Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label orang Kristen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label orang Kristen. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juli 21, 2019

Menjadi Orang Kristen yang Sejati

Roma 5 : 8, "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
Jaman sekarang, kita mendengar/ menyaksikan banyak sekali kepalsuan yang terjadi di sekitar kita. Jangan sampai kita yang telah lama menjadi orang Kristen, tetapi ketika di akhir jaman kita di hadapan Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus mengatakan, "enyahlah, Aku tidak mengenal engkau!"
Jangan kita berjanji, berkomitmen palsu di hadapan Tuhan, itulah yang tidak Tuhan kehendaki.

Dalam Yohanes 10 : 10, Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia datang agar kita memiliki hidup dan mempunyai dalam kelimpahan.
Di dalam Lukas 4 : 5-6, Yesus dinaikkan ke atas bukit, dan si Iblis berkata pada Tuhan Yesus bila Tuhan Yesus berlutut maka Iblis akan memberikan seluruh kekayaan di dunia. Memang Iblis sanggup memberikan berkat-berkat jasmani, namun dia tidak dapat memberikan kehidupan kekal.

Baiklah kita menjadi orang Kristen, jangan hanya fokus pada berkat-berkat jasmani, kesenangan duniawi, jabatan dan lain sebagainya. Melainkan kita mengejar janji kehidupan kekal yang Tuhan janjikan, kita mengejar sumber berkat itu, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Ada beberapa hal yang Tuhan Yesus ajarkan untuk menjadi orang Kristen sejati :
1. agar kita fokus dalam mencari Tuhan dan akan apa yang Tuhan perintahkan dalam hidup kita, mari kita baca Yohanes 6 : 26, tentang motivasi yang salah dalam mencari Tuhan. Ayat 27, Tuhan Yesus mengingatkan untuk kita terus bekerja untuk mencapai hidup yang kekal dari Anak Manusia yang disahkan oleh Bapa, Allah dengan meteraiNya.
Yesus datang ke dunia untuk mewujudkan Kasih Allah, karena umat manusia jatuh dalam dosa, mari baca Roma 3 : 10, "seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak." Roma 5 : 12, "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." Kehidupan manusia itu tidak ada yang benar. Roma 3 : 23, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,"
Roma 7 : 18-21, betapa dosa begitu mengikat kuat setiap orang sehingga menyebabkan perbuatan dosa diperbuat terus menerus.
2. Menyadari bahwa keselamatan dan penebusan dosa yang teramat mahal melalui darah Tuhan Yesus yang tercurah di kayu salib, demi kita tidak mengalami kebinasaan kekal dan beroleh hidup kekal.
Yohanes 3 : 16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Dosa menyebabkan manusia mengalami kebinasaan kekal, namun misi Allah bagi dunia agar manusia tidak mengalami kebinasaan kekal melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kolose 2 : 13-14, "Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:" Tuhan Yesus sudah mengambil tanggungjawab tersebut dengan mati di Kayu Salib sebagai jalan penebusan bagi umat manusia yang masih di dalam dosa.

Yohanes 14 : 6, "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
I Petrus 1 : 9, "karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu."
Hanya Tuhan Yesus satu-satunya jalan untuk hidup kekal!!

Yohanes 19 : 30, "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya." Yesus menyatakan bahwa misiNya sudah selesai. Yesus mengalami kengerian di Kayu Salib, ketakutan yang dialami Tuhan Yesus di taman Getsemani, mengalami ketakutan yang amat sangat sampai keringatnya seperti tetesan darah.
Namun Yesus tetap taat, dan menyatakan biar KEHENDAK BAPA yang terjadi!!
Biar kalimat ini juga ada dalam setiap doa, biar KEHENDAK TUHAN yang terjadi dalam setiap segi kehidupan kita, selama kita juga terus menjaga hidup kita di dalam Tuhan, bukan hidup dalam kedagingan.

I Korintus 15 :  53-54, "Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan."
Suatu kemenangan yang dinyatakan oleh kebenaran Firman Allah, bahwa suatu saat kita akan dibangkitkan dalam kemuliaan Allah.

