Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label problem. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label problem. Tampilkan semua postingan

Minggu, Januari 20, 2019

Memaknai Penyertaan Allah dengan Benar

Kita sering melihat akidah asing yang mengatakan, "Tuhan kita menyertai."
Ungkapan kata "Allah Menyertai", di dalam Alkitab disebut sekitar 106 kali.
Mari kita buka kitab Ibrani 13 : 5, "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Penyertaan Tuhan terlihat nyata saat di dalam perjalanan bangsa Israel, di mana ada penyertaan Allah dalam tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari. Setiap saat Tuhan selalu menyertai bangsa Israel.
Ketika kita mengalami masalah demi masalah apakah Tuhan meninggalkan kita? Allah pernah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan meninggalkanmu."
Allah tetapi tidak akan pernah meninggalkan kita dan dia selalu menyertai kita. Walaupun bangsa Israel setiap saat disertai Tuhan, melihat banyak keajaiban yang Tuhan lakukan namun tetap bersungut-sungut.
Masalahnya, sekalipun kita tahu bahwa Tuhan menyertai kita, ketika masalah datang kita tetap bersungut-sungut seperti bangsa Israel.

Hal pertama, penyertaan Allah bukan berarti kita tidak akan pernah mempunyai masalah!!
Mari kita buka Hakim-hakim 6 : 13, "Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
Gideon mempertanyakan jika Tuhan menyertai mereka mengapa masalah/kesukaran menimpa mereka??!
Bangsa Israel mengalami masalah demi masalah karena meninggalkan Allah, dan Allah tetap menolong bangsa Israel. Jadi penyertaan Tuhan terjadi namun masalah akan tetap ada.
Allah menyertai Yusuf, tetapi difitnah oleh istri Potifar, Allah menyertai Yusuf tetapi Yusuf dijebloskan dalam penjara.
Masalah membuat kita semakin dewasa secara rohani.
Begitu halnya yang dialami Musa yang selama 40 tahun pertama dengan statusnya sebagai putra Firaun namun dia bukan siapa-siapa, 40 tahun kedua dia adalah tidak ada apa-apanya. 40 tahun berikutnya adalah Tuhan adalah segalanya, Musa mengalami proses pembentukan yang begitu indah.

Tantangan masalah yang kita hadapi harus menjadi aroma Kristus yang memberikan kekuatan dan membentuk kita menjadi kuat secara rohani.
Seperti halnya bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam air panas, menjadi larut dan menghasilkan aroma yang wangi.
Janganlah menjadi seperti telur dan kentang yang ketika dimasukkan ke dalam air panas, telur akan menjadi keras yang memiliki makna orang yang menjadi semakin keras ketika menghadapi masalah. Begitu pula kentang yang dimasukkan ke dalam air panas, menjadi lembek/lunak, menggambarkan orang yang menjadi lembek ketika menghadapi masalah.

Hal kedua, penyertaan Allah tidak membuat segalanya menjadi mudah.
Jangan berpikir penyertaan Allah membuat segalanya menjadi lebih mudah. Banyak kesaksian para hamba Tuhan, seperti penginjil David Livingstone yang malah mengalami penderitaan demi penderitaan dalam pelayanan penginjilan di Afrika.
Kita melihat bagaimana kehidupan Rasul Paulus yang hidupnya tidak menjadi lebih mudah, mari kita buka II Korintus 11 : 23-27,"Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,"
Ini Rasul Paulus loh yang disertai Tuhan, mengalami banyak masalah dan kesulitan!! Seorang Rasul yang begitu hebat mengalami hidup yang tidak mudah dan mengalami bahaya, namun Tuhanlah yang memberi kekuatan sehingga Rasul Paulus sanggup menghadapi segala hal. Bahkan diancam dari orang seiman sendiri. Oleh karena itu jangan heran/ kaget ketika masalah besar justru datang atau disebabkan dari saudara seiman sendiri.
Yusuf yang mengalami pengkhianatan dari saudara-saudaranya sendiri yang berusaha mencelakai dan menjual nya menjadi budak, namun Tuhan menyertai Yusuf dengan diberi kekuatan untuk menghadapi semua masalah besar yang datang silih berganti dan tidak membuat Yusuf menjadi putus asa.
Tuhanlah yang memberi Anugerah dan kekuatan bagi kita untuk menghadapi semua.

