Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label pelaku firman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pelaku firman. Tampilkan semua postingan

Minggu, Oktober 28, 2018

Tiga Golongan Orang Kristen terhadap Firman Tuhan

Dalam 2 Petrus 1 : 5, dikatakan "Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan."
Kalau Tuhan berkata bahwa keselamatan itu ada hari ini, namun setan berkata bahwa keselamatan itu nanti saja. Mari kita semua yang sudah terima Tuhan Yesus jangan menunda keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus, dan menerima keselamatan tersebut, jangan menunda-nunda hanya karena terlalu sibuk, banyak yang harus dilakukan.
Ada 3 kelompok orang Kristen :
1. Kelompok pertama adalah orang Kristen yang tidak mengerti firman Allah, orang Kristen yang tahu ada Alkitab namun tidak dibaca Alkitab tersebut. Orang yang sudah lahir baru dan percaya Tuhan Yesus namun tidak membaca firman Allah, mereka terlalu sibuk dengan urusannya sendiri, sibuk dengan masalahnya sendiri, sibuk mencari uang. Datang ke ibadah hanya hari Natal atau disebut Kristen Kristal (Kristen Natal), atau Kristen kapal selam.
Mereka mengabaikan firman Tuhan dan sibuk dengan perkara-perkara dunia.
Kita punya Tuhan, kita punya Alkitab namun pola pikir kita mengabaikan firman Tuhan, itu sebabnya kita tidak menjadi kesaksian bagi Tuhan kepada dunia.

2. Orang Kristen yang mengetahui firman Tuhan namun tidak mempraktekkannya, orang seperti ini punya Alkitab, punya banyak buku rohani, tahu firman Tuhan namun tidak melakukannya. Sama dengan orang Farisi dan ahli Taurat, tampak religius di hadapan semua orang tapi hidupnya tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Contoh Adam dan Hawa yang tahu firman Tuhan bahwa ada satu pohon yang tidak boleh dimakan buahnya. Mereka tahu namun tidak melakukannya sehingga jatuh dalam dosa.
Firman Tuhan berkata kalau kita tahu kebenaran maka kita harus mempraktekkannya. Katakan iya di atas iya dan katakan tidak bila tidak.
Soal berpoligami, memang benar di kitab Perjanjian Lama tercatat beberapa tokoh Alkitab berpoligami, namun Alkitab mencatat menyatakan bahwa kita tidak boleh berpoligami.
Namun tidak sedikit orang Kristen yang melakukan poligami, karena dia memiliki untuk tidak mengasihi Tuhan. Semua terjadi tergantung bagaimana kita memilih.
Yakobus 1 : 22-24, "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya."

3. Orang Kristen yang tahu firman Tuhan dan mempraktekkannya. Inilah tipe orang Kristen yang diinginkan Tuhan.
Ulangan 30 : 15, Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidapan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan."
Seperti saat Tuhan Yesus memerintahkan Petrus untuk menebarkan jalanya dan Petrus menebarkan jalanya, Petrus diberkati ketika dia melakukan perkataan Tuhan dan dia melihat mujizat yang luar biasa. Kita melakukan firman Tuhan dan kita mempraktekkannya, taat kepada firman Tuhan, maka Tuhan akan melakukan segala sesuatu bagi kita.
Karena Alkitab berasal dari sumber yang sempurna diberikan kepada yang tidak sempurna, memang kita yang tidak sempurna belum dapat memahami seluruh firman Tuhan, namun ada saatnya kita diberi pengertian sebagian dari firman Tuhan dan melakukannya.
Ketika Abraham dengar dan taat menjadi pelaku firman Tuhan, maka dia menjadi bapa segala bangsa.
Ketika kita taat kita akan melihat berkat dan mujizat-mujizat Tuhan menyertai kita.
Tuhan mencari sebuah hati yang berkata, "Ya ini aku Tuhan!" Mari kita baca Mazmur 27 : 8, "Hatiku mengikut firmanMu: "Carilah wajahku"; maka wajahMu kucari, ya Tuhan."

