Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Kebenaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kebenaran. Tampilkan semua postingan

Minggu, September 17, 2023

Mungkinkah Tetap Hidup dalam Kebenaran?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 17 September 2023

    Kita bersyukur punya Allah yang luar biasa, punya Allah yang begitu sayang pada kita. Saat ini di dunia yang tampaknya penuh dengan kekacauan, penuh dengan ketidakpastian, namun di dalam Tuhan ada kepastian.
    Mungkin ga sih kalau teman-teman sekolah kita pada nyontek, dan kita sendiri tidak nyontek, kita tidak perlu nyontek untuk lulus karena kita punya Tuhan dan pengharapan.
    Karena Tuhan yang memberikan anugerah pada umatNya. 
    Saat ini kita akan mengambil contoh dari Daniel. 
    Daniel 1 : 6-8
    
  1. (Dan 1:6) Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
  2. (Dan 1:7) Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.
  3. (Dan 1:8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
    Ditulis ada 4 orang Yehuda yang menjadi pegawai istana Raja Nebukadnezar. Bangsa Israel yang kalah perang oleh Kerajaan Babel, sehingga tidak mau bangsa Israel menggunakan nama Yehuda. Sehingga ke-4 orang tersebut diubah namanya menjadi nama bahasa dari kerajaan Babel.
    Keempat ini adalah orang-orang yang patuh kepada Tuhan!
    Siapakah Daniel?
Daniel dalam bahasa Ibrani artinya "Allah adalah hakimku."
Adalah pemuda Yahudi yang dibuang ke Babilon, punya hikmat untuk mengartikan mimpi raja (Nebukadnezar) seperti Yusuf.
Bisa membaca tulisan rahasia di dinding dan mengartikannya (Daniel 5 : 5)
      Mene'Mene'tekel ufarsin
(Dan 5:5) Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.

Lalu Daniel diangkat dan berkedudukan tinggi (Daniel 5 : 29)
(Dan 5:29) Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.
Tuhan memuliakan Daniel sekalipun di tempat yang tidak memungkinkan, penuh dengan kekacauan, di istana Babel penuh dengan orang sombong, yang riwayatnya pernah membangun menara tertinggi yang akhirnya dikacaukan oleh Tuhan dengan membuat semua orang berbicara dengan berbeda bahasa.
Sekalipun nyawa Daniel menjadi taruhannya, Daniel tetap setia pada Tuhan. Daniel yang dimasukkan ke dalam gua singa, hanya karena dia tidak mau mengikuti perintah Raja untuk menyembah patung.
    Bagaimana dengan situasi masing-masing dari kita di mana Tuhan menempatkan kita, kita harus menjadi berkat dan teladan. Datanglah tepat waktu ke tempat kerja, tidak melakukan korupsi waktu atau korupsi kecil kecilan yang menjadi dibiasakan oleh banyak orang, maupun kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
    Ada sebuah judul buku yang ditulis oleh Dwight Hill, "Daniel memang hidup di Babel, tetapi Babel tidak hidup di hatinya."

4 Hal yang membuat Daniel tetap setia kepada Allah : 
1. Ketetapan Hati (Daniel 1 : 8-15)
    Tidak makan makanan raja.
  1. (Dan 1:8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
  2. (Dan 1:9) Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
  3. (Dan 1:10) tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."
  4. (Dan 1:11) Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
  5. (Dan 1:12) "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
  6. (Dan 1:13) sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
  7. (Dan 1:14) Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
  8. (Dan 1:15) Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
2. Keyakinan / Imannya hanya kepada Allah (Daniel 2 : 16)
    Belum tahu Allah akan menolong atau tidak.
(Dan 2:16) Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja.
Daniel tidak takut kepada raja, dan berani mengajukan permintaan diberi waktu untuk memberitahukan makna kepada raja. Karena Daniel memiliki iman kepada Allah, bahwa Allah sanggup memberi pertolongan baginya.

