Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label melayani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label melayani. Tampilkan semua postingan

Minggu, Desember 03, 2023

Kedatangan Raja Damai

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 3 Desember 2023

Kita sudah memasuki bulan Desember, di mana kita akan memperingati Natal, di mana Tuhan Yesus telah turun dan lahir di dunia untuk menyelamatkan umat manusia, melalui kematianNya di kayu Salib bagi saudara dan saya.

Firman Tuhan terambil dari Yesaya 9 : 1-4

  1. (Yes 9:2) (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
  2. (Yes 9:3) (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
  3. (Yes 9:4) (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
  4. (Yes 9:5) (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

Dunia ini dikuasai kegelapan, dan Puji Tuhan kita mempunyai Juru Selamat yaitu Yesus Kristus Tuhan yang adalah TERANG, dan membawa sukacita yang besar. Dukacita kita digantikan dengan sukacita besar dari Tuhan.

SIAPAKAH RAJA DAMAI yang dimaksud?

Yesaya 9 : 5-6

  1. (Yes 9:6) (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
  2. (Yes 9:7) (9-6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya

DIA datang ke dunia ini untuk mengubahkan hidup manusia untuk tidak binasa dan memberikan hidup yang kekal.

SIAPAKAH ALLAH YANG PERKASA ?

Filipi 2 : 6-8

  1. (Fil 2:6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
  2. (Fil 2:7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
  3. (Fil 2:8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Tidak ada seorang pun seperti Yesus yang berani menyatakan bahwa DIRINYA lah adalah JALAN KEBENARAN DAN HIDUP!

Yang ketiga, siapa BAPA YANG KEKAL??

Yohanes 1 : 14, Yohanes 3 : 16, Lukas 2 : 11

(Yoh 1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

(Yoh 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Luk 2:11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Yang keempat, SIAPAKAH RAJA DAMAI ITU ?

Roma 5 : 1;  8:2

(Rom 5:1) Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

(Rom 8:2) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Kedatangan Raja Damai yang dilakukan : 

1. Keselamatan umat manusia adalah semata-mata anugerah Tuhan KESELAMATAN mengubah situasi GELAP menjadi TERANG BESAR (Yesaya 9 : 1)

2. KESELAMATAN mengubah KEDUKAAN menjadi SUKACITA BESAR (Yesaya 9 : 2)

3. KESELAMATAN MEMBEBASKAN KUK PERHAMBAAN dan IKATAN dosa ( Yesaya 9 : 3-4)

PEMULIHAN hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia dan Tuhan.


Perbuatan-perbuatan yang dilakukan : 

1. MENERIMA dan MENGUCAP SYUKUR untuk keselamatan yang diberikan ( Yesaya 12 : 1-2)

  1. (Yes 12:1) Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku.
  2. (Yes 12:2) Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku."

Kita sudah menerima keselamatan maka sudah kewajiban kita untuk mengucap syukur dengan segala perbuatan kita dengan bersekutu dengan Tuhan, terus membaca firman Tuhan, mencari Tuhan senantiasa melalui persekutuan, doa, ibadah dan keseharian kita.

2. SETIA MELAYANI dan MENJADI SAKSI BAGI TUHAN (Yesaya 12 : 4)

(Yes 12:4) Pada waktu itu kamu akan berkata: "Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!

Kita setia melayani dan menjadi saksi bagi Tuhan merupakan bukti nyata tindakan kita bahwa kita mengucap syukur atas keselamatan dan janji hidup kekal yang kita terima dari Tuhan Yesus.

3. HIDUP MENYENANGKAN HATI TUHAN (Yesaya 12 : 5-6)

  1. (Yes 12:5) Bermazmurlah bagi TUHAN, sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!
  2. (Yes 12:6) Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!"

Mari bapa ibu - sidang jemaat, biarlah seluruh hidup kita hanyalah untuk menyenangkan hati Tuhan.


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr


PADUAN SUARA MARANATHA

Minggu, September 11, 2022

Menjalani Hidup yang Melayani Tuhan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 11 September 2022

Pada pagi ini kita akan menerima sabda Tuhan dari I Petrus 5  : 1 - 6, perikopnya berjudul Gembalakanlah kawanan domba. "Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.