Kekristenan yang sejati ditandai dengan ketaatan! Menjadi anak-anak yang taat.
I Petrus 1 : 14, "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu," Ketaatan mutlak seperti ketaatan Yesus di taman Getsemani.
Hanya kita sendiri yang dapat menilai diri kita sendiri sudahkah kita menjadi orang Kristen yang sejati?

Efesus 5 : 15, " Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,"
Jadilah orang yang arif yang bijaksana, jangan mengorbankan kehidupan yang kekal yang Tuhan janjikan dengan kesenangan duniawi yang sementara!!




Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Juli 14, 2019

Mengapa Orang Kristen Berkelakuan Buruk?

Harusnya orang Kristen itu baik hati, tulus dan suka menolong, namun nyatanya tidak sedikit kita jumpai orang-orang Kristen yang jahat, licik dan lain sebagainya.
Mahatma Gandhi pun menjadi orang yang kecewa karena memiliki pengalaman buruk dengan sikap dan tingkah laku orang-orang Kristen, dia tidak menolak Kristus dan ajarannya, akibatnya Gandhi tidak menjadi pengikut Kristus.

Ada 5 alasan mengapa orang Kristen berkelakuan buruk :
1. Tidak semua orang Kristen benar-benar orang Kristen, memang ada orang yang dari lahir sudah di lingkungan keluarga Kristen namun sampai dewasa dia tetap tidak lahir baru, ada juga orang Kristen KTP. Tidak semua orang yang hadir ibadah dalam gedung gereja bukan orang Kristen, bisa jadi pelaku copet. JUDASS KISS (Yoh 6:64, 70-71, 64 "Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia."
70 Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.")
Jadi bagi yang masih melakukan dosa, dia belum lahir baru, dia milik Iblis.
I Yohanes 2:19, "Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita."

2. Berpikir tidak ada apa-apa jika berbuat dosa pasti diampuni
a. Memang benar kalau kita berbuat dosa, Tuhan pasti mengampuni (I Yoh 1 : 9)
b. Tapi ingat, jangan lupa ada AKIBAT DOSA yang harus kita tanggung. Orang yang melakukan hubungan seks gonta ganti pasangan/ dengan PSK sehingga kena AIDS, dosa diampuni namun belum tentu sakitnya disembuhkan sehingga menjalani hidup dengan sakit AIDSnya. Ingat pengalaman Raja Daud yang mengambil Batsyeba dan merancangkan rencana untuk mematikan suami Batsyeba di medan perang. (Kisah Daud di 2 Samuel 12 : 8 - 14), Akibat dosa, keluarga dan keturunan Daud tidak akan luput dari pedang.

3. Sedang Mengalami (Penuh) Masalah
a. Tidak semua orang Kristen merespon masalah yang buruk dengan benar. Ada contoh dalam kitab 2 Raja-raja 1 : 2-4, Ahazia jatuh sakit dan mencari pertolongan Baal Zebub. Ketika kita tertimpa masalah jangan cari alternatif/ solusi selain Tuhan, jangan lupa Tuhan itu adalah Allah yang cemburu, berkuasa dan Kekal.
b. Perlu Komunitas yang benar. Carilah Komunitas yang membicarakan firman Tuhan Yesus, saling menguatkan dan membangun iman.

4. Kita masih dalam PROSES bertumbuh (memahami Firman Tuhan). 
a. Matius 5 : 39, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu."
Berapa banyak hamba Tuhan yang masih berkelakuan buruk, pemimpin Komsel, yang sering maki-maki dan merendahkan orang, orang-orang tersebut masih kalah dalam pengendalian diri, dan terus berproses dalam pembentukan Tuhan.
b. I Korintus 1 : 11-12, Perselisihan dan Perpecahan (golongan-golongan), seperti ada para pendeta di sebuah gereja yang rebutan mimbar.

5. Tidak ada orang Kristen yang sempurna
a. alasan klise yang sering dikemukakan saat seseorang berbuat dosa.
b. selama kita hidup di dunia ini kita akan terus diproses untuk mematikan kedagingan dan hawa nafsu.
c. I Yohanes 2 : 1("Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.")  ; Mazmur 51 : 11
d. Tokoh-tokoh Alkitab yang begitu hebatpun bisa jatuh dalam dosa.
e. Ahok, jangan sampai dosa satu kali yang diperbuatnya, kita melupakan perbuatan-perbuatan baiknya dan bahkan menghalangi karirnya.
f. Yang penting adalah bertobat. Yang penting adalah pertobatan kita, dan tidak lagi berbuat dosa apalagi memikirkan dosa, dengan demikian Tuhan berkenan dengan doa-doa kita.



Preacher : Pdt. Clay, S.E, M,Th
Written by : ssr




Minggu, Juli 07, 2019

Yesus adalah MESIAS, Anak Allah yang Hidup

Matius 16 : 13-16, "Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Mengapa Yesus menanyakan perihal siapa Dia? Yesus bertanya supaya Dia mengetahui persis pemahaman para murid-muridNya. Yesus tidak ingin murid-muridNya malah tidak mengetahui siapa sebenarnya Dia gerangan.
Bila akhir dari hidup semua manusia tidak ada lagi kelanjutan hidup kekal atau lainnya dan semua umat manusia mengetahuinya, bisa jadi tidak akan ada agama di dunia ini. Namun kenyataannya tidaklah demikian, masih ada kehidupan setelah kematian fisik, maka sebagian besar manusia mencari-cari jalan untuk menuju kehidupan kekal tersebut.
Satu-satunya jalan untuk mendapatkan hidup kekal setelah kematian fisik kita sebagai manusia, Dia adalah pribadi sebagai Tuhan 100 % dan manusia 100 % yang rela mati di kayu Salib untuk menebus dosa-dosa kita semua, dan menerima kita yang mau datang dan mempercayaiNya dan menjadikanNya sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.

Kita jangan ikut-ikutan menjadi orang Kristen hanya sekedar untuk mendapatkan kesembuhan, lepas dari masalah-masalah berat dan lainnya, namun bukan itu yang menjadi esensi untuk menjadi orang Kristen. Namun tidak sedikit orang Kristen yang berpikir sedemikian sempit, tidak melihat hal-hal besar yang Tuhan lakukan dan Tuhan ingin kita lakukan.
Simon Petrus yang dipimpin oleh Roh Kudus dapat mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! Inilah pernyataan identitas siapa sebenarnya Tuhan Yesus itu.
Yesus datang ke dunia ini membawa suatu beban - Misi untuk membawa manusia menuju pengampunan dosa.

Tidak ada kebaikan manusia yang menjadi jalan penebusan dosa manusia. Penebusan hanya ada di dalam Yesus melalui darahNya yang kudus yang tercurah ke bumi dari atas kayu Salib.

Kekristenan yang sungguh-sungguh mengasihi Allah selalu dimnlai :
1. Menemukan perjumpaan dengan Kristus secara pribadi dalam berbagai situasi, bisa dalam firman Tuhan disampaikan, puji-pujian, dalam saat teduh, dan lainnya. Sehingga banyak kesaksian demi kesaksian tentang perjumpaan pribadi anak-anak Tuhan dengan pribadi Yesus. Bagi di antara kita yang sampai saat ini belum mengalami perjumpaan secara pribadi, mintalah saat ini juga untuk mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, 
2. Setelah mengalami perjumpaan secara pribadi, kita mulai mengenal dan mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Keinginan, kerinduan yang timbul dari hati kita yang semakin besar untuk bertemu, berbicara, curhat untuk segala hal yang kita alami kepada Dia Tuhan Yesus Kristus. 

Bagaimana kita bisa mengenal/ bergaul dengan Yesus secara pribadi :
a. Harus memiliki kehidupan berdoa, berdoa yang tidak jemu-jemu. (Lukas 18 : 1); b. Kita memiliki kehidupan yang suka membaca dan melakukan firman Tuhan, orang yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan maka kita akan menuruti segala apa yang dipintaNya. (Maz 1:3) c. Rindu datang beribadah kepada Tuhan (Mazmur 42 : 5)

Markus 16 : 15, "Lalu Ia berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." Ini perintah untuk semua orang Kristen!!! Memberitakan Injil bukan sekedar berkhotbah, sebagai WL, Singer maupun pemain musik, melainkan mengenalkan Tuhan kepada orang yang belum mengenal Tuhan, ajak mereka kepada pengenalan akan Kristus.

Sudahkah aku melakukan seperti yang Tuhan Yesus ingin kita lakukan?

