Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label sikap hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sikap hidup. Tampilkan semua postingan

Minggu, Agustus 11, 2019

Sikap Hidup Kristiani yang sesuai Firman Allah

Mari kita buka I Petrus 5 : 6-11
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin

Sudahkah hidup kita sesuai dengan yang dikatakan di I Petrus 5 : 6-11 di atas?? Apalagi kita mengaku diri kita sebagai seorang Kristiani. 
Sudahkah kita bersikap rendah hati? 
Contoh sikap rendah hati yang menonjol ditunjukkan oleh Tuhan Yesus, mari kita baca Filipi 2 : 3, "dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia, Sebaiknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri."
Ini suatu sikap yang dikerjakan Yesus, yang setara dengan Allah namun bersedia disiksa dan mati di kayu Salib. Orang yang mempunyai sikap rendah hati, pastilah dia menjadi seseorang yang tidak mudah tersinggung/ marah.
Ketika kita mengalami pelecehan/direndahkan oleh orang, itulah saat nya kita menguji apakah benar kita sudah rendah hati.
Tuhan Yesus yang masih mampu mendoakan orang ketika Dia sudah disalibkan, doa untuk mengampuni orang-orang yang sudah menyiksa dan menyalibkanNya.

Pada ayat yang ke-7 dikatakan - Serahkan segala kekuatiranmu sebab Dia yang memeliharamu
Bagaimana menjadi orang Kristen yang mengandalkan Tuhan dan bersandar pada Allah. Memang tidak jarang kita timbul rasa cemas, kuatir, apalagi belum lama ini kita mendengar kabar pergerakan lempengan permukaan bumi, potensi terjadi tumbukan yang dapat mengakibatkan kemungkinan tsunami, apalagi beberapa hari kemudian Jakarta dan Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami 'blackout' - padam listrik total berjam-jam.
Dengan demikian kita dapat merasakan betapa kita memerlukan pertolongan Tuhan ketika kita berada dalam situasi sulit. Seperti halnya yang dialami Yusuf yang dibuang dan dijual oleh saudara-saudaranya, kepahitan, kekecewaan seharusnya terjadi pada diri Yusuf, namun Yusuf tidak membiarkan dirinya dikuasai dan tenggelam dalam kekecewaan dan sakit hati akibat perbuatan saudara-saudaranya. Namun Yusuf tetap menjaga hati, tubuh dan pikirannya, dia tetap mengandalkan Tuhan, sampai akhirnya dia memperoleh anugerah besar menjadi orang kedua di seluruh Mesir.

Kita memiliki Tuhan yang mampu memberikan berkat, kesembuhan dan keselamatan hidup yang kekal.

Ayat ke-8 - 9, "sadarlah dan berjaga-jagalah  -  lawanlah dengan iman yang teguh
Orang Kristen yang siap untuk melawan iblis dengan kuasa Tuhan. Iblis bisa menipu dengan segala cara baik melalui kekayaan - kemewahan ataupun karena penderitaan - miskin.
Berapa banyak kita anak-anak Tuhan diberkati Tuhan malah pergi jalan-jalan memuaskan keinginan diri nya sendiri sehingga menjauh dari Tuhan.
Penderitaan yang dialami Ayub sebagai contoh dari keteladanan Ayub yang memiliki kekayaan begitu besar namun Ayub tetap setia mengorbankan korban penghapus dosa dan berdoa bagi keluarga dan anak-anaknya. Jangan sampai kita gelap mata dengan kemewahan dan kekayaan yang kita miliki.

Kekristenan yang sejati melakukan segala sesuatu hanyalah untuk menyenangkan hati Allah. 



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, April 29, 2018

Karakter Daniel yang Berkenan bagi Allah

Daniel 1 : 8 -17, tentang ketetapan Daniel yang tidak menyantap hidangan Raja. Kisah Daniel ini bukan berkaitan dengan hal-hal yang mistis. Namun yang akan kita pelajari saat ini adalah karakter Daniel, sebagai satu sosok pribadi yang luar biasa sehingga Allah memberikan hikmat dan kemampuan lebih kepada Daniel.
Pada ayat ke-8 dikatakan bahwa Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan diri dengan makan makanan yang telah disantap Raja, melainkan hanya meminta diberi sayuran saja.
Daniel memiliki kemampuan yang luar biasa, di mana dia mampu menterjemahkan segala sesuatu yang tersembunyi melalui mimpi dan penglihatan, menterjemahkan mimpi Raja Nebukadnezar, tulisan di dinding. Dan Daniel pula yang mendapatkan penglihatan tentang akhir zaman.
Mengapa Daniel bisa mendapatkan hal-hal tersebut?
Mengapa Allah memberikan kasih karunia dan kemampuan lebih kepada Daniel ?
Karena Sikap hidup Daniel (ayat 8), yang berketetapan tidak menajiskan diri dengan menyantap santapan makanan dari Raja, yang sebelumnya dipersembahkan dulu kepada dewa Baal. Makanan tersebut pasti merupakan makanan-makanan pilihan yang lezat. Namun Daniel lebih memilih untuk tidak menajiskan dirinya. Daniel tidak tenggelam dalam kesenangan-kesenangan dunia, melainkan fokus bagaimana menyenangkan hati Allah.
Daniel sungguh-sungguh melakukan apa yang menjadi Kehendak Allah.

Mari kita baca Yakobus 1 : 17, "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."

Amsal 2 : 6, "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian."

Pada Daniel 1 : 17, Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian setelah Daniel konsisten tidak menajiskan dirinya dengan menyantap makanan Raja dengan resikonya.
Demikian juga halnya tentang Kekristenan kita, kita yang sudah tahu persis akan karya keselamatan Yesus di kayu Salib, yang terlebih dahulu berkorban sampai mati demi menebus dosa kita.
Melalui teladan Daniel ini, kita boleh menjadi orang Kristen yang mengalami janji-janji Allah, hidup tidak lagi menuruti keinginan daging kita, yang sudah meninggalkan semua karakter, sikap hidup lama yang penuh dengan dosa dan kedagingan.

Mari kita mau mengkoreksi diri kita untuk semakin hidup berkenan pada Tuhan, jangan fokus hanya untuk mendapatkan berkatnya saja, melainkan mau membayar 'harga' untuk menyediakan waktu kita bagi Tuhan, melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Maka Allah pasti akan memberikan kepada kita anugerah/berkat untuk memperlengkapi kita untuk tetap menjadi berkat dan mendukung pekerjaan Allah di dunia ini.





Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr.