Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label ketaatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ketaatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, Mei 21, 2023

Menanti yang Dinanti

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 21 Mei 2023

Shalom, selamat pagi bapak ibu saudara terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini adalah hari yang ke-43 setelah kita memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus. Tepat nya minggu depan kita akan memperingati hari Pencurahan Roh Kudus

Tema pagi ini, "Menanti yang Dinanti".

Yang namanya menanti sangatlah tidak mudah, kita tidak pernah tahu kapan datangnya yang kita nantikan.

Seperti halnya seperti jaman dulu umat Tuhan menanti hari Pencurahan Roh Kudus, namun kita saat ini hanya tinggal menanti hari Pencurahan Roh Kudus yang sudah Tuhan genapi.

Sebagai ilustrasi, misalkan bapak Presiden Jokowi menjanjikan akan datang minggu depan ke GBIS Bukit Karmel, apakah yang akan kita persiapkan? Pasti terbersit di pikiran kita akan banyak hal yang kita rancangkan, persiapkan diri kita, entah bersih-bersih gereja.

Pencurahan Roh Kudus merupakan momen yang teramat besar, sehingga kita harus benar-benar mempersiapkan diri kita untuk menerima Roh Kudus atas diri kita.

Mari kita buka Kisah Para Rasul 1 : 1-5

    1. (Kis 1:1) Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
    2. (Kis 1:2) sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
    3. (Kis 1:3) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
    4. (Kis 1:4) Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
    5. (Kis 1:5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Saudara yang kekasih, Roh Kudus tetap akan dicurahkan pada kita, selama kita tetap menantikan Roh Kudus, selama hati, jiwa dan pikiran kita telah siap menerima Roh Kudus.

Kebenaran yang perlu kita ketahui dari peristiwa Pencurahan Roh Kudus :

1. Hal pertama, ayat 1

  1. (Kis 1:1) Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
  2. Pencurahan Roh Kudus BERPUSAT pada PRIBADI KRISTUS YESUS dan KARYANYA!! Kita Pusatkan diri kita pada Kristus dan karyaNya sehingga kita dapat berjumpa secara pribadi dan intim dengan Tuhan Yesus Kristus.
  3. Sebagai ilustrasi, saya memberikan titik hitam di tengah-tengah selembar kertas putih, apakah yang Anda lihat??
  4. Sebagian besar kita tidak memperhatikan area besar putih dari kertas tersebut sebagaimana karya terbesar yang sudah Tuhan Yesus lakukan!!
  5. Kalau hidup kita berpusat pada Yesus, maka kita akan melihat seluruh area putih dari selembar kertas dibanding titik hitam yang hanya bagian kecil dari apa yang kita lihat.
  6. Seperti lirik lagu :
  7. Yesus terlebih besar, Yesus terlebih besar
    Di dalamku di dalamku
    Yesus terlebih besar, Yesus terlebih besar
    Di dalamku selama lamanya

    Yesuslah yang terlebih besar dari segala sesuatunya.

2. Hal kedua

(Kis 1:3) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

    Fakta bahwa Yesus hidup, kita lebih hidup, sebab DIA HIDUP ADA HARI ESOK!

    Kematian Yesus di kayu salib adalah fakta. KebangkitanNya, DIA menampakkan diri berulang-ulang menunjukkan bahwa DIA HIDUP. Seperti lirik lagu :

Sebab Dia hidup pada hari esokSebab Dia hidup ku tak gentarKarena kutahu Dia pegang hari esokHidup jadi berarti sebab Dia hidup

3. Hal ketiga,

  1. (Kis 1:4) Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
  2. (Kis 1:5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

    Kebenaran ketiga, berbicara : KETAATAN! Dengan TAAT kita bertekun seiman sehati, bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan untuk menunjukkan ketulusan hati kita di hadapan Allah.


