Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label pemulihan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemulihan. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juni 11, 2023

Kapan Pemulihan itu Datang?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 11 Juni 2023

Sebelumnya saya memperkenalkan diri, kalau tidak dikenal maka tidak disayang. Tapi saya mau disayang oleh jemaat sekalian di tempat ini. Saya orang Sumatera, tepatnya di Medan asli, namun lebih lama tinggal di Jakarta, kami bergereja di TMII.

Kita buka Alkitab kita di Kitab Ayub 1 : 1-12

  1. (Ayb 1:1) Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
  2. (Ayb 1:2) Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
  3. (Ayb 1:3) Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
  4. (Ayb 1:4) Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
  5. (Ayb 1:5) Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
  6. (Ayb 1:6) Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
  7. (Ayb 1:7) Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
  8. (Ayb 1:8) Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
  9. (Ayb 1:9) Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
  10. (Ayb 1:10) Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
  11. (Ayb 1:11) Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
  12. (Ayb 1:12) Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

    Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, panjang firmanNya, Ayub ini dikenal sebagai tokoh besar Alkitab dan dikenal sebagai orang yang soleh dan takut akan Tuhan, sangat...sangat diberkati oleh Tuhan dengan segala kepunyaan. Di jaman itu kekayaan seseorang dihitung dari banyaknya ternak, unta bisa disetarakan dengan mobil, dianalogikan betapa berapa banyak "mobil" yang dimiliki Ayub.

    Namun ada kekurangan dari Ayub ini, yang memiliki 10 orang anak yang suka berpesta, sehingga harus bergiliran mengadakan pesta secara bergantian. Ayub ini seorang ayah yang hebat dan tetap mendoakan anak-anaknya, supaya Tuhan tidak marah terhadap anak-anaknya.

    Kita tidak boleh mengatakan bahwa di tempat berada Tuhan berada, di situ juga bisa ada iblis. Sehingga kita tidak boleh terlena seolah tidak ada iblis dalam gereja/ ibadah, namun Tuhan memberikan kita kuasa untuk mengusir dan mengalahkan iblis.

    Iblis menantang Tuhan, sebab Ayub mendapatkan semuanya itu karena KAU berkati, coba kalau dia dikutuki, nanti dia pasti akan mengutuki Allah. Tuhan mengijinkan iblis untuk menguji si Ayub, namun jangan lupa hidup dan nyawa si Ayub jangan kau sentuh. Jadi nyawa dan kehidupan kita sekalian umat Tuhan adalah milik Tuhan yang tidak boleh disentuh oleh iblis sekalipun!! Puji Tuhan.

Mari kita baca Ayub 1 : 13 - 19,

  1. (Ayb 1:13) Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
  2. (Ayb 1:14) datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
  3. (Ayb 1:15) datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
  4. (Ayb 1:16) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
  5. (Ayb 1:17) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
  6. (Ayb 1:18) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
  7. (Ayb 1:19) maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."

    Ayub dalam satu hari kehilangan semua harta kekayaan dan anak-anaknya!! Harta itu bisa dicari, namun anak tidak dapat dicari. Betapa nakalnya anak saudara, pasti tidak rela diberikan pada orang lain dan menjadi kesayangannya. 

    Tema saat ini adalah : KAPAN PEMULIHAN ITU DATANG?

    Mungkin kita mengalami seperti yang dialami oleh Ayub bahkan dalam kondisi Ayub pun pasti Ayub bertanya-tanya kapan pemulihan terjadi dalam keluarganya.

    Mungkin kita banyak yang merindukan kapan pemulihan terjadi dalam keluarga kita masing-masing, namun Ayub mengalaminya terlebih dahulu. Namun Ayub berubah menjadi TAWAR HATI karena kecewa pada Tuhan. Mana bukti ayat yang menyatakan Ayub kecewa?

    Ayub 3 : 1

(Ayb 3:1) Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

Ulang tahun pasti merupakan hari kelahiran yang dinanti-nantikan, namun Ayub sampai mengutuki hari kelahirannya.

Ayub 17 : 1

(Ayb 17:1) Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan.

Ayub ini saat bangun pun memikirkan saat kematiannya dan semangat nya menjadi patah.

Ayub 13, perikopnya tertulis " Ayub membela perkaranya di hadapan Allah".