3. Ketergantungan kepada Allah (Daniel 2 : 17-19)
  1. (Dan 2:17) Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya,
  2. (Dan 2:18) dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
    3 X sehari berdoa (Daniel 6 : 11)
(Dan 6:10) (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
    Kala kita punya masalah, jangan mencari orang-orang di sekitar kita untuk mungkin bisa kita minta bantuannya, tapi ayo cari Tuhan terlebih dahulu dalam segala hal, mulai membentuk ketergantungan kita dengan Tuhan, berharap pada Tuhan.
    Kesaksian pribadi saya, di mana saya bisa menyekolahkan kedua anak saya sampai kuliah dan sampai bisa memiliki rumah sendiri, semuanya itu karena terus tergantung pada Allah, menyediakan waktu khusus untuk terus berdoa dan mencari Tuhan.

4. Memiliki tingkah laku dan sikap yang terpuji (Dan 2 : 20-23, 48 - 49)
    Tidak serakah.
  1. (Dan 2:20) Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!
  2. (Dan 2:21) Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;
  3. (Dan 2:22) Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.
  4. (Dan 2:23) Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja."
    1. (Dan 2:48) Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.
    2. (Dan 2:49) Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja.
Daniel tidak mengakui semua kemampuannya adalah kebisaannya sendiri, melainkan Tuhanlah yang memberikan, dan membukakan semua hal yang dipersoalkan raja.
Daniel akhirnya memperoleh anugerah dari raja menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi penguasa semua orang bijaksana di Babel. Daniel ingat kepada siapa dia berdoa dan meminta semua karunia yang dia miliki dan bahkan mengajak semua sahabatnya untuk berdoa dan mencari Tuhan semata.

    Mari kita mencari Tuhan, menjadi ketergantungan kita pada Tuhan dalam segala perkara yang kita hadapi.



Preacher : Pdm. Rachelia Djuwani, S.Th
Written : ssr

Minggu, Oktober 09, 2022

Masa Sukar tetap Berakar

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 9 Oktober 2022

Minggu minggu ini banyak negara-negara besar dan adidaya yang mulai menunjukkan gejala resesi dan inflasi yang sudah sangat tinggi. Namun tidak demikian dengan Indonesia, oleh karena itu mari kita terus mendoakan para pemimpin bangsa ini untuk terus dapat bekerja yang terbaik bagi Indonesia.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, akan akhir jaman sekalipun!?

Mari kita buka firman Tuhan dari Surat Paulus pada Timotius yang kedua, pasal 3 : 1-9, "1

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

2

Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3

tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

4

suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

5

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

6

Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,

7

yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

8

Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

9

Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang."


Hal pertama yang kita perhatikan di masa-masa sukar : TIDAK ADA KASIH, Manusia lebih memilih uang daripada Tuhan!

Semua hal ini akan terjadi, inilah masa masa akhir jaman. Manusia menjadi berubah lebih memikirkan diri sendiri, lebih mementingkan apa yang lebih menguntungkan bagi dirinya sendiri, sehingga urusan ibadahpun menjadi nomor kesekian, tidak lagi menjadi prioritas untuk fokus kepada Tuhan.

Mengenai hamba uang pada ayat 7, membuat orang menjadi tidak mau diajar dan tidak mau tau lagi akan kebenaran. Seperti halnya lirik lagu yang dinyanyikan anak-anak sekolah minggu, 'apa yang dicari orang pagi siang malam pagi petang .... uang... uang... uang ...  bukan Tuhan Yesus!"

Dengan menjadi hamba Tuhan, membuat kita akan menghalalkan segala cara, dan hanya fokus hanya untuk terus dan terus mencari uang.

Juga jangan kita terpaku kepada agama, melainkan kepada ajaran Tuhan Yesus dan melakukannya. Janganlah kita sekedar ibadah, melainkan harus harus bertumbuh di dalam Kristus dan menghasilkan buah-buah Roh! Jangan seperti Yanes dan Yabes yang adalah seorang hamba/pelayan Tuhan yang menentang Musa!! Mereka mengikuti hawa nafsu mereka sehingga menentang pada Musa!

Bila firman Tuhan mengatakan, "Ketahuilah", bahwa ada hal hal yang perlu kita ketahui, pada 2 Tim 2 : 14, " Ingatkanlah .... "  ayat 15, " Usahakanlah...." ,  ayat 16, " Hindarilah.....", ayat 19 , " ... Hendaklah...."  ayat 22, " ... jauhilah."  agar kita mengetahui dan memahami seluruh firman Tuhan akan apa saja yang perlu kita hindari, apa yang perlu kita ingat, apa yang perlu kita usahakan dan  apa yang perlu kita hindari.