Mari kita buka Injil Lukas 24 : 53

(Luk 24:53) Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

Adalah menjadi kerinduan jemaat di Perjanjian Baru untuk senantiasa berada di dalam Bait Allah, Bait Allah bisa dikatakan sebagai bangunan fisik, namun ada firman Tuhan yang mengatakan bahwa tubuh diri kita adalah BAIT Allah, maka baiklah kita senantiasa selalu memuji dan memuliakan Tuhan melalui diri kita sendiri. Dengan bertekun di manapun kita berada, menaikkan pujian dan penyembahan kita, Tuhan akan mendengar setiap doa dan tangisan kita, sehingga kita dapat mengalami perjumpaan dengan TUHAN!!



Preacher : Pdt. Dr. Drs. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr

Selasa, Juni 09, 2020

YOSUA - Ketaatan yang Menghasilkan Kemenangan

Bangsa Israel (selain Yosua dan Kaleb) yang sampai ke tanah perjanjian adalah orang Israel yg lahir di padang gurun, bukan yang keluar dari Mesir, karena mereka tidak taat dan memberontak kepada Allah dan Musa.

Dengan penyertaan Allah, Yosua berhasil membawa Bangsa Israel ke tanah perjanjian, karena :
1. Yosua tidak menyimpang dari jalan Tuhan
2. Mencari Tuhan siang dan malam (Yosua 1:8) dan memperkatakannya agar tidak menyimpang dari jalan-Nya

Janji Penyertaan Allah pada Yosua :
- Kemenangan atas setiap tanah yang diinjak Yosua (Yosua 1:3)
- Penyertaan Tuhan sepanjang hidup Yosua (Yosua 1:5)

Waspadalah, kegagalan mengintai. Nasihat dalam Ulangan 6:12 ; 8:11
- berhati-hatilah jangan melupakan Tuhan

Kegagalan Yosua
- Membuat keputusan tanpa menyertakan Allah
- Ada rakyat yang menentang Allah – lupa akan Allahnya


Tuhan berjanji penyertaanNya sampai akhir, asal kita tidak begeser dan tetap teguh di dalam Tuhan.

Seperti Yesus sampai mati di kayu salib. Maukah kita melakukan hal yang sama walau saat menghadapi masalah, tetap taat, tekun, setia, rajin mencari wajah Tuhan. Selagi raga masih di kandung badan. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat (1 Petrus 1:14)… MERDEKA !!!!



GBIS Bukit Karmel BSD
(Online Service)
Minggu, 3 Mei 2020
Preacher : Pdm. Bambang (Denpasar)


Minggu, Maret 01, 2020

Hidup yang Berkenan Kepada Allah

Dibalik sesuatu yang tampaknya buruk terjadi, Tuhan pasti menyediakan sesuatu yang terbaik buat kita.
Pagi ini kita baca Mazmur 37 : 23 - 28, " TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya; sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

Sesuai Visi Misi Kita Tahun ini adalah : "Mempersiapkan Umat yang Berkenan Kepada Allah."
Ini bukan sekedar slogan tetapi kita mempersiapkan umat yang berkenan kepada Allah sebab Allah tidak melihat penampilan tapi Tuhan melihat hati.
fokus pada ayat 23, "Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya;"

Karena ketika hidup kita berkenan kepada Tuhan maka ketika kitapun dalam keadaan jatuh namun tidak akan sampai tergeletak karena Tuhan menopang tangan kita! Tangan berbicara tentang kehidupan sehingga Tuhan menopang tangan kita.
Tuhan menopang kehidupan kita, sehingga apapun yang kita lakukan yang berkenan kepada Tuhan pasti akan berhasil.
Ayat 25, Daud berbicara ketika dia sudah tua, menyatakan kesaksiannya bahwa orang benar tidak pernah dilihatnya ditinggalkan atau anak cucunya meminta-minta. Semuanya itu karena Tuhan menyertai orang benar dan tidak pernah ditinggalkan Tuhan.

