Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label yusuf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label yusuf. Tampilkan semua postingan

Minggu, September 24, 2023

Hidup di Dalam Didikan Tuhan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 24 September 2023

Mari kita sama sama membuka firman Tuhan dari Ayub 5 : 17-18

  1. (Ayb 5:17) Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
  2. (Ayb 5:18) Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.

Dari 2 ayat ini kita akan merenungkan tentang hidup di dalam didikan. Selama hidup kita mungkin banyak dari kita yang telah menerima didikan sejak TK, SD, SMP bahkan sampai kuliah sekalipun.

Kalau kita mau dididik, mau menerima ajaran, tuntunan, berbeda dengan orang yang tidak mau terima didikan akan ngacir sendiri.

Di ayat tersebut dikatakan orang yang mau ditegur Allah jangan sampai kita menolak didikan, seperti domba yang tersesat menjadi sangat merepotkan sekali gembalanya.

Kata DIDIKAN - "education" - berkonotasi menghantarkan kita dari kegelapan kepada terang pengetahuan. Di dalam gereja ataupun kehidupan sehari-hari kita menjalani didikan setiap saat. Dalam Alkitab pun mencatat banyak tokoh-tokoh yang mengalami didikan Tuhan tidak cuma 1-2 tahun saja melainkan sampai puluhan tahun. Seperti Musa yang mengalami didikan Tuhan sampai puluhan tahun menuju tanah Kanaan. 

    Demikian juga Abraham yang dididik Tuhan untuk mengorbankan anaknya, Abraham mendengar suara Tuhan dan melakukannya. Mungkin kita mengalami hal-hal yang berbeda pada diri kita masing-masing.

    Musa yang sejak lahir diadopsi oleh Putri Firaun selama 40 tahun dididik di dalam istana. Lalu keluar dari istana menjadi gembala domba - belajar menggembalakan, dari seorang yang di puncak kekuasaan sampai direndahkan, lalu 40 tahun kemudian Musa dipanggil Tuhan untuk menggembalakan langsung bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan.

    Musa menjadi orang yang lembut hatinya setelah mendapatkan didikan Tuhan! Padahal harusnya dia bisa menjadi sombong sejak di istana, bahkan bertemu muka dengan muka pada Tuhan bisa menjadi alasan Musa untuk sombong, tapi ketika menghadapi ketegaran tengkuk bangsa Israel, dia menjadi seorang pemimpin yang lembut hati.

    Lalu kita belajar dari Yusuf yang mengalami didikan Tuhan sejak usia 17 tahun sejak dijual oleh saudara-saudaranya, keluar masuk penjara.... namun apa hasilnya dari Yusuf yang mengalami didikan Tuhan, Yusuf tidak menaruh dendam di dalam kehidupannya. Harusnya sebagai penguasa dia bisa menghancurkan keluarganya yang telah menyakitinya. Namun Yusuf berkata bahwa dia bukan Tuhan, namun semuanya karena Tuhan yang terlebih dahulu menempatkannya di Mesir.

    Kejadian 50 : 15

(Kej 50:15) Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya."

    Namun Yusuf tidak menaruh dendam di dalam hatinya selama masa didikan Tuhan, keluar masuk penjara, dijual, difitnah. Didikan Tuhan membawa kita menjadi orang yang lembut hati, tidak membawa dendam dan mengampuni.

    Samuel sejak kecil sudah ada di bait Allah, dididik oleh imam Eli namun keluarga imam Eli berantakan, tapi Samuel menjadi orang yang mendengar suara Tuhan. Mungkin dia mengalami pengalaman yang tidak enak, dari anak-anak imam Eli sekalipun. Tapi Samuel tetap tinggal di dalam bait Allah, dan tetap menghormati imam Eli sebagai mentornya. Samuel yang mungkin melihat lingkungannya tidak kondusif, membuat dia tidak tumbuh, namun Samuel tetap di bait Allah, pengalaman Samuel ini berbicara tentang dedikasi - integritas. 

    Mungkin ada di antara kita yang ke gereja berkeluh kesah, hanya bisa mengkritik gereja saja. Mari bapak ibu sekalian dan anak-anak muda, yang mungkin pernah berkomentar bahwa tempat ini kita tidak bisa bertumbuh, namun mari kita ubah pola pikir kita bahwa Tuhan punya jalan bagi kita di tempat ini, membawa perubahan bagi diri kita pribadi. Mari kita datang mencari Tuhan, bukan buat gereja, bukan buat gembala melainkan diri kita sendiri yang fokus mencari Tuhan secara pribadi.