II Tim 2 : 19, "19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

II Tim 2 : 22, "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni."

Apa yang harus kita mengerti secara sadar untuk kita lakukan di dalam nama Tuhan Yesus!? Buka II Tim 3 : 12, "12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya."

Kita yang mau beribadah pada Tuhan Yesus akan memiliki resiko menderita aniaya dalam berbagai bentuk. Yang penting ketika kita tetap di dalam Tuhan Yesus, menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kita di hadapan Tuhan Allah senantiasa. Kalau ibadah kita hanya sekedar untuk kepentingan diri kita sendiri maka kita tidak akan bisa bertahan untuk tetap di dalam Tuhan.

Mengapa kita harus beribadah, dan kebenaran yang harus kita pegang ... baca II TIm 3  : 14, "14Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu."

Dengan berpegang pada kebenaran apapun yang terjadi, walau badai datang sekalipun... kita dapat tetap bertahan ! Walau ada kalanya kita bergoyang ke kiri atau ke kanan namun kita tidak terlepas dari kebenaran yang kita pegang erat-erat!!

II Tim 3 : 15, "15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus."

Siapa yang sudah tuntas membaca Alkitab? Sangat diperlukan bagi umat Tuhan untuk membaca sampai TUNTAS Alkitab karena kebenaran telah Tuhan siratkan melalui para nabi-nabi dan rasul rasulnya, sebagai pesan dari Tuhan bagi kita seluruh umat yang percaya kepadaNya.

Kita harus memiliki IMAN KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS dan berakar di dalam DIA!!



Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr


Minggu, Oktober 13, 2019

Tanda-tanda Orang yang Mengenal Allah


Apakah tanda-tanda orang yang mengenal Tuhan? Apakah dari lamanya seseorang menjadi seorang Kristen? Memiliki jabatan dalam gereja?

Lalu apa sih sebenarnya tanda-tanda orang yang mengenal Allah?
1. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang mempercayai Allah apapun hasil doanya.
    Biasanya orang Kristen yang merasa doanya tidak dijawab oleh Allah, menjadi kecewa dan meninggalkan Tuhan, kecewa kepada gereja sekalipun dia sudah lama menjadi Kristen, kita cukup sering menyaksikan hal-hal seperti itu. Kita orang yang mengenal Tuhan, apapun hasil doa ataupun jawaban yang Tuhan berikan, kita akan tetap setia dan percaya bahwa Tuhan itu baik!!
Mari kita cek hidup kita, pernahkah kita kecewa kepada Tuhan, banyak permintaan dalam doa yang kita panjatkan pada Tuhan dan tidak sedikit Tuhan menjawab TIDAK!
Allah Bapa menyerahkan anakNya yang Tunggal bagi kita semua untuk mati di kayu salib dan menebus seluruh dosa-dosa umat manusia yang percaya kepadaNya!! Pantaskah kita menjadi kecewa hanya karena doa kita tidak dijawab atau Tuhan berkata TIDAK pada permintaan kita dalam doa!!?

2. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang mempercayakan hidupnya kepada Allah
Seperti ilustrasi seorang ahli akrobat peniti tali yang menggantung di atas tebing, dan banyak orang berkata mereka percaya ketika ahli itu menanyakan apakah penonton yakin bahwa dia sanggup berjalan di atas tali sampai ke seberang, namun ketika semua orang ditantang untuk digendong olehnya untuk jalan bersama di atas tali, tidak ada seorangpun dari orang banyak yang bersedia. Namun ada satu orang anak yang ternyata merupakan putri si ahli akrobat yang berani mengajukan dirinya, dan mempercayakan hidupnya pada ayahnya yang pasti tidak akan mencelakakan dirinya.
Demikianlah kita mempercayakan hidup kita pada Tuhan, apapun situasinya, percaya bahwa tidak ada sesuatupun terjadi dalam hidup kita tanpa seijin Tuhan, karena semuanya dalam kontrol/kendali kuasa Tuhan. Demikian yang diteladani oleh nabi Ayub, yang mengalami kehancuran/ kehilangan seluruh yang dimilikinya, karena Ayub mempercayakan hidupnya pada Tuhan, tetap setia sampai akhir, Tuhan memberikan segala sesuatunya 2 kali lipat pada Ayub!!