Ayub memiliki kelemahan sampai dia berusaha membela dirinya di hadapan Allah, sampai Ayub mengeluh dan bersungut-sungut di hadapan Allah.

Namun kedua sahabat Ayub bukannya memberikan kekuatan pada Ayub malah berkata-kata memojokkan Ayub dan makin "down".

Ayub 4 : 7

(Ayb 4:7) Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan?

Kita kembali ke Ayub 13 : 17-18

  1. (Ayb 13:17) Dengarkanlah baik-baik perkataanku, perhatikanlah keteranganku.
  2. (Ayb 13:18) Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku, aku yakin, bahwa aku benar.

Pernyataan Ayub tersirat seolah Allah salah, Ayub menyakini bahwa dirinya benar. Inilah sikap orang yang tawar hati yang suka menyalahkan diri sendiri, mengutuki diri sendiri.

Jangan sampai dan harus berhati-hati dengan perkataan kita, jangan sampai mengutuki diri kita sendiri ataupun orang lain, karena perkataan kita memiliki KUASA!!

Ayub 42 : 10

(Ayb 42:10) Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Tuhan Yesus mampu memulihkan keadaan saudara dan saya. Tuhan sanggup melakukan pemulihan yang tidak terpikirkan oleh kita, oleh Ayub. Tuhan memulihkan keadaan Ayub.

Tetapi kapan Tuhan memulihkan kita??

Hal PERTAMA, Pemulihan datang saat ada perubahan dalam hidup kita, dalam diri kita, Pemulihan Ayub terjadi saat dia mendoakan sahabat-sahabatnya. Ayub mau mengubah dirinya menjadi berkenan di hadapan Allah.

Sedikit kesaksian saya, dulu saya seorang yang introvert, saya sangat pemalu sekali, disuruh pelayanan ini itu, saya lebih banyak menolak dan menolak. Namun saat ini saya bisa berdiri di hadapan saudara karena perubahan terjadi dalam diri saya!!

    Untuk mengetes kesabaran kita, ada baiknya disuruh mengendarai kendaraan di kota Jakarta, bisa membuktikan kesabaran kita!! 

Janganlah sampai kita tawar hati, dalam pernikahan kita - hubungan dengan pasangan kita yang tetap mesra dalam berkomunikasi sekalipun. Kita harus tetap di dalam Tuhan untuk mendapatkan PROSES Tuhan untuk menjadi lebih baik. Yang dulu tidak sabaran, dibentuk Tuhan menjadi PENYABAR.

Yang tadinya suka sombong atau pamer, diproses Tuhan diubahkan menjadi RENDAH HATI.

Tuhan mengasihi kita, Tuhan marah pada teman-temannya Ayub, yang disakiti Ayub, namun Tuhan meminta Ayub untuk mendoakan Ayub. Siapapun yang menyakiti kita, Tuhan mengajarkan agar kita mau mengampuni orang-orang yang telah menyakiti kita.

Hal KEDUA, Kapan Pemulihan terjadi?

Ayub 42 : 5

(Ayb 42:5) Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Ternyata Ayub selama ini mengenal Tuhan dari kata-kata orang lain saja. Namun ketika Ayub beranjak semakin mengenal Tuhan sendiri maka pemulihan terjadi.

Harus mengalami terlebih dahulu kebaikan demi kebaikan Tuhan baru kita dapat mengenal Tuhan secara nyata!!

Kalau kita baca kisah Ayub pasal1 sampai 42, Tuhan tidak menjelaskan alasan kepada Ayub. Sampai Ayub sendiri mengubah pola pikirnya sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sebagai ilustrasi, gereja kami di TMII beserta rumah jemaat dan warga lain yang posisi lebih rendah dari jalan raya acapkali kebanjiran tatkala hujan besar. Namun cara pandang tiap-tiap orang berbeda, ada tetangga yang marah-marah dan memaki-maki karena kebanjiran, namun jemaat kami memandang situasi kebanjiran dengan sukacita, sehingga dia menikmati berenang-berenang hilir mudik.

Ayat terakhir di Yeremia 29 : 11

(Yer 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tuhan itu baik, adil dan tidak pernah menjebak kita!! Melalui Yeremia 29 : 11, menyatakan Allah tidak pernah memiliki rencana buruk bagi kita. Apapun masalah yang kita hadapi, baiklah kita tetap mengucap syukur bahwa masalah yang kita hadapi adalah baik bagi kita!!

