Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Kemenangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kemenangan. Tampilkan semua postingan

Minggu, Desember 19, 2021

KehadiranNya Memberi Kemenangan

 

I Korintus 6 :17-20, 

17Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

18

Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

19

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

20

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!


Misi kehadiran Tuhan untuk memberi kemenangan bagi setiap insan, untuk menang dalam segala sesuatu.

Dalam Yesaya 41 : 9-10, "engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi

dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya,

Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku,

Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau";

10

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,

janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;

Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."

Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan :
1. Ketika kita anak Tuhan menyatukan hati kita kepada Tuhan, maka apapun yang kita alami Tuhan akan memberi kedamaian dalam hati kita.
Yohanes 17 : 1, "supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
Tuhan ingin agar setiap kita memiliki 1 misi yang sama yaitu memuliakan nama Tuhan.
KehadiranNya membawa kemenangan.
Kesaksian yang hidup bukan melalui ucapan melainkan melalui perbuatan hidup kita. Ada Roh yang ada di dalam kita, di dalam kehidupan kita, memimpin hidup kita ke arah jalan Kehidupan.
Ketika kita bersatu, Allah hadir, Allah turun, kuasa dan mujizat Tuhan terjadi.
Kita harus tetap menyatakan kesetiaan kita kepada Tuhan, bersatu dalam kasih Yesus. Kasih Yesus yang dianugerahkan kepada kita bukan hanya untuk kita sendiri, melainkan untuk orang lain.
Doa Tuhan Yesus menjaga kita umat Tuhan menjadi satu. Agar semua orang dapat melihat, menjadi tertarik dan bergabung dengan kita.

2. Jauhkanlah dirimu dari percabulan, setiap dosa lain yang dilakukan manusia. Hal ini berbicara tentang bagaimana menghindari percabulan, baik hati dan pikiran kita.
Di jaman saat ini, begitu rusaknya etika moral yang terjadi di masyarakat, sampai kualitas kejahatan yang terjadi semakin kejam dan jahat. 
Tetaplah berdoa setiap akan melakukan aktivitas apapun. 

3. Tidak tahukah kamu bahwa tubuh mu adalah bait Roh Kudus?
Kejadian 1 : 28, tentang Allah memberkati manusia yang baru diciptakanNya.
Tuhan memberikan segala isi dunia dan segala sesuatu kepada manusia, namun sebagai pengelola, dan segala sesuatu Tuhan telah siapkan buat kita, namun bukan untuk kita miliki. Jangan sampai pola pikir orang Kristen memiliki pola pikir manusia pada umumnya, yang merasa semua yang dimilikinya adalah milik nenek moyangnya.
Dalam firman Tuhan, mengingatkan kita diberi tugas untuk MENGELOLA, bukan untuk MEMILIKI. Tidak ada istilah, pokoknya saya harus senang, saya harus begini, saya harus begitu.
Begitu pula keluarga kita juga merupakan titipan Allah untuk kita kelola, kita rawat dengan baik.
Semuanya yang kita lakukan kepada Tuhan supaya kita berkenan kepada Tuhan.
Supaya kita kembali kepada citra dan gambar Allah berikan kepada kita, supaya Allah membawa kita kepada kemenangan ke kemenangan.


Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Desember 08, 2019

Langkah untuk Memperoleh Kemenangan

Hidup ini kita selalu diperhadapkan sesuatu hal yang mungkin tidak menyenangkan kita. Kita diperhadapkan dengan berbagai peperangan, kita dikatakan menang dalam berperang kalau kita sudah berperang.
Markus 10 : 46 - 52, "Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya."

Bartimeus adalah seorang pengemis yang buta, dan hanya bisa meminta-minta, seorang yang memiliki masa depan suram atau gelap. Namun bagaimana dengan kita yang berkecukupan dan secara fisik dan finansial jauh lebih hebat dari Bartimeus. Namun Bartimeus mengalami terobosan, kenapaa???? Karena Bartimeus mempunyai pengharapan kepada Tuhan. Orang yang memiliki pengharapan pasti akan mengalami kemenangan dari Tuhan.

Tema pada saat ini adalah "Langkah untuk Memperoleh Kemenangan!" Siapa yang mau menang? Kita harus mau ikut menderita apa yang Yesus katakan yaitu mau memikul Salib Yesus, Kita harus berani menghadapi berbagai tantangan hidup bersama dengan Yesus. Kita harus menjadi seorang pemenang yang berjuang untuk memperoleh kemenangan.
Seorang Bartimeus pengemis yang buta ini dapat keluar dari masalahnya dan beroleh kemenangan.