Hal ketiga, penyertaan Allah berarti Allah selalu ada untuk menolong kita.
Mari kita lihat Ibrani 13 : 6, "Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
Mari kita buka II Tawarikh 28 : 21-23, "Walaupun Ahas merampas barang-barang dari rumah TUHAN, dari rumah raja dan dari rumah-rumah para pemimpin dan menyerahkan semua itu kepada raja negeri Asyur, namun perbuatannya itu tidak menguntungkan dia. Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN. Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: "Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga." Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel."
Kalau kita berdoa kepada Tuhan dan tidak dijawab, janganlah kita lari ke penolong yang lain. Tidak sedikit umat Tuhan yang mengalami doanya tidak dijawab, lalu lari ke orang pinter/ dukun. Mereka tidak menyadari keberadaan Tuhan dalam kehidupan kita, dan kita mesti sabar menunggu pertolongan Tuhan menurut waktunya Tuhan, bukan waktunya kita!!
Demikian pula halnya peristiwa Lazarus yang sakit dan meninggal, lalu Tuhan Yesus baru datang 3 hari setelah kematian, orang melihat seharusnya pertolongan Tuhan datang pada waktu Lazarus sakit.
Namun Tuhan bekerja pada saat Lazarus meninggal dan tahu waktunya yang terbaik.
Jangan kita seperti raja Ahas yang ketika menghadapi tekanan masalah besar, dia malah lari ke ilah-ilah bangsa lain.

Kalau kita percaya penyertaan Tuhan tidak membebaskan kita dari masalah, tidak mempermudah permasalah yang ada dan menunggu penyertaan Tuhan.






Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th.
written by : ssr

Minggu, Februari 04, 2018

Datang Kepada Yesus

Mari kita buka Alkitab kita pada Markus 1 : 40 - 45, tentang seorang kusta yang datang berlutut kepada Yesus dan meminta disembuhkan dan Yesus pun mau menyembuhkannya dan orang kusta tersebut sembuh.
Orang kusta tersebut datang kepada Yesus karena dia tahu Yesus dapat menyembuhkannya.
Pada jaman Perjanjian Lama, orang yang sakit kusta bisa dibilang orang yang sudah mati lebih dulu walau dia masih hidup, orang yang sangat menderita, dikucilkan dan dijauhkan dari masyarakat dan tidak boleh dekat dengan orang lain. Suatu kehidupan yang tidak memiliki harapan apapun.
Usaha yang luar biasa dengan suatu tekad yang kuat untuk datang kepada Yesus, orang kusta tersebut berhasil menemui Yesus dan tersungkur di hadapanNya.
Kehidupan yang tidak berarti diubahkan oleh Tuhan Yesus menjadi baru, hidup penuh kemuliaan Allah.
Selama kita masih hidup dalam dunia ini, kita pasti akan menghadapi banyak masalah di dalam kehidupan kita, kalau mau bebas dari masalah berarti kita harus mati baru bebas dari masalah dunia namun masalah baru muncul dan berurusan langsung dengan Tuhan dan masalah kita akan menjadi kekal.
Di dalam kebenaran firman Tuhan, firman Tuhan memberikan satu solusi yang jelas yaitu Datang kepada Yesus.
Matius 11 : 28, "Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Semua yang letih lesu, semua yang menanggung beban berat dalam kehidupan ini, datanglah kepada Yesus sebab Yesus memiliki kuasa sehingga seluruh mahluk bertekuk lutut dan mengaku bahwa Dia lah Tuhan. Filipi 2 : 9 - 11, tentang Allah mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, semua lutut bertelut dan mengaku bahwa Dia adalah Tuhan.
Tuhan tidak lalai untuk menepati janjiNya, Tuhan setia pada setiap perkataanNya. Yesus sanggup menyelesaikan segala persoalanmu, KuasaNya tak terbatas.
Masalahnya justru pada anak-anak Tuhan sendiri yang datang pada Yesus tidak dengan kesungguhan maupun kerendahan hati datang tersungkur pada Yesus, hatinya masih bercabang-cabang mencari ilah-ilah lain, mencari solusi alternatif.
I Petrus 5 :8, tentang iblis lawan kita berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum siap menerkam umat Tuhan yang tidak percaya.

Jadi hal PERTAMA, Kita harus mau menundukkan keinginan diri kita, ego kita, logika kita, dan dengan segala keberadaan kita sungguh-sungguh datang pada Yesus.
Hal KEDUA, Kita harus menghadapi Iblis dan melawannya dengan kuasa dari Allah.
Markus 9 : 23, tentang pernyataan Yesus bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.
Pertanyaan berikutnya apakah kita memiliki iman pada Yesus, percaya pada semua perkataan firmanNya?
Lukas 1 : 37, tentang pernyataan malaikat Tuhan pada Maria bahwa bagi Allah tdiak ada yang mustahil.
Kita melihat kebenaran firman Tuhan yang kita baca saat ini, baiklah kita mau mengkoreksi diri kita sendiri, dan mempersiapkan diri kita lebih sungguh-sungguh lagi datang pada Tuhan. Apapun persoalanmu, pekerjaan, keluarga, usaha, sekolahmu dan semua masalahmu, Tuhan sanggup melepaskan kita dari segala permasalahan.

Just BELIEVE!!

Preacher : Pdt. Dr. Johannes Sugeng, MSc.
Written : ssr