Mataku tertuju kepada Tuhan saja!!



    
      Persembahan Pujian dari anak-anak Sekolah Minggu


Preacher : Ev.  Marszha Deborah Uli Siahaan

Written by : ssr

Sabtu, September 05, 2020

Segala Sesuatu ada Waktunya


Ibadah Pos PI GBIS BSD

Pengkhotbah 3:1-15

By : Joel Steven Hizkia


Di tengah kehirupikukan jaman ini, membuat semua orang bergerak terburu-buru. Banyak orang yang larut dalam kesibukannya dan menjadi rutinitas. 

Ketika Allah menciptakan langit, bumi dan segala isinya, ada satu waktu yang Allah lakukan berhenti dari pekerjaan-Nya (Kej 2:2-3).

Kepada murid-murid-Nya, Tuhan Yesuspun mengajarkan untuk mengambil waktu menyendiri untuk beristirahat sejenak (Markus 6:31).

Kebutuhan beristirahat bukan hanya menyangkut fisik saja tapi juga kehidupan batiniah kita. Perlu di re-charge agar dapat menjadi berkat lebih banyak lagi. 

Apa yang diperoleh dalam istirahat :

1. Mendapat kekuatan baru / diperbaharui (Yesaya 40:31-31)

Saat berdiam diri dapat mendengarkan Tuhan berbicara secara pribadi sehingga dapat lebih dekat lagi pada Tuhan.

2. Percepatan pemulihan sehingga mendapat kesegaran baru dengan kekuatan yg lebih prima (Yesaya 30:15)

Mari kita gunakan waktu kita sewajarnya. Jangan sampai Tuhan memaksa kita untuk beristrirahat. Segala sesuatu ada waktunya. 

Mari beristirahat, dengarkan DIA. 

GBU

Senin, Desember 30, 2019

Dari SUMUR menuju ISTANA RAJA!


Firman Tuhan ini merupakan lanjutan dari firman Tuhan beberapa bulan sebelumnya.
Kisah Yusuf yang dibuang ke dalam sumur sampai pada akhirnya dia sampai di istana Raja yang terambil dari Kitab Kejadian 37 – 46.
Kisah Yusuf ini secara rohani menggambarkan kehidupan nyata yang kita semua umat Tuhan alami dalam meniti seluruh perjalanan kehidupan kita.
Firman Tuhan ini seperti cermin kehidupan yang Tuhan berikan pada kita umatNya untuk dapat melihat secara jelas dan gamblang akan bagaimana sikap hidup yang Tuhan inginkan terjadi dan terbentuk pada kita seluruh umat Tuhan, sehingga orang di sekitar kita dapat melihat KEMULIAAN KRISTUS YESUS terpancar melalui kehidupan kita, mari kita buka :
II Korintus 3:2-3, “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”

Nah kembali ke Kejadian 37, awal mula bibit perselisihan – permasalahan dimulai dari perlakuan orang tua sendiri terhadap anak-anak nya :
Kejadian 37:3-4, “Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. 37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.”
Pesan bagi para orang tua – bapak atau ibu untuk tidak membedakan perlakuan kepada anak-anaknya.
Efesus  6:4, “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Ada beberapa poin sikap hati Seorang Kristen Sejati dari perjalanan hidup Yusuf dari sumur sampai ke tahta Raja :
Kejadian 39 : 9b, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
Seluruh firman Tuhan yang kita terima setiap minggu, berbagai pengajaran dan didikan yang kita terima dari para hamba Tuhan maupun Gembala tidak hanya untuk didengar saja, melainkan harus dilakukan, diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yakobus  2:26, “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman
tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
Dengan menjadi pelaku Firman maka hidup kita menjadi berkenan kepada Allah maka Allah pun BERKENAN menyertai kita dengan setia. Maka segala apapun yang dilakukan Yusuf selalu diberkati dan berhasil.

Kejadian 39:2, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Kejadian 39:21, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.”

Kejadian 41:38-40, “Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Firaun dan orang sekitarnya pun dapat melihat Roh Allah – Kemuliaan Allah terpancar dari Yusuf. Pola kerja Tuhan bekerja selalu dari dalam diri kita ketika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya, Roh Kudus mendorong perubahan demi perubahan seturut kehendak Tuhan yang terus berproses yang bisa jadi memerlukan waktu bertahun-tahun sampai pada akhirnya Kemuliaan Roh Allah keluar terpancar dari dalam diri kita sehingga orang-orang di sekitar kita, keluarga, teman, sahabat, tetangga, dan lainnya dapat menyaksikan perubahan karakter/ perilaku/ sikap maupun tindakan kita sudah bukan manusia duniawi, mungkin yang dulunya kita tukang tipu/ sering berdusta sekarang dan untuk seterusnya tidak menipu atau berdusta lagi. Yang suka mencuri barang-barang di kantor tidak lagi mencuri, yang suka bergosip tidak lagi bergosip.

Kejadian 39:12, “Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.”
Ketika kita diperhadapkan dalam situasi yang menggoda – memberikan pilihan untuk melakukan dosa, satu-satunya tindakan yang kita lakukan adalah LARI MENJAUH !! Bukan LARI MENDEKAT!!
Jangan seperti istri Lot yang menoleh ke belakang ketika lari akhirnya menjadi tiang garam.
Jangan seperti Hawa yang tidak lari ketika iblis mengatakan hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Jangan seperti Adam yang tidak menolak ajakan istrinya untuk memakan buah pengetahuan.
Jangan seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan hanya karena tidak dapat menahan lapar dan merendahkan nilai hak kesulungan yang dimilikinya.
Yusuf selalu MOVE ON ketika situasi demi situasi yang berubah sedemikian cepat, seperti peribahasa lolos dari lubang singa masuk ke mulut buaya. Dia tidak down, tidak tenggelam dalam kekecewaan, kepahitan, kegetiran hidupnya dan kemarahan maupun dendam pada semua orang yang mencelakakannya mulai dari tindakan iri hati saudara-saudara kandungnya, dari fitnahan istri potifar, dilupakan bertahun-tahun oleh teman senasibnya Juru Minuman Firaun.
Bagaimana kalau kiranya Yusuf tidak Move On? Dia bakal sakit hati, kecewa, dendam dan terus menerus kata-kata makian, kutukan diperkatakan tiap hari dalam penjara, dalam pembuangan. Sangatlah mungkin Yusuf tidak akan pernah mencapai Istana Raja bila dia tidak mampu berdamai dengan dirinya dengan masa lalu nya dengan situasi yang dialaminya.
Kita yang tidak dapat berdamai dengan diri kita, maka kita pun akan selalu tidak tenang dan tidak dapat fokus dalam segala hal.
I Petrus 4:7, “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan
jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”
Dengan bersikap tenang, biasanya kita dapat berpikir jernih, berpikir sehat dan dapat merancang segala tindakan positif dalam menghadapi kesukaran, tekanan hidup, pergumulan berat sekalipun.

Kejadian 45:8, “Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.”
Apa yang akan terjadi kalau Yusuf memilih dan melakukan keputusan untuk mengandalkan manusia misalnya mendekati istri Potifar dengan tujuan untuk mencari keuntungan pribadi? Yang mungkin terjadi adalah dosa menutupi dosa berantai yang terjadi akan mengisi hari demi hari Yusuf. Namun Yusuf tetap taat pada firman dan mengandalkan Tuhan, mengambil semua keputusan dan tindakannya yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan yang disembahnya.
Yeremia 17:5, “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari
pada TUHAN!”