Pada ayat 26, sikap orang benar itu adalah memiliki belas kasihan  dan memjadi berkat, sesuai dengan motto kita, yaitu DIBERKATI untuk MEMBERKATI.
ayat 28, merupakan janji Tuhan yang tidak akan pernah meninggalkan kita dan hidup kita akan dipelihara oleh Tuhan bagaimanapun kita tidak akan dibiarkan menjadi yatim piatu karena Tuhan sendirilah yang menjadi penyerta dalam kehidupan kita.

Hal yang penting kita perhatikan :
1. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang itu artinya Tuhan akan menuntun langkah-langkah orang percaya. Ketika semua yang kita harapkan terjadi jangan sampai kita lupa dan meninggalkan Tuhan sebab tuntunan Tuhan mempimpin kita pada kehidupan dan damai sejahtera kita. Kita percaya bahwa Allah sanggup melakukan perkara-perkara yang dahsyat dan luar biasa.
Mazmur 23 : 1-7, "Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa."
Kesaksian Daud ini adalah kesaksian yang luar biasa yang dapat kita nikmati sepanjang kehidupan kita.
2. Hal kedua pada ayat ke 27, menyatakan Daud mempunyai iman yang mantap. Di mana sewaktu Daud muda dia bertobat, sewaktu dia dewasa sampai tua pun dia tetap bertobat! Dia menyaksikan orang yang takut pada Tuhan, yang berharap pada Tuhan hidupnya selalu disertai Tuhan.
Masalah akan selalu ada dalam kehidupan orang percaya yang harus kita hadapi bukan lari dari padanya. Seperti Daud yang harus menghadapi Saul yang hendak membunuhnya berkali-kali, Daud tetap menghadapi masalah yang dihadapinya. Daud mengatakan masalah yang terberat dalam hidupnya bukan berasal dari luar melainkan dari dalam dirinya - dalam keluarganya. Dia sampai tidak dapat melakukan apa-apa, tampak sulit mengatasinya, namun dia tetap berserah pada pimpinan Tuhan. Bila pada saat ini ada di antara kita ada doa yang belum dijawab Tuhan bukan berarti kita gagal sebab Allah memiliki waktuNya untuk menjawab doa kita waktu yang tepat bagi kita untuk mendapatkan apa yang kita harapkan!

Tuhan mengajar kita untuk tetap setia di dalam baitNya. Menunggu waktu Tuhan mewujudkan pekerjaanNya atas gereja kita ini.

3. Hal ketiga, Daud seorang yang tulus dan setia. Seringkali orang yang tulus dan setia menjadi tertawaan orang banyak, padahal dunia menawarkan hal-hal yang kedagingan. Dengan hidup di jalan Tuhan yang kita tidak mengerti dengan sikap kita yang tulus dan setia, Allah sudah mengerti apa yang kita alami atau rasakan. Dengan iman yang mantap seperti Daud, masalah boleh terjadi tapi Tuhan akan memberikan kemenangan buat kita.

Daud yang memiliki hati yang tulus dan setia, maka Tuhan akan memperhitungkan setiap kita yang tulus dan setia apapun permasalahan / pergumulan yang sedang kita hadapi saat ini pun, Tuhan akan menyertai dan memberkati kita. Dan semuanya keberadaan kita karena tuntunan Tuhan.
Tanpa tuntunan Tuhan kita tidak dapat melihat kuasa Tuhan dinyatakan di tempat ini.
Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati. Iman melihat sebelum ada hasil namun percaya pada akhirnya.
Ketika Yesus datang yang kedua kali ketika nama kita dipanggil, nama kita ada.
Bukan orang yang berseru-seru nama Yesus yang dipanggil Tuhan melainkan orang yang melakukan kehendak Tuhan yang dipanggil Tuhan.

Supaya ending hidup kita tetap berkenan di hadapan Tuhan.
Tuhan memberkati!!




Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Mei 19, 2019

Menjadi Teladan

Mari kita baca bersama-sama, I Timotius 4 : 12, "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."
Yang jadi pertanyaan, apakah masih ada yang dijadikan teladan di dunia ini??
Dunia tidak pernah kekurangan orang yang menjadi inspirator yang begitu jahat. Seperti saat ini yang sedang heboh dengan geng motor, yang mengeluarkan pernyataan, barang siapa yang hendak menjadi anggota geng motor harus melakukan pembunuhan secara acak.