Banyak penginjil - penginjil hebat yang dipakai Tuhan dengan berbagai latar belakang profesi, ada yang tukang ledeng, tukang sepatu, namun karena respon mereka cepat akan panggilan Tuhan dan melakukan perintah kemana saja Tuhan suruh. Itulah yang Tuhan cari untuk dipakai mewujudkan rencanaNya yang indah bagi semua orang. Seorang yang sederhana, itulah yang dicari Tuhan.



Preacher : Pdt. Clay
written by : ssr

Minggu, Februari 18, 2018

Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan

Kita bisa bersyukur bahwa pagi ini kita masih bisa datang ke baitNya, memuji-muji dan menyembah Tuhan.
Mari kita buka Injil Lukas 5 : 1-6, tentang Simon yang diperintahkan Tuhan untuk menebar kembali jalanya setelah seharian dia tidak mendapatkan apa-apa.
Tema pagi ini, "Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan." Tidak ada di dunia ini ada manusia yang menginginkan kegagalan, ingin rugi dalam berusaha, kecuali dia seorang yang mengalami gangguan jiwa.
Jika seseorang disebut sebagai orang Kristen, seharusnya menurut firman Tuhan, dia mengalami damai sejahtera, sukacita dan penggenapan janji Allah dalam hidupnya.
Bagaimana hidup yang dipenuhi kemenangan dan keberhasilan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Bagaimana kita mengalami perubahan kegagalan menjadi keberhasilan, yaitu :
Hal PERTAMA, ada firman TUHAN di dalam kehidupannya, kita harus mau mendengar firman Allah. Ketika Simon selama sehari semalam menebar jala tidak mendapatkan apa-apa, ketika Tuhan Yesus ikut naik ke dalam perahunya, Yesus hadir dan mulai memberitakan firman dan Simon menyambut dan melakukan firman Yesus.

Lukas 4 : 4, tentang Yesus menjawab statement iblis dengan firman Allah sewaktu DIA dicobai di padang gurun. "Bahwa bukan dari roti saja manusia bisa hidup melainkan dari firman Allah."
Bagaimana iman kita bisa tumbuh kalau tanpa mendapatkan asupan firman Allah dalam kehidupan kita.
Mari kita baca Mazmur 119 : 105, "Firman Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Lanjutkan di dalam Matius 4 : 4, "Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Firman Tuhan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan kita, sesuatu yang kita perlu mengerti dan pahami.
Jangan kita menjadi Kristen KKR, yang selalu terbawa suasana sekitarnya, ketika ditantang untuk maju ke depan dan bertobat, ikut maju juga, namun setelah KKR berakhir, dampak pertobatan tidak bertahan lama dan pudar. Banyak orang yang mau mengalami kelepasan namun tidak mau dilepaskan!! APAKAH ANDA SEPERTI ITU??!
Itulah hal KEDUA, yaitu kita mau melepaskan segalanya bagi Tuhan.

Hal KETIGA,  yaitu kita melakukan firman Tuhan. Setelah Simon dan teman-temannya mau mendengar firman Tuhan (yang diperintahkan Yesus) untuk menebar jala, dan mereka melakukannya, mereka mendapatkan ikan dalam jumlah besar bahkan jalanya nyaris koyak kalo tidak dibantu nelayan-nelayan yang lain.
Firman Tuhan mengajarkan pada kita agar kita mau datang pada Kristus, tidak sekedar mendengar namun melakukan firman Tuhan.
Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Semuanya itu mencakup apa saja.. sekali apa saja yang benar-benar diperlukan kita.
Apa yang kita cari? Apakah kita mau belajar menjadi orang Kristen dan hidup sesuai firmanNya atau hanya sekedar mencari berkat nya saja ?
Bagaimana kita mencari Kerajaan Allah? Sudahkah  kita menyenangi firman Tuhan, membacanya tiap saat atau tiap hari?? Yang penting ada tekad dan kemauan melakukan firman Tuhan, lalu diikuti benar-benar melakukan firman Tuhan, percayalah bahwa janji Tuhan akan digenapi dalam hidupmu.
Seringkali orang Kristen menjadi pendengar firman Allah, lebih senang menyoroti kehidupan orang lain, namun tidak mau melihat diri sendiri.
Seperti kisah si anak bungsu yang terhilang di negeri orang menjadi jatuh miskin, namun ketika dia berkeputusan untuk kembali kepada Bapanya, dia datang menemui bapanya, malah mendapatkan jubah, mendapatkan kembali perlakuan sebagai anaknya, dan pemulihan.
Kasih kita harus nampak pada orang lain bahwa ada kasih Kristus dalam diri kita.
Lukas 5 : 8 - 10, tentang Simon tersungkur dan merasa tidak layak, sebab Simon dan lainnya takjub pada banyaknya ikan yang ditangkap, dan Yesus menyatakan bahwa Simon akan menjala manusia.
Simon memahami bahwa keberhasilan menangkap ikan bukan karena keahliannya melainkan ada Tuhan yang memerintahkannya,
Cari firman Tuhan ya ada di gereja. Percayalah firman Allah dan lakukan sungguh-sungguh maka mujizat akan terjadi dalam hidupmu. Setelah kita mengalami mujizat, kembalikanlah semua kemuliaan tersebut pada Tuhan bukan karena keberhasilan karena usaha kita sendiri.
ENGKAU SPESIAL di MATA TUHAN!!!