Kejadian 45:4-5, “Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”
Kejadian 45:15, “Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.”
Adakah di antara kita yang bisa berjiwa besar bertindak, bersikap dan berkata-kata seperti yang dilakukan Yusuf kepada saudara-saudara kandungnya yang pernah melakukan pengkhianatan terbesar dalam hidupnya, membuat Yusuf seolah sedang mengalami mimpi buruk yang paling mengerikan dibuang dari zona nyamannya, tidak dapat lagi bertemu dengan orang tuanya, teman-teman dan sahabatnya, kehilangan semua milik kesayangannya. Lalu diangkat dari lubang sumur memberi secercah harapan sesaat seolah saudara-saudara kandungnya hanya sekedar mengerjai dia, namun tidak lama kemudian dia dijual ke pedagang budak yang melintas dengan mata kepala sendiri dia melihat saudaranya menerima uang dari si pedagang budak dan menyerahkan dirinya untuk dirantai dan dimasukkan ke dalam kandang budak yang kehilangan kebebasan dan masa depan yang tampak gelap sama sekali?
Mampukah kita menegur dengan lembut orang-orang yang pernah menyakiti kita? Sambil mengatakan tanpa beban bahwa Tuhan memiliki rencana indah ketika kamu menyakiti aku untuk memberikan kesempatan untuk mempertemukan kita kembali dan saya dapat membantu kamu? Sanggupkah kita memeluk – berjabat tangan erat pada orang yang telah menyakiti kita?
YA KITA AKAN SANGGUP MELAKUKANNYA karena tidak pernah membiarkan kecewa, sakit hati, dendam menguasai dan merusak hati kita, dengan mengampuni dosa dan kesalahan orang yang telah menyakiti kita.
TUHAN Yesus pun memberikan teladan dengan mengampuni semua orang sekali lagi semua orang yang telah mendakwa, memfitnah, menyiksa dan menyalibkanNya di atas kayu Salib!
Dan ketika dalam pelayanannya sekitar 3 tahun di dunia, Tuhan Yesus telah mengajarkan DOA BAPA KAMI yang dahsyat
Matius 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”
Ayat ini menegaskan bahwa kalau kita mau Tuhan mengampuni semua dosa-dosa kita maka kita juga harus mengampuni orang yang bersalah pada kita, Tuhan menerapkan azas timbal balik kepada seluruh umatNya!!

Jadi ada 4 SIKAP HATI YANG WAJIB DIMILIKI SEORANG KRISTEN untuk dapat mencapai KESELAMATAN KEKAL / SURGA yang Tuhan janjikan :
1.      MENJADI PELAKU FIRMAN
2.      PENGUASAAN DIRI
3.      MENGANDALKAN TUHAN 
4.      MENGAMPUNI DOSA & KESALAHAN ORANG LAIN


Yusuf dari SUMUR sampai ke ISTANA RAJA
Demikian juga kita:
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku !!

Mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
Mari kita tinggalkan segala kepahitan, kekecewaan, dosa yang merintangi kita di dalam “SUMUR”, KUBURKAN semuanya itu.

Kita Menatap Masa Depan dengan iman percaya kita bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan telah mempersiapkan rancangan masa depan kita yang penuh dengan harapan.
Yeremia  29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Sekali lagi mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!




Preacher by : ssr

Rabu, Desember 25, 2019

Yesus Datang Untuk Menyelamatkan Yang Hilang

Saat Natal adalah saat yang menyenangkan. Liburan panjang kebanyakan orang akan berliburan, keluar negeri, atau dari mal ke mal.
Arti Natal sebenarnya 'kelahiran'. Hari Raya umat Kristiani untuk merayakan kelahiran Yesus ke dunia ini. Yesus datang ke dunia karena DIA mempunyai misi untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Lukas 19 : 1-10, tentang Zakheus, seorang pemungut cukai yang menerima Yesus.
ayat 10 - "SEBAB ANAK MANUSIA DATANG UNTUK MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG."
Yesus memulihkan Zakheus kembali ke rumah Tuhan untuk beroleh pemulihan dan keselamatan.
Zakheus adalah kepala pemungut cukai berari orang yang kaya dan mempunyai kuasa, namun dia dibenci oleh orang-orang di sekitarnya, karena Zakheus bekerja pada pemerintah Romawi yang merupakan penjajah, dan orang Yahudi membenci orang yang bekerja pada penjajah. Dan Zakheus juga memungut pajak lebih dari yang seharusnya.
Mengapa Zakheus begitu ingin melihat siapa Yesus, karena hatinya kosong/ hampa, berusaha mencari sesuatu yang dapat mengisi kekosongan hatinya sehingga dia selalu tidak merasa puas dan menjadi penasaran untuk mengetahui lebih siapa Yesus itu.

Pada ayat yang ke-7, semua orang bersungut-sungut ketika Yesus mengatakan bahwa dia hendak menumpang di rumah Zakheus. Yesus mau menumpang di rumah Zakheus karena ingin memenangkan orang seperti Zakheus.