2

Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

3

Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

4

Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

5

Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab:

"Allah menentang orang yang congkak,

tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

6

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."

Demikianlah firman Tuhan yang kita baca, dan merenungkannya dan melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Melayani Hidup yang Melayani Tuhan, itu menjalani hidup yang melayani Tuhan, atau menjalani hidup yang diberkati Tuhan. Melayani itu menjadi suatu respon yang indah ketika seorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan!

Kita semua sepatutnya menjalani hidup yang melayani yang diberkati Tuhan, firman Tuhan ini masih relevan bagi kita, menjalani tuntutan bagi kita. Di mana Tuhan Yesus yang sudah datang terlebih dahulu menjadi teladan bagi kita untuk kita lakukan.

Hal Pertama, Dasar Melayani Tuhan (ayat 1), kita melayani Tuhan karena Tuhan Yesus telah terlebih dahulu telah melayani kita bukan karena kita diberkati!!

Jemaat dari I Petrus ini, tidak mengenal langsung sosok Yesus, demikian juga dengan kita yang tidak mengenal Tuhan Yesus secara langsung tatkala DIA sedang berada di dunia.

Petrus menyatakan 'aku menjadi saksi bagimu'. Petrus menjadi saksi mata Gembala yang agung itu melayani di tengah-tengah mu dengan pelayanan yang penuh dengan penderitaan. "The Ministry is a Suffering Ministry."

Pelayanan Tuhan Yesus sebagai Gembala yang Agung, gembala yang tidak menerima apresiasi dari domba-dombanya, namun terus memberi perhatian bagi domba-dombanya sehingga menjadi nyaman ketika berada dekat gembalanya. Kita digembalakan oleh GEMBALA yang BAIK. Petrus mengingatkan hamba-hamba Tuhan, Gembala dan umat Tuhan, bahwa Yesus sudah memberikan teladan pelayanan yang baik bagi kita.

Kita jangan sampai lupa masuk dalam pelayanan dengan mencontoh dan meneladani pelayanan Tuhan Yesus. Jangan kita merasa tidak mempunyai talenta atau bakat, melainkan kita mau melayani karena Tuhan terlebih dahulu telah melayani kita.

Bagian KEDUA, berbicara tentang sikap hati dan motivasi kita (ayat 2,3,5 )

a. Kerelaan Hati (ayat 2)

b. Pengabdian Diri (ayat 2)

c.  Kerendahan hati (ayat 5)

d. Menjadi teladan (ayat 3)

Firman Tuhan dalam I Petrus 5 : 2, berbicara sukarela yaitu melakukan pelayanan tanpa terpaksa! Sikap yang keluar dari hati kita terlebih dahulu, lalu kita melakukan pelayanan kita dengan tulus. Sukarela itu memberikan gambaran bahwa tidak ada suatu yang berat kalau kita lakukan dengan sukarela. Atau dibalik, tidak ada suatu pelayanan yang ringan sekalipun menjadi berat karena kita tidak sukarela melayani Tuhan.

Pada II Korintus 8 : 1-9, "Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.

2

Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

3

Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.

4

Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.

5

Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.

6

Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.

7

Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.

8

Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.

9

Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Firman Tuhan sangat luar biasa, seharusnya firman Tuhan ini menjadi inti atau CORE dalam seluruh segi kehidupan kita.  "... supaya kita yang menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya!!!" Jemaat Makedonia yang memiliki kekayaan, sehingga dalam memberi mereka tidak mau disebut namanya, mereka memiliki kerendahan hati. 

Kita harus mau evaluasi diri kita dalam hal memberi dan dalam hal melayani!! Kita bisa melihat dan menemukan sudah berapa banyak berkat yang kita terima! Ketika kita banyak diberkati oleh Tuhan dan kita tidak lupa untuk memberi kepada Tuhan. Untuk mau memberi kepada Tuhan pun, kita memang perlu melalui proses untuk terus belajar memberi yang terbaik dengan iklas, serta sukarela dalam melayani Tuhan, tidak terkecuali seluruh jemaat, tidak hanya para aktivis ataupun pelayan Tuhan.

Jemaat-jemaat yang dilayani oleh Rasul Petrus adalah jemaat-jemaat yang kaya namun luar biasa dalam hal memberi, dan Rasul Petrus menekankan supaya apa yang sudah baik dilakukan harus dilakukan dengan sukarela dan tulus.