Ada 4 mutiara yang indah dari kisah Bartimeus ini :
1. Sekalipun Bartimeus buta ia tidak mau mendengar apa kata orang, tetapi ia mendengar apa kata firman (ayat 47). Orang buta akan berkumpul dengan orang buta dan pengemis akan berkumpul dengan pengemis, pasti berita atau rumpian kumpulan orang-orang tersebut akan selalu saling share mengenai kelemahan/ keluhan mereka. Kita punya telinga fungsinya bukan hanya untuk menggantung kaca mata, atau anting-anting, tapi yang jelas fungsi telinga untuk mendengar firman Allah yang menjadi dasar iman kita, ingat!! Iman bisa bertumbuh atas dasar pendengaran dari firman.
Firman Tuhan mengatakan apapun yang terjadi dalam hidupmu tidak akan terjadi tanpa seijin Tuhan, Tuhan akan memelihara kehidupan kita.
Oleh karena itu fungsikan telinga kita dengan baik dan menguatkan kepercayaan kita.
Kalau kita sungguh-sungguh percaya firman Tuhan maka hidup kita akan menjadi kuat seperti Bartimeus. Allah yang sanggup melakukan perkara-perkara yang besar. Saat Bartimeus saat masih buta ia memiliki iman bahwa orang yang lewat itu akan menyembuhkannya.
II Tawarikh 20 : 1-3, "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
Kisah Yosafat memberikan contoh bahwa dalam kesulitan besar ia segera mencari Tuhan dan berpuasa. Berpuasa dapat dilakukan ketika kita menghadapi masalah besar. Kalau dulu Tuhan memberkati umat Nya hari ini pasti Tuhan masih memberkati kita.
Sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia.
Ketika Musa mengirim 12 pengintai di Yerikho, 10 orang melaporkan berita menakutkan bahwa penduduk Yerikho itu bangsa yang suka makan orang sehingga orang Israel menjadi mundur, namun 2 orang luar biasa Yosua dan Kaleb melaporkan bahwa Yerikho adalah kota yang penuh madu dan susu sehingga orang Israel kembali bangkit.
Kita menyembah Tuhan yang hebat, Allah yang sanggup menolong kita pada waktunya dengan penuh mujizat.
Saat ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk percaya kepada Tuhan.
2. ayat 48, Bartimeus adalah pribadi yang tidak mudah menyerah. Bartimeus pada saat itu mengemis di jalanan di kota Yerikho di ibu kota negara, merupakan kota militer, kota metropolitan yang identik dengan perdagangan dan kota pariwisata. Kota militer berbicara tentang kuasa, kota metropolitan berbicarat tentang uang, dan kota pariwisata berbicara tentang kesenangan duniawi, di mana masyarakatnya tertutup matanya dengan ketiga hal tersebut. Bartimeus dengan gigih berteriak pada Yesus, walau ditegur oleh orang di sekelilingnya untuk diam jangan ribut, dan Yesus mendengar teriakan Daud. Kita di jaman sekarang ini harus menjadi pribadi yang kuat, menjadi pribadi yang tidak mudah tersinggung, tidak mudah kecewa, kedua hal ini lah yang menghalangi doa kita kepada Tuhan.
Ibadah kalau hati kita kecewa, maka ibadah kita akan tiada gunanya. Jangan lupa kita dipanggil untuk melayani. Kalau ada yang lemah doakan supaya kembali bangkit!!
Bartimeus begitu hebat, dia yang buta, pengemis, walau dimaki-maki orang, dia TETAP BERSERU, Yesus Anak Daud kasihani aku.
Seringkali hidup kita ditekan, diinjak oleh berbagai tekanan, kita akan tetap bangkit dari keterpurukan kita, dan Tuhan akan membentuk sikap karakter dan sikap kita untuk menjadi hamba.
Doa profetik adalah doa yang mengucapkan kalimat kemenangan, doa Iman, sebab di dalam dirimu ada kuasa dari firman. Kuasa untuk mengalahkan segala yang ada di depan kita.
Walaupun secara fisik Bartimeus cacat, lemah namun dia tidak minder, ia yakin bahwa Yesus yang dia panggil, yang dia sebut adalah Yesus yang tidak tuli dengan teriakannya, karena dia juga mempunyai pengharapan.
Immanuel : Allah beserta kita. GBI Immanuel adalah Gereja Bethel Indonesia yang Allah beserta kita.
Tuhan akan memberikan kemenangan buat setiap kita. Tuhan mempunyai otoritas dan kuasa!!
Tuhan yang akan turun tangan dan pertolonganNya tepat pada waktuNya seturut kehendakNya.
Bartimeus sadar betul bahwa Tuhan yang dia panggil adalah Tuhan yang tidak membeda-bedakan. Pengemis lebih merupakan mental pengemis yang suka minta-minta, namun kita adalah anak Raja yang bukan mental pengemis. Bartimeus seorang pengemis yang tidak memiliki mental pengemis, karena dia terus berusaha untuk keluar dari keterpurukannya dan beroleh kesembuhan.
Yesus yang kita sembah mampu mengubah yang miskin menjadi kaya. Jadi jangan suka membanding-bandingkan dengan orang lain, karena kita berharga di mata Tuhan karena kita semua adalah 'biji mata' Allah.

