Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label bait Allah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bait Allah. Tampilkan semua postingan

Minggu, Maret 08, 2020

Allah Prioritasku!

II Samuel 7 : 1 - 15, ayat ini berbicara tentang Raja kedua Israel yaitu Daud yang memiliki hasrat untuk membangun rumah untuk Tuhan. Tuhan menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah ingin berdiam di dalam Rumah dari kayu Aras. Tuhan pun mengungkit proses Daud dipilih oleh Tuhan yang sebelumnya merupakan seorang gembala domba.
Proses peralihan antara kepemimpinan Saul ke Daud dipenuhi dengan intrik percobaan pembunuhan atas Daud oleh Saul. Saul terus menerus mengejar Daud. Namun pada akhirnya Saul pun mati mengenaskan, dan Daud diangkat Tuhan menjadi Raja kedua bagi bangsa Israel.
Tuhan mengaruniakan keamanan di sekeliling Israel,  di masa tenang ini Daud yang begitu mencintai Tuhan, dia berpikir apa yang harus dia kerjakan untuk melakukan firman Tuhan.
Kitab Mazmur 1, 2, 3 dan seterusnya... kita dapat merasakan pergumulan demi pergumulan yang dialami oleh Raja Daud yang dituliskan dalam Mazmur.

Dalam persiapan saya untuk membawa renungan firman Tuhan di gereja ini, banyak sekali masalah demi masalah yang saya terima dan mempengaruhi mood saya, membuat saya jadi penuh dengan kekuatiran.
Filipi 4 : 6-7, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.:
Ayat inilah yang mengingatkan saya untuk berserah pada Tuhan dan memberikan ketenangan sehingga saya bisa fokus untuk persiapan renungan firman Tuhan saat ini.

Seringkali kita menjadi lupa pada Tuhan ketika kita dalam keadaan masa tenang. Oleh karena itu janganlah kita lupa untuk tetap mencari Tuhan senantiasa.
Efesus 3 : 20-21, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin."
Tuhan tahu persis apa yang kita perlukan ketika saya mengalami pergumulan ketika saya sedang ada proyek pembangunan Gudang di Surabaya, namun ternyata Tuhan meluputkan saya dari kesalahan yang saya kira melakukan kesalahan ternyata Proyek Gudang sebelah yang bersamaan pembangunan dengan proyek sayalah yang salah sehingga harus dibongkar ulang.

Sebetulnya bagaimana kita dapat melihat pekerjaan Tuhan, memang dibutuhkan iman percaya kita, seperti halnya pergumulan demi pergumulan yang dihadapi Daud, dia tetap terus mencari Tuhan dan mengandalkan Tuhan.

Sebagai kontraktor proyek, mungkin orang menganggap enak jadi kontraktor proyek, padahal banyak yang tidak enaknya, namun saya punya prinsip bahwa sebuah proyek yang dipercayakan kepada saya harus saya selesaikan, walau pernah harus merugi sekalipun banyak pengeluaran demi pengeluaran demi menyelesaikan proyek yang dipercayakan kepada saya.

Melalui Daud kita dapat belajar,  Mazmur 116 : 14, "akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya."

Tetap berserah dan berharap pada Tuhan setiap waktu!



Preacher : Ir. Jos Soedarto Jahjya
Written by : ssr

Minggu, Februari 03, 2019

Menjadi Orang Kristen yang Kuat dan Bertumbuh

Menjadi orang Kristen yang Kuat dan bertumbuh menjadi serupa seperti Kristus. Nah sekarang bagaimana menjadi orang Kristen yang kuat dan bertumbuh.
Mari buka Mazmur 92 : 13 -16, "Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya."
Tuhan menyamakan orang Kristen seperti biji pohon korma, biji korma yang sewaktu ditanam ditiban batu kemudian ditutup dengan tanah. Biji korma yang bertunas akan berakar terlebih dahulu ke bawah sampai kuat baru menembus batu besar dan kuat di atasnya. Makanya biasanya di mana ada pohon korma biasanya ada oase.
Demikian juga halnya kita orang Kristen yang menjadi kuat dan bertumbuh terus di dalam kebenaran firman Tuhan, di mana kita ditanam di gereja lokal. Menjadi orang Kristen yang tangguh menghadapi berbagai jenis problem dan masalah.
Orang Kristen yang mau bertumbuh, maka harus ditanam di tempat yang benar, firman Tuhan menyatakan tempat yang benar itu yaitu ditanam di bait Tuhan
Jangan menjadi orang Kristen yang suka pindah-pindah gereja yang mencari gereja yang sempurna, mencari gembala yang baik, ibu gembala yang ramah, puji-pujian yang enak musik dan nyanyiannya, ber AC, tidak ada konflik atau masalah sedikitpun dengan orang di sekitar gereja. Sebab tidak ada gereja yang sesuai persis seperti yang diinginkan di atas, masalah akan selalu ada sebab masalah juga merupakan proses pembentukan iman seseorang.

Syarat Rumah Tuhan :
1. Yang berkuasa adalah Tuhan. Kalau sebuah gereja dimiliki oleh orang kaya/orang kuat, berarti itu bukan rumah Tuhan melainkan rumah orang kaya. Sebab Gereja tidak membutuhkan orang kaya, yang Tuhan butuh adalah jemaat yang punya hati mengasihi Allah dan jemaat, dan menjadi berkat bagi sesamanya.
Tuhanlah yang menjadi penguasa di gereja Tuhan. Pemimpin gereja yang mencari wajah Tuhan, bersekutu dan menyembah Tuhan, mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi gerejaNya.
Bukan soal besarnya jumlah persembahan, bukan soal jemaat yang besar, yang penting gereja yang melakukan perintah Tuhan, dan kita lakukan dengan setia.
Ketika kita setia dengan apa yang Tuhan tugaskan, itu yang DIA inginkan!! Apa yang kita taburkan maka tuaian besar akan kita tuai!!
2. Lihat Kasih dan KuasaNya kemana Yesus berada! Jemaat yang saling menguatkan, saling mengasihi, saling membantu. Bila ada jemaat yang jatuh dalam dosa, jangan digosipin, melainkan didoakan, kita terima dia untuk mendukung proses pemulihan dan pertobatannya yang sungguh-sungguh. Kasih kita adalah mendoakan agar jemaat yang jatuh dalam dosa kembali sungguh-sungguh bertobat mencari Tuhan. Sebab Roh Kudus selalu membawa kita kepada pertobatan dan kepada Tuhan Yesus.
Gereja Tuhan dan Umat Tuhan harus percaya bahwa Allah masih melakukan mujizat, Yesus yang dahulu, sekarang dan selamanya tetap sama adalah Tuhan Allah yang hidup.

3. Alkitab adalah otoritas tertinggi!! Bukan gembala, bukan penatua !
Gereja yang menghargai Alkitab disebut gereja Tuhan. 
Kita mesti tertanam di rumah Tuhan yang menghargai Alkitab dan Tuhan sebagai pemiliknya. Kita harus menjadi jemaat yang bertumbuh di gereja lokal. 

Gereja merupakan keluarga di mana kita nyaman dan bertumbuh di sana, kemana gereja pindah sekalipun, kita akan tetap mengikutinya.
Bukan berarti gereja tanpa konflik dan masalah, gereja yang tidak punya masalah ... jangan-jangan itu bukan gereja.
Berikutnya, kita mesti diajar dan pengajaran sesuai dengan firman Tuhan. Bila gereja Tuhan, umat Tuhan tidak diajar akan mengalami banyak kebingungan, maka ditunjuk guru-guru yang mengajar agar umat Tuhan tidak diombang-ambingkan oleh gelombang berbagai pengajaran di dunia.
Mari kita buka Ibrani 6 : 1-2, "Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal."

Penting sekali umat Tuhan diajarkan tentang dasar-dasar iman Kristen. Seperti gereja-gereja besar yang memiliki SPK (Saya Pengikut Kristus), dan lainnya, yang mengajarkan prinsip-prinsip dasar kekristenan, mulai dari keselamatan, iman Kristen, Baptisan, Pertobatan, Pemulihan, dan lainnya. Memang dipersiapkan waktu khusus untuk mendapatkan pengajaran Kekristenan.
Yang terakhir, kita harus melayani sesuai fungsi dan karunia yang Tuhan berikan pada kita.
Kita yang percaya, sudah diajarkan namun tidak mau melayani. Jangan seperti laut Mati yang hanya menerima terus namun tidak berbagi.
Melayani memang susah karena akan bertemu dengan orang yang banyak masalah atau malah pembawa masalah itu sendiri mulai dari bersungut-sungut, komplain, gosip. Tuhan mengajarkan kita untuk tidak mudah menghakimi orang lain. Oleh karena itu jangan memandang pelayanan itu sebagai suatu beban bukan penghormatan kepada Allah.
I Kor 12 - 14 merupakan pengajaran-pengajaran tentang penginjilan, dan karunia-karunia pelayanan.

Jangan sampai selagi kita masih sehat, masih kuat dan makmur, kita tidak mau menerima panggilan Tuhan untuk melayaniNya. Jangan sampai ketika infus ditancapkan ke tubuh kita dan kita berbaring sakit berhari-hari berminggu-minggu, janganlah sampai kita memberikan sekuntum bunga layu ke pada Tuhan saat kita sakit berat!
Mari saat kita sedang sehat, kuat dan berkecukupan setia dan serius melayani Tuhan!!


Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th
Written by : ssr