Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label pengampunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengampunan. Tampilkan semua postingan

Senin, Desember 30, 2019

Dari SUMUR menuju ISTANA RAJA!


Firman Tuhan ini merupakan lanjutan dari firman Tuhan beberapa bulan sebelumnya.
Kisah Yusuf yang dibuang ke dalam sumur sampai pada akhirnya dia sampai di istana Raja yang terambil dari Kitab Kejadian 37 – 46.
Kisah Yusuf ini secara rohani menggambarkan kehidupan nyata yang kita semua umat Tuhan alami dalam meniti seluruh perjalanan kehidupan kita.
Firman Tuhan ini seperti cermin kehidupan yang Tuhan berikan pada kita umatNya untuk dapat melihat secara jelas dan gamblang akan bagaimana sikap hidup yang Tuhan inginkan terjadi dan terbentuk pada kita seluruh umat Tuhan, sehingga orang di sekitar kita dapat melihat KEMULIAAN KRISTUS YESUS terpancar melalui kehidupan kita, mari kita buka :
II Korintus 3:2-3, “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”

Nah kembali ke Kejadian 37, awal mula bibit perselisihan – permasalahan dimulai dari perlakuan orang tua sendiri terhadap anak-anak nya :
Kejadian 37:3-4, “Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. 37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.”
Pesan bagi para orang tua – bapak atau ibu untuk tidak membedakan perlakuan kepada anak-anaknya.
Efesus  6:4, “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Ada beberapa poin sikap hati Seorang Kristen Sejati dari perjalanan hidup Yusuf dari sumur sampai ke tahta Raja :
Kejadian 39 : 9b, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
Seluruh firman Tuhan yang kita terima setiap minggu, berbagai pengajaran dan didikan yang kita terima dari para hamba Tuhan maupun Gembala tidak hanya untuk didengar saja, melainkan harus dilakukan, diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yakobus  2:26, “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman
tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
Dengan menjadi pelaku Firman maka hidup kita menjadi berkenan kepada Allah maka Allah pun BERKENAN menyertai kita dengan setia. Maka segala apapun yang dilakukan Yusuf selalu diberkati dan berhasil.

Kejadian 39:2, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Kejadian 39:21, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.”

Kejadian 41:38-40, “Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Firaun dan orang sekitarnya pun dapat melihat Roh Allah – Kemuliaan Allah terpancar dari Yusuf. Pola kerja Tuhan bekerja selalu dari dalam diri kita ketika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya, Roh Kudus mendorong perubahan demi perubahan seturut kehendak Tuhan yang terus berproses yang bisa jadi memerlukan waktu bertahun-tahun sampai pada akhirnya Kemuliaan Roh Allah keluar terpancar dari dalam diri kita sehingga orang-orang di sekitar kita, keluarga, teman, sahabat, tetangga, dan lainnya dapat menyaksikan perubahan karakter/ perilaku/ sikap maupun tindakan kita sudah bukan manusia duniawi, mungkin yang dulunya kita tukang tipu/ sering berdusta sekarang dan untuk seterusnya tidak menipu atau berdusta lagi. Yang suka mencuri barang-barang di kantor tidak lagi mencuri, yang suka bergosip tidak lagi bergosip.

Kejadian 39:12, “Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.”
Ketika kita diperhadapkan dalam situasi yang menggoda – memberikan pilihan untuk melakukan dosa, satu-satunya tindakan yang kita lakukan adalah LARI MENJAUH !! Bukan LARI MENDEKAT!!
Jangan seperti istri Lot yang menoleh ke belakang ketika lari akhirnya menjadi tiang garam.
Jangan seperti Hawa yang tidak lari ketika iblis mengatakan hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Jangan seperti Adam yang tidak menolak ajakan istrinya untuk memakan buah pengetahuan.
Jangan seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan hanya karena tidak dapat menahan lapar dan merendahkan nilai hak kesulungan yang dimilikinya.
Yusuf selalu MOVE ON ketika situasi demi situasi yang berubah sedemikian cepat, seperti peribahasa lolos dari lubang singa masuk ke mulut buaya. Dia tidak down, tidak tenggelam dalam kekecewaan, kepahitan, kegetiran hidupnya dan kemarahan maupun dendam pada semua orang yang mencelakakannya mulai dari tindakan iri hati saudara-saudara kandungnya, dari fitnahan istri potifar, dilupakan bertahun-tahun oleh teman senasibnya Juru Minuman Firaun.
Bagaimana kalau kiranya Yusuf tidak Move On? Dia bakal sakit hati, kecewa, dendam dan terus menerus kata-kata makian, kutukan diperkatakan tiap hari dalam penjara, dalam pembuangan. Sangatlah mungkin Yusuf tidak akan pernah mencapai Istana Raja bila dia tidak mampu berdamai dengan dirinya dengan masa lalu nya dengan situasi yang dialaminya.
Kita yang tidak dapat berdamai dengan diri kita, maka kita pun akan selalu tidak tenang dan tidak dapat fokus dalam segala hal.
I Petrus 4:7, “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan
jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”
Dengan bersikap tenang, biasanya kita dapat berpikir jernih, berpikir sehat dan dapat merancang segala tindakan positif dalam menghadapi kesukaran, tekanan hidup, pergumulan berat sekalipun.

Kejadian 45:8, “Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.”
Apa yang akan terjadi kalau Yusuf memilih dan melakukan keputusan untuk mengandalkan manusia misalnya mendekati istri Potifar dengan tujuan untuk mencari keuntungan pribadi? Yang mungkin terjadi adalah dosa menutupi dosa berantai yang terjadi akan mengisi hari demi hari Yusuf. Namun Yusuf tetap taat pada firman dan mengandalkan Tuhan, mengambil semua keputusan dan tindakannya yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan yang disembahnya.
Yeremia 17:5, “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari
pada TUHAN!”


Kejadian 45:4-5, “Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”
Kejadian 45:15, “Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.”
Adakah di antara kita yang bisa berjiwa besar bertindak, bersikap dan berkata-kata seperti yang dilakukan Yusuf kepada saudara-saudara kandungnya yang pernah melakukan pengkhianatan terbesar dalam hidupnya, membuat Yusuf seolah sedang mengalami mimpi buruk yang paling mengerikan dibuang dari zona nyamannya, tidak dapat lagi bertemu dengan orang tuanya, teman-teman dan sahabatnya, kehilangan semua milik kesayangannya. Lalu diangkat dari lubang sumur memberi secercah harapan sesaat seolah saudara-saudara kandungnya hanya sekedar mengerjai dia, namun tidak lama kemudian dia dijual ke pedagang budak yang melintas dengan mata kepala sendiri dia melihat saudaranya menerima uang dari si pedagang budak dan menyerahkan dirinya untuk dirantai dan dimasukkan ke dalam kandang budak yang kehilangan kebebasan dan masa depan yang tampak gelap sama sekali?
Mampukah kita menegur dengan lembut orang-orang yang pernah menyakiti kita? Sambil mengatakan tanpa beban bahwa Tuhan memiliki rencana indah ketika kamu menyakiti aku untuk memberikan kesempatan untuk mempertemukan kita kembali dan saya dapat membantu kamu? Sanggupkah kita memeluk – berjabat tangan erat pada orang yang telah menyakiti kita?
YA KITA AKAN SANGGUP MELAKUKANNYA karena tidak pernah membiarkan kecewa, sakit hati, dendam menguasai dan merusak hati kita, dengan mengampuni dosa dan kesalahan orang yang telah menyakiti kita.
TUHAN Yesus pun memberikan teladan dengan mengampuni semua orang sekali lagi semua orang yang telah mendakwa, memfitnah, menyiksa dan menyalibkanNya di atas kayu Salib!
Dan ketika dalam pelayanannya sekitar 3 tahun di dunia, Tuhan Yesus telah mengajarkan DOA BAPA KAMI yang dahsyat
Matius 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”
Ayat ini menegaskan bahwa kalau kita mau Tuhan mengampuni semua dosa-dosa kita maka kita juga harus mengampuni orang yang bersalah pada kita, Tuhan menerapkan azas timbal balik kepada seluruh umatNya!!

Jadi ada 4 SIKAP HATI YANG WAJIB DIMILIKI SEORANG KRISTEN untuk dapat mencapai KESELAMATAN KEKAL / SURGA yang Tuhan janjikan :
1.      MENJADI PELAKU FIRMAN
2.      PENGUASAAN DIRI
3.      MENGANDALKAN TUHAN 
4.      MENGAMPUNI DOSA & KESALAHAN ORANG LAIN


Yusuf dari SUMUR sampai ke ISTANA RAJA
Demikian juga kita:
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku !!

Mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
Mari kita tinggalkan segala kepahitan, kekecewaan, dosa yang merintangi kita di dalam “SUMUR”, KUBURKAN semuanya itu.

Kita Menatap Masa Depan dengan iman percaya kita bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan telah mempersiapkan rancangan masa depan kita yang penuh dengan harapan.
Yeremia  29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Sekali lagi mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!




Preacher by : ssr

Minggu, Juni 09, 2019

Transformasi Roh Kudus bagi Orang Percaya

Beberapa hari yang lalu kita memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus, dan tercatat dalam kitab
Kisah 1 : 8, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Dengan kita dalam menerima kuasa dari Roh Kudus yang turun atas kita maka kita murid-murid Tuhan untuk memampukan kita melayani dan menjadi saksi Tuhan."


    Kalau gereja tidak berjalan dalam Tuhan, tidak mengalami mujizat Tuhan, jemaat yang tidak mengalami pemulihan, maka gereja itu akan menjadi bosan dan dingin. Kalau kita hanya memperhatikan karunia dan berkat saja, Roh Kudus akan menghantam kita dari dalam, mengubah kepribadian - merubah hidup kita sebagai orang Kristen, sehingga kita menjadi orang Kristen yang seimbang, antara perubahan hidup dan karakter kita serta karunia yang diberikan oleh Roh Kudus. Keduanya harus menjadi seimbang, tidak berat hanya pada salah satu sisi.

Banyak gereja yang hanya berbicara karunia saja, ada yang hanya berbicara perubahan karakter, namun harus ada perubahan transformasi dari hasil Pentakosta yaitu mengalami perubahan, perubahan hidup, karakter dan menerima karunia dari Roh Kudus.

Pada Kisah Para Rasul 2 : 4, perubahan yang dialami murid Tuhan yaitu kepenuhan Roh Kudus. Tuhan Yesus mengajarkan tentang Kedatangan Kerajaan Allah. Sehingga kita sebagai anak-anak Tuhan harus mengalami kepenuhan Roh Kudus. Tidak jarang kita berpikiran sempit hanya mengejar karunia-karunia yang spektakuler, padahal banyak karunia-karunia sederhana yang diberikan Roh  Kudus untuk mendukung pelayanan dan pekerjaan Tuhan, ini yang mempersempit pola pikir kita, marilah kita berjalan dengan karunia masing-masing yang diberikan oleh Roh Kudus, menjadi sosok yang cepat respon dalam menolong orang yang dalam kesulitan, cepat membesuk jemaat yang sakit, dan lain sebagainya. Bukan fokus pada karunia yang spektakuler seperti karunia bernubuat, dan lainnya.
Roh Kudus yang ada di dalam kita merubah kita.

Kisah 2 : 6-8, "Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita."

    Ketika Roh Kudus turun atas kita, membuat komunikasi kita dengan orang lain menjadi nyambung.
Kita harus ingat beberapa ribu tahun ketika pembangunan menara Babel, Tuhan membuat komunikasi semua orang menjadi tidak nyambung. Dengan Pentakosta, Tuhan membuat komunikasi dengan semua orang menjadi nyambung kembali, akibat pekerjaan Roh Kudus men-transformasi yang luar biasa bagi semua orang.

