Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label giving. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label giving. Tampilkan semua postingan

Jumat, Desember 31, 2010

Facing the Future


Tinggal satu hari lagi menjelang pergantian tahun, tepatnya 17 jam 46 menit lagi, ketika artikel ini sedang dibuat. 2011 sudah ada di depan mata. Apakah yang akan terjadi di dalamnya? Bagaimana dengan karir kita? Keluarga? Rencana-rencana kita ?
Sehari yang lalu sebelum artikel ini ditulis, penulis melakukan diskusi dengan seorang anak Tuhan, seorang aktivis penari dan pengajar tamborin di gerejanya dan masih sekolah di SMU. Singkat cerita, dia punya cita-cita ingin masuk kuliah ke Fakultas Kedokteran, namun tidak jadi karena kendala di keuangan, sehingga dia harus ‘banting stir’ ke jurusan Psikologi. Dia menceritakan bahwa pernah dalam doanya dia mengatakan pada Tuhan bila nanti dia jadi dokter maka dia akan membuat sebuah Rumah Sakit untuk dapat menolong banyak orang yang tidak mampu.
Namun bukan cita-citanya yang hendak penulis bahas, melainkan apa yang diangan-angankannya, ‘akan mendirikan sebuah rumah sakit untuk menolong banyak orang yang tidak mampu’….
Memang tidaklah salah untuk mengangan-angankan sesuatu setinggi-tingginya… tapi ada baiknya juga merencanakan sesuatu di masa depan yang agak ‘logis’ saja, sebab saat ini sudah cukup bahkan untuk beberapa kota sudah terlalu banyak kota yang kebanyakan Rumah Sakit, mungkin Tuhan bisa mewujudkannya, namun apakah ada dokter-dokter yang memiliki hati dan tujuan yang sama?
Setahu Penulis, ini ada hubungannya dengan artikel yang diposting sebelumnya di blog Rehobot tentang Dana Kasih Sesamamu Manusia, Tuhan tidak pernah menginginkan kita baru akan melakukan sesuatu untuk menolong sesama kita manusia atau terjun dalam pelayanan sekalipun kalau kita sudah mapan, menjadi kaya, sudah punya uang banyak… itu omong kosong…. Sebab kita tidak pernah tahu seberapa lama umur kita…
Justru Tuhan menginginkan kita melakukannya sekarang – saat ini juga…. Bukan nanti…
Dan ada baiknya cara kita berdoa ketika meminta sesuatu kepada Tuhan, janganlah kita ‘menjual gombal atau janji muluk-muluk’ pada Tuhan, melainkan kerjakan dulu apa yang kita bisa kerjakan (menjadi bagian kita) buat manusia, gereja dan Tuhan, maka Tuhan akan menambahkan dan memberikan segala sesuatu yang kita perlukan sebelum kita mengucapkannya.
Allah tahu segala sesuatu, Dia mampu memberikan segala sesuatu, NAMUN apakah yang sudah kita berikan buat DIA ??

Dana Kasih Sesamamu Manusia (Evaluasi akhir tahun 2010)


Puji Tuhan, admin Rehobot Community bersyukur di tahun 2010 ini dapat terwujud apa yang pernah menjadi angan-angan pribadi, yaitu dapat membantu orang-orang yang berada dalam keadaan tidak memiliki / kekurangan biaya untuk berobat.
Dana Kasih Sesamamu Manusia ini tidak memandang golongan, usia, agama, suku, karena ini juga merupakan harapan dari para donatur yang telah menyediakan dananya.
Sampai saat ini, Dana Kasih Sesamamu manusia masih terus diberikan melalui pelayanan sebuah klinik di daerah Perumnas I – Bekasi, dan sudah memiliki beberapa pasien tetap yang mengharuskannya untuk terus kontrol secara berkala. Obat-obatan dan jasa dokter ditanggung oleh Dana Kasih Sesamamu Manusia.
Diantaranya :
1. Tn. K, 50 tahun, profesi tukang becak, menderita sakit DM dan gatal-gatal di kulit, secara berkala diberikan 1 box obat DM dan obat-obat simtomatik lainnya.
2. Tn. D, 45 tahun, profesi pedagang, saat ini masih terbaring di ranjang selama sekitar 7 bln, karena patah pada kaki dan paha kanan dan mengalami sakit radang hati dan maag kronis serta stress, secara berkala sang isteri yang menjadi penopang keuangan keluarga dengan bekerja menjadi buruh datang ke klinik untuk mengambil obat dan mendapatkan konseling untuk lebih terus mau mendampingi suaminya dan agar dapat memotivasi suami untuk mau berjuang untuk menjadi sehat dan berusaha untuk berjalan. Mereka tinggal mengontrak sebuah kamar di satu rumah yang diisi 3 keluarga yang juga mengontrak kamar dan mereka tidak mendapatkan fasilitas dana kesehatan (Jamkesda ataupun Jamkesmas) dari Pemerintah setempat ataupun Pusat. Dukung doa buat mereka.
3. Ny. V, 49 thn, profesi ibu Rumah tangga, yang sering sakit vertigo dan maag, selalu stress karena keadaan keluarga, anak yang belum bekerja, suami yang bekerja keluar kota berhari-hari dengan penghasilan yang pas-pasan. Mendapatkan bantuan biaya pengobatan sebesar 50 – 75 % dari Dana Kasih Sesamamu Manusia, bantuan diberikan tidak dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk obat-obatan dan konseling.
4. Tn. J, 29 thn, profesi karyawan swasta, baru menikah yang mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kaki kanannya harus dipasang pen sehingga membuatnya tidak dapat masuk kerja beberapa bulan, Dana Kasih Sesamamu Manusia memberikan bantuan dana tunai untuk membantu sebagian biaya pengobatannya.
5. Dan ada banyak pasien yang juga mengalami kondisi yang sama dengan Ny. V, sehingga hanya mendapatkan bantuan biaya berobat sebesar 50 -75 % saja.
Pelayanan Konsultasi dan pengobatan dilakukan setiap hari kecuali hari Sabtu dan Minggu serta hari Libur nasional.
Segala apa yang telah Rehobot Community melalui Dana Kasih Sesamamu Manusia ini lakukan, hanyalah sebagai sebuah gambaran/ contoh yang diharapkan dapat memotivasi rekan-rekan pembaca blog Rehobot Community untuk mau bergerak untuk membantu orang-orang di sekitarnya tanpa perlu harus menjadi kaya dulu. Mari kita ulurkan tangan kita, kalo bukan kita siapa lagi… Tuhan menempatkan kita di dunia ini bukan hanya menjadi ‘terang’ yang menyinari orang di sekitar kita melainkan Tuhan juga memberikan masing-masing dari kita dua buah tangan untuk diulurkan kepada orang yang meminta uluran tangan kita.
Tuhan Yesus Kristus Raja memberkati kita semua….

Senin, September 13, 2010

Give Your Hand Movement (Sociotherapy for Schizophrenia patient)