3. Menjadi orang Kristen yang bergaul karib dengan Allah, menjadi orang Kristen yang meyakini dan mengimani bahwa segala hal yang dilakukannya hanyalah untuk menyenangkan hati Tuham dan perjumpaan demi perjumpaan pribadi dengan Tuhan dapat dilakukan setiap waktu.
Orang Kristen pasti akan mengalami janji Allah, akan mengalami penggenapan janji Allah.



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Selasa, Desember 25, 2018

Menjadi Serupa Kristus

Ada orang-orang yang mengakui Kristus menjadi anti terhadap Kristus sendiri, karena ketika melihat pengikut-pengikutnya yang berprilaku tidak sesuai dengan Kristus. Seperti yang dialami oleh Mahatma Gandhi yang menyatakan bahwa dia menyukai Kristus, namun dia tidak menyukai orang-orang Kristen, jika orang-orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seperti yang ditemukan di dalam Alkitab, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini, kata Mahatma Gandhi.
Beliau mendapatkan penolakan dari pengikut-pengikut Kristus ketika dia datang ke gereja, ditolak karena penampilannya dan mengatakan dia kafir.
Hal ini terjadi karena orang Kristen tidak hidup seperti Kristus, maka tidak sedikit orang tidak mau menjadi Kristen.
Tuhan rindu agar hidup kita umatNya menjadi serupa dengan Yesus agar orang dapat melihat melalui umatNya kemuliaan Tuhan.
Roma 8 : 29, "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara."
Yesus datang ke dunia untuk memulihkan gambar Allah yang rusak pada diri manusia akibat dosa.

Sasaran utama Allah bagi kehidupan kita di dunia bukanlah kenyamanan, melainkan pengembangan karakter. Dia ingin agar kita bertumbuh secara rohani dan menjadi serupa dengan Kristus.

Apakah menjadi serupa itu harus benar-benar meniru penampilan fisik Tuhan yang disembahnya? Harus berjenggot, berambut gondrong, memakai jubah panjang yang menjuntai ?
Apakah kita harus meniru kematianNya saat disalib?

Dia tidak mau kita menjadi serupa secara penampilan secara lahiriah, tapi Dia ingin kita menjadi serupa dengan karakterNya.

Serupa Yesus dalam hal :
1. Hubungan Nya dengan Bapa (Persekutuan yang akrab)
    a. Markus 1 : 35, Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar, Ia pergi ke  tempat yang sunyi dan berdoa di sana."
        Membentuk kebiasaan kita untuk tiap pagi berdoa sebelum memulai kegiatan apapun, membangun persekutuan dengan Tuhan dalam doa dan membaca firman Tuhan.
    b. Bagaimana dengan kesibukan dan kelelahan?
        Walaupun sibuk dan lelah tetap meluangkan waktu bersama Tuhan, dan ada tertulis di Alkitab bahwa barangsiapa yang menanti-nantikan Tuhan akan beroleh kekuatan yang baru, walau berjalan jauh tidak akan menjadi lelah. Sediakan waktu yang terbaik bagi Tuhan, waktu di mana kita dapat berdoa dan menikmati persekutuan dengan Tuhan.

2. Melakukan kehendak Bapa
    Yohanes 4 : 34, "Kata Yesus kepada mereka: "MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya."
    Kita dipanggil berbeda-beda tugas dan fungsi kita di dalam gerejaNya maupun pelayanan Tuhan, sebab tugas kita dipanggil untuk menghadirkan dan memperluas kerajaan Allah di manapun kita berada.
    Apa yang sedang kita kerjakan sekarang, kehendak Bapa atau kehendak kita sendiri.?
    Seperti halnya sekarang, bahwa dunia hiburan sekalipun perlu juga dihadirkan Kerajaan Allah, jangan setan-setan paling seram yang menjadi idola di bioskop-bioskop di Indonesia saat ini. demikian juga dunia-dunia lainnya seperti dunia pendidikan, perdagangan/usaha dan lainnya, perlu dihadirkan Kerajaan Allah di dalamnya.