3. Orang yang mengenal Allah adalah orang yang taat kepada perintah-perintah Tuhan.
Kalau dia kenal dan taat pada Tuhan, pasti dia akan melakukan semua perintah-perintah Tuhan. Contohnya nabi Nuh, yang melakukan perintah Tuhan untuk membuat perahu di gunung yang jauh dari laut, tidak ada tanda-tanda banjir, Nuh bukan seorang tukang kayu, selama 120 tahun Nuh diejek dihina karenanya. Walau perintah Tuhan tampak tidak masuk akal, namun Nuh yang patuh dan taat kepada Tuhan tetap setia dan konsisten melakukannya.
Yosua yang mau berperang menghadapi Yerikho, malah Tuhan memerintahkan Yosua untuk mengelilingi tembok Yerikho 7 kali, disuruh menyanyi, menari, tampak tidak masuk akal, namun pada hari ketujuh tembok Yerikho runtuh oleh kuasa Tuhan. Semua bisa terjadi karena kuasa pujian dan karena ketaatan Yosua melakukan perintah Tuhan tanpa perbantahan.

Dengan TAAT kita akan melihat kuasa mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita!

4. Orang yang mengenal Allah tidak takut masalah
Semakin kita mengenal Tuhan dan intim dengan Tuhan, semakin banyak masalah!
Jangan bilang Tuhan saya punya banyak masalah, melainkan katakan pada masalah - 'Hai MASALAH Saya punya Tuhan yang Besar!!!
Semakin besar masalah semakin besar mujizat yang kita alami!!
Contoh teladan dari Daniel, diperhadapkan undang-undang Raja yang tidak memperbolehkan satu orang pun untuk menyembah siapa/apapun selain raja. Namun Daniel tetap melakukan pujian dan penyembahannya kepada Tuhan, sehingga Daniel dijebloskan ke dalam lubang singa, dan singapun menjadi teman menemani Daniel!! Daniel tidak takut menghadapi masalah, sebesar apapun masalah kita, jangan pernah berpikir untuk bunuh diri! Jangan lupa bahwa kita memiliki Allah yang besar, Tuhan sanggup menolong, walau Tuhan belum menolong, ada waktunya Tuhan akan bertindak!! Tidak ada suatu masalah yang terlalu besar karena kita memiliki Allah yang lebih besar dari segala yang diciptakanNya!!

5. Tanda Orang yang mengenal Tuhan adalah Hidup dalam Kebenaran Bukan dalam Dosa
Orang yang tidak pernah mem-bully orang, menganiaya pada orang, seperti orang-orang Farisi yang hidup dalam kepalsuan berjubahkan kebesaran seorang Imam, namun tidak mengenal Yesus yang datang ke dunia! Malah menjadi pelaku yang menyebabkan Yesus diadili, dianiaya dan disalibkan!
Yusuf merupakan orang kedua di rumah Potifar, tetap setia dan taat dengan menyatakan bahwa dia tidak dapat melakukan dosa dengan berzinah dengan istri Potifar, dan berani mengambil resiko dengan dimasukkan ke dalam penjara karena tidak menuruti keinginan istri Potifar. Namun pada akhirnya Yusuf diangkat menjadi wakil Firaun untuk seluruh wilayah Mesir!!

Tetap HIDUP di dalam KEBENARAN!!!