    Tokoh ke-empat, Daud yang mengalami didikan di padang rumput ketika dia harus menjaga kambing domba yang hanya beberapa ekor milik bapanya, namun Daud tetap bertanggungjawab menjaga dan menggembalakan kambing dombanya, tetap bermain kecapi bahkan sampai mau ditombak oleh Saul sekalipun.

    Setiap kita pasti punya hal-hal yang Tuhan perbuat dalam hidup kita, menjadi seorang yang tangguh dan kuat menghadapi badai, lembah-lembah kelam, masa-masa sulit, menjadi orang yang berdedikasi dan gampang memaafkan selama dalam didikan Tuhan.

    Amsal 19 : 20

(Amz 19:20) Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

    Jangan lupa didikan yang kita terima bukan buat sekarang melainkan untuk masa depan kita!!

    Proses memang tidak mengenakan dan tidak menyenangkan namun manfaat nya sangat berharga bagi kita.

    Titus 2 : 12

(Tit 2:12) Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

    Ini tujuan Allah dalam mendidik kita di dunia ini, agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah. Jangan menjadi orang fasik yang diperumpamakan sebagai sekam yang mudah terbakar dan habis lenyap. Tuhan mengajarkan kita dari Titus ini supaya kita meninggalkan keinginan-keinginan duniawi, kedagingan kita, keserakahan, hidup bijaksana, dan hasilnya dapat kita rasakan di masa depan.

    Kita tidak ngotot dengan keinginan kita, karena semua yang kita perlukan datangnya dari Tuhan yang mencukupkan.

    Ada ilustrasi soal bijaksana, ada 2 orang murid yang berdebat dan hampir bertengkar soal hitung-hitungan soal 3 X 7 , murid yang pintar mengatakan hasilnya 21, namun murid yang bodoh mengatakan 27. Akhirnya si murid pintar mengadu kepada gurunya, bahkan sampai si murid pintar sampai mengancam kalau sampai salah cambuklah saya. Kalau si bodoh bilang silakan potong leher saya. Akhirnya si guru memutuskan nilai 27 yang benar, dan akhirnya si pintar dicambuk. Setelah dicambuk si pintar bertanya lagi pada gurunya memang benar 27 ? Si guru berkata yang benar 21 namun apalah gunanya berdebat dengan orang bodoh. Sebab kalau saya mengatakan 21 yang benar maka putus lah kepala si bodoh!

    Kalau kita sudah mengalami didikan, lembah kelam, air mata, TENANG lah karena didikan ini dipakai Tuhan untuk menjadikan kita menjadi SERUPA dengan KRISTUS.

    Ibrani 12 : 11

(Ib 12:11) Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.



Preacher : Pdm. Joel Steven Hizkia

Written by : ssr

Minggu, Agustus 13, 2023

Orang Percaya itu HARUS Kuat!!

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 13 Agustus 2023

Saya menyapa bapa ibu, kiranya pagi ini mendapatkan berkat yang luar biasa pada pagi ini. 

Saatnya pagi hari ini kita diam mendengarkan firman Tuhan yang diberitakan.

Seorang pemimpin ingin mengetahui keadaan orang yang dipimpinnya. Saya dalam memimpin anak buah saya, menanyakan kondisi anak buah saya, "Saya semangat pak Komandan."

Padi hari ini kita akan masuk ke renungan firman Tuhan. Kita memerlukan kekuatan dari Tuhan, karena kita manusia yang lemah.

Kita baca Kitab Kejadian 39 : 11 - 23, perikopnya berjudul Yusuf di rumah Potifar.

  1. (Kej 39:11) Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah.
  2. (Kej 39:12) Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
  3. (Kej 39:13) Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar,
  4. (Kej 39:14) dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.
  5. (Kej 39:15) Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
  6. (Kej 39:16) Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang.
  7. (Kej 39:17) Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku.
  8. (Kej 39:18) Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
  9. (Kej 39:19) Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya.
  10. (Kej 39:20) Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
  11. (Kej 39:21) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
  12. (Kej 39:22) Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.