3. Menjadi Berkat - Berjalan di dalam Kuasa
    Keserupaan kita tidak terlihat dari seberapa banyak kita membaca dan menghafal ayat-ayat alkitab, stiker yang menempel pada mobil kita, tetapi dilihat dari tindakan kasih kita.
    Keserupaan kita dengan Kristus bukan dilihat dari simbol-simbol Kekristenan, melainkan terlihat dari sikap kehidupan kita.
    Orang di sekitar kita akan dapat mengetahui apakah kita Kristen atau tidak melalui perbuatan dan tindakan yang kita lakukan. Kita harus menjadi pelaku Firman!!

Tuhan berbicara kepada saya dan berkata, "Saya memberkati semua umatKu sejauh yang saya bisa, tetapi alasan tidak ada gerakan Allah dan kedalaman aliran Roh, dan kepenuhan manifestasi Roh Kudus dewasa ini adalah karena manusia tidak meluangkan waktu untuk mendengar dariKu. Dan mereka tidak meluangkan waktu untuk mendengar dariKu. Dan mereka tidak meluangkan waktu untuk mengikuti rencanaKu yang ditetapkan dalam tulisan suci, semakin dekat Anda mengikuti rencanaKu, semakin besar kekuatanKu akan dalam peragaan dan perwujudan." (dikutip dari buku Purpose Driven Life)


Preacher  : Pdt. Clay, S.E, M.Th.
written by : ssr

Minggu, Maret 25, 2018

Orang Kristen dan Penderitaan

Penderitaan dalam bahasa Sansekerta "dhra" yang artinya adalah menahan atau menangggung sesuatu yang menyakitkan dan tidak menyenangkan, yang terjadi baik sebara jasmani maupun rohani.
Penyebab Orang Kristen menderita :
1. Orang Kristen menderita karena kesalahan/ kebodohannya sendiri; mari kita buka di Mazmur 107 : 17, "Ada orang -orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka." Kesalahan-kesalahan mereka yang disebabkan kebodohan mereka, contoh sederhana dalam hal makan makanan yang bercholesterol tinggi, namun tidak menahan diri untuk tetap makan walau ditengking dalam nama Yesus, namun iman macam inilah yang membunuh orang percaya. Atau seorang pendeta wanita terkenal terkenal menderita diabetes dan menolak pengobatan. Menjadi seorang yang anti dokter dan anti asuransi, di mana ada pemahaman bahwa kalau ke dokter berarti tidak beriman.
2. Orang Kristen bisa menderita karena berbuat jahat/ dosa, buka di I Petrus 3 : 17, "Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat." lalu bukaI Petrus 2 : 19-21, "19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. 
Seperti perilaku jahat Ananias dan Safira yang memiliki niat tidak jujur dalam memberikan persembahan dan pada akhirnya mati di tempat. Sekalipun kita orang percaya, kalau kita berbuat jahat atau berbuat dosa kita pasti mengalami penderitaan. Respon kita adalah bertobat dan jangan lagi melakukan dosa yang sama.
3. Orang Kristen menderita karena berbuat baik (I Petrus 3 : 17, "Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat."
Banyak tokoh-tokoh Alkitab yang mengalami penderitaan karena melakukan perintah Tuhan spt Nuh yang membangun kapal selama 100 tahun dan mengalami cemooh dari orang-orang di sekitarnya, Yusuf, para Rasul, para martir seperti Martin Luther dan lainnya di seluruh dunia serta Tuhan Yesus sendiri yang ditangkap, disiksa dan mati di kayu Salib untuk menanggung dosa yang tidak pernah diperbuatnya. Respon : Berilah pengampunan kepada mereka yang membuat kita menderita.
Ada kata bijak yang dari seorang hamba Tuhan yang mengatakan, "Janganlah kita menderita karena berbuat jahat dan janganlah merasa heran karena kita menderita karena berbuat baik."
4. Orang Kristen menderita karena penyebab yang tidak diketahuinya. Contohnya : Ayub yang tidak tau mengapa ia mengalami penderitaan. Mari kita baca di Yohanes 9 : 2-3 tentang orang buta yang ditemui Yesus yang mengalami buta sejak lahir, bukan karena dosanya maupun karena dosa orang tuanya melainkan agar pekerjaan-pekerjaan Tuhan dinyatakan di dalam dirinya. Respon : Bila ini terjadi, jangan marah pada Tuhan dan jangan tinggalkan Dia. Mintalah anugerah kepada Tuhan supaya kita bisa menanggung penderitaan yang kita alami. Justru kita semakin giat melayani Tuhan.