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Jumat, Januari 04, 2013

Think Above

Puji Tuhan, akhirnya kita memasuki sebuah awal di tahun yang baru, tahun 2013. Banyak peramal atau biasa disebut paranormal yang meramalkan banyak hal peristiwa yang akan terjadi di tahun 2013, meramalkan kehidupan/ kesuksesan seorang artis, pejabat, dan lain sebagainya.
Para ekonom/ ahli ekonomi memandang tahun 2013 merupakan tahun penuh dengan ketidakpastian oleh karena melambungnya biaya-biaya operasional perusahaan akibat kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), kenaikan biaya listrik, kenaikan harga gas, dampak resesi dari negara Eropa dan Amerika Serikat, dan lain sebagainya.
Namun ada satu hal yang menarik sebagaimana diungkapkan seorang hamba Tuhan yang juga merupakan gembala jemaat di GBI Immanuel, sebelum menutup ibadah akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2012 lalu, beliau mengatakan bahwa masih banyak umat Tuhan yang dalam setiap doa-doanya menaruh harapan
agar di tahun yang baru akan ada kedamaian, tidak ada korupsi, seluruh manusia saling mengasihi, tidak ada lagi kemiskinan, kesusahan, resesi, bencana alam, peperangan, maupun kerusuhan dan lain sebagainya.

Namun jangan lupa bahwa firman Tuhan tidak pernah berkata demikian, coba simak Lukas 21:9-11, "Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera. Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."

Dan di 2 Petrus 3:3, "Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya."

Mari kita baca kitab 2 Petrus 3:11, "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya."
Jadi yang seharusnya kita doakan, adalah agar Tuhan memberikan kekuatan dan penyertaanNya agar setiap umat Tuhan tetap menjaga hidupnya untuk tetap kudus dan tak bercacat cela sampai kedatangan Tuhan, agar setiap umat Tuhan menjadi terang, dan garam yang menjangkau banyak jiwa untuk diselamatkan dan membawa dampak positif dan menjadi berkat di manapun dia berada/ ditempatkan.


written by : admin

Rabu, Mei 16, 2012

What do u looking for??

Andaikan kehidupan ini dapat dibaca dan dituliskan dalam satu buku kecil yang sederhana...  Tak terbayangkan akan betapa egois dan cerobohnya manusia untuk memanfaatkan dan memanipulasi segala sesuatunya.
Ketika ingin tahu apakah calon pacarnya merupakan jodoh yang tepat, lalu dibukalah buku primbon itu, oh.. tidak cocok, karena shionya berbeda dan saling bertentangan, nanti klo jadi menikah maka seluruh harta kekayaanmu akan habis. Dan sudah ada pengalaman saudara yang juga demikian situasinya, dan benar-benar sekarang jadi kesulitan keuangan.
Atau ketika hendak menentukan hari baik untuk menikah, jangan sebelum bulan orang mati nanti akan sial dan bisa bikin masa depan suram, harus dilihat dulu buku primbonnya.
Wah saya jadi sakit begini karena diguna-gunain ma suami saya, masa, setiap menjelang magrib sakit kulit saya selalu kambuh seperti rasa terbakar, dan besok paginya sudah hilang kembali; demikian diungkapkan oleh seorang staf di tempat kerja admin.