Hidup sebagai orang Kristen di jaman sekarang, yang konon disebut jaman modern, tidak cukup hanya cinta Tuhan dengan menjadi orang Kristen, namun kehidupan dan kelakuannya tidak sesuai seperti orang Kristen. 

Ada orang yang mengaku cinta Tuhan namun menjadi selingkuh, menjadi penipu, menjadi LGBT sekalipun dan hal-hal yang jahat.

Saudara, seperti yang saya katakan bahwa kita harus bersemangat!! Kita merasakan bersemangat dalam memuji dan menyembah Tuhan tadi, terima kasih pada song leader dan tim musik.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa menjadi orang Kristen yang sudah percaya Tuhan, namun tidak cukup kata firman Tuhan. Yang mengatakan kita harus sempurna seperti bapa yang adalah Sempurna (Matius 5 : 48). Memang sebagai manusia kita sepertinya tidak sempurna, namun bisa kita menjadi sempurna sesuai perkataan firman Tuhan dengan pertolongan Tuhan.

Semakin hari kita harus semakin kuat sesuai dengan pemahaman yang kita lakukan hari demi hari membaca firman Tuhan, memiliki persekutuan intim dengan Tuhan, semakin hari kasih kita kepada Tuhan harus semakin besar!! Termasuk hal dalam memberikan kepada persembahan pada pelayanan gereja.

Mari kita perhatikan penyebab orang Kristen tidak menjadi kuat :

1. Karena ada Penggoda (ayat 12). Tidak berbicara soal perempuan penggoda, tetapi setan pun yang membuat kita menjadi kecewa pada gereja, pimpinan gereja, membuat kita jatuh dalam dosa-dosa kecil sekalipun sehingga kita jauh dari Tuhan. Setan sekarang tidak semenakutkan seperti setan jaman dulu, sekarang setan bisa berbentuk perempuan cantik atau laki-laki ganteng, kekayaan, kedudukan yang diiming-imingkan. Dengan demikian kita dilatih Tuhan atas apa yang telah Tuhan ajarkan melalui firmanNya. Istri Potifar yang ingin berselingkuh dengan Yusuf, inilah godaan terbesar yang dihadapi Yusuf, namun dia ingat akan Tuhan dan langsung lari menjauhi istri Potifar. Mengambil resiko dipenjara. Namun pada akhirnya Yusuf menjadi penguasa kedua di Mesir, bisa saja Yusuf melakukan balas dendam pada Potifar yang telah memenjarakannya, namun tidak dilakukan.

    Setan tidak akan pernah berhenti menggangu kita umat Tuhan. Karena Tuhan juga punya misi atas kita, agar kita diuji menghadapi hal-hal yang jahat, dan ingat Tuhan dapat mengubah hal-hal yang jahat menjadi kebaikan bagi kita.

    Seperti apa iblis berpikir, iblis tidak bisa menghentikan kita pergi ke gereja, mungkin iblis tidak bisa menghentikan kita membaca Alkitab selama kita fokus dan disiplin melakukannya, namun kita mampu melakukan serangan balik pada iblis dengan menghancurkan kuasanya atas kita dan kehidupan kita dengan kuasa Nama Tuhan Yesus yang telah diberikan pada kita.

    Iblis berusaha memikat anak Tuhan melalui medsos berjam-jam, bermain komputer, melibatkan anak-anak Tuhan pergi ke gereja ke dalam gosip, sehingga lupa tujuannya datang ke gereja, kita disibukkan dalam pekerjaan sehingga sampai di situasi kita bekerja dengan kekuatan sendiri lupa akan penyertaan Tuhan.

Mari kita naikkan suatu pujian, Setiap Jam kita memerlukan Tuhan

Ya Tuhan, tiap jam 'ku memerlukan-MuEngkaulah yang memb'ri sejahtera penuhSetiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukanKu datang, Jurus'lamat, berkatilah
Ya Tuhan, tiap jam di suka-dukakuJikalau Tuhan jauh, percuma hidupkuSetiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukanKu datang, Jurus'lamat, berkatilah

2. Karena keadaan tidak selalu terjadi seperti yang kita harapkan (ayat 20)

    Tuhan ijinkan Yusuf mengalami pengalaman pahit yang dialaminya berturut turut. Diperlakukan tidak ramah oleh saudara-saudaranya sendiri, disebut pembual, ditolak oleh saudara-saudaranya sampai dijual ke pedagang orang, dijual berpindah tangan, lalu dipenjara menjadi narapidana, dan difitnah. 

    Tapi Yusuf tidak undur dari Tuhan, dia tetap teguh setia pada Tuhan dan mencari Tuhan, walau begitu banyak pengalaman pahit dan menyakitkan hati bertahun tahun yang dialaminya. Demikian juga kita jangan mudah undur, ingat akan janji Tuhan dalam firmanNya, "Justru dalam kelemahanlah kuasaKu semakin sempurna." II Korintus 12 : 9

    Dengan kesulitan dan kesukaran kita menjadi tahu sampai di mana kekuatan kita, sampai di mana ketaatan kita. 

    Seperti burung rajawali ketika dihadapkan badai di depannya - digambarkan sebagai masalah, maka burung rajawali akan terbang semakin tinggi mengatasi badai.

    Ada kesaksian dari anak Tuhan seorang mahasiswa Teologia, Dominggus Kenjam, yang pernah mengalami kematian saat kampus Teologianya diserang dan dibakar oleh massa, sehingga banyak mahasiswa yang terluka dan 2 orang meninggal, pada 15 Desember 1999, Dominggus tertangkap, dianiaya, dipukuli dan diparang pada lehernya, dan meninggal. Dominggus bersaksi bahwa rohnya keluar dari tubuhnya, lalu berjumpa dengan Tuhan Yesus, lalu Tuhan Yesus bilang pada Dominggus, untuk pulang karena belum melayani Aku. Roh Dominggus kembali ke tubuhnya, dia hanya bisa tergeletak saja saat itu karena parahnya luka yang dialami karena dibuang di semak-semak. Sehingga akhirnya Dominggus ditemukan orang, lalu ditangani ke RS, lalu bertemu dengan bapak rohani Ruyandi Hutasoit, suatu mujizat dia dapat berkata memberitahukan apa yang dilihatnya bahwa Tuhan Yesus mengatakan bahwa dia tidak akan mati. 

    Setelah beberapa hari dia dirawat, roh Dominggus keluar kembali dari tubuhnya karena kondisi meninggal kembali, Dominggus mendengar suara "pulang... pulang... pulang..", ternyata 3 suster dalam melakukan tindakan pacu jantung, dan rohnya kembali ke tubuhnya, dan mujizat terjadi tulang lehernya sudah tersambung sempurna dan fungsi lehernya berfungsi normal sehingga Dominggus dalam beraktfitas normal dan menjadi saksi Kristus di mana mana.

3. Karena hanya orang yang kuat yang bisa merebut kemenangan (ayat 21-22)

    Keberhasilan datang karena PENYERTAAN TUHAN. Usaha kita tidak akan berkembang kalau bukan karena campur tangan Tuhan. Demikian juga dengan Yusuf yang bisa mengatur tugasnya di rumah Potifar, di penjara dan saat dia menjadi penguasa kedua setelah Firaun di Mesir, semuanya terjadi karena penyertaan Tuhan begitu dahsyat dalam hidup Yusuf.

    Yusuf telah lulus diuji INTEGRITAS nya oleh Allah, Tahta, Harta dan Wanita, Yusuf tahan uji.

I Timotius 3 : 1

(1Tim 3:1) Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."

    Firman Tuhan ini saya tutup dengan kesaksian tokoh hamba Tuhan, Alex Tiris, yang sempat mengalami situasi divonis ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dirawat. Lalu dia menemukan pasangan hidupnya lalu menikah di hotel bintang 5 karena didukung seorang pengusaha yang kagum atas kesaksiannya. Dia hijrah ke Papua, lalu menjadi tukang parkir, mengalami penolakan dari hamba Tuhan, lalu Tuhan berkata pada dia bahwa yang ditolak dan dihina adalah AKU. Tuhan begitu menyertai dan mengasihi pak Alex ini sampai ke anaknya Marinus Yaung yang berhasil menjadi taruna terbaik di angkatannya dilantik oleh Bapak Presiden Jokowi. 

    Demikian juga dengan kita yang normal semua, pasti akan melakukan lebih baik yang dapat kita lakukan, jadilah orang-orang percaya yang kuat ketika menghadapi masalah-masalah yang ada.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Preacher : Pdt. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

Written by : SSR

Minggu, Juli 30, 2023

Sekolah Yuk ... !

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 30 Juli 2023

Pagi hari ini kita mau belajar firman Tuhan. Tema firman Tuhan pagi ini, "Sekolah, yuk.... !"
Dengan sekolah kita akan menjadi lebih pintar dan memiliki banyak pengetahuan.
Dalam firman Tuhan mengajarkan anak-anak Tuhan untuk mau tetap sekolah di dalam Tuhan. 

Mari kita baca Ulangan 31 : 12,
(Ul 31:12) Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini,

Jadi Tuhan menyuruh kita untuk belajar, siapa sih yang harus belajar ? 
Tertulis : laki-laki, perempuan, anak anak dan orang asing!!
Saat anak-anak saya masih kecil, tidak jarang mereka mengajak teman-temannya bermain di rumah, jadi kita bisa memantau kegiatan dan apapun yang mereka katakan. Bahkan ketika waktunya mezbah keluarga, saya sering mengajak teman teman anak saya untuk ikutan.

Kita belajar dari tokoh Alkitab :
1. MUSA
    Yang belajar sekolah di padang gurun. Musa dalam bahasa Ibrani artinya Diselamatkan dari air. Musa punya kakak lelaki Harun dan kakak perempuan namanya Miryam. Lahir saat ada peraturan raja bagi umat Israel yang berumur 2 tahun ke bawah (laki-laki) harus dibuang ke sungai Nil. Saat itu Firaun takut akan jumlah populasi bangsa Israel yang berkembang dengan pesat, sehingga tidak ingin bangsa Israel lebih kuat dan besar.
    Miryam, kakak perempuan Musa yang mengawasi si bayi Musa ketika dihanyutkan untuk menyembunyikan di sungai Nil, dan melihat putri Firaun yang sedang mandi di sungai Nil, dan lalu mengambil si bayi Musa. Dan dengan keberanian Miryam, mengusulkan ke putri Firaun untuk mengusulkan ibunya untuk menjadi pengasuh Musa dan menyusuinya. Lalu Musa dididik dalam pendidikan lingkungan istana Firaun.
    Setelah dewasa Musa melihat ketidakadilan terhadap bangsanya Israel yang disiksa oleh orang Mesir, lalu membunuh orang Mesir tersebut. Kejadian inilah yang pada akhirnya memaksa Musa untuk kabur keluar dari Mesir, bersembunyi di Midian, Musa harus sekolah padang gurun, hidup dalam pelarian dalam ketakutan ngangon kambing domba, selama 40 tahun hidup rendah hati, yang dulu biasa bergaul dengan orang-orang kaya, dengan segala kemewahan, kehidupan bergelimang kekayaan di istana.
    Selesai 40 tahun, Tuhan merasa cukup, lalu Musa ingin kembali ke Mesir bertemu keluarganya, Harun, dan Miryam. Lalu dimulailah sekolah berikutnya di padang gurun, Tuhan memilih Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir setelah mendengar teriakan minta tolong bangsa Israel pada Tuhan. Musa masih sempat berargumen untuk menolak pilihan Tuhan karena tidak bisa berbicara, Tuhan mengirim Harun dan Miryam untuk membantu Musa namun Musa tetap sebagai pemimpin yang dipilih Tuhan.
    Melalui Musa 10 tulah Allah dijatuhkan pada Mesir, bahkan setelah bangsa Israel berhasil keluar dari Mesir, di tengah padang gurun bangsa Israel terjepit maju kena mundur kena, Musa berteriak minta penyertaan Tuhan dan Tuhan menjawab Musa, untuk mengangkat tongkatnya dan laut Merah terbelah menjadi dua.
    Musa sangat rendah hati dan tidak mau pergi tanpa penyertaan Tuhan. Selama 40 tahun sekolah kedua dilalui oleh Musa, menuju  ke Kanaan. Musa tercatat di Alkitab sebagai orang  yang berhasil membawa dan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan.
    Tuhan memberikan perlindungan dengan tiang awan dan tiang api bagi bangsa Israel!! Siang tidak kepanasan, dan malam tidak kedinginan dan tidak gelap. Musa hidup selama 120 tahun, 40 tahun di istana, 40 tahun pertama di padang gurun saat pelarian dan 40 tahun kedua di padang gurun saat menuju ke Kanaan.