Preacher : Pdt. Clay
written by : ssr

Minggu, Februari 25, 2018

Orang Kristen dan Pertobatan

Ada 2 jenis pertobatan yang kita kenal.
Jenis pertobatan pertama, yaitu sebelum kita mengalami pertobatan, kita berada di posisi di depan kita kematian dan di belakang kita Tuhan. ketika kita mengalami pertobatan, posisi kita berbalik 180 derajat, di depan kita Tuhan dan di belakang kita setan. Kita berada di posisi yang benar dengan terus melangkah maju menuju Tuhan Yesus.
Kita dilahirkan 1 kali, begitu juga kelahiran baru hanya 1 kali.
Sementara jenis kedua adalah pertobatan setiap hari, seperti kebiasaan merokok, berzinah, ketika kita bergerak mendekati Allah maka kehidupan kita menjadi serupa dengan Kristus sehingga kita meninggalkan kebiasaan kita, pertobatan dilakukan setiap hari seumur hidup kita.
Ada 3 macam orang yang berkaitan dengan pertobatan :
Kelompok 1, adalah orang yang tidak mau bertobat, di mana orang Kristen yang sudah tau firman Tuhan, pernah mengalami berkat dan kebaikan Tuhan namun tetap tidak mau bertobat.
Kelompok 2, adalah orang Kristen yang sudah bertobat, namun mengulanginya lagi, yang biasa disebut Kristen Tomat (inggu tobat senin kumat. Bila seseorang bertobat, memang dosanya diampuni namun ketika kita tetap terus mengulangi dosa yang sama apakah Tuhan tetap mengampuni?? Memang darah Yesus tercurah untuk mengampuni semua dosa yang kita perbuat namun Tuhan tidak mau kita berbuat dosa terus menerus.
Jangan kita meragukan kasih dan pengampunan Tuhan, Tuhan sudah membuang dosa kita sejauh tubi laut dan tidak mengingat dosa kita lagi. Mari kita baca Yohanes 8 : 3 - 11, tentang seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah, dan akhirnya Tuhan Yesus menyatakan bahwa barangsiapa yang tidak pernah berbuat dosa dialah yang pertama kali melemparkan batu kepada perempuan itu.
Jadi pengampunan bukan merupakan ijin untuk berbuat dosa!!
Kenapa sih orang bertobat masih mengulangi dosa yang sama, alasan pertama :
1. Masih menyenangi dosanya yang dianggap masih memberikan keuntungan baginya.
2. Karena imannya lemah, tidak memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan.
3. Karena kita tidak melihat hukuman Tuhan langsung (I Petrus 1 : 14-16)
Kalau kita masih melakukan dosa berarti kita meremehkan dan merendahkan kesabaran Tuhan!!
Karena kita akan menuai apa yang kita tabur. Tuhan selalu melihat kita!!

Kelompok 3, adalah orang sungguh-sungguh bertobat. apa definisi : perubahan pikiran yang diikuti dengan perubahan tindakan, atau kita berbalik arah - kita berputar ke arah mengasihi Tuhan.
Ketika kita bertobat dari merokok/ berzinah sekarang berbalik 180 derajat dan membelakangi merokok/berzinah yang artinya tidak lagi merokok/ tidak berzinah.
Yang namanya bertobat berarti meninggalkan dan tidak lagi berbuat dosa.
Lukas 19 : 1-10, tentang Zakheus, yang menyadari perbuatannya merugikan orang yang dipungut cukainya, dan berjanji pada Tuhan Yesus akan mengembalikannya kepada semua orang yang dirugikannya. Ketika Zakheus mendengar Yesus, dia berlari berusaha mendekati Yesus dan mengalami perubahan kehidupannya setelah berjumpa dengan Yesus, luar biasa terjadi perubahan hidup/ metanoia, dia tidak lagi menjadi pengambil tetapi sekarang menjadi pemberi.

Sungguh-sungguhlah kita bertobat, janganlah mengulangi lagi dosa yang sama!!



Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr