah kehendak Tuhan atas kehidupan kami sepanjang hari ini. Amin.
Tuhan memberikan kepada kami berdua damai sejahtera untuk pergi melangkah keluar rumah untuk menuju ke tempat kerja kami masing-masing.
Admin ketika hendak membuat artikel ini, diingatkan akan beberapa ayat firman Tuhan, di kitab Roma 8 : 20-28, "Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
Firman Tuhan ini memuat perintah sekaligus janji-janji Tuhan. Perintah untuk terus menantikan dengan tekun pengharapan di dalam Tuhan, dan janji Tuhan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.
Orang boleh merancangkan hal-hal yang jahat atas diri kita, namun hanya kuasa Tuhanlah yang akan mengubah segala yang jahat menjadi kebaikan buat kita.
Orang boleh mengirimkan sebanyak mungkin Blackberry Messenger maupun SMS yang menakutkan dan meneror kita, namun segala sesuatunya tersebut sanggup Tuhan ubahkan dengan dahsyat sehingga menjadi kebaikan bagi kita.
Tak ada sehelai rambutpun yang jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan.
Ajarkan kami Tuhan untuk selalu belajar taat dan setia mengandalkan Engkau serta melibatkanMu dalam segala hal.

 

Senin, Maret 26, 2012

Act and Do

Sekitar 2 minggu lebih, papa mertua saya mengalami serangan sakit kepala akut. Kami sekeluarga sempat bingung walau sudah beberapa macam terapi obat-obatan yang paling kuat sekalipun namun tidak kunjung dapat meredakan nyeri kepalanya. Singkat cerita, papa mertua saya dikonsultasikan dengan dokter spesialis Syaraf dan dilakukan scanning kepala nya, ditemukan tanda-tanda adanya perdarahan pada kedua sisi kepalanya, sehingga harus dikonsultasikan pada dokter spesialis Bedah Syaraf.
Kemudian saya bersama isteri menggumulkan perkara ini dalam saat teduh kami berdua. Saat itu saya diingatkan bahwa ada sebuah ayat firman Tuhan yang mengatakan, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6 : 2)
Saya menceritakan padanya bahwa ada seorang Hamba Tuhan yaitu ibu Rebecca Brown, MD yang menceritakan pengalaman rohaninya dalam membantu seorang sahabatnya yang dalam kesakitan, dan efektif sekali dalam mempercepat proses penyembuhan sakit sahabatnya.
Asalkan kita mau menanggung beban sakit yang diderita oleh sesama kita manusia, maka beban sakit yang diderita oleh sesama kita manusia seolah dipindahkan pada kita untuk menanggungnya dan orang yang sakit akan merasa sangat ringan sekali penderitaannya dan mempercepat pemulihan sakitnya dan beban sakit yang kita rasakan juga ikut menghilang ketika kuasa Tuhan tuntas membereskannya.
Dan ini saya impartansikan pada isteri saya dan ia mau menanggung beban sakit kepala hebat yang di alami papanya.
Walau pada kesempatan pertama kali kami mau mengajak pada papa mertua untuk didoakan, namun beliau menolak kami dengan alasan berbeda kepercayaan.
Tidak beberapa lama kemudian akhirnya kami dihadapkan pada suatu pilihan untuk dilakukan atau tidak sama sekali operasi boor hole di kepala papa mertua. Akhirnya mama mertualah yang membuka peluang bagi kami untuk mendoakan suaminya, sehingga itulah saat pertama kalinya momen di mana papa mertua mau bersedia didoakan dari sakit dan rencana operasi pada kepalanya.
Melalui artikel ini admin hendak mengajak para sahabat rehobot untuk mencermati dengan baik, bahwa ketika kita diperhadapkan dengan suatu masalah/ perkara besar, maka itu artinya kita harus membuka lebar-lebar mata kita agar kita dapat menyaksikan dahsyatnya karya dan rencana Tuhan bekerja dengan caraNya yang tak terpikirkan oleh kita, dan membuka telinga kita lebar-lebar untuk mendengar sorak sukacita, ucapan syukur, dan terutama suara serta kehendak Tuhan yang nyata dalam setiap segi kehidupan kita.
Papa mertua dan kami sekeluarga akhirnya siap dan mau melakukan operasi, dan akhirnya operasi pun dilakukan. Suatu kesempatan kami berdiskusi dengan dokter spesialis Bedah Syaraf, beliau menyatakan bahwa papa mertua sangat kuat sekali, padahal biasanya pasien yang menderita perdarahan otak kedua sisi sebagian besar sudah dalam kondisi koma. Wowwww.... tinggggg.... kami teringat bahwa semuanya ini terjadi karena ikut campur kuasa Tuhan yang bekerja sejak awal papa mertua mengeluh sakit kepala hebat yang tak kunjung sembuh.
Ikut serta kan Tuhan selalu dalam setiap perkara besar maupun kecil, biarlah kita menjadi umat Kepunyaan Allah yang selalu mengandalkan Tuhan setiap saat.
Saat artikel ini dibuat, papa mertua masih dirawat di rumah sakit dengan kecepatan pemulihan yang mengagumkan. Doa dan harapan kami adalah suatu saat Roh Kuduslah sendiri yang akan menangkap jiwa papa mertua untuk diselamatkan......