2. YUSUF
    Sekolah jeruji besi/ penjara. Kejadian 30 - 50
    Yusuf merupakan anak Yakub dari Rahel (anak ke-11 Yakub)
    Yusuf artinya : mudah-mudahan Tuhan memberi aku anak laki-laki.
    Yusuf disayangi Yakub, namun dibenci saudara-saudaranya. Hanya Yusuf yang diberi baju warna-warni yang konon di jamannya merupakan sebuah baju yang sangat indah dan melambangkan kemakmuran sedangkan saudara-saudaranya memakai baju tanpa corak dan tidak berwarna-warni.
    Pada akhirnya Yusuf ditangkap oleh saudara-saudaranya dan dijebloskan ke sumur kering, lalu dijual ke pedagang manusia dari Midian dengan 20 Syikal perak. Lalu Yusuf dibawa ke Mesir, bertemu Potifar yang membeli Yusuf menjadi budak di rumah Potifar, disayang oleh Potifar karena Yusuf pintar dan rajin dan dipercaya Potifar menjadi kepala rumah tangganya kecuali istrinya.
    Singkat cerita, karena kejadian dengan istri Potifar, Yusuf akhirnya difitnah dan dipenjara. Dalam penjara, Yusuf akhirnya menjadi orang kepercayaan kepala penjara. Di situ Yusuf bertemu dengan juru minuman dan juru roti Firaun dan Yusuf dapat mengartikan mimpi dari mereka berdua, walau sudah menitip kalau mereka berhasil keluar dari penjara untuk mengeluarkan Yusuf keluar dari penjara namun dilupakan. Yusuf sempat berharap, namun kecewa karena mengandalkan manusia, Yusuf beralih dan mulai berdoa dan kembali melakukan aktivitasnya di dalam penjara.
    Orang yang hidup mewah, memiliki segala sesuatu, tiba-tiba harus dipenjara, hidup dalam serba keterbatasan, dan Yusuf melakukannya dengan setia, Alkitab mencatat bahwa Allah menyertai Yusuf  sehingga Yusuf menjadi berhasil di mana pun dia ditempatkan.
    Sering kali manusia melupakan segala janjinya kalau kita mengandalkan manusia. Yusuf sempat dilupakan selama 2 tahun oleh juru minuman. 2 tahun kemudian Firaun bermimpi namun dia lupa akan mimpinya dan mencari orang-orang pintar di seluruh kerajaannya untuk memberitahukan dan mengartikan mimpinya. Akhirnya si juru minuman teringat akan Yusuf dan menceritakannya kepada Firaun. Dan Firaun memanggil Yusuf untuk mengartikan mimpinya, Yusuf segera mencari Tuhan dan 3 kali berdoa meminta tolong pada Tuhan. Akhirnya Tuhan memberikan hikmat pada Yusuf dan dapat menceritakan mimpi yang tidak diingat oleh Firaun, dan menterjemahkannya pada Firaun, sehingga Firaun menjadikan Yusuf menjadi orang nomor 2 di seluruh Mesir untuk memimpin Mesir mempersiapkan menghadapi masa-masa panen dan masa-masa kelaparan yang akan datang. Bahkan melalui Yusuf dapat memberi makan saudara-saudaranya.
    Yusuf berusia 110 tahun meninggal di Meser, anaknya Efraim dan Manasye. 

Melalui Musa kita bisa belajar dari seorang yang rendah hati dan lembut, mari kita berdoa dan meminta pada Tuhan untuk diubahkan menjadi semakin rendah hati dan lembu bagi sesama kita manusia.
Melalui Yusuf, kita bisa belajar untuk mengampuni orang-orang yang telah mengecewakannya dan taat mencari Tuhan dan mengandalkan Tuhan.
Dan Tuhan akan membuat kita berhasil. Minta penyertaan Tuhan!!



Preacher : Pdm. Rachelia D, S.Th
Written by : ssr

Senin, Desember 30, 2019

Dari SUMUR menuju ISTANA RAJA!