Sudah saatnya kita melihat ke firman Tuhan, Tuhan Allah sangat membenci dan melarang keras orang-orang yang berusaha untuk berhubungan dengan arwah, roh, atau pun usaha-usaha untuk melihat masa depan.
Itu ada maksud tertentu yang Tuhan Allah ingin agar kita mentaati firmanNya.
Memang ada keinginan kita untuk mengetahui masa depan kita, namunnnnn.... setelah kita mengetahui lalu bagaimana??? Menjadi Stress?? Depresi??  Atau malah menjadi malas-malasan ketika mengetahui beberapa tahun ke depan kita menjadi kaya mendadak??
Bukan itu yang Tuhan Yesus kehendaki bagi kita umatNya dan seluruh manusia. Tuhan Yesus menghendaki agar kita terus percaya padaNya, pada firmanNya, pada setiap perkataanNya, untuk terus bergantung, berharap, dan mengandalkan DIA Tuhan Allah yang senantiasa memenuhi dan menggenapi setiap janji-janji dan penyertaanNya.

Buku-buku primbon, shio, bintang, horoskop, peramal, orang pintar, maupun paranormal merupakan alat-alat dan media yang diciptakan oleh manusia sendiri ataupun si jahat dengan argumentasi bahwa semuanya itu sudah dibuat secara ilmiah dan dibuktikan kebenarannya melalui pengalaman-pengalaman ribuan tahun, dan semuanya tampak selalu benar dan tepat. Semuanya itu mampu mengalihkan pandangan kita dari pandangan hidup kita yaitu kebenaran firman Tuhan.

Hidup ini sebenarnya sangat sederhana diciptakan oleh Tuhan Allah dalam 6 hari melalui firman, dan sesederhana itu pula kita menjalani hidup dengan batas kemampuan maksimal kita, selalu mengucap syukur, melakukan kebenaran firman Tuhan, selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan. Itu saja.... sebab ada tertulis : Matius 6:33"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."   

Rabu, Februari 29, 2012

Kristen DUNIA vs Kristen DUNIAWI

Pagi ini penulis membaca buku renungan harian pada waktu saat teduh bersama isteri terkasih, renungan pagi ini membahas bahwa orang Kristen itu dikategorikan dalam 2 macam, yaitu Kristen Duniawi dan Kristen Dunia.
Pembahasan ini buat penulis cukup mengena untuk segera melakukan introspeksi diri.
Disebut KRISTEN DUNIAWI yang dimaksud oleh penulis artikel renungan harian, adalah orang-orang Kristen yang rajin sekali datang beribadah setiap Minggu, mungkin juga rajin ikut komsel, pendalaman Alkitab maupun KKR namun tidak pernah melakukan firman Tuhan dan memberitakan Kabar Keselamatan kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
Kalo melihat pernyataan tersebut, wowwwww..... apakah kita termasuk yang dicirikan tersebut?!!!
Seringkali kita MERASA CUKUP hanya dengan rajin datang beribadah, memberikan kolekte, mendengarkan firman Tuhan yang menyejukkan dan memberikan sejahtera, terima doa berkat trus pulang, jalan-jalan. Dan hari Senin sampai Sabtu disibukkan dengan berbagai macam urusan pekerjaan, sekolah, latihan dan lain sebagainya, sehingga sepertinya tidak ada waktu untuk menceritakan kabar keselamatan dan menjangkau jiwa.
Namun tak jarang juga, kita berpura-pura lupa akan ayat firman Tuhan pada Matius 28 : 19-20,                28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Dan yang disebut KRISTEN DUNIA, adalah Kristen yang benar-benar mengasihi sesamanya manusia, menjadi pelaku firman, terus berusaha menceritakan kesaksian-kesaksian pribadinya tentang pertolongan Tuhan yang nyata dalam hidupnya agar orang yang belum mengenal Tuhan menjadi makin mau mengenal siapa Yesus itu.
Sekaranglah saat nya bagi kita semua untuk melakukan introspeksi diri dan tanyakan pada diri kita masing-masing di manakah posisi kita saat ini? KRISTEN DUNIAWI atau KRISTEN DUNIA? Dan biarlah melalui tulisan ini juga, kita mau memulai untuk terus menerus memotivasi diri, memberanikan diri untuk menceritakan kesaksian pengalaman pribadi kita dengan Tuhan sehingga orang di sekitar kita dapat melihat ada Kristus terpancar dari sikap dan perbuatan kita.

