Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label tubuh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tubuh. Tampilkan semua postingan

Minggu, November 03, 2019

Jagalah Hati dan rohmu!

Shalom, selamat pagi semuanya, pagi ini firman Tuhan akan dibawakan oleh Bpk, Pdt. Agus Octavianus, beliau merupakan gembala baru GBI Immanuel. Berikut kutipan khotbah beliau :


Roma 12 : 11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Ayat ini ditulis oleh Rasul Paulus bagi jemaat di kota Roma yang mengalami penurunan semangat rohaninya.
Biarlah melalui ayat ini meneguhkan kepada kita semua untuk tetap menyala-nyala dan tetap melayani Tuhan. Firman ini membuat kita untuk menjaga eksistensi kita dalam melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, dengan roh yang menyala-nyala, melibatkan semua orang dalam bergereja dan tidak tergantung dengan fasilitass atau sarana yang ada.

Semangat adalah modal utama kita untuk tetap melayani Tuhan, semangat membuat kita untuk melakukan apa yang menjadi tugas dan kewajiban  kita. Tetap semangat mengingatkan kita untuk mengandalkan kekuatan Tuhan.
Seperti halnya dengan semangat perjuangan para pejuang dalam kemerdekaan negara kita Indonesia, sehingga mencapai kemerdekaan!

Orientasi pelayanan kita adalah untuk menyenangkan hati Tuhan, semangat pelayanan terletak pada tubuh, jiwa dan roh kita.
Ciri-ciri orang yang semangat adalah
1. Semangat menjaga tubuh, roh dan jiwa kita tidak terpengaruh dengan apapun juga, tetap fokus melayani Tuhan, fokus pada sosok pribadi Tuhan kita Yesus Kristus.
2. Menjaga hati kita - Amsal 4 : 23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Jagalah hatimu supaya hari lepas hari kita tambah setia pada Tuhan. Bila kita tidak menjaga hati kita maka hati kita akan dikuasai oleh hal-hal lain di luar Tuhan maka kita akan kehilangan kemuliaan Allah di dalam hidup kita.
Banyak orang yang gagal karena tidak bisa menguasai hati kehidupan kita. Tetap menjaga hati kita maka kita akan dapat melihat kemuliaan Allah.
Sebagai contoh Kain dan Habel, mereka merupakan orang pertama yang menciptakan sistem persembahan kepada Tuhan. Kain timbul emosi ketika melihat persembahannya tidak diterima Tuhan malah persembahan Habel yang diterima Tuhan, tidak menjaga hati maka dosa mengintip di depan pintu. Demikian juga Simson, yang tidak bisa menjaga hati maka dia terbawa arus nafsu emosi dunia.
Jagalah hatimu  dengan segala kewaspadaan!
3. Matius 22 : 37-40, "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Kita harus bisa menjalin  hubungan kita dengan manusia, hubungan kita dengan Tuhan!
Menjalin hubungan antara teman pelayanan, hamba Tuhan, teman-teman, sahabat, tetangga, teman kerja dan lainnya, dengan bisa membangun hubungan baik dengan semuanya maka kita akan melihat campur tangan Tuhan dalam setiap segi kehidupan kita.
Bagaimana kita menjadi saksi Kristus untuk menjangkau mereka bila kita tidak memiliki hubungan yang baik ini!?
4. Ibrani 11 : 8, "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui." Abaraham adalah sosok pribadi yang sepenuhnya taat kepada Tuhan ketika Tuhan suruh seketika tanpa berbantah-bantahan karena dia tahu bahwa yang menyuruh adalah Tuhan. KETAATAN, dengan ketaatan adalah tanda kita tidak mampu berjalan tanpa Tuhan. Dengan taat kita menunjukkan sebagai pribadi-pribadi yang berjalan mengandalkan Tuhan. Dengan ketaatan menunjukkan bukti bahwa kita percaya pada setiap janji-janji yang Tuhan berikan pada kita.
Ketaatan itu merupakan bagian dari iman, bahwa firman itu akan tetap berkuasa, berdaulat dalam hidup kita. Maka janji Tuhan itu akan digenapi, seperti halnya yang dialami oleh murid-murid Tuhan yang sedang berlayar di Danau Galilea mengalami goncangan-goncangan, Yesus ada di dalam perahu yang sama dengan murid-muridNya, Tuhan akan tampil menolong murid-muridNya tepat pada waktunya.




Preacher : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Selasa, Maret 25, 2014

Where's the Body??


Matius 22:37,  “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”

          Ayat ini penulis dapatkan sewaktu mendengarkan khotbah firman Tuhan dalam ibadah minggu lalu di sebuah gereja di daerah Jakarta Selatan.Tiba-tiba terlintas dalam pikiran penulis sebuah pertanyaan, “mana kata ‘tubuh’ nya?” Mengapa Tuhan hanya menyebutkan bahwa kita harus mengasihi Tuhan Allahmu (dan sesama kita di ayat 39) dengan segenap HATI, dan dengan segenap JIWA dan dengan segenap AKAL BUDI kita?

          Ternyata dengan tidak disebutkannya kata ‘tubuh’ merupakan menjadi penegasan yang tersirat dan tersurat Tuhan bagi manusia bahwa untuk menunjukkan suatu kesungguhan dalam bertindak, bersikap bukan dari penampilan saja/ bukan dari luarnya saja pura-pura senyum, pura-pura menyanjung, pura-pura gembira yang di mana semuanya itu dilakukan oleh tubuh dan tampak terlihat oleh orang di sekitar kita, melainkan yang terpenting adalah sikap HATI, JIWA dan AKAL BUDI kita.

          Rasul Paulus menyatakan bahwa apapun yang dilakukan oleh tubuh namun tanpa HATI (yang memiliki Kasih) merupakan sebuah tindakan yang sia-sia , baca I Kor. 13:3, “Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.” Pada kedua Injil Matius dan Matius mencatat perkataan Tuhan Yesus yang menyatakan bahwa tubuh lemah 26:41 dan Markus 14 : 38, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.
            Mari kita baca I Samuel  16:7, “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." Tuhan berbicara kepada Nabi Samuel bahwa sudah menjadi kebiasaan manusia dalam menilai ataupun mengukur seseorang dari apa yang nampak di matanya, statusnya, mahal dan indahnya pakaian yang dikenakan, model rambut, jenis perhiasan yang dikenakan, jam tangan yang mahal, tas yang bermerek terkenal, sepatu mengkilat yang bermerek serta merek dan jenis mobil yang dikendarainya.
Bahkan cukup banyak umat Tuhan yang berlomba-lomba berpenampilan demikian, padahal jelas-jelas Tuhan hanya meminta segenap HATI, JIWA dan AKAL BUDI kita ketika datang beribadah ke hadiratNya di dalam bait Tuhan.

          Apa artinya pamer kekayaan, pamer pakaian yang indah namun kita tidak memiliki HATI dan JIWA yang terikat dengan harta benda yang kita miliki dan AKAL BUDI yang dipenuhi dengan rencana-rencana untuk memuaskan kepentingan diri sendiri, namun bila saat ini juga kita dipanggil Tuhan, apa yang akan kita bawa menghadap dalam tahta PenghakimanNya??
       
written by : admin