Mari kita gunakan berkat yang Tuhan sudah beri untuk kita memberkati sesama kita, jangan sampai ada seseorang yang seharusnya kita berkati, dan ditolong, namun tidak kita berkati dan tidak kita tolong.

PENGABDIAN DIRI dalam melayani - Tidak mencari keuntungan dalam melayani, tetapi dengan pengabdian diri,  Shameful gain diartikan Keuntungan yang memalukan

Rasul Petrus mengingatkan bahwa dia juga pernah belajar dari kesalahannya, ketika dia merasa paling hebat dan paling berjasa (Lukas 22), namun akhirnya dia mengalami kegagalan dan keterpurukan. Kerendahan hati ini penting dan perlu dimiliki kita umat Tuhan dan para pelayan Tuhan, jangan sampai muncul kesombongan, dengan kerendahan hati membuat kita menjadi waspada dan mawas diri. Seberapa rendah hati kita ketika kita introspeksi diri kita!?

Ketika kita menolong orang namun respon nya tidak bagus, tidak berterima kasih pada kita, jangan sampai kita terpancing hanya karena ingin dipuji orang, kita memberkati tidak memerlukan ucapan terima kasih orang yang kita tolong.

Menjadi TELADAN di dalam melayani - Action speak louder than word

Bagian KETIGA, Ada Upah - REWARD (ayat ke-4)

Perihal Mahkota - Stevanos = lambang kebangsawanan. Istilah ini muncul di jaman Yunani kuno, sebagai hadiah untuk permainan/ pertandingan. Pemberian hadiah ini diadopsi dalam perjanjian baru, bahwa kita yang menang akan diberikan.

Upah yang dijanjikan Allah pada kita adalah mahkota kehidupan. Tuhan menghendaki kita dan saudara untuk melakukan apa yang DIA kehendaki supaya kita diberi UPAH.

Melayani juga merupakan bukti kita melakukan apa yang menjadi kehendakNya. 

7 Jenis mahkota disiapkan Allah :

1. Mahkota Kehidupan, mahkota diberikan pada orang yang setia sampai mati.

2. Mahkota Yang tak dapat binasa - Mahkota Abadi, Adalah mereka yang sungguh-sungguh memusatkan perhatiannya untuk menjaga dirinya terhadap semua hal yang bisa menghambat nya untuk maju

3. Mahkota Sukacita, Mahkota ini dianugerahkan pada orang-orang percaya membawa jiwa-jiwa bagi Kristus

4. Mahkota Kebenaran, kita dibenarkan oleh darahNya

5. Mahkota Kemuliaan, mahkota yang diberikan bagi yang melakukan penggembalaan.

6. Mahkota bagi Pemenang - jika ia memegang dengan erat apa yang telah diberikan padanya oleh Allah

7. Mahkota kesetiaan,  Lihatlah iblis akan memasukkan engkau ke dalam penjara, hingga kamu tercobai dan engkau akan menderita aniaya. Setelah sampai mati maka Aku akan memahkotai engkau.

Firman ini mau mengajar kita semua, dalam Matius 10 : 42, Tuhan Yesus berkata, ... "Barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu : bahwa sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Tuhan menegaskan, bahwa apabila IA datang Ia akan membawa dan memberikan upah kepada orang yang melakukan firman Tuhan.

Mari kita renungkan berapa besar kekayaan, berkat materi dan berkat- berkat rohani yang telah kita terima selama ini, mari kita mengucap syukur atas semua berkat-berkat jasmani maupun rohani yang telah Tuhan berikan pada kita! 

Dengan hidup yang diberkati Tuhan, kita mau hidup yang rindu mau melayani Tuhan.

Hari demi hari maka hati kita akan semakin menggebu-gebu dalam melayani Tuhan!! 









Preacher : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

Written by : ssr

Minggu, November 03, 2019

Jagalah Hati dan rohmu!