Apa yang terjadi ketika Yesus mendapatkan yang hilang?

1. SUKACITA (Lukas 19 : 1-7)

2. KESELAMATAN (Lukas 19 : 9)
Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Berkat terbesar pertama adalah Keselamatan di Dalam Kristus bukan yang lain.
Hanya satu-satunya agama bagi orang yang percaya pada Yesus pasti masuk ke sorga. Karena Yesus yang berjanji!!! Karena Sorga milik Yesus dan DIA sudah kembali ke sorga untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita semua umat yang mempercayainya!!

3. HIDUP YANG DIUBAHKAN (Lukas 19 : 8)
Zakheus mengalami perubahan sehingga diapun berjanji untuk mengembalikan bahkan sampai 4 kali lipat setiap orang yang pernah diperasnya!!

DULU                                SEKARANG
Mengambil                        Memberi
Merugikan                         Menjadi Berkat
Mencintai Diri Uang         Mencintai Sesama
Mencintai Diri Sendiri      Mencintai Tuhan

Yesus yang telah mengubahkan hidup Zakheus dan mengisi kekosongan/ kehampaan hatinya yang dialami setiap saat. Ketika kita berjumpa dengan Tuhan maka DIA mengubahkan seluruh kehidupan kita, hal-hal yang buruk dari kita menjadi manusia baru.

Natal menjadi hari peringatan karena Tuhan Yesus telah mengubah hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang!!



Preacher : Pdt. Clay, S.E
Written by : ssr

Minggu, Februari 18, 2018

Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan

Kita bisa bersyukur bahwa pagi ini kita masih bisa datang ke baitNya, memuji-muji dan menyembah Tuhan.
Mari kita buka Injil Lukas 5 : 1-6, tentang Simon yang diperintahkan Tuhan untuk menebar kembali jalanya setelah seharian dia tidak mendapatkan apa-apa.
Tema pagi ini, "Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan." Tidak ada di dunia ini ada manusia yang menginginkan kegagalan, ingin rugi dalam berusaha, kecuali dia seorang yang mengalami gangguan jiwa.
Jika seseorang disebut sebagai orang Kristen, seharusnya menurut firman Tuhan, dia mengalami damai sejahtera, sukacita dan penggenapan janji Allah dalam hidupnya.
Bagaimana hidup yang dipenuhi kemenangan dan keberhasilan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Bagaimana kita mengalami perubahan kegagalan menjadi keberhasilan, yaitu :
Hal PERTAMA, ada firman TUHAN di dalam kehidupannya, kita harus mau mendengar firman Allah. Ketika Simon selama sehari semalam menebar jala tidak mendapatkan apa-apa, ketika Tuhan Yesus ikut naik ke dalam perahunya, Yesus hadir dan mulai memberitakan firman dan Simon menyambut dan melakukan firman Yesus.

Lukas 4 : 4, tentang Yesus menjawab statement iblis dengan firman Allah sewaktu DIA dicobai di padang gurun. "Bahwa bukan dari roti saja manusia bisa hidup melainkan dari firman Allah."
Bagaimana iman kita bisa tumbuh kalau tanpa mendapatkan asupan firman Allah dalam kehidupan kita.
Mari kita baca Mazmur 119 : 105, "Firman Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Lanjutkan di dalam Matius 4 : 4, "Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Firman Tuhan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan kita, sesuatu yang kita perlu mengerti dan pahami.
Jangan kita menjadi Kristen KKR, yang selalu terbawa suasana sekitarnya, ketika ditantang untuk maju ke depan dan bertobat, ikut maju juga, namun setelah KKR berakhir, dampak pertobatan tidak bertahan lama dan pudar. Banyak orang yang mau mengalami kelepasan namun tidak mau dilepaskan!! APAKAH ANDA SEPERTI ITU??!
Itulah hal KEDUA, yaitu kita mau melepaskan segalanya bagi Tuhan.