"TERANG lebih berguna untuk menerangi tempat yang gelap. Dan GARAM lebih berguna untuk mengasinkan makanan yang tidak asin."
  

Kamis, Desember 15, 2011

Be a True Christian

Apa yang kita rasakan ketika tiba-tiba semua orang di sekitar memandang dan menilai kita sebagai seorang yang paling bersalah atas satu atau lebih masalah yang terjadi ??
Mungkin tidak hanya berhenti di situ saja, orang-orang yang tadinya baik, manis dalam perkataan, dan orang Kristen lagi, tiba-tiba ketika datang menemui kita, bukan perkataan atau nada suara yang lembut tetapi makian demi makian dengan nada suara yang tinggi layaknya orang yang sedang marah seolah-olah kitalah penyebab masalahnya yang terbesar bahkan disertai dengan ancaman untuk dilaporkan ke polisi.
Menjadi orang Kristen tidaklah mudah dan segampang yang orang Kristen kira pada umumnya. Menjadi seorang Kristen yang artinya pengikut Kristus tentunya sedikitnya harus memiliki beberapa karakter maupun sifat dan sikap Kristus yang sudah terimpartansi menjadi bagian hidupnya.
Kalau mau jujur, seringkali kita memperhatikan sebagian orang-orang di sekitar kita terutama umat Kristiani, di luar lingkungan gereja mereka sadis dan tega memarahi, memaki-maki, dan sebagainya, seolah-olah tidak pernah tahu hal-hal tentang KASIH dan teladan Tuhan Yesus, tidak pernah tampak kehidupan 'lahir baru' yang katanya telah dialaminya.
Sebuah pertanyaan sederhana terlintas di pikiran admin, "Jangan-jangan, apakah saya juga berlaku seperti itu?"
Namun bukan tentang pembawaan orang Kristenlah yang hendak admin bahas saat ini, melainkan baiklah kita 'LAMBAT' memvonis atau mempercayai suatu informasi yang kita terima sebelum kita melakukan 'KLARIFIKASI' dengan orang yang bersangkutan.
Pernah dalam suatu kasus yang admin jumpai belum lama ini, seperti ilustrasi di atas, dimana 'ending'nya sangat menyakitkan yaitu pihak yang dianggap paling bersalah akhirnya dipecat secara sepihak tanpa diberikan kesempatan untuk membuktikan bahwa bukan dirinyalah yang salah dan bertanggungjawab. Tidak ada proses pembuktian, pemeriksaan, ataupun klarifikasi dan konfrontasi kasus. Hanya berdasarkan keluhan-keluhan dan aduan dari klien-kliennya.
Dari peristiwa seperti ini, admin berusaha berpikir secara jernih, dan kembali melihat kepada kebenaran firman Tuhan. Sebuah peristiwa perempuan yang tertangkap berzinah dan dibawa oleh orang banyak ke hadapan Tuhan Yesus, dalam hal ini Tuhan secara gamblang menyatakan bahwa barangsiapa yang tidak pernah berbuat dosa, bolehlah dia yang dulu melempar batu untuk merajam perempuan tersebut.(Baca : Yoh. 8 : 1-16).
Dari peristiwa yang tercatat di dalam kitab Yohanes, tampak sekali bahwa mudah sekali orang menemukan dan membesar-besarkan kesalahan seseorang, bangga bahwa bisa menangkap basah orang yang bersalah, namun orang banyak itu lupa bahwa keadilan yang mereka anggap adil ternyata tidak di hadapan Tuhan Yesus. Kalau admin boleh menambahkan sebuah pertanyaan, 'di manakah laki-laki yang berzinah dengannya?'
Pada waktu itu dan tampaknya juga masih berlaku sampai saat ini, di mana diskriminasi gender terus terjadi, contoh realita sederhana, sering kita saksikan di media televisi operasi razia PSK, yang selalu tampak disorot adalah para perempuan PSK yang ditangkap ataupun tertangkap tangan sedang menjalankan profesinya dengan kliennya, namun di manakah laki-laki yang saat itu bersamanya??
KEADILAN... Keadilan macam apa yang dianggap seadil-adilnya?
Jawabannya TIDAK PERNAH ADA KEADILAN di muka bumi ini!!
Sebab KEADILAN dan juga KEBENARAN sejati hanya ada pada Tuhan saja.
Baiklah kita bila suatu ketika menjumpai bahwa mengalami maupun terlibat di dalam sebuah masalah, baiklah kita bersikap tenang terlebih dahulu, jangan mengambil sikap secara terburu-buru, pelajari dan pahami duduk perkara yang sejelas-jelasnya, dengarkan klarifikasi dari berbagai pihak yang terlibat, bila memungkinkan ambillah keputusan yang merupakan "WIN-WIN solution", tanpa membuat salah satu pihak sebagai musuh pribadi.
Jadilah PEMBAWA DAMAI.
Sebab TUHAN Yesus selalu beserta kita dan di dalam kita.
Tuhan pimpinlah kami semua dalam setiap langkah, tindakan, perkataan maupun dalam setiap keputusan yang harus kami ambil. Amin.

