Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label mengandalkan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mengandalkan. Tampilkan semua postingan

Senin, Januari 30, 2017

Come and Face 2017, Together in Christ!!

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,
Akhirnya kita semua memasuki tahun yang baru, yang penuh dengan tantangan dan penuh pengharapan bagi kita semua anak-anak Tuhan.
Dunia boleh menyebut sebagai tahun penuh ketidakpastian dan berbagai gejolak politik global baik di Eropa dengan Inggris, Kebijakan kontroversi dari Presiden USA yang baru terpilih dan baru menjabat yang baru meneken dekrit keputusan presiden, dan kelesuan perekonomian dunia serta konflik terorisme di berbagai negara.
Melalui tulisan ini penulis hendak memotivasi dan mengajak teman-teman, rekan-rekan dan sahabat-sahabat pembaca blog Rehobot Community untuk semakin terus berserah dan bergantung serta mengandalkan Tuhan saja, sebab itu yang DIA kehendaki agar umatNya mengandalkan Tuhan bukan kekuatannya sendiri.
Berjalan meniti hari demi hari di bulan pertama awal tahun 2017 ini bersama dengan hadirat serta penyertaan Tuhan.
Dan selalu bertekun dalam doa, pembacaan firman Tuhan dan tidak menjauhi dari persekutuan-persekutuan/ ibadah dengan umat Tuhan.
Yakin dan percayalah bahwa segala yang kita lakukan, kita pikirkan, kita katakan, dan kita harapan di setiap waktu semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan sehingga Kasih dan Kuasa Tuhan bekerja dan melingkupi kita dan mengubah kita seutuhnya menjadi berkenan di hadapan Tuhan.
Datang.... Cari.... Temui.... Dapatkan PribadiNya dalam doa dan keseharianmu, Tuhan Mendekat apabila kita mendekat dan setia terus mencari KerajaanNya dan KebenaranNya!!
Ingat !! Kita menyembah Tuhan yang Hidup,Tuhan Yesus Kristus yang dikenal sebagai Nabi ISA Almasih.
Amin, Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.

Jumat, Desember 12, 2014

Tuhanlah Tempat Sandaran Kita


Mari kita langsung membaca  YOSUA 1 : 7 – 9,
7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”

Tapi apa yang terjadi dengan realitas/ kenyataan dalam kehidupan kita??
Klo mau jujur pada diri kita masing-masing, bahwa secara sadar kita mengaminkan setiap perintah/ kalimat/perkataan/ tulisan firman Tuhan yang kita baca. Namun sesungguhnya tidak jarang kita sering lupa firman Tuhan ketika kita dalam keadaan kalut, terdesak, terjepit, terintimidasi, dijebak orang, dikhianati teman/sahabat de el el!?
Betul ga?

Masih ingat peristiwa Ayub yang dalam sehari mendapatkan laporan bertubi-tubi peristiwa-peristiwa yang mengejutkan, kehilangan segala sesuatunya dalam sehari. (Baca Ayub 1: 1-4, lanjut ke ayat 13 – 19.)
Atau Abraham yang mendapatkan perintah mendadak dari Tuhan untuk mengorbankan anak tunggalnya kepada Tuhan?? (Kejadian 22 : 1-2) Menurut kalian kira-kira bila kita berada di posisi Ayub ataupun Abraham pada saat itu, apa reaksi/ respon kita? Apa jawaban kita?

Benar, meskipun kita setiap minggu atau setiap hari membaca dan merenungkan firman Tuhan, namun ketika situasi-situasi/ peristiwa-peristiwa buruk yang mendadak terjadi di hadapan kita, saat itulah iman kita diuji, tak seorangpun tahu apa reaksi/ respon kita kecuali diri kita sendiri.

Renungan ini bertemakan, “Tuhanlah Tempat Sandaran Kita.”
Makna kata :
Sandaran  (n) : 1. Tempat untuk bersandar; 2. Alat untuk menyandarkan; 3. Tumpuan hidup (sandaran).
Tumpuan (n) : 7 (ki) menjadi pusat perhatian; 8 (ki) yang menjadi sasaran (tujuan)
Kesimpulan : Menjadikan Tuhan sebagai tujuan hidup kita.

Apa respon/ reaksi kita yang seharusnya kita lakukan ketika masalah/ kesukaran menghantam kita?
PERTAMA : I Petrus  4 : 7
7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”

KEDUA : Mazmur 50 : 15, “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." S e la”

KETIGA :
Amsal 3 : 25-26, 25 Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. 26 Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.”
Sebab kenapa kita harus menjadikan Tuhan sandaran kita?! Baca :
Yeremia 17 : 5. “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN.”

Jaminan apa yang diberikan Tuhan pada kita?