Selasa, Februari 28, 2012

God Will Make A Way

Penulis teringat sebuah lagu rohani yang diciptakan dan dipopulerkan sendiri oleh Don Moen, 'God Will Make a Way where there seem to be no way....."
Sering kali kita sepertinya menghadapi jalan buntu, tembok raksasa yang tinggi sehingga tak jarang membuat banyak orang menjadi patah arang dan mundur.
Kesulitan demi kesulitan yang sering digambarkan sebagai gelombang ataupun ombak kehidupan yang terus menerus menerjang silih berganti. Bila kita ini adalah 'pasir' maka kita akan ikut terombang ambingkan kemanapun ombak menerjang dan arus baliknya menarik pasir-pasir berpindah dari tempatnya semula.
Penulis memperhatikan mekanisme alami ketika berlibur di pantai Carita/ Anyer. Ombak-ombak baik yang besar maupun yang kecil terus menerus dan silih berganti menerpa dan menerjang ke segala arah menghantam apapun yang ada di depannya, termasuk penulis yang sedang berdiri di pinggir pantai. Ombak yang lebih besar sanggup membuat goyang tubuh penulis, namun ada satu benda yang tidak dapat digoyahkan oleh terjangan ombak tersebut yaitu BATU KARANG. Batu karanglah yang malah memecahkan ombak-ombak tersebut menjadi buih-buih kecil yang indah.
Tuhan Yesus Kristus Rajalah sang BATU KARANG tersebut, yang menopang kita, DIA lah yang akan bekerja untuk melindungi kita memperkuat pijakan kita saat menghadapi gelombang ataupun ombak-ombak besar kehidupan, TUHANlah pula yang akan menghancurkan ombak-ombak tersebut menjadi buih-buih kecil yang indah, yang notabene adalah berkat-berkat yang diciptakan Allah bagi kita.
Di balik kesulitan ataupun kesukaran demi kesukaran yang kita alami, Tuhan sudah menyediakan jalan keluar yang unik yang tak pernah terpikirkan..... sekali lagi... TAK PERNAH TERPIKIRKAN OLEH KITA. Penulis sering berusaha menebak-nebak kemungkinan-kemungkinan jalan keluar dari setiap masalah besar ataupun kecil yang penulis alami, sampai sebanyak mungkin kemungkinan yang terpikirkan oleh penulis, dan hasilnya.... TIDAK ADA SATUPUN KEMUNGKINAN YANG PERNAH PENULIS PIKIRKAN MERUPAKAN JALAN KELUAR YANG TUHAN BUKA BUAT PENULIS.
Karya Allah sungguh Nyata, Indah, Hebat, dan Luar Biasa. Mengandalkan Tuhan adalah anugerah, Tuhan tidak ingin melihat umat yang percaya kepadaNya dan dikasihiNya mengalami banyak penderitaan dan kesulitan-kesulitan.
Tuhan ingin menggendong kita dalam pelukanNya, namun tidak sedikit dari kita yang menemplak tangan Tuhan yang hendak menggapai kita, berlari menjauh membawa kekecewaan, kepahitan, luka hati yang seharusnya kita bawa dan serahkan pada Tuhan untuk dipulihkan sehingga kita semakin jauh dan terjatuh.
Sahabat-sahabat dan saudara-saudara sekalian, baiklah kita selalu mengandalkan Tuhan senantiasa di manapun, kapanpun setiap saat, bahkan sampai hal-hal yang sepele sekalipun. Tuhan ingin kita semakin merasa dekat dengan DIA dan selalu menyaksikan perbuatan tanganNya atas hidup kita.

OPEN YOUR EYES WIDELY.............AND SEE THE NEXT GOD's MIRACLE !!