Shalom, selamat pagi semuanya, pagi ini firman Tuhan akan dibawakan oleh Bpk, Pdt. Agus Octavianus, beliau merupakan gembala baru GBI Immanuel. Berikut kutipan khotbah beliau :


Roma 12 : 11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Ayat ini ditulis oleh Rasul Paulus bagi jemaat di kota Roma yang mengalami penurunan semangat rohaninya.
Biarlah melalui ayat ini meneguhkan kepada kita semua untuk tetap menyala-nyala dan tetap melayani Tuhan. Firman ini membuat kita untuk menjaga eksistensi kita dalam melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, dengan roh yang menyala-nyala, melibatkan semua orang dalam bergereja dan tidak tergantung dengan fasilitass atau sarana yang ada.

Semangat adalah modal utama kita untuk tetap melayani Tuhan, semangat membuat kita untuk melakukan apa yang menjadi tugas dan kewajiban  kita. Tetap semangat mengingatkan kita untuk mengandalkan kekuatan Tuhan.
Seperti halnya dengan semangat perjuangan para pejuang dalam kemerdekaan negara kita Indonesia, sehingga mencapai kemerdekaan!

Orientasi pelayanan kita adalah untuk menyenangkan hati Tuhan, semangat pelayanan terletak pada tubuh, jiwa dan roh kita.
Ciri-ciri orang yang semangat adalah
1. Semangat menjaga tubuh, roh dan jiwa kita tidak terpengaruh dengan apapun juga, tetap fokus melayani Tuhan, fokus pada sosok pribadi Tuhan kita Yesus Kristus.
2. Menjaga hati kita - Amsal 4 : 23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Jagalah hatimu supaya hari lepas hari kita tambah setia pada Tuhan. Bila kita tidak menjaga hati kita maka hati kita akan dikuasai oleh hal-hal lain di luar Tuhan maka kita akan kehilangan kemuliaan Allah di dalam hidup kita.
Banyak orang yang gagal karena tidak bisa menguasai hati kehidupan kita. Tetap menjaga hati kita maka kita akan dapat melihat kemuliaan Allah.
Sebagai contoh Kain dan Habel, mereka merupakan orang pertama yang menciptakan sistem persembahan kepada Tuhan. Kain timbul emosi ketika melihat persembahannya tidak diterima Tuhan malah persembahan Habel yang diterima Tuhan, tidak menjaga hati maka dosa mengintip di depan pintu. Demikian juga Simson, yang tidak bisa menjaga hati maka dia terbawa arus nafsu emosi dunia.
Jagalah hatimu  dengan segala kewaspadaan!
3. Matius 22 : 37-40, "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Kita harus bisa menjalin  hubungan kita dengan manusia, hubungan kita dengan Tuhan!
Menjalin hubungan antara teman pelayanan, hamba Tuhan, teman-teman, sahabat, tetangga, teman kerja dan lainnya, dengan bisa membangun hubungan baik dengan semuanya maka kita akan melihat campur tangan Tuhan dalam setiap segi kehidupan kita.
Bagaimana kita menjadi saksi Kristus untuk menjangkau mereka bila kita tidak memiliki hubungan yang baik ini!?
4. Ibrani 11 : 8, "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui." Abaraham adalah sosok pribadi yang sepenuhnya taat kepada Tuhan ketika Tuhan suruh seketika tanpa berbantah-bantahan karena dia tahu bahwa yang menyuruh adalah Tuhan. KETAATAN, dengan ketaatan adalah tanda kita tidak mampu berjalan tanpa Tuhan. Dengan taat kita menunjukkan sebagai pribadi-pribadi yang berjalan mengandalkan Tuhan. Dengan ketaatan menunjukkan bukti bahwa kita percaya pada setiap janji-janji yang Tuhan berikan pada kita.
Ketaatan itu merupakan bagian dari iman, bahwa firman itu akan tetap berkuasa, berdaulat dalam hidup kita. Maka janji Tuhan itu akan digenapi, seperti halnya yang dialami oleh murid-murid Tuhan yang sedang berlayar di Danau Galilea mengalami goncangan-goncangan, Yesus ada di dalam perahu yang sama dengan murid-muridNya, Tuhan akan tampil menolong murid-muridNya tepat pada waktunya.




Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, September 29, 2019

Arti dari Pelayanan

I Samuel 3 : 1-10, 17 - 20, ayat 17 - 20, "Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah kata pun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu." Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik." Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur. Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN."
Tugas seorang nabi pada waktu itu adalah menyampaikan semua perkataan Tuhan kepada seluruh umatNya. Samuel dari kecil sampai dia dewasa selalu bersikap sigap dalam melakukan apa yang menjadi tugasnya, maka ketika dia mendengar ada suara yang memanggil-manggil namanya berkali-kali, dia langsung sigap menghadap ke imam Eli. Samuel sudah menunjukkan kedisiplinannya dalam kesehariannya.

I Timotius 2 : 11 - 14, "Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa."

I Timotius 3 : 2-10, tentang syarat untuk menjadi diaken dan penilik jemaat.

Samuel rajin melakukan melayani Tuhan dan melakukan berbagai pekerjaan Tuhan. Saat ini tidak jarang banyak jemaat yang mencari Tuhan dengan mencari dan mendapatkan tugas pelayanan-pelayanan di gereja dan merasa sudah cukup dengan tugas dan jabatan yang diembannya.
Pada yang disebut melayani Tuhan lebih ke arah membangun hubungan pribadi kita dengan Tuhan melalui dalam saat teduh, penyembahan, pujian dan firman Tuhan.
Dan tidak cukup hanya dengan membangun hubungan Tuhan, harus melakukan apa yang menjadi kehendakNya yaitu menjangkau jiwa-jiwa dan melayani jiwa-jiwa yang mengalami kesulitan/kedukaan dan lainnya.

Efesus 6 : 17, "dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,"
Kehidupan seorang pelayan Tuhan harus menjadikan firman Tuhan sebagai Ketopong Keselamatan dan pedang Rohnya, dalam menghadapi musuh maupun kesukaran hidup.

I Kor 2 : 14 - 15, "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain."
Kehidupan rohani seseorang tidak dapat dinilai oleh siapapun, hanya Tuhan yang mengetahuinya.
Jadi bersikap serius dalam melalukan semua pekerjaan/pelayanan apapun yang kita emban seperi untuk Tuhan (Kolose 3 : 23, " Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.")



Preacher : Sdri. Indria, SH
Written by : ssr

Minggu, Januari 27, 2019

4 Fungsi Gereja

Gereja dipanggil Tuhan untuk melakukan  perbuatan-perbuatan yang besar, baca I Petrus 2 : 9, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:"
Gereja dipanggil dan dipakai Tuhan untuk melakukan dan memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Allah.

4 Fungsi Gereja :
1. DIAKONIA , Kis 6 : 2, "Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja."
Para Rasul memiliki fungsi utama memberitakan Injil, dan memang diperlukan banyak pelayan-pelayan Tuhan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan lain.
Gereja dipanggil untuk menjadi berkat bagi mereka yang hidup dalam berkekurangan dan penderitaan.
Yang menyedihkan jika gereja tidak lagi melakukan fungsinya sebagaimana harusnya.
Pelayanan Tuhan, supaya gembala sidang punya fokus yang jelas, maka perlu diaken, kita melayani dunia dari gereja sendiri.
I Timotius 5 : 3, "Hormatilah janda-janda yang benar-benar janda." Merekalah yang menjadi tanggungjawab gereja, lain halnya bila janda tersebut memiliki anak atau kerabat yang mampu, maka anak dan kerabatnyalah yang paling berkewajiban bertanggungjawab mengurus mereka.
Pelayanan ke penjarapun wajib gereja pikirkan sampai situasi sesudah para narapidana dibebaskan untuk mendapatkan pekerjaan, itulah hal esensi yang diperlukan mantan narapidana walau sudah diberikan bimbingan rohani melalui pelayanan gereja di penjara.
I Yohanes 3 : 17-18, "Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran."
Melayani bukan dengan hanya perkataan saja tapi melalui perbuatan, itulah tindakan nyata gereja.
Orang tidak peduli seberapa banyak yang kita tahu, tapi mereka tahu seberapa banyak yang kita peduli (David J. Schwartz)  itu yang ingin mereka lihat.
Kita melayani dengan tindakan nyata.