    Dengan Roh Kudus turun atas kita, kita akan dimampukan berkomunikasi dengan semua orang. Mungkin kita kesal dengan orang lain, Roh Kudus di dalam kita juga akan terus menggedor hati kita untuk mengampuni ... kasihi dia .... ampuni dia... kasihi dia ..... ampuni dia....  kasihi dia ..... pada firman yang lalu kita belajar untuk melihat semua orang itu berharga di mata Tuhan.
Padahal tidak jarang kita meminta berkali-kali belas kasihan Tuhan atas kita, atas dosa-dosa yang kita perbuat, atas masalah ekonomi, kebutuhan dan keperluan kita tiap hari, mengapa kita menjadi begitu dingin dan kejam  - marah dan benci kepada sesama kita!!?

    Kita sudah mendapat pengampunan dari Tuhan, belas kasihan dari Tuhan atas kita, merupakan suatu sukacita dan rasa syukur yang tiada habisnya dalam kehidupan kita.
Kalau kita bernubuat, kalau kita menyembuhkan orang, janganlah menjadi sombong atau merasa pandai .... semua itu terjadi karena pekerjaan Roh Kudus melalui kita.
Jangan lupa .... perpecahan gereja lebih sering terjadi pada denominasi Pentakosta, padahal kita mengaku kita kepenuhan Roh Kudus, berbeda dengan denominasi gereja tradisional, mengapa?? Padahal Roh Kudus membuat komunikasi umat Tuhan menjadi nyambung. Namun yang menjadi penghalang adalah cara pandang, pola pikir, perbedaan usia, dan tidak mengutamakan Roh Kudus lagilah yang menyebabkan terjadinya perpecahan.

    Ketika kita melihat semua orang berharga di mata Tuhan, maka gereja akan menjadi keluarga Tuhan yang harmonis, inilah yang harus kita bangun kembali. Bila gereja penuh persaingan, saling curiga malah potensi menghancurkan gereja.
Yang lebih penting, fokuslah pada Roh Kudus yang berusaha terus untuk menghantam perilaku kita yang tidak benar, menegur kita untuk mengubah karakter kita, dan mengajar serta memberitahu kita banyak hal.




Preacher : Pdt. Ishak S.
written by : ssr

Minggu, Desember 16, 2018

Kenapa Yesus DATANG KE DUNIA ?

Kalau kita ditanya, untuk apa Yesus datang ke dunia ini? Pasti ada alasan penting mengapa Yesus datang ke dunia ini.
Sore ini kita hanya akan membahas 3 hal mengapa Yesus datang ke dunia ini, yaitu
1. Untuk menggenapi nubuatan di jaman nabi-nabi dan Taurat, nubuatan yang berasal dari Tuhan dan tidak bisa gagal. bahkan di awal Kitab Kejadian 3 : 15, "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Alkitab adalah firman Allah berisi nubuatan dan semua nubuatannya terjadi.
Ada beberapa nubuatan yang tercantum di Perjanjian Lama :
a. Yesaya 7 :14, "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel."
b. Yesaya 9 : 5, "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."

Herbert Lockyer dalam bukunya "All the Messianic Prophecies of the Bible", mencatat 300 peristiwa dalam Perjanjian Lama tentang Mesias jauh sebelum kelahirannNya yang kemudian digenapi dalam Perjanjian Baru.
Simeon dan Hana mendapat kehormatan untuk menggendong Yesus Sang Mesias sebelum meninggal dunia (Lukas 2 : 25-38)
Makanya kita percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Mesias dan Kristus artinya sama yaitu yang diurapi.

2. Matius 1 : 21, "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan umat Nya dari dosa.
Kita semua adalah orang yang berdosa, tidak ada satupun di dunia yang tidak berdosa, tapi Yesus tidak berdosa karena Yesus tidak lahir dari benih laki-laki. Seperti yang diketahui seorang perempuan memiliki kromosom XX, dan laki-laki memiliki kromosom XY, itulah mengapa Yesus lahir tanpa dari benih laki-laki.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mengalahkan Kehadiran dosa  :
- saat kita masih di dunia maka dosa akan selalu hadir namun saat kita berada dalam kekekalan di sorga maka dosa tidak akan ada lagi.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menghapus Hukuman Dosa :
- Jika manusia meninggal dosanya belum dihapus, maka ia akan berada di sisi kekekalan yang salah, ia akan dihukum di neraka
- Apa yang dapat menghapus dosa?
   * manusia (orang berdosa) dengan segala usaha dan jasanya tidak dapat
   * darah lembu/domba jantan yang dipersembahkan imam-imam tidak dapat menghapus dosa (Ibrani 10 : 4, 11)
   * hanya oleh darah Yesus

Karena selama kita percaya kepada Yesus maka Tuhan berkata bahwa kita sudah tidak berada di bawah penghukuman. 

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mengalahkan Kuasa Dosa :
a. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6 : 18)
b. Dibebaskan dari perbudakan/ belenggu dosa
c. Manusia baru - Hamba Kebenaran - Roh Kudus berdiam di dalam diri kita, persekutuan dengan Tuhan dan firmanNya.

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun yang baru, yang penuh dengan tantangan dan permasalahan global seperti Ekonomi, akan banyak peristiwa dunia, bencana alam, dan musibah, namun bersama Yesus kita akan dapat menghadapi semuanya.
Yesus datang supaya kita bisa berkemenangan atas kuasa dosa. Kita bisa dikalahkan oleh dosa karena kita tidak memiliki kuasa Tuhan Yesus untuk menghadapi kuasa dosa.

3. Yesus datang ke dunia untuk memberitakan Injil, 
JawabNya : "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karnea untuk itu Aku telah datang."
Gereja yang benar itu adalah gereja yang mengutus, bukan gereja yang mengumpulkan!!
Maukah kita diutus?
Panggilan utama gereja adalah misi, multiplikasi !!


Ibadah Perayaan Natal - 16  Desember 2018, pk 16.00 Komplek Ruko Mitra Bekasi Blok C1/C2

Preacher  : Pdt. Clay, S.E, M.Th
Written by : ssr

Minggu, Maret 25, 2018

Orang Kristen dan Penderitaan

Penderitaan dalam bahasa Sansekerta "dhra" yang artinya adalah menahan atau menangggung sesuatu yang menyakitkan dan tidak menyenangkan, yang terjadi baik sebara jasmani maupun rohani.
Penyebab Orang Kristen menderita :
1. Orang Kristen menderita karena kesalahan/ kebodohannya sendiri; mari kita buka di Mazmur 107 : 17, "Ada orang -orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka." Kesalahan-kesalahan mereka yang disebabkan kebodohan mereka, contoh sederhana dalam hal makan makanan yang bercholesterol tinggi, namun tidak menahan diri untuk tetap makan walau ditengking dalam nama Yesus, namun iman macam inilah yang membunuh orang percaya. Atau seorang pendeta wanita terkenal terkenal menderita diabetes dan menolak pengobatan. Menjadi seorang yang anti dokter dan anti asuransi, di mana ada pemahaman bahwa kalau ke dokter berarti tidak beriman.
2. Orang Kristen bisa menderita karena berbuat jahat/ dosa, buka di I Petrus 3 : 17, "Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat." lalu bukaI Petrus 2 : 19-21, "19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. 
Seperti perilaku jahat Ananias dan Safira yang memiliki niat tidak jujur dalam memberikan persembahan dan pada akhirnya mati di tempat. Sekalipun kita orang percaya, kalau kita berbuat jahat atau berbuat dosa kita pasti mengalami penderitaan. Respon kita adalah bertobat dan jangan lagi melakukan dosa yang sama.
3. Orang Kristen menderita karena berbuat baik (I Petrus 3 : 17, "Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat."
Banyak tokoh-tokoh Alkitab yang mengalami penderitaan karena melakukan perintah Tuhan spt Nuh yang membangun kapal selama 100 tahun dan mengalami cemooh dari orang-orang di sekitarnya, Yusuf, para Rasul, para martir seperti Martin Luther dan lainnya di seluruh dunia serta Tuhan Yesus sendiri yang ditangkap, disiksa dan mati di kayu Salib untuk menanggung dosa yang tidak pernah diperbuatnya. Respon : Berilah pengampunan kepada mereka yang membuat kita menderita.
Ada kata bijak yang dari seorang hamba Tuhan yang mengatakan, "Janganlah kita menderita karena berbuat jahat dan janganlah merasa heran karena kita menderita karena berbuat baik."
4. Orang Kristen menderita karena penyebab yang tidak diketahuinya. Contohnya : Ayub yang tidak tau mengapa ia mengalami penderitaan. Mari kita baca di Yohanes 9 : 2-3 tentang orang buta yang ditemui Yesus yang mengalami buta sejak lahir, bukan karena dosanya maupun karena dosa orang tuanya melainkan agar pekerjaan-pekerjaan Tuhan dinyatakan di dalam dirinya. Respon : Bila ini terjadi, jangan marah pada Tuhan dan jangan tinggalkan Dia. Mintalah anugerah kepada Tuhan supaya kita bisa menanggung penderitaan yang kita alami. Justru kita semakin giat melayani Tuhan.


Preacher : Pdt. Clay
written by : ssr

Minggu, Februari 25, 2018

Orang Kristen dan Pertobatan

Ada 2 jenis pertobatan yang kita kenal.
Jenis pertobatan pertama, yaitu sebelum kita mengalami pertobatan, kita berada di posisi di depan kita kematian dan di belakang kita Tuhan. ketika kita mengalami pertobatan, posisi kita berbalik 180 derajat, di depan kita Tuhan dan di belakang kita setan. Kita berada di posisi yang benar dengan terus melangkah maju menuju Tuhan Yesus.
Kita dilahirkan 1 kali, begitu juga kelahiran baru hanya 1 kali.
Sementara jenis kedua adalah pertobatan setiap hari, seperti kebiasaan merokok, berzinah, ketika kita bergerak mendekati Allah maka kehidupan kita menjadi serupa dengan Kristus sehingga kita meninggalkan kebiasaan kita, pertobatan dilakukan setiap hari seumur hidup kita.
Ada 3 macam orang yang berkaitan dengan pertobatan :
Kelompok 1, adalah orang yang tidak mau bertobat, di mana orang Kristen yang sudah tau firman Tuhan, pernah mengalami berkat dan kebaikan Tuhan namun tetap tidak mau bertobat.
Kelompok 2, adalah orang Kristen yang sudah bertobat, namun mengulanginya lagi, yang biasa disebut Kristen Tomat (inggu tobat senin kumat. Bila seseorang bertobat, memang dosanya diampuni namun ketika kita tetap terus mengulangi dosa yang sama apakah Tuhan tetap mengampuni?? Memang darah Yesus tercurah untuk mengampuni semua dosa yang kita perbuat namun Tuhan tidak mau kita berbuat dosa terus menerus.
Jangan kita meragukan kasih dan pengampunan Tuhan, Tuhan sudah membuang dosa kita sejauh tubi laut dan tidak mengingat dosa kita lagi. Mari kita baca Yohanes 8 : 3 - 11, tentang seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah, dan akhirnya Tuhan Yesus menyatakan bahwa barangsiapa yang tidak pernah berbuat dosa dialah yang pertama kali melemparkan batu kepada perempuan itu.
Jadi pengampunan bukan merupakan ijin untuk berbuat dosa!!
Kenapa sih orang bertobat masih mengulangi dosa yang sama, alasan pertama :
1. Masih menyenangi dosanya yang dianggap masih memberikan keuntungan baginya.
2. Karena imannya lemah, tidak memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan.
3. Karena kita tidak melihat hukuman Tuhan langsung (I Petrus 1 : 14-16)
Kalau kita masih melakukan dosa berarti kita meremehkan dan merendahkan kesabaran Tuhan!!
Karena kita akan menuai apa yang kita tabur. Tuhan selalu melihat kita!!