Preacher : Pdt. Clay, SE, MTh.
written  by : ssr

Minggu, Agustus 18, 2019

Kebenaran yang Memerdekakan Kita

Di hari Kemerdekaan negara kita, 17 Agustus 2019, negara kita bebas dari penjajahan dan para pahlawan berjuang sampai memproklamirkan kemerdekaan negara kita. Jadi kita patut bersyukur bahwa setiap kita boleh menikmati hidup di jaman kemerdekaan.
Mari kita baca Yohanes 8 : 30-36, perikop ayat ini berjudul 'Kebenaran yang Memerdekakan."
"Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Tidak sedikit kita yang memiliki pemikiran seperti orang-orang percaya yang mendengar pernyataan Tuhan Yesus yang selalu menyangka dirinya adalah bukan seorang hamba, tidak mau mengakui kenyataan bahwa hidupnya dalam perhambaan dosa. Intinya pola pikirlah yang menentukan seseorang untuk mau menerima kebenaran firman Tuhan atau tidak.
Pada ayat ke-31, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadaNya, "Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu adalah muridKu." Pernyataan ini menegaskan bahwa esensi disebut sebagai murid itu bukan soal hanya percaya atau tidak percaya melainkan bagaimana kehidupannya apakah tetap hidup menurut firman Tuhan atau tidak.
Jadi siapapun boleh mengakui dirinya sebagai murid Tuhan, sebagai orang Kristen, namun ada tanggungjawab yang mengikatnya yaitu seluruh kehidupannya harus sesuai dengan firman Tuhan loh!!!
Mazmur 1 : 1-2, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam."
Menjadi karakter yang selalu menyukai Taurat/ Firman Tuhan, rajin merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Ini karakter sejati orang yang berani mengaku dirinya orang percaya/ orang Kristen!!
Hal menjadi murid itu suatu hal yang progresif, selalu berproses melalui tahap demi tahap. Seperti jenjang pendidikan formal, mulai dari TK - SD - SMP - SMA - Perguruan Tinggi. Tiap tahap/ jenjang membentuk pola pikir, membentuk kebiasaan demi kebiasaan yang diatur dan teratur maupun pengetahuan dasar, pengetahuan lanjutan, pengetahuan pengembangan yang menambah wawasan, referensi dan melatih konsep berpikir logis dan mengembangkan kemampuan analisa.

Sebenarnya kemerdekaan yang Tuhan berikan kepada kita buat apa sih pentingnya buat kita? Buat kepentingan diri kita sendiri? 
Tapi yang pasti kemerdekaan yang Tuhan kita berikan adalah untuk meninggikan kemuliaan Tuhan!!

Kebenaran mempunyai wajah sukacita, sehingga kebenaran yang dikerjakan itu harus menghasilkan rasa sukacita, jangan seperti jaman kegelapan di Eropa di mana perkembangan gereja yang memiliki norma konsep dalam melakukan pekerjaan gereja tidak boleh tersenyum, harus menunjukkan wajah yang muram. Ini menunjukkan begitu terikatnya gereja dalam belenggu perhambaan yang salah, bukan melayani Tuhan melainkan fokus dalam melayani gereja dan demi kepentingan gereja/ penguasa.
Kembali ke ayat 34 Yohanes 8, "Kata Yesus kepada mereka : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa."
Sekali kita berbuat dosa dusta, mencuri, berzina atau dosa lainnya, otomatis kita menjadi hamba dosa, kita akan hidup dalam kebohongan demi kebohongan untuk menutupi dosa (-dosa) yang kita perbuat.
Kita akan terbebaskan dari dosa kalau kita berani dan mengakui dosa dan kesalahan kita dan bertobat dari dosa-dosa kita yang artinya kita tidak lagi melakukan dosa, maka Tuhan dengan kasih karunia dan kuasaNya mengampuni dosa-dosa kita dan melepaskan kita dari belenggu perhambaan terhadap dosa.
Melalui ayat 8 : 35, Tuhan Yesus memberikan suatu terminologi antara anak dengan hamba, anak merupakan kepunyaan/ kesayangan pemilik/tuan, ga peduli apakah si anak tidak selalu menaati perintah orang tuanya. Namun tidak demikian dengan posisi sebagai hamba di mana kita wajib melakukan setiap perintah tuan/ majikan kita.
Pada ayat ke-36, Yesus tahu persis bahwa menjadi tugas Dia sebagai Anak Allah untuk membebaskan seluruh manusia dari hukuman akibat dosa!! Sebagai Anak yang memerdekakan kita semua orang yang percaya kepadaNya.
Jangan sampai kita bertindak/bersikap seperti perumpamaan anak yang hilang, di mana si anak sulung menempatkan dirinya sebagai hamba dari bapaknya, tidak merasa dirinya memiliki semua yang dimiliki bapaknya, rumah, kambing domba,  tidak merasa dirinya menjadi bagian dari keluarganya!!
Demikian juga dengan motto kita yang baru, yaitu "GBI Immanuel is ours!"
Maka gereja ini bukan lagi milik segelintir orang saja melainkan menjadi milik bersama. Menjadi anggota gereja yang peduli dengan hal-hal atau apapun yang terjadi di sekitar kita, mulai dengan lampu belum dimatikan kita matikan, kran air yang belum ditutup kita tutup, sampah yang berserak kita pungut dan buang ke tempat sampah, memberikan persembahan/ berkoordinasi dengan pengurus gereja ketika melihat ada yang perlu diadakan demi kepentingan pelayanan, atau pengadaan anggur perjamuan dan lain sebagainya.