2. KOINONIA
Kisah Rasul 4 : 32, 34-35, "Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya."
Diperlukan adanya persekutuan di antara orang-orang percaya, itulah yang diperlukan gereja yang sehat.
Ibrani 10 : 24-25, "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."
Firman Tuhan mewajibkan umat Tuhan untuk memiliki komunitas persekutuan dan tetap setia bersekutu, untuk saling membangun dan tumbuh bersama.
Melalui komunitas, bila kita hendak jatuh dalam dosa, kita memiliki orang-orang yang akan menegur, mengingatkan kita dan menjaga kita, juga melalui doa-doa mereka.
Makanya menjadi bahaya bagi orang yang hidup sendirian tanpa komunitas.
Dalam Kisah 4 kita melihat semangat kebersamaan jemaat mula-mula sampai mencakup harta milik mereka.
Ibrani 10 : 24-25, saling memperhatikan, saling mendorong dalam kasih dan dalam perbuatan baik.

3. MARTURIA (Mat 28 : 19-20; Markus 16 : 15)
Perintah, Amanat Agung Tuhan Yesus bagi seluruh umat Tuhan untuk memberitakan Injil kepada seluruh mahluk ke seluruh dunia. Tidak ada batasan geografis, dan batasan suku. Mereka harus memberitakan Injil di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja di seluruh kolong langit ini.
Gereja yang tidak terlibat dalam Penginjilan adalah gereja yang sakit rohani, karena gereja tidak lagi berfungsi sesuai dengan yang ditetapkan oleh Allah.
Kita mesti memiliki misi pribadi untuk menjalankan firman Tuhan untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Janganlah kita menjadi gereja yang memikirkan dirinya sendiri.
Gereja yang besar adalah gereja yang berdampak dan menjangkau banyak orang, berapa banyak orang yang diutusnya untuk memberitakan Injil.

4. DIDACHE (Kis 3 : 42)
Kata mengajar (Yunani : Didache) sinonim dengan kata doktrin, yang merupakan bagian penting dalam gereja mula-mula.
Orang percaya diajarkan doktrin tentang ke Mesias an Yesus, sehingga orang percaya mempunyai suatu keyakinan dan tidak mudah diombang-ambingkan dengan beragam pengajaran sesat yang ada. Jangan sampai orang percaya menjadi tidak percaya diri karena tidak memiliki pengetahuan doktrin tentang ke Mesias an Yesus.
Pengajaran kepada orang-orang yang baru percaya menghasilkan kedewasaan (Kis.11 : 26; 15 : 35)
Kegagalan untuk merespon pengajaran akan menghasilkan bayi-bayi rohani (Ibrani 5 : 12).



Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th
Written by : ssr






Minggu, September 30, 2018

Membangun Mezbah Pelayanan di jaman Now !

Roma 12 : 11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Tetaplah semangat kita menyala-nyala walau lampu mati saat ini, tetap semangat melayani dan menyembah Tuhan tanpa melihat fasilitas yang ada.

    Melalui firman ini, mengingatkan kita tiap-tiap individu untuk teken kontrak bahwa dia mau melayani Tuhan, berarti hidup kita harus tetap menyala-nyala, maksudnya tetap komitmen kepada Tuhan bahwa sekali melayani tetap melayani.

    Sama halnya dengan Tuhan Yesus yang dijamanNya melayani di pantai yang panas dibanding dengan kita yang di dalam gedung. Dengan kasih yang mula-mula mampu mengokohkan semangat kita menjadi tidak mudah patah semangat.

    Tuhan ada mengatakan bahwa, "Barangsiapa yang mau mengikut Aku, dia harus mau memikul salib." Ini artinya ada harga, ada perjuangan yang harus kita ambil.
Zefanya 2 :1-2, "Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh, sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN."

    Orientasi pelayanan kita yaitu hanya ingin mempermuliakan nama Tuhan di dalam seluruh ibadah kita. Sebab tujuan pelayanan kita tergantung pada kehidupan kita. Semangat pelayanan terletak pada tubuh, jiwa dan roh kita, bukan sesuatu yang tidak ada pada diri kita/ di luar diri kita.
Namun tidak sedikit anak-anak Tuhan maupun hamba-hamba Tuhan yang melayani hanya untuk kepentingan  diri sendiri dan mereka semua tidak masuk dalam kategori Allah.