Firman Tuhan ini merupakan lanjutan dari firman Tuhan beberapa bulan sebelumnya.
Kisah Yusuf yang dibuang ke dalam sumur sampai pada akhirnya dia sampai di istana Raja yang terambil dari Kitab Kejadian 37 – 46.
Kisah Yusuf ini secara rohani menggambarkan kehidupan nyata yang kita semua umat Tuhan alami dalam meniti seluruh perjalanan kehidupan kita.
Firman Tuhan ini seperti cermin kehidupan yang Tuhan berikan pada kita umatNya untuk dapat melihat secara jelas dan gamblang akan bagaimana sikap hidup yang Tuhan inginkan terjadi dan terbentuk pada kita seluruh umat Tuhan, sehingga orang di sekitar kita dapat melihat KEMULIAAN KRISTUS YESUS terpancar melalui kehidupan kita, mari kita buka :
II Korintus 3:2-3, “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”

Nah kembali ke Kejadian 37, awal mula bibit perselisihan – permasalahan dimulai dari perlakuan orang tua sendiri terhadap anak-anak nya :
Kejadian 37:3-4, “Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. 37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.”
Pesan bagi para orang tua – bapak atau ibu untuk tidak membedakan perlakuan kepada anak-anaknya.
Efesus  6:4, “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Ada beberapa poin sikap hati Seorang Kristen Sejati dari perjalanan hidup Yusuf dari sumur sampai ke tahta Raja :
Kejadian 39 : 9b, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
Seluruh firman Tuhan yang kita terima setiap minggu, berbagai pengajaran dan didikan yang kita terima dari para hamba Tuhan maupun Gembala tidak hanya untuk didengar saja, melainkan harus dilakukan, diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yakobus  2:26, “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman
tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
Dengan menjadi pelaku Firman maka hidup kita menjadi berkenan kepada Allah maka Allah pun BERKENAN menyertai kita dengan setia. Maka segala apapun yang dilakukan Yusuf selalu diberkati dan berhasil.

Kejadian 39:2, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Kejadian 39:21, “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.”

Kejadian 41:38-40, “Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Firaun dan orang sekitarnya pun dapat melihat Roh Allah – Kemuliaan Allah terpancar dari Yusuf. Pola kerja Tuhan bekerja selalu dari dalam diri kita ketika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya, Roh Kudus mendorong perubahan demi perubahan seturut kehendak Tuhan yang terus berproses yang bisa jadi memerlukan waktu bertahun-tahun sampai pada akhirnya Kemuliaan Roh Allah keluar terpancar dari dalam diri kita sehingga orang-orang di sekitar kita, keluarga, teman, sahabat, tetangga, dan lainnya dapat menyaksikan perubahan karakter/ perilaku/ sikap maupun tindakan kita sudah bukan manusia duniawi, mungkin yang dulunya kita tukang tipu/ sering berdusta sekarang dan untuk seterusnya tidak menipu atau berdusta lagi. Yang suka mencuri barang-barang di kantor tidak lagi mencuri, yang suka bergosip tidak lagi bergosip.

Kejadian 39:12, “Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.”
Ketika kita diperhadapkan dalam situasi yang menggoda – memberikan pilihan untuk melakukan dosa, satu-satunya tindakan yang kita lakukan adalah LARI MENJAUH !! Bukan LARI MENDEKAT!!
Jangan seperti istri Lot yang menoleh ke belakang ketika lari akhirnya menjadi tiang garam.
Jangan seperti Hawa yang tidak lari ketika iblis mengatakan hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Jangan seperti Adam yang tidak menolak ajakan istrinya untuk memakan buah pengetahuan.
Jangan seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan hanya karena tidak dapat menahan lapar dan merendahkan nilai hak kesulungan yang dimilikinya.
Yusuf selalu MOVE ON ketika situasi demi situasi yang berubah sedemikian cepat, seperti peribahasa lolos dari lubang singa masuk ke mulut buaya. Dia tidak down, tidak tenggelam dalam kekecewaan, kepahitan, kegetiran hidupnya dan kemarahan maupun dendam pada semua orang yang mencelakakannya mulai dari tindakan iri hati saudara-saudara kandungnya, dari fitnahan istri potifar, dilupakan bertahun-tahun oleh teman senasibnya Juru Minuman Firaun.
Bagaimana kalau kiranya Yusuf tidak Move On? Dia bakal sakit hati, kecewa, dendam dan terus menerus kata-kata makian, kutukan diperkatakan tiap hari dalam penjara, dalam pembuangan. Sangatlah mungkin Yusuf tidak akan pernah mencapai Istana Raja bila dia tidak mampu berdamai dengan dirinya dengan masa lalu nya dengan situasi yang dialaminya.
Kita yang tidak dapat berdamai dengan diri kita, maka kita pun akan selalu tidak tenang dan tidak dapat fokus dalam segala hal.
I Petrus 4:7, “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan
jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”
Dengan bersikap tenang, biasanya kita dapat berpikir jernih, berpikir sehat dan dapat merancang segala tindakan positif dalam menghadapi kesukaran, tekanan hidup, pergumulan berat sekalipun.