Kelompok 3, adalah orang sungguh-sungguh bertobat. apa definisi : perubahan pikiran yang diikuti dengan perubahan tindakan, atau kita berbalik arah - kita berputar ke arah mengasihi Tuhan.
Ketika kita bertobat dari merokok/ berzinah sekarang berbalik 180 derajat dan membelakangi merokok/berzinah yang artinya tidak lagi merokok/ tidak berzinah.
Yang namanya bertobat berarti meninggalkan dan tidak lagi berbuat dosa.
Lukas 19 : 1-10, tentang Zakheus, yang menyadari perbuatannya merugikan orang yang dipungut cukainya, dan berjanji pada Tuhan Yesus akan mengembalikannya kepada semua orang yang dirugikannya. Ketika Zakheus mendengar Yesus, dia berlari berusaha mendekati Yesus dan mengalami perubahan kehidupannya setelah berjumpa dengan Yesus, luar biasa terjadi perubahan hidup/ metanoia, dia tidak lagi menjadi pengambil tetapi sekarang menjadi pemberi.

Sungguh-sungguhlah kita bertobat, janganlah mengulangi lagi dosa yang sama!!



Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr

Senin, Juni 09, 2014

Forgive and Forget

    Firman Tuhan dalam Lukas 6 : 27-28 mengatakan, "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." Ayat ini begitu dahsyatnya, tidak ada satupun pengajaran di dunia ini yang dinyatakan oleh Tuhan, saya yakin bahwa sesungguhnya Tuhan Allah begitu sangat mengasihi manusia ciptaanNya tanpa memilih-milih.
       
    Ditegaskan lagi oleh Tuhan dalam Lukas 6 : 35, " Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat."
       
    Memang tidak sukar untuk sekadar mengatakan, "Ya, saya mengampuni dia, yang telah melukai hati saya!". Namun sesungguhnya kita belum benar-benar mengampuni dia.

    Saya sering mendengarkan kaset khotbah seorang hamba Tuhan wanita, di mana dari salah satu khotbahnya dengan sangat keras dia menegur setiap orang yang hadir dan mendengarkannya bahwa, "kamu adalah seorang pembohong besar, dengan mulutmu menyatakan mengampuni orang yang telah menyakitimu namun ketika kamu bertemu dengan orang yang pernah menyakitimu dan kamu menghindar darinya, itu artinya kamu belum mengampuni dia!!! 

    Mengampuni yang benar adalah ketika kita bertemu muka dengan orang yang telah menyakiti dan melukai kita dan tidak timbul rasa tidak nyaman, sesak di dada ataupun tidak lagi terlintas di pikiran kita peristiwa saat dia menyakiti kita, itu tanda bahwa kita benar-benar telah mengampuni dia!"
    
    Firman juga mengatakan bahwa, "kasih menutupi segala sesuatu....", ini artinya bahwa kita jangan lagi menceritakan kepada orang lain dengan tujuan untuk menjelek-jelekkan orang yang pernah menyakiti kita. Sekali kita mengatakan mengampuni bukan berarti kita memiliki hak untuk menceritakan apa yang kita alami kepada pihak lain tanpa tujuan untuk memuliakan karya Tuhan yang menyebabkan pemulihan dan pengampunan.

    Mengampuni memang tidak mudah bila dilakukan dengan kekuatan kita, namun akan menjadi mudah bila kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan merasakan kasih pengorbananNya di kayu Salib, rela mati oleh karena menanggung seluruh dosa kesalahan umat manusia dan disiksa oleh orang-orang yang sesungguhnya juga termasuk orang-orang yang akan berhak menerima anugerah keselamatanNya melalui kematianNya di kayu Salib. Yes, We can!!



written by : Suryadi Ramli

Selasa, November 06, 2012

China Etnis Gue, Kristen Agama Gue, dan Indonesia Negara gue

Suatu ketika penulis membaca artikel di kolom Sosialita di koran terkemuka di Indonesia, yang membahas seorang tokoh perempuan, yang baru membagi pengalamannya bahwa ia baru menyadari bahwa dirinya adalah seorang keturunan China setelah peristiwa Kerusuhan Mei 1998.
 Padahal sebelumnya dia tidak pernah tahu apa itu barongsai, gak bisa ngomong bahasa China karena di keluarganya pun gak ada yang bisa ngomong bahasa China, dan dia tidak dibesarkan dalam kultur etnik China yang kental, dst.
Sejak awal dunia diciptakan dan akhirnya diciptakan manusia pertama dan kemudian beranak-pinak. Tuhan menciptakan manusia yang berbeda-beda, bukanlah untuk dilakukan pembedaan ataupun diskriminasi, sebab Tuhan ketika melihat ciptaanNya dan IA pun memandang semuanya baik bahkan memberkatinya.
Manusia sendirilah yang melakukan pembedaan-pembedaan dan mengkotak-kotakkan kehidupan bermasyarakatnya, dari perbedaan warna kulit, suku, ras, jenis kelamin, status ekonomi, bahasa, dan agama. Yang tidak sama atau tidak seiman bukanlah teman saya, yang tidak setara kehidupan sosialnya tidak pantas berteman dengan saya.
So, jadi bukan siapa-siapa yang menjadi penyebab diskriminasi di dalam kehidupan bermasyarakat, melainkan manusianya itu sendiri.
Jangan lupa bahwa kita manusia diciptakan menurut gambar/ rupa Allah, jika kita menghina atau melakukan diskriminasi karena fisiknya, berarti secara langsung kita menghina Karya dan Kemuliaan Tuhan Allah, baca Kejadian 1:27-28, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Dan apa dan siapa kah kita sehingga kita merasa lebih tinggi, lebih baik, lebih terhormat dan lebih berkuasa dari pada yang lain. Sampai kapan kehormatan, kekuasaan kita, kehebatan kita maupun kelebihan kita bisa bertahan?? Tidak ada sesuatu di muka bumi ini yang abadi.
Dan kitapun umat Tuhan janganlah karena kita pernah/ sedang mengalami diskriminasi, janganlah karena keadaan/ situasi tersebut membuat kita menjadi sakit hati dan dendam terhadap orang-orang yang menyakiti, menghina, menolak maupun mengintimidasi kita. Sebab Tuhan kita Yesus Kristus sudah terlebih dahulu memberikan teladan dan nyawaNya, baca Yohanes 3 : 16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
KematianNya sangatlah Agung, Indah, tak ada harta apapun yang termahal di dunia dapat dan sanggup menyamai nilai 'kematian'Nya. Darah yang tercurah, darah 'anak domba' yang Kudus yang Allah berikan bagi kita manusia. Haruslah kita juga sanggup mengampuni setiap orang yang menyakiti dan mengintimidasi kita. Sebab Tuhan Allah sudah mengampuni kita terlebih dahulu, itulah Anugerah terbesar yang diberikan pada seluruh umat manusia tanpa kecuali.
Untuk mendapatkannya ??! Cukup hanya percaya saja pada Tuhan Yesus Kristus! Tak perlu mengucapkan kalimat atau mantra tertentu!! Tak perlu membuat surat perjanjian dengan darah!!
Keselamatan dan pengampunanNya GRATIS!!! Tanpa Syarat!!!