Khotbah Minggu, 10 Januari 2021
Bacaan Alkitab : Mazmur 63 : 1 - 12
Daud seorang yang hidup benar
di hadapan Tuhan . Daud takut Tuhan , ia hidup dalam persekutuan yang erat
dengan Tuhan. Orang yang memiliki keintiman
dengan Tuhan terlihat bukan hanya dari ketekunannya berdoa dan beribadah,
tetapi dari hasrat hatinya yang kuat kepada pribadi Tuhan dan apa yang
dilakukan-Nya. Hubungan Daud dengan Tuhan bukan hubungan simbiosis mutualis
tentang untung dan rugi, hal ini terlihat jelas dari kehidupan Daud yang
tergambar di Mazmur 63 ini. Dari bacaan Firman di atas ada beberapa hal,
bagaimana membangun keintiman dengan Tuhan.
1 . Kerinduan hati yang
kuat akan Tuhan (ayat 1-2)
Ketika kita berada jauh dari orang tersayang, wajar rasanya
ketika kita merasakan rindu kepadanya.
Dan salah satu cara untuk melepas rindu adalah dengan saling bertemu. Begitu
juga dengan Daud yang mempunyai kerinduan untuk bertemu Allah Bapa yang begitu
kuat sehingga jiwanya menjadi haus dan tubuhnya merindukan-Nya. Kerinduan yang
begitu kuat sehingga Pemazmur menggambarkan kondisi hatinya bagaikan tanah yang
kering dan tandus yang membutuhkan air. Hasrat hati yang sangat kuat dan
kehausan rohani seperti ini tidak akan pernah mengalami kepuasan oleh apapun
sampai Tuhan sang Pencipta mengisi kekosongan hati kita (ayat 5). Dan untuk
mengisi kekosongan hati yang rindu kepada Tuhan ada 4 cara :
·
Dengan berdoa
sungguh-sungguh kepada Tuhan
·
Dengan membaca dan
merenungkan Firman Tuhan
·
Dengan menaikan pujian
dan penyembahan
·
Dengan bersekutu dan
beribadah kepada Tuhan
2 . Mengenal Tuhan
semakin dalam (ayat 3-4)
Orang yang intim dengan Tuhan akan semakin mengenal Dia lebih
dalam, sehingga bisa melihat kekuatan-Nya bekerja, kemuliaan-Nya dinyatakan dan
kasih setia-Nya menjadikan segala sesuatu baik bagi dirinya. Kepekaan dan
wawasan rohani yang dihasilkan dari keintiman kita dengan Tuhan membuat kita
semakin mengenal-Nya dan mengerti jalan-jalan-Nya. Kita harus belajar dari Ayub
seorang yang mengenal Tuhan dengan benar, sekalipun harus mengalami penderitaan
yang berat tetapi tidak pernah menyalahkan Tuhan Ia tidak pernah menegluh
tentang perbuatan Tuhan dalam hidupnya. Orang yang mengenal Tuhan dengan benar
adalah orang yang memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan karena mengalami
pengalaman yang sangat indah dengan Tuhan.”
Orang yang mengasihi Allah dikenal oleh Allah” ( 1Kor 8 : 3 )
3 . Menjadi penyembah
yang antusias (ayat 5-8)
Semakin kita mengenal Allah semakin kita mengagumi dan mengasihi-Nya
sehingga hatinya akan berkobar-kobar untuk bersyukur, memuji dan menyembah-Nya.
Suatu ukuran atau standarisasi yang disampaikan oleh Alkitab untuk menjadi
penyembah yang benar berarti menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Karena
Allah itu Roh dan Kebenaran itu sendiri Menyembah dalam roh artinya mengarah
pada sikap hati yang sungguh-sungguh merendahkan diri, serendah-rendahnya saat
menyembah. Sedangkan menyembah dalam kebenaran artinya memiliki sikap yang
merendahkan diri serendah-rendahnya dengan ketulusan kesungguhan dan motivasi
yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Orang
yang suka menyembah dalam roh dan kebenaran dengan penuh antusias, maka orang
itu akan selalu meng ingat kembali akan semua karya Allah yang dialami dalam
hidupnya, sehing ga akan membuat hatinya meluap dengan ucapan syukur.
4 . Hatinya melekat
kepada Allah (ayat 9-12)
Keuntungan membangun
keintiman dengan Tuhan, karena Tuhan punya oto ritas tertinggi, sumber
segalanya, Dia punya rencana yang Indah bagi kita, Dia sangat teramat baik buat
kita dan sanggup melakukan
perkara-perkara yang ajaib dan Dasyat. Adapun Ciri-ciri orang yang intim dengan
Tuhan
·
Memiliki komunikasi yang baik dengan Tuhan.
·
Tidak gentar menghadapi siapapun, tetapi tidak sombong.
·
Tidak khawatir terhadap apapun juga.
·
Tidak bingung menhadapi situasi apapun juga.
·
Selalu memiliki iman yang teguh.
Semakin kita intim dengan Allah semakin hati kita melekat kepada
Dia Sehingga ketika mengalami atau menghadapi apapun juga kita akan bergan tung
sepenuhnya kepada Dia. Hati yang melekat kepada Allah juga membuat kita
memberikan prioritas untuk mencari Allah dan menyukakan hati-Nya. Hasrat hati yang begitu kuat seperti
yang dialami Daud hanya mungkin terja di dalam diri kita kalau semua penghalang
yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan, dengan diri sendiri dan dengan
orang lain terselesaikan dengan baik. Untuk itu, mari kita periksa hati kita,
adakah penghalang yang harus disingkirkan. Sebab kalau kita sudah bisa
membangun keintiman dengan Tuhan ada Janji Allah dalam Mazmur 91: 14-16 bagi
kita.
·
Tuhan akan meluputkan kita dari segala kejahatan.
·
Tuhan akan membentengi kita karena nama-Nya.
·
Bila kita berseru, Tuhan akan menjawabnya.
·
Tuhan akan menyertai kita pada waktu kesesakan.
·
Tuhan akan memulihkan kita.
·
Tuhan akan memberikan panjang umur.
·
Tuhan menjamin keselamatan bagi kita.
Demikianlah pemberitaan
Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus Memberkati.
Gembala Jemaat : Pdt.
Agus Octavianus.
1 komentar:
Salom bapak, Ini ada di Buku gak pa?
Posting Komentar