Hal KETIGA,  yaitu kita melakukan firman Tuhan. Setelah Simon dan teman-temannya mau mendengar firman Tuhan (yang diperintahkan Yesus) untuk menebar jala, dan mereka melakukannya, mereka mendapatkan ikan dalam jumlah besar bahkan jalanya nyaris koyak kalo tidak dibantu nelayan-nelayan yang lain.
Firman Tuhan mengajarkan pada kita agar kita mau datang pada Kristus, tidak sekedar mendengar namun melakukan firman Tuhan.
Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Semuanya itu mencakup apa saja.. sekali apa saja yang benar-benar diperlukan kita.
Apa yang kita cari? Apakah kita mau belajar menjadi orang Kristen dan hidup sesuai firmanNya atau hanya sekedar mencari berkat nya saja ?
Bagaimana kita mencari Kerajaan Allah? Sudahkah  kita menyenangi firman Tuhan, membacanya tiap saat atau tiap hari?? Yang penting ada tekad dan kemauan melakukan firman Tuhan, lalu diikuti benar-benar melakukan firman Tuhan, percayalah bahwa janji Tuhan akan digenapi dalam hidupmu.
Seringkali orang Kristen menjadi pendengar firman Allah, lebih senang menyoroti kehidupan orang lain, namun tidak mau melihat diri sendiri.
Seperti kisah si anak bungsu yang terhilang di negeri orang menjadi jatuh miskin, namun ketika dia berkeputusan untuk kembali kepada Bapanya, dia datang menemui bapanya, malah mendapatkan jubah, mendapatkan kembali perlakuan sebagai anaknya, dan pemulihan.
Kasih kita harus nampak pada orang lain bahwa ada kasih Kristus dalam diri kita.
Lukas 5 : 8 - 10, tentang Simon tersungkur dan merasa tidak layak, sebab Simon dan lainnya takjub pada banyaknya ikan yang ditangkap, dan Yesus menyatakan bahwa Simon akan menjala manusia.
Simon memahami bahwa keberhasilan menangkap ikan bukan karena keahliannya melainkan ada Tuhan yang memerintahkannya,
Cari firman Tuhan ya ada di gereja. Percayalah firman Allah dan lakukan sungguh-sungguh maka mujizat akan terjadi dalam hidupmu. Setelah kita mengalami mujizat, kembalikanlah semua kemuliaan tersebut pada Tuhan bukan karena keberhasilan karena usaha kita sendiri.
ENGKAU SPESIAL di MATA TUHAN!!!



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, November 19, 2017

Hidup Dalam Berkat Tuhan

Ibadah Pagi GBI Immanuel - Kota Bekasi, 19 November 2017

Bagaimana kita hidup dalam berkat Tuhan? Saya percaya bahwaTuhan juga ingin kita hidup dalam berkat-berkat Tuhan.
Pada Yohanes 10 : 10, ditegaskan bahwa Yesus datang untuk memberi hidup dan hidup berkelimpahan.
Kitab Ulangan 30 : 19, "...kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk."
Mari kita buka Maleakhi  3 : 6-12, membahas tentang persembahan persepuluhan yang sesuai dengan kehendak Tuhan supaya tingkap-tingkap langit akan terbuka bagimu...kamu akan menjadi negeri kesukaan, firman Tuhan semesta alam.
Bagaimana kita dapat hidup dalam berkat Tuhan, antara lain :
1. Kita mesti kembali kepada Tuhan
    Ketika bangsa Israel menjadi murtad dari Tuhan maka bangsa Israel mulai masuk dalam penderitaan, kekalahan di banyak peperangan, ditindas oleh musuh-musuh. Dan ketika bangsa Israel kembali kepada Tuhan, maka pemulihan demi pemulihan terjadi pada bangsa Israel. Jangan lupa dengan kisah anak yang terhilang, ketika dia jauh dari bapanya dia menjadi melarat dan menderita, tapi ketika si anak bungsu ini kembali kepada bapanya, maka keadaannya dipulihkan.
Berkat Tuhan bukan hanya uang melainkan sukacita. Di luar Tuhan tidak ada sejahtera, keamanan.
Jadi apabila kita melakukan dosa, maka segeralah kembali kepada Tuhan, dan hiduplah dalam pertobatan
2. Perhatikan ayat yang ke- 8 dari Maleakhi 3, Tuhan memerintahkan kepada Bangsa Israel untuk memberikan persepuluhan dan persembahan khusus. Jadi kalau kita ingin diberkati Tuhan, kita harus hidup dalam ketaatan.   
Bilangan  20 : 7, Tuhan berfirman kepada Musa untuk melakukan tanda kuasa Tuhan hanya dengan mengatakan supaya batu mengeluarkan airnya, namun Musa memukul bukit batu dengan tongkatnya, sehingga Tuhan menjadi marah akibat ketidaktaatan Musa dan menghukum Musa sehingga tidak dapat masuk ke negeri yang akan Tuhan berikan kepada bangsa Israel.
Tuhan sudah memberi contoh teladan melalui ketaatanNya kepada Bapa, baca Ibrani 5 : 8, "Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya".
3. Maleakhi 3 : 12, "Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan...." Apabila kita percaya akan janji-janji Tuhan maka kita akan hidup dalam berkat Tuhan. Markus 11 : 23-24, "...apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya..."
Ketika kita percaya, bertindak dengan iman berdasarkan kebenaran firman Tuhan pasti kita akan disembuhkan. Seperti beberapa kesaksian dalam buku penulis Kenneth Higin, begitu banyak mujizat kesembuhan dari sakit yang sederhana sampai membangkitkan orang yang sudah mati. Semuanya terjadi karena dia percaya akan janji-janji Tuhan.
Tidak ada masalah/persoalan yang melebihi kuasa Tuhan. Janganlah kita asal-asalan percaya, sebab kita akan menyaksikan mujizat Tuhan. Marilah kita sama-sama belajar, sama-sama percaya.
4. Supaya kita tetap hidup dalam berkat-berkat Tuhan maka kita harus hidup melayani.
Ketika kita bersedia hidup melayani maka kita akan menyaksikan kuasa Tuhan terjadi di sekitar kita.
 