Baiklah kita tetap di dalam firman dan melakukan apa yang perlu dilakukan sesuai dengan firman Tuhan.



Preacher : Pdp. Susanto Kou, S.E
Written by : ssr

Jumat, Desember 12, 2014

You Are Special



Ada 2 hal utama yang sangat mempengaruhi dalam kehidupan kita, inilah yang akan kita bahas saat ini antara lain :
1.    Sudut Pandang (Point of View)
2.    Knowing exactly that I am Special – Gambar Diri

Pertama SUDUT PANDANG           
            Sering saya perhatikan termasuk memperhatikan diri saya sendiri, bahwa cukup seringkali muncul dalam benak pikiran kita kecenderungan untuk membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain atau membanding-bandingkan pemimpin kita dengan pemimpin orang lain. Dalam banyak hal yang kita banding-bandingkan, dari keberhasilannya, kemapanan/ sukses dalam usaha pekerjaannya, jumlah harta yang dimilikinya, mobil/rumah yang mewah, punya istri/suami/kekasih yang cantik/ ganteng. Atau Pemimpin kita kaga becus kerja, pemimpin yang ga peduli ma jemaatnya ato de el el.
            Nah, apakah ada yang perhatikan kecenderungan-kecenderungan yang bisa jadi terlintas di masing-masing dari kita yg tadi saya sebutkan?? Ya, kita seringkali suka melihat kekurangan-kekurangan orang lain dan diri kita juga. Jarang kita memperhatikan atau bahkan mengingat-ingat kebaikan, keberhasilan, tindakan-tindakan positif yang pernah dilakukan.
            Dan dari 2 hal di atas dalam membanding-bandingkan diri kita dan pemimpin kita, keduanya akan berujung di dua kemungkinan yang sama, yaitu :
a.    Menghasilkan hal-hal POSITIF, maksudnya kita akan menjadi terpacu untuk bangkit berusaha sekuat tenaga, pikiran, untuk mencapai cita-cita dan mimpi, serius dalam pelayanan, de el el.
b.    Atau Menghasilkan hal-hal NEGATIF, di mana kita menjadi orang yang semakin rendah diri, minder, semakin mengasihani diri sendiri, menjadi oposisi (pihak yang bisanya mengkritik, mencari-cari kesalahan orang lain tanpa memberikan solusi).

Mari kita baca di Roma  12:2,  “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Tersirat dari Roma 12 bahwa keputusan untuk menjadi serupa dengan dunia atau mengikuti kehendak Tuhan tetap ada pada diri kita sendiri. Apa pilihanmu?

Kedua : Knowing exactly that I am Special – Gambar Diri
Sebelum mengambil suatu keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan kita baik studi, karir, domisili, berjemaat ke depan, atau berdampak hanya pada sebagian kecil maupun sebagian besar atau seluruh bagian kehidupan kita. Marilah kita mempelajari beberapa hal yang dikatakan dalam Alkitab.

Mengapa saya begitu SPESIAL bagi ALLAH ??

PERTAMA - Karena kita secara khusus dipilih oleh Allah dan menjadi kepunyaan Allah.
I Petrus 2:9, Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”

KEDUA – Karena ALLAH sendiri yang membentuk kita dari dalam kandungan ibu kita dan mengerti kita seutuhnya.
Mazmur 139:13, “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.”

KETIGA – Karena Kita sudah belajar Mengenal Kristus dan tahu tentang Kebenaran
Efesus 4:20-24, “Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”
KEEMPAT – Karena kita UNIK, memiliki fungsi / tugas tersendiri
Roma 12:4-5, “Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.”
KELIMA – Karena kita diinginiNYA
Yehezkiel 36:25-27, “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
KEENAM – Karena kita Pemegang janjiNya dan Pewaris                                
Mazmur 37:25-29, “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
37:27 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
37:28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
37:29 Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.”
KETUJUH – Karena memiliki potensi talenta yang terus berkembang/meningkat
Matius 25 : 14-30, "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
25:17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
-       2 Sudut Pandang yang berbeda
-       2 Cara bertindak
-       2 hasil yang berbeda
-       2 pilihan upah yang disediakan Tuhan
Jangan sampai kita salah bertindak, salah bersikap, salah mengucapkan kata-kata, salah memutuskan. Ingatlah selalu uji segala sesuatu dengan firman Tuhan.

Penutup :

Maleakhi 3:17, “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.”

Ilustrasi gambar dari www.becomingbeautiful.org
Written by Suryadi Ramli 

Kamis, Desember 15, 2011

Be a True Christian

Apa yang kita rasakan ketika tiba-tiba semua orang di sekitar memandang dan menilai kita sebagai seorang yang paling bersalah atas satu atau lebih masalah yang terjadi ??
Mungkin tidak hanya berhenti di situ saja, orang-orang yang tadinya baik, manis dalam perkataan, dan orang Kristen lagi, tiba-tiba ketika datang menemui kita, bukan perkataan atau nada suara yang lembut tetapi makian demi makian dengan nada suara yang tinggi layaknya orang yang sedang marah seolah-olah kitalah penyebab masalahnya yang terbesar bahkan disertai dengan ancaman untuk dilaporkan ke polisi.
Menjadi orang Kristen tidaklah mudah dan segampang yang orang Kristen kira pada umumnya. Menjadi seorang Kristen yang artinya pengikut Kristus tentunya sedikitnya harus memiliki beberapa karakter maupun sifat dan sikap Kristus yang sudah terimpartansi menjadi bagian hidupnya.
Kalau mau jujur, seringkali kita memperhatikan sebagian orang-orang di sekitar kita terutama umat Kristiani, di luar lingkungan gereja mereka sadis dan tega memarahi, memaki-maki, dan sebagainya, seolah-olah tidak pernah tahu hal-hal tentang KASIH dan teladan Tuhan Yesus, tidak pernah tampak kehidupan 'lahir baru' yang katanya telah dialaminya.
Sebuah pertanyaan sederhana terlintas di pikiran admin, "Jangan-jangan, apakah saya juga berlaku seperti itu?"
Namun bukan tentang pembawaan orang Kristenlah yang hendak admin bahas saat ini, melainkan baiklah kita 'LAMBAT' memvonis atau mempercayai suatu informasi yang kita terima sebelum kita melakukan 'KLARIFIKASI' dengan orang yang bersangkutan.
Pernah dalam suatu kasus yang admin jumpai belum lama ini, seperti ilustrasi di atas, dimana 'ending'nya sangat menyakitkan yaitu pihak yang dianggap paling bersalah akhirnya dipecat secara sepihak tanpa diberikan kesempatan untuk membuktikan bahwa bukan dirinyalah yang salah dan bertanggungjawab. Tidak ada proses pembuktian, pemeriksaan, ataupun klarifikasi dan konfrontasi kasus. Hanya berdasarkan keluhan-keluhan dan aduan dari klien-kliennya.
Dari peristiwa seperti ini, admin berusaha berpikir secara jernih, dan kembali melihat kepada kebenaran firman Tuhan. Sebuah peristiwa perempuan yang tertangkap berzinah dan dibawa oleh orang banyak ke hadapan Tuhan Yesus, dalam hal ini Tuhan secara gamblang menyatakan bahwa barangsiapa yang tidak pernah berbuat dosa, bolehlah dia yang dulu melempar batu untuk merajam perempuan tersebut.(Baca : Yoh. 8 : 1-16).
Dari peristiwa yang tercatat di dalam kitab Yohanes, tampak sekali bahwa mudah sekali orang menemukan dan membesar-besarkan kesalahan seseorang, bangga bahwa bisa menangkap basah orang yang bersalah, namun orang banyak itu lupa bahwa keadilan yang mereka anggap adil ternyata tidak di hadapan Tuhan Yesus. Kalau admin boleh menambahkan sebuah pertanyaan, 'di manakah laki-laki yang berzinah dengannya?'
Pada waktu itu dan tampaknya juga masih berlaku sampai saat ini, di mana diskriminasi gender terus terjadi, contoh realita sederhana, sering kita saksikan di media televisi operasi razia PSK, yang selalu tampak disorot adalah para perempuan PSK yang ditangkap ataupun tertangkap tangan sedang menjalankan profesinya dengan kliennya, namun di manakah laki-laki yang saat itu bersamanya??
KEADILAN... Keadilan macam apa yang dianggap seadil-adilnya?
Jawabannya TIDAK PERNAH ADA KEADILAN di muka bumi ini!!
Sebab KEADILAN dan juga KEBENARAN sejati hanya ada pada Tuhan saja.
Baiklah kita bila suatu ketika menjumpai bahwa mengalami maupun terlibat di dalam sebuah masalah, baiklah kita bersikap tenang terlebih dahulu, jangan mengambil sikap secara terburu-buru, pelajari dan pahami duduk perkara yang sejelas-jelasnya, dengarkan klarifikasi dari berbagai pihak yang terlibat, bila memungkinkan ambillah keputusan yang merupakan "WIN-WIN solution", tanpa membuat salah satu pihak sebagai musuh pribadi.
Jadilah PEMBAWA DAMAI.
Sebab TUHAN Yesus selalu beserta kita dan di dalam kita.
Tuhan pimpinlah kami semua dalam setiap langkah, tindakan, perkataan maupun dalam setiap keputusan yang harus kami ambil. Amin.

Rabu, Juni 10, 2009

Kebenaran yang RELATIF


Seberapa sering kita mendengar orang mengatakan atau bahkan kita sendiri yang sering mengatakan, ‘SEHARUSNYA dia tidak boleh begini… tidak boleh begitu…., supaya tidak mengalami kejadian sekarang ini.’
Seringkali kita menganggap bahwa ‘PRINSIP / Pemikiran kitalah yang paling benar’, sedangkan orang lain salah…. Sebuah kebenaran yang datang dari pemikiran kita sehingga orang lain harus mengakui kebenaran kita.
Akibatnya, ketika tiap-tiap orang menganggap kebenarannya lah yang paling benar sehingga banyak sekali letupan-letupan konflik ataupun perselisihan karena perbedaan pandangan….
Perselisihan dari skala besar maupun kecil seperti perselisihan suatu wilayah di perbatasan antar negara A dan negara B, negara A mengatakan secara tradisional wilayah tersebut adalah miliknya dan negara B mengatakan bahwa wilayah itu sudah didiami oleh warga negaranya sejak lama. Perselisihan pada sebuah denominasi gereja yang merebutkan status kepemilikan gedung gereja…
Banyak perselisihan – pertengkaran yang terjadi akibat dua atau lebih pihak yang berkaitan berusaha memaksakan kehendaknya yang dianggap sebagai suatu kebenaran untuk diterima oleh pihak lainnya.
Adalah sebuah KEBENARAN yang absolut yang sudah lama diketahui setiap umat manusia, sebuah KEBENARAN yang datang dinyatakan melalui banyak orang pilihan sampai suatu ketika KEBENARAN itu menjadi sesosok manusia yang bernama TUHAN Yesus Kristus Raja. Sang Raja yang membuat perbedaan, membawa pembaharuan dalam berpikir, mengimpartansikan Kasih ke dalam perbuatan nyata….
KEBENARAN-Nya yang membawa persatuan
KEBENARAN-Nya yang mendamaikan
KEBENARAN-Nya yang memulihkan hubungan tiap orang
KEBENARAN-Nya yang menghidupkan

Kebenaran mana yang akan kita pakai??
Kebenaran sesuai firman Tuhan atau kebenaran kita sendiri??