3. ayat 50, mau berjalan bersama dengan Tuhan!! Hidup ini belum final karena kita punya Allah yang hidup yang sanggup memelihara kehidupan kita sepanjang kita hidup sampai di akhir kehidupan, sampai kehidupan setelahnya kita akan terus berjalan bersama Tuhan. Kekristenan bukan lah suatu agama, tetapi Kekristenan berbicara suatu kepastian hidup karena kita memperoleh keselamatan. Jadi hari ini kita harus hidup dan berjalan bersama Tuhan. Seringkali dalam hidup ini  kita berjalan dengan Tuhan setiap saat dan dalam masalahpun Tuhan hadir di sana, seperti saat murid-murid Yesus menyeberang dan badai menerpa, Yesus ada di dalam perahu tersebut bersama murid-muridNya.
Kita belajar dari pengalaman Bartimeus dalam setiap langkah kita berjalan di dalam Tuhan.
Ayo berjalan bersama Tuhan! Walaupun di tahun 2020 ada masalah, nyaris tenggelam secara manusia, namun ketika Yesus menjadi nahkoda dalam kehidupan kita Dia akan mengambil alih jalan kehidupan kita.

4. ayat 51, TARGET Bartimeus adalah ingin melihat. Nah kita harus MEMPUNYAI TARGET dalam mengikut Tuhan. Ada beberapa golongan orang Kristen :
a. orang Kristen yang tidak mempunyai mimpi
b. orang Kristen yang mempunyai mimpi namun tidak melakukan apa-apa
c. orang Kristen yang mempunyai mimpi dan melakukan tindakan iman.
Apa yang menjadi target kita? Target kita adalah Tuhan!! Namun dunia ini menjadikan segala sesuatu tampak indah dan menarik sehingga mengalihkan perhatian kita dari target utama kehidupan kita yaitu hidup bersama Tuhan, Biarlah target itu menjadi bagian dalam kehidupan kita.
IMAN yang kuat dan konsisten mewujudkan apa yang menjadi target kita!!
Bartimeus yang miskin dan buta bisa mencapai target sesuai imannya, bagaimana dengan kita?
Firmanlah yang meneguhkan dan menguatkan iman kita. Seperti perkataan Yesus kepada Bartimeus untuk PERGI sebab imannya telah menyelamatkannya, namun Bartimeus ikut pergi mengikuti Yesus!!
Tuhan yang disembah oleh Bartimeus adalah Tuhan yang kita layani saat ini!!!! Allah SANGGUP

Tuhan Yesus memberkati





Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Agustus 18, 2019

Kebenaran yang Memerdekakan Kita

Di hari Kemerdekaan negara kita, 17 Agustus 2019, negara kita bebas dari penjajahan dan para pahlawan berjuang sampai memproklamirkan kemerdekaan negara kita. Jadi kita patut bersyukur bahwa setiap kita boleh menikmati hidup di jaman kemerdekaan.
Mari kita baca Yohanes 8 : 30-36, perikop ayat ini berjudul 'Kebenaran yang Memerdekakan."
"Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Tidak sedikit kita yang memiliki pemikiran seperti orang-orang percaya yang mendengar pernyataan Tuhan Yesus yang selalu menyangka dirinya adalah bukan seorang hamba, tidak mau mengakui kenyataan bahwa hidupnya dalam perhambaan dosa. Intinya pola pikirlah yang menentukan seseorang untuk mau menerima kebenaran firman Tuhan atau tidak.
Pada ayat ke-31, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadaNya, "Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu adalah muridKu." Pernyataan ini menegaskan bahwa esensi disebut sebagai murid itu bukan soal hanya percaya atau tidak percaya melainkan bagaimana kehidupannya apakah tetap hidup menurut firman Tuhan atau tidak.
Jadi siapapun boleh mengakui dirinya sebagai murid Tuhan, sebagai orang Kristen, namun ada tanggungjawab yang mengikatnya yaitu seluruh kehidupannya harus sesuai dengan firman Tuhan loh!!!
Mazmur 1 : 1-2, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam."
Menjadi karakter yang selalu menyukai Taurat/ Firman Tuhan, rajin merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Ini karakter sejati orang yang berani mengaku dirinya orang percaya/ orang Kristen!!
Hal menjadi murid itu suatu hal yang progresif, selalu berproses melalui tahap demi tahap. Seperti jenjang pendidikan formal, mulai dari TK - SD - SMP - SMA - Perguruan Tinggi. Tiap tahap/ jenjang membentuk pola pikir, membentuk kebiasaan demi kebiasaan yang diatur dan teratur maupun pengetahuan dasar, pengetahuan lanjutan, pengetahuan pengembangan yang menambah wawasan, referensi dan melatih konsep berpikir logis dan mengembangkan kemampuan analisa.