Ciri-ciri orang yang sungguh-sungguh melayani Tuhan :

1. Tetap semangat dalam pelayanan.

2. Tetap menjaga hati, mari baca Amsal 4 : 23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."  Hati ini adalah sesuatu hal yang paling penting dalam kehidupan kita maupun dalam pelayanan kita.

    Ingat Kain dan Habel yang sama-sama memberikan persembahan pada Tuhan, dan persembahan Habel yang diterima Tuhan sehingga menyebabkan Kain menjadi sakit hati.
Oleh karena gereja itu bukan bangunan melainkan kumpulan orang-orang yang bersekutu untuk mencari Tuhan,, gereja bukan untuk orang suci melainkan gereja merupakan bengkel untuk orang-orang yang berdosa. Sifat-sifat jahat yang mampu merusak hati kita yaitu irihati dan cemburu.

3. Keluarga yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Sebab keluarga sangat penting di hadapan Tuhan karena keluarga merupakan cikal bakal gereja. Keluarga juga penting menjadi perhatian, Jangan sampai kita sibuk melayani Tuhan namun keluarga kita hancur, malah menjadi batu sandungan dalam pelayanan kita.

    Juga mampu menjalin hubungan dengan Tuhan dan sesama. Ulangan 6 : 5, "Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu." Kalau kita menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, maka kita akan menerima janji-janji Tuhan. Firman Tuhan mengatakan dengan jelas bahwa doa orang benar bila didoakan dengan sungguh-sungguh sangat besar kuasaNya. Dan dengan sikap hati kita yang mo hadir melayani,

4. Tetap Taat. Mari baca, Ibrani 11 : 8, "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui."

    Untuk menjadi pribadi yang taat ada harga yang harus dibayar, berjuang dengan luar biasa, dan Tuhan akan memberikan mahkota hidup kekal bagi kita yang mau taat selamanya.



Preacher : Bpk. Pdt. Agus Octavianus
written by : ssr





Minggu, Februari 11, 2018

Sampai masa tuamu - Jangan kendor Melayani Tuhan!!

Yosua 14 : 10 - 12, tentang situasi Kaleb paska kematian Musa dalam menyikapi pembagian tanah Kanaan, Bangsa Israel menghadapi kota-kota yang dijanjikan Tuhan untuk ditaklukan dan dimiliki oleh bangsa Israel. Kaleb mengklaim janji-janji Tuhan ketika umur nya 45 tahun yang lalu sewaktu bangsa Israel berkeliling di padang pasir dipimpin oleh Musa, walau saat Kaleb mengklaim -  usianya sudah sekitar 90 tahun dengan fisik sudah dianggap cukup tua di jamannya.

Tuhan sudah memelihara Kaleb sedemikian rupa dengan kekuatan yang masih sama sewaktu usianya 45 tahun yang lalu. Apakah kekuatan kita kendor/ pudar dalam mengiringi Tuhan, walau fisik kita sudah merosot namun keyakinan kita, iman kita, rohani kita diperbaharui tiap hari.
II Korintus 4 : 16-18, "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan  yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." Ada kemuliaan yang Tuhan janjikan menanti kita.

Kaleb tetap melayani Tuhan dengan umur yang sudah sekitar 90an tahun, tetap semangat melayani, baiklah kita yang sudah tua pun juga konsisten mengiring Tuhan, melayani Tuhan, sepakat selamanya. Memang fisik sudah loyo namun semangat tidak boleh pudar.
Mazmur 92 : 15-16, "Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan padaNya."
Zakharia 4 : 6-7, "Maka berbicaralah ia, katanya:"Inilah firman Tuhan kepada Zerubabel bunyinya : Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firmanTuhan semesta alam. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu !"
Dengan iman nabi Zakharia dengan memperkatakan iman bahwa gunung besar di depan Zerubabel menjadi tanah rata, karena Tuhan sudah berjanji menyertai umatNya, menyertai kita sampai akhir jaman, Allah ada beserta kita.
Ayub 5 : 8-9, "Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya."
Ayub pun selalu mengandalkan Tuhan walau berada dalam musibah sekalipun. Ayub tetap mengingat-ingat perbuatan-perbuatan besar dan tak terduga yang dilakukan Tuhan dalam kehidupannya.
Ayub 23  : 10 - 12, "Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kakiku tetap mengikuti jejakNya, aku menuruti jalanNya dan tidak menyimpang. Perintah dari bibirnya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulutNya."
Roma 12 : 11 - 13, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!"
Mazmur 119 : 11, "Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." Raja Daud selalu menyimpan janji-janji Tuhan di dalam hatinya.
Lukas 11 : 28, "Tetapi Ia berkata : "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Ayub 42 : 10-12, Tuhan memulihkan kehidupan Ayub, keluarganya, harta kekayaannya.
Tetaplah setia melayani Tuhan !!