  1. Yakobus 1 : 12-15,
12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”

  1. Mazmur 23, “Tuhan, gembalaku yang baik.”

Selasa, Februari 28, 2012

God Will Make A Way

Penulis teringat sebuah lagu rohani yang diciptakan dan dipopulerkan sendiri oleh Don Moen, 'God Will Make a Way where there seem to be no way....."
Sering kali kita sepertinya menghadapi jalan buntu, tembok raksasa yang tinggi sehingga tak jarang membuat banyak orang menjadi patah arang dan mundur.
Kesulitan demi kesulitan yang sering digambarkan sebagai gelombang ataupun ombak kehidupan yang terus menerus menerjang silih berganti. Bila kita ini adalah 'pasir' maka kita akan ikut terombang ambingkan kemanapun ombak menerjang dan arus baliknya menarik pasir-pasir berpindah dari tempatnya semula.
Penulis memperhatikan mekanisme alami ketika berlibur di pantai Carita/ Anyer. Ombak-ombak baik yang besar maupun yang kecil terus menerus dan silih berganti menerpa dan menerjang ke segala arah menghantam apapun yang ada di depannya, termasuk penulis yang sedang berdiri di pinggir pantai. Ombak yang lebih besar sanggup membuat goyang tubuh penulis, namun ada satu benda yang tidak dapat digoyahkan oleh terjangan ombak tersebut yaitu BATU KARANG. Batu karanglah yang malah memecahkan ombak-ombak tersebut menjadi buih-buih kecil yang indah.
Tuhan Yesus Kristus Rajalah sang BATU KARANG tersebut, yang menopang kita, DIA lah yang akan bekerja untuk melindungi kita memperkuat pijakan kita saat menghadapi gelombang ataupun ombak-ombak besar kehidupan, TUHANlah pula yang akan menghancurkan ombak-ombak tersebut menjadi buih-buih kecil yang indah, yang notabene adalah berkat-berkat yang diciptakan Allah bagi kita.
Di balik kesulitan ataupun kesukaran demi kesukaran yang kita alami, Tuhan sudah menyediakan jalan keluar yang unik yang tak pernah terpikirkan..... sekali lagi... TAK PERNAH TERPIKIRKAN OLEH KITA. Penulis sering berusaha menebak-nebak kemungkinan-kemungkinan jalan keluar dari setiap masalah besar ataupun kecil yang penulis alami, sampai sebanyak mungkin kemungkinan yang terpikirkan oleh penulis, dan hasilnya.... TIDAK ADA SATUPUN KEMUNGKINAN YANG PERNAH PENULIS PIKIRKAN MERUPAKAN JALAN KELUAR YANG TUHAN BUKA BUAT PENULIS.
Karya Allah sungguh Nyata, Indah, Hebat, dan Luar Biasa. Mengandalkan Tuhan adalah anugerah, Tuhan tidak ingin melihat umat yang percaya kepadaNya dan dikasihiNya mengalami banyak penderitaan dan kesulitan-kesulitan.
Tuhan ingin menggendong kita dalam pelukanNya, namun tidak sedikit dari kita yang menemplak tangan Tuhan yang hendak menggapai kita, berlari menjauh membawa kekecewaan, kepahitan, luka hati yang seharusnya kita bawa dan serahkan pada Tuhan untuk dipulihkan sehingga kita semakin jauh dan terjatuh.
Sahabat-sahabat dan saudara-saudara sekalian, baiklah kita selalu mengandalkan Tuhan senantiasa di manapun, kapanpun setiap saat, bahkan sampai hal-hal yang sepele sekalipun. Tuhan ingin kita semakin merasa dekat dengan DIA dan selalu menyaksikan perbuatan tanganNya atas hidup kita.

OPEN YOUR EYES WIDELY.............AND SEE THE NEXT GOD's MIRACLE !!

Sudahkah kita Mengandalkan Tuhan??

Ketika beberapa waktu yang lalu isteri saya menghadapi sebuah pergumulan dalam menyikapi apakah dia harus 'Resign' dari pekerjaannya atau tetap bertahan terus. Pernah beberapa kali ia curhat pada saya mengenai tempat pekerjaannya yang dia anggap tidak nyaman lagi, tidak sesuai dengan standar yang ia harapkan.
Di satu sisi, saya melihat bahwa ia memiliki kerendahan hati untuk mau menceritakan pergumulannya dan mau bersama-sama berdoa bersama saya untuk menyampaikan pergumulannya kepada Tuhan Yesus Kristus yang belum lama dikenalnya dan diterimanya sebagai Juru Selamat pribadinya.
Kadang perlu kita menangis bersama-sama dengan pasangan kita untuk lebih memahami perasaan pasangan kita dalam menghadapi permasalahannya.
Menangis dalam doa kita kepada Tuhan Allah merupakan momen yang terindah, baik pada saat kita dalam masalah ataupun mengucap syukur mengingat segala kebaikan yang telah kita terima saat ini.
Dalam memasuki bulan ketiga di tahun 2012 ini, sudahkah kita sekalian mengucap syukur selalu atas segala kesulitan maupun berkat-berkat yang Tuhan berikan dengan caraNya yang dahsyat dan tak pernah terpikirkan oleh kita?!
Ternyata sudah hampir 2 bulan berlalu namun kita tetap ada, tetap diberkati, tetap dapat beribadah, sehat, tidak berkekurangan, bukankah hal sederhana itu semua merupakan MUJIZAT yang kita nanti-nantikan!?
Isteri saya seiring berjalannya waktu terus belajar dan mengalami MUJIZAT demi MUJIZAT hampir tiap saat dan terus diyakinkan bahwa campur tangan TUHAN Yesus dalam hidupnya terasa Nyata sekali. Tidak jarang ia terus mengungkit-ungkit pengalaman DAHSYAT yang kami alami bersama.
Saya juga terus belajar dan merenungkan setiap kejadian yang kami alami, mengapa bagi banyak orang percaya sering terlontar perkataan yang menyatakan mereka tidak pernah melihat mujizat ataupun perubahan nyata kehidupan mereka secara NYATA.
KUASA Tuhan dan MUJIZATNYA benar-benar NYATA bagi SETIAP ORANG yang mau dengan rendah hati berseru dan mengandalkan TUHAN YESUS setiap saat.
Pernah kita mendengar pernyataan orang, "Kerjakan segala sesuatunya dengan semaksimal mungkin kalo sampai gagal baru cari Tuhan."
Saya melalui artikel ini mau mengkoreksi pernyataan tersebut menjadi ,"LAKUKAN SEGALA SESUATU SELALU BERSAMA TUHAN SEHINGGA APAPUN HASILNYA ITU UNTUK KEMULIAAN NAMA TUHAN!"

"Namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan hidupku yang kuhidupi di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku." Galatia 2 : 20