Senin, Mei 16, 2011

Look Good or Be Good?


Secara jujur bila kita perhatikan orang-orang di sekitar kita. apa pendapat anda terhadap perilaku masyarakat di sekitar kita?
Sebagian besar orang masih meyakini bahwa kepribadian seseorang terlihat dari cara penampilannya, caranya berpakaian, beretika dan berbicara. Sesuatu yang kelihatan dan terlihat secara fisik melalui mata kita.
Ada budaya di suatu daerah, seorang perempuan yang menggunakan penutup kepalanya akan dinilai sebagai seorang perempuan yang soleha dan baik-baik, sedangkan yang tidak menggunakan malah berpotensi dianggap bukan sebagai perempuan baik-baik. Padahal penulis pernah menjumpai sebuah kasus, seorang perempuan dengan berpakaian yang dianggap perempuan baik-baik dengan penutup kepalanya dan berpakaian sampai semata kaki datang ke rumah sakit dengan dibawa oleh orang tuanya yang mengatakan bahwa anaknya (perempuan tersebut) akan melahirkan, namun si anak menyangkalnya, singkat cerita, ternyata si jabang bayi sudah tergantung - terjepit di lipat pahanya yang tertutup dengan pakaiannya nyaris tidak terselamatkan.
Ada lagi seorang hamba Tuhan - pendeta yang sangat terkenal dan dipakai pelayanannya di sebuah gereja besar, yang jadwal khotbahnya di hari Minggu di gereja tersebut bisa 3 - 5 kali dalam sehari.... wowww...
Namun yang terjadi di gereja lokal yang menjadi tempat penggembalaannya, ternyata beliau tidak menjadi contoh, digugat oleh para jemaatnya karena telah melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang isteri petugas pelayanannya.
Benarlah apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, bahwa 'manusia hanya melihat yang ada di depan matanya, namun Tuhan melihat hati.'
Hati memang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata, bila anda bertemu dengan seorang yang hitam tinggi besar dan dengan kumisnya yang tebal apa yang akan anda rasakan?? Mulai merasa waswas? Takut?
Tuhan secara jelas dan sederhana mengajarkan Nabi Samuel dalam memilih calon raja yang akan menggantikan Raja Saul, yaitu Daud di antara saudara-saudaranya dari anak-anak Isai (I Samuel 16). Nabi Samuel mengira bahwa penampilan/ perawakan tubuh yang bagus dan berwibawalah yang akan dipilih Tuhan. Singkat cerita, Tuhan memilih seorang anak yang paling muda, yang dianggap bukan siapa-siapa.
Saat ini banyak orang yang berpakaian rapi, berdasi, bersepatu mengkilat namun ternyata seorang pencopet, penipu orang-orang yang hendak diincarnya sehingga orang yang diincarnya menjadi lengah dan tidak waspada.
Rekan-rekan sahabat rehobot, baiklah kiranya kita terus melatih diri kita untuk tidak melihat ataupun menilai seseorang bukan berdasarkan penampilan fisik luarnya, bukan berdasarkan berapa banyak kartu kredit yang ada di dompetnya, bukan berdasarkan merek-merek terkenal yang dikenakannya, bukan berdasar pada apa yang menjadi caranya berbicara, beretika.
Sebab semuanya itu sudah menjadi 'topeng' yang menutupi 'aslinya' seseorang, entah dia hendak berbuat jahat pada suatu saat atau lainnya.
Baiklah kita mulai saat ini terus berdoa pada Tuhan agar kita diberikan hikmat dan akal budi untuk dapat mengenali orang-orang yang hendak berbuat jahat pada kita. Dan kita boleh terus ditambahkan orang-orang yang baik di sekitar kita.
Oleh karena itu kita juga harus bertindak sebagaimana yang firman Tuhan sudah ajarkan pada kita, bahwa berpenampilan yang baik itu bukan hal yang tidak penting, namun memiliki hati yang baik, yang tulus dan berkenan di hadapan Allah dan manusialah itu yang terpenting di atas segalanya. Menjadi seorang penolong, terang, pembawa damai, yang bisa dipercaya dan diandalkan itulah yang diperlukan dunia saat ini. Tetap semangat .... Gbu

Jumat, Juli 16, 2010

Being doers not speakers only

    “Kasih itu…. Menutupi segala sesuatu…. (I Kor. 13:7) Dalam dunia teknik, ada dua alat yang berhubungan dengan suhu. Termometer dan termostat. Termometer bekerja dengan mengukur suhu, hanya itu. Sedangkan termostat lebih dari itu. Klo termostat mengidentifikasi ada suhu terlalu rendah, ia akan bereaksi dengan menghidupkan alat lain agar suhunya naik ke arah normal. Kalau suhu terlalu panas, ia bereaksi dengan menghidupkan alat agar menurunkan suhu sampai mencapai standar normal. 

    Tidak seperti termometer yang hanya “ menunjuk”, termostat melakukan sesuatu sehingga keadaan teratasi. Banyak orang bersikap seperti termometer, mereka melihat ada masalah, ada kekurangan, lalu dengan mudah berkata: “Kamu kurang rukun! Kurang komunikasi!” “Masyarakat kita, lingkungan kita, kurang ini, kurang itu, tidak begini, tidak begitu”. Hanya itu…mereka tidak punya tindakan yang memadai dan sungguh-sungguh untuk mengubah kondisi. 

    Bahkan mereka tidak merasa perlu berbuat sesuatu untuk mengubah keadaan. “Saya hanya mau menunjukkan, bukan tanggung jawab saya untuk berbuat sesuatu!” Dalam penjelasannya tentang kasih, Paulus meminta agar kita memiliki kesadaran untuk tidak hanya bisa “menunjuk”, tetapi juga tanpa banyak bicara berupaya melakukan sesuatu agar keadaan yang kurang baik segera teratasi. 

    Kasih yang sungguh adalah kasih yang memiliki kepedulian dan ingin menutupi banyak kekurangan. Itulah karakter kristiani yang patut kita kembangkan agar kehidupan bersama terhindar dari hal yang buruk. Refleksi : Lebih berguna tindakan kecil daripada kritik tanpa solusi


 Disadur dari : Renungan Wasiat, Juli-Agustus 2010; judul asli ‘ikut menjaga kebaikan sesama’.

Selasa, Juni 29, 2010

Being the Word Doer



Seringkali hamba Tuhan membahas betapa pentingnya kita sebagai umat kepunyaan Allah harus mengasihi sesama kita manusia seperti dirimu sendiri, sebuah firman yang sering dikenal dengan istilah hukum Kasih. Dan tak jarang, seringkali pula kita mengamini setiap yang diucapkan oleh para hamba Tuhan tersebut. Sepertinya kita begitu taat, begitu kudus, begitu mulianya ketika kita berada di dalam rumah Tuhan. Namun apakah tetap demikian tatkala kita berada di luar lingkungan rumah Tuhan?! Entah mungkin di dalam kehidupan keseharian kita, di kantor, di toko, kampus, kos-kosan ….
Apa yang akan terjadi atau apa yang akan kita lakukan ketika kita didatangi oleh orang yang kita kenal yang menjumpai kita hanya untuk meminjam sejumlah uang karena suatu hal?
Apa yang akan kita putuskan ketika mungkin orang tersebut tidak kita kenal sama sekali?
Penulis sering kali mendengar jawaban yang keluar dari mulut umat kepunyaan Tuhan, yang berkata, “maaf… saya sedang tidak punya uang..” (padahal uang ratusan ribu ada di dompetnya saat itu, jauh lebih besar dari jumlah uang yang hendak dipinjam).
Atau jawaban yang klasik, “duh..maaf… saya tidak dapat meminjamkan uang karena untuk bayar keperluan rumah tangga..”
Memang betul, hak untuk memutuskan untuk meminjamkan atau tidak adalah keputusan kita masing-masing… tapi yang jadi pertanyaan adalah perlukah kita harus berbohong atau mencari-cari alasan untuk tidak meminjamkan?
Lalu kemanakah perkataan yang mengamini firman Tuhan di atas? Apakah mengasihi sesama kita manusia hanya sebatas, ‘selama orang tidak mengganggu saya maka saya juga tidak akan mengganggu orang lain’?! Apakah itu yang dimaksud oleh firman Tuhan!?
Pernah beberapa waktu yang lalu penulis kedatangan tamu yang merupakan karyawan dari majikan yang pernah saya kenal, dan dia meminta pertolongan untuk meminjam sejumlah uang, memang sebuah dilema ketika kita harus segera memutuskan hendak meminjamkan atau tidak. Sebenarnya mungkin jaman ketika Tuhan Yesus hidup dan jaman sekarang hampir tidak ada bedanya dalam hal karakter manusia, sangat memungkinkan jaman dulu sudah ada penipu-penipu yang berpura-pura seperti orang kesusahan, toh tidak ada bedanya dengan saat ini.
Namun kita tidak perlu terus menerus berasumsi demikian, sebab ketika semua orang kita curigai berniat menipu kita, maka kita tidak akan pernah dapat melakukan perintah hukum Kasih Tuhan.
Ketika itu penulis tidak meminjamkan sejumlah uang yang dimintanya, tapi penulis hanya dapat memberikan setengah dari sejumlah uang yang dimintanya dan itu tidak perlu dikembalikan. Penulis selalu berasumsi, bahwa setiap orang yang mendatangi kita untuk meminjam atau meminta sesuatu, pastilah dia sangat membutuhkan hal tersebut daripada kita. Dan kita yang telah diberkati Tuhan, maka adalah kewajiban kita untuk memberikan berkat yang kita dapat bagi sesama kita manusia.
Mungkin bukan hanya soal uang saja yang dibutuhkan seseorang, mungkin pakaian, sepatu, makanan, susu buat bayinya, atau lain-lainnya. Baiklah kita memberikan juga yang terbaik buat sesama kita manusia, lakukan hal tersebut seperti kita melakukan untuk Tuhan. Bagaimana kita dapat mengasihi Tuhan yang tidak kita lihat namun saudara yang kita lihatpun tidak kita kasihi?!

Written by : admin, Juni 2010

Minggu, Desember 14, 2008

LDK Staf Youth 19-20 September 2008 (Short News)







Staffff ..... juga manusiaaaa... punya hati..... punya rasa.....
ya itulah kalimat yang paling pas untuk mewakili foto-foto dokumentasi di atas.
Acara Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan di Cottage Bukit Zaitun - Cinangka selama 2 hari 1 malam.
Oleh Pembina Youth diinformasikan pada siang hari dan malamnya Rehobot di 'culik' untuk ikut dalam acara LDK ini.
Acara ini dibuat untuk me-refresh para anggota staf serta memotivasi kembali semangat pelayanan mereka. Beberapa session pengajaran diberikan, yang pada prinsipnya mengajak para staf untuk menelaah, menilai dan mengevaluasi kinerja dirinya secara khusus dan organisasi secara global.
Dan beberapa permainan yang diadakan dengan tujuan untuk mempererat kerja sama dan komunikasi strategi antar staf.
Harapan : semoga ada banyak LDK ataw retret lagi... jangan cuma buat staf saja tapi buat yang lain juga yaaa..... kita emank perlu refreshing dan 'mundur' sementara dari rutinitas kita untuk bersekutu dengan Tuhan....
GBU all Youth Ministry Staff.....
(Redaksi BRC; lampiran foto-foto dokumentasi Rehobot Community)