Preacher : Pdt. Roring
Written by ssr

Selasa, Mei 24, 2011

Bhakti Sosial Pengobatan Gratis di Batu Tulis (22 Mei 2011)

Acara bhakti sosial kali ini disponsori oleh Perhimpunan Perkumpulan Hakka Indonesia, Tay Seng Ho, Perkumpulan Hakka Jakarta, Karuna Mitta. Diselenggarakan di Gedung Hakka, jl. Batu Tulis - Jakarta Pusat. Rehobot Community bersama kolega ikut berpartisipasi dalam pelayanan medis. Jumlah pasien dari masyarakat yang tidak mampu di lingkungan RT/RW di lingkungan sekitar mencapai sekitar 650 orang. Selain pengobatan gratis dari tenaga medis dokter, juga disediakan oleh panitia pengobatan alternatif dari para Shinse serta pembagian sembako.
Rencananya panitia akan menyelenggarakan lagi kegiatan serupa pada bulan Juni 2011 nanti, dan rehobot community bersama kolega sudah dimintai kesediaannya.
Marilah kita berlomba-lomba untuk memberkati dan dalam menolong sesama kita manusia. Gbu all..

Sabtu, Desember 06, 2008

Melayani ?? Mau...??

“Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubahNya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggangNya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-muridNya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggangNya itu.”
(Yohanes 13 : 4-5)
Masih ingatkah kamu tentang peristiwa di mana Tuhan kita Yesus Kristus membasuh kaki murid-muridNya?? Pernahkah kamu membayangkan, melihat tangan-tangan Allah meremas-remas jari-jari kaki orang yang mungkin bau dan kotor?? Sepertinya ada yang janggal ! Mestinya murid-muridNyalah yang membasuh kaki Dia. Andreas yang menyiram air basuhan. Petrus memegang handuk. Tapi nyatanya tidaklah demikian. Mereka terlalu sibuk, dari pada melayani, lebih baik berdebat tentang siapa yang terbesar di antara mereka (simak Luk.22:24).
Seringkali kita bersikap seperti murid-murid Tuhan Yesus, yang lebih suka sibuk dengan kepentingan kita masing-masing dibanding melayani Tuhan & sesama. Waktu yang tersedia sudah habis untuk urusan pribadi aza.

But there’s a good news for all of us! Apa yang Tuhan Yesus lakukan itu bukanlah suatu tindakan spontanitas doank, tanpa makna khusus tindakan itu perlu. Perhatikan apa yang dikatakan Yesus : “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku.” (Yoh.13 : 8b). Dengan menempatkan kaki kita di dalam baskom Yesus, kita menempatkan bagian yang paling dekil, cemar dari kehidupan kita dalam tangan Dia.
Dan kembali simak, Yoh 13:12 mengatakan,
“Sesudah Ia membasuh kaki mereka,..” Perhatikan kata ‘Sesudah’ Yesus membasuh kaki mereka, itu berarti tidak ada yang tidak dibasuh kakinya! MENGAPA INI begitu PENTING??!!
Karena itu menunjukkan bahwa Ia juga membasuh kaki Yudas, orang yang mengkhianatinya. Yesus memberi perhatian yang sama kepada pengkhianat-Nya. Hanya beberapa jam lagi, oleh Yudas, Yesus akan diserahkan pada tentara-tentara Romawi. Tetapi, saat ini kaki itu dibelai oleh Kristus. Itu tidak berarti bahwa tugas itu gampang bagi Yesus.
Itu tidak berarti gampang bagi ANDA !

Itu berarti Tuhan tidak akan minta kepada Anda melakukan apa yang belum pernah dilakukan oleh Dia. 

author & written by admin