Dunia juga tidak mengalami kekurangan orang-orang yang menjadi inspirator yang baik seperti Ibu Theresa, Steve Jobs, dan lain sebagainya.

Pertanyaan berikutnya, apakah kita sudah menjadi teladan bagi orang lain yang dimaksud firman Tuhan??
Menjadi teladan dalam 5 hal !! Dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu
Menjadi setia terhadap pasangan suami/isteri dan anak-anak kita, dan Tuhan menyertai pasangan dan anak-anak kita, tidak boleh ada kuntilanak, kolongwewe dan lain sebagainya!!
Ada sebuah ilustrasi seorang isteri yang disakiti oleh suaminya, maka si isteri menulis di atas pasir bahwa suaminya telah menyakitinya, dan ketika suatu saat si suami menyelamatkannya, lalu si isteri menuliskannya di atas batu bahwa suaminya telah menyelamatkannya.
Lalu si suami bertanya mengapa si isteri melakukannya? Si isteri menjawab bahwa dengan tulisannya di atas pasir yang menyatakan bahwa suaminya telah menyakitinya maka angin maaf akan meniup dan menghapus tulisannya. Dan bila angin kencang meniup batu yang telah ditulisnya bahwa suaminya telah menyelamatkannya, maka si angin tidak dapat menghapus kenangan baik yang dilakukan suaminya seumur hidupnya.

Oleh karena itu baiklah kita menjadi teladan dalam hal yang positif.
Bagaimana kita menjadi teladan?

1. Harus memiliki kepercayaan diri. Ketiadaan kepercayaan diri, maka hal itu menjadi penghalang kita untuk menjadi teladan, merasa tidak layak/ menjadi minder. Mari kita melihat suatu peristiwa ketika Allah hendak menyelamatkan bangsa Israel dari bani Amon, Tuhan memilih Gideon, namun apa jawab Gideon - Hakim-hakim 6 : 15, "Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."
Gideon merasa minder selain merasa dia berasal dari suku paling kecil (Manasye) dan dari di antara sukunya dia paling muda. Namun pada akhirnya Tuhan lah yang berperang bagi bangsa Israel melalui kepemimpinan Gideon hanya dengan dukungan kekuatan 300 orang bangsa Israel pilihan Tuhan.
Kalau Tuhan memilih kita yang lemah/ minder, pastilah kita akan dipakai Tuhan dengan dahsyat untuk menjadi teladan dan menjadi berkat.
Ada sebuah ilustrasi yang menyatakan Tuhan itu seperti pemulung yang menemukan dan mengumpulkan sampah mengubahnya menjadi sesuatu yang berharga!! Tuhan mengambil kita dari orang yang berdosa dan menjadi berkat dan teladan bagi sesama manusia.

2. Mempraktekkan apa yang kita ajarkan. Kalau kita mengajarkan dan menasehati maka kita akan melakukan apa yang kita ajarkan. Action talk louder than word. Kita hendaknya jangan pernah membiarkan diri kita melakukan apapun yang kita tidak ingin lihat anak-anak kita melakukannya. Kita hendaknya memberikan kepada mereka teladan yang ingin mereka tiru.
Kalau kita tidak mau anak-anak kita minum-minuman keras/ merokok/ memaki-maki/ tindak kekerasan atau hal buruk lainnya, janganlah kita melakukannya!!

3, Belajar setia dengan perkara-perkara kecil. Lukas 16 : 10, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."
Kesetiaan merupakan ekspresi dari ketekunan dan tahan uji yang akan menjadi kebiasaan seperti : gosok gigi, datang on time, menepati janji.

Tuhan tidak pernah mengingkari janji, DIA selalu menjadi teladan bagi kita umatNya.


Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th
written by : ssr