Sebenarnya kemerdekaan yang Tuhan berikan kepada kita buat apa sih pentingnya buat kita? Buat kepentingan diri kita sendiri? 
Tapi yang pasti kemerdekaan yang Tuhan kita berikan adalah untuk meninggikan kemuliaan Tuhan!!

Kebenaran mempunyai wajah sukacita, sehingga kebenaran yang dikerjakan itu harus menghasilkan rasa sukacita, jangan seperti jaman kegelapan di Eropa di mana perkembangan gereja yang memiliki norma konsep dalam melakukan pekerjaan gereja tidak boleh tersenyum, harus menunjukkan wajah yang muram. Ini menunjukkan begitu terikatnya gereja dalam belenggu perhambaan yang salah, bukan melayani Tuhan melainkan fokus dalam melayani gereja dan demi kepentingan gereja/ penguasa.
Kembali ke ayat 34 Yohanes 8, "Kata Yesus kepada mereka : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa."
Sekali kita berbuat dosa dusta, mencuri, berzina atau dosa lainnya, otomatis kita menjadi hamba dosa, kita akan hidup dalam kebohongan demi kebohongan untuk menutupi dosa (-dosa) yang kita perbuat.
Kita akan terbebaskan dari dosa kalau kita berani dan mengakui dosa dan kesalahan kita dan bertobat dari dosa-dosa kita yang artinya kita tidak lagi melakukan dosa, maka Tuhan dengan kasih karunia dan kuasaNya mengampuni dosa-dosa kita dan melepaskan kita dari belenggu perhambaan terhadap dosa.
Melalui ayat 8 : 35, Tuhan Yesus memberikan suatu terminologi antara anak dengan hamba, anak merupakan kepunyaan/ kesayangan pemilik/tuan, ga peduli apakah si anak tidak selalu menaati perintah orang tuanya. Namun tidak demikian dengan posisi sebagai hamba di mana kita wajib melakukan setiap perintah tuan/ majikan kita.
Pada ayat ke-36, Yesus tahu persis bahwa menjadi tugas Dia sebagai Anak Allah untuk membebaskan seluruh manusia dari hukuman akibat dosa!! Sebagai Anak yang memerdekakan kita semua orang yang percaya kepadaNya.
Jangan sampai kita bertindak/bersikap seperti perumpamaan anak yang hilang, di mana si anak sulung menempatkan dirinya sebagai hamba dari bapaknya, tidak merasa dirinya memiliki semua yang dimiliki bapaknya, rumah, kambing domba,  tidak merasa dirinya menjadi bagian dari keluarganya!!
Demikian juga dengan motto kita yang baru, yaitu "GBI Immanuel is ours!"
Maka gereja ini bukan lagi milik segelintir orang saja melainkan menjadi milik bersama. Menjadi anggota gereja yang peduli dengan hal-hal atau apapun yang terjadi di sekitar kita, mulai dengan lampu belum dimatikan kita matikan, kran air yang belum ditutup kita tutup, sampah yang berserak kita pungut dan buang ke tempat sampah, memberikan persembahan/ berkoordinasi dengan pengurus gereja ketika melihat ada yang perlu diadakan demi kepentingan pelayanan, atau pengadaan anggur perjamuan dan lain sebagainya.

Baiklah kita tetap di dalam firman dan melakukan apa yang perlu dilakukan sesuai dengan firman Tuhan.



Preacher : Pdp. Susanto Kou, S.E
Written by : ssr