Kejadian 45:8, “Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.”
Apa yang akan terjadi kalau Yusuf memilih dan melakukan keputusan untuk mengandalkan manusia misalnya mendekati istri Potifar dengan tujuan untuk mencari keuntungan pribadi? Yang mungkin terjadi adalah dosa menutupi dosa berantai yang terjadi akan mengisi hari demi hari Yusuf. Namun Yusuf tetap taat pada firman dan mengandalkan Tuhan, mengambil semua keputusan dan tindakannya yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan yang disembahnya.
Yeremia 17:5, “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan
manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari
pada TUHAN!”


Kejadian 45:4-5, “Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”
Kejadian 45:15, “Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.”
Adakah di antara kita yang bisa berjiwa besar bertindak, bersikap dan berkata-kata seperti yang dilakukan Yusuf kepada saudara-saudara kandungnya yang pernah melakukan pengkhianatan terbesar dalam hidupnya, membuat Yusuf seolah sedang mengalami mimpi buruk yang paling mengerikan dibuang dari zona nyamannya, tidak dapat lagi bertemu dengan orang tuanya, teman-teman dan sahabatnya, kehilangan semua milik kesayangannya. Lalu diangkat dari lubang sumur memberi secercah harapan sesaat seolah saudara-saudara kandungnya hanya sekedar mengerjai dia, namun tidak lama kemudian dia dijual ke pedagang budak yang melintas dengan mata kepala sendiri dia melihat saudaranya menerima uang dari si pedagang budak dan menyerahkan dirinya untuk dirantai dan dimasukkan ke dalam kandang budak yang kehilangan kebebasan dan masa depan yang tampak gelap sama sekali?
Mampukah kita menegur dengan lembut orang-orang yang pernah menyakiti kita? Sambil mengatakan tanpa beban bahwa Tuhan memiliki rencana indah ketika kamu menyakiti aku untuk memberikan kesempatan untuk mempertemukan kita kembali dan saya dapat membantu kamu? Sanggupkah kita memeluk – berjabat tangan erat pada orang yang telah menyakiti kita?
YA KITA AKAN SANGGUP MELAKUKANNYA karena tidak pernah membiarkan kecewa, sakit hati, dendam menguasai dan merusak hati kita, dengan mengampuni dosa dan kesalahan orang yang telah menyakiti kita.
TUHAN Yesus pun memberikan teladan dengan mengampuni semua orang sekali lagi semua orang yang telah mendakwa, memfitnah, menyiksa dan menyalibkanNya di atas kayu Salib!
Dan ketika dalam pelayanannya sekitar 3 tahun di dunia, Tuhan Yesus telah mengajarkan DOA BAPA KAMI yang dahsyat
Matius 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”
Ayat ini menegaskan bahwa kalau kita mau Tuhan mengampuni semua dosa-dosa kita maka kita juga harus mengampuni orang yang bersalah pada kita, Tuhan menerapkan azas timbal balik kepada seluruh umatNya!!

Jadi ada 4 SIKAP HATI YANG WAJIB DIMILIKI SEORANG KRISTEN untuk dapat mencapai KESELAMATAN KEKAL / SURGA yang Tuhan janjikan :
1.      MENJADI PELAKU FIRMAN
2.      PENGUASAAN DIRI
3.      MENGANDALKAN TUHAN 
4.      MENGAMPUNI DOSA & KESALAHAN ORANG LAIN


Yusuf dari SUMUR sampai ke ISTANA RAJA
Demikian juga kita:
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku !!

Mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
Mari kita tinggalkan segala kepahitan, kekecewaan, dosa yang merintangi kita di dalam “SUMUR”, KUBURKAN semuanya itu.

Kita Menatap Masa Depan dengan iman percaya kita bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan telah mempersiapkan rancangan masa depan kita yang penuh dengan harapan.
Yeremia  29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Sekali lagi mari kita katakan bersama-sama, mengatakannya dengan iman :
SUMUR Masa Lalu ku  SURGA Destinasiku!!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!
SUMUR Masa Lalu ku SURGA Destinasiku !!




Preacher by : ssr