Sebelum kita membahas tentang Schizophrenia, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu Schizophrenia.
Schizoprenia adalah kekacauan jiwa yang serius ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, khayalan (kepercayaan yang salah), pikiran yang abnormal dan mengganggu kerja dan fungsi sosial.
Schizophrenia adalah masalah kesehatan umum di seluruh dunia. Kejadian schizophrenia di seluruh dunia adalah kurang dari 1 persen, walaupun angka kejadian bisa lebih tinggi atau lebih rendah yang telah diketahui.
Schizophrenia lebih sering terjadi daripada penyakit Alzheimer, penyakit gula, atau multiple sklerosis.
PENYEBAB
Meskipun penyebab spesifik Schizophrenia tidak diketahui, kekacauan ini secara jelas mempunyai dasar biologi.
Banyak teori menyetujui model “vulnerability-stress”, di mana schizophrenia sering terjadi pada orang yang secara biologis lemah. Apa yang membuat orang yang lemah menjadi Schizophrenia belum diketahui tetapi mungkin termasuk kecenderungan genetik; masalah setelah, selama, atau sesudah kelahiran; atau infeksi virus otak.
Kesulitan dalam mengolah informasi, ketidakmampuan untuk memberi perhatian, ketidakmampuan untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima secara sosial, dan ketidakmampuan untuk menanggulangi masalah umum mungkin menunjukkan kelemahan.
Di model ini, tekanan lingkungan, seperti peristiwa kehidupan menegangkan atau bagian masalah mendasar yang salah, menjadi pemicu datangnya dan kambuhnya Schizophrenia pada individu yang lemah.
GEJALA
Penderita Schizophrenia banyak terjadi antara usia 18 dan 25 tahun bagi laki-laki dan antara 26 sampai 45 untuk wanita. Tetapi, datangnya di masa kecil atau awal masa remaja atau di akhir masa hidup adalah jarang terjadi.
Datangnya mungkin mendadak, beberapa hari atau minggu, atau lambat dan tersembunyi, lebih dari bertahun-tahun.
Keparahan dan macam gejala bisa berubah-ubah secara signifikan di antara penderita Schizophrenia.
Secara umum, gejala terbagi dalam tiga kelompok utama; khayalan dan halusinasi; pikiran yang kacau dan tabiat yang aneh; dan dengan gejala yang minim dan negatif.
Orang mungkin mempunyai gejala dari satu atau ketiga kelompok tersebut. Gejala-gejala tersebut bisa cukup parah seperti mengganggu kemampuan untuk bergaul dengan orang lain, dan merawat diri sendiri.
Schizophrenia yang mungkin oleh masyarakat awam dikenal sebagai orang gila yang sering berkeliaran di jalan-jalan bahkan tidak sedikit yang berpenampilan telanjang, kotor. Tapi orang gila yang berkeliaran di jalan merupakan penderita schizophrenia yang sudah mengalami kekacauan watak sehingga sulit diobati sampai membaik.
Memang tidak semua penderita Schizophrenia dapat diobati dan menjadi sembuh. Tapi bagi penderita schizophrenia yang memang menderita halusinasi audio ataupun visual ataupun keduanya namun masih dapat memiliki kemampuan berkomunikasi cukup dengan keluarganya atau orang di sekitarnya, inilah yang masih dapat diberikan bantuan sosioterapi.
Dari banyak kesaksian berdasarkan pengalaman yang dialami, kebanyakan orang-orang dengan schizophrenia yang tidak mengalami kekacauan watak, memiliki prognosis / kemungkinan membaik yang cukup besar.
Sangat diperlukan dukungan keluarga yang tidak mengenal lelah dan sabar menangani dan menghadapi setiap prilaku atau tindakannya yang abnormal.
Orang-orang tersebut justru sangat membutuhkan pertolongan kita, kepercayaan, perhatian, serta dorongan moril untuk dapat menjadi lebih baik.
Penulis sampai saat ini sedang melakukan semacam trial terhadap satu orang pasien lama schizophrenia di klinik, dengan menawarkan padanya pekerjaan ringan untuk membantu bagian pendaftaran, dan ternyata pasien ini dengan senang hati menerimanya, walau dengan honor secukupnya.
Saat ini pasien tersebut sudah bekerja di klinik hampir 3 minggu, dan tiap hari perkembangan mental dan karakternya selama bekerja menunjukkan respon positif, dan ketika penulis mewawancarainya dengan mengajukan pertanyaan mengenai apakah halusinasi audio dan visualnya sering muncul sewaktu jam kerja? Ternyata dia menjawab tidak pernah muncul sewaktu bekerja, tapi setelah pulang kerja dan kembali ke kamarnya, halusinasi-halusinasi tersebut muncul kembali.
Penulis juga terus memotivasinya untuk rajin minum obat dan rajin menabung uang untuk biaya berobatnya ke dokter spesialis jiwa serta untuk menebus resepnya. Dan dia melakukannya, walau kebiasaannya merokok belum dapat diubah / dimodifikasi.
Kadang secara bertahap pasien tersebut diajarkan etika sosial, di mana ia harus pamit terlebih dahulu kepada pimpinan klinik sebelum beranjak pulang. Berbicara yang baik dan sopan kepada para pasien untuk melepaskan dan merapikan alas kakinya.
Dengan modal pengalaman yang sedikit inilah penulis mengungkapkan bahwa mungkin ada di antara sahabat-sahabat Rehobot yang memiliki saudara/ keluarga yang menderita schizophrenia namun masih memiliki kemampuan komunikasi dan keinginan mandiri untuk minum obat, bahwa ada secercah harapan bahwa dengan memberikan mereka kesempatan untuk membantu/ mengerjakan sesuatu yang sederhana dan tidak berbahaya, dapat memberikan perubahan perilaku dan pembelajaran kembali etika-etika dan norma-norma kehidupan sosial.
Mari kita buka tangan kita untuk membantu orang – orang di sekitar kita, jangan jauhi mereka, melainkan gapai mereka…. Sebab mereka membutuhkan kita.

written by admin @ 2010

Selasa, Agustus 10, 2010

True Love


Firman Tuhan berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22;37-39)
Mudahkan!! Untuk dapat mengikuti Tuhan!?
Memang, untuk hanya mengucapkan ayat-ayat firman Tuhan tersebut adalah suatu hal yang mudah sekali. Namun bagaimana dalam prakteknya dalam kehidupan kita sehari-hari?
Adalah mudah untuk mengatakan aku mengasihi Tuhan Allah, namun mampukah kita mengatakan hal yang sama di hadapan orang yang telah menyakiti kita?!
Adalah mudah menerima Tuhan untuk masuk ke dalam hati kita, namun mampukah kita membuka hati kita bagi orang lain tanpa kecuali?!
Adalah mudah mengucapkan janji-janji indah di hadapan Tuhan, namun mampukah kita merealisasikan janji-janji tersebut kepada orang lain?!
Penulis sekitar lebih dari 1 minggu yang lalu, belajar untuk mau mengasihi sesama kita manusia. Ada seorang rekan yang menginformasikan bahwa ada saudara seiman yang sedang kesulitan untuk membiayai kuliah di Sekolah Tinggi Theologia, oleh karena sponsor nya sudah tidak lagi memberikan dukungan biaya kuliahnya, sehingga saudara ini dan beberapa mahasiswa lainnya yang juga dibiayai sponsor ini menjadi seperti terlantar.
Penulis kemudian berkomitmen untuk menyerahkan sebagian pendapatan hasil kerjanya untuk diberikan pada saudara tersebut, sekitar Rp. 1.200.000,- sebuah jumlah yang cukup untuk membiayai kuliah untuk 1 semester ke depan.
Bukan soal seberapa besar jumlah uang/ tenaga/waktu yang dapat kita berikan, namun ketulusan kita untuk mau membantu sesama kita manusia. Tidak perlu ada rasa curiga, akan apakah orang tersebut sedang menipu kita, yang jelas bahwa apapun alasannya, orang tersebut sedang membutuhkannya.
Itulah kasih tanpa syarat yang Tuhan Yesus telah berikan teladan pada kita, DIA tahu persis bahwa Yudas Iskariot akan mengkhianatinya, namun DIA tetap menerimanya sebagai muridNya, mengasihinya, mempercayainya.
So… apa respon kita?!

Author : admin, Agustus 2010

Selasa, Juni 29, 2010

Being the Word Doer



Seringkali hamba Tuhan membahas betapa pentingnya kita sebagai umat kepunyaan Allah harus mengasihi sesama kita manusia seperti dirimu sendiri, sebuah firman yang sering dikenal dengan istilah hukum Kasih. Dan tak jarang, seringkali pula kita mengamini setiap yang diucapkan oleh para hamba Tuhan tersebut. Sepertinya kita begitu taat, begitu kudus, begitu mulianya ketika kita berada di dalam rumah Tuhan. Namun apakah tetap demikian tatkala kita berada di luar lingkungan rumah Tuhan?! Entah mungkin di dalam kehidupan keseharian kita, di kantor, di toko, kampus, kos-kosan ….
Apa yang akan terjadi atau apa yang akan kita lakukan ketika kita didatangi oleh orang yang kita kenal yang menjumpai kita hanya untuk meminjam sejumlah uang karena suatu hal?
Apa yang akan kita putuskan ketika mungkin orang tersebut tidak kita kenal sama sekali?
Penulis sering kali mendengar jawaban yang keluar dari mulut umat kepunyaan Tuhan, yang berkata, “maaf… saya sedang tidak punya uang..” (padahal uang ratusan ribu ada di dompetnya saat itu, jauh lebih besar dari jumlah uang yang hendak dipinjam).
Atau jawaban yang klasik, “duh..maaf… saya tidak dapat meminjamkan uang karena untuk bayar keperluan rumah tangga..”
Memang betul, hak untuk memutuskan untuk meminjamkan atau tidak adalah keputusan kita masing-masing… tapi yang jadi pertanyaan adalah perlukah kita harus berbohong atau mencari-cari alasan untuk tidak meminjamkan?
Lalu kemanakah perkataan yang mengamini firman Tuhan di atas? Apakah mengasihi sesama kita manusia hanya sebatas, ‘selama orang tidak mengganggu saya maka saya juga tidak akan mengganggu orang lain’?! Apakah itu yang dimaksud oleh firman Tuhan!?
Pernah beberapa waktu yang lalu penulis kedatangan tamu yang merupakan karyawan dari majikan yang pernah saya kenal, dan dia meminta pertolongan untuk meminjam sejumlah uang, memang sebuah dilema ketika kita harus segera memutuskan hendak meminjamkan atau tidak. Sebenarnya mungkin jaman ketika Tuhan Yesus hidup dan jaman sekarang hampir tidak ada bedanya dalam hal karakter manusia, sangat memungkinkan jaman dulu sudah ada penipu-penipu yang berpura-pura seperti orang kesusahan, toh tidak ada bedanya dengan saat ini.
Namun kita tidak perlu terus menerus berasumsi demikian, sebab ketika semua orang kita curigai berniat menipu kita, maka kita tidak akan pernah dapat melakukan perintah hukum Kasih Tuhan.
Ketika itu penulis tidak meminjamkan sejumlah uang yang dimintanya, tapi penulis hanya dapat memberikan setengah dari sejumlah uang yang dimintanya dan itu tidak perlu dikembalikan. Penulis selalu berasumsi, bahwa setiap orang yang mendatangi kita untuk meminjam atau meminta sesuatu, pastilah dia sangat membutuhkan hal tersebut daripada kita. Dan kita yang telah diberkati Tuhan, maka adalah kewajiban kita untuk memberikan berkat yang kita dapat bagi sesama kita manusia.
Mungkin bukan hanya soal uang saja yang dibutuhkan seseorang, mungkin pakaian, sepatu, makanan, susu buat bayinya, atau lain-lainnya. Baiklah kita memberikan juga yang terbaik buat sesama kita manusia, lakukan hal tersebut seperti kita melakukan untuk Tuhan. Bagaimana kita dapat mengasihi Tuhan yang tidak kita lihat namun saudara yang kita lihatpun tidak kita kasihi?!

Written by : admin, Juni 2010

Sabtu, Juni 19, 2010

The best Gift



Alangkah indahnya tatkala kita datang dalam ibadah raya, disambut dengan pujian-pujian yang diiringi dengan permainan musik yang indah untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan ditinggikan dan diagungkan umatNya di dalam baitNya.
Saat posting ini dituliskan penulis sedang memperhatikan kegiatan latihan persiapan para tim music, worship leader dan singer untuk ibadah raya di hari minggu gereja lokal.
Semangat… ketulusan yang terpancar dalam setiap wajah petugas pelayanan yang sebagian besar adalah anak-anak muda . keceriaan… sukacita… selalu tampak dalam setiap lagu… senantiasa kreatif dalam mencari modifikasi irama musik terhadap lagu-lagu pujian yang dipersiapkan.
Semuanya hanya satu tujuan yaitu untuk mempersiapkan diri, kemampuan, hati dan jiwa untuk pelayanan ibadah raya esok hari.
Walau rasa penat, lelah sepulang kerja … tetap tidak menghalangi bagi jiwa-jiwa yang sungguh-sungguh dan rindu untuk melayani Tuhan… semua terasa lenyap tatkala berkumpul dalam latihan sore……
Itulah yang penulis rasakan ketika mengikuti latihan sore di gereja lokal…. Marilah rekan-rekan yang mungkin rindu untuk melayani… marilah kita tetap serius dan sungguh-sungguh dalam setiap pelayanan yang kita lakukan… tidak perlu harus menjadi worship leader ataupun singer atapun tim musik….. mungkin saat ini engkau hanya dapat membantu tugas membersihkan gereja… atau hanya menjadi pendengar bagi teman-teman yang hendak curhat padamu… ataupun hal lainnya….
Tuhan hanya ingin melihat kesungguhan dan ketulusan hatimu dalam melakukan apa yang menjadi kerinduan maupun tanggungjawabmu….
Lakukan apa yang dapat kamu lakukan…. Berikan yang terbaik buat Tuhan Allahmu… biarlah dunia melihat ada karakter Kristus terpancar di wajah dan setiap tindakanmu….

Written by : admin, Juni 2010