Pembicara :Pdt. Clay
Written by : ssr

Senin, Juni 09, 2014

Forgive and Forget

    Firman Tuhan dalam Lukas 6 : 27-28 mengatakan, "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." Ayat ini begitu dahsyatnya, tidak ada satupun pengajaran di dunia ini yang dinyatakan oleh Tuhan, saya yakin bahwa sesungguhnya Tuhan Allah begitu sangat mengasihi manusia ciptaanNya tanpa memilih-milih.
       
    Ditegaskan lagi oleh Tuhan dalam Lukas 6 : 35, " Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat."
       
    Memang tidak sukar untuk sekadar mengatakan, "Ya, saya mengampuni dia, yang telah melukai hati saya!". Namun sesungguhnya kita belum benar-benar mengampuni dia.

    Saya sering mendengarkan kaset khotbah seorang hamba Tuhan wanita, di mana dari salah satu khotbahnya dengan sangat keras dia menegur setiap orang yang hadir dan mendengarkannya bahwa, "kamu adalah seorang pembohong besar, dengan mulutmu menyatakan mengampuni orang yang telah menyakitimu namun ketika kamu bertemu dengan orang yang pernah menyakitimu dan kamu menghindar darinya, itu artinya kamu belum mengampuni dia!!! 

    Mengampuni yang benar adalah ketika kita bertemu muka dengan orang yang telah menyakiti dan melukai kita dan tidak timbul rasa tidak nyaman, sesak di dada ataupun tidak lagi terlintas di pikiran kita peristiwa saat dia menyakiti kita, itu tanda bahwa kita benar-benar telah mengampuni dia!"
    
    Firman juga mengatakan bahwa, "kasih menutupi segala sesuatu....", ini artinya bahwa kita jangan lagi menceritakan kepada orang lain dengan tujuan untuk menjelek-jelekkan orang yang pernah menyakiti kita. Sekali kita mengatakan mengampuni bukan berarti kita memiliki hak untuk menceritakan apa yang kita alami kepada pihak lain tanpa tujuan untuk memuliakan karya Tuhan yang menyebabkan pemulihan dan pengampunan.

    Mengampuni memang tidak mudah bila dilakukan dengan kekuatan kita, namun akan menjadi mudah bila kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan merasakan kasih pengorbananNya di kayu Salib, rela mati oleh karena menanggung seluruh dosa kesalahan umat manusia dan disiksa oleh orang-orang yang sesungguhnya juga termasuk orang-orang yang akan berhak menerima anugerah keselamatanNya melalui kematianNya di kayu Salib. Yes, We can!!



written by : Suryadi Ramli